Tag Archive for: Kemahasiswaan

Humas Universitas Mulia, 26 Mei 2025 Acara Sosialisasi Kinerja Kepolisian bertema “Sinergitas Kepolisian dan Perguruan Tinggi dalam Bijak Bermedia Sosial” yang diselenggarakan di Ballroom Gedung Cheng Hoo Universitas Mulia pada Senin, 26 Mei 2025, mendapat perhatian khusus dari para narasumber, salah satunya adalah Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, KOMBES POL. Yulinto, S.I.K., M.Sc.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, KOMBES POL. Yulinto, S.I.K., M.Sc., saat memberikan sambutan pada kegiatan Sosialisasi Kinerja Kepolisian bertema “Sinergitas Kepolisian dan Perguruan Tinggi dalam Bijak Bermedia Sosial” di Universitas Mulia.

Dalam sambutannya, Kombes Pol. Yulinto menggarisbawahi bahwa isu media sosial masih sangat relevan untuk terus dibahas, terutama di kalangan generasi muda dan lingkungan akademik. Hal ini diperkuat dengan data dan pemaparan sebelumnya oleh Wakil Rektor II Universitas Mulia, Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., yang menekankan perlunya kesadaran dan kecerdasan digital dalam menghadapi derasnya arus informasi.

“Kalau kita berbicara tentang media sosial, apakah masih layak dibicarakan saat ini? Ya, sangat layak. Meskipun beberapa platform telah eksis bahkan sebelum sebagian besar mahasiswa hari ini lahir,” ungkap Kombes Yulinto.

Ia menjelaskan, media sosial telah hadir sejak tahun 1997 melalui platform Six Degrees, diikuti oleh Friendster, Facebook pada 2004, hingga kini berkembang pesat dengan platform seperti Instagram dan TikTok. Berdasarkan pengamatannya, Instagram merupakan salah satu platform yang paling banyak digunakan masyarakat Kalimantan Timur saat ini.

Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya Universitas Mulia, Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., menyerahkan plakat sebagai bentuk apresiasi kepada Kepala Bidang Humas Polda Kaltim, KOMBES POL. Yulinto, S.I.K., M.Sc., atas sinergi dalam penguatan literasi digital.

Sebagai bentuk apresiasi kepada peserta kegiatan, Kombes Yulinto turut menyampaikan adanya hadiah voucher belanja senilai satu juta rupiah sebagai bagian dari giveaway yang teknis pelaksanaannya akan disampaikan oleh panitia melalui media sosial.

Lebih lanjut, Kabid Humas juga menyambut baik kolaborasi dengan Universitas Mulia, khususnya dalam memberikan edukasi dan pembinaan kepada mahasiswa agar lebih bijak dalam bermedia sosial.

“Kami sangat mengucapkan terima kasih kepada pihak kampus atas kesempatan yang diberikan untuk melaksanakan kegiatan ini. Harapannya, sinergi ini tidak berhenti di sini, namun dapat terus berlanjut dan ditindaklanjuti pada kesempatan berikutnya,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi kontribusi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Sumardi, S.Kom., M.Kom., yang telah mengintegrasikan kegiatan ini sebagai bagian dari aktivitas ekstrakurikuler mahasiswa, sehingga memiliki dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.

Foto bersama para tamu undangan, narasumber, dan peserta usai seremonial pembukaan kegiatan Sosialisasi Kinerja Kepolisian di Ballroom Gedung Cheng Hoo Universitas Mulia, Senin (26/5/2025).

Dengan semangat kolaboratif antara institusi pendidikan tinggi dan aparat kepolisian, acara ini menjadi langkah nyata dalam membangun budaya digital yang sehat, cerdas, dan bertanggung jawab di tengah masyarakat.

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, 26 Mei 2025 – Universitas Mulia menggelar kegiatan sosialisasi kinerja kepolisian dengan mengusung tema “Sinergitas Kepolisian dan Perguruan Tinggi dalam Bijak Bermedia Sosial”, Senin, 26 Mei 2025, bertempat di Ballroom Gedung Cheng Hoo, Kampus Universitas Mulia. Kegiatan ini dihadiri oleh sivitas akademika serta perwakilan dari Kepolisian Daerah Kalimantan Timur.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan literasi digital di tengah masifnya penggunaan teknologi komunikasi di Indonesia. Menurutnya, sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan aparat kepolisian merupakan langkah strategis dalam mengedukasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial.

Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., saat menyampaikan sambutan pembuka pada kegiatan Sosialisasi Kinerja Kepolisian di Ballroom Gedung Cheng Hoo Universitas Mulia, Senin (26/5/2025).

“Tema hari ini sangat kontekstual dan relevan dengan situasi saat ini. Literasi digital, terutama dalam hal bijak bermedia sosial, adalah isu yang tidak boleh kita abaikan. Ini menjadi tanggung jawab bersama, termasuk institusi pendidikan tinggi,” ujar Yusuf Wibisono.

Dalam paparannya, Yusuf Wibisono menyampaikan data bahwa pada tahun 2023 jumlah penduduk Indonesia mencapai sekitar 278 juta jiwa, sedangkan jumlah smartphone aktif yang digunakan mencapai 364 juta unit, atau sekitar 128 persen. Hal ini menunjukkan tingginya akses dan penggunaan teknologi informasi, namun belum diimbangi dengan kemampuan literasi digital yang memadai.

“Indonesia adalah pengguna smartphone terbesar keempat di dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat. Namun, menurut data Digital Competitiveness Index yang dirilis oleh Institute for Management Development (IMD) tahun 2024, Indonesia hanya menempati peringkat 43 dari 67 negara dalam hal literasi digital,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa rendahnya kecerdasan digital masyarakat Indonesia sebagian besar disebabkan oleh ketidakmampuan membedakan antara fakta dan opini. Hal ini menyebabkan maraknya penyebaran informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

Wakil Rektor II Universitas Mulia, Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., menerima cendera mata dari Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Timur, KOMBES POL. Yulinto, S.I.K., M.Sc., sebagai simbol apresiasi atas kerja sama antara kepolisian dan perguruan tinggi dalam membangun literasi digital yang bijak.

“Reaktivitas emosional saat menerima informasi, tanpa mengecek sumber dan keabsahan datanya, menjadi salah satu penyebab utama rendahnya kualitas literasi digital. Oleh karena itu, kita semua harus menjadi pionir dalam membedakan fakta dan opini, dimulai dari lingkungan terkecil kita masing-masing,” tegasnya.

Acara ini menghadirkan narasumber dari Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, yakni AKBP Mustofa, S.E., selaku Kasubdit Penmas Bidhumas Polda Kaltim dan IPDA Ibrahim, Ps. Panit Subdit Siber Ditreskrimsus Polda Kaltim. Keduanya memaparkan berbagai aspek hukum dan potensi pelanggaran yang terjadi di dunia digital, termasuk bagaimana aparat kepolisian menangani kasus-kasus kejahatan siber dan ujaran kebencian di media sosial.

Para tamu undangan, narasumber, dan peserta berdiri khidmat menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai pembuka rangkaian kegiatan Sosialisasi Kinerja Kepolisian di Universitas Mulia.

Turut hadir sebagai narasumber dari pihak kampus, Sumardi, S.Kom., M.Kom., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Mulia, yang menyoroti peran aktif mahasiswa dalam menciptakan ekosistem digital yang sehat dan bertanggung jawab.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Universitas Mulia dalam mendukung program literasi digital nasional dan membangun budaya akademik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi. Diharapkan melalui forum ini, sinergi antara kepolisian dan perguruan tinggi dapat memperkuat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya etika digital serta tanggung jawab bermedia sosial.

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, Senin 19 Mei 2025 – Digital Youth Summit yang digelar di Ballroom Cheng Hoo Universitas Mulia pada Senin (19/5) dibuka dengan sambutan inspiratif oleh Bapak Sumardi, S.Kom.,M.Kom, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan yang mewakili Rektor Universitas Mulia. Dalam pidatonya, Sumardi menyemangati para peserta yang didominasi oleh mahasiswa dan generasi muda untuk berani keluar dari zona nyaman dan menggali potensi terbaik diri mereka.

Dengan mengusung tema “Level Up Yourself to Inspire and Influence: Unlock Your Potential!”, Digital Youth Summit tahun ini menjadi momentum bagi Universitas Mulia untuk mendorong anak muda mengambil peran aktif dalam transformasi digital dan sosial.

Kata ‘level up’ bukan sekadar istilah dalam game. Ia adalah seruan untuk terus berkembang, meninggalkan zona nyaman, dan mengasah kemampuan,” tegas Sumardi.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Mulia, Sumardi, S.Kom., M.Kom., membuka semangat kolaborasi digital dalam sambutan hangatnya pada seremoni pembukaan Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025 di Ballroom Kampus Cheng Hoo.

Ia juga mengingatkan bahwa setiap individu memiliki potensi yang luar biasa, namun sering kali terhalang oleh rasa takut dan keraguan.

Jangan menunggu sempurna untuk menginspirasi. Inspirasi dimulai dari ketulusan, dan pengaruh positif lahir dari konsistensi,” lanjutnya.

Selain mengajak peserta untuk terus belajar, membangun jaringan, dan memanfaatkan teknologi untuk menciptakan solusi, Sumardi menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Menurutnya, perubahan besar hanya bisa dicapai jika para pemuda bersatu dan bergerak bersama.

Sumardi, S.Kom., M.Kom., mendampingi Direktur Eksekutif BPH Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H., menyerahkan cinderamata kepada GM Consumer Business Telkomsel Region Kalimantan, Muhamad Asrullah, sebagai bentuk apresiasi atas dukungan Telkomsel dalam Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025.

Digital Youth Summit ini adalah panggung bagi Anda untuk bertemu mentor, berbagi ide, dan menemukan peluang. Saya percaya, di ruangan ini duduk calon pemimpin, kreator, dan inovator masa depan,” ujarnya penuh keyakinan.

Ia menutup pidato dengan kutipan terkenal dari Steve Jobs:

“The people who are crazy enough to think they can change the world are the ones who do.” Seraya mengajak peserta untuk menjadi “gila” dalam arti positif—gila belajar, gila berkarya, dan gila menginspirasi.

Acara ini menjadi awal dari rangkaian kegiatan inspiratif yang melibatkan kolaborasi antara dunia kampus dan industri, termasuk bersama Telkomsel sebagai mitra utama dalam Digital Youth Summit tahun ini.

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, 19 mei 2025 – General Manager Consumer Business Telkomsel Regional Kalimantan Timur, Muhammad Asrullah, memberikan apresiasi tinggi kepada Universitas Mulia atas inisiasi kolaboratif yang melibatkan pihak industri dalam kegiatan Digital Youth Summit yang digelar Senin (19/5) di Ballroom Cheng Hoo Universitas Mulia.

Dalam sambutannya, Asrullah membuka pandangan audiens dengan sebuah kisah inspiratif dari Tiongkok, tentang perusahaan rintisan BYD (Build Your Dreams) yang memulai langkahnya dari sebuah gang kecil di Shenzhen pada tahun 2000.

“Dulu hanya memproduksi baterai handphone, kini BYD mampu menyalip Tesla sebagai produsen mobil listrik terbesar dunia,” ungkapnya.

Kisah BYD menurut Asrullah sejalan dengan semangat yang disampaikan Ketua BEM UM, Agung, yaitu pentingnya memulai dulu, memiliki mimpi besar, dan terus bertumbuh. “Kami merasa sangat terapresiasi ketika diajak untuk berkolaborasi oleh BEM UM dan civitas akademika Universitas Mulia. Ini sejalan dengan misi Telkomsel untuk memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan pelanggan kami,” ujarnya.

Muhamad Asrullah – GM Consumer Business Telkomsel Region Kalimantan memantik semangat inovasi digital dalam sambutannya pada pembukaan Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025 di Ballroom Kampus Cheng Hoo.

Lebih lanjut, Telkomsel menurutnya tengah berupaya menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia industri. Salah satu langkah konkritnya adalah dengan membuka kesempatan magang bagi mahasiswa, yang beberapa di antaranya bahkan telah direkrut menjadi karyawan tetap. “Ini bukan sekadar seminar. Telkomsel juga memiliki Learning Management System yang dapat dimanfaatkan untuk meng-upgrade kemampuan dan keterampilan mahasiswa,” jelasnya.

Ratusan peserta menyimak dengan antusias jalannya pembukaan Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025, menunjukkan semangat kolaboratif generasi muda dalam menghadapi era digital.

Asrullah juga menyinggung pentingnya konektivitas digital yang mendukung aktivitas akademik mahasiswa. Ia menyebutkan bahwa Telkomsel telah menghadirkan solusi konektivitas di berbagai kampus di Kalimantan seperti Pontianak, Palangkaraya, dan Banjarmasin—dan membuka peluang kerja sama serupa di Universitas Mulia.

Foto bersama para keynote speakers seusai seremoni pembukaan Digital Youth Summit Universitas Mulia 2025, menandai momen kolaboratif yang penuh inspirasi di Ballroom Kampus Cheng Hoo.

Ia menutup sambutannya dengan menegaskan bahwa gelar sarjana saja tidak lagi cukup di era digital saat ini.

“Mahasiswa perlu dibekali karakter dan kompetensi seperti literasi digital, data analytics, problem solving, dan agile mindset untuk bisa bersaing di industri. Kami berharap kolaborasi ini terus berlanjut melampaui seminar, demi memberikan kebermanfaatan lebih luas bagi kampus dan industri di Indonesia,” pungkasnya.

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, 5 Mei 2025 Pada hari ke dua Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen OSIS yang diselenggarakan oleh ATC (Airlangga Training Center) bekerja sama dengan Universitas Mulia, menghadirkan sesi pelatihan yang sangat aplikatif dan relevan dengan tantangan organisasi masa kini. Salah satu sesi yang mendapat apresiasi tinggi dari peserta adalah pelatihan bertema Dinamika Organisasi, yang difasilitasi oleh narasumber akademisi dan praktisi pendidikan, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd.

Dalam sesi tersebut, Dr. Linda menekankan pentingnya kesiapan seorang pemimpin dalam menghadapi perubahan atau dinamika yang terjadi di dalam organisasi. Para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga diajak untuk berlatih menyusun perencanaan strategis yang dibutuhkan ketika organisasi mengalami krisis, seperti pemangkasan anggaran secara tiba-tiba, konflik internal, keluarnya anggota tim yang memiliki keahlian khusus, hingga isu-isu reputasi di media sosial yang bisa berdampak pada nama baik organisasi.

“Saya sengaja menghadirkan studi kasus yang real dan sering terjadi dalam dinamika organisasi modern. Tujuannya agar peserta tidak hanya berpikir normatif, tetapi benar-benar merespons tantangan dengan solusi strategis,” ungkap Dr. Linda.

Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd. sedang memaparkan materi pelatihan tentang strategi menghadapi dinamika organisasi dan perencanaan strategis kepada para peserta pelatihan.

Kegiatan ini juga memperkuat aspek kolaboratif, di mana peserta dilatih untuk menyusun solusi secara berkelompok dan mempresentasikannya dengan argumentasi yang kuat. Interaksi antarpeserta sangat dinamis—mereka berdiskusi, berdebat sehat, bahkan saling menyanggah strategi kelompok lain dengan cara yang konstruktif.

“Saya sangat terkesan dengan antusiasme para peserta. Mereka tidak hanya menyerap, tetapi juga aktif mengeksplorasi dan menguji strategi yang mereka rancang. Ini adalah bekal penting bagi calon-calon pemimpin muda kita,” lanjutnya.

Aktivitas kelompok peserta yang sedang melakukan simulasi dalam pelatihan, berkolaborasi dan saling bertukar pikiran untuk menghadapi berbagai tantangan yang muncul dalam organisasi.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi aktif, kelompok terbaik dari sesi tersebut diberikan penghargaan oleh narasumber. Dr. Linda juga menyampaikan harapannya agar pelatihan serupa terus digelar secara berkala, agar semakin banyak pengurus OSIS dari sekolah lain mendapatkan kesempatan belajar dan berlatih kepemimpinan secara langsung.

Pesan penutup dari Dr. Linda sangat menginspirasi, “Kesempatan bisa datang pada siapa saja, tetapi tidak dengan kesiapan. Maka, jadilah pribadi yang selalu siap. Be prepared for every opportunity.

Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen Yayasan Airlangga melalui ATC dan Universitas Mulia dalam mencetak pemimpin muda yang tangguh, adaptif, dan strategis di masa depan.

Humas UM (YMN)

Kenapa OSIS Gagal? Ini Jawaban dan Solusinya dari Pakar Psikologi Universitas Mulia

Humas Universitas Mulia, 29 April 2025 – Dalam upaya memperkuat kapasitas kepemimpinan siswa, Universitas Mulia Balikpapan menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi untuk pengurus OSIS SMA dan SMK se-Kota Balikpapan. Salah satu narasumber dalam pelatihan ini, Adjat Sudradjat, S.Psi., Psikolog, memaparkan materi penting bertajuk “Mengapa Organisasi (OSIS) Gagal Mencapai Targetnya?” sekaligus membahas konsep dasar kepemimpinan dan sumber pengaruh seorang pemimpin.

Adjat Sudradjat, S.Psi., Psikolog, Pemateri Utama Pelatihan, saat menyampaikan materi tentang konsep dasar kepemimpinan dan faktor kegagalan organisasi.

Dalam sesi wawancara, Bapak Adjat Sudradjat, S.Psi. menekankan bahwa keberadaan OSIS memiliki fungsi strategis, baik dalam pengembangan diri siswa maupun dalam membangun citra positif sekolah di masyarakat. Menurutnya, efektivitas kinerja OSIS sangat bergantung pada kualitas kepemimpinan para pengurusnya.

“Kualitas organisasi sebanding lurus dengan kualitas pemimpinnya. Tanpa pemahaman yang baik tentang peran kepemimpinan, OSIS akan sulit mencapai targetnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bapak Adjat Sudradjat, S.Psi. menjelaskan bahwa salah satu faktor utama penyebab kegagalan organisasi OSIS adalah ketidakjelasan dalam menjalankan leadership roles. Tanpa kepemimpinan yang efektif, kegiatan organisasi cenderung tidak terarah, tidak terkelola dengan baik, dan akhirnya gagal mencapai tujuan yang telah direncanakan.

Peserta pelatihan mempresentasikan hasil brainstorming secara berkelompok di atas panggung, memaparkan analisis tentang efektivitas organisasi.

Pelatihan ini, menurut Bapak Adjat Sudradjat, S.Psi., sangat penting untuk diberikan sejak dini. Ia menekankan bahwa energi besar yang dimiliki remaja harus diarahkan kepada aktivitas positif. Pola perilaku positif yang dibangun sejak masa remaja akan berdampak besar terhadap perilaku di masa dewasa.

Salah satu kelompok peserta saat menerangkan hasil diskusi di atas panggung, membahas strategi kepemimpinan dan manajemen organisasi.

Dalam materinya, Bapak Adjat Sudradjat, S.Psi. juga menguraikan berbagai konsep penting, mulai dari prinsip-prinsip manajemen organisasi, peran serta tanggung jawab seorang pemimpin, gaya kepemimpinan, hingga pemanfaatan media sosial untuk promosi dan edukasi kegiatan OSIS.

Simulasi kolaborasi tim yang interaktif dan menarik, menggambarkan pentingnya kerja sama dalam membangun team work yang sukses.

Selama sesi pelatihan, ia mengamati bahwa para peserta menunjukkan respons yang antusias. Mereka merasa senang karena mendapatkan pengetahuan yang aplikatif untuk menunjang peran mereka sebagai pemimpin muda di sekolah masing-masing. Selain itu, interaksi antar peserta dari berbagai sekolah membuka ruang tukar pikiran dan pengalaman yang memperkaya wawasan mereka.

Suasana diskusi kelompok yang penuh semangat, menunjukkan antusiasme peserta dalam mendalami konsep kepemimpinan dan manajemen organisasi.

Namun, Bapak Adjat juga mengakui bahwa dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan di kalangan generasi muda, salah satu tantangan terbesar adalah kreativitas dalam memilih topik dan metode penyampaian materi agar tetap relevan dan menarik bagi siswa.

Sebagai pesan penutupnya kepada para peserta, Bapak Adjat menegaskan pentingnya penerapan ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ke dalam praktik nyata.

“Pengetahuan yang sudah dipelajari di dalam kelas pelatihan harus diterapkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Hanya dengan demikian mereka akan mampu menjadi pemimpin yang efektif,” tegasnya.

Program pelatihan ini sekaligus menjadi bagian dari misi pengabdian masyarakat Universitas Mulia, berkontribusi aktif dalam membangun generasi muda Balikpapan yang berkarakter, visioner, dan siap berperan di tengah masyarakat.

Humas UM (YMN)

“Lewat latihan implementatif, peserta OSIS didorong mengasah kepemimpinan dan kolaborasi melalui pengalaman langsung dalam organisasi mereka.”

Humas Universitas Mulia, 28 April 2025 – Universitas Mulia kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang berkualitas dengan menggelar Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi bagi pengurus OSIS SMA dan SMK se-Kota Balikpapan, pada Senin, 28 April 2025.
Kegiatan ini bertujuan membekali para siswa dengan keterampilan kepemimpinan, pengelolaan organisasi, serta pengembangan karakter sejak usia dini.

Salah satu sesi pelatihan diisi oleh Dr. Pudjiati, S.E., M.M., dosen Universitas Mulia, yang membawakan materi bertajuk “Penerapan Manajemen dalam Pengelolaan Organisasi (OSIS)”.
Dalam pemaparannya, Dr. Pudjiati menggarisbawahi pentingnya pemahaman konsep dasar manajemen, tidak hanya dalam organisasi seperti OSIS, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

“Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan, dengan melaksanakan fungsi-fungsi dasar manajemen yaitu POAC: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling,” jelasnya.

Dr. Pudjiati, S.E., M.M. saat menyampaikan materi “Penerapan Manajemen dalam Pengelolaan Organisasi (OSIS)” dalam Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen OSIS se-Kota Balikpapan di Universitas Mulia.

Selain itu, beliau menekankan prinsip-prinsip penting dalam manajemen seperti koordinasi, komunikasi, delegasi tugas, serta kepemimpinan yang efektif.
Menurutnya, keterampilan ini akan menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter siswa di masa pembentukan kepribadian mereka.

Dr. Pudjiati juga mengungkapkan alasan mengapa pelatihan kepemimpinan sejak dini sangat penting. Di antaranya adalah untuk membangun keterampilan dasar, meningkatkan rasa percaya diri, mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat, mengasah kemampuan berkolaborasi, serta mendorong partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti OSIS.

“Siswa yang aktif berorganisasi akan memperkaya pengalaman mereka dan memperluas jaringan sosial, yang sangat berguna bagi masa depan mereka,” tambahnya.

Sesi tanya jawab antara pemateri Dr. Pudjiati, S.E., M.M. dan peserta, dipandu oleh moderator Mas Agung, dalam Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi OSIS di Universitas Mulia.

Selama sesi pelatihan, respons peserta sangat antusias. Materi yang disampaikan Dr. Pudjiati dirancang langsung berorientasi pada implementasi nyata dalam kegiatan OSIS sehari-hari, sehingga mudah dipahami dan langsung bisa diaplikasikan.

Sebagai penutup, Dr. Pudjiati berpesan kepada seluruh peserta agar tidak berhenti pada pemahaman teori saja, melainkan harus mampu mengimplementasikan teori tersebut ke dalam praktik nyata.

“Dengan menerapkan apa yang didapatkan secara teori, siswa dapat membuktikan kebenaran sebuah konsep dalam pengalaman nyata,” ujarnya.

Ia juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi Universitas Mulia dalam pengembangan kepemimpinan muda di Balikpapan.

“Manfaat yang diberikan Universitas Mulia sangat besar bagi pengembangan kepemimpinan generasi muda, terlihat dari konsistensi kegiatan-kegiatan yang berfokus pada pengembangan soft skills anak-anak muda,” tutur Dr. Pudjiati.

Melalui pelatihan ini, Universitas Mulia tidak hanya membekali siswa dengan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter kepemimpinan yang diperlukan untuk membangun masa depan bangsa.

Foto bersama para pemateri dan peserta Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen OSIS se-Kota Balikpapan yang diselenggarakan di Universitas Mulia.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Universitas Mulia berharap dapat terus menjadi mitra strategis dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul di Balikpapan.
Tidak hanya memperkuat kemampuan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab sosial, dan etika organisasi sejak dini.

Ke depan, Universitas Mulia berkomitmen untuk terus menyelenggarakan program-program serupa yang menjangkau lebih banyak siswa, memperluas jejaring, serta berkontribusi nyata terhadap pembangunan karakter generasi muda di tingkat lokal maupun nasional.

Humas UM (YMN)

Para pemenang Muda Mudi Mulia 2025, Aqilah Aulya Maulidah dan Laksamana Andhika. Foto: SA/Kontributor

UM – Universitas Mulia baru saja menggelar ajang pencarian bakat yang bernama Muda Mudi Mulia 2025. Setelah melalui proses seleksi selama tiga bulan, momen penentuan pemenang akhirnya digelar meriah di Ballroom Cheng Ho, Jumat (18/4).

Dari sembilan finalis yang tampil, dua peserta berhasil meraih gelar juara utama, yaitu Aqilah Aulya Maulidah dari program studi S1 Teknologi Informasi angkatan 2023 dan Laksamana Andhika dari S1 Sistem Informasi 2023.

Salah satu anggota dewan juri, Muhammad Nizam Ihsan Fadil, yang juga merupakan Duta Wisata Kaltim 2024, mengungkapkan kesannya saat dipercaya menjadi juri pada malam grand final.

“Penilaian saya difokuskan pada penampilan para finalis di atas panggung, meliputi aksi panggung, penguasaan panggung (stage presence), performa keseluruhan, dan kemampuan berbicara di depan umum (public speaking),” ujar Ihsan Fadil.

Ia menambahkan bahwa penilaian secara menyeluruh terhadap para finalis telah dilakukan sebelumnya oleh tim juri lainnya selama masa karantina.

“Tim juri sebelumnya menilai berbagai aspek, termasuk sikap dan perilaku para finalis sebagai mahasiswa. Ini menjadi faktor penting dalam menentukan juara,” ujarnya.

Selama tiga hari terakhir observasinya, Fadil menilai kedua pemenang sudah memenuhi kriteria dan layak menyandang gelar juara.

“Untuk pemenang putri, penampilannya sangat memuaskan. Pembawaannya anggun, public speaking-nya mumpuni, dan interaksinya dengan audiens sangat baik,” tambahnya.

Sementara untuk pemenang putra, Fadil memberi catatan kecil terkait kepercayaan diri.

“Perlu sedikit peningkatan di aspek percaya diri. Tapi secara keseluruhan, ia sudah menunjukkan pengetahuan yang luas dan pembawaan yang ramah. Tinggal dipoles di aspek komunikasi publik,” tuturnya.

Para dosen dan undangan. Foto: SA/Kontributor

Para dosen dan undangan. Foto: SA/Kontributor

Ketua BEM Agung Widiyanto saat memberikan sambutan. Foto: SA/kontributor

Ketua BEM Agung Widiyanto saat memberikan sambutan. Foto: SA/kontributor

Zahra Maula, salah satu finalis Muda Mudi Mulai 2025 yang mendapat dukungan langsung Ibunda dan adiknya. Foto: SA/Kontributor

Zahra Maura, salah satu finalis Muda Mudi Mulia 2025 yang mendapat dukungan langsung Ibunda dan adiknya. Foto: SA/Kontributor

Dukungan Orang Tua Finalis

Di antara para penonton, tampak seorang ibu dan anak perempuannya sibuk mengabadikan momen para finalis. Ternyata, ia adalah Ibunda dari Zahra Maura, finalis dari program studi S1 Akuntansi 2023.

“Saya sangat senang dan bangga melihat putri saya menjadi bagian dari acara kampus ini. Ini pengalaman pertama saya hadir langsung di acara kampus dan saya sangat terkesan,” ucapnya haru.

Menurutnya, Zahra memang sudah beberapa kali mengikuti ajang serupa di luar kampus, namun ini kali pertama terlibat di acara resmi lingkungan kampus sendiri.

Ia pun berharap ajang seperti ini bisa rutin digelar agar mahasiswa lebih semangat berkembang.

“Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan agar anak-anak lebih termotivasi untuk tumbuh, baik secara akademik maupun non-akademik,” tutupnya.

Cerita Para Finalis

Di penghujung acara, para finalis berbagi cerita mengenai pengalaman mereka selama masa karantina.

Marsya Delila, salah satu finalis, menyampaikan bahwa ikatan kekeluargaan menjadi hal paling berkesan selama mengikuti kegiatan ini.

“Jujur, awalnya saya tidak menargetkan kemenangan, tetapi justru mendapatkan keluarga baru. Selama karantina, kami benar-benar merasakan kekeluargaan, tanpa persaingan. Kami saling memanggil nama, akrab satu sama lain, dan akhirnya merasa seperti keluarga sendiri,” katanya.

Laksamana Andhika, pemenang pertama putra Muda Mudi Mulia 2025 mengatakan, dirinya bersyukur telah berhasil memenangkan seleksi yang diikuti untuk pertama kalinya ini. Ia berterima kasih kepada panitia dan teman-temannya selama seleksi.

Ketika ditanya apa rencana ke depan, Andhika mengatakan, ia ingin lebih fokus memperkenalkan Universitas Mulia kepada siswa-siswi SMK.

“Karena Muda Mudi Mulia adalah duta kampus, tugas utama kami adalah mempromosikan kampus dan membawa nama baik Universitas Mulia ke arah yang lebih baik,” ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Aqilah Aulya Maulidah, pemenang pertama putri. Ia ingin menggunakan platform digital untuk mendukung Branding Universitas Mulia agar menjangkau masyarakat lebih luas.

“Program kerja saya adalah lebih aktif mempromosikan nama kampus di media massa, khususnya melalui branding di media digital. Saya ingin memanfaatkan platform digital untuk menjangkau lebih banyak calon mahasiswa dan meningkatkan citra positif Universitas Mulia,” pungkas Aqilah, yang murah senyum ini.

(SA/Kontributor)

Para finalis Muda Mudi Mulia 2025 yang akan menjadi Duta Kampus dan Brand Ambassador Universitas Mulia. Foto: SA/Kontributor

UM – Universitas Mulia baru saja menggelar perhelatan akbar Grand Final Muda Mudi Mulia 2025 di Gedung Cheng Ho, Jumat (18/4). Setelah melalui proses panjang selama tiga bulan, ajang ini sukses melahirkan Duta Kampus yang siap menginspirasi dan mengharumkan nama Universitas Mulia.

Acara yang berlangsung meriah dengan sorak sorai para pendukung masing-masing finalis ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, perwakilan Yayasan Airlangga, dewan juri, mahasiswa serta tamu undangan.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, dalam sambutannya mengapresiasi panitia atas terselenggaranya acara yang sangat positif ini. Ia berharap kegiatan ini menjadi wadah untuk mendorong kreativitas dan bakat seni para mahasiswa.

“Kegiatan ini sangat positif bagi mahasiswa. Setelah kurang lebih tiga bulan kita libur, bukan waktu yang pendek, cukup panjang, akhirnya finalis tampil hari ini untuk menunjukkan kreativitas dan bakat seni,” tutur Dr. Agung.

Ia menambahkan, para finalis telah melalui proses yang panjang, termasuk karantina selama dua minggu. “Ini menunjukkan keseriusan dan dedikasi para finalis,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ia mengatakan, para finalis akan mengemban tugas penting sebagai Duta Kampus selama satu tahun ke depan. Mereka akan mewakili Universitas Mulia dalam berbagai kesempatan serta berperan dalam mempromosikan citra positif kampus.

“Mereka akan menjadi Duta Kampus, menjadi Brand Ambassador Universitas Mulia. Ketika ada tamu-tamu yang datang, mereka bertugas di sana. Ketika harus datang ke perusahaan-perusahaan untuk memperkenalkan diri, mereka ada di sana,” jelasnya.

Sebagai bekal, para duta kampus ini juga akan mendapatkan pelatihan keterampilan khusus untuk menunjang peran dan kegiatan mereka dalam menjalankan tugas.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi saat memberikan sambutan. Foto: SA/Kontributor

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi saat memberikan sambutan. Foto: SA/Kontributor

Muhammad Nizam Ihsan Fadil (menghadap kamera), Duta Wisata Kaltim 2024, saat menjadi salah satu juri Mudi Mudi Mulia 2025. Foto: SA/Kontributor

Muhammad Nizam Ihsan Fadil (menghadap kamera), Duta Wisata Kaltim 2024, saat menjadi salah satu juri Muda Mudi Mulia 2025. Foto: SA/Kontributor

Para finalis Muda Mudi Mulia 2025 saat unjuk gigi dalam proses seleksi Foto: SA/Kontributor

Para finalis Muda Mudi Mulia 2025 saat unjuk gigi dalam proses seleksi Foto: SA/Kontributor

Senada, Agung Widiyanto, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mulia, turut memberikan semangat dan motivasi kepada teman-temannya yang masuk sebagai finalis.

Dalam sambutannya yang berapi-api, Agung mengajak seluruh mahasiswa untuk terus bersemangat dan memberikan yang terbaik.

Agung mengingatkan, gelar Muda Mudi Mulia bukanlah sekadar simbol, tetapi juga amanah untuk memberikan pengaruh positif bagi kampus dan masyarakat.

“Jadikan gelar yang kalian dapat, kalian bisa buat pengaruh. Pengaruh di Universitas Mulia, pengaruh kepada orang-orang terdekat, dan jadikan diri kalian itu sebagai role model, contoh,” seru Agung dengan penuh semangat.

Ia juga mengutip kalimat inspiratif, “Teman-teman tidak perlu menunggu hebat untuk memulai, tapi teman-teman hanya perlu memulai untuk bisa menjadi hebat,” ujarnya.

Agung Widiyanto mengajak para finalis untuk terus berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak di kampus untuk menciptakan kegiatan dan program kerja yang bermanfaat.

Sementara itu, mewakili Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i yang berhalangan hadir, Drs. Suprijadi, M.Pd., Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Mulia, turut memberikan sambutan yang menginspirasi.

Ia menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Rektor Universitas Mulia dan Wakil Rektor III, dan mengapresiasi seluruh pihak yang telah menyukseskan gelaran Muda Mudi Mulia tahun 2025 ini.

Suprijadi mengatakan, pemilihan Muda Mudi Mulia 2025 diikuti oleh 60 peserta mahasiswa Universitas Mulia, yang kemudian disaring lewat proses seleksi ketat hingga terpilih 10 finalis terbaik.

“Tentunya kegiatan ini merupakan kegiatan yang tidak main-main. Pemilihan Muda Mudi Mulia ini diikuti oleh 60 kontestan dan masuklah the best ten, 10 besar,” ujarnya.

Ia juga memaparkan tahapan seleksi yang ketat, mulai dari tes wawancara, karantina, hingga tes public speaking.

Suprijadi menegaskan bahwa para pemenang Muda Mudi Mulia 2025 akan menjadi maskot, ujung tombak, dan corong Universitas Mulia, yang bertugas membantu tim marketing dalam mempromosikan kampus.

Ia juga berharap agar ajang Muda Mudi Mulia dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang, menjadi agenda rutin tahunan yang semakin meriah dan berkualitas.

Grand Final Muda Mudi Mulia 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum untuk mempererat tali silaturahmi dan memupuk semangat kebersamaan di lingkungan Universitas Mulia.

Para duta kampus yang terpilih diharapkan dapat mengemban amanah dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan universitas.

Dalam sesi pemilihan ini, tercatat nama-nama mahasiswa beserta asal program studi dan tahun masuknya yang tampil di atas panggung, antara lain Rinda Syahrani dari S1 Manajemen 2023, Laksamana Andhika dari S1 Sistem Informasi 2023.

Selanjutnya, Tessa Stella dari S1 Farmasi 2024, Aljosa Maynardian dari S1 Teknologi Informasi 2024, Achmad Bagus Syaifullah dari S1 Akuntansi 2023, Zahra Maura dari S1 Akuntansi 2023.

Kemudian, Marsya Delila dari S1 Sistem Informasi 2023, Rafi Zalfa Muhammad dari S1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini serta Aqilah Aulya Maulidah dari S1 Teknologi Informasi 2023.

Para finalis mengikuti proses seleksi dan penilaian dari dewan juri yang berasal dari profesional di bidangnya, salah satunya yakni Muhammad Nizam Ihsan Fadil dari Balikpapan yang saat ini menjadi Duta Wisata Kaltim 2024.

“Harapan saya, semoga nanti para finalis ini betul-betul bisa memerankan diri sebagai ujung tombak Universitas Mulia,” tutup Suprijadi.

(SA/Kontributor)

Humas Universitas Mulia, 24 Maret 2025 – Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (HIMA PGPAUD) Universitas Mulia sukses menggelar Musyawarah Besar (MUBES) pada Sabtu, 22 Maret 2025. Acara ini bertujuan untuk memilih Ketua dan Wakil Ketua HIMA PGPAUD periode 2025-2026 serta membahas laporan pertanggungjawaban kepengurusan sebelumnya. MUBES berlangsung kondusif dengan partisipasi aktif mahasiswa dalam berbagai diskusi dan pemilihan kepemimpinan baru.

Nur Wahidah dan Rafi Zalfa Muhammad Resmi Pimpin HIMA PGPAUD 2025-2026 Ketua dan Wakil Ketua HIMA PGPAUD Universitas Mulia terpilih, Nur Wahidah dan Rafi Zalfa Muhammad, siap membawa organisasi ke arah yang lebih inovatif dan kolaboratif.

Ketua Program Studi PGPAUD, Ibu Bety Vitriana, M.Pd., menegaskan bahwa HIMA PGPAUD memiliki peran strategis dalam mendukung pengembangan mahasiswa, baik dari aspek akademik, profesional, maupun sosial. “Saya berharap kepengurusan baru ini mampu menciptakan lingkungan akademik yang aktif, inovatif, dan kolaboratif, serta bekerja sama dengan prodi dalam meningkatkan kualitas pendidikan PGPAUD di Universitas Mulia,” ujarnya.

Penyerahan SK Kepengurusan HIMA PGPAUD 2025-2026 Wakil Dekan FHK, Ibu Sri Purwanti, M.Pd., menyerahkan Surat Keputusan (SK) Kepengurusan HIMA PGPAUD Universitas Mulia kepada Ketua HIMA terpilih, Nur Wahidah, sebagai tanda dimulainya kepemimpinan baru.

Pembina HIMA PGPAUD, Mbak Cindy Maurella, menilai bahwa MUBES tahun ini berjalan lancar dan menunjukkan antusiasme mahasiswa yang tinggi. Ia juga menyoroti tantangan terbesar HIMA, yaitu meningkatkan kesadaran dan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan organisasi. “HIMA bukan sekadar formalitas, tetapi wadah penting untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa,” jelasnya.

Pelantikan Pengurus HIMA PGPAUD Universitas Mulia Masa Bakti 2025-2026 Pengurus HIMA PGPAUD Universitas Mulia periode 2025-2026 resmi dilantik, menandai awal perjalanan mereka dalam memajukan organisasi dan mendukung mahasiswa PGPAUD.

Dalam hasil pemilihan, Nur Wahidah, mahasiswa semester 4, terpilih sebagai Ketua HIMA PGPAUD 2025-2026. Dalam wawancara, ia mengungkapkan rasa syukur dan komitmennya untuk membawa HIMA menjadi organisasi yang lebih solid, kreatif, dan inovatif. “Kami ingin meningkatkan semangat technopreneurship, serta aktif dalam pengembangan kompetensi diri, pedagogik, dan pengabdian masyarakat,” kata Nur Wahidah.

Suasana MUBES HIMA PGPAUD 2025 Para peserta Musyawarah Besar (MUBES) HIMA PGPAUD Universitas Mulia mengikuti rangkaian sidang dengan penuh antusiasme dalam pemilihan pemimpin baru dan pembahasan arah organisasi ke depan.

Sebagai program prioritas, kepengurusan baru akan fokus pada penyelenggaraan workshop, pelatihan, dan kuliah umum untuk meningkatkan keilmuan mahasiswa PGPAUD. Selain itu, strategi untuk meningkatkan partisipasi mahasiswa dalam organisasi mencakup pelatihan kepemimpinan, kelas kolaborasi dengan mitra PAUD, serta kegiatan sosial dan pengabdian kepada masyarakat.

Kultum Inspiratif dalam Penutupan MUBES HIMA PGPAUD 2025 Bapak Yamani, S.S., M.Pd., menyampaikan kultum yang mengangkat pentingnya adab dan akhlaqul karimah sebagai solusi atas tantangan pendidikan modern, sebelum acara ditutup dengan buka bersama.

MUBES ditutup dengan kultum yang disampaikan oleh Bapak Yamani, S.S., M.Pd., yang membahas kegagalan sistem pendidikan modern berdasarkan penelitian Harvard yang diterbitkan di jurnal Ivy League. Beliau menyoroti bahwa sistem pendidikan saat ini lebih menekankan pada pencapaian akademik dan keterampilan teknis, tetapi mengabaikan pembentukan karakter dan nilai-nilai moral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak lulusan institusi pendidikan tinggi mengalami krisis identitas, rendahnya etika kerja, dan kurangnya kepedulian sosial.

Sebagai solusinya, Bapak Yamani menekankan pentingnya pendidikan berbasis adab dan akhlaqul karimah. “Pendidikan yang hanya berfokus pada intelektualitas tanpa membentuk karakter akan melahirkan generasi yang cerdas tetapi minim etika,” ujarnya. Oleh karena itu, beliau mengajak seluruh mahasiswa untuk menjadikan akhlak mulia sebagai pondasi utama dalam menuntut ilmu.

Acara MUBES diakhiri dengan buka bersama sebagai momen kebersamaan bagi seluruh mahasiswa PGPAUD Universitas Mulia.

Humas UM (YMN)