UM– Kepedulian kepada saudara-saudara yang membutuhkan terus ditunjukkan Mahasiswa Universitas Mulia Balikpapan. Hal ini kembali dibuktikan dengan turut melakukan aksi nyata membantu korban bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mahasiswa turun ke jalan untuk penggalangan dana

Mahasiswa turun ke jalan untuk penggalangan dana

Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Merah Maroon ini sebelumnya telah menggalang dana dan donasi sejak 12 April hingga 15 April 2021. Dimana hasil donasi yang terkumpul diserahkan kepada Aksi Cepat Tanggap (ACT) Balikpapan yang kemudian akan diteruskan kepada korban di NTT, pada Rabu (28/4).

Ketua Himpunan Mahasiswa Informatika (Himatika) Muhammad As’ad Durrofiqi mengatakan, sudah menjadi suatu kewajiban bagi kita untuk turut membantu meringankan beban yang saat ini dialami saudara-saudara kita di NTT. “Memang bantuan yang kita kirim tidak seberapa namum setidaknya dapat membantu meringankan beban mereka disana,” ujarnya.

Hal ini dilakukan juga kata, As’ad sebagai upaya untuk mempersatukan atau mengerakan mahasiswa Universitas Mulia agar sama-sama mau berkontribusi atau tergerak membantu mereka yang membutuhkan.

Ia menjelaskan, dalam agenda  penggalangan dana itu, selain membuka donasi melalui media sosial, Aliansi Merah Maroon juga turun langsung untuk mengumpulkan donasi. “Kita turun ke jalan dua hari yakni pada Senin (12/4) di lampu merah dekat kampus, kemudian di lanjutkan pada Kamis (15/4) dimana aksi itu kita isi dengan live music,” jelasnya.

As’ad menyebut, dalam aksi tersebut ada beberapa himpunan yang bergerak yakni Himatika, Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM), Himpunan Mahasiswa Administrasi Perkantoran (Himap) dan UKM Tari. “Total donasi yang terkumpul sebanyak Rp 3.235.900 dan kita salurkan melalui ACT Balikpapan,” sebutnya.

Dirinya pun berharap, dari kegiatan ini dapat sedikit membantu saudara-saudara di NTT. “Mudah-mudahan ini juga dapat di lihat oleh teman-teman UM lainya dan dapat ikut berkontribusi dalam kegiatan sosial kita lainnya,” harap As’ad. (mra)

Dekan FMB Universitas Ciputra Surabaya Prof. Dr. Dra. Christina Whidya Utami, S.E., M.M. saat memberikan paparan penelitiannya pada dosen Universitas Mulia secara daring, Rabu (10/3). Foto: tangkapan layar

UM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia menjalin kerjasama di bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dengan Fakultas Manajemen dan Bisnis (FMB) Universitas Ciputra Surabaya. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. dengan Dekan FMB Prof. Dr. Dra. Christina Whidya Utami, S.E., M.M., CLC., CPM (Asia), Senin (29/3) yang lalu.

“Kerjasama kolaboratif penelitian ini tentang potensi investasi Kabupaten Sinjai di Sulawesi Selatan. Kami ingin menggandeng peneliti yang memiliki pengalaman yang luas di bidang Ekonomi Pembangunan, dan Prof. Utami menyambut baik penelitian ini untuk bekerja sama,” ungkap Dr. Agung Sakti Pribadi kala itu.

Ruang lingkup kolaborasi ini terkait potensi investasi di Kabupaten Sinjai, yang hasilnya diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada Dinas Penanaman Modal dan para investor untuk melakukan investasi dan pengembangan daerah.

“Dalam penelitian ini kita akan melibatkan dosen kedua belah pihak untuk menggali potensi investasi yang ada,” tambahnya.

Sementara itu, Prof. Utami mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan ini besar sekali. “Effort-nya itu luar biasa karena kita itu sampai membuat nobel sampai memetakan. Jadi peta geografisnya itu menunjukkan potensi investasi ini itu layak diletakkan di daerah mana, sampai seperti itu,” tutur Prof. Utami saat diskusi daring dengan tim peneliti Universitas Mulia, Rabu (10/3) yang lalu.

Menurutnya, ia telah melakukan penelitian serupa di Surabaya yang memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih tinggi. “Nilai Project-nya yang kemarin itu hampir 300 juta untuk 6 survey. Ini kalau pemerintah Surabaya tidak bisa disamakan dengan Kabupaten Sinjai, tapi ini untuk gambaran saja,” tuturnya.

Prof. Utami memaparkan bahwa dalam penelitian yang dilakukan di Kabupaten Ngawi, misalnya, tujuan yang hendak ia capai adalah melakukan observasi dan eksplorasi daya tarik investasi di tiap kecamatan. Selain itu, ia melakukan pemetaan potensi daya tarik investasi di 19 kecamatan dalam usulan usaha bisnis yang layak ditawarkan pada investor.

“Tadi yang disampaikan Pak Rektor, potensi bisnis itu bisa macam-macam bidangnya, sektor perdagangan, sektor pertanian, perkebunan, pertambangan sesuai dengan PDRB masing-masing daerah,” tuturnya.

Kemudian melakukan penyusunan prospektus usaha yang mencakup studi kelayakan dari sisi pasar dan keuangan untuk tiga usulan bisnis. “Jadi, kami itu sampai menghitung, misalnya, ada investor yang akan investasi hotel bintang tiga, misalnya, di Surabaya Timur, bahwa kebutuhannya akan kembali dalam periode berapa tahun, kemudian net-present-value-nya semua dihitung sampai lokasinya dipotret,” paparnya.

Dengan demikian, menurutnya, pada akhirnya daerah tersebut dinilai berdasarkan penelitian tersebut sebagai daerah yang layak untuk investasi di bidang perhotelan bintang tiga.

“Hasil akhirnya itu nanti berupa Prospektus. Jadi kalau ada investor yang datang pada pemerintah daerah, pemerintah daerah tinggal memberi Prospektus-nya,” tutur Prof. Utami.

Ia mengatakan, Prospektus ini berisi Analisis Kelayakan Usaha, Studi Kelayakan Usaha dengan menghitung Return/Cost Ratio (R/C Ratio), Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate Return (IRR). “Nah ini semua dipakai untuk Rencana Prospektus Analisis Kelayakan Usaha, kita bisa melakukan identifikasi potensi investasi dan sektor dan sub sektor unggulan yang perlu dipromosikan oleh daerah tersebut,” terangnya.

Kerjasama penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 5 bulan atau berakhir pada 31 Juli 2021 mendatang.

(SA/PSI)

Himpunan Mahasiswa Informatika (Himatika) adakan Ramadhan Fest 2021 di depan Taman Tiga Generasi 19-25 April 2021

UM – Mengisi Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah, ada yang berbeda di lakukan Himpunan Mahasiswa Informatika (Himatika) Universitas Mulia Balikpapan. Di tahun ini, untuk pertama kali, himpunan yang diketuai oleh Muhammad As’ad Durrofiqi ini menggelar Himatika Ramadhan Fest 2021.

Himpunan Mahasiswa Informatika (Himatika) adakan Ramadhan Fest 2021 di depan Taman Tiga Generasi 19-25 April 2021

Himpunan Mahasiswa Informatika (Himatika) adakan Ramadhan Fest 2021 di depan Taman Tiga Generasi 19-25 April 2021

“Dalam event ini terdapat beberapa kegiatan, seperti Ramadhan Sale, Donasi untuk Anak Yatim dan Buka Puasa Bersama mahasiswa Himatika,” ujar Muhammad As’ad Durrofiqi.

Khusus dalam Ramadhan Sale katanya, pihaknya menjual berbagai macam takjil di stan Ramadhan yang berlokasi di depan taman Tiga Generasi, Sepinggan serta makanan yang bisa di pre order melalui media sosial Himatika.

“Jadi aneka takjil maupun makana-makanan itu bukan hanya berasal dari mahasiswa Himatika tetapi juga ada dari vendor lain yang menitipkan barang jualannya di kami,” ujar As’ad.

Ia menyebut, dalam Ramadhan Sale Himatika membuka dari tanggal 19 April hingga 25 April yang berlokasi di depan Taman Tiga Generasi. “Walau hanya ada satu stan tetapi banyak aneka takjil dan makanan yang kami jual,” sebutnya.

Dan rencananya, tambah As’ad, melanjutkan Ramadhan Sale, pihaknya akan menjual merchandise yang akan dipusatkan Kampus Universitas Muli Balikpapan, sekaligus akan  dijual secara online. “Rencananya ini akan digelar pada minggu mendekati lebaran,” terangnya.

Dirinya menjelaskan, digelarnya Ramadhan Fest 2021 tidak lain untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa, baik di Informatika maupun sesama program studi.

“Disini juga kita ingin membuktikan bahwa mahasiswa Informatika bukan hanya fokus belajar tentang teknologi tetapi juga belajar cara berbisnis sesuai yang diajarkan di kampus agar turut mengasah kemampuan dan ide menjadi entrepreneur,” jelasnya.

Bahkan tambahnya, agar teman-teman dapat mengekspresikan ide kreatif dan inovatif yang dimiliki, maka di Himatika juga terdapat departemen khusus wirausaha yang disebut Danwira (Departemen Dana dan Wirausaha). “Departemen ini yang membangun teman-teman di Informatika dan Himatika untuk berbisnis dan menyalurkan bakat dalam segi penjualan dan lebih ke arah entrepreneur sesuai dengan fokus kampus yang bukan hanya menekankan di IT saja,” terangnya.

Karena menjadi yang pertama, As’ad pun berharap event ini akan tetap terus berjalan dan berkelanjutan baik dengan kepengurusan Himatika yang baru nantinya. “Kedepannya pula kami berharap dapat semakin banyak menerima vendor lain, dan semakin matang persiapannya dengan lebih banyak mencari relawan untuk mendukung program kami ini,” harapnya.

Ia pun mengajak kedepannya prodi lain di Universitas Mulia dapat bergabung bersama Himatika Ramadhan Fest, selain mengisi kegiatan yang positif selama Ramadhan juga meningkatkan kreatifitasnya dalam berwirausaha. “Kami tentu membuka kesempatan kepada teman-teman lain untuk turut serta bersama kami, mengisis kegiatan di bulan suci Ramadhan sekaligus menambah ilmu berbisnis,” pungkasnya. (mra)

Seleksi Teknologi Tepat Guna (TTG) Kota Balikpapan tahun 2019 yang lalu di Universitas Mulia. Foto: Dokumentasi

UM – Universitas Mulia membuka seleksi proposal Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Kota Balikpapan, khususnya seleksi internal untuk seluruh sivitas akademika. Proposal harus sudah masuk paling lambat 1 Mei 2021 mendatang. Hal ini diungkapkan Ketua Tim Seleksi TTG Universitas Mulia Mundzir, S.Kom., M.T. yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kamis (22/4).

“Sebenarnya ini kegiatan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian (DKUMKMP) Pemerintah Kota Balikpapan berdasarkan surat yang kami terima. Untuk itu, Bapak Rektor membentuk tim seleksi di internal membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk memasukkan proposal mengikuti lomba TTG ini,” tutur Mundzir.

Ia mengatakan lomba ini terbuka khususnya bagi mahasiswa yang telah memiliki produk teknologi tepat guna maupun produk teknologi yang masih dalam tahap pengembangan.

“Silakan diajukan, tim seleksi akan menyeleksi mana TTG yang bisa dipilih untuk diikutkan Lomba TTG Kota Balikpapan,” tuturnya.

Lomba TTG ini digelar dalam rangka mendorong berkembangnya inovasi teknologi di masyarakat yang berbasis keunggulan dan potensi lokal. Mendorong berkembangnya ide-ide kreatif dan inovatif masyarakat serta menunjang pengembangan wilayah melalui penemuan Teknologi Tepat Guna (TTG) berbasis keunggulan dan potensi lokal.

Tema lomba tahun ini adalah Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) menyongsong Revolusi Industri 4.0 guna menggerakkan ekonomi rakyat.

Teknologi Tepat Guna (TTG) sendiri merupakan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, dapat menjawab permasalahan masyarakat, tidak merusak lingkungan, dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara mudah serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan aspek lingkungan hidup.

Pengembangan TTG adalah suatu cara, proses, perbuatan atau upaya untuk pemanfaatan TTG secara berkelanjutan. Lomba Inovasi TTG ini merupakan salah satu dari kegiatan pengembangan TTG. Pemberdayaan Masyarakat adalah penciptaan kondisi yang memungkinkan masyarakat mampu membangun diri dan lingkungannya secara mandiri.

Dasar atau landasan hukum kegiatan ini adalah Instruksi Presiden Rupublik Indonesia Nomor 3 Tahun 2001 tentang Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna. Dan diperkuat dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor : 23 Tahun 2017 Tentang Pengembangan dan Penerapan Teknologi Tepat Guna Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Desa.

“Sosialisasi lomba TTG ini akan dimulai besok Sabtu (24/4) lewat Zoom. Silakan dosen maupun mahasiswa yang berminat mengikuti,” tutur Mundzir.

Pengumpulan proposal mulai tanggal 26 April sampai dengan 1 Mei 2021 di sini http://bit.ly/formttgum

Seleksi proposal yang sudah masuk tanggal 3 dan 4 Mei 2021. Proposal diseleksi oleh tim seleksi.

Sedangkan pengumuman proposal yang dinyatakan lolos seleksi tanggal 5 Mei 2021.

Tim seleksi dan dosen pendamping akan melakukan bimbingan teknis kepada peserta yang proposalnya dinyatakan diterima mulai 6-19 Mei 2021.

Mulai tanggal 20 – 25 Mei 2021 kemajuan proposal akan dimonitor dan bimbingan teknis oleh tim teknis dan dosen pendamping.

Diharapkan tanggal 26-28 Mei 2021 proposal terbaik akan mewakili Universitas Mulia untuk diikutkan Lomba TTG Tingkat Kota Balikpapan.

Adapun Panduan dan Format terkait lomba TTG dapat dipelajari di bawah ini.

Panduan lomba TTG Kota Balikpapan 2021

Informasi lebih lanjut tentang kegiatan ini dapat menghubungi sebagai berikut.

  • Fakultas Ilmu Komputer: Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P., M.Eng. dan Riovan Styx Roring, S.T., M.Kom.
  • Fakultas Humaniora dan Kesehatan: Vidy, S.S., M.Si. dan Apt. Warrantia Citta Citti Putri, S.Farm., M.Sc.
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis: Ivan Armawan, S.E., M.M. dan Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd.

Lomba ini digelar di tingkat Kota Balikpapan sehingga seluruh kegiatan ada di Balikpapan.

(SA/PSI)

Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama Ketua Pengadilan Agama Balikpapan Drs. H. Darmuji, S.H., M.H. usai penandatanganan Nota Kesepahaman di Kantor Pengadilan Agama Balikpapan, Selasa (20/4). Foto: Media Kreatif

UM – Universitas Mulia menjalin kerjasama dengan Pengadilan Agama Balikpapan Klas 1A hari ini, Selasa (20/4). Penandatanganan Nota Kesepahaman secara seremoni dilakukan di Ruang Media Center Kantor Pengadilan Agama, Jalan Kol. H. Syarifuddin Yoes No. 1 Sepinggan Baru Balikpapan Kalimantan Timur.

Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bertindak selaku Rektor Universitas Mulia bersama dengan Drs. H. Darmuji, S.H., M.H. selaku Ketua Pengadilan Agama Kota Balikpapan tampak hadir menandatangani Nota Kesepahaman dengan nomor: 117/MoU-UM/Rektorat/IV/2021 dan nomor: W17-A2/1083/HM.01.1/IV.2021 tertanggal 20 April 2021. Kerjasama ini berlaku selama 4 (empat) tahun.

Pada kesempatan ini, Rektor didampingi Pjs. Wakil Rektor dan Kepala LP3M Richki Hardi, S.T., M.Eng., Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Vidy, S.Sos., M.Si, Ketua Program Studi Hukum FHK Okta Nofia Sari, S.H., M.H. serta dosen yang juga praktisi hukum Sari Damayanti, S.H., M.H. Sedangkan Ketua Pengadilan Agama Balikpapan, Drs. H. Darmuji, S.H.,M.H., didampingi Panitera dan Sekretaris.

“Kami sepakat melakukan kerjasama dalam hal peningkatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, khususnya dosen dan mahasiswa Program Studi Hukum,” tutur Dr. Agung Pribadi.

Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama Ketua Pengadilan Agama Balikpapan Drs. H. Darmuji, S.H., M.H. usai penandatanganan Nota Kesepahaman di Kantor Pengadilan Agama Balikpapan, Selasa (20/4).  Foto: Media Kreatif

Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama Ketua Pengadilan Agama Balikpapan Drs. H. Darmuji, S.H., M.H. usai penandatanganan Nota Kesepahaman di Kantor Pengadilan Agama Balikpapan, Selasa (20/4). Foto: Media Kreatif

Dengan kerjasama ini, lanjutnya, diharapkan wawasan mahasiswa bertambah di bidang hukum acara, khususnya hukum acara peradilan agama. “Kegiatan penelitian baik yang dilakukan dosen maupun mahasiswa terkait ilmu hukum peradilan agama, pelayanan hukum, sampai hasil penelitian juga bisa dimanfaatkan,” tuturnya.

Termasuk kerjasama untuk memfasilitasi mahasiswa untuk magang dengan mata kuliah Hukum Acara dan Kuliah Kerja Nyata atau KKN.

Ketua Program Studi Hukum Okta Nofia Sari, S.H., M.H mengatakan bahwa Pengadilan Agama diharapkan dapat memberikan edukasi baik dalam kuliah umum maupun kegiatan lainnya terkait peradilan agama. Ia berharap dosen maupun mahasiswa dapat melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Pengadilan Agama Balikpapan.

Sementara itu, Pengadilan Agama Balikpapan berharap kerjasama yang terjalin saling menguntungkan antar kedua belah pihak, saling bersinergi dan berkolaborasi untuk kebaikan dan tujuan bersama.

(SA/PSI)

Alya Febriani, alumni SMK Sinar Pancasila Balikpapan, mahasiswa Prodi Manajemen (S1) FEB Universitas Mulia. Foto: Media Kreatif

UM – Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia membuka kesempatan bagi lulusan sekolah menengah atas atau yang sederajat maupun yang telah bekerja dan ingin meningkatkan karir sebagai pilihan melanjutkan studi. Hal ini diungkapkan Ketua Prodi Manajemen Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd, M.Pd., Senin (19/4).

Linda mengatakan bahwa Program Studi S1 Manajemen merupakan salah satu Prodi unggulan yang dimiliki Universitas Mulia. “Program studi ini diharapkan menjadi solusi memenuhi kebutuhan Sumber Daya Manusia yang berkompeten berbasis IT di era digital saat ini,” tutur Linda Fauziyah.

Prodi Manajemen FEB Universitas Mulia memiliki dua konsentrasi studi yang bisa dipilih masing-masing mahasiswa sesuai dengan minatnya. Dua konsentrasi itu adalah E-Business Management dan Business Innovation Management.

E-Business Management mempelajari hal-hal terkait manajemen bisnis berbasis elektronik atau sekarang dikenal dengan sebutan bisnis digital. Sedangkan Business Innovation Management mempelajari hal-hal terkait dengan bagaimana menghasilkan dan mengelola berbagai macam inovasi manajemen dan bisnis. Kedua konsentrasi tersebut memiliki landasan teori yang sama, yakni Manajemen.

Menurut Linda, pada intinya Prodi Manajemen menyiapkan mahasiswa agar mampu mengembangkan diri menjadi manajer atau wirausahawan yang berintegritas, memiliki kemampuan intelektual dan kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan analisis dan pengambilan keputusan serta penyelesaian berbagai macam permasalahan.

Dalam pelaksanaan pendidikan, misalnya, Prodi Manajemen menerapkan sistem pembelajaran yang berbasis pada persoalan kehidupan sehari-hari. Alasannya, persoalan kehidupan yang dihadapi setiap hari bukan saja memiliki banyak latar belakang dan permasalahan, tetapi juga solusi yang digunakan memiliki banyak latar belakang ilmu dan pengetahuan.

Linda menyebut sistem pembelajaran dengan dasar persoalan dan solusi kehidupan sehari-hari ini disebut Life Based Learning.

“Penerapan “Life Based Learning” memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mempelajari berbagai hal dengan para ahli melalui pembelajaran lintas disiplin ilmu,” tuturnya. 

“Beberapa kali kami mengundang narasumber profesional maupun akademisi dari luar untuk memberikan kuliah tamu. Mereka berbagi baik pengalaman maupun ilmu dan pengetahuan yang dimilikinya, baik pengalaman ketika bekerja sebagai profesional, maupun hasil riset yang telah mereka lakukan. Ini tentu membuka wawasan mahasiswa untuk lebih percaya diri dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas diri masing-masing,” tutur Linda panjang lebar.

Dengan begitu, tambahnya, mahasiswa diharapkan memperoleh bekal ilmu dan pengetahuan serta keterampilan yang cukup ketika lulus dari perguruan tinggi.

“Belajar di Prodi Manajemen memberikan kesempatan kepada lulusan untuk berkarir yang lebih luas di berbagai sektor bisnis. Mereka juga siap jika seandainya menjadi pengusaha, bagian dari entrepreneur masa depan,” tuturnya.

Tak heran, Linda mengaku mahasiswa Prodi Manajemen cukup antusias belajar di Program Studi Manajemen Universitas Mulia. Pasalnya, ia sendiri yang menerima pengakuan baru-baru ini dari mahasiswanya, seperti yang diungkapkan berikut ini. 

“Saya sangat bersemangat menempuh pendidikan lebih lanjut di kampus Universitas Mulia, selain banyak mendapatkan ilmu saya juga mendapatkan pengalaman dari bapak ibu dosen dan teman-teman saya yang sudah bekerja lebih dahulu,” tutur Muhammad Iqbal, alumni SMK Airlangga Balikpapan yang hobi bermain bola basket ini.

Meski lulusan SMK, Iqbal ingin mendapatkan wawasan, keterampilan, dan pengalaman belajar terkait ilmu manajemen dan ekonomi bisnis, sama seperti temannya, Viajeng Ramadhayanti. 

“Selama saya kuliah di Universitas Mulia banyak hal yang saya pelajari dari mulai belajar berorganisasi sampai dengan belajar banyak hal tentang manajemen dan bisnis,” kata Viajeng yang pernah menjuarai lomba pidato Bahasa Inggris dan pernah menjadi anak band.

Tampaknya, lulusan SMK banyak yang melanjutkan studi di perguruan tinggi dan Universitas Mulia menjadi pilihan yang tepat, bahkan bagi pekerja untuk meningkatkan karir.

“Kuliah berjalan lancar dan banyak mendapat ilmu baru teman baru dan pengalaman baru. Dosen juga banyak yang membantu dalam proses pembelajaran,” tutur Aditya Nur Arifin, lulusan SMKN 1 Balikpapan yang kini bekerja di PT Eka Dharma Jaya Sakti sebagai mekanik alat berat.

Kalau begitu, apakah Prodi Manajemen juga menerima lulusan SMA? Ya, betul. Salah satunya adalah Fiona Aurelia, lulusan dari SMA Negeri 1 Balikpapan. “Kampus Universitas Mulia nyaman, bersih dan tertata untuk kegiatan perkuliahan. Universitas Mulia sering mengadakan kegiatan webinar bersama berbagai narasumber yang bermanfaat untuk para mahasiswa di masa pandemi,” pungkas Fiona. 

Ingin menjadi mahasiswa Prodi Manajemen FEB Universitas Mulia? Silakan mendaftar di https://pmb.universitasmulia.ac.id

(SA/PSI)

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. dengan Ketua STIE Madani Dr. Mardatillah, S.Psi., M.Si., M.S.I di Universitas Mulia, Senin (19/4). Foto: Media Kreatif

UM – Universitas Mulia menjalin kerjasama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Madani Balikpapan hari ini, Senin (19/4). Nota kesepahaman ditandatangani oleh Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama dengan Ketua STIE Madani Dr. Mardatillah, S.Psi, M.Si., M.S.I., bertempat di Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Damai Bahagia Balikpapan.

“Kerjasama ini bertujuan untuk memupuk hubungan kelembagaan dan kemitraan sebagai perguruan tinggi di Balikpapan, kami ingin saling membantu dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Masing-masing memiliki potensi yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat serta kampus,” tutur Dr. Agung Sakti.

Selain Tri Dharma PT, ruang lingkup kerjasama juga dilakukan dalam bentuk kegiatan aktivitas akademik dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen, bantuan tenaga ahli, pelatihan, bimbingan teknis hingga kursus.

Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, M.T.I menambahkan, pada tahap awal ini kerjasama yang dilakukan terkait dengan pemanfaatan Lembaga Sertifikasi Profesi atau LSP Universitas Mulia.

“Ini nanti akan ada beberapa PKS (Perjanjian Kerjasama), tapi tahap awal ini kerjasama dengan LSP yang kita miliki. Ke depan diharapkan kerjasama akan meningkat,” tutur Yusuf Wibisono.

Seperti diketahui dari beberapa sumber, Nota Kesepahaman atau juga biasa disebut dengan Memorandum of Understanding (MoU) atau pra-kontrak merupakan perjanjian pendahuluan yang mengatur dan memberikan kesempatan kepada para pihak sebelum membuat perjanjian yang lebih terperinci dalam sebuah Perjanjian Kerjasama (PKS) dan mengikat para pihak pada nantinya.

MoU belum melahirkan suatu Hubungan Hukum lantaran MoU baru berupa persetujuan prinsip yang dituangkan secara tertulis. MoU yang dituangkan secara tertulis baru menciptakan suatu awal yang menjadi landasan penyusunan dalam melakukan hubungan hukum/perjanjian.

Tampak proses Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. dengan Ketua STIE Madani Dr. Mardatillah, S.Psi., M.Si., M.S.I di Universitas Mulia, Senin (19/4). Foto: Media Kreatif

Tampak proses Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. dengan Ketua STIE Madani Dr. Mardatillah, S.Psi., M.Si., M.S.I di Universitas Mulia, Senin (19/4). Foto: Media Kreatif

Jajaran Pejabat Universitas Mulia bersama STIE Madani Balikpapan foto bersama. Foto: Media Kreatif

Jajaran Pejabat Universitas Mulia bersama STIE Madani Balikpapan foto bersama. Foto: Media Kreatif

MoU dengan nomor 113/MoU-UM/Rektorat/IV/2021 dan nomor /STIE Madani/IV/2021 tertanggal 5 April 2021 ini berlaku selama 5 (lima) tahun.

Pada kesempatan ini, selain Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, panandatanganan nota kesepahaman juga dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, M.T.I. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T., Dekan Fakultas Ilmu Komputer Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P, M.Eng., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ivan Armawan, S.E., M.M., serta Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan Vidy, S.Sos., M.Si. Sedangkan dari STIE Madani dihadiri Dr. Mardatillah, P.Si., M.Si., M.S.I. beserta pimpinan dan staf lainnya. (SA/PSI)

UM – Sebagai upaya mengimplementasikan teori yang telah didapatkan dari bangku perkuliahan, mahasiswa Program Studi (Prodi) S1 Ilmu Hukum Fakultas Humaniora dan Kesehatan ( FHK) Universitas Mulia mengikuti Praktik Peradilan Semu sejak 3 April hingga 17 April lalu di kampus Universitas Mulia.

Mengenakan pakaian dan atribut selayaknya peserta di ruang peradilan sesungguhnya, sebanyak 8 mahasiswa semester empat ini berakting sesuai dengan perannya masing-masing. Ada yang berperan sebagai hakim, jaksa, panitera, pengacara, saksi hingga terdakwa. Semua diperankan oleh para mahasiswa.

Kepala Ruang Peradilan Semu Kana Kurnia, S.H., M.H. mengatakan, Praktik Peradilan Semu ini dilakukan dalam tiga sesi, sesi pertama dilakukan pada 3 April, kemudian dilanjutkan pada 10 April dan ditutup pada 17 April lalu. “Jadi ini merupakan praktek yang pertama kali dilaksanakan dan diikuti oleh angkatan pertama Prodi Ilmu Hukum,” katanya.
Dilaksanakannya praktik ini kata Kana, setelah mahasiswa mendapatkan teori dan sebelumnya telah mengikuti praktik lapangan di pengadilan negeri dan pengedilan agama.

“Jadi karena mereka sebelumnya sudah melihat secara langsung prosesi persidangan yang sesungguhnya harapannya mereka sudah dapat mengamati apa yang ada di teori dan di lapangan. Kemudian karena mereka belum bisa melaksanakan langsung proses persidangan itu di kantor pengadilan negeri atau pengadilan agama, maka kami membuatlah praktik peradilan semu ini agar mereka dapat menerapkan dengan apa yang sudah didapatkan sebelumnya,” terang Kana.

Praktik Peradilan, katanya wajib ditempuh oleh mahasiswa Ilmu Hukum Universitas Mulia. Peradilan semu memberikan tambahan belajar bagi mahasiswa dalam mencernakan pelajaran yang ia dapat selama kuliah, menganalisis kasus dan tindakan-tindakan yang perlu dilakukan oleh penegak hukum dalam upaya menangani kasus-kasus. Setidaknya mereka dapat berperan menjadi hakim, penggugat, jaksa, penasehat hukum dalam suatu acara pengadilan.
“Pada prinsipnya dari praktik ini mahasiswa dapat memahami bagaimana praktik acara itu menarik untuk digali dan dicerna sisi-sisi ilmiahnya” terangnya

Lebih lanjut, sebut Kana, pada peradilan semu juga berisi mengenai perdebatan-perdebatan kejadian perkara mengenai kasus-kasus yang dilihat berdasarkan analisis dalam kerangka yuridis normatif berdasarkan teori-teori hukum yang mahasiswa dapatkan selama proses perkuliahan. Perlahan tapi pasti mahasiswa diperhadapkan pada tataran ideal kekuatan peradilan yang dapat memutus perkara mengenai berbagai kasus yang terjadi.

Kemampuan untuk membuat atau praktik membuat berkas-berkas, tambah Kana, diperlukan untuk beracara di pengadilan dipertaruhkan bagi mahasiswa Ilmu Hukum di dalam peradilan semu. Surat gugatan, surat jawaban, dakwaan, surat tuntutan, putusan hakim, pembelaan, adalah beberapa di antara berbagai berkas yang mutlak diperlukan untuk melaksanakan acara peradilan.

“Jadi sebelum melaksanakan praktik peradilan, mahasiswa diharuskan mempersiapkan berkas-berkas yang diperukan, mulai dari surat gugatan, surat bantahan, jawaban dan bukti-bukti lainnya yang memang harus dihadirkan dalam proses peradilan seperti layaknya persidangan pada umumnya,” tambahnya.

Ia menjelaskan, karena proses praktik peradilan semu dilakukan selayaknya peradilan sesungguhnya, maka harus dilakukan secara mendetail untuk itu prosesnya dijadwalkan secara bertahap. “Dimana agenda diawali dengan pembacaan gugatan, sekaligus pembacaan jawaban dari pihak lawan. Setelah proses jawab-menjawab selesai, maka persidangan di skor atau ditunda dan di lanjut pada waktu selanjutnya. Kemudian setelah agenda pertama selesai maka dilanjut dengan proses pembuktian baik dalam bentuk saksi maupun surat, dan persidangan terakhir membahas terkait pembacaan kesimpulan dan putusan hakim yang dilakukan pada 17 April lalu,” jelasnya.

Ia pun berharap dengan adanya praktik ini dapat membangun dan mengasah keterampilan hukum acara atau hukum formil di kelas dan di ruang peradilan semu, sehingga mahasiswa mampu mempraktikkan peradilan sesuai dengan norma, asas, maupun prosedur (KUHAP). Diharapkan pula ke depan mahasiswa mampu mengimplementasikan pengetahuan hukum acara tersebut dalam praktik nyata sebagai penegak hukum maupun penegak keadilan.

“Ini juga sekaligus dapat membuat mahasiswa mencari skill mereka sesungguhnya cocok menjadi apa, apalah menjadi pengacara, atau hakim dan lainnya,” pungkasnya. (mra)

PG PAUD Mulia Event 2021 Diikuti Mahasiswa dan Guru dari Berbagai Daerah di Indonesia

UM– Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (HIMA PG PAUD) Universitas Mulia Balikpapan akhirnya sukses menggelar PG PAUD Mulia Event 2021.

Lomba tingkat nasional pertama yang digelar mulai tanggal 28 Maret  hingga 10 April 2021 ini diikuti sejumlah peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Ketua HIMA PG PAUD Universitas Mulia, Aditya Gustiawan Putra menjelaskan, dalam event ini ada sebanyak 26 peserta dari berbagai daerah yang berpartisipasi. Para peserta merupakan guru PAUD se-Balikpapan dan mahasiswa PG PAUD seluruh Indonesia.. “Ada tiga kategori lomba yang kami gelar, yakni lomba cipta lagu anak, dongeng dan video edukasi,” jelas Adit sapaan akrabnya.

Ia mengatakan, sebagai lomba tingkat nasional yang perdana, PG PAUD Mulia Event 2021 ternyata cukup menarik minat mahasiswa maupun guru PAUD. Awalnya tujuan digelarnya event ini untuk membangun kembali semangat para pendidik Anak Usia Dini (AUD) khususnya di kota Balikpapan maupun diseluruh Indonesia untuk menjadi pendidik yang kreatif dan inovatif di masa new normal.

“Dan alhamdulillah responnya sangat baik, peserta banyak berasal dari Universitas Jember, ada pula PAUD IT BIS Balikpapan dan dari kami Universitas Mulia Balikpapan,” katanya.

Ia pun menargetkan event ini akan digelar rutin dan akan semakin banyak menggaet peserta. Karena kesuksesan ini, sebutnya, juga tak lepas dari kerja sama media partnership antara HIMA PG PAUD Universitas Mulia Balikpapan dengan beberapa universitas yang memiliki prodi PG PAUD, seperti Universitas Mulawarman Samarinda, Universitas Negeri Padang, dan Universitas Jambi serta Organisasi HIMA PG PAUD Indonesia atau disebut dengan IMPPASI Indonesia.

“Nantinya kita ingin event ini akan dibuat sebagai agenda rutin HIMA PG PAUD Universitas Mulia Balikpapan,” sebutnya.

Terkait penilaian dalam tiga lomba tersebut, Adit mengatakan, pihaknya melibatkan juri yang berasal dari dosen PG PAUD Universitas Mulia Balikpapan seperti Ibu Norlaila S.Pd, M.Pd dan Ibu bety Vitriana S.Pd, M.Pd. “Aspek penilainnya yang diambil adalah dari aspek kreativitas dan inovasi mahasiswa maupun guru PAUD untuk menciptakan media pembelajaran yang berkualitas untuk anak usia dini,” ujarnya.

“Walau penilaian dilakukan oleh internal kampus Universitas Mulia dan event juga turut diikuti mahasiswa Universitas Mulia, tetapi sportifitas penilaian tetap kita jaga,” tambahnya.

Dan dari hasil yang didapatkan, lanjut Adit, pihaknya akhirnya menemukan para juara dalam tiga kategori lomba tersebut. Untuk Lomba Dongeng, Juara 1 diraih oleh Kunny izza (Universitas Jember), kemudian Dwi Rohmawati (PAUD IT BIS Balikpapan) sebagai Juara 2, dan Maroatul Wasiah (Universita Jember) sebagai Juara 3.

Sementara untuk Lomba Cipta Lagu Anak yang meraih Juara 1 adalah Jesika Maulina (Universitas Mulawarman Samarinda), Juara 2 diraih Jihan Ibtisam (PAUD IT BIS Balikpapan) dan Juara 3 diraih Azzahra Erfi R (Universitas Jember).

Serta untuk Lomba Video Edukasi, Juara 1 diraih Ulfah (PAUD IT BIS Balikpapan), Juara 2 : Nur Fatimah Maulidiah (PAUD IT BIS Balikpapan) dan Juara 3 diraih Cindy Maurellia (Universitas Mulia Balikpapan).

Adapun hadiah yang didapatkan para pemenang tamabah Adit yakni berupa uang pembinaan serta Sertifikat bagi Juara 1,2 dan 3 pada setiap kategori lomba. “ Terkait sertifikat juga didapatkan oleh semua peserta yang mengikuti lomba,” pungkasnya. (mra)

 

JUARA LOMBA:

Kategori Dongeng :

JUARA 1 : Kunny Izza (Universitas Jember)

JUARA 2 : Dwi Rohmawati (PAUD IT BIS Balikpapan)

JUARA 3 : Maroatul Wasiah (Universita Jember)

Kategori Cipta Lagu Anak :

JUARA 1 : Jesika Maulina (Universitas Mulawarman Samarinda)

JUARA 2 : Jihan Ibtisam (PAUD IT BIS Balikpapan)

JUARA 3 : Azzahra Erfi R (Universitas Jember)

Kategori Video Edukasi :

JUARA 1 : Ulfah (PAUD IT BIS balikpapan)

JUARA 2 : Nur Fatimah Maulidiah (PAUD IT BIS balikpapan)

JUARA 3 : Cindy Maurellia (Universitas Mulia Balikpapan)

UM- Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Program Studi Teknologi Informasi (Prodi TI) Universitas Mulia (UM) Balikpapan menggelar webinar nasional dengan tema yang sangat menarik, Kamis (1/4). Temanya, Cyber Crime & Computer Forensics.

Kepala Sub Bidang Siber Ditreskrimsus Polda Kaltim, AKBP Hari Rosena yang diwakili oleh Briptu Singgih Adriyanto, serta Kepala Prodi TI UM Djumhadi, ST.,M.Kom yang menjadi pembicara kali ini.

Pesertanya dari seluruh Indonesia, merupakan mahasiswa dan masyarakat umum dengan banyak profesi. Tercatat lebih dari 100 orang yang tergabung via zoom meeting. Kegiatan ini juga disiarkan secara langsung di kanal YouTube Universitas Mulia.

Menurut Djumhadi, kegiatan tersebut merupakan salah satu program Prodi TI. Dimana mengadakan kegiatan yang sifatnya edukatif untuk menambah khazanah pengetahuan di bidang keilmuan teknologi informasi. Untuk diketahui, prodi ini punya dua konsentrasi, Network Technology dan Forensics & Architecture Security.

Pokok pembicaraan terkait kejahatan dunia maya dan forensik komputer dibahas tuntas oleh kedua narasumber. Diakui Djumhadi, cyber atau kejahatan dunia maya ini sudah sangat meresahkan. Warga masyarakat perlu diberi pemahaman yang lebih dalam. Dimana publik masih banyak yang awam dengan pengetahuan dunia maya “Contohnya, semua hal diunggah ke internet. Pada hal seharusnya, kita tak boleh meng-upload data pribadi secara sembarangan. Kita tidak tahu hal buruk apa yang mengintai,” ujarnya.

Cyber crime adalah tindak kejahatan yang dilakukan secara online. Kejahatan ini tidak mengenal waktu dan tidak pilih-pilih target. Bisa terjadi pada individu atau perusahaan di mana pun berada. Tujuan cyber crime sendiri beragam. Bisa sekadar iseng, sampai kejahatan serius yang merugikan korbannya secara finansial. Djumhadi mengurai kejahatan dunia maya ada banyak macam. Mulai dari pencurian identitas, carding, cyber extortion, malware, hacking, deface website, hingga sosial engineering. Yang saat ini sedang marak di Balikpapan, lanjut pria berkacamata ini adalah penipuan pinjaman online. Utamanya di masa pandemi Covid-19 dimana masyarakat mudah diperdaya dengan iming-iming bunga rendah, masa pelunasan yang panjang, dan kemudahan lain. “Modusnya memang untuk menggaet pelanggan tapi data-data mereka disalahgunakan,” pungkasnya. (mra)