Para pemateri LDK berfoto bersama kanan ke kiri, Gunawan, S.T., M.T., Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd., Yustian Servanda, S.Kom., M.Kom., Kepala LPPM Ir. Richki Hardi, S.T., M.Eng., KaProdi D3 Administrasi Perkantoran Andi Indra Saputra Alamsyah, S.Pd., M.AB., dan KaLab Farmakologi Apt. Murtiyana Sari, M.Clin. Pharm. Foto: Media Kreatif.

Dalam Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) 2024

UM – Organisasi Kemahasiswaan Universitas Mulia menyelenggarakan Latihan Dasar Kepemimpinan 2024 pada Rabu, (7/8). Sebanyak 68 peserta dari Badan Eksekutif Mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan, dan Unit Kegiatan Mahasiswa berpartisipasi dalam acara ini.

Kegiatan ini merupakan kesempatan berharga bagi para peserta untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan mereka. Ketua pelaksana, Nabil Nabita, memastikan bahwa setiap elemen acara dirancang untuk memberikan bekal bernilai kepada peserta.

Yustian Servanda, S.Kom., M.Kom sebagai pembicara pertama, memulai dengan topik  kepemimpinan dalam organisasi. Dalam hal ini, Yustian betapa mengerikannya kasus kekerasan seksual di lingkungan BEM. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemimpin untuk mencerminkan visi BEM yang diusung yaitu “Menjadi pemimpin yang unggul, inovatif dan berakhlak mulia.”

Lebih jauh lagi, Yustian percaya pemimpin harus terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan.

Dalam sesi berikutnya, Gunawan, S.T., M.T menyampaikan materi bertajuk organisasi kemahasiswaan sebagai jembatan Menuju Kepemimpinan. “Belajar organisasi tidak perlu takut salah,” pesannya.

Gunawan mendorong mahasiswa untuk menciptakan iklim positif dalam organisasi. Di samping itu, Gunawan turut mengingatkan peserta bahwa tanggung jawab utama mereka tetaplah kuliah. Untuk itu, manajemen waktu adalah kunci.

Sesi pemaparan Rizki Zulkarnain, S.Pd., M.Pd. Foto: Media Kreatif.

Sesi pemaparan Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd. Foto: Media Kreatif.

Menutup sesi pemaparan, Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd mengupas peran dan tantangan mahasiswa Gen Z dalam mengisi kemerdekaan.

Menurutnya, kekuatan Gen Z berada pada aktivisme media sosial dan gerakan berbasis isu. Meskipun berbeda generasi dengan peserta, Riski menyatakan peran mahasiswa sebagai agen of change, social control, dan moral force, tidak berubah.

Di penghujung acara, para pemateri membagi peserta ke dalam kelompok-kelompok dan menantang mereka untuk menunjukkan kemampuan berargumentasi terhadap suatu isu kepemimpinan.

Secara keseluruhan, acara ini memberikan wawasan berharga dan mempersiapkan peserta untuk menghadapi berbagai tantangan kepemimpinan di masa depan. Dengan demikian, mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan memahami manajemen diri sendiri, membimbing orang lain, serta manajemen organisasi melalui latihan dasar kepemimpinan ini.

(Shafyra Amalia/Kontributor)

Foto bersama para narasumber dan undangan Balikpapan Water Forum sebelum pelaksanaan FGD di ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, Rabu (31/7). Foto: SA/Kontributor

Beberapa Upaya Mengatasi Krisis Air telah Dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan

UM – Balikpapan Water Forum bersama dengan Universitas Mulia menggelar Forum Group Discussion (FGD) membahas solusi kelangkaan air di Kota Balikpapan. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Balikpapan, Rabu (31/7).

Dalam kesempatan ini, hadir Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang diwakili oleh Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Tommy Alfianto, S.Sos.,M.T.

Setidaknya ada tujuh narasumber, antara lain Wali Kota Samarinda Dr. H. Andi Harun, S.T., M.T., S.H., M.Si, kemudian Walikota Balikpapan Periode 2011-2021 Rizal Effendi, Kepala BRIDA Kaltim Dr. Fitriansyah, Ketua dan Pendiri Indonesia Water Institute (IWI) Dr. Ir. Firdaus Ali, M.Sc yang diwakili Dwi Lintang Lestari, S.T., M.T.

Kemudian Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan IV Samarinda Yosiandi Radi Wicaksono, S.T., M.Si., M.Sc yang diwakili Kepala Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur SDA BWS Kalimantan IV Samarinda Gus Agung Guntoro, S.T., M.T, Tenaga Ahli Perairan dan Sekretaris Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Cabang Kalimantan Timur Ir. Eko Wahyudi, M.Tech serta akademisi Universitas Mulia Yusuf Wibisono.

Turut hadir para undangan seperti Pembina Yayasan Airlangga Satria Dharma, anggota DPRD Kota Balikpapan, pewakilan OPD, Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta (APTISI) Wilayah XI-B Kalimantan Timur Komisariat Selatan Dr. Lukman, S.T., M.T, camat, lurah, Ketua LPM serta dosen dan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi lainnya.

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) kaltim Dr. Ir. Fitriansyah saat memberikan materi diskusi bersama Rizal Effendi dan Dr. Agung Sakti. Foto: SA/Kontributor

Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Kaltim Dr. Ir. Fitriansyah saat memberikan materi diskusi bersama Rizal Effendi dan Dr. Agung Sakti. Foto: SA/Kontributor

Mewakili Wali Kota Rahmad Mas'ud, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Tommy Alfianto, S.Sos.,M.T tampak tersenyum pada kamera. Foto: SA/Kontributor

Mewakili Wali Kota Rahmad Mas’ud, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Kota Tommy Alfianto, S.Sos.,M.T tampak tersenyum pada kamera. Duduk bersama Tenaga Ahli Perairan dan Sekretaris Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Cabang Kalimantan Timur Ir. Eko Wahyudi, M.Tech. Foto: SA/Kontributor

Para undangan narasumber. Foto: SA/Kontributor

Para undangan narasumber. Foto: SA/Kontributor

Para undangan lurah se-Kota Balikpapan yang hadir dalam FGD. Foto: SA/Kontributor

Para undangan lurah se-Kota Balikpapan yang hadir dalam FGD. Foto: SA/Kontributor

Undangan para ketua LPM se-Kota Balikpapan. Foto: SA/Kontributor

Undangan para ketua LPM se-Kota Balikpapan. Foto: SA/Kontributor

Sebagian dosen Universitas Mulia yang hadir. Foto: SA/Kontributor

Sebagian dosen Universitas Mulia yang hadir. Foto: SA/Kontributor

Ketua Balikpapan Water Forum (BWF) Dr. Agung Sakti Pribadi mengatakan, kehadiran BWF terinspirasi dari forum air internasional terbesar di dunia, World Water Forum. Dalam lingkup Kota Balikpapan, BWF bertujuan menjadi wadah dialog dan kolaborasi untuk menentukan langkah nyata dalam komitmen memenuhi kebutuhan air bersih.

“FGD ini menjadi momentum bagi Balikpapan untuk memperlihatkan keseriusan para pengemban amanat dan para ahli dalam mengatasi permasalahan kelangkaan air bersih,” ujar Dr. Agung.

Dr. Agung menambahkan, hal ini sangat penting di dalam mempersiapkan Kota Balikpapan sebagai kawasan penyangga Ibu Kota Nusantara. “Balikpapan Water Forum 2024 bersama kita jaga keberlanjutan untuk masa depan Balikpapan dan generasi mendatang,” tutur Dr. Agung.

Menurut Dr. Agung, hasil FGD ini akan disusun dalam sebuah buku yang diharapkan akan menjadi masukan bagi para pemangku kepentingan dalam mengatasi permasalahan krisis air.

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si menambahkan, FGD juga membahas permasalahan dan isu strategis kota pada Rancangan Teknis (Rantek) RPJMD Kota Balikpapan tahun 2025-2029.

“Balikpapan itu ditetapkan sebagai Kota Mitra IKN, jadi ada Balikpapan, Samarinda, dan IKN selain penyangga dan gerbang IKN,” ujar Prof. Ahsin.

Setidaknya, terang Prof. Ahsin, Kota Balikpapan memiliki sumber air tawar yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, di antaranya adalah air permukaan seperti sungai, danau, waduk, dan mata air lainnya. Air permukaan sangat murah sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal, misalnya, untuk bidang perikanan.

Kedua, air tanah. Sayangnya, keberadaan air tanah menjadi sangat mahal dan kurang ramah lingkungan. Dan sumber air ketiga adalah air laut. Namun, kelemahannya adalah salinitasnya yang sangat tinggi sehingga memerlukan proses desalinasi.

Prof. Ahsin mengingatkan beberapa kawasan yang diperuntukkan melindungi sumber daya alam lainnya agar tidak diganggu.

“Dalam Islam, Nabi menetapkan daerah-daerah yang tidak boleh dilanggar untuk membatasi aliran-aliran air, fasilitas-fasilitas dan kota-kota. Di dalam kawasan haram fasilitas umum seperti sumur dilindungi dari kerusakan. Disediakan pula ruang untuk menjaga sumur, melindungi airnya dari polusi, dan menyediakan tempat istirahat bagi ternak dan ruang bagi fasilitas-fasilitas irigasi,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Rahmad Mas’ud dalam sambutan yang dibacakan Tommy Alfianto mengatakan, hingga saat ini Kota Balikpapan sangat bergantung pada sumber air tadah hujan di Waduk Manggar dan Waduk Teritip.

Beberapa upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kota Balikpapan antara lain, intensifikasi sejumlah sumur dalam, kajian feasibility study terkait desalinasi air laut, kerja sama dengan Kementerian PUPR untuk menyalurkan air bersih dari instalasi pengolahan air Sepaku serta mengatasi kehilangan air akibat kondisi pipa-pipa yang sudah tua.

“Kita juga perlu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menghemat air dan menjaga lingkungan. Dengan mengubah perilaku kita sehari-hari, kita dapat berkontribusi dalam menjaga ketersediaan air bersih untuk generasi mendatang,” harap Rahmad Mas’ud.

Meski demikian, diakuinya, usaha tersebut belum sepenuhnya mampu memenuhi kebutuhan air bersih. “Untuk itu, diperlukan berbagai inovasi dan solusi kreatif yang melibatkan seluruh komponen masyarakat, termasuk para akademisi,” ajaknya.

Rahmad Mas’ud mengapresiasi inisiatif Universitas Mulia menggelar FGD. Ia berharap dapat bertukar pikiran, berbagi pengetahuan, dan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi yang konstruktif untuk mengatasi permasalahan kelangkaan air di Kota Balikpapan.

“Mari kita jadikan FGD ini sebagai langkah awal untuk membangun kolaborasi yang kuat dalam mengatasi krisis air di Kota Balikpapan dan Indonesia secara keseluruhan,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Rombongan disambut hangat Dekan FMIPA ULM Prof. Drs. Abdul Gafur, M.Si., M.Sc., Ph.D, Wakil Dekan III M. Reza Faizal, S.Si., M.Sc., Ph.D, Ketua Prodi S1 Farmasi Prof. Apt. Arnida, M.Si, Sekretaris Prodi, Kepala Laboratorium, tim editor Jurnal Pharmascience serta Ketua Program Studi Profesi Apoteker Apt. Difa Intannia, M.Farm. Foto: Dok. Farmasi

UM – Pengelola Program Studi S1 Farmasi melakukan kunjungan ke Program Studi S1 Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kamis (25/7). Kunjungan dalam rangka peningkatan akreditasi ini ditemani Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa’i bersama Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Dr. Mada Aditia Wardhana.

Tampak juga Ketua Prodi Farmasi Apt. Warrantia Citta Citti Putri, S.Farm, M.Sc, Sekretaris Prodi, dan Kepala Laboratorium Farmakologi yang juga merangkap Ketua Seminar Nasional Farmasi (SAFANA).

Rombongan disambut hangat Dekan FMIPA ULM Prof. Drs. Abdul Gafur, M.Si., M.Sc., Ph.D, Wakil Dekan III M. Reza Faizal, S.Si., M.Sc., Ph.D, Ketua Prodi S1 Farmasi Prof. Apt. Arnida, M.Si, Sekretaris Prodi, Kepala Laboratorium, tim editor Jurnal Pharmascience serta Ketua Program Studi Profesi Apoteker Apt. Difa Intannia, M.Farm.

Ketua Prodi Farmasi Apt. Warrantia Citta Citti Putri, S.Farm, M.Sc mengatakan, kunjungan ke kampus yang berlokasi di Gedung 2 FMIPA ULM Banjarbaru ini lantaran memiliki karakteristik yang kurang lebih sama dengan Farmasi Universitas Mulia.

“Memiliki karakteristik yang kurang lebih sama ya, yaitu pengolahan bahan alam berbasis obat dengan karakteristik lokal dan penerapan hingga ke pelayanan kesehatan dalam bentuk obat tradisional,” tuturnya.

Prodi S1 Farmasi ULM berdiri sejak 7 Desember 2005, hingga saat ini meraih akreditasi B berdasarkan keputusan LAM-PTKes Nomor 0465/LAM-PTKes/Akr/Sar/VIII/2019.

Foto bersama Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i dan Dekan FHK Dr. Mada Aditia bersama pengelola prodi Farmasi Universitas Mulia dan Farmasi ULM. Foto: dok. Farmasi

Foto bersama Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i dan Dekan FHK Dr. Mada Aditia bersama pengelola prodi Farmasi Universitas Mulia dan Farmasi ULM. Foto: dok. Farmasi

Foto di depan UPT Laboratorium Terpadu ULM. Foto: dok. Farmasi

Foto di depan UPT Laboratorium Terpadu ULM. Foto: dok. Farmasi

Oleh karena itu, dirinya bersama tim ingin belajar bagaimana mengelola Prodi Farmasi dalam pelaksanaan tridharma.

“Pengelolaan penelitian di ULM saat ini, dosen membuat payung penelitian yang membawahi empat orang mahasiswa untuk skripsi,” sebut wanita yang akrab dipanggil Bu Citta ini.

“Sedangkan untuk bidang kerjasama diharapkan dibuatkan IA (Implementation Agreement) masing-masing. Jika dalam bentuk penelitian/publikasi diharapkan IA muncul per judul,” tambahnya.

Pada hibah penelitian internal, lanjutnya, ada bagian kolaborasi yang terbagi menjadi dua, yaitu skema padanan dan skema kerjasama.

“Dua skema tersebut bisa direalisasikan antara ULM dengan Universitas Mulia. Selain itu, bisa dilakukan kolaborasi hibah penelitian eksternal mulai tahun 2025 dan direncanakan dari sekarang,” ujarnya, terkait rencananya ke depan.

Dirinya bersama tim juga melihat Farmasi ULM memiliki jurnal Pharmascience yang dikelolanya dan sudah terakreditasi SINTA 4 serta berencana reakreditasi.

Untuk Seminar Nasional Farmasi Universitas Mulia bisa dilakukan kerjasama publikasi dan bisa diselipkan kuota, sekitar tiga paper, mengikuti penerbitan tahun 2025.

“ULM juga memiliki seminar internasional yang rutin diadakan dalam dua tahun sekali. Insya Allah akan diselenggarakan di tahun 2024 ini,” ujarnya.

Citta menuturkan, pihaknya berencana bekerja sama di bidang pendidikan dan pengajaran, terutama pertukaran dosen mengajar. Menurutnya, hal itu bisa dimungkinkan untuk dilakukan di bidang bahan alam dan juga teknologi farmasi.

“Tinggal menyesuaikan kurikulum yang relevan satu sama lain,” tandasnya.

Di akhir pertemuan, rombongan juga diajak untuk melihat UPT Laboratorium Terpadu. Diharapkan, laboratorium terpadu nantinya bisa digunakan untuk memfasilitasi kolaborasi penelitian antara ULM dengan Universitas Mulia.

(SA/Kontributor)

Kegiatan yang memiliki tema Raih Berkah Jum’at dengan Berbagi itu digelar dengan melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, anggota FKPM, Ketua RT dan warga setempat serta mahasiswa KKN Universitas Mulia. Foto: baraberita.com

UM – Kuliah Kerja Nyata atau KKN Universitas Mulia tahun ini berlangsung di beberapa kelurahan di Kota Balikpapan. Beberapa kegiatan sudah berjalan, salah satunya kegiatan mahasiswa KKN bersama Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) di Kel. Sungai Nangka, Kec. Balikpapan Selatan, Jumat (26/7).

Kegiatan yang memiliki tema Raih Berkah Jum’at dengan Berbagi itu digelar dengan melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, anggota FKPM, Ketua RT dan warga setempat serta mahasiswa KKN Universitas Mulia.

Ketua Panitia KKN Apt. Warrantia Citta Citti Putri, S.Farm, M.Sc mengatakan, program kerja KKN, terutama untuk kelompok 14, setiap hari Jumat akan bekerja sama dengan FKPM melakukan kegiatan sosial.

“Dalam kegiatan ini, kita akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat tentang pentingnya menjaga ketertiban dan kerukunan di lingkungan warga setempat,” tutur Citta.

Ia menambahkan, selain itu juga mahasiswa diharapkan akan membantu berbagi sembako kepada warga yang membutuhkan, sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan warga.

“Imbauan yang akan kita sampaikan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan solidaritas di antara warga Kelurahan Sungai Nangka,” tambahnya.

Ia juga berharap kontribusi para mahasiswa KKN memiliki manfaat berarti bagi masyarakat setempat dan membawa perubahan positif.

Sementara itu, Ketua FKPM M. Ali Hasan Asy’ari mengatakan, FKPM memiliki tugas sebagai bagian dari mitra Kepolisian, yaitu menjaga keamanan lingkungan di RT di wilayah Kelurahan Sungai Nangka agar tetap kondusif dan menyelesaikan permasalahan dengan musyawarah.

Ia menerangkan, setiap dua pekan sekali FKPM ikut patroli bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa, Babinpotdirga, dan Kasi Trantib Kel. Sungai Nangka. Dalam kesempatan tersebut, Ali Hasan Asy’ari mengutarakan FKPM ingin berbagi dengan ibu-ibu warga setempat dengan berbagi sembako.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dan mendukung terlaksananya kegiatan ini. Di antaranya adalah PT. Arteta Rent, Toko Emas Sejati Utama Klandasan, dan Sejati Utama Gold Jewelry Klandasan.

Bhabinkamtibmas Bripka Priantono berpesan kepada para mahasiswa agar tetap menjaga sikap selama menjalankan KKN. “Jauhi narkoba dan tidak bermain judi online,” ujarnya.

Ketua RT 09 Yuni mengatakan bersyukur dan berterima kasih kegiatan berbagi berlangsung lancar bersama warga setempat.

“Saya ucapkan terima kasih sudah datang ke lingkungan RT 09 dan mau berbagi dengan warga saya. Semoga kegiatan hari ini jadi berkah buat kita semua,” pungkas Yuni.

(SA/Kontributor)

Foto dokumentasi:

Bhabinkamtibmas Bripka Priantono. Foto: baraberita.com

Bhabinkamtibmas Bripka Priantono. Foto: baraberita.com

Babinpotdirga. Foto: baraberita.com

Babinpotdirga. Foto: baraberita.com

Ketua FKPM M. Ali Hasan Asy’ari. Foto: baraberita.com

Ketua FKPM M. Ali Hasan Asy’ari. Foto: baraberita.com

 

Salah seorang mahasiswa KKN Universitas Mulia memberikan sembako kepada seorang warga Kel. Sungai Nangka, Balikpapan. Foto: baraberita.com

Salah seorang mahasiswa KKN Universitas Mulia memberikan sembako kepada seorang warga Kel. Sungai Nangka, Balikpapan. Foto: baraberita.com

Ranisa, Ketua HIMA Manajemen yang baru menggantikan Agung Widiyanto yang naik menjadi Ketua BEM Universitas Mulia periode 2024-2025. Foto: dok. Manajemen

UM – Program Studi S1 Manajemen baru saja menggelar pelantikan Ketua Himpunan Mahasiswa Manajemen yang baru periode 2024-2025, bertempat di Ruang Eksekutif, Kamis (25/7). Ranisa Fitriani, mahasiswa S1 Manajemen angkatan 2022 terpilih menggantikan Agung Widiyanto, yang naik menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) 2024-2025.

Ketua Prodi S1 Manajemen Pudjiati, S.E., M.M mengatakan merasa bangga mahasiswanya terpilih menjadi Ketua BEM.

“Saya berharap Agung bisa mengemban amanah dengan sebaik-baiknya melaksanakan tugas, bisa menciptakan atmosfir kehidupan kampus dengan kegiatan-kegiatan mahasiswa dan menjadi perwakilan mahasiswa dalam mengangkat aspirasi, ide, dan inisiatif UKM lainnya,” tuturnya.

Kepada Agung dan Ranisa, Pudjiati juga mengingatkan bahwa organisasi mahasiswa adalah tempat yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk belajar banyak hal, sebelum betul-betul terjun ke dunia kerja atau masyarakat.

“Selain itu, organisasi mahasiswa di prodi diharapkan dapat membuat kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang akreditasi, baik itu di prodi maupun di tingkat universitas,” harapnya.

Ketua Prodi S1 Manajemen Pudjiati bersama pengurus HIMA Manajemen yang baru. Foto: dok. Manajemen

Ketua Prodi S1 Manajemen Pudjiati bersama pengurus HIMA Manajemen yang baru. Foto: dok. Manajemen

Menjadi mahasiswa yang aktif dalam kepengurusan himpunan mahasiswa memiliki banyak manfaat, baik dalam hal pengembangan pribadi maupun profesional. Beberapa manfaat itu antara lain pengembangan keterampilan kepemimpinan, seperti mengatur kegiatan, memimpin tim, dan mengambil keputusan.

Mahasiswa akan mendapatkan pengalaman praktis dalam menjalankan organisasi, termasuk manajemen waktu, koordinasi kegiatan, dan administrasi. Hal ini menjadikan pengalaman organisasi yang tidak dimiliki mahasiswa biasa saja.

Mahasiswa yang aktif di dalam himpunan mahasiswa memungkinkan bertemu dan bekerja sama dengan banyak orang, baik dari sesama mahasiswa, dosen, maupun profesional dari luar kampus. Hal ini dapat membuka peluang untuk kolaborasi dan jaringan profesional di masa depan.

Dalam berorganisasi, mahasiswa juga mengasah keterampilan seperti komunikasi, negosiasi, kerjasama tim, dan penyelesaian konflik. Hal ini dapat diasah melalui berbagai kegiatan dan tanggung jawab di himpunan mahasiswa.

Mahasiswa yang aktif berorganisasi berkesempatan menerapkan ilmu yang diperolehnya di bangku kuliah, misalnya mengelola proyek, menyusun anggaran, atau merancang strategi pemasaran.

Selain itu, mahasiswa belajar untuk meningkatkan rasa percaya diri yang semakin baik. Mahasiswa berani menghadapi tantangan dan berhasil mengatasi berbagai situasi dalam kepengurusan himpunan dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keyakinan diri.

Aktif berorganisasi dapat digunakan sebagai portofolio pasca lulus nantinya. Hal ini menjadi bekal persiapan karir di masa depan. Apalagi disertai dengan kontribusi pengabdian kepada masyarakat.

Pengalaman organisasi seringkali menjadi nilai tambah saat melamar pekerjaan, karena menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki inisiatif dan kemampuan untuk berorganisasi dan memimpin.

Pengalaman organisasi juga membuka kesempatan lebih lebar memperoleh beasiswa dan penghargaan, tentu bagi mahasiswa yang aktif dan berprestasi dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kepemimpinan.

(SA/Kontributor)

Dekan FEB Universitas Mulia Dr. Ivan Armawan menyerahkan cenderamata kepada Wakil Dekan FBE Ubaya Fidelis Arastyo Andono, S.E., M.M., Ph.D., Ak. Foto: dok. FEB

UM – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia Dr. Ivan Armawan beserta rombongan melakukan kunjungan ke Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Surabaya (Ubaya), Jumat (19/7).

Rombongan dalam rangka Benchmarking ini disambut hangat oleh Dekan FBE Ubaya Prof. Dr. Putu Anom Mahadwartha, CSA dan Wakil Dekan Fidelis Arastyo Andono,S.E.,M.M.,Ph.D. Ak.,C.A.,CSRS, di Ruang Rapat Pimpinan FBE, Ruang Rapat Besar Gedung ED Lantai 2 FBE Ubaya, Surabaya.

Turut menyambut, Ketua Jurusan S1 Manajemen Dr. Deddy Marciano,S.E., M.M., CSA., CBC2, Ketua Laboratorium MSDM Lanny Kusuma Widjaya, M.M, Ketua Laboratorium Manajemen Operasi Siti Rahayu, M.M, Kepala Laboratorium Pemasaran Dr. Dudy Anandya dan Ketua Laboratorium Akuntansi Keuangan Hari Hananto, M.Ak.

Dr. Ivan Armawan mengatakan, kunjungan ini dalam rangka Benchmarking kurikulum dan penjaminan mutu. Lewat kunjungan ini, ia berharap akan memberikan gambaran secara utuh bagaimana implementasi kurikulum dan penjaminan mutu tingkat prodi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

“Sehingga akan berdampak baik dengan kontribusi yang bagus bagi institusi Universitas Mulia,” tutur Dr. Ivan.

Foto bersama rombongan FEB Universitas Mulia disambut FBE Ubaya. Foto: dok. FEB

Foto bersama rombongan Dekan FEB Universitas Mulia disambut Dekan FBE Ubaya. Foto: dok. FEB

Ketua Prodi S1 Manajemen FEB Universitas Mulia Pudjiati, S.E., M.M menambahkan, hal yang menjadi fokus perhatian Benchmarking antara lain pengelolaan di Fakultas secara manajemen, proses alur penetapan kurikulum, dan menyiapkan dosen berkompeten dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran.

“Kesimpulan kunjungan ini, untuk keberhasilan proses pembelajaran adalah kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pada saat sekarang,” ujar Pudjiati.

“Tentu, didukung oleh metode pembelajaran yang tepat, kemudian dengan membekali dosen-dosen dengan pelatihan dalam pengajaran serta fasilitas yang disiapkan oleh universitas,” imbuhnya.

Tampak dalam rombongan FEB Universitas Mulia yang juga turut mendampingi Dekan antara lain Kaprodi S1 Akuntansi Eko Edy Susanto, S.E., M.Ak dan staf FEB Ria Anggryani, S.Kom.

(SA/Kontributor)

Universitas Mulia Samarinda menggelar kuliah tamu menghadirkan Prof. Dr. Sfenrianto, S.Kom, M.Kom, Selasa (16/7). Foto: Dok. PSDKU

Dalam Rangka Pelaksanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2024

UM – Universitas Mulia Samarinda menggelar kuliah tamu menghadirkan Prof. Dr. Sfenrianto, S.Kom, M.Kom, Selasa (16/7) yang lalu. Kuliah tamu diikuti seluruh mahasiswa, bertempat di Ruang 403 Lantai 2, Jalan Pahlawan no. 2A Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Kepala Universitas Mulia Samarinda Drs. Suprijadi, M.Pd mengatakan bahwa kuliah tamu digelar dalam rangka Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2024 yang didanai pemerintah melalui Kemendikbudristek.

“Program Studi Sistem Informasi Universitas Mulia Kampus Samarinda (PSDKU) adalah satu-satunya program studi di Universitas Mulia yang berhasil lolos mendapatkan pendanaan untuk PKKM tahun 2024,” tutur Suprijadi, saat mengawali sambutan.

Menurutnya, PKKM bertujuan meningkatkan mutu, relevansi dan inovasi pendidikan tinggi untuk merespon dan mengantisipasi perkembangan IPTEK di masa depan sesuai dengan keunggulan program studi dan meningkatkan kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dan Top World Class Universities.

Kepala Universitas Mulia Samarinda Drs. Suprijadi, M.Pd memberikan cenderamata kepada Prof. Sfenrianto. Foto: Dok. PSDKU

Kepala Universitas Mulia Samarinda Drs. Suprijadi, M.Pd memberikan cenderamata kepada Prof. Sfenrianto. Foto: Dok. PSDKU

Prof. Sfenrianto foto wefie bersama mahasiswa. Foto: Dok. PSDKU

Prof. Sfenrianto foto wefie bersama mahasiswa. Foto: Dok. PSDKU

Terlaksananya Program PKKM diharapkan perguruan tinggi melakukan transformasi pendidikan untuk mendapatkan pengakuan internasional dan meningkatkan daya saing bangsa.

“Dalam rangka mengimplementasikan program PKKM ini, kami menggelar dalam kuliah umum terkait dengan Program Studi Sistem Informasi, menghadirkan tiga orang narasumber yang berkompeten selama tiga hari,” ungkapnya.

Narasumber pertama, yakni Prof. Dr. Sfenrianto S.Kom. M.Kom dari Universitas Bina Nusantara Jakarta, yang menyajikan materi kuliah tentang Perkembangan Sistem Informasi Terkini dan Kompetensi Wajib bagi Sistem Analis, pada Selasa (16/7).

Narasumber kedua adalah Nur Fajri Azhar, S.Kom., M.Kom., CIISA dari Institut Teknologi Kalimantan, membawakan materi tentang Manajemen Proyek Sistem Informasi Berbasis PMBOK dan Mitigasi Risiko Keamanan Data, pada Rabu (17/7).

Narasumber ketiga, yakni Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, membawakan materi tentang Sistem Basis Data untuk Cloud Computing, pada Kamis (18/7).

“Saya berharap, dengan kegiatan ini sivitas Universitas Mulia makin semangat, khususnya yang di Samarinda, dalam menghadapi perkembangan IPTEK, dan tidak kalah pentingnya adalah menghadapi dinamika yang ada di masyarakat,” tutur Suprijadi.

“Kami juga berharap setelah program PKKM ini terealisasi, semua harus ada perubahan Mindset atau pola pikir, paradigma semua sivitas akademika,” imbuhnya.

“Tentunya, Kami berharap di tahun 2025 nanti program studi lainnya dapat lolos program PKKM ini,” pungkas Suprijadi.

(SA/Kontributor)

Perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Dr. Fitriansyah, S.T., M.M saat memberikan sambutan pada ICSINTESA ke-4 dan SEMINASTIKA 2024 di Ballroom Cheng Ho universitas Mulia, Jumat (12/7). Foto: Media Kreatif

UM – Konferensi Internasional ICSINTESA ke-4 dan Konferensi Nasional SEMINASTIKA 2024 berlangsung hangat di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, Jumat (12/7). Pada kesempatan ini, perwakilan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Dr. Fitriansyah, S.T., M.M menaruh perhatian pada masalah keamanan informasi.

Hal ini diungkapkan pada sambutannya dalam bahasa Inggris. “Pertama, saya sangat mengapresiasi terlaksananya konferensi internasional keempat bidang Sains dan Teknologi Informasi dalam Administrasi Cerdas atau ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2024,” ujarnya.

Menurutnya, tema konferensi sangat menarik mengingat kaitannya dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Kami sangat mengapresiasi, topik ini sangat menarik dan juga penting bagi kita, karena kemajuan teknologi informasi semakin pesat dan canggih seperti yang kita ketahui,” tutur Fitriansyah.

“Yang kedua, di pihak pemerintah, topik ini sangat menantang, namun menurut saya juga sangat berbahaya sebagai sebuah ancaman,” tuturnya.

Fitriansyah duduk bersama perwakilan pemerintah Kota Balikpapan Adamin Siregar, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati, Wakil Rektor Yusuf Wibisono dan Wisnu Hera P serta keynote speaker Dr. Vicente Aquino Pitogo. Foto: Media Kreatif

Fitriansyah duduk bersama perwakilan pemerintah Kota Balikpapan Adamin Siregar, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati, Wakil Rektor Yusuf Wibisono dan Wisnu Hera P serta keynote speaker Dr. Vicente Aquino Pitogo. Foto: Media Kreatif

Pasalnya, ia mengatakan berdasarkan informasi sebelumnya yang telah beredar luas di media bahwa telah terjadi peretasan ransomware pada Pusat Data Nasional atau PDN.

Akibat dari peretasan ini, dampaknya sangat luas dan mempengaruhi jumlah aplikasi nasional yang sangat parah dan mengganggu serta mempengaruhi administrasi pelayanan publik lainnya.

“Menurut saya, (peretasan) ini sangat berbahaya bagi keamanan nasional kita dan juga keamanan data pribadi kita,” tuturnya.

Oleh karena itu, menurutnya topik dalam konferensi juga membahas tentang keamanan informasi. Terjadinya masalah keamanan informasi dapat mengganggu pencapaian target SDGs.

Fitriansyah juga memberikan perhatian pada upaya kolaboratif, seperti tata kelola kolaboratif yang sangat penting di antara para pemangku kepentingan, para pihak, masyarakat, sektor swasta dan pemerintah serta akademisi, media, dan industri.

“Kita bisa saling membantu dan kemudian melakukan koordinasi, kolaborasi antar pihak, antar pemangku kepentingan untuk menyelesaikan masalah kita, dan juga menghadapi tantangan dan tantangan di masa depan kita,” ajaknya.

Dengan adanya konferensi ICSINTESA dan SEMINASTIKA, ia berharap menghasilkan beberapa rekomendasi dari para akademisi sebagai ilmu pengetahuan, dan kemudian untuk pemerintah sebagai kebijakan publik.

“Juga yang terpenting adalah untuk masyarakat, dan kemudian industri juga, dan juga untuk semuanya,” imbuhnya.

Konferensi ICSINTESA diikuti peserta dari 32 negara yang telah mengirimkan 155 paper yang diterima dari 444 paper yang masuk.

Negara para peserta tersebut antara lain Indonesia, India, Irak, Philipina, Sri Lanka, Palestina, Malaysia, USA, Vietnam, United Arab Emirates, Nigeria, Maroko, Thailand, China, New Zealand, Afghanistan, Australia, Irlandia, Mesir, Belanda, Bangladesh, Kanada, Spanyol, Somalia, Rusia, Turki, Pakistan, Ethiopia, Peru, dan Yaman.

Sedangkan SEMINASTIKA 2024 menerima 30 paper yang diterima dari peserta di seluruh Indonesia.

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Anda atas terlaksananya konferensi ini, konferensi internasional. Selamat kepada Rektor, rekan kami Profesor Ahsin. Terima kasih atas undangannya sebagai perwakilan pemerintah daerah di Provinsi Kaltim,” tutupnya.

(SA/Kontributor)

Foto bersama perwakilan pemerintah provinsi Kaltim dan Kota Balikpapan, narasumber, peserta, dan panitia di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, jumat (12/7). Foto: Media Kreatif

UM – Konferensi Internasional ICSINTESA dan Konferensi Nasional SEMINASTIKA 2024 resmi dibuka hari ini, Jumat (12/7). Konferensi yang berlangsung hybrid, onsite dan online ini dipusatkan di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan Kalimantan Timur.

Turut hadir mewakili Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Dr. M. Ir. Fitriansyah S.T., M.M, mewakili Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud, Adamin Siregar, S.Kom., M.Eng.

Turut hadir keynote speaker dari Caraga State University Dr. Vicente Aquino Pitogo dan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi.

Sedangkan pembicara inti lainnya, Prof. Shi-Jin Horng Ph.D dari National Taiwan University of Science and Technology dan Prof. Dr. Suyanto, S.T., M.Sc dari Universitas Telkom Bandung hadir secara daring.

Mengawali sambutannya, Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i turut memberikan sambutan secara daring.

“Sebagai Rektor Universitas Mulia, merupakan kehormatan bagi saya untuk berdiri di hadapan Anda hari ini pada awal bertemunya pemikiran-pemikiran yang luar biasa,” tutur Rektor, kurang lebih dalam bahasa Inggris.

“Kita berkumpul di sini bukan hanya sebagai akademisi, praktisi, atau pemimpin teknologi, tetapi sebagai arsitek masa depan yang siap berada di garis depan inovasi,” lanjut Rektor.

Rektor berharap, tema konferensi tentang Inovasi Teknologi untuk Pembangunan Berkelanjutan, lebih dari sekadar slogan.

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i memberikan sambutan pelaksanaan ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2024 secara daring. Foto: Media Kreatif

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i memberikan sambutan pelaksanaan ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2024 secara daring. Foto: Media Kreatif

Foto bersama perwakilan pemerintah provinsi Kaltim dan Kota Balikpapan, narasumber, peserta, dan panitia di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, jumat (12/7). Foto: Media Kreatif

Foto bersama perwakilan pemerintah provinsi Kaltim dan Kota Balikpapan, narasumber, peserta, dan panitia di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, jumat (12/7). Foto: Media Kreatif

Keynote sepaker Prof. Vicente Aquino Pitogo dari Caraga State University Philipina saat menyajikan materinya onsite di Ballroom Cheng Ho. Foto: Media Kreatif

Keynote sepaker Prof. Vicente Aquino Pitogo dari Caraga State University Philipina saat menyajikan materinya onsite di Ballroom Cheng Ho. Foto: Media Kreatif

Keynote speaker Prof. Shi-Jin Horng Ph.D dari National Taiwan University of Science and Technology saat memaparkan materinya secara daring. Foto: Media Kreatif

Keynote speaker Prof. Shi-Jin Horng Ph.D dari National Taiwan University of Science and Technology saat memaparkan materinya secara daring. Foto: Media Kreatif

“Ini adalah seruan nyata untuk bertindak, sebuah ajakan untuk memikirkan kembali hubungan kita dengan teknologi dan lingkungan kita,” ajaknya.

Pasalnya, saat ini memasuki era kecerdasan artifisial yang dapat menciptakan simfoni sehingga sebuah kendaraan pun dapat menavigasi dirinya sendiri, atau era seseorang dapat mencetak organ tubuh manusia.

“Kita dihadapkan pada pertanyaan mendasar: Bagaimana kita dapat memanfaatkan keajaiban teknologi ini untuk menciptakan dunia yang lebih baik?” ujarnya.

“Jawabannya, saya yakin, terletak pada inovasi yang bertanggung jawab dan upaya kolaboratif,” tambahnya.

Menurutnya, saat ini baik para akademisi, peneliti, maupun profesional di bidang teknologi harus memadukan kecerdasan manusia dengan kecerdasan artifisial, memadukan kearifan leluhur dengan terobosan mutakhir, dan menyeimbangkan kemajuan dengan pelestarian.

Kepada seluruh peserta konferensi, Rektor berharap para peserta akan mendengar pendapat para ahli terkemuka di berbagai bidang.

Para peserta diharapkan dapat berpartisipasi dalam diskusi yang menggugah pikiran, menyaksikan presentasi inovatif, dan bahkan mungkin menemukan solusi terhadap isu-isu global yang mendesak.

“Namun, saya mendorong Anda untuk melakukan lebih dari sekadar mendengarkan dan mengamati, yakni Engage. Question. Challenge. Collaborate,” tuturnya.

Senada, Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Deviantie dalam sambutannya mengatakan Yayasan akan berdedikasi pada pengembangan kemampuan Teknologi Informasi, baik di kalangan mahasiswa dan staf dalam kapasitas sebagai institusi pendidikan tinggi.

“Inovasi memerlukan investasi dalam infrastruktur teknologi, pelatihan, dan penelitian. Komitmen kami terhadap kemajuan disiplin ini terlihat jelas dalam seminar ini,” tutur Hj. Mulia Hayati, pendiri Universitas Mulia ini.

Terhadap perkembangan teknologi informasi, Hj. Mulia memahami akan bergantung pada kolaborasi akademisi, industri, dan pemerintah.

“Kami bercita-cita untuk mendorong kolaborasi produktif melalui seminar ini,” tuturnya.

Ia menghimbau seluruh peserta untuk berpartisipasi aktif dalam setiap sesinya. Konsep inovatif dan diskusi konstruktif sangat penting bagi kemajuan teknologi informasi di bangsa.

“Kita harus memanfaatkan kesempatan ini untuk terlibat dalam pembelajaran dan berbagi ide dengan kolega dan para pakar,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Rizki Zulkarnain mengatakan pelaksanaan konferensi ICSINTESA dan SEMINASTIKA tahun ini di Universitas Mulia adalah konferensi terbesar yang pernah diadakan di Kalimantan Timur.

“Mengapa saya menyimpulkan demikian? Karena ada 444 paper yang masuk dalam konferensi internasional kita. Dan ada 158 makalah yang telah di-submit yang berasal dari lebih 30 negara telah bergabung dengan kami,” ujar Rizki.

Sedangkan pada SEMINASTIKA, lanjut Rizki, terdapat 30 makalah yang telah masuk dan diterima. Konferensi pun diikuti 100 tamu dan civitas akademika Universitas Mulia.

Menurutnya, jumlah peserta konferensi tahun ini melebihi target yang diharapkan panitia.

“Saya ingat ketika saya berdiskusi dengan ketua konferensi Universitas Mulia, Richki Hardi bahwa konferensi kita hari ini melebihi target,” ujarnya.

Oleh karena itu, tambahnya, kali ini dua orang perwakilan IEEE turut hadir dalam konferensi ICSINTESA di Balikpapan untuk menyaksikan jalannya konferensi.

(SA/Kontributor)

Bersamaan juga Digelar Konferensi Nasional SEMINASTIKA

UM – Universitas Mulia menggelar konferensi ilmiah ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2024, Jumat (12/7). Konferensi diselenggarakan secara hybrid, onsite dan online ini bertempat di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Balikpapan, Kalimantan Timur.

ICSINTESA atau International Conference of Science and Information Technology in Smart Administration adalah konferensi Internasional yang diikuti para peneliti, akademisi, dan profesional dari mancanegara.

Sedangkan SEMINASTIKA atau Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Administrasi merupakan konferensi nasional yang diikuti dosen, guru, peneliti, hingga mahasiswa dari seluruh Indonesia.

Konferensi dengan tema Kolaborasi Teknologi Cerdas dan Tata Kelola yang Baik untuk Pembangunan Berkelanjutan (The Collaboration of Smart Technology and Good Governance for Sustainable Development Goals) ini mendatangkan empat orang keynote speaker, antara lain Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, Prof. Vicente Aquino Pitogo dari Caraga State University Philipina, Prof. Shi-Jin Horng Ph.D dari National Taiwan University of Science and Technology, dan Prof. Dr. Suyanto, S.T., M.Sc dari Universitas Telkom Bandung.

Koordinator Panitia Acara ICSINTESA Dr. Linda Fauziyah Ariyani S.Pd., M.Pd mengatakan hingga penutupan pendaftaran terdapat 155 paper dari 32 negara yang diterima dan akan berpartisipasi dalam konferensi ICSINTESA.

“Kita sebagai tuan rumah ini kesempatan besar buat kita untuk belajar lebih banyak. Sambil persiapan semoga tahun depan akan lebih banyak paper kita dari internal yang bisa diterima,” tutur Dr. Linda, Kamis (11/7) malam.

Dalam beberapa kali pelaksanaan, jumlah peserta yang berpartisipasi dalam konferensi ICSINTESA tercatat terus mengalami peningkatan.

Untuk itu, Dr. Linda terus mendorong para dosen dan mahasiswa, terutama di lingkungan Universitas Mulia untuk terlibat mengikuti kegiatan dan berpartisipasi dalam konferensi tersebut.

Sementara itu, di tingkat nasional terdapat 26 paper yang diterima dan siap disajikan pada konferensi SEMINASTIKA 2024. Seluruh peserta diharapkan mempresentasikan makalahnya baik onsite maupun online pada waktu yang telah dijadwalkan.

Kedua konferensi tersebut dijadwalkan dibuka mulai pukul 8.00 WITA dan berakhir pukul 17.00 WITA. Kemudian disusul dengan pengumuman paper terbaik dan penyaji terbaik.

Acara diawali dengan sambutan ketua panitia Rizki Zulkarnain, sambutan Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, dan sambutan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kalimantan Timur Dr. M. Ir. Fitriansyah. S.T., M.M serta sambutan Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Deviantie.

Setelah istirahat, kemudian dilanjutkan sesi paralel para penyaji makalah masing-masing sesuai ruang dan jadwal yang telah ditentukan panitia.

Pada hari kedua, Sabtu (13/7) dijadwalkan akan dilaksanakan City Tour dengan tujuan wisata susur pantai Balikpapan dengan Kapal Pinisi dan wisata IKN.

(SA/Kontributor)