Humas Universitas Mulia, 26 Mei 2025 – Universitas Mulia menggelar kegiatan sosialisasi kinerja kepolisian dengan mengusung tema “Sinergitas Kepolisian dan Perguruan Tinggi dalam Bijak Bermedia Sosial”, Senin, 26 Mei 2025, bertempat di Ballroom Gedung Cheng Hoo, Kampus Universitas Mulia. Kegiatan ini dihadiri oleh sivitas akademika serta perwakilan dari Kepolisian Daerah Kalimantan Timur.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan literasi digital di tengah masifnya penggunaan teknologi komunikasi di Indonesia. Menurutnya, sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan aparat kepolisian merupakan langkah strategis dalam mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial.

Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., saat menyampaikan sambutan pembuka pada kegiatan Sosialisasi Kinerja Kepolisian di Ballroom Gedung Cheng Hoo Universitas Mulia, Senin (26/5/2025).

“Tema hari ini sangat kontekstual dan relevan dengan situasi saat ini. Literasi digital, terutama dalam hal bijak bermedia sosial, adalah isu yang tidak boleh kita abaikan. Ini menjadi tanggung jawab bersama, termasuk institusi pendidikan tinggi,” ujar Yusuf Wibisono.

Dalam paparannya, Yusuf Wibisono menyampaikan data bahwa pada tahun 2023 jumlah penduduk Indonesia mencapai sekitar 278 juta jiwa, sedangkan jumlah smartphone aktif yang digunakan mencapai 364 juta unit, atau sekitar 128 persen. Hal ini menunjukkan tingginya akses dan penggunaan teknologi informasi, namun belum diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang memadai.

“Indonesia adalah pengguna smartphone terbesar keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Namun, menurut data Digital Competitiveness Index yang dirilis oleh Institute for Management Development (IMD) tahun 2024, Indonesia hanya menempati peringkat 43 dari 67 negara dalam hal literasi digital,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa rendahnya kecerdasan digital masyarakat Indonesia sebagian besar disebabkan oleh ketidakmampuan membedakan antara fakta dan opini. Hal ini menyebabkan maraknya penyebaran informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

Wakil Rektor II Universitas Mulia, Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., menerima cendera mata dari Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Timur, KOMBES POL. Yulinto, S.I.K., M.Sc., sebagai simbol apresiasi atas kerja sama antara kepolisian dan perguruan tinggi dalam membangun literasi digital yang bijak.

“Reaktivitas emosional saat menerima informasi, tanpa mengecek sumber dan keabsahan datanya, menjadi salah satu penyebab utama rendahnya kualitas literasi digital. Oleh karena itu, kita semua harus menjadi pionir dalam membedakan fakta dan opini, dimulai dari lingkungan terkecil kita masing-masing,” tegasnya.

Acara ini menghadirkan narasumber dari Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, yakni AKBP Mustofa, S.E., selaku Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Kaltim dan IPDA Ibrahim, Ps. Panit Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Kaltim. Keduanya memaparkan berbagai aspek hukum dan potensi pelanggaran yang terjadi di dunia digital, termasuk bagaimana aparat kepolisian menangani kasus-kasus kejahatan siber dan ujaran kebencian di media sosial.

Para tamu undangan, narasumber, dan peserta berdiri khidmat menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai pembuka rangkaian kegiatan Sosialisasi Kinerja Kepolisian di Universitas Mulia.

Turut hadir sebagai narasumber dari pihak kampus, Sumardi, S.Kom., M.Kom., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Mulia, yang menyoroti peran aktif mahasiswa dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat dan bertanggung jawab.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Universitas Mulia dalam mendukung program literasi digital nasional dan membangun budaya akademik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi. Diharapkan melalui forum ini, sinergi antara kepolisian dan perguruan tinggi dapat memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya etika digital serta tanggung jawab bermedia sosial.

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, 26 Mei 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia kembali memperluas jejaring kerja sama dengan dunia industri melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Maxxima Hersan Solusi. Penandatanganan PKS dilaksanakan pada Selasa, 10 Mei 2025 bertempat di kantor PT Maxxima, dan dihadiri oleh pimpinan dari kedua belah pihak.

Dari pihak Universitas Mulia, hadir Dekan FEB Dr. Ivan Armawan, S.E., M.M., Wakil Dekan FEB Andi Indra Saputra Alamsyah, S.Pd., M.AB., Ketua Program Studi Manajemen Ibu Dr. Pudjiati, S.E., M.M., Ketua Program Studi Akuntansi, Ketua Gugus Penjaminan Mutu FEB, serta perwakilan dari Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan. Sementara dari pihak PT Maxxima Hersan Solusi, hadir Direktur Utama Bapak Heris A. Alamsyah, beserta jajaran dari HRGA dan HRD.

Kerja sama ini mencakup berbagai bidang strategis, antara lain pelaksanaan program magang mahasiswa, kolaborasi penelitian, pelatihan, serta rekrutmen tenaga kerja. Dalam sambutannya, pihak Universitas Mulia menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya memberi manfaat kepada mahasiswa dalam bentuk tempat magang dan penyusunan tugas akhir, tetapi juga membuka peluang bagi dosen untuk melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) melalui penyelenggaraan workshop dan pelatihan bagi karyawan PT Maxxima.

“Saat ini sudah ada beberapa mahasiswa kami yang bekerja di PT Maxxima. Kerja sama ini akan semakin memperkuat sinergi antara kampus dan industri, serta memberi ruang implementatif bagi Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Ibu Dr. Pudjiati, S.E., M.M., selaku Ketua Program Studi Manajemen.

Bagi PT Maxxima Hersan Solusi, kerja sama ini memberikan akses langsung terhadap sumber daya manusia yang berkualitas dari kalangan mahasiswa dan dosen Universitas Mulia, yang dapat dilibatkan dalam berbagai kegiatan profesional, termasuk sebagai narasumber atau konsultan dalam pelatihan internal perusahaan.

Direktur PT Maxxima, Bapak Heris A. Alamsyah, menyambut baik terjalinnya kerja sama ini dan berharap bahwa implementasi PKS dapat dilakukan secara optimal dan berkelanjutan, sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas masing-masing pihak.

Menutup sambutannya, Ketua Program Studi Manajemen FEB Universitas Mulia, Ibu Pudjiati, S.E., M.M., menegaskan bahwa kerja sama ini harus memberikan nilai tambah bagi kedua institusi.

“Kerja sama yang dilakukan harus mendatangkan manfaat bagi kedua belah pihak. Melalui kolaborasi ini, kita tidak hanya memperluas networking, tetapi juga mendorong branding Universitas Mulia, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis, di mata dunia industri,” ujarnya.

Dengan adanya PKS ini, FEB Universitas Mulia menegaskan komitmennya untuk terus membangun kolaborasi strategis yang relevan dan aplikatif, dalam rangka menyiapkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja serta mendukung pengembangan kapasitas industri lokal.

Humas UM (YMN)

 

Humas Universitas Mulia, 22 Mei 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia menjalin kerja sama strategis dengan PT Pos Indonesia (Persero), perusahaan milik negara yang bergerak di bidang logistik, keuangan, dan layanan digital. Kerja sama ini bertujuan untuk menjembatani dunia pendidikan tinggi dengan kebutuhan industri dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.

Diskusi strategis antara PT Pos Indonesia dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia yang berlangsung di Gedung White Campus, Universitas Mulia Balikpapan.

Kerja sama ini dilandasi semangat link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri. PT Pos Indonesia, sebagai BUMN dengan jaringan layanan yang luas, membutuhkan tenaga profesional yang adaptif terhadap transformasi digital dan inovasi layanan. Di sisi lain, FEB Universitas Mulia berkomitmen untuk mencetak lulusan unggul yang mampu menjawab kebutuhan industri secara langsung.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoA) antara Dekan FEB Universitas Mulia, Dr. Ivan Armawan, S.E., M.M., dan perwakilan PT Pos Indonesia, sebagai bentuk kerja sama dalam bidang magang, riset, dan pengembangan SDM.

“Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tetapi juga membuka ruang bagi pengembangan kurikulum yang lebih aplikatif dan relevan dengan dinamika dunia kerja, khususnya di sektor logistik, keuangan, dan digital,” ungkap Dekan FEB Universitas Mulia, Dr. Ivan Armawan, S.E., M.M.

Melalui kemitraan ini, mahasiswa FEB memiliki kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan magang, praktik kerja lapangan, serta studi kasus langsung di lingkungan PT Pos Indonesia. Selain itu, kolaborasi ini juga mendorong penelitian terapan yang berfokus pada isu-isu strategis seperti digitalisasi layanan, transformasi BUMN, penguatan ekonomi digital, dan pemberdayaan UMKM.

Pose bersama antara Dekan FEB Universitas Mulia, Dr. Ivan Armawan, S.E., M.M., dan pimpinan PT Pos Indonesia usai penandatanganan MoA sebagai simbol komitmen kolaboratif antara dunia pendidikan dan industri.

FEB Universitas Mulia juga akan berperan aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang didukung oleh PT Pos Indonesia, dengan memberikan pelatihan kewirausahaan dan manajemen kepada mitra UMKM. Di sisi lain, dosen-dosen FEB akan berkontribusi dalam pelatihan sumber daya manusia untuk karyawan PT Pos dalam bidang kepemimpinan, bisnis, dan manajemen keuangan.

Foto bersama pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia (Dekan dan Kaprodi) bersama perwakilan PT Pos Indonesia, menandai awal sinergi program pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja.

Kemitraan ini merupakan langkah konkret Universitas Mulia dalam memperluas jejaring dan memperkuat peran perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berkontribusi langsung terhadap kemajuan industri dan masyarakat.

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, 22 Mei 2025 – Universitas Mulia kembali menunjukkan kiprah globalnya dalam pengembangan sumber daya manusia internasional melalui salah satu dosen terbaiknya, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd. Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini didaulat menjadi narasumber utama dalam pelatihan bertajuk Leadership Management and Financial Strategic Management yang diadakan oleh State Electric Company Limited (STELCO), perusahaan listrik nasional milik Pemerintah Maladewa.

Foto Hari Pertama Pelatihan: Dr. Ali Azwar (Executive Director), Mohammed Latheef (Chairman), Dr. Linda Fauziyah Ariyani, M.Pd. (Keynote Speaker), dan Ahmed Hasyim (Non-Executive Director) berpose bersama mengenakan syal Sasirangan, kain batik khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari di Hotel Hilton Garden Inn, Taman Palem, Jakarta, tersebut dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan STELCO, seperti Chairman, Deputy Managing Director, dan Non-Executive Director. Kehadiran Dr. Linda sebagai narasumber menjadi bukti nyata pengakuan atas kompetensi akademisi Universitas Mulia di tingkat internasional.

“Pada hari pertama, saya membawakan materi seputar gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam menghadapi beragam karakter bawahan. Saya juga menghadirkan simulasi penanganan krisis yang kerap dihadapi manajemen puncak,” jelas Dr. Linda.

Materi yang disampaikan terbukti sangat relevan dan menggugah perhatian peserta. Simulasi serta studi kasus yang dibawakan tidak hanya menarik, tetapi juga membuka wawasan baru. Bahkan, karena begitu terlibatnya peserta dalam diskusi, waktu pelatihan melebihi batas yang direncanakan.

Foto Hari Kedua Pelatihan: Dr. Ali Azwar (Executive Director), Mohammed Latheef (Chairman), Dr. Linda Fauziyah Ariyani, M.Pd. (Keynote Speaker), dan Ahmed Hasyim (Non-Executive Director) dalam sesi foto bersama pada hari kedua pelatihan STELCO.

Hari kedua pelatihan diisi dengan simulasi strategi manajemen keuangan yang aplikatif. Peserta yang merupakan jajaran pimpinan STELCO mengaku mendapatkan banyak insight baru dan menyebut sesi ini sebagai yang paling menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi tugas-tugas mereka.

“Kegiatan ini mencerminkan peran strategis Universitas Mulia dalam menjembatani dunia akademik dan kebutuhan nyata dunia kerja global. Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada dosen kami sebagai narasumber utama di forum internasional seperti ini. Dosen adalah duta intelektual institusi, dan kehadiran Dr. Linda memperkuat posisi Universitas Mulia sebagai institusi yang unggul dan adaptif terhadap dinamika global,” ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Mulia, Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P., M.Eng.

Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P., M.Eng., Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Mulia.

Sebagai ungkapan terima kasih, pihak STELCO memberikan cinderamata khas Maladewa kepada Dr. Linda, yang membalas dengan cinderamata syal sasirangan khas Kalimantan.

Pemberian Cinderamata: Dr. Linda Fauziyah Ariyani, M.Pd. menerima cinderamata khas Maladewa dari Mr. Mohammed Latheef, Chairman STELCO, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya sebagai narasumber utama.

Prestasi ini menegaskan komitmen Universitas Mulia untuk terus mendorong dosen-dosennya mengembangkan keilmuan, memperluas jaringan, dan berkontribusi dalam forum-forum strategis internasional demi mewujudkan visi kampus sebagai institusi unggul dan berdampak global.

 

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, Senin 19 Mei 2025 – Ratusan pemuda memadati Ballroom Cheng Hoo Universitas Mulia, menyambut penuh semangat pembukaan Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025. Suasana menjadi semakin hangat ketika Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., Direktur Eksekutif Badan Pengelola Harian (BPH) Yayasan Airlangga, menyampaikan sambutan penuh energi dan refleksi mendalam tentang pentingnya peran pemuda sebagai agen perubahan di era digital.

Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., Direktur Eksekutif Badan Pengelola Harian (BPH) Yayasan Airlangga, saat menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025.

Mengawali sambutannya, Dr. Agung mengutip pidato legendaris Soekarno, “Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia.” Di hadapan ratusan mahasiswa, beliau menegaskan bahwa potensi pemuda Balikpapan jauh lebih besar dari sekadar sepuluh orang. “Kalau ratusan begini, Balikpapan akan jadi apa? Pasti luar biasa,” ujarnya optimis.

Apresiasi untuk Talenta Muda dan Kolaborasi Lintas Sektor

Dr. Agung memberikan apresiasi khusus kepada Ketua BEM Universitas Mulia, Agung, yang telah mengharumkan nama kampus hingga ke kancah internasional dengan meraih juara I di Malaysia. Ia juga mengapresiasi peran Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Balikpapan yang dipimpin oleh Ibu Ratih Kusuma W, atas dukungannya terhadap potensi pemuda. Menurutnya, pemerintah yang aktif mendampingi dan membuka ruang bagi generasi muda akan mempercepat lahirnya inovasi berdampak.

Ratusan pemuda peserta Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025 antusias menyimak pidato pembukaan yang disampaikan Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H.

Tak lupa, ia juga menyampaikan terima kasih kepada mitra industri, khususnya Telkomsel, yang telah menjalin kerja sama jangka panjang dengan Universitas Mulia dan lembaga-lembaga pendahulunya, seperti STMIK-STIKOM Balikpapan. “Kerja sama kami dengan Telkom sudah dimulai sejak awal 2000-an. Alumni kami banyak berkiprah di Telkom maupun di sektor lainnya,” tuturnya.

Pendidikan Harus Berdampak, Bukan Sekadar Seremonial

Dr. Agung menekankan bahwa dalam paradigma pendidikan masa kini, terutama Kurikulum Merdeka, yang diukur bukan lagi sekadar proses atau formalitas acara, melainkan dampaknya. “Setelah acara ini, apa hasilnya? Apa manfaatnya? Itu yang harus dilaporkan,” tegasnya.

Ia berharap kegiatan seperti Digital Youth Summit tidak hanya menjadi panggung wacana, tetapi juga melahirkan aksi nyata yang berkontribusi terhadap kemajuan daerah.

Pengurus BEM Universitas Mulia berfoto bersama para keynote speaker usai sesi pembukaan Digital Youth Summit 2025.

Teknologi Ada di Genggaman, Tapi Karakter yang Menentukan

Dalam refleksi yang lebih dalam, Dr. Agung mengingatkan mahasiswa untuk tidak terlena oleh kemudahan teknologi. “Sekarang semua ada di genggaman. Tapi satu hal yang tidak berubah sejak dulu: karakter, terutama kejujuran. Tanpa kejujuran, negeri ini bisa karam,” ujarnya prihatin.

Ia mengutip pernyataan Prof. Mahfud MD tentang kondisi hukum di Indonesia yang sudah memasuki “lampu merah” sebagai peringatan serius. “Kita generasi tua merasa malu. Karena sistem rusak ini, kami yang merusaknya,” akunya jujur.

Berpikir Global, Bertindak Lokal: Mulai dari Hal Kecil seperti Sampah

Pesan terakhir yang tak kalah penting adalah ajakan untuk bertindak dari hal-hal kecil, yang sering dianggap remeh, seperti pengelolaan sampah. “Jangan remehkan masalah sampah. Di negara maju, sampah itu budaya dan ukuran peradaban. Kalau kita cuek terhadap sampah, artinya kita sedang menciptakan peradaban yang juga cuek terhadap masa depan,” pungkasnya.

Foto bersama seluruh narasumber, panitia, dan tamu undangan usai seremoni pembukaan Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025.

Penutup: Momentum Kebangkitan Generasi Baru

Dengan semangat kolaboratif antara kampus, pemerintah, dan dunia industri, Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025 diharapkan menjadi titik tolak kebangkitan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara digital, tetapi juga kuat secara karakter dan kepedulian sosial.

Digitalisasi bukan semata-mata soal teknologi, tetapi tentang bagaimana manusia, terutama pemuda, menggunakan teknologi untuk menciptakan perubahan nyata.

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, Senin 19 Mei 2025 Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025 yang digelar oleh Universitas Mulia. Dalam sambutannya, Kepala Disporapar Kota Balikpapan, Ibu C.I. Ratih Kusuma W., menekankan pentingnya peran pemuda dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui penguatan lima domain pembangunan kepemudaan.

“Kami sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini karena sejalan dengan arah kebijakan nasional, khususnya poin keempat dalam Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden: memperkuat pembangunan sumber daya manusia, termasuk sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, olahraga, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas,” ujarnya di hadapan ratusan peserta yang didominasi mahasiswa dan pelajar dari berbagai lembaga pendidikan di Balikpapan.

Kepala Disporapar Kota Balikpapan, Ibu C.I. Ratih Kusuma W., menyampaikan sambutan inspiratif pada pembukaan Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025 yang berlangsung di Ballroom Kampus Cheng Hoo, Universitas Mulia.

Satu dari Empat Warga Balikpapan Adalah Pemuda

Ratih menyampaikan bahwa dari total 738.000 penduduk Kota Balikpapan, sekitar seperempat di antaranya merupakan kelompok pemuda. Fakta ini menurutnya menunjukkan bahwa pemuda memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan di daerah.

“Kalau dari empat penduduk, satu di antaranya adalah pemuda. Artinya, komunitas pemuda sangat besar. Maka pembangunan kepemudaan harus menjadi prioritas bersama,” katanya.

Evaluasi Indeks Pembangunan Kepemudaan Kota Balikpapan

Dalam paparannya, Ratih juga menyoroti lima domain penting dalam Indeks Pembangunan Kepemudaan (IPK): kesehatan, pendidikan, lapangan kerja, kepemimpinan, dan gender.

  • Kesehatan pemuda Balikpapan tercatat cukup baik dengan capaian lebih dari 70%. Namun, ia mengingatkan pentingnya menjaga gaya hidup sehat dan menjauhi perilaku menyimpang seperti narkoba, kekerasan, dan pernikahan usia dini.

  • Pendidikan juga menunjukkan tren positif, namun ia menekankan pentingnya mencegah angka putus sekolah dan mendorong keberlanjutan pendidikan hingga jenjang pascasarjana.

  • Kepemimpinan pemuda menjadi perhatian serius. “Saya harapkan adik-adik semua aktif berorganisasi, baik di kampus maupun di luar. Karena pemuda yang aktif dan punya jiwa kepemimpinan akan mendorong kemajuan kota,” tuturnya.

  • Lapangan kerja, menurutnya, masih menjadi tantangan besar dengan capaian di bawah 55%. Untuk itu, ia berharap kegiatan seperti Digital Youth Summit dapat melahirkan solusi dan rekomendasi nyata dalam membuka peluang kerja berbasis teknologi.

  • Kesetaraan gender juga diapresiasi, mengingat jumlah peserta laki-laki dan perempuan dalam acara ini terlihat cukup seimbang. “Semangat perempuan untuk berkolaborasi sudah sangat terlihat hari ini,” tambahnya.

Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., Direktur Eksekutif BPH Yayasan Airlangga, menyerahkan cinderamata kepada Kepala Disporapar Kota Balikpapan, Ibu C.I. Ratih Kusuma W., sebagai bentuk apresiasi dalam seremoni pembukaan Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025.

Dorong Pemuda Jadi Kreator Digital

Lebih lanjut, Ratih berharap agar generasi muda Balikpapan tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga kreator dan inovator yang menghasilkan karya digital berdampak.

“Saya pernah mengikuti pelatihan di mana anak-anak muda bisa berwirausaha dari rumah melalui platform digital. Ini inspirasi yang nyata. Saya berharap dari acara ini muncul rekomendasi dan gagasan yang bisa mendukung UMKM dan membuka peluang ekonomi baru,” ujarnya.

Foto bersama tokoh penting dalam pembukaan Digital Youth Summit 2025: (dari kiri) Sumardi, S.Kom., M.Kom. – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Mulia; Muhamad Asrullah – GM Consumer Business Telkomsel Region Kalimantan; Ibu C.I. Ratih Kusuma W. – Kepala Disporapar Kota Balikpapan; dan Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. – Direktur Eksekutif BPH Yayasan Airlangga.

Sinergi Pemerintah dan Dunia Kampus

Di akhir sambutannya, Kadisporapar menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan komunitas pemuda. “Kami terbuka untuk berkolaborasi lebih jauh. Kami ingin pemuda Kota Balikpapan menjadi barometer kepemudaan Kalimantan Timur,” pungkasnya.

Para peserta Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025 terlihat antusias dan khusyuk menyimak sambutan Kepala Disporapar Kota Balikpapan, Ibu C.I. Ratih Kusuma W., yang mengangkat semangat kolaborasi dan kepemudaan berbasis digital.

Digital Youth Summit 2025 yang digelar oleh Universitas Mulia Balikpapan ini menjadi wadah bertemunya pemuda, akademisi, praktisi, dan pemerintah dalam membangun ekosistem digital yang inovatif dan berdampak. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong lahirnya pemuda-pemuda unggul yang siap menjawab tantangan era digital.

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, Senin 19 Mei 2025 – Digital Youth Summit yang digelar di Ballroom Cheng Hoo Universitas Mulia pada Senin (19/5) dibuka dengan sambutan inspiratif oleh Bapak Sumardi, S.Kom.,M.Kom, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan yang mewakili Rektor Universitas Mulia. Dalam pidatonya, Sumardi menyemangati para peserta yang didominasi oleh mahasiswa dan generasi muda untuk berani keluar dari zona nyaman dan menggali potensi terbaik diri mereka.

Dengan mengusung tema “Level Up Yourself to Inspire and Influence: Unlock Your Potential!”, Digital Youth Summit tahun ini menjadi momentum bagi Universitas Mulia untuk mendorong anak muda mengambil peran aktif dalam transformasi digital dan sosial.

Kata ‘level up’ bukan sekadar istilah dalam game. Ia adalah seruan untuk terus berkembang, meninggalkan zona nyaman, dan mengasah kemampuan,” tegas Sumardi.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Mulia, Sumardi, S.Kom., M.Kom., membuka semangat kolaborasi digital dalam sambutan hangatnya pada seremoni pembukaan Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025 di Ballroom Kampus Cheng Hoo.

Ia juga mengingatkan bahwa setiap individu memiliki potensi yang luar biasa, namun sering kali terhalang oleh rasa takut dan keraguan.

Jangan menunggu sempurna untuk menginspirasi. Inspirasi dimulai dari ketulusan, dan pengaruh positif lahir dari konsistensi,” lanjutnya.

Selain mengajak peserta untuk terus belajar, membangun jaringan, dan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan solusi, Sumardi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, perubahan besar hanya bisa dicapai jika para pemuda bersatu dan bergerak bersama.

Sumardi, S.Kom., M.Kom., mendampingi Direktur Eksekutif BPH Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., menyerahkan cinderamata kepada GM Consumer Business Telkomsel Region Kalimantan, Muhamad Asrullah, sebagai bentuk apresiasi atas dukungan Telkomsel dalam Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025.

Digital Youth Summit ini adalah panggung bagi Anda untuk bertemu mentor, berbagi ide, dan menemukan peluang. Saya percaya, di ruangan ini duduk calon pemimpin, kreator, dan inovator masa depan,” ujarnya penuh keyakinan.

Ia menutup pidato dengan kutipan terkenal dari Steve Jobs:

“The people who are crazy enough to think they can change the world are the ones who do.” Seraya mengajak peserta untuk menjadi “gila” dalam arti positif—gila belajar, gila berkarya, dan gila menginspirasi.

Acara ini menjadi awal dari rangkaian kegiatan inspiratif yang melibatkan kolaborasi antara dunia kampus dan industri, termasuk bersama Telkomsel sebagai mitra utama dalam Digital Youth Summit tahun ini.

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, 19 mei 2025 – General Manager Consumer Business Telkomsel Regional Kalimantan Timur, Muhammad Asrullah, memberikan apresiasi tinggi kepada Universitas Mulia atas inisiasi kolaboratif yang melibatkan pihak industri dalam kegiatan Digital Youth Summit yang digelar Senin (19/5) di Ballroom Cheng Hoo Universitas Mulia.

Dalam sambutannya, Asrullah membuka pandangan audiens dengan sebuah kisah inspiratif dari Tiongkok, tentang perusahaan rintisan BYD (Build Your Dreams) yang memulai langkahnya dari sebuah gang kecil di Shenzhen pada tahun 2000.

“Dulu hanya memproduksi baterai handphone, kini BYD mampu menyalip Tesla sebagai produsen mobil listrik terbesar dunia,” ungkapnya.

Kisah BYD menurut Asrullah sejalan dengan semangat yang disampaikan Ketua BEM UM, Agung, yaitu pentingnya memulai dulu, memiliki mimpi besar, dan terus bertumbuh. “Kami merasa sangat terapresiasi ketika diajak untuk berkolaborasi oleh BEM UM dan civitas akademika Universitas Mulia. Ini sejalan dengan misi Telkomsel untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan pelanggan kami,” ujarnya.

Muhamad Asrullah – GM Consumer Business Telkomsel Region Kalimantan memantik semangat inovasi digital dalam sambutannya pada pembukaan Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025 di Ballroom Kampus Cheng Hoo.

Lebih lanjut, Telkomsel menurutnya tengah berupaya menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia industri. Salah satu langkah konkritnya adalah dengan membuka kesempatan magang bagi mahasiswa, yang beberapa di antaranya bahkan telah direkrut menjadi karyawan tetap. “Ini bukan sekadar seminar. Telkomsel juga memiliki Learning Management System yang dapat dimanfaatkan untuk meng-upgrade kemampuan dan keterampilan mahasiswa,” jelasnya.

Ratusan peserta menyimak dengan antusias jalannya pembukaan Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025, menunjukkan semangat kolaboratif generasi muda dalam menghadapi era digital.

Asrullah juga menyinggung pentingnya konektivitas digital yang mendukung aktivitas akademik mahasiswa. Ia menyebutkan bahwa Telkomsel telah menghadirkan solusi konektivitas di berbagai kampus di Kalimantan seperti Pontianak, Palangkaraya, dan Banjarmasin—dan membuka peluang kerja sama serupa di Universitas Mulia.

Foto bersama para keynote speakers seusai seremoni pembukaan Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025, menandai momen kolaboratif yang penuh inspirasi di Ballroom Kampus Cheng Hoo.

Ia menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa gelar sarjana saja tidak lagi cukup di era digital saat ini.

“Mahasiswa perlu dibekali karakter dan kompetensi seperti literasi digital, data analytics, problem solving, dan agile mindset untuk bisa bersaing di industri. Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut melampaui seminar, demi memberikan kebermanfaatan lebih luas bagi kampus dan industri di Indonesia,” pungkasnya.

Humas UM (YMN)

Himpunan Mahasiswa Prodi Teknologi Informasi (HIMATI) Universitas Mulia foto bersama para pelajar SMK N 6 Balikpapan. Foto: Istimewa

UM – Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi (HIMATI) Universitas Mulia terus menggencarkan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Goes to School. Dalam dua hari berturut-turut, HIMATI menyambangi dua sekolah kejuruan di Balikpapan, yaitu SMKN 6 Balikpapan pada 15 Mei dan SMK Airlangga Balikpapan pada 16 Mei 2025.

Kegiatan ini dirancang untuk memberikan edukasi teknis dasar jaringan komputer serta memperkenalkan Program Studi Teknologi Informasi Universitas Mulia kepada siswa SMK sebagai calon mahasiswa baru.

Di SMKN 6, peserta dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) mendapatkan pelatihan langsung mengenai penggunaan Mikrotik OS melalui Winbox, konfigurasi IP Address, manajemen user hotspot, pemblokiran situs web serta edukasi keamanan jaringan dan internet sehat.

Sesi ini berjalan interaktif. Para siswa tampak antusias mencoba praktek secara langsung dengan bimbingan mahasiswa HIMATI. Rian Saputra, salah seorang siswa mengatakan, pelatihan berjalan asyik.

Suasana edukasi jaringan komputer di SMKN 6 Balikpapan. Foto: Istimewa

Suasana edukasi jaringan komputer di SMKN 6 Balikpapan. Foto: Istimewa

Kegiatan HIMATI di SMK Airlangga Balikpapan. Foto: Istimewa

Kegiatan HIMATI di SMK Airlangga Balikpapan. Foto: Istimewa

Kegiatan HIMATI di SMK Airlangga Balikpapan. Foto: Istimewa

Kegiatan HIMATI di SMK Airlangga Balikpapan. Foto: Istimewa

“Pelatihannya asyik dan langsung praktik. Saya jadi paham bagaimana setting hotspot dan cara blokir situs berbahaya. Semoga HIMATI bisa sering datang lagi,” kata Rian

Sementara itu, di SMK Airlangga, HIMATI menyasar siswa kelas 10 yang mayoritas belum memiliki pengalaman dengan jaringan komputer maupun perangkat Mikrotik.

Materi disampaikan secara bertahap, mulai dari pengenalan konsep jaringan, perangkat keras router, hingga praktik konfigurasi IP, DHCP Client, dan DHCP Server.

Ketua Prodi Teknologi Informasi, Agus Wijayanto, S.Kom., M.Kom menerangkan, kegiatan ini bukan hanya media edukasi, tetapi juga cara HIMATI membangun empati dan keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat.

“Kami ingin mendorong mahasiswa untuk lebih peka terhadap permasalahan yang ada di masyarakat. Saya berharap, kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membudayakan semangat belajar dan mengenalkan Prodi Teknologi Informasi,” ujar Agus.

Selain pelatihan teknis, kedua kegiatan juga menyelipkan sesi ice breaking. Sesi ini untuk membangun keakraban dan mempererat hubungan antara mahasiswa dan siswa.

Permainan seperti tebak gaya dan kuis seputar HIMATI serta dunia TI berhasil mencairkan suasana dan menambah keseruan.

Perwakilan HIMATI, Fajar Pratama, mengatakan bahwa misi program Goes to School adalah untuk menularkan semangat belajar teknologi informasi serta memperkenalkan Universitas Mulia sebagai kampus pilihan bagi siswa SMK.

“Kami ingin siswa SMK mengenal lebih dekat Prodi Teknologi Informasi Universitas Mulia. Ini bukan hanya promosi, tapi bagian dari membangun masa depan digital bersama,” kata Fajar.

Program Goes to School HIMATI masih akan berlanjut ke empat sekolah lainnya di Balikpapan.

Universitas Mulia melalui HIMATI berkomitmen untuk hadir di tengah pelajar guna meningkatkan literasi digital, membina minat belajar teknologi, dan membuka akses lebih luas ke jenjang pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan industri digital.

Tertarik ikut HIMATI? Yuk, daftarkan dirimu di Prodi S1 Teknologi Informasi, sekarang!

(SA/Editor)

Perwakilan Mahasiswa Baru 2025 dari 13 Program Studi menerima jas almamater merah marun dan foto bersama Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifai, Wakil Rektor, Dekan serta Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi. Foto: Vio/Media Kreatif

Humas Universitas Mulia, 8 Mei 2025 — Universitas Mulia menyambut ratusan mahasiswa baru Gelombang I Tahun 2025 yang mengikuti program beasiswa “Gratis Pol” dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, dalam seremoni yang berlangsung di Ballroom Cheng Hoo, Kamis (8/5/2025) pagi.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, menyampaikan bahwa pendidikan tinggi memegang peranan vital dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), khususnya di Kalimantan Timur. Ia menyoroti data dari Human Development Report (UNDP) yang menunjukkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Timur masih menghadapi tantangan dalam komponen rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah.

“IPM kita masih jauh dari ideal jika dilihat dari aspek pendidikan. Padahal, pendidikan tinggi adalah kunci untuk keluar dari ketertinggalan,” ujarnya di hadapan para mahasiswa baru.

Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i

Rektor mengajak para mahasiswa untuk menjadikan kuliah sebagai investasi masa depan yang akan menentukan arah pembangunan Kalimantan Timur, terutama dalam menghadapi transformasi besar-besaran seiring pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, secara simbolis memakaikan jas almamater merah marun kepada salah satu mahasiswa baru 2025 Gelombang I, calon penerima beasiswa Gratis Pol, sebagai tanda resmi bergabungnya mereka ke dalam keluarga besar civitas akademika Universitas Mulia.

“Kalian inilah generasi penerus yang akan mewarnai wajah IKN. Maka, manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Universitas Mulia siap mendampingi kalian hingga menjadi SDM unggul yang dicari bangsa,” tegasnya.

Senada dengan hal tersebut, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., menyampaikan bahwa program Gratis Pol adalah bukti nyata keberpihakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terhadap akses pendidikan tinggi bagi masyarakat yang membutuhkan. Ia mengapresiasi langkah Pemprov Kaltim yang memberikan bantuan hingga pembiayaan penuh perkuliahan bagi para mahasiswa terpilih.

“Program ini adalah bentuk tanggung jawab sosial dari pemerintah daerah, dan Universitas Mulia berkomitmen penuh mendukung pelaksanaannya. Kami ingin memastikan bahwa keterbatasan ekonomi tidak menjadi penghalang bagi siapa pun untuk kuliah,” ungkapnya.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., menyampaikan sambutan hangat dan penuh motivasi kepada para mahasiswa baru 2025 Gelombang I, calon penerima program Gratis Pol

Ia juga menekankan bahwa Yayasan Airlangga akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan pendidikan yang adil dan berkualitas.

Dengan penuh semangat, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., memakaikan jas almamater merah marun kepada mahasiswi baru 2025 Gelombang I, calon penerima beasiswa Gratis Pol, menandai langkah awal mereka menempuh pendidikan tinggi sebagai bagian dari civitas akademika Universitas Mulia.

Penyambutan mahasiswa baru ini tidak hanya menjadi ajang pengenalan kampus, tetapi juga penegasan komitmen Universitas Mulia dalam membangun SDM yang unggul dan siap berkontribusi bagi pembangunan Kalimantan Timur di masa depan. Para mahasiswa yang hadir tampak antusias dan termotivasi, menyambut kesempatan emas yang diberikan melalui program beasiswa ini.

Humas UM (YMN)