Drs. Suprijadi, M.Pd bersama anggota Dewan Pendidikan Kaltim 2023-2027 berfoto bersama Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, bertempat di ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Selasa (26/9). foto: Istimewa

UM – Bertempat di ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Selasa (26/9) yang lalu, Gubernur Isran Noor melantik Pengurus Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur periode 2023-2027. Drs. Suprijadi, M.Pd selaku Dosen Universitas Mulia turut dilantik sebagai anggota.

Pada kesempatan ini, Gubernur Isran Noor juga melantik Tim Koordinasi Revitalisasi Daerah Pendidikan dan Pelatihan Vokasi (TKDV).

“Salah satu strategi untuk pendidikan vokasi adalah dengan mengukuhkan Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur dan TKDV sebagai upaya menciptakan sinergi,” tutur Gubernur Isran Noor, seperti dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud RI, (29/9).

Menurut Gubernur Isran, bangsa tanpa pendidikan yang cukup, tidak akan cepat majunya. Dengan demikian, TKDV dan Dewan Pendidikan ini menjadi sebuah cara untuk turut mempercepat kemajuan Indonesia dengan revitalisasi pendidikan vokasi.

Sementara itu, Suprijadi mengatakan, pada periode kali ini proses perekrutan berbeda jika dibanding dengan dua periode sebelumnya. Menurutnya, perekrutan dilakukan melalui penilaian administrasi, penilaian portofolio dan makalah, penilaian presentasi makalah, dan terakhir penilaian wawancara atau fit and proper test.

“Rekrutmen awalnya diikuti sebanyak 54 peserta. Tahap pertama 38 peserta dinyatakan lolos adminitrasi, selanjutnya mengikuti penilaian tahap kedua, yaitu penilaian portofolio dan presentasi makalah dan dinyatakan lolos sebanyak 26 peserta,” ungkap Suprijadi kepada media ini.

Di tahap akhir, tambah Suprijadi, 26 peserta tersebut diwajibkan mengikuti wawancara. “Alhamdulilah, sebanyak 13 peserta dinyatakan lolos sebagai Pengurus Dewan Pendidikan Kalimantan Timur. Saya termasuk di dalamnya mewakili Universitas Mulia,” tuturnya.

Suprijadi mengatakan dirinya merasa termotivasi mengikuti seleksi Dewan Pendidikan Provinsi lantaran banyak dorongan justru datang dari beberapa teman sejawatnya.

Saat pelantikan Pengurus Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur periode 2023-2027. Foto: Istimewa

Saat pelantikan Pengurus Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur periode 2023-2027. Foto: Istimewa

Saat audensi memperkenalkan diri dg Kepala cabang dinas pendidikan wilayah 1 Provinsi Kalimantan Timur Mutanto,S.Pd.,M.Si. Foto: dok. Suprijadi

Saat audensi memperkenalkan diri dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Provinsi Kalimantan Timur Mutanto,S.Pd.,M.Si. Foto: dok. Suprijadi

Drs. Suprijadi, M.Pd mendapatkan pembekalan di Surabaya, Jawa Timur,, 9-12 Oktober 2023. Foto: dok. Suprijadi

Drs. Suprijadi, M.Pd mendapatkan Pembekalan Pengurus Dewan Pendidikan Provinsi di Surabaya, Jawa Timur, 9-12 Oktober 2023. Foto: dok. Suprijadi

“Sebenarnya saya termotivasi mengikuti seleksi ini datang dari teman-teman Kepala Sekolah dan Guru yang tergabung dalam komunitas Program Sekolah Penggerak Kalimantan Timur,” ungkapnya.

Dirinya kemudian menyebut, di antara dorongan itu datang dari Kadiknas Kota Balikpapan, Kadiknas Penajam Paser Utara, dan Kadiknas Provinsi Kalimantan Timur.

“Kebetulan saya adalah Fasilitator Program Sekolah Penggerak di bawah naungan Balai Guru Penggerak Provinsi Kalimantan Timur,” ungkapnya.

Usai dilantik Gubernur, dirinya bersiap melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dewan Pendidikan Provinsi, sebagaimana tertuang dalam surat Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor: 100.3.3.1/K.461/2023.

Disebutkan, tugas pokok dan fungsi itu antara lain memberi pertimbangan dalam penentuan pelaksanaan, pemantauan, pengawasan dan penilaian arah kebijakan serta program kegiatan strategis pendidikan di Provinsi Kalimantan Timur.

Kedua, melakukan pengawasan penyelenggaraan dan pelayanan pendidikan yang bermutu, adil, demokratis, transparan dan terbuka baik berupa pemikiran,gagasan,finansial maupun tenaga ahli dan pengembangan jaringan.

Ketiga, mengendalikan penyelenggaraan, pelayanan dan keluaran pendidikan guna mewujudkan transparansi dan akuntabilitas publik bidang pendidikan.

Keempat, menjadi mediator antara masyarakat, eksekutif dan legislatif berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan , pelayanan pendidikan dan penentuan kebijakan dalam program pendidikan.

Dan yang kelima, meningkatkan mitra kerja masyarakat, Pemerintah Provinsi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dalam perencanaan,pemantauan, pengawasan dan penilaian kebijakan serta program pendidikan dalam pencapaian mutu pendidikan.

Dirinya berharap tupoksi tersebut benar-benar dapat berjalan. Dan akhir tahun 2023 akan diadakan Rapat Kerja Penyusunan Program tahun 2024.

“Berhubung saya bertempat tinggal di Balikpapan, maka wilayah kerja yang menjadi tugas saya adalah Ketua Koordinator Wilayah 1, meliputi Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara,” tuturnya.

Ia akan bertugas pada satuan pendidikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, SMP,SMA, SMK hingga Perguruan Tinggi. “Semoga saya dapat mengemban amanat ini dengan ikhlas, tulus, dan istiqomah,” pungkasnya.

(SA/Puskomjar)

Bimbingan teknis Internal penyusunan RPS dan pelatihan Lentera oleh Dosen MKDU Universitas

Humas -UM Dosen Universitas Mulia pengampu Matakuliah Dasar Umum (MKDU) mengikuti kegiatan Bimbingan teknis dalam penyusunan RPP dan RPS sekaligus Workshop pelatihan Penggunaan Learning Management System Airlangga ( LENTERA ). Kamis (12/10)

Sesuai edaran rektor No. 391/Int-UM/REKTORAT/08/2023 tentang pelaksanaan perkuliahan 2023/2024 bawasannya MKDU dilaksanakan terpisah di masing-masing Fakultas.

Wakil Rektor 1 Bidang akademik bapak. Wisnu Hera Pamungkas, S.Tp., M.Eng menyampaikan bahwa akan mendorong Dosen MKDU untuk menyeragamkan materi sesuai matakuliah yang diampu pada semua fakultas di Universitas mulia. Beliau juga menyampaikan bahwa akan mendorong dosen MKDU  menerapkan Model pembelajaran Project base Learning dimana pada model pembelajaran ini peserta didik sebagai subjek atau pusat pembelajaran yang menitikberatkan pada proses belajar yang memiliki akhir berupa produk. Mahasiswa diberi kebebasan untuk menentukan aktivitas belajarnya sendiri dengan mengerjakan proyek pembelajaran secara kolaboratif sampai diperoleh hasil berupa suatu produk.

sebelah Kiri bpk. Yamani, S.pd., M.Pd, Dr. Mada Aditia wardhana, S.Sos., M.M.

Menurut Wisnu, kegiatan ini dihadiri oleh 14 dosen MKDU seluruh fakultas Universitas Mulia, “Harapan dari kegiatan ini adalah selain  menyamakan projek sesuai mata kuliah pada semua dosen MKDU tetapi juga dapat langsung di terapkan pendampingan kepada mahasiswa sampai dengan hasil nya yakni produk yang nantinya di rencanakan untuk  dibuatkan pameran atau expo untuk hasil akhir pembelajaran.”terang Wisnu.

Bimbingan teknis Internal penyusunan RPS dan pelatihan Lentera oleh Dosen MKDU Universitas Mulia


Sebelah kiri Drs. Miran, M.Si dan Ibu Lisda Hani Agustina, S.Ag., M.Pd

Selain kegiatan Penyusunan RPP-RPS Matakuliah MKDU diadakan pula kegiatan workshop penggunaan LENTERA yang didampingi oleh narsum Bapak. Wisnu Hera Pamungkas, S.Tp., M.Eng dan bapak   Thami Rusdi  Agus, S.Kom dari PSDKU Samarinda. Menurut Ka.Biro Akademik Yeyen Dwi Atma,S.Kom.,M.Kom kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pelatihan penggunaan lentera secara langsung agar seluruh dosen di lingkungan Universitas Mulia dapat mulai menggunakan media lentera ini dalam proses belajar mengajar. Selain itu, semua RPS yang telah disusun sesuai matakuliah harus juga ada pada Lentera masing-masing dosen pengampu mata kuliah.

Bimbingan teknis Internal penyusunan RPS dan pelatihan Lentera oleh Dosen MKDU Universitas Mulia

Dosen Pengampu MKDU Peserta Kegiatan Bimbingan teknis Internal penyusunan RPS dan pelatihan Lentera oleh Dosen MKDU Universitas

Yeyen Mengungkapkan didalam Lentera dosen dapat melakukan Monitoring pembelajaran mahasiswa, pembuatan Konten Pembelajaran, pembuatan Kuis dan penugasan, pembatasan akses tugas serta konfigurasi penilaian sehingga dapat menunjang kegiatan belajar mengajar antara dosen dan mahasiswa.Harapan beliau , semua dosen khususnya dosen yang mengikuti workshop hari ini dapat menguasai konten yang ada pada LENTERA dan dapat menggunakan nya secara maksimal. terang Yeyen.

WN(Humas-UM)

program studi D3 Administrasi Perkantoran

 

Humas UM- Program studi DIII Administrasi Perkantoran melakukan assessment lapangan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi manajemen Bisnis dan Akutansi ( LAMEMBA) . kegiatan ini berlangsung selama dua hari.  Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’I beserta jajaran nya berterimakasih atas  kedatangan tim asesor dari LAMEMBA Dr. Deddy Marciano, S.E., M.M., CBC., CSA dan Dr. Mukaram, S.E., M.Ed.M, di Ruang Eksekutif White Campus , Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Selasa ( 10/10).

Pada Penutupan dan prosesi penandatanganan assessment lapangan ini asesor LAMEMBA menyampaikan beberapa hal terkait dengan 9 standar yang menjadi penilaian pada saat kegiatan berlangsung  yakni Visi, Misi, Tujuan dan Strategi, Tata Pamong Tata Kelola dan Kerjasama, Mahasiswa, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Sarana dan Prasarana, Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Luaran dan Capaian Tridharma. salah satu hal yang menjadi pembahasan adalah meningkatkan pengembangan mutu yang berbasis data agar bisa Menyusun strategi secara berkelanjutan.

Dr. Deddy Marciano, S.E., M.M., CBC., CSA menyampaikan bahwa “Untuk menjadi Program Studi yang Unggul adalah by design not by accident, dimulai dari membuat Renstra sampai dengan turunan dan luaran nya”. Maka diharapkan dengan adanya penilaian ini dapat memberi masukan dalam pengembangan kedepan nya. Selain itu, Dr. Mukaram, S.E., M.Ed.M menyampaikan bahwa implementasi pembelajaran di prodi Administrasi perkantoran sudah baik hanya saja perlu meningkatkan trend anime terhadap pengguna lulusan didaerah serta mengutamakan ciri khas dari program pokasi yang mengacu kepada tidak hanya aspek kognitif tetapi juga  psikomotorik .

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’I dalam sambutan nya juga menyampaikan bahwa akan melakukan pengkajian ulang Bersama dengan jajaran universitas mulia tentang beberapa hal yang menjadi penilaian dari asesor dan akan menyesuaikan minat prodi terhadap industri yang ada didaerah Kota Balikpapan dan sekitarnya.Rektor juga menyampaikan terimakasih atas kerja keras Program studi DIII Administrasi perkantoran atas segala kerja keras dalam penyusunan laporan selama ini. Semoga penilaian assessment lapangan ini dapat membantu dalam evaluasi pengembangan kedepan nya. Beliau berharap proses Asessment kali ini mendapatkan hasil yang terbaik. “Mohon maaf sekiranya ada yang kurang berkenan. Semoga Program Studi DIII Administrasi perkantoran mendapatkan hasil terbaik,” pungkasnya.

(WN/Humas)

Rektor Prof. Ahsin berfoto bersama dengan tim asesor BAN PT Dr. Parwoto dan Dr. Ernawulan serta jajaran Universitas Mulia. Foto: MEdia Kreatif

UM – Program Studi S1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PG AUD) menerima visitasi Akreditasi Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT). Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i beserta jajaran menyambut hangat Tim Asesor BAN PT Dr. Parwoto, M.Pd dan Dr. Ernawulan Syaodih, M.Pd, di Ruang Eksekutif White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Jumat (6/10).

Pada saat pembukaan, turut menyaksikan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi. Ia berharap proses visitasi akreditasi berjalan dengan lancar dan menghasilkan yang terbaik.

Rektor Prof. Ahsin dalam sambutannya juga meminta kepada seluruh sivitas akademika dan jajaran di Prodi PG AUD untuk menyukseskan jalannya proses visitasi akreditasi.

“Hari ini, Prodi PG-AUD divisitasi oleh asesor BAN-PT. Mohon dukungan dan doa semua dosen dan seluruh sivitas akademika agar visitasi berjalan lancar dan mendapatkan hasil terbaik,” tutur Prof. Ahsin.

Rektor mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan Dr. Mada Aditia Wardhana dan Ketua Prodi PG-PAUD Sri Purwanti, S.Pd., M.Pd yang telah bekerja keras menyiapkan seluruh dokumen visitasi dan semua pihak yang turut terlibat.

Sri Purwanti, S.Pd., M.Pd mengatakan bahwa kegiatan visitasi akreditasi oleh tim asesor BAN-PT dalam rangka meninjau dan melakukan penilaian terhadap Prodi PG AUD untuk mendapatkan akreditasi.

Menurutnya, penilaian akreditasi meliputi sembilan kriteria antara lain Visi, Misi, Tujuan dan Strategi, Tata Pamong Tata Kelola dan Kerjasama, Mahasiswa, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Sarana dan Prasarana, Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Luaran dan Capaian Tridharma.

Tampak dari kiri ke kanan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, Rektor Prof. Ahsin, Dr. Parwoto, Dr. Ernawulan Syaodih, dan pejabat BAN PT. Foto: Media Kreatif

Tampak dari kiri ke kanan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, Rektor Prof. Ahsin, Dr. Parwoto, Dr. Ernawulan Syaodih, dan pejabat BAN PT. Foto: Media Kreatif

Saat pelaksanaan Asesi Program Studi S1 PG AUD oleh tim asesor BAN PT. Foto: Media Kreatif

Saat pelaksanaan Asesi Program Studi S1 PG AUD oleh tim asesor BAN PT. Foto: Media Kreatif

Sementara itu, saat pembukaan Asesmen Lapangan (AL) hingga proses penilaian oleh kedua asesor berjalan dengan baik dan lancar. Seluruh komponen yang terlibat, baik pengelola program studi, dosen, staf karyawan, hingga mahasiswa dan para kepala biro bekerja keras turut terlibat memberikan kontribusinya terhadap kemajuan Prodi PG AUD.

Melihat partisipasi seluruh komponen, Rektor kembali mengucapkan syukur dan terima kasih. Rektor berharap seluruh partisipasi sivitas akademika yang sama dapat dilakukan untuk program studi lainnya.

“Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, seluruh Wakil Rektor, Dekan, Ketua Lembaga, Kaprodi, Kepala Biro, Kepala Bagian, Tendik dan dosen yang hari ini telah hadir dalam pembukaan AL,” tutur Prof. Ahsin.

“Kehadiran Bapak Ibu sangat berkesan bagi asesor sebagai bukti bahwa organisasi tata kelola kita ada dan berjalan. Semoga kahadiran yang sama nanti untuk Program Studi D3 Administrasi Perkantoran pada hari Senin, (9/10),” tambah Prof. Ahsin.

Dekan FHK Dr. Mada turut berterima kasih kepada seluruh komponen yang terlibat. “Alhamdulillah satu rangkaian kegiatan akreditasi Prodi PG AUD sudah selesai. Terima kasih atas dukungan semua rekan dan pimpinan,” tutur Mada.

Ia berharap proses akreditasi kali ini mendapatkan hasil yang terbaik. “Mohon maaf sekiranya ada yang kurang berkenan. Semoga PG AUD mendapatkan hasil terbaik,” pungkasnya.

(SA/Puskomjar)

Mundzir saat memberikan pelatihan pemanfaatan AI untuk mendukung strategi pembelajaran guru di SMP Negeri 6 Balikpapan, Sabtu (16/9). Foto; dok. Mundzir

UM – Dosen Program Studi Sistem Informasi Mundzir, S.Kom., M.T melaksanakan penugasan sebagai narasumber Workshop Pemanfaatan Kecerdasan Artifisial (AI) untuk mendukung strategi pembelajaran guru. Workshop diselenggarakan oleh SMP Negeri 6 Balikpapan, Sabtu (16/9).

“Materi yang dipaparkan adalah seputar pemanfaatan tools Artificial Intelligence (AI) dalam rangka meningkatkan kreatifitas dan efektifitas pembelajaran di sekolah termasuk untuk mendukung pembuatan bahan ajar,” tutur Mundzir kepada media ini.

Menurut Mundzir, workshop diikuti kurang lebih 40 orang peserta. “Baik guru maupun kepala sekolah mengikuti workshop ini secara aktif menerapkan tools AI, baik text, audio, video, maupun gambar atau picture,” terang Mundzir.

Mundzir menerangkan, teknologi AI saat ini hadir dengan berbagai macam fitur, fungsi, dan tampilan yang baru. Pemanfaatan yang benar dan cara yang benar semakin memberikan dampak pada banyak aspek kehidupan manusia, termasuk dalam pendidikan.

“Pemanfaatan AI saat ini bukan lagi penting, tetapi sudah menjadi kebutuhan primer atau kebutuhan pokok dalam teknologi pendidikan. Oleh karena itu, jika pemanfaatannya benar, caranya benar, maka akan memberikan dampak positif bagi kehidupan manusia di masa yang akan datang,” terang Mundzir.

Mundzir menerima bingkisan dari Kepala SMP Negeri 6 Balikpapan Suwiyadi, M.Pd usai melaksanakan Workshop, Sabtu (16/9). Foto: dok. Mundzir

Mundzir menerima bingkisan dari Kepala SMP Negeri 6 Balikpapan Suwiyadi, M.Pd usai melaksanakan Workshop, Sabtu (16/9). Foto: dok. Mundzir

Foto bersama peserta guru wanita. Foto: dok. Mundzir

Foto bersama peserta guru wanita. Foto: dok. Mundzir

Foto bersama peserta guru laki-laki. Foto: dok. Mundzir

Foto bersama peserta guru laki-laki. Foto: dok. Mundzir

Menurutnya, sekolah di masa sekarang harus betul-betul mampu memanfaatkan kehadiran banyaknya teknologi yang memudahkan pekerjaan guru, siswa, kepala sekolah, hingga kemudahan orang tua siswa dalam mengontrol belajar putra-putrinya.

Sekolah bisa memanfaatkan aplikasi, media, atau tools yang dapat mengotomatisasikan tugas-tugas dan memberikan umpan balik, mengelola materi pembelajaran, sampai dengan menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan siswa.

“AI dapat menganalisis kemampuan dan kebutuhan setiap siswa secara individual. Dengan informasi ini, guru dapat menyesuaikan kurikulum dan materi pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan masing-masing siswa sehingga diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran,” terang Mundzir.

Dalam workshop ini, Mundzir memberikan pelatihan bagaimana memanfaatkan tools AI untuk mendukung strategi pembelajaran, baik menggunakan perangkat laptop atau komputer maupun menggunakan telepon cerdas (Smartphone).

Pada sesi berikutnya, Mundzir membantu narasumber berikutnya dalam pelatihan pembuatan dan pengelolaan website.

Usai workshop, Kepala SMP 6 Balikpapan Suwiyadi, M.Pd mengucapkan terima kasih kepada Mundzir yang telah membantu membimbing para guru memanfaatkan teknologi AI dalam mendukung strategi pembelajaran di kelas.

(SA/Puskomjar)

Muhammad Yani saat bersama Kepala SMK Negeri 2 Sangatta Utara Puji Rahayu Effendi, M.Pd bersama Wakil Kepala Sekolah dan para guru. Foto: dok. Muhammad Yani

UM – Dosen Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Samarinda Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I menjadi narasumber Workshop Pembuatan Media Pembelajaran Menyenangkan berbasis Teknologi Informasi, bertempat di SMK Negeri 2 Sangatta Utara, Kamis (5/10).

Workshop diikuti 40 orang guru SMK Negeri 2 Sangatta Utara yang juga merupakan SMK Pusat Keunggulan (SMKPK) di Kabupaten Kutai Timur.

Untuk melaksanakan kegiatan tersebut, Muhammad Yani mengatakan dirinya mendapatkan penugasan untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat menjadi narasumber workshop pembuatan media pembelajaran di sekolah tersebut.

Muhammad Yani merasakan surprise lantaran untuk pertama kalinya dirinya menumpangi kendaraan hybrid yang mulai banyak digunakan di daerah pelosok di Kalimantan Timur.

“Saya dijemput dari Samarinda. Berangkat hari Rabu (4/10) siang, pulang Kamis (5/10) sore kemarin. Alhamdulillah, merasakan naik mobil hybrid,” kata Muhammad Yani sembari tersenyum.

Sebagaimana diketahui, mobil hybrid merupakan kendaraan yang menggunakan sistem penggerak dari dua sumber energi, yaitu bahan bakar yang diolah pada mesin pembakaran dalam dan listrik dari baterai yang diproses motor listrik.

Sampai di lokasi kegiatan, dirinya disambut hangat Kepala SMKN 2 Sangatta Utara Puji Rahayu Effendi, M.Pd bersama para guru. “Sambutan sangat baik,” ujar Muhammad Yani.

Saat pelaksanaan workshop pembuatan media pembelajjaran. Foto: dok. Muhammad Yani

Saat pelaksanaan workshop pembuatan media pembelajjaran. Foto: dok. Muhammad Yani

Muhammad Yani bersama Abdul Rahman Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum, saat menggunakan mobil hybrid. Foto: dok. Muhammad Yani

Muhammad Yani bersama Abdul Rahman Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan mobil hybrid. Foto: dok. Muhammad Yani

Pada workshop tersebut, Yani memberikan materi pelatihan seputar bagaimana membuat presentasi dan video pembelajaran menggunakan perangkat lunak Canva.

“Kami optimalisasikan akun belajar.id yang telah difasilitasi oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Guru-guru di Indonesia, termasuk kepala sekolah, dan siswa-siswi mulai jenjang TK sampai dengan SMA dan yang sederajat menggunakan platform belajar.id,” terang Muhammad Yani.

Hasil pembuatan video pembelajaran masing-masing guru pada workshop tersebut kemudian disimpan di YouTube dan dibagikan pada Platform Merdeka Mengajar Kemdikbudristek RI.

“Kami upload di YouTube, selanjutnya dibagikan ke dalam Platform Merdeka Mengajar (PMM) dalam bentuk Bahan Ajar Digital. Dari PMM, para guru bisa belajar, mengajar, dan berkarya,” tutur Yani.

Meski demikian, Yani menerangkan bahwa karya video pembelajaran tersebut hanya dapat dilihat atau diakses oleh pengguna atau user yang telah memasang (install) atau memiliki akses PMM. “Alhamdulillah,” pungkas Yani.

(SA/Puskomjar)

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i, M.Si saat memberikan pengarahan kepada dosen dan staf di Parkir Timur White Campus, Senin (2/10). Foto: Puskomjar

UM – Universitas Mulia siap mendukung pendirian Pusat Riset dan Pemberdayaan Masyarakat di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini dikatakan Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i di ruang kerjanya Sabtu, (30/9), untuk merespons Kepala Otorita IKN yang membentuk pusat riset Nusantara Institute bersama lima perguruan tinggi lainnya.

Kelima perguruan tinggi tersebut antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan Universitas Brawijaya (UB). Pimpinan perguruan tinggi tersebut telah bertemu Kepala Otorita Bambang Susantono dan berkunjung ke IKN, Jumat (4/8).

Disebutkan, menurut Bambang Susantono, dirinya telah menjalin kerja sama dengan para rektor perguruan tinggi tersebut untuk bersama-sama mengolah pengembangan atau pembangunan IKN, yaitu di bidang sains dan penelitian.

IKN ke depan diharapkan memiliki konsep pembangunan yang futuristik, mulai saat ini sampai tahun 2045 mendatang. Selain itu, kawasan IKN di Kalimantan Timur diharapkan memiliki kekayaan budaya serta kesenian yang menjadi warisan leluhur bangsa.

“Kemarin kan ada pembicaraan juga dengan rektor-rektor dari ISI (Institut Seni Indonesia) dan juga IKJ (Institut Kesenian Jakarta). Itu dari sisi art and culture, seni dan budaya,” tutur Bambang Susantono.

Menanggapi hal ini, Rektor Universitas Mulia Prof. Ahsin mengatakan siap mendukung pendirian Pusat Riset dan Pemberdayaan Masyarakat di IKN. Pasalnya, di Kalimantan sangat banyak Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang memiliki mutu tidak jauh berbeda dengan kelima perguruan tinggi tersebut.

Tercatat, beberapa PTN yang memiliki peringkat Akredirasi Unggul/A dan Baik Sekali antara lain Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Universitas Tanjungpura Pontianak, Universitas Mulawarman Samarinda, Universtas Borneo Tarakan, dan Universitas Palangkaraya.

“Di Kalimantan Timur sendiri memiliki kurang lebih 10 Universitas, 29 Sekolah Tinggi, 6 Politeknik, 4 Institusi, 23 Akademi yang tersebar di berbagai Kabupaten dan Kota bahkan terletak di IKN sendiri,” tutur Prof. Ahsin.

Untuk itu, Prof. Ahsin memandang pembangunan IKN ke depan tidak akan terlepas dari pentingnya memberdayakan penduduk lokal. “Mereka akan menjadi bagian penting dan tak terpisahkan dari pembangunan dan pengembangan IKN ke depan,” tuturnya.

Menurutnya, penduduk lokal harus dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan serta memiliki kesempatan bekerja dan berwirausaha di kawasan IKN.

“Pemberdayaan penduduk lokal melalui riset dan pelatihan-pelatihan/pemberdayaan sebaiknya menggunakan tenaga ahli lokal yang memahami betul adat istiadat, budaya, kearifan lokal. Bukan tenaga ahli luar daerah yang didatangkan dan hanya memotretnya hanya beberapa saat,” terang Prof. Ahsin.

Hal ini, tambahnya, sejalan dengan semangat Indonesiasentris dan bukan Jawasentris seperti yang sering dikatakan Presiden Joko Widodo beberapa waktu silam.

“Maka, pemerataan riset dan pemberdayaan masyarakat sebaiknya tidak dimonopoli perguruan tinggi dari Jawa saja, tetapi juga dari luar Jawa, terutama perguruan tinggi di Kalimantan Timur,” ujarnya.

Untuk itulah, Prof. Ahsin mendorong agar Universitas Mulia sebagai salah satu perguruan tinggi berbasis Technopreneurship terkemuka di Kalimantan Timur, siap berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan IKN ke depan.

Universitas Mulia, lanjut Prof. Ahsin, saat ini telah memiliki sekitar 160 dosen yang telah berpendidikan S2 dan S3, bahkan sudah ada yang bergelar Profesor.

Lebih lanjut, Prof. Ahsin menerangkan, Universitas Mulia memiliki Program Studi unggulan Strata S1 dan D3 seperti Program Studi Informatika, Sistem Informasi, Teknologi Informasi, Manajemen Informatika, Manajemen, Akuntansi, Manajemen Industri, Administrasi Perkantoran, Hukum, Farmasi, Pendidikan Guru Anak Usia Dini.

“Setiap tahun meluluskan lebih 500 orang Sarjana dan Diploma. Para alumni yang saat ini telah bekerja dan tersebar di seluruh Indonesia,” terangnya.

Ia mendorong para alumni untuk terlibat dalam pembangunan IKN ke depan. “Insya Allah pada tanggal 18 Nopember 2023 nanti, Universitas Mulia kembali akan melaksanakan Wisuda dan akan mengundang Kepala Otorita IKN Bapak Bambang Susantono untuk memberikan Orasi Ilmiah,” tutur Prof. Ahsin.

Ia berharap, kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. “Semoga Universitas Mulia dan perguruan tinggi lainnya khususnya di Kalimantan Timur, tidak hanya menjadi penonton saja, namun menjadi bagian dalam sejarah pembanguan IKN,” tutup Prof. Ahsin.

(SA/Puskomjar)

Mulia Gowes Club yang beranggotakan dosen, karyawan, dan mahasiswa mengawali kegiatan bersepeda mengisi Libur Maulid Nabi Muhammad pada Kamis (28/9) melalui rute Kampus - Pantai Melawai - Kampus. Foto: Istimewa

UM – Sejumlah dosen, karyawan, dan mahasiswa Universitas Mulia mengisi hari Libur resmi dengan bersepeda bersama. Kegiatan pertama digelar dan diwadahi klub dengan nama Mulia Gowes Club, dimotori Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Wisnu Hera Pamungkas, Kamis (28/9) pagi.

Atas kegiatan tersebut, Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa’i mengucapkan selamat kepada seluruh peserta bersepeda bersama. “Selamat ber-gowes bareng bersama sivitas akademika Universitas Mulia,” tutur Prof. Ahsin.

Usai bersepeda jarak pendek, dimulai dari halaman kampus hingga Pantai Melawai kemudian kembali lagi ke kampus, Wisnu Hera bersyukur kegiatan berjalan dengan baik dan lancar.

“Alhamdulillah, hari ini kita kolaborasi, ada karyawan, ada dosen, ada mahasiswa, kita bareng-bareng mau mengawali kegiatan baik mencoba membentuk kegiatan baru,” tutur Wisnu Hera di depan sekitar 15 orang peserta.

Menurutnya, aktivitas olahraga di Universitas Mulia yang sudah berjalan rutin adalah badminton, senam pagi, jalan sehat keliling kampus, dan olahraga lainnya. “Sekarang kita mau coba tumbuhkan bersepeda bersama,” ujarnya.

Jika sebelum pandemi, tambahnya, kegiatan bersepeda sudah berjalan, tetapi kemudian lambat laun aktivitasnya menurun. Setelah pandemi, ia coba populerkan kembali, terutama di lingkungan Universitas Mulia.

Dirinya berharap para peserta di event pertama ini aktif secara konsisten sehingga dapat menumbuhkan kebersamaan, meningkatkan solidaritas dan kesetiakawanan sosial, dan tentunya upaya menjaga kondisi tubuh selalu dalam kondisi sehat dan prima.

Rombongan Mulia Gowes Club melewati Jalan Jend. Sudirman Balikpapan, Kamis (28/9). Foto: Istimewa

Rombongan Mulia Gowes Club melewati Jalan Jend. Sudirman Balikpapan, Kamis (28/9). Foto: Istimewa

Sementara itu, Suprijadi, salah seorang dosen yang mengoordinasikan kegiatan bersepeda ini mengatakan optimis kegiatan bersepeda di hari libur berikutnya akan diikuti banyak peserta.

“Minggu depan ini diperkirakan yang datang lebih banyak,” tutur Suprijadi. Direncanakan, pada hari Libur berikutnya kegiatan gowes berrsama akan diikuti Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi.

Suprijadi mengatakan, kegiatan bersepeda yang pertama setelah pandemi ini mengambil rute jarak pendek lebih dulu sebelum mengambil rute jarak jauh.

Adapun kegiatan bersepeda berikutnya dalam rangka menyambut Hari Kesaktian Pancasila, 1 Oktober 2023 mendatang dengan rute dari kampus menuju Kelurahan Batakan.

“Memang, gowes ini persiapan rute mulai dari Kampus Utama Balikpapan dan Finish Kampus PSDKU Samarinda dalam rangka Dies Natalis Universitas Mulia,” tutur Suprijadi. Ia mengajak sivitas akademika untuk turut serta meramaikan kegiatan.

“Boleh menggunakan sepeda listrik, yang penting happy,” pungkas Suprijadi.

(SA/Puskomjar)

Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa'i saat memaparkan materi VMTS di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, bertempat di Aula FTK UIN Antasari, Senin (25/9). Foto: Istimewa

UM – Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa’i melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai narasumber Workshop Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (VMTS) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin, bertempat di Aula FTK UIN Antasari, Senin (25/9).

Workshop digelar dalam rangka adaptasi pendidikan tinggi di Indonesia dengan cepat agar mampu bersaing di tingkat dunia. Salah satu upaya adaptasi tersebut, menurut Prof. Ahsin adalah melakukan transformasi standar nasional dan akreditasi pendidikan tinggi, terutama hubungannya dengan VMTS.

Workshop dibuka oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin Dr. H. Hamdan, M.Pd. Sebagai moderator Noor Hasanah, M.A. Workshop diikuti peserta sebanyak 77 orang, terdiri atas tim penyusun VMTS, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Prodi (13 prodi), Tenaga Kependidikan, mahasiswa, alumni, pengguna dan stakeholders.

Dalam paparannya, Prof. Ahsin menerangkan beberapa aspek yang dinilai dari VMTS Perguruan Tinggi, meliputi rencana pengembangan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Kemudian indikator kinerja, target yang berorientasi pada daya saing internasional serta bukti pelaksanaan pengembangan yang konsisten.

Sedangkan aspek yang dinilai dari VMTS Program Studi berdasarkan tiga indikator. Indikator pertama perihal kesesuaian VMTS Unit Pengelola Program Studi (UPPS) terhadap VMTS Perguruan Tinggi (PT) dan visi keilmuan Program Studi (PS) yang dikelolanya.

Indikator kedua meliputi Mekanisme dan keterlibatan pemangku kepentingan dalam penyusunan VMTS UPPS. Dan indikator ketiga meliputi strategi pencapaian tujuan yang disusun berdasarkan analisis yang sistematis serta pada pelaksanaannya dilakukan pemantauan dan evaluasi yang ditindaklanjuti.

Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa'i menerima piagam dari Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin Dr. H. Hamdan, M.Pd. Foto: Istimewa

Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i menerima piagam dari Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin Dr. H. Hamdan, M.Pd. Foto: Istimewa

Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa'i foto bersama seluruh peserta wokshop Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin. Foto: Istimewa

Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i foto bersama seluruh peserta wokshop Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Antasari Banjarmasin. Foto: Istimewa

Menurut Prof. Ahsin, indikator kinerja sebuah instansi pendidikan dalam mencapai tujuan tertentu yang menjadi tolak ukur atas pencapaian yang diraih masing-masing perguruan tinggi. Target yang akan dicapai. Mudah diukur.

Setiap kali Prodi menjalani akreditasi, seorang asesor akan memberikan pertanyaan kepada PS tentang ketercapaian VMTS saat ini. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, diperlukan dokumen VMTS yang berisi tahap pencapaian, strategi, indikator dan target.

Beberapa dokumen yang juga menjadi wajib untuk dilengkapi antara lain dokumen VMTS yang dilengkapi milestone atau tonggak capaian, dokumen RPJP (Rencana Pembangunan Jangka Panjang), dokumen Renstra (Rencana Strategis), dokumen Renop (Rencana Operasional), dan dokumen RKT (Rencana Kerja Tahunan).

Workshop yang dibuka pukul 09.00 WITA ini berakhir pukul 13.00 WITA.

(SA/Puskomjar)

Farah Via Rahmawati saat berbincang spill bukunya dengan moderator Niya Syams. Foto: Puskomjar

UM – Penulis buku Farah Via Rahmawati meluncurkan buku barunya berjudul Aku yang Lebih Kuat dari Kemarin, bertempat di Ruang Domain Universitas Mulia, Jumat (15/9). Peluncuran ini mendapatkan dukungan dari Anggota DPR RI Dr. Hetifah Syaifudian dan Bunda Literasi Balikpapan Hj. Nurlena Rahmad Mas’ud.

Pada kesempatan ini, hadir Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Elvin Junaidi sekaligus membuka peluncuran yang diikuti sekira 50 orang peserta yang berasal dari mahasiswa dan generasi muda Balikpapan.

“Alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Penulis ini, Mbak Farah ini bisa nantinya ke depan jadi penulis yang besar yang membanggakan kota Balikpapan. Ini suatu pencapaian yang menurut saya baik sekali,” tutur Elvin mengawali sambutan.

Menurutnya, menjadi seorang penulis itu bukan perkara yang mudah. Ia lalu menceritakan pengalamannya bagaimana menulis sebuah artikel untuk media massa yang membutuhkan pemikiran, waktu, dan usaha yang tidak mudah.

“Waktu itu kelihatannya sangat mudah, tetapi habis memakan waktu, begitu, apalagi menulis sebuah buku,” tuturnya. Untuk itu, tambahnya, dirinya yakin untuk menjadi penulis yang baik adalah juga seorang pembaca yang baik.

Menjadi penulis sangat penting bagi perkembangan dan kemajuan dunia. “Jika dunia ini tanpa penulis, mungkin kita tidak akan tahu kalau tidak ada yang menuliskan kejadian-kejadian sebelumnya. Kita tidak tahu dunia di masa yang lalu seperti apa,” tuturnya.

Untuk menjadi seorang penulis, dirinya mendorong para remaja untuk suka membaca. Tidak hanya buku pelajaran sekolah, tetapi juga di luar pelajaran sekolah. “Ketika masih SMP, SMA, membaca buku novel itu dimarahi orang tua, dianggap kita tidak belajar. Padahal itu bagus untuk melatih kita berimajinasi,” tuturnya.

Penulis buku Farah Via Rahmawati menyerahkan karyanya Aku yang Lebih Kuat dari Kemarin kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Balikpapan Elvin Junaidi, bertempat di Ruang Domain Universitas Mulia, Jumat (15/9). Foto: Puskomjar

Penulis buku Farah Via Rahmawati menyerahkan karyanya Aku yang Lebih Kuat dari Kemarin kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Balikpapan Elvin Junaidi, bertempat di Ruang Domain Universitas Mulia, Jumat (15/9). Foto: Puskomjar

Farah juga menggelar beberapa pameran terkait cara laut bekerja yang disaksikan Elvin Junaidi. Foto: Puskomjar

Farah juga menggelar beberapa pameran terkait cara laut bekerja yang disaksikan Elvin Junaidi. Foto: Puskomjar

Sementara itu, Farah Via mengatakan bukunya yang ketiga ini bercerita tentang masalah atau isu yang sedang marak akhir-akhir ini terkait kesehatan mental.

“Ya, terus di sini aku paling menekankan bagaimana cara memanusiakan manusia, diri kita sendiri, manusianya, memanusiakan semua emosi yang pernah kita rasakan,” ungkap Farah spill bukunya.

Menurutnya, menjadi manusia bukan menjadi seperti malaikat atau makhluk gaib lainnya. “Kamu yang punya peran di bumi ini seperti apa, kemudian interaksi dengan teman, dengan Tuhan, dengan lingkungan sekitar, dengan diri sendiri itu harusnya seperti apa yang tepat,” tuturnya.

Farah mengungkapkan, dirinya sengaja mengangkat topik terkait laut lantaran ia sendiri mengagumi filosofi laut yang memiliki jati diri.

“Laut itu punya jati diri, punya prinsip, dia datang dari berbagai macam sungai yang rasanya macam-macam, ada yang hambar, ada yang campuran, kemudian ada yang kotor, ada yang bersih, namun ketika kembali ke laut itu kembali menjadi asin laut,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan laut memiliki cara bekerja, yakni bagaimana seluruh kehidupan yang ada di dalam dirinya terus berlangsung sepanjang waktu.

“Laut itu kan punya ikan, punya ubur-ubur dan lain-lain, semua kehidupan banyak ada di laut, gimana caranya kehidupan tetap terjaga,” ujarnya. Padahal, lanjutnya, banyak yang mengetahui terdapat limbah yang kadang masuk ke laut, air kotor maupun air bersih.

“Semuanya masuk ke laut itu, semua tersaring, Dia menjaga bagaimana caranya seluruh kehidupan di laut ini tetap hidup,” tuturnya. Ia kemudian mengutip filosofi Jawa jembar segarane.

Jembar segarane, artinya itu adalah mudah memaafkan. Ketika kita punya hati yang lapang, ada kesalahan dari orang lain yang kita terima, itu racun. Ibaratnya ada sungai yang beracun mengalir ke dalam laut, tapi laut itu terima dengan lapang dada, dia terima dengan cara memaafkan. Seperti itu, supaya ini laut ini kembali memurnikan,” terangnya.

“Jadi, saya coba jelaskan dalam buku ini bahwa satu hal yang paling sulit yang dilakukan oleh manusia adalah memaafkan. Memaafkan orang lain mungkin terlihat mudah, tetapi mencoba memaafkan diri sendiri itu yang sulit,” pungkasnya.

(SA/Puskomjar)