Makna Mendalam Silaturahim: Ustadz Dr. H. Sartono, S.Pd., M.Pd. Ajak Civitas Universitas Mulia Jaga Teamwork dan Networking

Humas Universitas Mulia, 26 April 2025Ballroom Cheng Hoo Universitas Mulia menjadi saksi hadirnya semangat ukhuwah dan kebersamaan dalam momen Halal Bihalal pada jumat, 25 April 2025. Dalam kesempatan ini, tausyiah yang disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Sartono, S.Pd.I., M.Pd. menggugah hati dan menyentuh nurani, mengingatkan pentingnya menjaga silaturahim sebagai fondasi kesuksesan dunia dan akhirat.

Peserta Halal Bihalal khusyuk menyimak tausyiah penuh hikmah dari Ustadz Dr. H. Sartono, S.Pd.I., M.Pd. di Ballroom Cheng Hoo.

Mengawali ceramahnya, Ustadz Sartono menegaskan bahwa memutuskan silaturahim termasuk dalam kategori dosa besar. Hal ini merujuk pada sabda Rasulullah SAW:

“لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ قَاطِعٌ”
“Tidak akan masuk surga orang yang memutus silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Lebih lanjut, Rasulullah juga memperingatkan:

“لَا يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلَاثٍ، فَمَنْ هَجَرَ فَوْقَ ثَلَاثٍ فَمَاتَ دَخَلَ النَّارَ”
“Tidak halal bagi seorang muslim untuk tidak bertegur sapa dengan saudaranya lebih dari tiga hari, siapa yang melakukannya lalu mati dalam keadaan demikian maka ia akan masuk neraka.” (HR. Abu Dawud)

“Silaturahim bukan sekadar budaya, tapi energi kehidupan,” ungkap beliau. Rasulullah SAW menjanjikan limpahan rezeki dan panjang umur bagi siapa pun yang menjaganya:

“مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَيُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ”
“Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung silaturahmi.” (HR. Bukhari)

Dalam konteks kekinian, silaturahim dimaknai sebagai teamwork dan networking. Nabi Muhammad SAW, menurut beliau, membangun peradaban besar karena dikelilingi oleh tim yang solid: Abu Bakar sebagai sosok bijak, Umar sebagai ahli strategi, Utsman sebagai ekonom, dan Ali sebagai cendekiawan. “Kesuksesan besar lahir dari tim yang kuat,” tegasnya.

Foto bersama civitas akademika Universitas Mulia dan peserta dari divisi lainnya seusai tausyiah Halal Bihalal sebagai simbol ukhuwah dan kebersamaan.

Beliau mengajak civitas Universitas Mulia untuk membangun sinergi agar tujuan kampus tercapai dengan sukses.

“Mau sukses? Perkuat jaringan. Ingin hidup penuh berkah? Bangun tim yang solid,” serunya.

Namun, silaturahim yang baik bisa rusak jika kita tak waspada terhadap enam “virus” yang dijelaskan dalam Surat Al-Hujurat. Keenam virus tersebut adalah:

  1. Sukhriah (سُخْرِيَّةٌ) – Mengolok-olok suku, kelompok, atau pribadi.

    “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, boleh jadi mereka yang diolok lebih baik dari mereka yang mengolok.” (QS. Al-Hujurat: 11)

  2. Menghina diri sendiri dan orang lain

    “Janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan jangan pula saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.” (QS. Al-Hujurat: 11)

  3. Memanggil dengan julukan buruk (الألقاب) – Seperti memanggil teman dengan sebutan negatif yang menyakitkan.

  4. Su’uzhan (سُوءُ الظَّنِّ) – Berprasangka buruk tanpa bukti.

    “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa.” (QS. Al-Hujurat: 12)

  5. Tajassus (التَّجَسُّسُ) – Suka mencari-cari kesalahan atau aib orang lain.

  6. Ghibah (الْغِيبَةُ) – Menggunjing dan membicarakan keburukan orang lain.

    “Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik.” (QS. Al-Hujurat: 12)

Menutup tausyiahnya, Ustadz Sartono menyampaikan harapan agar Universitas Mulia menjadi kampus yang penuh dengan harmoni, sinergi, dan kebersamaan. “Mari kita rawat silaturahim, jaga etika pergaulan, dan bangun tim yang solid. Insya Allah, keberkahan dan kesuksesan akan menyertai langkah-langkah kita,” pungkasnya.

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, 25 April 2025 — Yayasan Airlangga menggelar kegiatan Halal Bihalal dan Family Gathering selama dua hari berturut-turut, Jumat–Sabtu, 25–26 April 2025, bertempat di Ballroom Cheng Hoo Universitas Mulia Balikpapan. Acara ini menjadi ajang silaturahmi dan penguat sinergi seluruh keluarga besar Yayasan Airlangga, yang terdiri dari Universitas Mulia, PSDKU Universitas Mulia Samarinda, SMK Airlangga, SMK Kesehatan Airlangga, SMK TI Airlangga, dan SMP Plus Airlangga.

Dalam sambutan pembukaannya, Ketua Panitia Bapak Irfan Ananda Pratama, S.A., M.A. menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir, serta kepada panitia yang telah bekerja keras menyukseskan acara. Ia berharap kegiatan ini mampu mempererat hubungan kekeluargaan dan memperkuat semangat gotong royong antar divisi.

Ketua Panitia Irfan Ananda Pratama, S.A., M.A. saat menyampaikan sambutan pembuka kegiatan Halal Bihalal dan Family Gathering Yayasan Airlangga.

“Kami ingin kegiatan ini menjadi momen untuk saling mendukung, tumbuh bersama, dan terus mengabdi untuk Yayasan tercinta,” ujarnya.

Acara hari pertama diisi dengan tausiah Halal Bihalal oleh Ustadz Dr. H. Sartono, S.Pd.I., M.Pd., yang mengajak seluruh peserta untuk menjadikan momen ini sebagai sarana memutihkan hati dan memperbaiki hubungan antarsesama. “Halal bihalal adalah budaya baik yang lahir dari Islam Nusantara. Ia mengajarkan kita untuk membersihkan hati, saling memaafkan, dan memperkuat ukhuwah,” tuturnya.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., dalam sambutannya menyoroti pertumbuhan pesat institusi yang kini memiliki lebih dari 380 dosen, guru, dan karyawan, serta akan bertambah seiring hadirnya empat program studi baru. Ia juga menyinggung pentingnya kepekaan institusi pendidikan terhadap persoalan masyarakat.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., memberikan sambutan yang penuh semangat dan reflektif di hadapan seluruh peserta.

“Tugas kita bukan hanya mendidik, tapi juga memberi kontribusi nyata kepada bangsa,” tegasnya. Beliau juga menyampaikan refleksi pasca-Ramadhan, bahwa pakaian putih yang dikenakan bukan sekadar simbol, tapi juga bentuk niat untuk kembali bersih, baik secara spiritual maupun sosial.

Sementara itu, Ketua Yayasan Airlangga, Ibu Mulia Hayati Devianti, S.E., menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh unit dan panitia yang telah merancang kegiatan ini dengan baik. Beliau menekankan pentingnya kekompakan dan soliditas keluarga besar yayasan dalam menghadapi tantangan ke depan.

Ketua Yayasan Airlangga, Ibu Mulia Hayati Devianti, S.E., memberikan sambutan yang mengapresiasi kerja panitia dan menguatkan semangat kebersamaan.

“Halal bihalal ini bukan hanya tradisi, tapi cara kita membangun kembali kepercayaan, memperkuat kolaborasi, dan menyatukan langkah untuk membawa Yayasan Airlangga menjadi lebih maju dan berdaya saing,” ucapnya.

Rangkaian kegiatan hari pertama ditutup dengan sholat Jumat berjamaah, makan siang bersama, serta perlombaan antar divisi yang berlangsung meriah. Keesokan harinya, Sabtu (26/4), acara berlanjut dengan Family Gathering yang menghadirkan nuansa kekeluargaan yang kental. Seluruh dosen, guru, karyawan, dan keluarga mereka turut serta dalam senam pagi, jalan santai, pembagian door prize, serta berbagai lomba seru yang melibatkan anak-anak dan anggota keluarga lainnya.

Peserta mengikuti tausiah dengan khusyuk, menyimak pesan-pesan spiritual pasca-Ramadhan.

Momen saling bersalam-salaman antar peserta sebagai bentuk saling memaafkan dan mempererat silaturahmi.

Kegiatan Halal Bihalal dan Family Gathering ini menjadi momentum berharga untuk mempererat hubungan, menyegarkan semangat kerja, dan memperkuat komitmen seluruh elemen Yayasan Airlangga dalam membangun pendidikan yang unggul dan berdaya guna.

Humas UM (YMN)

Warna, Gaya, dan Tawa: Lomba Fashion Show & Mewarnai PAUD Guncang Universitas Mulia

Suasana penuh semangat para peserta lomba mewarnai dari berbagai PAUD se-Balikpapan yang memenuhi Ballroom Cheng Hoo Universitas Mulia.


Humas Universitas Mulia, 24 April 2025
— Suasana ceria dan penuh warna memenuhi Gedung Cheng Hoo Universitas Mulia Balikpapan dalam kegiatan lomba Fashion Show dan Mewarnai untuk anak-anak PAUD se-Balikpapan yang diselenggarakan oleh Program Studi PG PAUD Universitas Mulia bekerja sama dengan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kota Balikpapan, Rabu (24/4).

Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifai, memberikan sambutan sekaligus secara resmi membuka acara “Lomba Akbar Anak PAUD Se-Kota Balikpapan: Mewarnai dan Fashion Show”.

Kegiatan yang diikuti oleh 290 peserta lomba mewarnai dan 43 peserta lomba fashion show ini merupakan bagian dari program kerja Himpunan Mahasiswa (HIMA) PG PAUD, sekaligus bentuk implementasi nyata dari kerja sama antara Prodi PG PAUD Universitas Mulia dan HIMPAUDI yang telah terjalin selama empat tahun terakhir.

Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan, Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M., turut hadir memberikan dukungan dan apresiasi terhadap kegiatan kreatif anak usia dini.

Ketua Panitia, Nur Wahidah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkenalkan Prodi PG PAUD Universitas Mulia kepada masyarakat, khususnya kepada lembaga-lembaga PAUD di Balikpapan. “Kami ingin menunjukkan bahwa Universitas Mulia memiliki komitmen terhadap pengembangan pendidikan anak usia dini, serta memberikan ruang kepada anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui kegiatan yang edukatif dan menyenangkan,” ujarnya.

Antusiasme tinggi terlihat dari 290 peserta lomba mewarnai yang turut memeriahkan kegiatan dengan semangat dan keceriaan.

Panitia juga memberikan perhatian penuh terhadap kenyamanan peserta. Anak-anak peserta lomba mewarnai mendapat sarapan berupa roti sosis setelah registrasi ulang, sementara peserta fashion show memperoleh sertifikat dan makan siang. “Kami ingin anak-anak merasa senang dan diperhatikan sejak mereka datang,” imbuh Nur Wahidah.

Peserta lomba mewarnai tampak tekun dan penuh konsentrasi menyelesaikan karyanya, mencurahkan kreativitas di atas kertas dengan warna-warni ceria.

Kaprodi PGPAUD, Ibu Bety Vitriana, S,Pd., M.Pd., menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran langsung bagi mahasiswa. “Semua tahapan kegiatan ini—mulai dari perencanaan, pengorganisasian, hingga pelaksanaan—sepenuhnya dikelola oleh mahasiswa. Ini menjadi pengalaman berharga yang sejalan dengan beberapa mata kuliah, seperti manajemen pembelajaran PAUD, media & sumber belajar, dan bermain serta permainan AUD,” jelasnya.

Lebih jauh, Ibu Bety menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk menghibur, tapi juga memiliki nilai edukatif tinggi. “Mewarnai melatih motorik halus, kesabaran, dan kreativitas anak. Fashion show menjadi media untuk meningkatkan rasa percaya diri dan ekspresi diri. Anak-anak juga belajar tentang keberanian tampil di depan umum dan kesesuaian tema dalam berpakaian,” paparnya.

Kegiatan ini juga membuka wawasan baru bagi guru-guru PAUD yang turut mendampingi anak didik mereka. Banyak guru yang tertarik mengetahui lebih dalam tentang Prodi S1 PAUD di Universitas Mulia dan fasilitas beasiswa bagi guru PAUD yang ingin melanjutkan studi.

Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan, Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M. menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif mahasiswa dan dosen PG PAUD. “Kegiatan ini mencerminkan bagaimana mahasiswa kami belajar secara langsung melalui praktik nyata. Ini adalah pengabdian masyarakat sekaligus pembentukan karakter mahasiswa sebagai calon pendidik masa depan,” katanya.

Sebanyak 43 peserta lomba fashion show tampil percaya diri mengenakan beragam pakaian adat Indonesia, berfoto bersama setelah penampilan mereka yang memukau.

Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifai, hadir langsung untuk membuka acara. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan komitmen kampus dalam mendukung setiap kegiatan yang memberi kontribusi nyata terhadap pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini.

Panitia pelaksana dari Himpunan Mahasiswa PG PAUD (HIMA PGPAUD) Universitas Mulia berfoto bersama usai sukses menyelenggarakan acara dengan penuh dedikasi.

Kegiatan ini juga tidak lepas dari dukungan para sponsor yang turut membantu menyukseskan acara, di antaranya:

  • Borneo Tuition Centre: Kadek Jessica Ogilvy, S.S. dan Ciko Pandu Ganesa, S.S.

  • High Desert Indonesia: Ir. Dwiana Rachmadiani, Ubayanti, SIP, dan Francisca Triani Rachmadihayu, SE

  • Biznet (Sponsor Bronze): Musafirul Syahmi, Branch Supervisor

  • Tek Tek Cak Aling (Sponsor Silver): Abdus Salam, Owner

Dengan antusiasme peserta, dukungan sponsor, serta kerja keras mahasiswa dan HIMPAUDI, kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin ke depannya, sekaligus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas antara kampus, masyarakat, dan dunia pendidikan anak usia dini.

Humas UM (YMN)

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i menunjukkan Surat Kesepakatan bersama dengan pimpinan perguruan tinggi lainnya se-Kaltim, Senin (21/4/2025). Foto: Media Kreatif

UM – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) secara resmi meluncurkan program unggulan Gratispol, bertempat di Plenary Hall, Gelora Kadrie Oening Samarinda, Senin (21/4/2025). Program ini merupakan inisiatif Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud (Harum) dan Wakil Gubernur H. Seno Aji.

Peluncuran program ini dipimpin langsung oleh Gubernur Harum dan Wagub Seno Aji, didampingi Sekda Provinsi Kaltim Sri Wahyuni dan Anggota DPR RI asal Kaltim, sekaligus Ketua TP PKK Kaltim, Hj. Syarifah Suraidah Harum (Bunda Harum).

Turut hadir dalam acara penting ini, para pimpinan perguruan tinggi se-Kaltim, termasuk Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si.

Peresmian ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprov Kaltim dan 53 pimpinan perguruan tinggi, negeri maupun swasta, termasuk Universitas Mulia, sebagai landasan pelaksanaan program.

Fokus Pendidikan Gratis, Peluang Emas bagi Masyarakat Kaltim

Salah satu pilar utama program Gratispol adalah komitmen pada pendidikan gratis. Wagub Seno Aji menjelaskan bahwa program ini mencakup jenjang SMA, SMK, SLB, MA, hingga pendidikan tinggi S1, S2, dan S3 bagi warga Kaltim yang memenuhi syarat.

“Alhamdulillah, proses penandatanganan kesepakatan telah dilakukan. Kami mohon dukungan seluruh rakyat Kaltim untuk kesuksesan pelaksanaan program Gratispol ini,” ujar Wagub Seno Aji.

“Melalui program Gratispol Pendidikan ini, kita berharap dapat mencetak SDM atau anak-anak Kaltim yang unggul di masa depan,” tambahnya.

Gubernur Harum dan Wagub Seno Aji bersama Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Masud serta Sekda Kaltim Sri Wahyuni. Foto: Media Kreatif

Gubernur Harum dan Wagub Seno Aji bersama Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud serta Sekda Kaltim Sri Wahyuni usai peluncuran program Gratispol. Foto: Media Kreatif

Foto Gubernur Harum dan Wagub Seno Aji bersama pimpinan perguruan tinggi. Foto: Media Kreatif

Foto Gubernur Harum dan Wagub Seno Aji bersama pimpinan perguruan tinggi. Foto: Media Kreatif

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i menunjukkan Surat Kesepakatan bersama dengan pimpinan perguruan tinggi lainnya se-Kaltim, Senin (21/4/2025). Foto: Media Kreatif

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i menunjukkan Surat Kesepakatan bersama dengan pimpinan perguruan tinggi lainnya se-Kaltim, Senin (21/4/2025). Foto: Media Kreatif

Rektor bersama Wakil Rektor, Dekan, dan perwakilan pimpinan Universitas Mulia. Foto: Media Kreatif

Rektor bersama Wakil Rektor, Dekan, dan perwakilan pimpinan Universitas Mulia. Foto: Media Kreatif

Universitas Mulia Sambut Baik dan Rasakan Dampak Positif

Sementara itu, Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si., yang hadir langsung dalam penandatanganan kesepakatan, menyampaikan apresiasi tinggi atas terobosan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim.

Menurut Rektor, program ini membuktikan realisasi janji politik untuk menyediakan sekolah dan kuliah gratis bagi masyarakat yang institusi pendidikannya berdomisili di Kaltim.

“Program ini disambut dengan antusiasme luar biasa oleh masyarakat Kaltim. Kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi, yang bagi sebagian orang, terutama dari kalangan kurang mampu, selama ini hanya impian, kini terbuka lebar,” ungkap Prof. Ahsin.

Ia menambahkan, antusiasme ini nyata terlihat di Universitas Mulia. “Hal ini terbukti dengan banyaknya masyarakat yang datang langsung ke kampus Universitas Mulia untuk memastikan informasi kuliah gratis dan segera melakukan pendaftaran,” tuturnya.

Mekanisme Program Gratispol

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, merinci lebih lanjut mengenai mekanisme Gratispol Pendidikan. Untuk jenjang SMA/SMK/MA/SLB, Pemprov akan memberikan tambahan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda).

“Dengan penambahan Bosda ini, sekolah tidak boleh lagi memungut biaya dari siswa,” jelasnya.

Untuk perguruan tinggi di Kaltim, termasuk Universitas Mulia, skema utamanya adalah pendidikan gratis bagi warga yang memenuhi syarat, yaitu:

  1. Minimal telah berdomisili 3 tahun di Kaltim yang dibuktikan dengan KTP.
  2. Batas usia maksimal: 25 tahun untuk S1, 35 tahun untuk S2, dan 40 tahun untuk S3.
  3. Biaya kuliah akan ditanggung penuh oleh Pemprov Kaltim (kebutuhan di luar biaya kuliah menjadi tanggung jawab mahasiswa).

“Persyaratan domisili ini penting agar program Gratispol tepat sasaran bagi warga Kaltim dan tidak dimanfaatkan oleh pihak luar yang baru datang,” tegas Sri Wahyuni.

Bagi mahasiswa Kaltim yang berkuliah di luar daerah, Pemprov menyediakan skema beasiswa S1, S2, dan S3 dengan kuota dan persyaratan tertentu, termasuk prestasi akademik.

Selain pendidikan, Program Gratispol juga mencakup lima paket lainnya:

  1. Gratis Seragam Sekolah: Untuk siswa-siswi baru.
  2. Gratis Administrasi Kepemilikan Rumah: Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
  3. Gratis Ibadah Umroh/Perjalanan Spiritual: Bagi marbot masjid dan penjaga rumah ibadah non-muslim (minimal 2 tahun bertugas).
  4. Gratis Kesehatan: Fasilitasi bagi warga yang belum memiliki BPJS atau menunggak premi untuk berobat di faskes milik Pemprov.
  5. Gratis Internet Desa: Prioritas bagi 51 desa yang belum terhubung dan akan diperluas ke seluruh desa di Kaltim.

Informasi detail mengenai pendidikan gratis dapat diakses melalui: https://pendidikan.gratispol.kaltimprov.go.id.

Harapan untuk Keberlanjutan dan Peningkatan SDM

Gubernur Harum mengungkapkan bahwa program Gratispol lahir dari keprihatinan terhadap kondisi taraf hidup masyarakat Kaltim, meskipun daerah ini kaya akan sumber daya alam dan menyumbang devisa besar bagi negara.

“Ini bukan hanya tentang SDA atau keindahan alam, tapi tentang manusianya. Ada manusia di dalamnya, tentang sumber daya manusia,” tegas Gubernur.

Tahun ini, prioritas Gratispol untuk mahasiswa baru 2025. Menurut Gubernur, hal ini lantaran anggaran yang masih terbatas. Pemprov Kaltim menyiapkan anggaran Rp 750 miliar pada tahap awal, dan berikutnya akan meningkat hingga Rp 2,1 triliun.

Rektor Universitas Mulia berharap program Gratispol ini dapat berjalan lancar dan berkelanjutan. “Program ini sangat membantu seluruh perguruan tinggi di Kaltim, terutama perguruan tinggi swasta seperti Universitas Mulia yang masih memiliki daya tampung,” ujarnya.

“Jika program ini terlaksana dengan baik dan berkelanjutan, ini membuktikan bahwa Gubernur Kaltim tidak hanya membuat slogan, tetapi benar-benar merealisasikan janji kampanyenya untuk kemajuan masyarakat Kaltim,” pungkas Prof. Ahsin.

(SA/Kontributor)

Para pemenang Muda Mudi Mulia 2025, Aqilah Aulya Maulidah dan Laksamana Andhika. Foto: SA/Kontributor

UM – Universitas Mulia baru saja menggelar ajang pencarian bakat yang bernama Muda Mudi Mulia 2025. Setelah melalui proses seleksi selama tiga bulan, momen penentuan pemenang akhirnya digelar meriah di Ballroom Cheng Ho, Jumat (18/4).

Dari sembilan finalis yang tampil, dua peserta berhasil meraih gelar juara utama, yaitu Aqilah Aulya Maulidah dari program studi S1 Teknologi Informasi angkatan 2023 dan Laksamana Andhika dari S1 Sistem Informasi 2023.

Salah satu anggota dewan juri, Muhammad Nizam Ihsan Fadil, yang juga merupakan Duta Wisata Kaltim 2024, mengungkapkan kesannya saat dipercaya menjadi juri pada malam grand final.

“Penilaian saya difokuskan pada penampilan para finalis di atas panggung, meliputi aksi panggung, penguasaan panggung (stage presence), performa keseluruhan, dan kemampuan berbicara di depan umum (public speaking),” ujar Ihsan Fadil.

Ia menambahkan bahwa penilaian secara menyeluruh terhadap para finalis telah dilakukan sebelumnya oleh tim juri lainnya selama masa karantina.

“Tim juri sebelumnya menilai berbagai aspek, termasuk sikap dan perilaku para finalis sebagai mahasiswa. Ini menjadi faktor penting dalam menentukan juara,” ujarnya.

Selama tiga hari terakhir observasinya, Fadil menilai kedua pemenang sudah memenuhi kriteria dan layak menyandang gelar juara.

“Untuk pemenang putri, penampilannya sangat memuaskan. Pembawaannya anggun, public speaking-nya mumpuni, dan interaksinya dengan audiens sangat baik,” tambahnya.

Sementara untuk pemenang putra, Fadil memberi catatan kecil terkait kepercayaan diri.

“Perlu sedikit peningkatan di aspek percaya diri. Tapi secara keseluruhan, ia sudah menunjukkan pengetahuan yang luas dan pembawaan yang ramah. Tinggal dipoles di aspek komunikasi publik,” tuturnya.

Para dosen dan undangan. Foto: SA/Kontributor

Para dosen dan undangan. Foto: SA/Kontributor

Ketua BEM Agung Widiyanto saat memberikan sambutan. Foto: SA/kontributor

Ketua BEM Agung Widiyanto saat memberikan sambutan. Foto: SA/kontributor

Zahra Maula, salah satu finalis Muda Mudi Mulai 2025 yang mendapat dukungan langsung Ibunda dan adiknya. Foto: SA/Kontributor

Zahra Maura, salah satu finalis Muda Mudi Mulia 2025 yang mendapat dukungan langsung Ibunda dan adiknya. Foto: SA/Kontributor

Dukungan Orang Tua Finalis

Di antara para penonton, tampak seorang ibu dan anak perempuannya sibuk mengabadikan momen para finalis. Ternyata, ia adalah Ibunda dari Zahra Maura, finalis dari program studi S1 Akuntansi 2023.

“Saya sangat senang dan bangga melihat putri saya menjadi bagian dari acara kampus ini. Ini pengalaman pertama saya hadir langsung di acara kampus dan saya sangat terkesan,” ucapnya haru.

Menurutnya, Zahra memang sudah beberapa kali mengikuti ajang serupa di luar kampus, namun ini kali pertama terlibat di acara resmi lingkungan kampus sendiri.

Ia pun berharap ajang seperti ini bisa rutin digelar agar mahasiswa lebih semangat berkembang.

“Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan agar anak-anak lebih termotivasi untuk tumbuh, baik secara akademik maupun non-akademik,” tutupnya.

Cerita Para Finalis

Di penghujung acara, para finalis berbagi cerita mengenai pengalaman mereka selama masa karantina.

Marsya Delila, salah satu finalis, menyampaikan bahwa ikatan kekeluargaan menjadi hal paling berkesan selama mengikuti kegiatan ini.

“Jujur, awalnya saya tidak menargetkan kemenangan, tetapi justru mendapatkan keluarga baru. Selama karantina, kami benar-benar merasakan kekeluargaan, tanpa persaingan. Kami saling memanggil nama, akrab satu sama lain, dan akhirnya merasa seperti keluarga sendiri,” katanya.

Laksamana Andhika, pemenang pertama putra Muda Mudi Mulia 2025 mengatakan, dirinya bersyukur telah berhasil memenangkan seleksi yang diikuti untuk pertama kalinya ini. Ia berterima kasih kepada panitia dan teman-temannya selama seleksi.

Ketika ditanya apa rencana ke depan, Andhika mengatakan, ia ingin lebih fokus memperkenalkan Universitas Mulia kepada siswa-siswi SMK.

“Karena Muda Mudi Mulia adalah duta kampus, tugas utama kami adalah mempromosikan kampus dan membawa nama baik Universitas Mulia ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Aqilah Aulya Maulidah, pemenang pertama putri. Ia ingin menggunakan platform digital untuk mendukung Branding Universitas Mulia agar menjangkau masyarakat lebih luas.

“Program kerja saya adalah lebih aktif mempromosikan nama kampus di media massa, khususnya melalui branding di media digital. Saya ingin memanfaatkan platform digital untuk menjangkau lebih banyak calon mahasiswa dan meningkatkan citra positif Universitas Mulia,” pungkas Aqilah, yang murah senyum ini.

(SA/Kontributor)

Para finalis Muda Mudi Mulia 2025 yang akan menjadi Duta Kampus dan Brand Ambassador Universitas Mulia. Foto: SA/Kontributor

UM – Universitas Mulia baru saja menggelar perhelatan akbar Grand Final Muda Mudi Mulia 2025 di Gedung Cheng Ho, Jumat (18/4). Setelah melalui proses panjang selama tiga bulan, ajang ini sukses melahirkan Duta Kampus yang siap menginspirasi dan mengharumkan nama Universitas Mulia.

Acara yang berlangsung meriah dengan sorak sorai para pendukung masing-masing finalis ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, perwakilan Yayasan Airlangga, dewan juri, mahasiswa serta tamu undangan.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, dalam sambutannya mengapresiasi panitia atas terselenggaranya acara yang sangat positif ini. Ia berharap kegiatan ini menjadi wadah untuk mendorong kreativitas dan bakat seni para mahasiswa.

“Kegiatan ini sangat positif bagi mahasiswa. Setelah kurang lebih tiga bulan kita libur, bukan waktu yang pendek, cukup panjang, akhirnya finalis tampil hari ini untuk menunjukkan kreativitas dan bakat seni,” tutur Dr. Agung.

Ia menambahkan, para finalis telah melalui proses yang panjang, termasuk karantina selama dua minggu. “Ini menunjukkan keseriusan dan dedikasi para finalis,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan, para finalis akan mengemban tugas penting sebagai Duta Kampus selama satu tahun ke depan. Mereka akan mewakili Universitas Mulia dalam berbagai kesempatan serta berperan dalam mempromosikan citra positif kampus.

“Mereka akan menjadi Duta Kampus, menjadi Brand Ambassador Universitas Mulia. Ketika ada tamu-tamu yang datang, mereka bertugas di sana. Ketika harus datang ke perusahaan-perusahaan untuk memperkenalkan diri, mereka ada di sana,” jelasnya.

Sebagai bekal, para duta kampus ini juga akan mendapatkan pelatihan keterampilan khusus untuk menunjang peran dan kegiatan mereka dalam menjalankan tugas.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi saat memberikan sambutan. Foto: SA/Kontributor

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi saat memberikan sambutan. Foto: SA/Kontributor

Muhammad Nizam Ihsan Fadil (menghadap kamera), Duta Wisata Kaltim 2024, saat menjadi salah satu juri Mudi Mudi Mulia 2025. Foto: SA/Kontributor

Muhammad Nizam Ihsan Fadil (menghadap kamera), Duta Wisata Kaltim 2024, saat menjadi salah satu juri Muda Mudi Mulia 2025. Foto: SA/Kontributor

Para finalis Muda Mudi Mulia 2025 saat unjuk gigi dalam proses seleksi Foto: SA/Kontributor

Para finalis Muda Mudi Mulia 2025 saat unjuk gigi dalam proses seleksi Foto: SA/Kontributor

Senada, Agung Widiyanto, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mulia, turut memberikan semangat dan motivasi kepada teman-temannya yang masuk sebagai finalis.

Dalam sambutannya yang berapi-api, Agung mengajak seluruh mahasiswa untuk terus bersemangat dan memberikan yang terbaik.

Agung mengingatkan, gelar Muda Mudi Mulia bukanlah sekadar simbol, tetapi juga amanah untuk memberikan pengaruh positif bagi kampus dan masyarakat.

“Jadikan gelar yang kalian dapat, kalian bisa buat pengaruh. Pengaruh di Universitas Mulia, pengaruh kepada orang-orang terdekat, dan jadikan diri kalian itu sebagai role model, contoh,” seru Agung dengan penuh semangat.

Ia juga mengutip kalimat inspiratif, “Teman-teman tidak perlu menunggu hebat untuk memulai, tapi teman-teman hanya perlu memulai untuk bisa menjadi hebat,” ujarnya.

Agung Widiyanto mengajak para finalis untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak di kampus untuk menciptakan kegiatan dan program kerja yang bermanfaat.

Sementara itu, mewakili Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i yang berhalangan hadir, Drs. Suprijadi, M.Pd., Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Mulia, turut memberikan sambutan yang menginspirasi.

Ia menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Rektor Universitas Mulia dan Wakil Rektor III, dan mengapresiasi seluruh pihak yang telah menyukseskan gelaran Muda Mudi Mulia tahun 2025 ini.

Suprijadi mengatakan, pemilihan Muda Mudi Mulia 2025 diikuti oleh 60 peserta mahasiswa Universitas Mulia, yang kemudian disaring lewat proses seleksi ketat hingga terpilih 10 finalis terbaik.

“Tentunya kegiatan ini merupakan kegiatan yang tidak main-main. Pemilihan Muda Mudi Mulia ini diikuti oleh 60 kontestan dan masuklah the best ten, 10 besar,” ujarnya.

Ia juga memaparkan tahapan seleksi yang ketat, mulai dari tes wawancara, karantina, hingga tes public speaking.

Suprijadi menegaskan bahwa para pemenang Muda Mudi Mulia 2025 akan menjadi maskot, ujung tombak, dan corong Universitas Mulia, yang bertugas membantu tim marketing dalam mempromosikan kampus.

Ia juga berharap agar ajang Muda Mudi Mulia dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, menjadi agenda rutin tahunan yang semakin meriah dan berkualitas.

Grand Final Muda Mudi Mulia 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan memupuk semangat kebersamaan di lingkungan Universitas Mulia.

Para duta kampus yang terpilih diharapkan dapat mengemban amanah dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan universitas.

Dalam sesi pemilihan ini, tercatat nama-nama mahasiswa beserta asal program studi dan tahun masuknya yang tampil di atas panggung, antara lain Rinda Syahrani dari S1 Manajemen 2023, Laksamana Andhika dari S1 Sistem Informasi 2023.

Selanjutnya, Tessa Stella dari S1 Farmasi 2024, Aljosa Maynardian dari S1 Teknologi Informasi 2024, Achmad Bagus Syaifullah dari S1 Akuntansi 2023, Zahra Maura dari S1 Akuntansi 2023.

Kemudian, Marsya Delila dari S1 Sistem Informasi 2023, Rafi Zalfa Muhammad dari S1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini serta Aqilah Aulya Maulidah dari S1 Teknologi Informasi 2023.

Para finalis mengikuti proses seleksi dan penilaian dari dewan juri yang berasal dari profesional di bidangnya, salah satunya yakni Muhammad Nizam Ihsan Fadil dari Balikpapan yang saat ini menjadi Duta Wisata Kaltim 2024.

“Harapan saya, semoga nanti para finalis ini betul-betul bisa memerankan diri sebagai ujung tombak Universitas Mulia,” tutup Suprijadi.

(SA/Kontributor)

Tim MBI berfoto bersama dengan para kepala desa se-kecamatan Sepaku, Rabu (16/4/2025). Foto: MBI

UM – Tim Marketing Branding dan Inovasi (MBI) Universitas Mulia terus bergerak aktif memperkenalkan berbagai program unggulan kampus, di antaranya adalah program Gratispol, pengembangan Softskills dan Leadership.

Pada Rabu (16/4/2025), tim melakukan kunjungan ke Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), guna menyosialisasikan manfaat program pendidikan gratis untuk semua lapisan masyarakat Kaltim, yakni Gratispol.

Kunjungan dipimpin oleh Ketua MBI Universitas Mulia, Tatang Setiawan, dengan misi utama memperluas informasi kepada masyarakat, khususnya para calon mahasiswa baru dan pihak sekolah.

Program Gratispol ini merupakan salah satu bentuk konkret dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terhadap peningkatan akses pendidikan.

“Gratispol menjadi program unggulan Pemprov Kaltim yang tahun ini akan dirasakan langsung oleh mahasiswa Universitas Mulia,” jelas Tatang.

Gratispol, Akses Pendidikan Berkualitas Tanpa Hambatan Biaya

Program Gratispol memberikan bantuan biaya kuliah untuk jenjang S1, S2, dan S3. Dengan rincian S1 (kecuali Kedokteran dan Farmasi) Rp 5 juta per semester, S2 sebesar Rp 10 juta per semester, dan S3 sebesar Rp 15 juta per semester.

Program Gratispol secara resmi akan diluncurkan oleh Gubernur pada Senin, 21 April 2025 pukul 11.00-21.00 WITA, di Plennary Hall, Convention Hall Samarinda, Kalimantan Timur.

Universitas Mulia menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang secara resmi ditetapkan sebagai penerima manfaat program ini mulai tahun 2025.

Hal ini menjadikan peluang dan kesempatan bagi masyarakat Kaltim yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya kuliah yang besar.

Direktur Marketing Yayasan Airlangga Nurfalah Setiawan saat sosialisasi di SMK Airlangga Balikpapan, Rabu (16/4/2025). Foto: Arlindo

Direktur Marketing Yayasan Airlangga Nurfalah Setiawan saat sosialisasi di SMK Airlangga Balikpapan, Rabu (16/4/2025). Foto: Arlindo

Tim MBI bersama guru SMKN 1 Penajam Paser Utara, rabu (16/4/2025). Foto: MBI

Tim MBI bersama guru SMKN 1 Penajam Paser Utara, rabu (16/4/2025). Foto: MBI

Para siswa SMK Airlangga sedang menyimak paparan Tim Marketing Universitas Mulia, Rabu (16/4/2025). Foto: Arlindo

Para siswa SMK Airlangga sedang menyimak paparan Tim Marketing Universitas Mulia, Rabu (16/4/2025). Foto: Arlindo

Kunjungan Sekolah dan Penguatan Softskill Siswa

Selain memperkenalkan Gratispol, Tim MBI juga mengunjungi sejumlah sekolah di Balikpapan, PPU, dan IKN. Dalam kesempatan tersebut, anggota tim, Adjat Sudradjat, menyampaikan bahwa mereka turut membawa program pengembangan diri bagi para siswa.

“Kami menawarkan program sharing session untuk memperkuat softskill siswa serta mengundang pengurus OSIS dari SMA dan SMK untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan (Leadership Training) yang akan digelar pada 28–29 April 2025 mendatang,” ujarnya.

Adjat juga mencatat antusiasme tinggi dari pihak sekolah terhadap informasi program Gratispol. Banyak yang menanyakan lebih lanjut mekanisme pendaftaran dan syarat penerimaan program tersebut.

Mendukung Visi Kaltim Menuju Generasi Emas

Program Gratispol merupakan implementasi nyata dari visi Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji dalam mewujudkan Kaltim Emas.

Kaltim Emas merupakan visi pembangunan jangka panjang Kalimantan Timur untuk menjadi pusat ekonomi kawasan timur yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin menjadi bagian dari gerakan perubahan ini. Universitas Mulia siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan terus menjangkau calon mahasiswa di seluruh penjuru Kaltim,” pungkas Tatang Setiawan.

Ayo Daftar! Kesempatan Emas untuk Mahasiswa Baru 2025

Universitas Mulia membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru tahun 2025 yang ingin meraih manfaat dari program Gratispol. Ini adalah momen terbaik untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa terkendala biaya.

Informasi selengkapnya dapat diakses melalui website resmi Universitas Mulia ini atau bertemu langsung dengan tim marketing yang hadir di sekolah-sekolah terdekat atau di Kampus Utama di Balikpapan dan Samarinda.

(SA/Kontributor)

WR Bidang Sumber Daya: Ini Pintu Menuju Pembukaan Program S2 Manajemen

Humas Universitas Mulia, 12 April 2025 — Kabar membanggakan datang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia. Kepala Program Studi Manajemen FEB S1, Dr. Pudjiati, S.E., M.M., telah resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Mulawarman Samarinda. Dalam prosesi wisuda yang digelar pada Kamis (4/4/2025) lalu, beliau juga berhasil meraih predikat lulusan terbaik kedua di Program Doktor Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unmul.

Keberhasilan ini bukan hanya menjadi capaian personal yang membanggakan, tetapi juga memiliki dampak strategis terhadap peningkatan mutu akademik dan sumber daya manusia di Universitas Mulia.

Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas pencapaian Dr. Pudjiati. “Pencapaian ini akan memberikan dampak setidaknya dalam dua hal. Pertama, memperkuat tim pengajar di Prodi Manajemen dan secara umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Kedua, memberikan motivasi kuat bagi dosen lain untuk menempuh jenjang doktoral,” ujarnya.

Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM dosen akan turut mendorong perbaikan akreditasi program studi maupun institusi. “Ini bukan sekadar gelar, tetapi sebuah lompatan dalam memperkuat struktur akademik universitas.”

Menanggapi harapan terhadap peran Dr. Pudjiati ke depan, Bapak Yusuf Wibisono optimis bahwa capaian ini akan mendorong kontribusi keilmuan yang lebih besar, terutama dalam menjawab tantangan dunia manajemen di era teknologi yang terus berkembang. “Kami juga semakin percaya diri untuk membuka Program Magister (S2) Manajemen di Universitas Mulia dalam waktu dekat,” tambahnya.

Universitas Mulia, menurut beliau, terus berkomitmen mendorong dosen-dosennya untuk melanjutkan studi ke jenjang tertinggi. Saat ini terdapat 13 dosen yang tengah menempuh pendidikan doktoral, baik di dalam maupun luar negeri. Rinciannya, 6 dosen di bidang computer science, 3 di farmasi, 2 di ilmu ekonomi, dan 2 di pendidikan anak usia dini.

“Sebagian besar dari mereka didukung melalui berbagai skema beasiswa, baik dari yayasan, pemerintah pusat/daerah, maupun biaya mandiri. Kami terus mendorong dan memfasilitasi semua jalur yang memungkinkan,” jelas Bapak Yusuf Wibisono.

Selain memberi dampak akademik, Bapak Yusuf Wibisono juga menyoroti pentingnya keteladanan dosen dalam membangun semangat belajar mahasiswa. “Mahasiswa akan semakin percaya diri ketika dibimbing oleh para ahli. Selain itu, perjuangan dosen meraih gelar doktor memberi pesan nyata tentang arti kerja keras dan komitmen menuntut ilmu.”

Pencapaian ini juga membuka peluang lebih besar untuk memperluas jaringan kerja sama kampus, baik dengan perguruan tinggi lain maupun dengan dunia industri. Reputasi akademik yang ditopang oleh SDM unggul menjadi daya tarik tersendiri dalam membangun kolaborasi ke depan.

Sebagai penutup, Bapak Yusuf Wibisono menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM dosen akan terus dibarengi dengan upaya memperkuat sinergi antar dosen, mahasiswa, dan mitra eksternal. Melalui Bagian Kerja Sama dan Humas, pihak universitas terus menjembatani kolaborasi nyata dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan melibatkan mahasiswa secara aktif.

Capaian Dr. Pudjiati menjadi salah satu bukti nyata dari komitmen Universitas Mulia dalam mencetak akademisi unggul dan membangun institusi yang adaptif dan visioner.

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, 10 April 2025-Universitas  Mulia patut berbangga. Salah satu dosen terbaiknya, Dr. Pudjiati, S.E., M.M., yang juga menjabat sebagai Kepala Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis S1, telah resmi meraih gelar Doktor (Dr.) setelah menyelesaikan studi pada Program Doktor Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mulawarman, Samarinda.

Dalam prosesi wisuda yang digelar pada Kamis, 10 April 2025, Dr. Pudjiati tidak hanya meraih gelar akademik tertinggi, namun juga berhasil mencatatkan prestasi membanggakan sebagai lulusan terbaik kedua di Program Studi S3 Ilmu Manajemen.

Pencapaian ini menjadi bukti dedikasi, ketekunan, dan komitmen beliau dalam menempuh jenjang pendidikan tertinggi di bidang manajemen. Universitas Mulia memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian ini, yang sekaligus menjadi motivasi dan inspirasi bagi sivitas akademika lainnya.

Rektor Universitas Mulia beserta seluruh jajaran pimpinan, dosen, dan staf menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada Dr. Pudjiati atas pencapaian luar biasa ini. Semoga ilmu, pengalaman, dan semangat belajar yang dimiliki beliau dapat semakin memperkuat mutu pendidikan, khususnya di Program Studi Manajemen, serta memberi kontribusi lebih luas bagi dunia akademik dan masyarakat.

Humas UM (YMN)

Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i, M.Si., atas nama pimpinan dan seluruh sivitas akademika, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh umat Muslim, khususnya keluarga besar Universitas Mulia. Foto: Media Kreatif

UM – Suasana sukacita menyelimuti perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025. Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si., atas nama pimpinan dan seluruh sivitas akademika, menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh umat Muslim, khususnya keluarga besar Universitas Mulia.

Dalam pesan Idul Fitri yang disampaikannya, Prof. Ahsin Rifa’i mengawali dengan ungkapan rasa syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas limpahan rahmat dan karunia selama bulan suci Ramadan.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah memberikan nikmat iman, kesehatan, dan kesempatan kepada kita untuk menyempurnakan ibadah kita di bulan suci Ramadan,” ujarnya.

Menyambut hari kemenangan setelah sebulan penuh berpuasa, Rektor secara resmi menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri 1446 H.

Atas nama pimpinan dan seluruh sivitas akademika Universitas Mulia, saya mengucapkan Taqabbalallahu minna wa minkum, taqabbal ya karim. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Mohon maaf lahir dan batin,” tutur Prof. Ahsin Rifa’i.

Lebih lanjut, beliau berharap agar seluruh amal ibadah yang telah dilaksanakan selama bulan Ramadan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dan membawa perubahan positif bagi setiap individu.

Semoga amal ibadah kita selama bulan Ramadan diterima oleh Allah Subhanahu wa taala dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik, penuh ketakwaan, serta selalu menebarkan kebaikan dalam kehidupan bermasyarakat dan akademik,” harapnya.

Rektor juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk menjadikan momentum Idul Fitri sebagai sarana memperkuat hubungan dan semangat kontribusi.

Mari kita jadikan momentum Idul Fitri ini sebagai ajang untuk mempererat silaturahmi, memperkokoh persaudaraan, dan meningkatkan semangat dalam berkarya serta berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan,” pesan Rektor.

Ucapan Idul Fitri dari Rektor ini diharapkan dapat menambah kehangatan perayaan dan memperkuat ikatan kekeluargaan di lingkungan Universitas Mulia, serta memotivasi seluruh elemen kampus untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

(SA/Kontributor)