Bagus Indrayana (paling kiri) bersama pengelola PSDKU Samarinda dan Lurah Dadi Mulya Syamsu Alam (tengah). Foto: PSKDU Samarinda

UM – Sejumlah mahasiswa dan dosen Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Samarinda menggelar seremoni penandatanganan kerja sama tridarma perguruan tinggi dengan pihak Kelurahan Dadi Mulya, Jumat (28/7). Kegiatan tersebut sekaligus peluncuran Aplikasi SiapSama yang dikembangkan mahasiswa.

Selain itu, kegiatan tersebut juga diisi dengan silaturahmi antara pengelola PSDKU Samarinda dengan pihak kelurahan bersama PKK dan darma wanita serta sosialisasi beasiswa Universitas Mulia bagi warga Kelurahan Dadi Mulya,

“Awalnya memang kami bersilaturahmi dengan Pak Lurah. Kami sampaikan ingin membantu peningkatan kinerja pegawai kelurahan dalam bentuk sumbangan aplikasi dan pelatihan,” tutur Tina Tri Wulansari, S.Kom., M.T.I, selaku dosen pembimbing

Setelah melakukan pengumpulan data kebutuhan, Tina memperoleh informasi bahwa saat ini kebutuhan yang mendesak adalah mengatasi persoalan disposisi surat.

“Menurut Sekretaris Lurah, persoalan yang paling penting saat ini adalah mengenai disposisi surat. Karena Pak Lurah sering di luar kantor sehingga memerlukan aplikasi disposisi berbasis Cloud untuk memudahkan memberikan disposisi meskipun sedang berada di luar kantor,” tutur Tina.

Tina Tri Wulansari, S.Kom., M.T.I bersama Lurah Dadi Mulya Syamsu Alam, S.IP, M.Si. Foto: PSDKU Samarinda

Tina Tri Wulansari, S.Kom., M.T.I bersama Lurah Dadi Mulya Syamsu Alam, S.IP, M.Si. Foto: PSDKU Samarinda

Ibu-ibu PKK dan Darma Wanita Kelurahan Dadi Mulya Samarinda. Foto: PSDKU Samarinda

Ibu-ibu PKK dan Darma Wanita Kelurahan Dadi Mulya Samarinda. Foto: PSDKU Samarinda

Dengan begitu, tambah Tina, kelurahan berharap dengan penerapan aplikasi tersebut, pengarsipan surat juga menjadi lebih mudah dan lebih cepat digunakan kembali dengan baik.

Untuk kebutuhan tersebut, Tina selanjutnya berkomunikasi dengan pengelola PSDKU. Kemudian disepakati untuk membentuk tim yang terdiri dari dirinya bersama dengan seorang mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, yakni Bagus Indrayana.

“Kami kemudian mencoba membuat solusi atas permasalahan tersebut, dengan pembuatan Aplikasi SiapSama. Alhamdulillah sudah uji coba dan mendapat respons sangat baik dari pihak kelurahan,” ungkap Tina, senang.

Atas keberhasilan pengujian tersebut, Lurah Dadi Mulya Syamsu Alam, S.IP., M.Si menggelar seremoni peluncuran Aplikasi SiapSama bersama warga sekitar.

Syamsu Alam menyambut positif atas kontribusi PSDKU Universitas Mulia Samarinda dan berharap tidak berhenti sampai di sini, terutama bagaimana pengembang aplikasi ke depan dapat terus memberikan dukungan keberlanjutan pemanfaatan aplikasi di masa yang akan datang.

“Kontribusi untuk kelurahan insya Allah tidak berhenti di sini. Universitas Mulia bisa membantu memberikan pelatihan-pelatihan teknologi informasi bagi aparat kelurahan maupun warganya,” tutup Tina.

(SA/Puskomjar)

Mahasiswa D3 Sistem Informasi Universitas Mulia Muhammad Ansuri Zidan meraih Juara I Lomba Bidang IT Software Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia (PKPI) Tingkat Kota Balikpapan, 14-16 Maret 2023 di Atrium Plaza Balikpapan. Foto: Istimewa

UM – Pemerintah Kota Balikpapan menggelar Lomba Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia Tingkat Kota Balikpapan di Atrium Plaza Balikpapan, 14-16 Maret 2023. Mahasiswa Program Studi D3 Sistem Informasi Muhammad Ansuri Zidan berhasil menyabet Juara I Bidang IT Software lewat karyanya solusimassa.com.

Lomba yang diselenggarakan bersamaan dengan Gebyar Produk Wirausaha Muda di tempat yang sama ini cukup meriah. Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan, dr C.I Ratih Kusuma mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota Balikpapan mendorong para pelaku usaha.

“Kegiatan ini nantinya kita gabung dengan program Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Kaltim,” tutur Ratih.

Sementara itu, M Safii selaku dosen pembimbing mengatakan bahwa pada lomba tahun ini mahasiswanya mengikuti dua kategori lomba, yaitu IT Hardware dan IT Software. “Alhamdulillah, untuk kategori IT Software, Muhammad Ansuri Zidan meraih juara pertama,” tuturnya senang.

Muhammad Ansuri Zidan saat mempresentasikan karyanya di hdapan dewan juri PKPI Tingkat Kota Balikpapan Tahun 2023. Foto: Istimewa

Muhammad Ansuri Zidan saat mempresentasikan karyanya di hdapan dewan juri PKPI Tingkat Kota Balikpapan Tahun 2023. Foto: Istimewa

Informasi Lomba PKPI Tahun 2023 Tingkat Kota Balikpapan.

Informasi Lomba PKPI Tahun 2023 Tingkat Kota Balikpapan.

Sertifikat Penghargaan Juara I IT Software PKPI Tingkat Kota Balikpapan 2023. Foto: Istimewa

Sertifikat Penghargaan Juara I IT Software PKPI Tingkat Kota Balikpapan 2023. Foto: Istimewa

Atas prestasi tersebut, Zidan diganjar sertifikat penghargaan dan uang pembinaan sebesar tiga juta rupiah. Selanjutnya, kategori IT Software akan berlanjut dilombakan di tingkat provinsi yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus atau September 2023 mendatang.

“Semoga di tingkat provinsi masih dan bisa menjadi juara dan mewakili Provinsi Kalimantan Timur di tingkat Nasional,” harapnya.

Terkait karya yang berhasil dipilih dewan juri sebagai pilihan juara pertama, Safii mengatakan aplikasi tersebut telah banyak dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kelurahan Manggar Kecamatan Balikpapan Timur.

“Aplikasi yang dibuat Zidan ini telah digunakan pelaku usaha UMKM Kota Balikpapan untuk mempromosikan produk dan jasanya secara online. Bisa diakses di solusimassa.com,” ungkap Safii.

Safii mengatakan solusimassa.com telah dikembangkan mahasiswanya jauh hari sebelum pelaksanaan lomba. Ia menilai aplikasi tersebut sangat bermanfaat untuk pelaku UMKM dalam membantu mempromosikan produknya, gratis.

Selaku Ketua Program Studi D3 Sistem Informasi, Safii mengungkapkan dirinya cukup puas dan mengapresiasi mahasiswanya yang telah berhasil mempertahankan prestasinya, meski di kategori yang berbeda dibanding tahun sebelumnya.

(SA/Puskomjar)

Ramadhani, mahasiswa Semester 7 Program Studi Farmasi Universitas Mulia berhasil menyumbang Medali Perak Catur Beregu dalam Pekan Olahraga VII Provinsi Kalimantan Timur di Berau, (26/11/2022) sampai dengan (7/12/2022). Foto: Ramadhani

UM – Ramadhani, mahasiswa Semester 7 Program Studi Farmasi Universitas Mulia berhasil menyumbang Medali Perak Catur Beregu dalam Pekan Olahraga VII Provinsi Kalimantan Timur di Berau, (26/11/2022) sampai dengan (7/12/2022). Atas prestasinya, Ramadhani menerima penghargaan dari Rektor Dr. Muhammad Rusli di ruang kerjanya, Rabu (14/12).

Dalam kesempatan tersebut, Rektor mendorong mahasiswa meningkatkan prestasi di segala bidang, terutama dalam hal ini di Bidang Penelitian dan Pengembangan Farmasi.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Inkubator Bisnis Mundzir, S.Kom., M.T mengatakan bahwa prestasi Ramadhani di Tingkat Provinsi cukup membanggakan. Ia didampingi Sekretaris Prodi Farmasi Apt. Eka Kumala Retno, S.Farm., M.Si dan dosen Apt. Murtiyana Sari, S.Farm., M.Clin.Pharm mengantarkan Ramadhani bertemu Rektor.

“Keikutsertaan Ramadhani dalam kontingen Catur mewakili Kota Balikpapan. Bagi Universitas Mulia yang menjadi perguruan tinggi Ramadhani belajar tentu membanggakan, karena memberikan sumbangsih pengembangan perguruan tinggi, juga akan menambah pengalaman belajar dan membangun pengembangan dirinya,” tutur Mundzir.

Ramadhani bersama timnya dan kontingen lainnya usai menerima medali. Foto: Ramadhani

Ramadhani bersama timnya dan kontingen lainnya usai menerima medali. Foto: Ramadhani

Ramadhani menerima piagam penghargaan dari Rektor universitas Mulia Dr. Muhammad Rusli, M.T di ruang kerja Rektor. Foto: Media Kreatif

Ramadhani menerima piagam penghargaan dari Rektor Universitas Mulia Dr. Muhammad Rusli, M.T bersama dengan Wakil Rektor  Mundzir, S.Kom., M.T dan Sekretaris Prodi Farmasi Apt. Eka Kumala Retno, S.Farm., M.Si dan dosen Apt. Murtiyana Sari, S.Farm., M.Clin.Pharm di ruang kerja Rektor. Foto: Media Kreatif

Oleh karena itu, lanjut Mundzir, dirinya akan terus berupaya mendorong setiap mahasiswa untuk berkiprah dan berprestasi di segala bidang. Baginya, munculnya kreativitas dan inovasi dapat diasah melalui berbagai macam masalah yang dihadapi untuk kemudian ditemukan solusi pemecahannya.

“Bagaimana kita bisa menciptakan inovasi baru kalau diri kita tidak kreatif dalam memecahkan masalah dan menemukan solusi. Nah, itulah manfaatnya mahasiswa yang aktif di berbagai kegiatan,” tutur Mundzir.

Prestasi Ramadhani termasuk tidak mudah. Ia bersama timnya bersaing dengan kontingen dari sembilan Kabupaten/Kota se-Kaltim. Ia meraih Juara 2 beregu putra Catur Kilat, Juara 2 beregu putra Catur Cepat, dan Juara 2 beregu putra Catur Klasik.

Dalam Porprov VII 2022 ini, Kota Balikpapan berhasil mengumpulkan total 345 medali, dengan rincian 84 emas, 109 perak, 152 perunggu dan menempati peringkat ke-5 dari 10 Kabupaten/Kota.

Dikutip dari sumber, klasemen akhir Porprov VII Kaltim sebagai berikut.

  1. Samarinda 254 emas, 183 perak, 204 perunggu, total 641
  2. Berau 198 emas, 140 perak, 186 perunggu, total 524
  3. Kutai Kartanegara 190 emas, 224 perak, 223 perunggu, total 637
  4. Kutai Timur 124 emas, 140 perak, 178 perunggu, total 442
  5. Balikpapan 84 emas, 109 perak, 152 perunggu, total 345
  6. Bontang 53 emas, 77 perak, 147 perunggu, total 277
  7. Kutai Barat 38 emas, 24 perak, 64 perunggu, total 126
  8. Penajam Paser Utara 22 emas, 35 perak, 57 perunggu, total 114
  9. Paser 16 emas, 30 perak, 56 perunggu, total 102
  10. Mahakam Hulu 9 emas, 24 perak, 33 perunggu, total 66.

10 kontingen tersebut, menurut sumber, mengirimkan 6.000 atlet yang memperebutkan 988 medali emas di 52 cabang olahraga selama tiga minggu. Porprov diselenggarakan setiap 4 tahun sekali. Pada Porprov VIII Kaltim 2026 mendatang direncanakan akan berlangsung di Kabupaten Paser.

Menurut Mundzir, Piagam Penghargaan Rektor yang diterima Ramadhani dapat digunakan untuk melengkapi SKPI atau Surat Keterangan Pendamping Ijazah yang berisi daftar capaian prestasi mahasiswa selama studi.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Ketua Program Studi Farmasi Apt. Warrantia Citta Citti Putri, M.Sc. mengatakan bahwa prestasi mahasiswanya Ia dukung penuh karena merupakan nilai tambah, baik bagi mahasiswa maupun bagi Program Studi Farmasi.

“Sehubungan dengan tidak linear dengan Farmasi, saya rasa tidak menjadi masalah selama mahasiswa selalu bertanggung jawab atas kuliahnya,” tutur Citta. Menurutnya, mahasiswa yang berprestasi di bidang catur menunjukkan bahwa mahasiswa tersebut memiliki kemampuan memori yang sangat baik.

“Mahasiswa memiliki kemampuan membuat strategi dan berhitung yang terasah dengan sangat baik. Tinggal prodi yang akan mengarahkan mahasiswa ke arah Farmasi sehingga antara prestasi dan akademik bisa berjalan beriringan,” pungkasnya.

(SA/Puskomjar)

Indra Suwandi Go mahasiswa Program Studi S1 Informatika menjadi salah satu peraih nilai terbaik pada Wisuda Program Sarjana dan Diploma III yang digelar di Novotel Balikpapan, Kamis (4/11)

UM– Indra Suwandi Go mahasiswa Program Studi S1 Informatika menjadi salah satu peraih nilai terbaik pada Wisuda Program Sarjana dan Diploma III yang digelar di Novotel Balikpapan, Kamis (4/11).

Dalam wisuda tersebut disebutkan bahwa Indra meraih IPK: 3,82. Dengan keberhasilan tersebut dirinya bersama dengan 11 mahasiswa lain dari masing-masing Program Studi mendapatkan Beasiswa berupa Tabungan Plus (Taplus) dari Bank BNI Kantor Cabang Balikpapan.

Saat ditemui usai prosesi Sidang Terbuka, Indra yang ditemani sang Ibu menyampaikan terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Universitas Mulia. “Menjadi sebuah kehormatan bagi saya, ketika nama saya disebut untuk maju meraih beasiswa tersebut, apalagi nama saya menjadi nama kedua yang dipanggil saat itu,” ungkap penghobi games ini.

Dirinya pun tidak menyangka bahwa akan mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. “Jujur saya tidak menyangka, karena untuk proses skripsi ini saya melalui jalur prestasi, dimana melalui jalur Jurnal Nasional,” katanya.

“Jurnal yang kemudian saya jadikan skripsi itu adalah jurnal yang saya angkat saat mengikuti Konferensi Nasional Ilmu Komputer dengan judul Perancangan Sistem Alat Kontrol Jarak Jauh Berbasis Visual Basic dan Web Kontrol,” tambahnya.

Saat itu, sebut Indra, dirinya bersama salah satu mahasiswa lainnya menjadi pemakalah dalam Konferensi Nasional Ilmu Komputer 4 tahun 2020 Edisi Covid-19 yang digelar oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) Indonesia pada 13 Juni 2020.

“Berkat prestasi ini, saya memutuskan hasil paper tersebut untuk dilanjutkan menjadi skripsi,” sebutnya.

Dirinya pun berterima kasih kepada seluruh dosen serta staf Universitas Mulia atas dukungan yang telah diberikan selama ia menempuh pendidikan. “Tentu banyak suka duka saat kuliah tapi semua itu dilalui dengan penuh suka cita. Selama menempuh pendidikan di Universitas Mulia saya sangat bersemangat, walau memang terkadang ada kejenuhan apalagi saat pandemi melanda Indonesia, dimana kita yang harus kuliah secara daring tanpa bisa bertemu langsung dengan teman-teman di kampus dan dengan keterbatasan. Namun saat ini telah berhasil lalui bersama,” ujarnya.

Ia pun berharap kedepan kampus Universitas Mulia akan semakin maju dan semakin dikenal masyarakat luas, sehingga warga Kaltim khususnya yang ada di Balikpapan tidak usah jauh-jauh untuk menempuh pendidikan, karena di Balikpapan sudah terdapat kampus terbaik dengan basis IT-nya. (mra)

Abdul Aziz Al Sya’bani Mahasiswa Program Studi D3 Manajemen Informatika PSDKU Kampus Samarinda berhasil menjadi salah satu lulusan terbaik pada wisuda Program Sarjana dan Diploma III yang digelar di Novotel Balikpapan, Kamis (4/11).

UM– Mahasiswa Program Studi (Prodi) D3 Manajemen Informatika PSDKU Kampus Samarinda atas nama Abdul Aziz Al Sya’bani berhasil menjadi salah satu lulusan terbaik pada wisuda Program Sarjana dan Diploma III yang digelar di Novotel Balikpapan, Kamis (4/11).

Pria berkacamata ini berhasil meraih IPK: 3,70. Saat ditemui usai prosesi Sidang Terbuka dirinya mengungkapkan rasa syukur yang mendalam atas prestasi yang ia terima.

Diketahui Abdul Aziz bersama dengan 11 mahasiswa dari beberapa program studi lainnya mendapatkan Beasiswa berupa Tabungan Plus atau Taplus dari Bank BNI Kantor Cabang Balikpapan. Pemberian beasiswa itu dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas keberhasilan 12 mahasiswa yang berhasil mendapat IPK tertinggi dimasing-masing prodi.

Didampingi sang ayah, Abdul Aziz mengatakan, pencapaian yang ia terima bukan hanya berkat usahanya melainkan atas dukungan para dosen serta staf di kampus Samarinda. “Selain keluarga, tentunya dukungan para dosen dan staf di kampus begitu sangat membantu saya dapat menyelesaikan tugas akhir saya,” ungkap penghobi fotografi tersebut.

Ia menuturkan, selama menuntut ilmu di Universitas Mulia dirinya begitu sangat terbantu. “Banyak staf dan dosen di kampus yang begitu peduli dengan kami para mahasiswa, dan kami merasa sangat membantu, apalagi yang memiliki kelas dengan jumlah mahasiswa tidak terlalu banyak, jadi kekeluargaan didalam kelas begitu sangat dekat,” tuturnya.

Ia menyebut, sebagai mahasiswa dirinya merasa sangat diperhatikan oleh para staf Universitas Mulia. Berkat kepedulian itu pulalah yang membuat pria kelahiran 4 Januari ini memutuskan untuk kembali memilih Universitas Mulia sebagai kampusnya melanjutkan pendidikan dijenjang selanjutnya. “Jadi setelah lulus ini saya langsung melanjutkan pendidikan S1 di PSDKU kampus Samarinda, karena menurut saya karena selain kepedulian para dosen yang membuat kita semangat untuk menimba ilmu, juga niat untuk melanjutkan pendidikan ini juga berkat dorongan para dosen serta teman-teman,” sebutnya.

Abdul Aziz yang saat ini berstatus sebagai pegawai freelance di salah satu perusahaan di Samarinda akan tetap melanjutkan pendidikan bersamaan dengan pekerjaanya. “Jadi walau akan menjalankan program lanjutan di Universitas Mulia, kedepan saya akan tetap akan mengembangkan diri dengan tetap bekerja,” tuturnya.

Dengan capaian yang telah didapatkan oleh PSDKU Kampus Samarinda, Abdul Aziz pun berharap kedepan agar Universitas Mulia dapat semakin maju dan berkembang lebih besar lagi sehingga akan semakin memperkenalkan Universitas Mulia di Kota Samarinda khususnya. “Saat ini kampus Samarinda juga sangat baik untuk semua fasilitasnya, kampuasnya pun sudah cukup besar, saya harapkan nantinya akan lebih berkembang lagi, sehingga orang-orang yang ada di Samarinda semakin tahu bahwa ada kampus cabang Universitas Mulia di Samarinda,” harapnya. (mra)

UM– Delegasi Universitas Mulia akhirnya bertolak ke Malang, Selasa (16/11). Tim yang dipimpin oleh dosen Prodi Manajemen Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd, M.Pd ini akan mengikuti Expo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) yang akan digelar di Universitas Brawijaya (UB) Malang mulai 17-19 November 2021.

Diketahui, Universitas Brawijaya Malang ditunjuk oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XII 2021. Ini merupakan program tahunan Kemendikbudristek yang bertujuan memunculkan dan meningkatkan potensi kewirausahaan di lingkup mahasiswa.

Linda Fauziyah menjelaskan KMI Expo 2021 merupakan sebuah kegiatan berskala nasional. KMI Expo 2021 sendiri merupakan acara puncak dari Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) dan Akselerasi Start-Up Mahasiswa Indonesia (ASMI). Kegiatan tersebut, menjadi tempat bertemunya mahasiswa Indonesia yang telah dibekali pengetahuan untuk memperkenalkan wirausaha mahasiswa dan membangun jaringan.

“Jadi sebelumnya salah satu tim Universitas Mulia telah berhasil lolos dalam KBMI, dimana dari kompetisi ini dilakukan lagi seleksi untuk mengikuti KMI Award 2021. Dan Alhamdulillah kita berhasil lolos seleksi dan masuk nominasi KMI Award 2021 serta dapat mengikuti KMI Expo XII 2021 di Malang ini,” jelas Linda Fauziyah.

Dalam expo ini katanya, ada sebanyak 92 Perguruan Tinggi (PT) seluruh Indonesia yang hadir, dimana untuk Kalimantan Timur diikuti oleh Universitas Mulia dan Institut Teknologi Kalimantan.

Adapun produk yang akan dipamerkan yakni Amplang Cumi-Cumi. “Jadi Amplang Cumi-Cumi ini adalah hasil karya mahasiswa Manajemen Universitas Mulia yang terpilih dan akan dipamerkan dalam expo ini,” jelasnya.

Linda menyebut, ini merupakan kedua kalinya tim Universitas Mulia mengikuti KMI Expo, dimana sebelumnya dilakukan pada tahun 2019 di Batam.

“Dengan berhasilnya Tim Universitas Mulia mengikuti KMI Expo 2021 menjadi sebuah kebanggaan bagi Univeristas Mulia. Ini juga sebagai pengakuan dan bentuk apresiasi terhadap mahasiswa yang memiliki bisnis dan usaha,” sebutnya.

Ia pun berharap nantinya, tim ini dapat menginspirasi mahasiswa Universitas Mulia lainnya untuk tetap konsisten dalam menjalankan bisnis mereka. Sehingga ke depannya lulusan Universitas Mulia tidak hanya menjadi pekerja, namun juga menjadi penyedia lapangan kerja atau entrepreneur, yang berdampak dengan mengurangi angka pengangguran di Balikpapan khususnya.

“Kami harapkan juga dengan kehadiran tim kita di expo ini dapat memperkenalkan produk unggulan hasil olahan yang ada di Balikpapan,” harapnya.

“Mari kita doakan agar tim kita bisa mendapat hasil terbaik dan mengharumkan nama Universitas Mulia di kancah nasional,” pungkasnya. (mra)

Wahyu Putra bersama dengan teman-temannya dan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid dalam Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah di Borobudur Megelang Jawa Tengah akhir Oktober 2021 yang lalu. Foto: Media Kreatif

UM – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan menggelar Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021. Kegiatan yang dilakukan untuk menyiapkan Jalur Rempah sebagai Warisan Budaya ini berlangsung selama tiga bulan. Kegiatan ini berakhir di Taman Aksobya, Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (30/10).

Kegiatan ini bertujuan untuk membangun ekosistem budaya rempah dari hulu hingga hilir yang disiapkan sebagai Warisan Budaya sehingga dapat memperkuat diplomasi dan meneguhkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

“Sebagai upaya diplomasi budaya dan menguatkan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia, kita ingin melihat Jalur Rempah dari geladak kapal kita sendiri,” ujar Restu Gunawan, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Kemendikbudristek RI.

Muhibah Budaya itu sendiri merupakan kegiatan pelayaran dengan Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewa Ruci dan kapal latih Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut. Kapal-kapal tersebut membawa pemuda pemudi pilihan dari 34 provinsi untuk napak tilas jalur rempah Nusantara. Pelayaran ini akan menyusuri titik-titk Jalur Rempah Nusantara di antaranya terdapat 13 titik yang dipilih pada 2021.

Ke-13 titik yang dipilih yang akan disusuri antara lain dimulai dari Banda Neira, Ternate, Makassar, Banjarmasin, Bintan, Medan, Lhouksemawe, Padang, Banten, Jakarta, Semarang, Beno, dan berakhir di Surabaya. “Ini sebagai upaya menguatkan jati diri bangsa, mengenal kearifan budaya setempat, dan merayakan ketersambungan budaya Jalur Rempah,” tambah Restu.

Jumlah peserta yang mengikuti Muhibah Budaya Jalur Rempat dari setiap koridor pelayaran sebanyak 125 peserta. Seluruh peserta disebar ke dalam lima titik pergantian atau pertukaran peserta yakni Ambon, Makassar, Tanjung Uban, Padang, dan Jakarta.

Wahyu Putra, mahasiswa Program Studi S1 Informatika Universitas Mulia terpilih menjadi Duta dalam Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah di Kompleks Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah akhir Oktober 2021 yang lalu. Foto: Media Kreatif

Wahyu Putra, mahasiswa Program Studi S1 Informatika Universitas Mulia terpilih menjadi Duta dalam Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah di Kompleks Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah akhir Oktober 2021 yang lalu. Foto: Media Kreatif

Wahyu Putra bersama dengan teman-temannya dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid dalam Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah di Kompleks Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah akhir Oktober 2021 yang lalu. Foto: Media Kreatif

Wahyu Putra bersama dengan teman-temannya dan Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid dalam Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah di Kompleks Candi Borobudur Magelang Jawa Tengah akhir Oktober 2021 yang lalu. Foto: Media Kreatif

Wahyu Putra, mahasiswa Program Studi S1 Informatika tahun 2020 Universitas Mulia ini bersama dengan Badaruddin mahasiswa Universitas Mulawarman Samarinda terpilih mengikuti kegiatan ini, sekaligus menjadi duta atau perwakilan dari Provinsi Kalimantan Timur.

“Motivasi saya mengikuti kegiatan ini, selain karena ingin ikut berlayar ke seluruh Nusantara dengan menaiki kapal latih TNI KRI Dewa Ruci, saya juga sangat ingin mengangkat budaya Suku Kutai sebagai salah satu harta karun Nusantara,” tutur Wahyu Putra.

Namun sayang, meski akhirnya keberangkatan ekspedisi Jalur Rempah 2021 ini tidak jadi dilaksanakan akibat wabah Covid-19, tetapi tidak menyurutkan tekad Wahyu Putra dan kawan-kawannya untuk terus terlibat dalam kegiatan Muhibah Budaya, yakni mengangkat budaya di daerahnya untuk dikenal lebih luas oleh dunia.

“Karena pelayaran dibatalkan sehingga kami bertugas mengangkat dan mengeksplorasi Budaya dan Jalur Rempah di masing-masing provinsi. Setiap bulan itu ada agenda untuk mengirim tugas yang dikumpulkan dan diangkat tim media atau di website Jalur Rempah,” ujar Putra.

Pembatalan ini tentu saja membuat Wahyu Putra dan teman-temannya merasa sedih. Namun, ia mengaku tidak berkecil hati dan menerima dengan lapang dada sehingga tidak berlarut setelah bertemu dengan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid.

“Tapi, karena Bapak Hilmar Farid melihat kami Deklarasi Aksi Laskar Rempah ingin mengikuti pelayaran, akhirnya Beliau memberikan harapan mudahan bisa mengikuti tahun depan. Alhamdulillah. Rute yang saya dapat yaitu Jakarta – Semarang,” tutur Putra.

“Saya berharap tujuan diawal mengikuti jalur rempah ini bisa tercapai dan jalur rempah sebagai warisan budaya dunia oleh Unesco kembali diangkat. Semoga program revitalisasi ini menjadi gerbang awal eksistensi rempah Nusantara dan membangkitkan semangat nasional dalam mencintai budaya,” pungkas Wahyu Putra.

Selamat ya Wahyu, semoga pelayaran nanti selalu mendapat perlindungan dari Tuhan yang Mahaesa. Amin.

(SA/PSI)

Bobby Yudhistira Hendana, salah satu mahasiswa Program Studi D3 Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer berhasil mendapat penilaian terbaik dalam Pameran Hasil Karya Tugas Akhir yang digelar pada Kamis (28/10).

UM– Bobby Yudhistira Hendana, salah satu mahasiswa Program Studi D3 Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer berhasil mendapat penilaian terbaik dalam Pameran Hasil Karya Tugas Akhir yang digelar pada Kamis (28/10).

Dalam pameran itu Bobby sukses memamerkan hasil karyanya yang berjudul Destroy The Pandemic, yakni sebuah game yang menceritakan kondisi dunia saat ini yang dilanda oleh pandemi Covid-19.

Dalam paparanya dihadapan puluhan tamu yang hadir, Bobby menjelaskan hasil karya itu dibuat dengan melihat kondisi saat ini yang dihadapi oleh semua orang diberbagai negara termasuk di Indonesia yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah game.

“Game ini bergenre Action RPG yang berfokus pada adegan aksi dan pertarungan dengan musuh yang sedang booming saat ini. Menceritakan pemuda bernama Nanjan yang berusia 15 tahun, memiliki sifat pemberani dan suka menolong yang memutuskan untuk memusnahkan virus yang melanda kotanya,” jelas Bobby.

Nama Nanjan, katanya diambil dari bahasa Dayak yang memiliki arti anak laki-laki yang pemberani. Nanjan memiliki badan 163cm, dia sangat menyukai teknologi sehingga mampu membuat senjata vaksin yang dapat membunuh virus-virus yang bermutasi. Apapun ia lakukan demi memulihkan kondisi kotanya dari pandemi yang menimpa kota tempat tinggalnya.

”Jadi dalam game ini diceritakan bahwa sebuah virus baru yang berbahaya telah ditemukan dan telah menyebar keseluruh pelosok negeri serta mengakibatkan pandemi. Dan ada seorang pemuda bernama Nanjan yang berusaha untuk memulihkan kota tempat tinggalnya dari pandemi yang merugikan banyak orang dengan cara memusnahkan virus-virus yang bermutasi menjadi besar dan ganas,” katanya.

“Dengan menggunakan senjata vaksinnya Nanjan terus bertahan seorang diri melawan virus-virus tersebut,” tambahnya.

Disebutkan Boby, dalam game ini ia pun memasukan berbagai informasi terkait pandemi, mulai dari informasi virus hingga pentingnya menjaga protokol kesehatan dengan cara 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Dalam pembuatan game ini, sebut Boby dirinya memerlukan waktu lima bulan. Diawali dengan membuat cerita selama dua minggu, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan karakter tokoh pemainnya yang juga dilakukan selama dua minggu dan setelahnya baru mulai merangkai pembuatan gamenya.

“Karena game ini dibuat hanya untuk tugas akhir, maka game ini nantinya akan terus saya kembangkan secara pribadi namun tidak untuk dipublikasi secara massal, karena mengingat saya juga merupaka pemula. Adapun untuk game yang dapat dipublis dan mungkin kedepan untuk bisnis akan saya buat game yang berbeda. Saya harapkan setelah lulus dapat menciptakan banyak game yang lebih baik dan siap untuk dipublis,” ungkap Boby.

Diketahui selain Bobby, mahasiswa lain yang berhasil keluar sebagai karya terbaik yakni Ardi dengan hasil karya aplikasi web, kemudian untuk fotografi atas nama Moch Eko Yusbiantoro serta untuk Maket 3D atas nama Nayang Leres Panggulinta. Sementara Bobby selain merain penghargaan sebagai karya terbaik juga keluae sebagai karya terfavorit pilihan pengunjung.

Dalam pameran itu, selain dihadiri mahasiswa dan dosen, juga turut dihadiri beberapa perwakilan SMK di Balikpapan. (mra)

UM – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan mengumumkan delapan mahasiswa yang telah mengikuti seleksi tahap pertama pada pemilihan mahasiswa berprestasi siap melaju dan bertanding ke tingkat nasional. Hal ini seperti yang disampaikan Sekretaris LLDIKTI Wilayah XI Dr Muhammad Akbar berdasarkan surat kepala Plt Kepala Pusat Prestasi Nasional nomer : 1431/J3/KM.01.00/2021 tanggal 29 Juli 2021 yang memutuskan peserta yang lolos seleksi tahap pertama, Sabtu (31/7).

“Saya sampaikan selamat kepada mahasiswa berprestasi yang berhasil menduduki peringkat 1-5 untuk akademi dan 1-3 untuk jalur vokasi. Selanjutnya ke delapan mahasiswa tersebut akan berlaga pada tingkat nasional,” tutur Muhammad Akbar, seperti dikutip dari situs LLDIKTI 11 Kalimantan, https://lldikti11.ristekdikti.go.id/

“Saya harap, seluruh finalis bisa tembus sebagai mahasiswa berprestasi tingkat nasional, karena tahun-tahun sebelumnya, ajang ini selalu dimenangi oleh mahasiswa dari PTN/PTS dari Jawa,” harap Muhammad Akbar.


Muhammad Akbar juga sangat berharap kepada peserta untuk terus menjaga kesehatan dan protokol kesehatan sehingga pada saat pertandingan nantinya bisa berjalan dengan baik. Ia juga mengingatkan kepada para juri maupun pendamping membantu peserta mempersiapkan diri sehingga berhasil meraih yang terbaik pada tingkat nasional.

Berikut nama-nama mahasiswa dan asal perguruan tingginya untuk tingkat Sarjana.

  1. Cindy Maurellia dari Universitas Mulia.
  2. Dani Saputra dari Universitas Muhammadiyah Pontianak.
  3. Elda Alyatikah dari Universitas Palangkaraya.
  4. Khaerullah Fadhli Arasy Hasan dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.
  5. Ryan Jonathan dari Universitas Tanjung Pura Pontianak.

Peserta pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat Diploma.

  1. Nur Annisa Aghnia Rahmah dari Universitas Sari Mulia.
  2. Robet Domilo dari Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
  3. Zannuba Arifah Rahman S dari Institut Teknologi Kesehatan dan Sains Wiyata Husada Samarinda.

Sementara itu, Tim Pengarah Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Ratna, S.Pd., M.Pd. mengatakan bahwa para mahasiswa yang lolos tahap pertama telah dinilai berdasarkan hasil penilaian capaian unggulan (CU) dan gagasan kreatif (GK) atau produk ilmiah oleh tim juri Pilmapres yang dilaksanakan pada dari 13-26 Juli 2021 yang lalu.

“Pada seleksi tahap dua ini, (penilaian) dititikberatkan pada penyampaian presentasi dalam bahasa Inggris sehingga beberapa ketentuan yang ditetapkan tim juri harus benar-benar dikuasai oleh para peserta,” katanya.

Beberapa kemampuan yang dinilai itu antara lain terkait Content (isi), Accuracy (ketepatan), dan Narasi yang dibangun dan tersusun sesuai dengan tata bahasa yang baik dan benar.

Selanjutnya, kemampuan yang harus dimiliki adalah fluency atau kefasihan dalam berbahasa Inggris, Pronunciation, yaitu pastikan kecepatan biar tidak terjadi kesalahan dan overall performance, cara penyampaikan peserta secara keseluruhan, seperti gerak tubuh, membaca atau tidak dan lainnya.

(SA/PSI)

Cindy Maurellia melaju dalam Pemilihan Mahasiswa Prestasi Tingkat Nasional 2021 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kememdikbudristek RI. Foto PSI

UM – Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) telah melaksanakan seleksi tahap I Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tahun 2021. Berdasarkan hasil seleksi dari tim juri Pilmapres yang dilaksanakan dari tanggal 13 Juli s.d. 26 Juli 2021, Cindy Maurellia, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru PAUD Semester Empat Universitas Mulia ini lolos tahap satu menuju tahap kedua, Kamis (29/7).

Hal ini berdasarkan Surat Pengumuman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) dengan nomor 1431/J3/KM.01.00/2021 tanggal 29 Juli 2021 dan ditandatangani Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek RI Asep Sukmayadi.

“Selamat untuk Cindy dan PGPAUD,” tutur Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, M.T.I. Ia mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas capaian mahasiswa hingga tahap kedua seleksi. Pasalnya, tidak mudah untuk melangkah dari tahap satu menuju tahap berikutnya. Menjadi salah satu perwakilan peserta untuk se-Kalimantan saja sudah sangat bagus.

“Alhamdulillah, ada Cindy di nomer 20. Persiapan ke tahap selanjutnya,” ungkap Baldwine Honest Gunarto, S.T., M.Pd. salah satu dosen pembimbing sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Guru PAUD Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Universitas Mulia.

Berdasarkan pengumuman tersebut, tercatat nama-nama mahasiswa perwakilan dari perguruan tinggi se-Kalimantan. Tiga perwakilan berasal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan dua Perguruan Tinggi Swasta (PTS), yakni Khaerullah Fadli Arasy dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Kalimantan Selatan, Elda Alayatikah dari Universitas Palangka Raya Kalimantan Tengah, dan Ryan Jonathan dari Universitas Tanjungpura Pontianak Kalimantan Barat. Dan dua peserta dari PTS, yakni Dani Saputra dari Universitas Muhammadiyah Pontianak dan Cindy Maurellia dari Universitas Mulia Balikpapan Kalimantan Timur.

“Kita sering mendengar PTS selalu dipandang sebelah mata jika dibanding dengan PTN. Nah, dengan adanya Pilmapres ini kita bisa mendapat gambaran bahwa kita juga tidak kalah dengan PTN, bahkan bisa berprestasi,” tutur salah satu dosen yang enggan disebut namanya.

Untuk itu, Pusat Prestasi Nasional dan dewan juri Pilmapres tahun 2021 telah memutuskan peserta Pilmapres tahun 2021 yang lolos ke tahap dua tersebut akan dilakukan penilaian video presentasi berbahasa Inggris, penilaian Capaian Unggulan (CU), dan Penilaian Gagasan Kreatif (GK) atau Produk Inovatif (PI). Seleksi tahap kedua ini dilakukan mulai 2 Agustus sampai dengan 21 Agustus 2021.

Sedangkan Pengumuman Finalis Pilmapres Tingkat Nasional tanggal 24 Agustus 2021. Jika tidak ada perubahan, penyelenggaraan babak final Pilmapres direncanakan tanggal 7 September 2021 sampai dengan 10 September 2021.

Ayo, kita dukung dan ikut mendoakan agar Cindy Maurellia terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional. Amin.

(SA/PSI)

Lampiran Surat Pengumuman
Pengumuman-Hasil-Seleksi-Tahap-1-Pilmapres-2021-2

Lampiran Perubahan Jadwal
Perubahan-jadwal-Pilmapres-2021