Irfan Ananda Pratama bersama Tasya Ananda host UMTalk, Rabu (27/4). Foto: YouTube

UM – Kanal YouTube Universitas Mulia menggelar bincang santai bertajuk UMTalk untuk calon mahasiswa baru 2022. Ketua Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Irfan Ananda Pratama, S.A, M.A memberikan tips untuk calon mahasiswa agar bisa sukses menyelesaikan kuliah. Apa saja?

Acara yang dipandu Tasya Ananda ini cukup menarik. Menurut Irfan, Program Studi S1 Manajemen menjadi favorit banyak dipilih calon mahasiswa karena dinilai paling mudah atau gampang dipelajari, cakupan ilmunya yang luas serta lulusannya dibutuhkan di semua perusahaan industri.

“Eh, tapi kalau dibilang lebih gampang sih sebenarnya juga gak gampang banget,” kata Irfan mengingatkan. Menurutnya, ketika telah menjadi mahasiswa Manajemen, maka mulai semester satu sampai semester empat akan belajar manajemen secara umum atau dasar-dasarnya terlebih dahulu.

“Tapi kalau sudah di semester empat ke atas, itu kalian akan belajar yang lebih spesifik. Jadi kalau dibilang pasti naik ya belum tentu naik, tergantung apa yang menjadi konsentrasi pilihan,” tuturnya. Di penghujung pemilihan konsentrasi inilah akan dapat dilihat perjalanan mahasiswa dalam menyelesaikan studi sesuai cita-citanya.

“Nah, kebetulan kalau di Universitas Mulia itu Prodi Manajemen itu ada dua konsentrasi, yaitu Manajemen Bisnis yang mengarah pada Digital Marketing atau Manajemen Marketing, kemudian yang kedua Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM),” ungkap Irfan,

Menurutnya, ketika mahasiswa memilih konsentrasi Digital Marketing akan mempelajari ilmu-ilmu terbaru seputar Digital Marketing. Meski demikian, untuk calon mahasiswa yang ingin konsentrasi lain, maka tersedia konsentrasi Manajemen SDM yang spesifik pada Human Resources Development (HRD).

“HRD itu yang mengatur organizing perusahaan, mengatur karyawan, itu bisa masuk di Manajemen SDM,” ujar Irfan.

Lalu, jika sudah memilih program studi Manajemen, apa yang dibutuhkan calon mahasiswa agar bisa sukses menyelesaikan kuliah sampai lulus Sarjana nanti?

“Passion, jadi sebelum memilih kuliah, itu kalian harus cari tahu lebih dulu. Tapi kalau kalian ingin dari awal ‘saya ingin kuliah Manajemen’, maka cek dulu jurusan konsentrasinya itu apa,” ungkapnya.

Meski demikian, di perguruan tinggi yang lain juga tersedia beberapa macam konsentrasi yang berbeda. “Misalnya Manajemen Keuangan, Manajemen Strategis, tapi saya rasa sekarang orang lebih tertarik dengan Digital Marketing, tapi ada juga nih kita ingin banget ngatur-ngatur orang, HRD, itu Manajemen SDM,” tuturnya.

“Jadi, (miliki) passion saja, dibutuhkan itu ya passion, kemauan untuk belajar memiliki kemampuan untuk me-manage perusahaan, mengatur dan bertanggung jawab atas keseluruhan kegiatan yang efektif di sebuah perusahaan, bahkan me-manage untuk diri sendiri,” terang Irfan panjang lebar.

Ketika belajar di Program Studi Manajemen, lanjutnya, pasti akan belajar tentang mengelola bisnis. “Kalau Anda berjiwa Entrepreneur, kalian juga akan bisa mengatur bagaimana bisa membuat suatu usaha khususnya start-up,” ujar Irfan.

Itu semua ia ungkap berdasarkan pengalamannya from-scratch atau mulai dari nol kariernya. Irfan merupakan Dosen Muda yang memiliki semangat membuat inovasi di bidang teknologi dan marketing. Ia menyelesaikan studi S1 Akuntansi Universitas Airlangga dan S2 International Tourism Development Degg Endorf Institute of Technology Germany. Irfan mulai berkarir di Universitas Mulia sejak tahun 2020.

Ketika ditanya soal keraguan calon mahasiswa merasakan kesulitan menyelesaikan kuliah di Program Studi Manajemen, Irfan memberikan tips yang juga berlaku untuk seluruh mahasiswa lainnya.

“Tips saya sih, kalau Anda sudah masuk semester lima dan memilih konsentrasi, jangan karena ikut-ikutan teman,” tuturnya. Menurutnya, jika memilih konsentrasi berdasarkan ikut teman kemudian tidak memahami dengan baik, maka mahasiswa tersebut akan sulit menyelesaikan studi.

“Tapi kalau memilih itu dari dalam diri sendiri, ‘saya memilih ini karena saya cinta’, maka kalian menjalaninya akan lebih mudah menyelesaikan. Jurusan apa pun, gak cuma Manajemen,” tukasnya.

Untuk itu, ia menekankan kepada seluruh calon mahasiswa untuk memikirkan sejak awal menentukan pilihan program studi. “Jangan (kuliah) karena ikut-ikutan teman, biasa disuruh orang tua, ini agak sulit ya, tapi kalau kalian bisa menjelaskan baik-baik pada orang tua, itu lebih bagus daripada nanti menyesal,” pungkasnya.

(SA/PSI)

Komunitas Bedah Buku Bisnis yang diikuti profesional, praktisi, akademisi yang dikoordinasi oleh Gatot Widayanto dan Budi Rahardjo, saat membahas buku Unboss, Rabu (13/4) menjelang berbuka puasa Ramadan. Foto: Zoom.

UM – Rektor Dr. Muhammad Rusli menjadi Guest dalam forum diskusi daring bedah buku bisnis tentang Leadership berjudul Unboss. Diskusi diikuti 26 orang profesional, pimpinan perusahaan, hingga praktisi yang tergabung dalam komunitas Bedah Buku Bisnis, Rabu (13/4) menjelang buka puasa Ramadan.

Pada kesempatan tersebut, Dr. Rusli untuk pertama kalinya mengikuti diskusi setelah menerima undangan Subur Anugerah, dosen Informatika Universitas Mulia. Subur tampil sebagai pengulas buku Unboss. Sebagai moderator Addy Kurnia Komara, seorang Profesional Engineer yang bekerja di Telin, perusahaan telekomunikasi besar di Hong Kong.

“Buku yang saya ulas ini bercerita tentang kepemimpinan di era industri 4.0 saat ini. Saya diminta mengundang seorang pimpinan yang berkenan menjadi Guest untuk berbagi pengalaman. Alhamdulillah, ternyata Bapak Rektor berkenan,” tutur Subur Anugerah.

Ia mengaku merasakan canggung saat mengundang Rektor mengingat kegiatan tersebut bersifat non-formal dan bukan kegiatan akademik. “Mengingat kegiatan Bapak Rektor yang cukup padat, maka saya juga mengundang Pak Yusuf Wibisono Wakil Rektor. Alhamdulillah beliau juga berkenan menggantikan Bapak Rektor apabila berhalangan,” tuturnya.

Unboss ditulis oleh Jacob Botter (36), seorang Blogger dari Denmark. Jacob merupakan pendiri perusahaan konsultan media sosial Wemind (2005), dan menciptakan konsep NQ (kecerdasan berjejaring) dengan bukunya NQ: Involvement with Social Media. Wemind was a digital agency, started up in 2007 with social media as their focal point.

“Sebenarnya bukan Jacob sendiri yang menulisnya, mungkin lebih tepatnya meramu masukan dari seluruh koleganya, termasuk dari Lars Kolind (71), mantan Ketua World Scout Foundation dan anggota World Scout Committee,” tutur Subur mengawali cerita.

Dari hasil kolaborasi ratusan kolega tersebut, Jacob berhasil menyusun Unboss hingga 20 lebih kasus yang berbeda. “Nama-nama mereka tersusun di belakang buku. Menariknya, buku Unboss ini merupakan implementasi konsep Unboss yang dia ciptakan. Artinya, meskipun dia blogger, sering menulis gagasan, tapi berhasil diwujudkan,” tuturnya.

Oleh karena itu, Subur tidak menampik apabila kemungkinan konsep Unboss akan semakin berkembang lagi di masa yang akan datang.

Istilah Unboss berarti lawan dari Boss. Unboss mengubah mindset bahwa hubungan bos dan karyawan menjadi relasi yang setara. Lokasi kerja tak lagi terpatok pada letak geografis. Tujuan perusahaan menjadi ke arah sosial. Semuanya bergerak mewujudkan visi. Manfaatnya lebih kepada publik. Tidak selalu profit.

“Leadership ala Unboss, bukan berarti Unboss menghilangkan Leadership, bukan pula tidak ada pimpinan, tetapi Unboss itu lebih kepada gaya kepemimpinan yang saat ini lebih cocok diterapkan dibanding gaya konvensional ala Boss,” tuturnya.

Penulis buku ini, menurutnya, ingin menghilangkan seluruh silo yang ada di organisasi. Silo berarti kurang informasi, miskin informasi, menyembunyikan informasi, atau tidak membagikan informasi sehingga mengganggu koordinasi antar bagian di sebuah organisasi atau perusahaan.

Konsep Unboss lebih cocok untuk perusahaan berbasis pengetahuan, yaitu perusahaan yang membuka diri dan menciptakan sebuah ekosistem penciptaan nilai melalui kemitraan-kemitraan timbal balik yang semuanya bekerja untuk visi yang sama.

Unboss juga cocok pada pekerjaan berbasis pengetahuan, yaitu pekerja yang menggunakan energi, kreativitas, dan imajinasi untuk menunaikan tugas-tugas yang sering tidak didefinisikan dengan jelas dan kerangka kerjanya sulit ditangkap. Informasi yang tersedia terbatas dan kerap tidak terstruktur. Tugas dan sasaran atau tujuan pun bisa jadi berubah setiap waktu.

“Oleh karena itu, saya rasa konsep Unboss ini bagus diterapkan di perguruan tinggi, misalnya, hubungan antara dosen dengan mahasiswa,” tutur Subur.

Ia memberi contoh, suatu ketika mahasiswa menghubungi atau mengabari dosen pada waktu tengah malam bahwa dia ingin bimbingan skripsi. Meski dosen tersebut membaca pesan tersebut, tapi tidak serta merta membalasnya. Dosen akan menunggu hingga pagi lalu membalasnya.

Alasannya, dosen tersebut tidak ingin melanggar sesuatu yang sudah disepakati secara umum bahwa menghubungi dosen tengah malam di waktu istirahat hanya untuk janjian bimbingan adalah tidak benar secara etika dan norma ketimuran.

“Itu berarti dosen Unboss. Beda dengan dosen Boss yang dengan cepat membalas pesan sambil menyisipkan stiker marah dan membumbui pesan ‘kamu harus tahu diri ya!’,” tuturnya sembari tersenyum.

Sementara itu, Rektor memberikan tanggapan bahwa konsep Unboss cocok diterapkan dimanapun organisasi atau perusahaan. Berdasarkan pengalamannya bekerja di berbagai perusahaan dan organisasi, konsep Unboss bahkan sudah diterapkan oleh banyak pimpinan lebih jauh sebelum buku Unboss ini terbit.

Dr. Rusli kemudian bercerita, ketika bekerja di sebuah perusahaan, dirinya didatangi oleh pimpinannya agar mempelajari sebuah jurnal. Selesai mempelajarinya, giliran Dr. Rusli mendatangi ruangan pimpinannya untuk mengembalikan jurnal tersebut.

“Saya kaget, di mejanya ada banyak buku yang dibuka, belum ditutup. Saat itu belum ada Google. Jadi itulah Unboss pertama kali yang saya jumpai,” ungkap Dr. Rusli. Buku-buku yang dibuka tersebut sedang dipelajari pimpinannya yang mantan direksi sebuah perusahaan.

“Dalam bekerja, seorang Direktur maupun Peneliti Muda semuanya sama, yang penting yang dihargai adalah argumentasi ilmiahnya,” ungkapnya. Selama 20 tahun bekerja tersebut, dirinya merasa terbentuk menerapkan konsep Unboss hingga saat ini.

“Jadi, kita sebagai Boss hanya pada organisasi resmi saja, sedangkan di dalam perilaku kita memperlakukan semuanya sebagai mitra, karena bagaimanapun ilmu kita juga terbatas, apalagi di perusahaan besar dengan disiplin ilmu yang banyak, kompetensi yang luas, kita tidak bisa merasa paling bisa,” tutur Dr. Rusli.

Rektor mengingatkan bahwa apabila bekerja di perusahaan yang multi disiplin, multi kompetensi, maka sudah menjadi kewajiban untuk selalu belajar. “Bawahan-bawahan kita, staf-staf kita itu adalah mitra, dan kita wajib juga belajar atas segala kelebihan dan kekurangannya,” terangnya.

Baginya, seorang pemimpin harus memiliki ilmu dimanapun dia bertugas. “Pemimpin itu harus on the right track, tidak boleh keluar dari track. Karena bagaimanapun, apabila tidak memiliki knowledges, apalagi pengalaman, dan masih butuh belajar lagi, maka gerak perusahaan akan terganggu,” tutupnya.

(SA/PSI)

Dr. Muhammad Rusli dengan buku-buku karyanya ketika di ruang kerjanya, Senin (18/4). Foto: PSI

UM – Rektor Dr. Muhammad Rusli secara langsung memberikan hibah enam buah buku karyanya, yang diterima Kepala Perpustakaan Universitas Mulia Fitrah Wahyuni Jamal. Prosesi serah terima berlangsung di Ruang Rektor, Senin (18/4) pagi.

Setidaknya ada enam buah buku yang semuanya masih baru dan diterbitkan oleh penerbit serta telah dipasarkan di toko-toko buku di seluruh Indonesia. Seluruh buku tersebut ditulis sendiri oleh Dr. Muhammad Rusli beserta koleganya.

Buku tersebut antara lain Memodelkan Sistem Informasi Berorientasi Objek, Konsep Dasar, Prosedur dan Implementasi Penerbit Andi Yogya. Belajar Pemrograman Java dengan Netbeans, Sebuah Pengantar Penerbit Andi Yogya.

Kemudian buku Logika dan Matematika, Penerbit Andi Yogya. Memahami E-Learning, Konsep, Teknologi, dan Arah Perkembangan. Penerbit Andi Yogya. Multimedia Pembelajaran yang Inovatif, Prinsip Dasar dan Model Pengembangan, Penerbit Andi Yogya, dan Pembelajaran Daring yang Efektif, Prinsip Dasar, Pengembangan, Desain, dan Asesmen, Penerbit Media Sains Indonesia Bandung.

“Mudah-mudahan ini dapat memotivasi dosen-dosen untuk ikut aktif dalam membuat modul-modul dan buku-buku tentang pembelajaran khususnya terkait dengan mata kuliah yang diajarkan,” tutur Dr. Rusli.

Dengan menggunakan buku dari dosen terkait, Rektor berharap mahasiswa dapat secara mudah menggunakannya, baik sebagai acuan atau referensi tugas akhir maupun untuk mendukung kegiatan belajar.

“Kalau buku referensi dikaitkan dengan banyak referensi, sementara untuk buku ajar cukup dengan beberapa referensi, cenderung prosedural dan bersifat praktis agar mahasiswa mudah dalam mempelajari dan memahaminya,” tuturnya.

Rektor Dr. Muhammad Rusli menghibahkan enam buah buku karyanya yang masih baru diterima Kepala Perpustakaan Universitas Mulia Fitrah Wahyuni Jamal di Ruang Rektor, Senin (18/4). Foto: PSI

Rektor Dr. Muhammad Rusli menghibahkan enam buah buku karyanya yang masih baru diterima Kepala Perpustakaan Universitas Mulia Fitrah Wahyuni Jamal di Ruang Rektor, Senin (18/4). Foto: PSI

Kepala Perpustakaan Universitas Mulia Fitrah Wahyuni Jamal menerima hibah dua buah buku antologi dari salah satu penulisnya, Subur Anugerah. Senin (18/4). Foto: Perpustakaan

Kepala Perpustakaan Universitas Mulia Fitrah Wahyuni Jamal menerima hibah dua buah buku antologi dari salah satu penulisnya, Subur Anugerah. Senin (18/4). Foto: Perpustakaan

Terkait dengan era digital saat ini, banyak orang mengaitkan dengan modul atau buku digital sehingga mudah diperoleh dan dibaca dengan teknologi smartphone atau komputer. Meski demikian, menurut Dr. Rusli mahasiswa atau pembaca dapat menyesuaikan menurut gaya masing-masing.

“Gaya mahasiswa belajar itu ada dua macam, ada yang visual, ada yang verbal. Tidak semua mahasiswa menyukai digital. Itu semua gaya mahasiswa belajar yang diakomodasi oleh pengajar agar mudah dipahami mahasiswa,” tuturnya.

Dengan menggunakan sebuah buku cetak, maka diharapkan pembelajaran jadi lebih mudah. Meski demikian buku bukanlah satu-satunya sarana untuk belajar. Ada banyak materi belajar yang juga bukan dari sebuah buku cetak.

Usai menerima hibah buku, Kepala Perpustakaan Fitrah Wahyuni juga menerima hibah dua buah buku dari Subur Anugerah, salah satu dosen S1 Informatika Fakultas Ilmu Komputer.

“Ya, buku ini juga baru saja saya terima pagi ini dari penerbitnya di Bandung. Buku antologi berjudul Read! ini adalah tulisan tentang buku yang ditulis oleh sebagian anggota komunitas Bedah Buku Bisnis. Nah, saya salah satu penulisnya,” tutur Subur, senang.

Dirinya mengaku terinspirasi Rektor yang telah banyak menulis buku dan menjadi referensi kalangan akademis. Dapat dilihat di Google Scholar. Untuk itu, ia ingin belajar langsung kepada Dr. Rusli bagaimana tips dan trik menulis sebuah buku, baik buku ajar maupun buku referensi sehingga bisa diterbitkan oleh penerbit ternama.

“Kalau dibandingkan dengan Pak Rusli, ya jelas saya tertinggal jauh. Setidaknya, dengan menulis bersama-sama, kemudian diterbitkan dan dipasarkan lewat Tokopedia, buku Read! ini membuat saya termotivasi agar lebih serius menulis buku. Mudah-mudahan ke depan segera terwujud,” tutupnya.

(SA/PSI)

Kevin Lemuel Kusuma, M.Th saat menjadi narasumber webinar tentang manajemen sekretaris dan kepemimpinan, Kamis (14/4/2022). Foto: YouTube

UM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menggelar webinar tentang kesekretarisan dan kepemimpinan (Leadership) khususnya untuk Program Studi D3 Administrasi Perkantoran dan seluruh mahasiswa, Kamis (14/4). Tampil sebagai narasumber, Kevin Lemuel Kusuma, seorang aktivis muda yang aktif dalam beberapa organisasi di Balikpapan.

Dekan FEB Ivan Armawan, S.E M.M dalam sambutannya mengatakan bahwa webinar ini ditujukan untuk memberikan wawasan kepada seluruh mahasiswa tentang pentingnya kemampuan Leadership di setiap bidang pekerjaan. Apalagi terkait dengan tugas-tugas seorang sekretaris yang bertugas selalu mendampingi pimpinan.

Selain memiliki kecakapan di bidang kesekretarisan, seorang sekretaris juga dituntut mengikuti perkembangan zaman dan menguasai teknologi dengan baik. Berbagai tugas kesekretarisan dan pekerjaan pimpinan menjadi lebih ringkas dan mudah terbantu.

Dekan berharap, setelah mengikuti webinar ini mahasiswa akan memiliki pemahaman dan wawasan terkait tugas-tugas sekretaris dan pentingnya memiliki kemampuan kepemimpinan.

Sementara itu, acara yang dipandu moderator muda Flash Gunawan, mahasiswa S1 Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer ini dari awal sampai akhir berjalan lancar. Visualisasi grafik siaran streaming memiliki tampilan yang menarik, yang dikerjakan oleh anak-anak muda dari Divisi Media Kreatif.

Selain mengikuti lewat aplikasi Zoom Meeting, mahasiswa maupun peserta umum juga mengikuti siaran Streaming kanal YouTube Universitas Mulia.

“Lho? Kita kan belajar menjadi sekretaris? Apa perlu Leadership? Apa perlu manajemen? Apa perlu belajar kreativitas? Kali ini adalah sangat perlu!” kata narasumber, Kevin Kusuma menjawab ketidaktahuan dan kegelisahan mahasiswa.

Menurut Kevin, saat ini hidup orang ditentukan dengan hanya satu alat, yakni telepon genggam. “Ibaratnya pesan tiket. Dulu kita harus datang ke konter, sekarang cukup dari hape. Dulu ingin makan ke tempat makan, sekarang cukup pesan dari hape. Semuanya telah berubah,” ungkap Kevin memberikan contoh perubahan zaman.

Meski demikian, ia mengingatkan sekretaris perlu memiliki kreativitas. “Dimana seorang sekretaris itu kalau tidak bisa mengikuti perkembangan zaman dan tidak mengikuti situasi, pasti akan ketinggalan,” tandas Kevin.

Bukan hanya itu, dampak dari ketertinggalan seorang sekretaris akan berimplikasi pada perusahaan yang juga mengalami ketertinggalan.

“Gambarannya begini nih, zaman sekarang komunikasi sudah by WhatsApp, online. Kalau sekretarisnya tidak menggunakan WhatsApp, tiba-tiba menggunakan komputer, laptop. Bagaimana bisa menjalankan tugas dengan baik?” papar Kevin panjang lebar.

Seluruh pekerjaan sekretaris di zaman sekarang ini, menurutnya, banyak melibatkan teknologi informasi. Oleh karena itu, kemampuan kreativitas sangat diperlukan sekretaris untuk menyelesaikan pekerjaannya.

Meski demikian, ia mengingatkan agar seorang sekretaris juga memiliki kemampuan Leadership. “Sekretaris perlu Leadership karena dia mengatur sebuah strategi agar pimpinannya bisa punya waktu dan manajemen yang baik,” tuturnya.

Paparan Kevin cukup mudah dipahami dengan disertai beberapa contoh. Ia kemudian memberikan contoh apabila dalam waktu yang sama, beberapa orang ingin bertemu dengan pimpinan. Maka, sekretaris bertugas mengatur waktu pertemuan agar berjalan baik sehingga tercapai tujuan dan harapan masing-masing.

(SA/PSI)

Suasana Peserta Diskusi Kerjasama Antar Perguruan Tinggi Tingkat Regional ASEAN dari Universitas Mulia. Foto: YS

UM – Universitas Mulia memenuhi Undangan Diskusi Kerjasama Antar Perguruan Tinggi Tingkat Regional ASEAN yang diikuti bersama dengan Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB) dan Caraga State University Butuan Philippines.

Diskusi dilaksanakan secara Daring via Zoom Meeting pada hari Kamis 14 April 2022 pukul 14.30 wita.
Topik diskusi terkait dengan Kerjasama Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.

Perwakilan Universitas Mulia yang hadir di antaranya Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan & Kerjasama Mundzir, S.Kom, MT., Gunawan, ST., MT. Sekretaris Dir. Eksekutif BPH Yayasan Airlangga, Kepala LP3M Richki Hardi, ST., M.Eng., Ph.D., Dekan FIKOM Jamal S.Kom., M.Kom., Sekretaris Rektor Suhartati, SE., M.Kom., Wakil Dekan FEB Sumardi, S.Kom., M.Kom., Wakil Dekan FIKOM Yustian Servanda, S.Kom., M.Kom., serta perwakilan Dosen Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd. dan Yamani, S.S., M.Pd.

Peserta Diskusi Kerjasama Antar Perguruan Tinggi Tingkat Regional ASEAN dari Universitas Mulia. Foto: YS

Peserta Diskusi Kerjasama Antar Perguruan Tinggi Tingkat Regional ASEAN dari Universitas Mulia. Foto: YS

Sekolah Tinggi Teknologi Bandung (STTB) diwakili 6 (enam) orang, di antaranya Danny Aidil Rismayadi, S.SI., M.Kom Deputy Head Academic Affairs, Harya Gusdevi, S.Kom., M.Kom Deputy Chair III for Research and Student Affairs, Indra Julias Pradana, S. Kom. Deputy Chair IV for Admissions and Cooperation, Meilani Eka Putri Andrean, S.M. Head of Public Relations and Cooperation, Dipl. Ahmad Rivai DEA Internasional Collaboration Advisor, dan Jack Febrian Rusdi, ST., MT. Researcher sekaligus Moderator Meeting.

Dari Caraga State University Butuan Philippines diwakili oleh Dr. Rolyn C. Daguil – Dean, College of Computing and Information Sciences dan Dr. Vicente A. Pitogo – College Secretary, CCIS.

Diskusi Kerjasama ini berlangsung lebih kurang 90 menit, dan disepakati untuk membentuk Whatsapp Grup (WAG) sebagai tindak lanjut menuju kesepakatan bersama dalam MoU (Memory of Understanding).

(YS/*)

Richki Hardi saat memaparkan materi pada Rakernis Polda Kaltim tahun 2022. Foto: YS

UM – Dosen Universitas Mulia Richki Hardi, ST., M.Eng, Ph.D., didaulat oleh Polda Kaltim sebagai Nara Sumber dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Biro SDM Polda Kalimantan Timur pada hari Selasa 12 April 2022 pagi, bertempat di Aula Mahakam Polda Kaltim.

Materi yang disampaikan yaitu “SDM Berteknologi Pendukung BIG DATA”. Paparan materi yang disampaikan Richki Hardi (sapaan akrabnya), mendapat respons sangat baik dari peserta Rakernis.

Rakernis ini sendiri mengusung tema : “SDM Unggul menuju Polri Presisi dalam rangka mendukung Reformasi Struktural” yang dibuka langsung oleh Kapolda Kaltim Irjen Pol. Imam Sugiyanto.

Dihadiri para peserta yaitu Biro SDM, Ditpamobvit, Ditsamapta, Ditpolairud, dan Bidkeu Polda Kaltim, serta jajaran Perwira Menengah Polisi di lingkungan Polda Kaltim.

Selamat dan Sukses 🙏🏻

(YS/*)

Peserta Rakernis Polda Kaltim. Foto: YS

Peserta Rakernis Polda Kaltim. Foto: YS

Peserta Rakernis Polda Kaltim. Foto: YS

Peserta Rakernis Polda Kaltim. Foto: YS

Piagam penghargaan. Foto: YS

Piagam penghargaan. Foto: YS

Rektor foto bersama dengan sebagian peserta dan panitia dalam gelar Islamic Fair UKM Al Izzah, 25-27 Maret 2022. Foto: Media Kreatif

UM – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Islam Al Izzah menggelar Islamic Fair selama tiga hari, 25-27 Maret 2022. Kegiatan ini dibuka oleh Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Mundzir, S.Kom, M.T bertempat di Aula Kampus Cheng Ho.

Dalam sambutannya, Rektor menyambut senang dan bahagia atas terselenggaranya kegiatan mahasiswa yang diisi dengan berbagai aktivitas positif guna meningkatkan iman dan takwa serta menumbuhkembangkan potensi dan kemampuan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“(Sebagai fitrah manusia) Kita diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sangat sempurna, memiliki antara lain dua tangan, dua telinga, dua mata, dua kaki, indra penciuman, hati dan pikiran (otak). Ke semuanya itu, tentunya ada cetakannya, lalu di mana cetakan tersebut berada?” tanya Rektor kepada seluruh hadirin yang terdiri atas santri, pelajar, mahasiswa hingga guru dan dosen.

“Jika kita pikirkan lebih lanjut, apakah cetakan tersebut ada dalam kandungan/rahim seorang ibu? Apakah cetakan tersebut nyata (konkret) atau abstrak? Tentunya tidaklah mudah kita menjawabnya,” tanya Rektor kepada hadirin. Untuk menjawab hal itu, Rektor menerangkan bahwa manusia hanya mengetahui prosesnya saja.

“Dari segumpal darah terus tumbuh dan tumbuh membentuk seorang bayi manusia dengan struktur tubuh manusia yang lengkap, yang seakan-akan ada cetakannya atau cetakannya bersifat abstrak, Subhanallah. Nah, dari sinilah kita coba berpikir, untuk apa Allah menciptakan manusia yang proses keberadaannya sedemikian kompleks? Tentunya Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam menciptakan sesuatu pasti ada maksud dan tujuannya,” terang DR. Rusli panjang lebar.

Rektor DR. Muhammad Rusli saat memberikan sambutan. Foto: Media Kreatif

Rektor Dr. Muhammad Rusli saat memberikan sambutan. Foto: Media Kreatif

Hiburan Tari Saman. Foto: Media Kreatif

Hiburan Tari Saman. Foto: Media Kreatif

Dosen Universitas Mulia Nurfalah Setiawan, S.Kom, M.T donor darah dalam acara Islamic Fair yang digelar UKM Al Izzah, 25-27 Maret 2022. Foto: Media Kreatif

Dosen Universitas Mulia Nurfalah Setiawan, S.Kom, M.T donor darah dalam acara Islamic Fair yang digelar UKM Al Izzah, 25-27 Maret 2022. Foto: Media Kreatif

Menurut Dr. Rusli, manusia diciptakan sebagai makhluk yang sempurna sesuai dengan tugas, fungsi dan tujuan penciptaannya. Kelebihan manusia dibanding dengan ciptaan Allah yang lain, bukan hanya sekedar berbeda dalam struktur fisik, psikis, tapi juga adanya hati nurani dan otak untuk berpikir.

“Ke semuanya bertujuan agar manusia sebagai khalifah dan makhluk yang mulia, membangun dan mengisi peradaban manusia, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna kesejahteraan, dan kemaslahatan seluruh umat dan ciptaannya,” tandasnya.

Hal ini, lanjutnya, dalam beberapa tahun yang lalu lahir beberapa ilmuwan Islam seperti Al-Khawarizmi di bidang Matematika, Jabir bin Hayyan di bidang ilmu Kimia, Ibnu Sina dan Abu Bakar Muhammad Bin Zakariya Ar-Razi di bidang kedokteran, serta ilmuwan lainnya. Para ilmuwan tersebut telah berhasil dengan berbagai penemuan dasar ilmu pengetahuan sehingga peradaban manusia terus berkembang lebih maju dan modern hingga saat ini.

Untuk itu, Rektor mendorong agar mahasiswa terus meningkatkan kapasitas dan mengembangkan potensi dirinya di berbagai bidang dengan dibekali kedalaman agama dan ilmu pengetahuan serta teknologi.

Rektor mengatakan bahwa selain diselenggarakan lomba azan, cerdas cermat, da’i, dan membaca Alquran, perlu juga digelar lomba Matematika.

“Kenapa lomba Matematika penting? Karena dengan Matematika, para peserta akan dilatih dan siap dalam kemampuannya berpikir logis, meningkatkan kapasitas memori otak sehingga mampu berpikir kreatif, kritis dan inovatif yang di era disrupsi ini sangat diperlukan guna mengatasi segala permasalahan bangsa dan negara,” tuturnya.

Rektor berharap, dengan menjadi seorang ahli sains dan kedalaman iman Islam yang kuat, juga diharapkan dapat berkontribusi yang lebih bermakna dalam pengembangkan peradaban manusia yang lebih bermartabat sebagaimana amanah Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Acara ini berisi kegiatan di antaranya Bazar yang digelar di sekitar Kampus Cheng Ho, Lomba Dai/Daiyah, Lomba Cerdas Cermat, Azan, dan Musabaqah Tilawatil Quran. Lomba diikuti pelajar tingkat sekolah tingkat atas maupun para santri. Selain itu juga digelar donor darah yang diikuti mahasiswa, dosen, dan karyawan.

Selain itu, juga diisi diskusi Talk Show dengan tema Waktunya Pemuda Berperan. Tampil sebagai narasumber Sultan Nur Hidayatullah, Ketua Komunitas Balikpapan Youth Spirit (BYS). Sultan pernah menerima penghargaan Juara 1 Pemuda Pelopor Nasional Bidang Sumber Daya Alam, Lingkungan dan Pariwisata, pada 22 Oktober 2020 yang lalu.

Narasumber berikutnya Nurhijrah A Ismail, S.Pd seorang ibu rumah tangga yang exist di media sosial. Talk Show ini mendorong pemuda untuk produktif dan proaktif terlibat berkontribusi dan berpartisipasi dalam pembangunan di daerah, khususnya di Balikpapan.

Di akhir kegiatan digelar Tablig Akbar dengan tema Hijrahku Hijrah Bermutu, Semangat Ramadhan Semangat Perubahan oleh Ustaz Mujiul Haq bin Ansar. Ustaz Mujiul merupakan hafiz 30 juz, dai muda dan motivator, pendiri Rumah Alquran Jaa Al Haq Puri Alamanda Balikpapan.

(SA/PSI)

Djumhadi, S.T., M.Kom usai menjadi penguji UKK Bidang TKJ di SMK Panca Dharma Balikpapan, Rabu (30/3). Foto: dok. Djumhadi0

UM – Bulan Maret dan April ini beberapa dosen Universitas Mulia melaksanakan tugas menjadi pengawas maupun penguji Uji Kompetensi Keahlian (UKK) di beberapa Sekolah Menengah Kejuruan. Seperti yang dilakukan oleh Djumhadi, S.T, M.Kom di SMK Panca Dharma Balikpapan selama tiga hari, 28-30 Maret 2022.

Menurut dosen dan Ketua Program Studi Teknologi Informasi (S1) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia ini, dirinya menjadi penguji untuk bidang Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ).

“Kegiatan UKK TKJ di SMK Panca Dharma ini diikuti siswa-siswi sebanyak 24 orang, kebetulan guru kelas mereka itu lulusan Universitas Mulia, yaitu Ibu Isnawati Dewi,” ungkap Djumhadi.

Sering kali dosen-dosen Universitas Mulia diminta untuk menjadi penguji di beberapa SMK, baik di Balikpapan, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Samarinda dan daerah lainnya di Kalimantan Timur.

“Ini juga sebagai salah satu bentuk pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat, salah satu tri dharma perguruan tinggi. Setelah ini juga harus membuat laporan kegiatan yang juga dilaporkan dalam Beban Kerja Dosen (BKD) di semester ini,” ungkapnya.

Salah satu siswa yang diuji di SMK Panca Dharma Balikpapan, Rabu (30/3). Foto: dok. Djumhadi

Salah satu siswa yang diuji di SMK Panca Dharma Balikpapan, Rabu (30/3). Foto: dok. Djumhadi


Selain bidang TKJ, beberapa dosen di antaranya mendapatkan penugasan untuk bidang Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia, dan Akuntansi.

Djumhadi mengaku siswa-siswi yang diujinya merasa akrab dan senang. “Mereka sangat terkesan dan ingin terus belajar Jaringan Komputer di Universitas Mulia nantinya,” tutur dosen keahlian Jaringan Komputer ini.

Menurutnya, tidak banyak di Kalimantan Timur yang memiliki Program Studi Teknologi Informasi. “Di Balikpapan, prodi ini satu-satunya di Universitas Mulia. Bahkan konsentrasi keahlian merupakan satu-satunya di Kalimantan Timur, yaitu Forensic dan Security Architecture, dan konsentrasi Network Technology,” tuturnya setengah berpromosi.

“Apalagi kemarin baru saja Pengumuman SNMPTN ya kan. Gagal? Gak perlu kuatir. Adik-adik yang baru lulus tidak perlu pusing kuliah di mana ya kan. Sudah banyak lulusan Universitas Mulia yang bekerja baik sebagai ASN, guru, dosen, dan profesional di bidangnya,” ajaknya, kali ini dengan promosi.

Dirinya selaku Ketua Prodi Teknologi Informasi pun menyatakan kesediaan membantu calon mahasiswa untuk belajar di bidang Teknologi Informasi. Dosen yang sering mendapat reward sebagai dosen terbaik yang dipilih oleh mahasiswa lewat Tracer Study ini cukup supel bergaul dengan mahasiswa dan rendah hati.

(SA/PSI)

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini Uinversitas Mulia Cindy Maurellia bermain peragaan pada pembukaan pelatihan media interaktif bersama HIMPAUDI Balikpapan, Rabu (30/3). Foto: Media Kreatif

UM – Guru-guru yang terhimpun dalam Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kota Balikpapan mengikuti Pelatihan Media Interaktif yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini Fakultas Humaniora dan Kesehatan Universitas Mulia, Rabu (30/03).

Pelatihan Media Interaktif ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Guru dalam memanfaatkan teknologi informasi guna mendukung pembelajaran anak usia dini secara efektif. Acara pembukaan digelar di Aula Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan.

Pada kesempatan ini, hadir Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Drs. Buntoro M.M, Ketua HIMPAUDI Ani Ariani S.Pd bersama Rektor Universitas Mulia DR. Muhammad Rusli M.T yang didampingi Ketua Program Studi PG AUD Drs. Suprijadi, M.Pd.

Saat ditemui media ini, Rektor mengatakan bahwa peserta didik pada pendidikan sekolah sangat bergantung pada keahlian dan kemampuan guru. Pasalnya, di dalam memberikan materi pembelajaran, misalnya, guru dituntut selain memiliki ilmu dan pengetahuan terkait materi pembelajaran tersebut, juga diharapkan memiliki keterampilan dan penguasaan menyampaikan materi pembelajaran daring seperti yang terjadi di era disrupsi saat ini.

Pembukaan Pelatihan Media Interaktif HIMPAUDI Balikpapan di Universitas Mulia, Rabu (30/3). Foto: Media Kreatif

Pembukaan Pelatihan Media Interaktif HIMPAUDI Balikpapan di Universitas Mulia, Rabu (30/3). Foto: Media Kreatif

Rektor DR. Muhammad Rusli, M.T saat memberikan sambutan. Foto: Media Kreatif

Rektor DR. Muhammad Rusli, M.T saat memberikan sambutan. Foto: Media Kreatif

Foto bersama Ketua HIMPAUDI Ani Ariani, S.Pd bersama anggota dan Sekretaris Dinas Pendidikan Drs Buntoro MM dan Prodi AUD Universitas Mulia. Foto: Media Kreatif

Foto bersama Ketua HIMPAUDI Ani Ariani, S.Pd bersama anggota dan Sekretaris Dinas Pendidikan Drs Buntoro MM dan Prodi AUD Universitas Mulia. Foto: Media Kreatif

Hasnawi S.Kom saat memberikan pelatihan pembuatan video animasi kepada anggota HIMPAUDI Kota Balikpapan. Foto: Media Kreatif

Hasnawi S.Kom saat memberikan pelatihan pembuatan video animasi kepada anggota HIMPAUDI Kota Balikpapan. Foto: Media Kreatif

“Namun sebagian dari kita, mungkin masih bertanya-tanya atau mendiskusikan tentang apa itu pembelajaran daring, bagaimana membangun dan mengembangkannya, mendesain dan melakukan assessment atau menilainya,” tutur DR. Rusli.

Rektor mengingatkan bahwa ke depan seorang guru harus menyesuaikan diri menyongsong perkembangan zaman dan teknologi. Pembelajaran daring (online learning) saat ini sangat dibutuhkan di hampir semua lembaga atau institusi pendidikan. Hal ini untuk mendukung pembelajaran atau pengajaran tatap muka luar jaringan atau luring (face to face atau offline).

“Dulu, menjadi guru Taman Kanak-kanak atau Guru Anak Usia Dini hanya memerlukan lulusan setingkat SMA seperti Pendidikan Guru Sekolah Dasar atau pendidikan setingkat Diploma Tiga, tapi sekarang sudah harus linear, sudah harus Sarjana. Intinya, guru harus siap menyongsong kebutuhan zaman ke depan dengan meningkatkan jenjang pendidikan,” tutur Rektor.

Untuk itu, selain meningkatkan keterampilan dalam memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung pembelajaran, Rektor mendorong agar guru tidak cukup berpuas diri dengan keahlian yang dimiliki saat ini yang terus berubah.

“Carilah ilmu setinggi-tingginya, menurut riwayat, carilah ilmu walaupun sampai di Negeri China. Tapi kalau sekarang tidak perlu sampai ke China, cukup ke Kampus Cheng Ho di sini,” tuturnya sembari tersenyum.

Rektor berharap dengan meningkatkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi diharapkan akan meningkatkan kualitas pribadi masing-masing. “Menjadi lebih bermanfaat, menjadi guru profesional, mentor, atau konsultan pendidikan. Belajar tidak dibatasi ruang dan waktu,” tutupnya.

Sebanyak 100 orang peserta Guru PAUD mengikuti pelatihan yang terbagi menjadi tiga materi yaitu, Multimedia Interaktif yang diisi oleh Dosen Fakultas Ilmu Komputer Yustian Servanda, S.Kom., M.Kom.

Sedangkan pelatihan pemanfaatan perangkat lunak OBS (Open Broadcaster Software) Studio disampaikan oleh Tri Sudinugraha, S.Kom., M.Kom.. Dan pelatihan pembuatan video animasi oleh Kepala Bagian Media Kreatif Hasnawi, S.Kom. Pelatihan berlangsung selama tiga hari, tanggal 29-31 Maret 2022.

(SA/PSI)

Direktur RS Pertamina dr. MN Khoiruddin menerima cendera mata Rektor DR. M. Rusli di Ruang Rektor Universitas Mulia, Selasa (29/3). Foto: Media Kreatif

UM – Universitas Mulia menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Rektor DR. Muhammad Rusli, M.T dengan Direktur PT. Pertamina Bina Medika IHC atau RS Pertamina Balikpapan dr. M Noor Khairuddin Sp.B MPH, bertempat di Ruang Rektor White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Selasa (29/3).

Turut menyaksikan Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Ketenagaan Wisnu Hera Pamungkas, S.TP, M.Eng dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Mundzir, S.Kom., M.T serta jajaran pimpinan RS Pertamina Balikpapan.

Sebelumnya, pada bulan Januari 2022 yang lalu, Direktur RS Pertamina M Noor Khairuddin telah melakukan penjajakan kerja sama dengan Rektor sebelumnya, DR. Agung Sakti Pribadi.

Pada kesempatan tersebut, Khairuddin menawarkan layanan antara lain Rawat Inap dengan fasilitas kelas BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) dengan Rawat Inap satu tingkat di atas jatah BPJS. Layanan ini diberikan kepada dosen dan mahasiswa Universitas Mulia. RS Pertamina juga memberikan fasilitas pemagangan bagi mahasiswa di rumah sakit.

Layanan berikutnya adalah layanan pelatihan atau edukasi kesehatan, khususnya seputar kesehatan bagi dosen dan mahasiswa, Medical Check-up serta pemeriksaan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) dan Antigen dengan menunjukkan kartu mahasiswa atau kartu anggota serta penelitian dan pengabdian pada masyarakat.

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT. Pertamina Bina Medika IHC atau RS Pertamina dengan Universitas Mulia di Ruang Rektor, Selasa (29/3). Foto: Media Kreatif

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara PT. Pertamina Bina Medika IHC atau RS Pertamina dengan Universitas Mulia di Ruang Rektor, Selasa (29/3). Foto: Media Kreatif

Rumah Sakit Pertamina Balikpapan. Foto: Google

Rumah Sakit Pertamina Balikpapan. Foto: Google

Nota Kesepahaman ini bernomor 014/MoU/Rektorat-UM/I/2022 dan nomor 142/E00000/2022-S0 tertanggal Senin, 14 Februari 2022, berlaku selama 2 tahun dan evaluasi pelaksanaan dan realisasi kerja sama setiap 6 bulan sekali.

Dengan telah dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, seluruh dosen dan karyawan untuk sementara mendapatkan kartu anggota. Kartu anggota tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan layanan kesehatan dengan fasilitas satu tingkat di atas BPJS di RS Pertamina Balikpapan.

Atas kerja sama ini, Rektor mengucapkan terima kasih kepada Direktur RS Pertamina atas peningkatan fasilitas layanan medis yang diberikan kepada seluruh sivitas Universitas Mulia.

Meski demikian, Rektor berharap ke depan kerja sama tersebut dapat ditingkatkan pada implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Mudah-mudahan kerja sama ini bisa ditingkatkan pada pelaksanaan MBKM. Mahasiswa kita bisa melaksanakan magang di sana selama satu semester sesuai dengan bidangnya,” tutur Rektor.

(SA/PSI)