Sejumlah mahasiswa tertarik melihat salah satu stand UMKM di tengah rintik hujan. Foto: Kontributor

UM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia bekerja sama dengan Bank CIMB Niaga menggelar bazar UMKM di Parkir Barat Kampus Cheng Ho, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Senin (29/4). Bazar dengan tema Kejar Mimpi Talks ini diikuti 29 Tenant yang terdaftar, baik dari para mahasiswa maupun UMKM di Balikpapan.

Dekan FEB Dr. Ivan Armawan mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dalam rangka edukasi kepada para mahasiswa terkait dengan bisnis dan Entrepreneurship atau praktik kewirausahaan.

“Kebetulan CIMB Niaga memiliki program Kejar Mimpi, itu temanya,” ujarnya. Kejar Mimpi fokus mendukung masyarakat untuk berkembang di berbagai aspek dan untuk terus maju dalam mencapai keinginan dan mimpi-mimpinya.

“Kerja sama itu intinya adalah mereka memberikan edukasi kepada mahasiswa FEB. Kalau bisa ya kita berharap sekelas Universitas Mulia. Ada FHK, ada FIKOM, turut bergabung” tutur Ivan Armawan.

Dengan kerjasama ini pula, para tenant maupun pembeli mendapatkan dukungan dan keuntungan dengan melakukan transaksi dengan menggunakan QRIS dari Bank CIMB Niaga.

“Jadi, beberapa mahasiswa yang ikut di dalamnya melakukan kegiatan Entrepreneur-nya. Selain mahasiswa, siswa sekolah juga ikut dalam kegiatan,” terangnya.

Setidaknya, sekira 250 mahasiswa terlibat dalam kegiatan ini yang dibagi menjadi dua sesi, yakni mulai pukul 9.00 pagi hingga sore, kemudian dilanjutkan sore hingga pukul 10.00 malam. Mereka belajar tentang literasi keuangan digital dan sosial media digital.

Dukungan Program Kejar Mimpi Talks dari Bank CIMB Niaga. Foto: Kontributor

Dukungan Program Kejar Mimpi Talks dari Bank CIMB Niaga. Foto: Kontributor

Ibu Martha, salah seorang pelaku usaha UMKM Bakulan Nyaak dari Kec. Balikpapan Selatan menawarkan produknya. Foto: Kontributor

Ibu Martha, salah seorang pelaku usaha UMKM Bakulan Nyaak dari Kec. Balikpapan Selatan menawarkan produknya. Foto: Kontributor

Rinda dan Vika, dua orang amahasiswa semester 2 Prodi S1 Manajemen sedang bertugas menjaga stand Inkubator Bisnis. Foto: Kontributor

Rinda dan Vika, dua orang mahasiswa semester 2 Prodi S1 Manajemen sedang bertugas menjaga stand Inkubator Bisnis. Foto: Kontributor

Menurut Ivan, sepertiga dari keseluruhan tenant diisi oleh para mahasiswa dengan beberapa produk unggulan, diantaranya dari Program Studi S1 Farmasi dan Inkubator Bisnis.

Dari keseluruhan produk yang ditawarkan tenant mahasiswa, Ivan mengakui masih didominasi produk makanan. Sedangkan produk UMKM lebih bervariasi, di antaranya terdapat fashion, batik, dan makanan minuman.

Meski demikian, Ivan berharap dari kegiatan ini mahasiswa dapat belajar bagaimana praktik menjalankan bisnis di lapangan dan berhadapan langsung dengan pelaku usaha UMKM yang dikelola masyarakat umum.

“Ya, memang kalau kita bicara bisnis, caranya agar bagaimana produk kita bisa mudah terjual. Orang itu akan mengingat umumnya apa yang dimakan. Sehingga ketika melihat sebuah produk, langsung bisa dibeli,” ujar Ivan.

Dalam kegiatan bisnis tersebut, menurutnya, di satu sisi mencoba mendorong para mahasiswa dan pelaku usaha UMKM untuk mengangkat kegiatan atau event itu untuk memudahkan atau memperkenalkan produk-produknya.

“Di sisi yang lain, para mahasiswa juga belajar tentang praktik di lapangan, terutama mengimplementasikan teori, mereka akan mengetahui bahwa, oh disinilah letak-letak daripada strategi yang nanti mereka bisa lakukan ke depan,” terang Ivan.

Lebih lanjut, ia menambahkan, ketika banyak pilihan produk dan banyak kompetitor, para mahasiswa diharap bisa berpikir tentang strategi apa yang tepat untuk proses penjualan produk mereka.

Ketika ditanya harapannya, Ivan mengatakan, pertama, kegiatan ini menjadi sarana belajar para mahasiswa mengenal bagaimana dunia usaha pelaku usaha UMKM atau Entrepreneur pada umumnya.

Kedua, lanjutnya, para mahasiswa juga diharapkan akan belajar memahami produk yang sebenarnya yang lebih disukai oleh pasar atau tidak.

“Dan yang ketiga, yang paling penting adalah mereka sudah punya jiwa wirausahanya. Ya, menjaga usaha sehingga mereka berani untuk mengeksplor diri mereka, yang paling penting adalah mereka jadi lebih tahu,” tuturnya.

Dengan demikian, mahasiswa diharapkan akan mencoba lebih lanjut, apakah produknya akan dikembangkan atau akan dipasarkan atau mereka akan ikut event-event yang lain di kemudian hari.

“Jadi, lebih tepatnya fakultas atau prodi itu berusaha untuk bagaimana melakukan proses edukasi (Entrepreneurship) dengan caranya masing-masing, memperkenalkan produk mereka,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Pelatihan Pemanfaatan AI untuk Bahan Ajar Guru. Foto: Humas

UM, Humas – Sabtu, 2 September 2023 Universitas Mulia bekerjasama dengan Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang Wilayah Balikpapan telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Pemanfaatan Teknologi Artificial Intelegence (AI) Untuk Pengembangan Bahan Ajar Guru . Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Eksekutif Pendidikan Yayasan Airlangga Balikpapan, Bapak Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H dan Ketua IKA  – Universitas Negeri Malang Wilayah Balikpapan, Ibu Dra, Ririen Friedayati. Harapan bapak Agung Sakti Pribadi terhadap Kerjasama yang berjalan antara universitas mulia Balikpapan dan Ikatan alumni Universitas Negeri Malang dapat menciptakan sinergi dan saling melengkapi dalam Tri Dharma perguruan tinggi.

Tema yang disampaikan pada kegiatan pelatihan ini diterima dengan penuh antusias oleh seluruh peserta dan sangat diperlukan dalam pengembangan bahan ajar di Era teknologi masa kini .Pelatihan ini  Terdapat dua pemateri atau narasumber  yakni Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd (Praktisi Pendidikan sekaligus Kepala LSP dan Pengembangan Pendidikan Universitas Mulia) dan pemateri kedua oleh Mundzir, S.Kom., M.T (IT Manager dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Univ.Mulia) , Dalam implementasi pendidikan masa kini tidak lepas terhadap teknologi terutama dalam penyampaian materi bahan ajar banyak para guru dan dosen menggunakan fasilitas AI dan berbasis online . Murid -murid dan mahasiswa juga terbantu dengan media ajar yang inovatif dan mudah didapatkan. Selain itu pemateri berharap agar hasil dari kegiatan ini dapat diimplementasikan dalam pengembangan belajar mengajar dilingkungan sekolah dan perguruan tinggi masing-masing serta dapat menjadi bahan pengetahuan kepada peserta yang hadir dari lingkup Pendidikan.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Zurich Balikpapan ini mendapatkan antusiasme yang besar dari  peserta  yang dihadiri oleh 33  institusi sekolah dan perguruan tinggi di Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kab.PPU, Kab.Paser sangat beragam dan memiliki kesan yang baik terhadap kegiatan yang berlangsung salah satu nya adalah testimoni yang disampaikan oleh salah satu peserta yang mengikuti acara ini bahwa kegiatan yang diikuti sangat  inspiratif dan sangat bermanfaat sehingga akan  dipraktekan dalam membuat bahan ajar di sekolah masing-masing.

(WN/ Humas UM)

Perwakilan Penerbit Deepublish menerima cenderamata dari Kepala LPPM Universitas Mulia Richki Hardi disaksikan Wakil Rektor Mundzir, S.Kom., M.T bersama jajaran. Foto: Media Kreatif

UM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menerima kunjungan tim Deepublish, perusahaan penerbit asal Yogyakarta, Jumat (30/9). Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T secara khusus menyambut hangat kedatangan tim Deepublish bertempat di Ruang Eksekutif White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan.

Sekretaris LPPM Nariza Wanti Wulan Sari, S.Si., M.Si mengatakan bahwa pada kesempatan ini, perwakilan Depublish Aruming Sekar memaparkan produk dan layanannya di hadapan Kepala LPPM Richki Hardi, S.T., M.Eng, Kepala Bagian Pendidikan Gunawan, S.T., M.T dan Kaprodi D3 Manajemen Industri Sumardi, S.Kom., M.Kom.

“Melalui pertemuan ini Universitas Mulia melakukan penjajakan untuk bekerja sama dengan Deepublish untuk memberikan pelatihan menulis buku ajar kepada dosen-dosen Universitas Mulia,” tutur Nariza.

Nariza berharap, pelatihan yang rencana akan diselenggarakan oleh LPPM ini dapat diikuti oleh seluruh dosen maupun mahasiswa. Dengan mengikuti pelatihan, peserta akan mendapatkan kemudahan bagaimana menerbitkan buku yang diterbitkan Penerbit Deepublish.

“Dari pertemuan ini, pihak Deepublish memberikan perjanjian kerja sama penerbitan buku dan MoU untuk dikaji,” tutur Nariza. Di akhir pertemuan ini, lanjut Nariza, perwakilan Universitas Mulia dan Deepublish saling bertukar cenderamata.

Sementara itu, Aruming Sekar dalam paparannya menyampaikan beberapa penghargaan yang telah diterima Deepublish. Di antaranya adalah pernah meraih penghargaan sebagai penerbit terbaik tahun 2017 yang mengikuti peraturan UU no. 4 tahun 1990 tentang Serah-Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.

Penulis Deepublish juga pernah mendapat penghargaan sebagai pustaka terbaik tahun 2019 untuk bidang e-Commerce. Selain itu, penulis Deepublish juga pernah mendapatkan penghargaan kategori buku terbaik dalam pekan penghargaan Perpusnas tahun 2021.

Deepublish juga menjamin kualitas dan keaslian setiap buku yang diterbitkannya, memiliki lebih dari 5.000 judul buku dengan harga yang kompetitif, bergaransi, dan setiap buku yang diterbitkan Deepublish ber-ISBN resmi yang diterbitkan oleh Badan Nasional ISBN.

Anda dosen dan mahasiswa Universitas Mulia? Yuk, tunggu apalagi, segera hubungi segera LPPM. Ayo, segera menulis buku ber-ISBN yang diterbitkan penerbit.

(SA/Puskomjar)

Direktur RS Pertamina dr. MN Khoiruddin menerima cendera mata Rektor DR. M. Rusli di Ruang Rektor Universitas Mulia, Selasa (29/3). Foto: Media Kreatif

UM – Universitas Mulia menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Rektor DR. Muhammad Rusli, M.T dengan Direktur PT. Pertamina Bina Medika IHC atau RS Pertamina Balikpapan dr. M Noor Khairuddin Sp.B MPH, bertempat di Ruang Rektor White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Selasa (29/3).

Turut menyaksikan Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Ketenagaan Wisnu Hera Pamungkas, S.TP, M.Eng dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Mundzir, S.Kom., M.T serta jajaran pimpinan RS Pertamina Balikpapan.

Sebelumnya, pada bulan Januari 2022 yang lalu, Direktur RS Pertamina M Noor Khairuddin telah melakukan penjajakan kerja sama dengan Rektor sebelumnya, DR. Agung Sakti Pribadi.

Pada kesempatan tersebut, Khairuddin menawarkan layanan antara lain Rawat Inap dengan fasilitas kelas BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dengan Rawat Inap satu tingkat di atas jatah BPJS. Layanan ini diberikan kepada dosen dan mahasiswa Universitas Mulia. RS Pertamina juga memberikan fasilitas pemagangan bagi mahasiswa di rumah sakit.

Layanan berikutnya adalah layanan pelatihan atau edukasi kesehatan, khususnya seputar kesehatan bagi dosen dan mahasiswa, Medical Check-up serta pemeriksaan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) dan Antigen dengan menunjukkan kartu mahasiswa atau kartu anggota serta penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT. Pertamina Bina Medika IHC atau RS Pertamina dengan Universitas Mulia di Ruang Rektor, Selasa (29/3). Foto: Media Kreatif

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT. Pertamina Bina Medika IHC atau RS Pertamina dengan Universitas Mulia di Ruang Rektor, Selasa (29/3). Foto: Media Kreatif

Rumah Sakit Pertamina Balikpapan. Foto: Google

Rumah Sakit Pertamina Balikpapan. Foto: Google

Nota Kesepahaman ini bernomor 014/MoU/Rektorat-UM/I/2022 dan nomor 142/E00000/2022-S0 tertanggal Senin, 14 Februari 2022, berlaku selama 2 tahun dan evaluasi pelaksanaan dan realisasi kerja sama setiap 6 bulan sekali.

Dengan telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, seluruh dosen dan karyawan untuk sementara mendapatkan kartu anggota. Kartu anggota tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan layanan kesehatan dengan fasilitas satu tingkat di atas BPJS di RS Pertamina Balikpapan.

Atas kerja sama ini, Rektor mengucapkan terima kasih kepada Direktur RS Pertamina atas peningkatan fasilitas layanan medis yang diberikan kepada seluruh sivitas Universitas Mulia.

Meski demikian, Rektor berharap ke depan kerja sama tersebut dapat ditingkatkan pada implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Mudah-mudahan kerja sama ini bisa ditingkatkan pada pelaksanaan MBKM. Mahasiswa kita bisa melaksanakan magang di sana selama satu semester sesuai dengan bidangnya,” tutur Rektor.

(SA/PSI)

Rektor DR. M Rusli saat memberikan cendera mata kepada salah satu perwakilan SMK di Kampus Cheng Ho, Senin (28/3). Foto: Media Kreatif

UM – Dalam rangka meningkatkan kolaborasi dan kemitraan dengan lembaga pendidikan vokasi, Universitas Mulia menjalin kerja sama dengan 11 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Bidang Teknologi Informasi di Kalimantan Timur. Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan di Aula Kampus Cheng Ho, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Senin (28/3).

Pada kesempatan ini hadir 11 Kepala Sekolah SMK Swasta atau yang mewakili. SMK tersebut berasal dari Samarinda dan Kutai Kartanegara, antara lain SMK TI Labbaika Samarinda, SMK YPS Samarinda, SMK Plus Melati Samarinda, SMK Islam Terpadu Subulussalam Samarinda.

Kemudian SMK Miftahul Ulum Samarinda, SMK Terpadu Madina, SMK Muhammadiyah 1 Samarinda, SMK Al Khairiyah Samarinda, SMK Muhammadiyah 2 Samarinda, SMK TI Pratama PGRI Samarinda, dan SMK Ketopong Tenggarong Kutai Kartanegara.

Turut hadir Kepala PSDKU Samarinda dan Kepala Sekolah SMKTI Airlangga Samarinda Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I bersama rombongan.

Ketika ditemui di ruang kerjanya, Rektor Dr. Muhammad Rusli mengatakan bahwa kerja sama ini dalam rangka peningkatan kompetensi para guru di bidang multimedia. “Dalam rangka upgrading, meningkatkan kompetensi para guru membuat konten multimedia untuk pembelajaran daring,” tutur Rektor.

Rektor Dr. M Rusli saat memberikan cendera mata kepada salah satu perwakilan SMK di Kampus Cheng Ho, Senin (28/3). Foto: Media Kreatif

Rektor Dr. M Rusli saat memberikan cendera mata kepada salah satu perwakilan SMK di Kampus Cheng Ho, Senin (28/3). Foto: Media Kreatif

Menurutnya, pembelajaran daring saat ini menjadi kebutuhan bagi setiap lembaga pendidikan untuk mendukung proses pembelajaran. Kerja sama ini juga selaras dengan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Mahasiswa diharapkan dapat melaksanakan asistensi mengajar di satuan pendidikan, yakni di SMK masing-masing.

“Untuk dosen diharapkan dapat melakukan pengabdian pada masyarakat, memberikan pelatihan kepada guru-guru yang ada di sana,” tuturnya. Kerja sama ini dilakukan khususnya oleh mahasiswa dan dosen di PSDKU Samarinda.

Nota Kesepahaman dengan nomor 091/MoU-UM/Rektorat/III/2022 ini berlaku selama 3 tahun. Setiap 6 bulan sekali dilakukan evaluasi kinerja di antara masing-masing pihak. Ruang lingkup kerja sama meliputi pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengembangan Sumber Daya Manusia.

(SA/PSI)

Cinderamata Universitas Mulia yang diserahkan oleh Rektor DR. M. Rusli kepada Sekretaris PT. Transkon Jaya Tbk R Alexander J Syauta, Selasa (22/3). Foto: Media Kreatif

UM – Rektor DR. Muhammad Rusli menerima kunjungan Sekretaris PT. Transkon Jaya Tbk R Alexander J Syauta beserta jajaran di ruang kerjanya. Kunjungan ini dalam rangka penandatanganan Nota Kesepahaman antara Universitas Mulia dengan Transkon Jaya, bertempat di White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Selasa (22/3).

Pada kesempatan ini, turut mendampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ivan Armawan, S.E. M.M. Hadir pula jajaran pimpinan PT. Transkon Jaya, antara lain Head Corporate Affairs Tia Polii, Staff Corporate Communication and Relation Febiyola Silalahi serta Staff Corporate Communication and Relation Yoesril Ihza.

Sebelumnya, PT. Transkon Jaya telah melakukan kerja sama pada Desember tahun lalu dalam rangka Bursa Kerja dan perekrutan tenaga kerja. Menurut Sekretaris Rektor Suhartati, S.E, M.Kom, dalam perekrutan tersebut beberapa lulusan dan mahasiswa Universitas Mulia berhasil diterima dan bekerja di Transkon Jaya.

PT Transkon Jaya merupakan salah satu perusahaan besar di Balikpapan Kalimantan Timur. Perusahaan ini bergerak di bidang penyewaan kendaraan untuk industri pertambangan, minyak dan gas serta industri konstruksi. Kendaraan yang disewakan di antaranya adalah kendaraan ringan, truk ringan dan bus, manhaul, ambulans, badan layanan, kendaraan penyelamat, dan banyak kendaraan khusus lainnya.

Nota Kesepahaman antara Universitas Mulia oleh Rektor DR. M. Rusli dengan PT. Transkon Jaya Tbk oleh Sekretaris Perusahaan R Alexander J Syauta, Selasa (22/3). Foto: Media Kreatif

Nota Kesepahaman antara Universitas Mulia oleh Rektor DR. M. Rusli dengan PT. Transkon Jaya Tbk oleh Sekretaris Perusahaan R Alexander J Syauta, Selasa (22/3). Foto: Media Kreatif

“Saat ini melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman agar kerja samanya lebih luas lagi, bukan hanya rekrutmen saja, tapi juga terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tutur Suhartati.

Menurutnya, kerja sama antara perguruan tinggi dengan industri merupakan usaha untuk menghasilkan lulusan dengan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan dalam menghadapi disrupsi di setiap zaman.

Usaha tersebut salah satunya adalah dengan melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dengan melakukan kerja sama dengan industri dalam rangka pelaksanaan MBKM, Kemendikbudristek mendorong perlu tindak lanjut yang nyata oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Selain melakukan kerja sama dengan industri, juga terbuka kerja sama dengan mitra lainnya. Bentuk kegiatan MBKM dari hasil kerja sama tersebut di antaranya adalah pertukaran pelajar, magang atau praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen serta membangun desa atau Kuliah Kerja Nyata Tematik.

Dalam program magang selama 1-2 semester, misalnya, diharapkan industri akan memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa, pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning).

Selama magang, mahasiswa diharapkan akan mendapatkan hardskills, yakni keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dan sebagainya. Mahasiswa juga diharapkan akan dapat mengasah kemampuan softskills seperti etika profesi atau etika kerja, komunikasi, kerja sama, dan sebagainya.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui kerja sama dengan mitra antara lain perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan (startup).

Rektor berharap melalui kolaborasi serta sinergi antara perguruan tinggi dengan mitra akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan adaptif terhadap perubahan zaman dan memperkokoh perekonomian bangsa.

(SA/PSI)

Kepala PSDKU Universitas Mulia Samarinda Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I (kiri) bersama Kepala SMK Medika Musmulyadi, S.Pd, M.Pd menunjukkan dokumen kerja sama keduanya, Kamis (10/3). Foto: Istimewa

UM – Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Mulia Samarinda menjalin kerja sama dengan SMK Medika Samarinda, Kamis (10/3). Kerja sama ditandatangani oleh Kepala PSDKU Muhammad Yani, S.Kom, M.T.I dan Kepala SMK Medika Musmulyadi, S.Pd, M.Pd, bertempat di Mall Square Samarinda.

Menurut Muhammad Yani, kerja sama dengan nomor 045/SPjn/KTR-PSDKU/UM/III/2022 dan nomor 422/173/SMK-MEDIKA/III/2022 ini akan memberikan kesempatan kepada dosen-dosen PSDKU melaksanakan kewajiban tri darma perguruan tinggi, baik di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

“Ke depan dosen-dosen Universitas Mulia dapat ditugaskan memberikan pelatihan-pelatihan dan workshop untuk SMK Medika, menjadi pengawas Uji Kompetensi Keahlian (UKK), atau memberikan kesempatan kepada siswa SMK Medika melaksanakan praktik kerja industri atau Prakerin di PSDKU,” ungkap Muhammad Yani.

Menurutnya, kerja sama ini merupakan bagian dari upaya PSDKU membina hubungan kelembagaan dengan berkolaborasi dengan lembaga pendidikan yang ada di Samarinda dalam rangka peningkatan sumber daya manusia serta turut andil dalam pembangunan daerah.

Ia juga membuka diri kepada sekolah-sekolah lainnya untuk bekerja sama dengan PSDKU Samarinda di bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat.

Meski demikian, Yani menuturkan dalam waktu dekat bentuk pelaksanaan kerja sama yang dilakukannya adalah menyediakan kebutuhan di bidang multimedia. “Memberikan pelatihan multimedia di laboratorium PSDKU,” ungkapnya.

Kerja sama ini berlaku selama tiga tahun sejak ditandatangani kedua belah pihak dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan bersama.

(SA/PSI)

UM – Fakultas Ilmu Komputer bekerja sama dengan PT. Media Kreasi Abadi dalam rangka mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek. Kerja sama ini untuk memfasilitasi mahasiswa mengikuti program MBKM bidang Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) mendatang.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Mulia Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. saat memberikan paparan sosialisasi tentang Program MSIB yang digelar lewat Zoom Meeting diikuti mahasiswa calon peserta MBKM, Sabtu (8/1) mengatakan bahwa program ini berdasarkan Permendikbud nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

Disebutkan, perguruan tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela dapat mengambil sks di luar perguruan tinggi sebanyak 2 semester atau setara dengan 40 sks.

Definisi sks pun berubah. Setiap sks diartikan sebagai jam kegiatan, bukan jam belajar. Yang dimaksud jam kegiatan adalah belajar di kelas, praktik kerja atau magang, pertukaran pelajar, proyek di desa, wirausaha, riset, studi independen, dan kegiatan mengajar di daerah terpencil. Semua jenis kegiatan tersebut harus dibimbing oleh seorang dosen.

Peserta sosialisasi Magang Bersertifikat Program MBKM dengan PT MKA, Sabtu (8/1). Foto: Nadya Media Kreatif

Peserta sosialisasi Magang Bersertifikat Program MBKM dengan PT MKA, Sabtu (8/1). Foto: Nadya Media Kreatif

Direktur PT MKA Istia Budi, S.T., M.M. saat memaparkan program Magang Bersertifikat kepada mahasiswa Universitas Mulia, Sabtu (8/1). Foto: PSI

Direktur PT MKA Istia Budi, S.T., M.M. saat memaparkan program Magang Bersertifikat kepada mahasiswa Universitas Mulia, Sabtu (8/1). Foto: PSI

MSIB merupakan bagian dari program Internship yang dijalankan perguruan tinggi selain Research ship dan Entrepreneurship. Internship bertujuan untuk menyiapkan mahasiswa menjadi profesional dengan memberikan pengalaman kerja nyata di perusahaan. Mahasiswa diberikan kemerdekaan untuk memilih, apakah Internship, Research ship, atau Entrepreneurship setelah lulus nantinya.

Magang Bersertifikat adalah program magang yang dipercepat dan diakselerasikan dengan pengalaman belajar. Sedangkan Studi Independen adalah pembelajaran di kelas yang dirancang dan dibuat khusus berdasarkan tantangan nyata yang dihadapi oleh industri/mitra.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng. berharap program MBKM ini dapat dijalankan dan diikuti bukan saja di program studi Informatika dan Teknologi Informasi saja, melainkan seluruh program studi yang ada di Universitas Mulia.

“Silakan mahasiswa yang memenuhi persyaratan dan lolos seleksi program magang ini, pendaftarannya masih satu minggu lagi. Bisa diinformasikan pada yang lain bahwa program MBKM ini terbuka luas bagi seluruh program studi,” tutur Wisnu Hera.

Sementara itu, Direktur PT. Media Kreasi Abadi (PT MKA) Istia Budi, S.T., M.M. mengatakan bahwa PT MKA sudah melaksanakan Magang Bersertifikat mulai 2 Agustus 2021 dan berakhir 31 Januari 2022. Diikuti 30 orang mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, termasuk dari Universitas Mulia. Mahasiswa diwajibkan mengikuti 760 jam pelajaran atau setara 20 sks untuk 1 semester.

“Manfaat mahasiswa mengikuti magang ini sebagai pengalaman bekerja dan diakui penuh 1-2 semester. Dapat uang saku dan biaya hidup selama magang dari Kemendikbudristek dan mendapat sertifikat kompetensi dari PT MKA. Ini luar biasa banget,” tutur Istia Budi.

Menurutnya, mahasiswa tidak perlu ragu pada PT MKA mengingat sudah diakui Kemendikbudristek. “Dari 10 kriteria mitra IDUKA Kemendikbudristek, PT MKA masuk kriterianya, yaitu sebagai perusahaan lokal, teknologi global, dan perusahaan rintisan berbasis teknologi,” tutur Istia Budi.

“Sebenarnya program magang ini memudahkan kami untuk meng-hire lebih mudah, tidak perlu mencari lagi dari luar, magang selama enam bulan bagus, langsung kami kontrak kerja,” imbuhnya.

Salah satu mahasiswa Program Studi Informatika Viody Alfaridzi mengikuti program Magang Bersertifikat di PT MKA, mengatakan bahwa selama mengikutinya, dirinya merasakan mendapat pengalaman dan manfaat belajar dari mengerjakan proyek pengerjaan aplikasi.

Ketika ditanya soal membagi waktu kuliah, Viody mengatakan cukup mampu menyediakan waktu. “Sebenarnya gak semuanya kayak kerja-kerja (normal) gitu, jadi kita ada waktu untuk mengerjakannya gitu, berkumpul di waktu terakhir itu lumayan banyak, jadi kayak ada catatan sendiri, misalnya kita sudah selesai mengerjakan submit, kita bisa istirahat duluan. jadi ada waktu kosong yang bisa kita gunakan untuk tim building,” tutur Viody panjang lebar.

Gimana? Kamu mahasiswa tertarik ikutan MBKM? Segera deh daftar aja di Program Studi masing-masing. Asyik kok, seru!

(SA/PSI)

Dokumentasi

Peserta dalam proses rekrutmen PT. Transkon Jaya di Universitas Mulia, Kamis (2/12). Foto: Media Kreatif

UM – Universitas Mulia bekerja sama dengan PT. Transkon Jaya Tbk membuka bursa kerja atau Job Fair yang ditujukan untuk mahasiswa tingkat akhir. Kegiatan ini digelar di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Kamis (2/12) kemarin.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir S.Kom., M.T. mengatakan bahwa dirinya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kerja sama kepada Annastintatia Polii selaku Head Corporate Affair PT. Transkon Jaya Tbk, Rahadi Budiman selaku Pacnet Division dan Nur Aisyah selaku Head HC BP.

PT Transkon Jaya Tbk. adalah perusahaan di Balikpapan Kalimantan Timur yang bergerak di bidang Penyewaan Kendaraan untuk Industri Pertambangan, Minyak dan Gas dan Industri Konstruksi, termasuk Kendaraan Ringan, Truk Ringan dan Bus, Manhaul, Ambulans, Badan Layanan, Kendaraan Penyelamat, dan banyak kendaraan khusus lainnya.

Transkon beroperasi di beberapa pulau di Indonesia seperti di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Jawa, termasuk membangun fasilitas bengkel di 43 lokasi tambang yang berbeda untuk mendukung armada sewa lebih dari 2.000 unit pada tahun 2019.

Transkon juga memiliki divisi bisnis lain dengan PACNet beroperasi di bawah bendera PACNet yang menyediakan layanan internet dan komunikasi dan layanan IT dan komputer.

“Sebelumnya, Job Fair kita laksanakan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Balikpapan dan terbuka untuk umum,” tutur Mundzir. Dengan seleksi yang bersifat umum membuka peluang lebih luas dan kesempatan kompetisi secara lebih ketat.

Peserta dalam proses rekrutmen PT. Transkon Jaya di Universitas Mulia, Kamis (2/12). Foto: Media Kreatif

Peserta dalam proses rekrutmen PT. Transkon Jaya di Universitas Mulia, Kamis (2/12). Foto: Media Kreatif

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir S.Kom., M.T. saat memberikan sambutan. Foto: Media Kreatif

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir S.Kom., M.T. saat memberikan sambutan. Foto: Media Kreatif

Peserta dalam proses rekrutmen PT. Transkon Jaya di Universitas Mulia, Kamis (2/12). Foto: Media Kreatif

Peserta dalam proses rekrutmen PT. Transkon Jaya di Universitas Mulia, Kamis (2/12). Foto: Media Kreatif

“Awalnya, Job Fair ini ditujukan khusus untuk alumni saja, tetapi mengingat sebagian besar lulusan kita telah bekerja, maka Kami meminta agar slot khusus mahasiswa yang sedang tahap Tugas Akhir atau menjelang lulus agar dapat di-akomodasi juga,” tuturnya.

Pasalnya, jika didasarkan pengalaman sebelumnya, maka menurutnya agak sulit untuk mendapatkan lulusan yang belum bekerja.

Dirinya mengatakan, berdasarkan data yang diperoleh dari Tracer Study Tahun 2021 pun juga disebutkan bahwa 79% lulusan telah bekerja sesuai program studinya.

“Itu berarti ada 21% lulusan yang belum bekerja sesuai bidang. Sedangkan masa tunggu lulusan paling lama 3 bulan. Nah, melalui Job Fair ini harapan besar lulusan kami cepat terserap di dunia kerja dan meningkatnya lulusan yang bekerja sesuai bidangnya,” terang Mundzir.

Ia berharap, dengan adanya kegiatan bursa kerja, Universitas Mulia dapat menjalin kerjasama dengan perusahaan korporasi lainnya dan membuka peluang seluas-luasnya tenaga kerja yang siap yang berasal dari lulusan Universitas Mulia.

“Selanjutnya, kegiatan Job Fair dengan pihak PT Transkon Jaya Tbk dapat menjadi event atau kegiatan yang digelar Universitas Mulia setiap tahun,” pungkasnya.

(SA/PSI)

Foto bersama lembaga dan organisasi mitra di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan di Universitas Mulia, Rabu (10/11). Foto: Media Kreatif

UM – Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Universitas Mulia bekerja sama di bidang Tri Darma Perguruan Tinggi dengan lembaga pendidikan dan organisasi mitra di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kota Balikpapan. Kerjasama kemitraan dituangkan dalam Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama yang berlangsung di Ruang Eksekutif Universitas Mulia, Rabu (10/11) kemarin.

Pada kesempatan ini, Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. dan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Disdik Kota Balikpapan Drs. Buntoro, M.M., turut hadir menyaksikan penandatanganan kerjasama. Dalam hal ini bertindak selaku Dekan FHK Vidy, S.S, M.Si dengan pimpinan mitra masing-masing.

“Penandatangan Nota Kesepahaman ini adalah langkah awal, setelah itu langkah berikutnya adalah melaksanakan semua butir yang ada dalam PKS. Tapi tentu saja itu belum cukup. Semua kegiatan haruslah terbukti memberikan dampak manfaat nyata yang dalam pendidikan tinggi disebut sebagai outcome,” tutur Yusuf Wibisono.

Lembaga pendidikan mitra di bawah Disdik tersebut antara lain Aisyiah Muhammadiyah Kota Balikpapan, Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Kota Balikpapan, Pusat Kesatuan Gugus (PKG) Balikpapan Timur, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Balikpapan Barat, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) An Noor Assalam, PKBM Tholabul Ilmi, SDIT Istiqamah YIB, TK Nasional KPS, dan TK Kartika V-66.

Foto bersama lembaga dan organisasi mitra di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan di Universitas Mulia, Rabu (10/11). Foto: Media Kreatif

Foto bersama lembaga dan organisasi mitra di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan di Universitas Mulia, Rabu (10/11). Foto: Media Kreatif

Foto bersama lembaga dan organisasi mitra di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan di Universitas Mulia, Rabu (10/11). Foto: Media Kreatif

Foto bersama lembaga dan organisasi mitra di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan di Universitas Mulia, Rabu (10/11). Foto: Media Kreatif

Foto bersama lembaga dan organisasi mitra di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan di Universitas Mulia, Rabu (10/11). Foto: Media Kreatif

Foto bersama lembaga dan organisasi mitra di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan di Universitas Mulia, Rabu (10/11). Foto: Media Kreatif

Salah satu pimpinan sekolah mitra didampingi Drs. Buntoro dan Dekan FHK Vidy S.S., M.Si. usai penandatangani perjanjian kerjasama, Rabu (10/11). Foto: Media Kreatif

Salah satu pimpinan sekolah mitra didampingi Drs. Buntoro dan Dekan FHK Vidy S.S., M.Si. usai penandatangani perjanjian kerjasama, Rabu (10/11). Foto: Media Kreatif

Sementara itu, Drs. Buntoro mengatakan bahwa pentingnya kerjasama antar lembaga pendidikan dan organisasi adalah sebagai wujud Tri Pusat Pendidikan, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. “Karena dengan kerja sama ini, tujuan pendidikan akan cepat terwujud dan bisa bermanfaat untuk semua pihak,” tutur Buntoro.

“Keseluruhan perwakilan yang hadir ada sekitar 20 orang,” tutur Baldwine Honest, S.T., M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini Fakultas Humaniora dan Kesehatan Universitas Mulia yang juga turut mendampingi bersama jajaran dosen dan mahasiswa PG PAUD.

Menurut Baldwine Honest, kerjasama ini berhubungan dengan Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, juga Pengabdian Masyarakat, baik di bidang Pendidikan Anak Usia Dini, Hukum, dan Farmasi.

Dirinya berharap, penandatanganan perjanjian tersebut segera diikuti dengan langkah berikutnya bagi seluruh pihak yang terlibat, yakni melakukan penyusunan agenda kegiatan untuk masing-masing lembaga. “Agar Perjanjian Kerja Sama yang sudah ditandatangani ini bisa segera diwujudkan pelaksanaannya,” pungkasnya.

(SA/PSI)