Prodi S1 Ilmu Hukum

UM– Sedari dulu jurusan hukum menjadi salah satu incaran bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan perguruan tinggi. Peminatnya pun dari tahun ketahun terus bertambah, mungkin Anda salah satu diantaranya. Nah, jika Anda pernah melihat seorang pengacara yang mondar-mandir di televisi, pekerjaan tersebut merupakan segelintir dari profesi yang ditawarkan oleh jurusan hukum. Banyak anggapan dari masyarakat awam bahwa jurusan hukum pasti akan menjadi pengacara, advokat ataupun notaris.

Memang, secara garis besar profesi hukum itulah yang sering berhubungan langsung dengan masyarakat. Hal inilah yang menimbulkan berbagai macam anggapan bahwa kuliah di jurusan hukum hanya seputar itu-itu saja. Tentunya hal ini akan membuat Anda yang ingin mengambil kuliah hukum sedikit bimbang.

Khusus bagi Anda yang berada di Kaltim tidak perlu bimbang, pasalnya di kota Balikpapan kini memiliki perguruan tinggi yang menawarkan Program Studi Ilmu Hukum yang tidak sekedar memberikan pengetahuan terkait bidang hukum, tetapi juga menggabungkan dengan ilmu teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini.

Adalah Universitas Mulia yang telah dikenal luas masyarakat sebagai kampus yang berbasis IT. Kini telah menghadirkan Program Studi Ilmu Hukum. Prodi baru yang sudah memasuki angkatan kedua tersebut, saat ini membuka kesempatan bagi para lulusan sekolah menengah atau yang sederajat untuk bergabung bersama Program Studi S1 Ilmu Hukum.

Dengan visi “Menjadi program studi hukum yang terdepan dan unggul dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan ilmu hukum berbasis technoprenurship dan berdaya saing global pada tahun 2043” Program Studi S1 Ilmu Hukum Universitas Mulia tentu menjadi pilihan yang sangat tepat untuk melanjutkan studi.

Kaprodi Ilmu Hukum Universitas Mulia Okta Nofia Sari S.H.,M.H. menjelaskan, Prodi S1 Ilmu Hukum merupakan Jurusan dari Fakultas Humaniora dan Kesehatan Universitas Mulia. Pada jurusan ini mahasiswa belajar teori mengenai kehukuman serta secara praktik mengenai proses litigasi dan non litigasi, yang diharapkan mahasiswa mampu untuk menjadi seorang hakim atau pengacara dalam permasalahan hukum, mahasiswa yang lulus akan mendapatkan gelar S.H.

Ia mengatakan dengan berbekal keunggulan di bidang IT, kampus Universitas Mulia menawarkan dua konsentrasi unggulan yang bisa dipilih mahasiswa yaitu Cyber Law dan Business Law. “Mengapa kami ambil perbedaan itu, karena ini akan menjadi ciri khas tersendiri bagi kampus kita. Karena lingkungan kita adalah kampus IT maka kita akan menggabungkan keilmuan Hukum dengan IT. Baik dari bisnisnya maupun cybernya,” katanya.

Untuk Cyber Law katanya, mempelajari ilmu hukum yang berhubungan dengan aspek teknologi dan elektronik termasuk semua aspek yang berkaitan komputer, perangkat lunak, perangkat keras dan sistem informasi. “Bidang ilmu ini sangat dibutuhkan karena dapat mencegah atau mengurangi kerusakan yang terjadi akibat kegiatan kejahatan dunia maya dalam penggunaan internet, situs email, komputer, ponsel, perangkat lunak dan perangkat keras hingga penyimpanan data,” katanya.

Dirinya menerangkan penggabungan antara IT dengan ilmu hukum dikarenakan cyber law memerlukan ahli dibidang IT. “Maka untuk penerapannya kita membutuhkan kerjasama dengan fakultas Ilmu Komputer. Caranya melalui program merdeka belajar atau kampus merdeka. Yang mana nantinya ada beberapa sesi di sementer enam dimana mahasiswa bisa memilih untuk ikut perkuliahan diluar prodi mereka. Contohnya untuk yang cyber law, mereka ingin memperdalam bidang IT, maka kita bisa lakukan pertukaran dengan Fakultas Ilmu Komputer, dan ini yang dinamakan konsep Kampus Merdeka Belajar. Proses ini dapat mereka ikuti selama satu semester,” terangnya.

Sementara untuk Konsentrasi Businness Law ujar Okta, mempelajari ilmu hukum yang berkaitan dengan ilmu bisnis. Juga dikenal dengan hukum komersil. “Business Law merupakan cabang ilmu hukum yang berkaitan dengan hak, tugas, kewajiban pihak-pihak yang terlibat dalam segala jenis transaksi bisnis, perdagangan, dan penjualan. Hukum bisnis juga berkaitan erat dengan hukum perbankan, hukum keuangan, dan hukum perdata lainnya,” ujarnya.

Selain memiliki keunggulan dibidang konsentrasi sebut Okta, keunggulan lainnya yang dimiliki Prodi Ilmu Hukum adalah mengkombinasikan ilmu praktik yang jauh lebih berkembang lagi di lingkungan masyarakat. “Kami sering mengajak mahasiswa untuk datang ke pengadilan untuk ikut menyaksikan perkara non litigasi hingga pendampingan dan lainnya,” sebutnya.

Okta membeberkan, tahun ini merupakan tahun angkatan ke dua mahasiswa dimana sejauh ini mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat, ini dibuktikan dengan terjadinya penambahan mahasiswa disetiap angkatan. “Sistem perkuliahan yang kita terapkan pun berbeda yakni sistem Blended Learning yang bisa menerima mahasiswa tidak bisa ke kampus, dan ini menjadi keunggulan yang kita gunakan. Nantinya kita akan terus kembangkan,” bebernya. (mra)

 

Gelombang I : 02 Januari s/d 30 April 2021

Gelombang II: 01 Mei s/d 30 Juni

Gelombang III : 01 Juli s/d 15 Agustus 2021

Syarat & Berkas Pendaftaran Mahasiswa Baru

  1. Pada Saat Mendaftar lulus atau berada di Kelas SMA/SMK/MA atau Sederajat.
  2. Sehat Jasmani dan Rohani
  3. Fotocopy ljazah & SKHU dilegalisir 3 lembar
  4. Pas Foto 3 x 4 sebanyak 4 Lembar
  5. Mengikuti Tes Potensi Akademik
Kegiatan Rutin Senam Pagi di setiap hari Sabtu, Sabtu (19/6). Foto: PSI

UM – Sivitas Akademika Universitas Mulia secara rutin menggelar kegiatan apel pagi setiap hari diikuti jalan kaki mengitari kampus dan olahraga senam pagi setiap Sabtu pagi, diikuti dengan sarapan kacang hijau atau sup singkong. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan imun tubuh dan mental di tengah pandemi Covid-19, seperti yang dilakukan pagi ini, Sabtu (26/6).

Para ahli menyarankan untuk setiap individu melakukan olahraga yang teratur dengan intensitas sedang antara  3-5 kali per minggu, dengan durasi masing-masing 30-45 menit. Olahraga tersebut bisa dilakukan di tempat terbuka dengan paparan sinar matahari pagi.

Hal ini seperti yang dikatakan Dr. Toto Sudargo, M.Kes, Ahli Gizi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagaimana dikutip dari laman ugm.ac.id, Sabtu (26/6).

Tujuan melakukan olahraga adalah setiap individu mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Neural exercise, misalnya pernafasan, vokalisasi dan postur untuk menjaga kesehatan dan physical exercise untuk menjaga kebugaran. Selain itu, istirahat yang cukup dan selalu berpikir yang positif pada hal-hal yang ada di sekitar kita, hidup damai dan selalu bahagia,” tuturnya.

Menurutnya, cara meningkatkan imun di musim pandemi saat ini pada prinsipnya sama seperti sebelum pandemi. Hanya saja saat ini perlu ditambah vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Puluhan atau bahkan ratusan sivitas akademika Universitas Mulia telah melakukan vaksinasi tahap pertama awal Juni tahun ini.

Selain olahraga, para ahli juga menyarankan agar rutin mengonsumsi sayur dan buah-buahan, terutama yang mengandung zat gizi yang spesifik yang memengaruhi secara langsung sistem imun tubuh, seperti Vitamin C yang terdapat pada sayur dan buah-buahan tertentu.

Kegiatan Rutin Senam Pagi di setiap hari Sabtu, Sabtu (19/6). Foto: PSI

Kegiatan Rutin Senam Pagi di setiap hari Sabtu, Sabtu (19/6). Foto: PSI

“Juga makanan-makanan yang mengandung vitamin E, seperti kecambah, kacang hijau, telor, almont, minyak zaitun dan zink, contoh bahan makanannya jamur, kecambah kacang hijau, udang, daging, slada air, alpokat, kacang almont dan membatasi konsumsi gula garam dan lemak sesuai anjuran isi piringku,” terangnya.

Selain olahraga dan makan makanan bergizi, para ahli juga mengingatkan di musim pandemik Covid-19 ini setiap individu juga menerapkan protokol kesehatan 6M secara ketat, yakni memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas serta menghindari makan bersama.

Sementara itu, sejak setahun yang lalu sivitas Universitas Mulia hingga saat ini telah melakukan kegiatan rutin olahraga setiap pagi sebelum mengawali kegiatan pembelajaran di kelas. Mulai dari pejabat struktural, dosen, dan karyawan memiliki kewajiban mengikuti kegiatan apel pagi setiap hari.

Hal ini berdasarkan surat edaran nomor 049/SPb/BR-PERSO/UM/VI/2020 perihal Penertiban Disiplin Kehadiran yang ditandatangani atas nama Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Ketenagaan dan Kepala Biro Personalia Ir. Herman Widjajanto, 22 Juni 2020 yang lalu.

Apel pagi juga termasuk di dalamnya melakukan jalan kaki sejauh 2-3 putaran gedung kampus, termasuk kegiatan pemeriksaan kesehatan seperti timbang berat badan, pemeriksaan tensi tekanan darah, pemerikaan kadar oksigen, dan minum susu. Beberapa sivitas mengaku mengalami perubahan kondisi tubuh dan mental setelah menjalani kegiatan rutin apel pagi dan olahraga.

(SA/PSI)

Mahasiswa Ilmu Hukum Kuliah Lapangan di Pengadilan Militer

UM- Dalam rangka memperdalam metode pembelajaran bagi mahasiswa, Program Studi Ilmu Hukum Universitas Mulia melaksanakan kuliah lapangan di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan pada 7 dan 24 Juni 2021.
Kegiatan yang diikuti dua angkatan dari 2019 dan 2020 ini merupakan kelanjutan dari kerjasama antara Universitas Mulia Balikpapan dengan Pengadilan Militer I-07 Balikpapan.

Dosen Hukum Universitas Mulia Balikpapan Kana Kurnia, S.H., M.H. menjelaskan, kegiatan kuliah lapangan ini dilaksanakan agar mahasiswa mendapat pengalaman belajar yang baru serta dapat memahami praktek hukum acara peradilan militer secara langsung.

“Jadi kegiatan kuliah lapangan ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerjasama antara Fakultas Humaniora dan Kesehatan dibidang Tridharma, meliputi Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian,” jelasnya.
Adapun kuliah lapangan ini, sebutnya, merupakan bagian dari Tridharma dibidang pengajaran dimana sebelumnya juga telah dilaksanakan kuliah umum terkait Pengadilan Militer dan Hukum Acara Peradilan Militer dengan mengundang dosen tamu praktisi dengan harapan mahasiswa dapat lebih mudah memahami teori dan pelaksanaan praktek langsung dari ahlinya.
“Adapun kegiatan saat mengikuti kuliah lapangan ini, mahasiswa berkesempatan menyaksikan Persidangan Milter secara langsung dengan agenda pemeriksaan saksi dan pembacaan tuntutan,” pungkasnya. (mra)

Dewan Kehormatan Daerah PERADI Balikpapan yang dilantik antara lain Sabarudin Yasin, S.H., S.Ag, M.T. sebagai Ketua; Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. sebagai Sekretaris; Tutup Sardi Santoso, S.H., S.Ag., M.H. sebagai Anggota; Letkol (Purn) Drs. Ustad H. M Solehuddin, M.M. selaku perwakilan Tokoh Masyarakat; dan Dr. Bruce Anzward, S.H., M.H. selaku perwakilan Akademisi. Foto: Okta

UM – Sivitas Akademika Universitas Mulia mengucapkan selamat dan patut berbangga dengan dilantiknya DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. sebagai Anggota Dewan Kehormatan PERADI Daerah Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. Acara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah digelar Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PERADI bertempat di Hotel Horison Balikpapan, Senin (21/6).

PERADI atau Perhimpunan Advokat Indonesia merupakan salah-satu organisasi profesi advokat yang sah di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2003 tentang Advokat. PERADI mulai diperkenalkan ke masyarakat, khususnya di kalangan penegak hukum pada tanggal 7 April 2005 di Balai Sudirman, Jakarta Selatan.

Berdasarkan Pasal 27 ayat (1) UU 18/2003 tersebut, Pelantikan Dewan Kehormatan merupakan bagian dari penegakan Kode Etik Advokat Indonesia (KEAI). PERADI diberikan tugas dan kewenangan membentuk Dewan Kehormatan di Tingkat Pusat yang akan memeriksa dan mengadili adanya dugaan pelanggaran KEAI untuk tingkat banding.

Advokat adalah orang yang berprofesi memberi jasa hukum, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang memenuhi persyaratan berdasarkan Undang-Undang yang mengatur mengenai Advokat.

Mahkamah Konstitusi (MK) dalam Putusan Nomor 014/PUU-IV/2006 tanggal 30 November 2006 menegaskan bahwa PERADI merupakan singkatan (akronim) dari Perhimpunan Advokat Indonesia sebagai organisasi advokat yang merupakan satu-satunya wadah profesi advokat dengan delapan kewenangan seperti yang dimuat dalam Putusan MK No. 66/PUU-VIII/2010 bertanggal 27 Juni 2011.

Delapan kewenangan itu antara lain melaksanakan pendidikan khusus profesi Advokat; melaksanakan pengujian calon Advokat; melaksanakan pengangkatan Advokat; membuat kode etik; membentuk Dewan Kehormatan; membentuk Komisi Pengawas; melakukan pengawasan; dan memberhentikan Advokat.

Dalam Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dewan Kehormatan tersebut, hadir Wakil Ketua Umum Zul Armain Azis, S.H., M.H., mewakili Ketua Umum DPN PERADI, Prof. Dr. Otto Hasibuan, S.H., M.M.

Dewan Kehormatan Daerah PERADI Balikpapan yang dilantik antara lain Sabarudin Yasin, S.H., S.Ag, M.T. sebagai Ketua; Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. sebagai Sekretaris; Tutup Sardi Santoso, S.H., S.Ag., M.H. sebagai Anggota; Letkol (Purn) Drs. Ustad H. M Solehuddin, M.M. selaku perwakilan Tokoh Masyarakat; dan Dr. Bruce Anzward, S.H., M.H. selaku perwakilan Akademisi.

Dewan Kehormatan Daerah PERADI Balikpapan yang dilantik antara lain Sabarudin Yasin, S.H., S.Ag, M.T. sebagai Ketua; Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. sebagai Sekretaris; Tutup Sardi Santoso, S.H., S.Ag., M.H. sebagai Anggota; Letkol (Purn) Drs. Ustad H. M Solehuddin, M.M. selaku perwakilan Tokoh Masyarakat; dan Dr. Bruce Anzward, S.H., M.H. selaku perwakilan Akademisi. Foto: Okta

Dewan Kehormatan Daerah PERADI Balikpapan yang dilantik antara lain Sabarudin Yasin, S.H., S.Ag, M.T. sebagai Ketua; Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. sebagai Sekretaris; Tutup Sardi Santoso, S.H., S.Ag., M.H. sebagai Anggota; Letkol (Purn) Drs. Ustad H. M Solehuddin, M.M. selaku perwakilan Tokoh Masyarakat; dan Dr. Bruce Anzward, S.H., M.H. selaku perwakilan Akademisi. Foto: Okta

“Kembali saya katakan, semuanya itu bukan hanya untuk advokat tapi ‎adalah untuk menjamin peradilan yang jujur, menjamin juga kualitas advokat sehingga pencari keadilan itu dapat terlindungi. Jadi kalau ada advokatnya melanggar kode etik, umpamanya merugikan kliennya, maka tentunya kalau ditindak, berarti kan baik untuk dia dan masyarakat. Jadi orang jadi takut berbuat salah. Saling menghormati sesama advokat itu wajib. Jadi betul-betul ini sangat penting, hanya ini benteng terakhir,” tutur Otto Hasibuan, seperti dikutip dari RMOL (29/1) yang lalu.

Terpilihnya DR. Agung bagi Universitas Mulia memiliki makna bahwa lembaga pendidikan tinggi dengan Program Studi Hukum, yang berarti memiliki tanggung jawab besar dalam penyelenggaraan pendidikan dalam kerangka menjalankan fungsi pendidikan guna meraih tujuan pendidikan nasional.

“Untuk menjaga kualitas regenerasi advokat perlu melibatkan institusi pendidikan yang memiliki dasar hukum penyelenggaraan yang jelas serta memiliki materi muatan dengan standar kurikulum yang dapat dipertanggungjawabkan,” pungkas DR. Agung Sakti Pribadi yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Mulia.

(SA/PSI)

Rektor DR. Agung Sakti Pribadi didamping Wakil Rektor Mundzir S.Kom., M.T. saat memberikan selamat kepada tim TTG Universitas Mulia dalam apel pagi, Selasa (22/6). Foto: Media Kreatif

UM – Rektor Universitas Mulia Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. terus mendorong semangat berprestasi kepada Tim Dosen dan Mahasiswa usai mengikuti lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Provinsi Kalimantan Timur yang digelar di Atrium Mall Plaza Balikpapan, Minggu (20/6).

Sebelumnya, di tempat yang sama Tim Universitas Mulia telah memenangi Lomba TTG Tingkat Kota Balikpapan Kategori Pelajar/Mahasiswa dengan produk Smart Control Listrik, Kamis (17/6) yang lalu.

“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Tim Dosen dan Mahasiswa kita yang telah berhasil memenangkan juara satu kategori pelajar/mahasiswa Lomba TTG Tingkat Kota Balikpapan. Kita berikan applause kepada para mahasiswa dan dosen pembimbingnya, Pak Safii,” tutur Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi di hadapan sivitas akademika saat melaksanakan apel pagi, Selasa (22/6).

Meski ketika memasuki seleksi di Tingkat Provinsi belum berhasil menjadi juara, namun Rektor memberikan semangat dan dorongan agar dosen dan mahasiswa terus belajar dari pengalaman dan melakukan perbaikan serta meningkatkan diri untuk mengasah kreativitas dalam menciptakan inovasi.

“Tetap semangat Pak Safii. Tahun depan Insya Allah bisa lebih baik lagi. Persiapkan selama 1 tahun, diuji coba dulu sehingga hasilnya bisa maksimal,” harap Rektor. Meski demikian, Rektor berharap alat atau produk TTG karya mahasiswa tersebut dapat diimplementasikan dalam kehidupan keseharian masyarakat.

Rektor DR. Agung Sakti Pribadi didamping Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir S.Kom., M.T. saat memberikan selamat kepada tim TTG Universitas Mulia dalam apel pagi, Selasa (22/6). Foto: Media Kreatif

Rektor DR. Agung Sakti Pribadi didamping Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir S.Kom., M.T. saat memberikan selamat kepada tim TTG Universitas Mulia dalam apel pagi, Selasa (22/6). Foto: Media Kreatif

Muhammad Safii selaku dosen pembimbing saat menjelaskan cara kerja Smart Control Listrik di Aula Cheng Ho, Selasa (22/6). Foto: Media Kreatif

Muhammad Safii selaku dosen pembimbing saat menjelaskan cara kerja Smart Control Listrik di Aula Cheng Ho, Selasa (22/6). Foto: Media Kreatif

Sementara itu, Muhammad Safii, S.Kom., M.Kom. dosen Sistem Informasi (D3) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia selaku dosen pembimbing mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa sivitas akademika Universitas Mulia. Dalam lomba ini timnya mengajukan judul Perancangan Control Listrik Berbasis Microcontroller dengan Teknologi Internet of Things (IoT).

“Alhamdulillah, tahun ini belum bisa juara tingkat provinsi. Semoga tahun depan bisa menampilkan karya inovasi TTG yang lebih berkualitas,” ungkapnya.

Ia mengaku, dirinya mendapat masukan dari para juri maupun komunitas yang tergabung dalam Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna atau Posyantek Kalimantan Timur. “Insya Allah sudah ada beberapa ide dari masukan juri dan komunitas Posyantek Kaltim,” tuturnya.

Di hadapan Rektor, Wakil Rektor beserta dosen dan mahasiswa, Tim TTG UM kembali mendemonstrasikan alat yang disebut Smart Control Listrik Rumah Tangga ini di Aula Kampus Cheng Ho, Selasa (22/6).

“Kelompok Kami membuat alat untuk mengontrol listrik dari jarak jauh. Dengan alat ini, kita bisa menghidupkan dan mematikan saklar lampu dari jarak jauh menggunakan aplikasi Bylnk di Smartphone,” ungkap Reza Risky Pratama.

Reza bersama dengan Dheanita Sari Puspita, Bagus Sendra Aditio, dan Siti Rahmah Inalisa Sari merupakan mahasiswa Semester 4 Program Studi Informatika (S1) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia. Mereka berhasil merebut hadiah sebesar 5 juta Rupiah pada Lomba TTG Tingkat Kota Balikpapan tahun 2021.

Terpisah, Budi Wahyudi, S.T., M.M salah satu panitia dari Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan mengucapkan terima kasih atas partisipasi Universitas Mulia mengikuti Lomba TTG tahun ini.

“Alhamdulillah. Dukungan dari teman-teman Universitas Mulia dan Perguruan Tinggi dan Sekolah sangat membantu,” ungkap Budi Wahyudi.

Secara keseluruhan pelaksanaan Lomba TTG berjalan dengan tertib, aman, lancar, dan sukses. Ia berharap pada pelaksanaan di tahun berikutnya semakin meningkat dan mendorong masyarakat untuk berinovasi menghasilkan produk kreatif dan teknologi tepat guna.

Berdasarkan berita acara yang diterima redaksi, berikut susunan nama-nama pemenang lomba TTG Unggulan, Inovasi TTG, dan Posyantek berprestasi ke-7 Tingkat Provinsi Kalimantar Timur Tahun 2021.

Pemenang Teknologi Tepat Guna Unggulan.

  1. Juara 1. Alat Jemur Efek Rumah Kaca oleh Ali Maulana dari Kecamatan Muara Komam, Paser, Kaltim.
  2. Juara 2. Essensial Oil oleh A Suprioto dari Kec. Sangatta Utara, Kutai Timur, Kaltim.
  3. Juara 3. Multifungsi Mesin AC sebagai Mesin Pembuat Es Batu dan Mini Chiller oleh Suyud dari Kec. Balikpapan Selatan, Balikpapan, Kaltim.

Pemenang Posyantek Berprestasi

  1. Juara 1. Posyantek Pelangi dari Kec. Bontang Barat, Bontang, Kaltim.
  2. Juara 2. Posyantek Marangkayu dari Desa Makarti, Kutai Kartanegara, Kaltim.
  3. Juara 3. Posyantek Amanah dari Kec. Kuaro, Paser, Kaltim.

Pemenang Inovasi Teknologi Tepat Guna

  1. Juara 1. Trenggiling (Truk Rakitan Anti Guling) oleh M. Jufri dari Kec. Tenggarong Kutai Kartanegara, Kaltim.
  2. Juara 2. Mesin Pencacah Limbah Ikan dan Ayam oleh Mulyadi dari Kec. Teluk Bayur, Berau, Kaltim.
  3. Juara 3. Alat pembuat Sandal Spon oleh Muhammad Ridwansyah dari Kec. Babulu, Penajam Paser Utara, Kaltim.

(SA/PSI)

Piagam Penghargaan

Piagam Penghargaan

Piagam Penghargaan

Piagam Penghargaan

Piagam Penghargaan

Piagam Penghargaan

Piagam Penghargaan

Piagam Penghargaan

Piagam Penghargaan

Piagam Penghargaan

Inilah salah satu tim dari Universitas Mulia yang berhasil menunjukkan kemampuannya dalam Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia dan mendapatkan pendaanaan dari Kemdikbud.

BALIKPAPAN–  Mahasiswa Universitas Mulia (UM) tak henti-hentinya menunjukkan berbagai kemampuan yang dimiliki. Terbaru, di tahun 2021 ini ada belasan kompetisi baik tingkat kota, provinsi maupun nasional yang diikuti mahasiswa di bawah naungan Yayasan Airlangga Group ini.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Mundzir menjelaskan, tercatat hingga saat ini ada total sebanyak 14 kompetisi yang diikuti mahasiswa Universitas Mulia Balikpapan. Dan sebagian kecil sudah menyelesaikan kompetisi, dan beberapa mendapat juara. “Jadi kompetisi ini diikuti baik tingkat kota, provinsi maupun nasional. Namun lebih banyak ada sekitar 11 lomba tingkat nasional yang kita ikuti dan sisanya dari tingkat kota dan provinsi,” ujar Mundzir.

Ia menjelaskan, seperti di awal tahun 2021, dimana pihaknya mengirim mahasiswa untuk mengikuti Program Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI), ada sebanyak 8 tim yang bergabung, terdiri dari 24 mahasiswa. “Alhamdulillah satu tim lolos mendapatkan pendanaan dari Kemdikbud dan saat ini mereka sedang dalam tahap pengembangan produknya yakni Amplang Cumi-Cumi. Harapan kami ketika mendapatkan pendanaan dari kementerian ini, wirausaha mahasiswa dapat berlanjut dan mahasiswa dapat berwirausaha secara mandiri,” harap Mundzir.

Selain itu, katanya, ada pula kompetisi nasional lainnya, seperti Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) dimana pihaknya mengirim dua orang perwakilan mahasiswa, dan sampai saat ini sudah memasuki dalam tahap pengumpulan portofolio. Selanjutnya ada Kompetisi Nasional Matematika IPA (KN-MIPA) dimana ada 14 orang mahasiswa yang ikut serta. “Adapun lomba yang kita ikuti dari KN-MIPA itu adalah, Biologi yang diikuti 6 orang mahasiswa, kemudian Kimia 5 orang mahasiswa dan Matematika 3 orang mahasiswa,” katanya.

Kemudian masih di tingkat nasional adapula lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) yang diikuti 5 tim terdiri dari 13 mahasiswa. Ada juga National University Debating Championship (NUDC) yang diikuti 1 tim dengan 2 orang. “Untuk ini sudah lolos tahap administrasi juga,” ujarnya.

Selanjutnya, sebut Mundzir ada Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (Gemastik). Dimana yang ini masih dalam proses pendaftaran. “Saat ini kita udah mendaftarkan 3 tim yang terdiri dari 9 orang dengan 3 jenis lomba,” sebutnya.

Tak ketinggalan, terangnya mahasiswa UM juga mengikuti Program Wira Desa yang diikuti 1 tim terdiri dari 10 orang. “Untuk program ini dilakukan sebagai wujud pengabdian kita masyarakat di tigkat desa,” terangnya.

Ada pula lanjut Mundzir, Kompetisi Ilmu Bisnis, Mananemen, dan Keuangan (KBMK) yang saat ini masih proses seleksi mahasiswa dan kelengkapan administrasi. “Rencananya akan ada 17 orang yang akan diusulkan untuk kita ikut sertakan dalam kompetisi ini,” lanjutnya.

“Ada juga Lomba Gerak dan Lagu yang diikuti 5 mahasiswa, juga Lomba Alat Permainan Edukasi diikuti 2 orang dan terakhir yang baru saja menyelesaikan lombanya, ada Lomba MicroTeaching yang diikuti 1 orang mahasiswa dan Alhamdulillah kita berhasil masuk sebagai Juara ketiga,” tambah Mundzir.

Sementara untuk lomba tingkat kota Balikpapan, pihaknya mengirimkan satu perwakilan untuk mengikuti ajang Pemuda Pelopor. Selain itu baru saja berakhir pada bulan Juni, sebanyak 4 tim yang terdiri dari 16 orang mahasiswa mengikuti Lomba Teknologi Tepat Guna garapan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan. Dimana satu tim berhasil masuk sebagai Juara 1.

“Kemudian satu tim ini kembali diikut sertakan di tingkat provinsi namun tidak lolos, tetapi kami mendapatkan banyak masukan dari para juri di tingkat provinsi yang bisa kami ambil sebagai perbaikan kedepan. Kita berharap dapat memfokuskan pada peningkatan produk inovasi untuk teknologi tepat guna ini,” beber Mundzir.

“Jadi ada 14 lomba yang kami ikuti, dimana ada beberapa yang masih dalam tahap proses administrasi, ada pula proses pendaftaran seperti Gemastik tadi, dan ada program yang lainnya yang sudah dinyatakan lolos dalam tahap administrasi. Dan mahasiswa yang mengikuti lomba sedang melengkapi portofolio mereka secara online,” tambahnya.

Dirinya pun berharap, dari keikut sertaan mahasiswa UM dalam beragam lomba ini, selain mencetak prestasi juga dapat memotivasi mahasiswa UM lainnya untuk semakin menunjukan kemampuan yang dimiliki ke dunia luar. “Dan syukur bisa memboyong pringkat pertama sebagai hadiah untuk mereka,” pungkasnya. (mra)

Tingkat Nasional :

  1. Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI) : 8 tim (24 Mahasiswa) / 1 tim lolos pendanaan Kemdikbud.
  2. Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) : 2 orang
  3. KN-MIPA : 14 orang.
  4. Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) : 5 tim (13 orang)
  5. National University Debating Championship (NUDC) : 1 tim (2 orang)
  6. Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi, Informasi, dan Komunikasi (Gemastik) saat ini sudah mendaftar 3 tim (9 orang) dengan 3 jenis lomba.
  7. Program Wira Desa : 1 tim (10 orang)
  8. Kompetisi Ilmu Bisnis, Mananemen, dan Keuangan (KBMK) : masih proses seleksi mahasiswa dan kelengkapan administrasi : 17 orang yang udah diusulkan
  9. Lomba Gerak dan Lagu : 5 orang
  10. Lomba Alat Permainan Edukasi : 2 orang
  11. Lomba MicroTeaching : 1 orang (Juara 3)

Tingkat Kota Balikpapan

  1. Pemuda Pelopor : 1 orang
  2. Lomba Teknologi Tepat Guna : 4 tim (16 orang) Juara 1

Tingkat Propinsi / Kaltim

  1. Lomba Teknologi Tepat Guna : 1 tim (4 orang)

BALIKPAPAN- Mahasiswa Program Studi Informatika Universitas Mulia (UM) Balikpapan kembali menorehkan prestasi di tingkat kota. Kali ini melalui ajang lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) garapan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan, tim yang terdiri dari empat mahasiswa semester 6 ini berhasil menyabet gelar juara pertama untuk kategori pelajar dan mahasiswa, pada Kamis (17/6) kemarin.

Mengalahkan beberapa tim dari perguruan tinggi di kota Minyak, hasi karya mereka berupa alat pengontrol listrik dari jarak jauh atau Smart Control Listrik nantinya juga akan kembali dilombakan ditingkat provinsi.

Dosen pendamping TTG Universitas Mulia Muhammad Safi’i S.kom M.kom menjelaskan, dalam lomba TTG ini, Universitas Mulia Balikpapan awalnya mengirimkan empat tim yang sebelumnya telah diseleksi di tingkat kampus.

“Dalam tahap seleksi tingkat kampus, awalnya ada 17 proposal yang masuk di kami namun saat seleksi, yang lolos untuk mengikuti di tingkat kota hanya 4 proposal. Kemudian saat seleksi tingkat kota, terpilihlah dua proposal yang berhasil masuk dalam tahap presentasi finalis yang dikemas dalam bentuk pameran yang digelar di atrium Plaza Balikpapan,” ujar Safi’i.

“Dua proposal yang lolos yakni smart control listrik dan smart control mesin penetas telur mengikuti pameran selama dua hari dari tanggal 16 dan 17 Juni, hasilnya diumumkan pada Kamis 17 Juni, dimana satu tim berhasil keluar sebagai juara pertama yakni tim dari smart control listrik,” jalas Muhammad Safi’i.

Safi’i menyebut, ini merupakan keikut sertaan Universitas Mulia yang kedua kalinya, dimana tahun lalu pihaknya mengirimkan dua tim untuk ikut di tingkat kota, namun dikarenakan masa pandemi, agenda lomba ini pun terpaksa dihentikan. “Jadi ini merupakan agenda rutin dari tingkat nasional, provinsi maupun kota. Dimana yang berhasil meraih juara tingkat kota akan kembali diadu ditingkat provinsi untuk bisa ke tingkat nasional,” sebutnya.

Ia pun berharap dengan keberhasilan ini, dapat membawa Universitas Mulia masuk kembali di tingkat provinsi. “Rencananya setelah hasil pengumuman ini, akan langsung dilanjutkan dengan penilaian di tingkat provinsi. Kami berharap dapat kembali menjadi juara dan bisa berlanjut di tingkat nasional,” harap Safi’i.

Sementara itu, Reza Risky Pratama salah satu anggota tim yang berhasil menciptakan Smart Control Listrik menjelaskan, ia bersama timnya merancang alat tersebut untuk mempermudah masyarakat mengontrol listrik dari jarak jauh melalui smartphone.

“Jadi bagi mereka yang ingin melakukan perjalanan jauh maupun dekat tetap dapat mengontrol listrik di rumahnya secara mudah. Karena alat ini kami rancang dengan jarak yang tidak terhingga, bahkan bila pemiliknya berada di luar negeri sekalipun. Hanya dengan melalui smartphone semua alat elektronik yang berhubungan dengan listrik dapat dikontrol dengan baik,” jelas Reza .

Ia menyebut, dengan menggunakan aplikasi Bylnk yang terkoneksi dengan internet, alat ini dapat berfungsi menyalakan atau memadamkan lampu, mengontrol pompa air, kipas angin dan alat elektronik lainnya dari jarak jauh. Selain itu, sistem aplikasi alat ini pun, katanya dapat memberitahukan kondisi lampu secara realtime agar pengguna bisa mengetahui lampu dalam keadaan menyala atau tidak terpasang (putus).

“Jadi tidak hanya lampu aplikasi ini bisa menghidupkan dan mematikan peralatan apapun yang berhubungan dengan arus listrik tanpa harus selalu menghidupkan jika bepergian sehingga menghemat biaya pengeluaran,” sebutnya.

Karena saat ini masih dalam tahap trial, tambah Reza, maka saat ini baru ada empat alat yang bisa di kontrol. “Kedepan kita ingin coba menambah untuk mengontrol hal lainnya, seperti bila ada yang membuka rumah kita, kita dapat langsung mengetahuinya, mengontrol cctv, gerbang rumah dan lainya,” pungkasnya. (mra)

Konferensi Nasional Ilmu Komputer ke-5 dengan tema Percepatan MBKM Bidang TIK melalui Kolaborasi Internasional dan Nasional oleh APTIKOM dan Universitas Hasanuddin, 12 Juni 2021. Foto: Tangkapan layar

UM – Dosen Program Studi Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia menjadi salah satu peserta dari 10 orang yang meraih Best Presenter Award pada Konferensi Nasional Ilmu Komputer ke-5 (KONIK5). Konferensi diselenggarakan daring Zoom oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) dan Universitas Hasanuddin Makassar, Sabtu (12/6) yang lalu.

Konferensi dengan tema Percepatan MBKM Bidang TIK Melalui Kolaborasi Internasional dan Nasional ini menghadirkan dua narasumber Internasional, yakni Prof. Seungjin Choi dari Pohang University of Science and Technology (POSTECH) South Korea dan Prof. Kaori Yoshida, Dr. Eng. dari Kyushu Institute of Technology Japan. Sedangkan dua narasumber Nasional adalah Prof. Ir. Zainal Arifin Hasibuan, MLS, Ph.D. selaku Ketua Umum APTIKOM Indonesia dan Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., Mphil., MA. Rektor Universitas Pradita Jakarta.

Dalam presentasinya, Prof. Seungjin Choi memaparkan tentang Meta-Learning: Learning How to Learn. Prof. Seungjin memperkenalkan Meta-Learning merupakan paradigma baru Machine Learning. Sedangkan Prof. Kaori Yoshida menyajikan materi tentang Intelligence Systems and Emergent Design menggunakan Kansei Information Processing.

Apa itu Kansei? “It cannot translate into the proper English word, so we use the Japanese term Kansei,” tutur Prof. Kaori. “Kansei means user’s subjectivity, taste, emotion, affective state, and so on. Kansei is a kind of personal sense of value for each user. Kansei is significant to user-centric technology,” paparnya panjang lebar.

Prof. Zainal Arifin Hasibuan menyajikan topik tentang Kolaborasi Nasional dan Internasional untuk Percepatan Implementasi Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Ia mengulas tentang mengapa perguruan tinggi perlu berkolaborasi. Sedangkan Prof. Richardus Eko Indrajit memaparkan tentang Digital Transformation in Higher Education. Ia mengingatkan perguruan tinggi agar menyiapkan diri menghadapi trend yang mendisrupsi pendidikan tinggi di dunia.

Memasuki sesi paparan makalah, tercatat 158 pemakalah dikelompokkan ke dalam ruang-ruang presentasi dan diskusi. Masing-masing pemakalah mendapat waktu antara 10-15 menit untuk menyajikan makalahnya dan dipandu dua orang moderator.

Sebagaimana yang terjadi dalam sebuah seminar, masing-masing pemakalah mendapatkan pertanyaan, baik pertanyaan dari moderator maupun peserta lainnya. Suasana yang demikian membuat diskusi berjalan baik hingga presentasi berakhir lebih dari pukul 16.00 Wita.

Prof. Kaori Yoshida, Dr. Eng. Kyushu Institute of Technology Japan saat memaparkan presentasinya dalam KONIK5 secara daring, Sabtu (12/6). Foto: Tangkapan layar

Prof. Kaori Yoshida, Dr. Eng. Kyushu Institute of Technology Japan saat memaparkan presentasinya dalam KONIK5 secara daring, Sabtu (12/6). Foto: Tangkapan layar

Piagam Penghargaan Presenter Terbaik dalam KONIK5, Sabtu (12/6). Foto: Tangkapan layar

Piagam Penghargaan Presenter Terbaik dalam KONIK5, Sabtu (12/6). Foto: Tangkapan layar

Dosen Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia, Subur Anugerah, S.T., M.Eng. menjadi salah satu pemakalah dengan judul Integrasi LMS dengan Sistem Informasi Akademik untuk Mendukung Penelitian Tindakan Kelas Pembelajaran Daring. Ia terpilih sebagai salah satu Presenter Terbaik.

“Alhamdulillah ya, gak nyangka sama sekali karena ketika membuat makalah ini yang saya pikirkan adalah bagaimana supaya lebih efisien mengelola pembelajaran daring selama beberapa semester terakhir ini,” ungkap Subur Anugerah. Menurutnya, ketika membaca kembali buku-buku kuliahnya dulu, ia menemukan cara atau metode baru yang sebenarnya sudah cukup lama ditemukan oleh pakarnya.

“Ini menunjukkan kalau sebenarnya kita ini kurang banyak membaca, kurang banyak belajar,” katanya sambil tertawa. Menurutnya, prestasi ini merupakan yang kedua setelah tahun 2019 yang lalu mendapatkan Best Paper Award dalam sebuah Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komputer dan Administrasi atau SEMINASTIKA yang diselenggarakan Universitas Mulia.

Terpisah, Ketua Panitia KONIK5 Dr. Eng. Armin Lawi, S.Si., M.Eng. dari Universitas Hasanuddin Makassar mengatakan bahwa makalah Best Presenter memiliki status yang sama dengan makalah yang lain dan berpeluang terpilih untuk masuk ke dalam jurnal terindeks Sinta.

Best Presenter merujuk pada personal penyaji, orangnya, yang dianggap mampu menjelaskan dengan baik materi makalahnya. Sedangkan Makalah Terpilih merujuk pada muatan isi naskah yang akan dianggap punya potensi publikasi lebih baik dibandingkan terbit di prosiding KONIK,” ungkap Armin Lawi.

Menurutnya, untuk memilih makalah terbaik membutuhkan waktu mengingat membutuhkan peer review sekira dua pekan atau lebih. “Kami masih berkomunikasi dengan pengelola jurnal nasional dan internasional. Saat ini ada dua naskah artikel yang sedang di-review oleh jurnal internasional terindeks Scopus, namun makalah tersebut bukan dari Best Presenter,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua LP3M Universitas Mulia Richki Hardi, S.T., M.Eng. mengatakan bahwa cukup surprise dengan prestasi tersebut. Ia mendorong agar selain dalam publikasi ilmiah, dosen juga diharap mampu menyajikan publikasi ilmiahnya dengan ringan agar lebih dikenal segala lapisan masyarakat.

“Saya bangga atas penghargaan yang diraih Pak Subur dan berharap membuka triknya. Ke depan saya berharap dosen-dosen kita berkiprah di luar kampus untuk meningkatkan kompetensi dan membuka wawasan lebih luas di bidang publikasi ilmiah,” pungkasnya.

(SA/PSI)

UM– Mengawali kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2021, Universitas Mulia Balikpapan menggelar Pra PKKMB sejak Senin,14 Juni 2021- hingga Sabtu, 19 Juni 2021.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, agenda itu dipusatkan di aula Kampus Cheng Ho.

Ketua Panitia PMB Irfan Ananda Pratama S.A M.A menjelaskan, ada sebanyak 200an lebih mahasiswa baru (maba) yang mengikuti kegiatan ini, dimana mereka seluruhnya berdomisili di Balikpapan. “Jadi untuk kegiatan Pra PKKMB ini diikuti oleh mahasiswa baru yang berdomisili di Balikpapan. Tujuannya agar mereka bisa cepat beradaptasi di lingkungan kampus. Sekaligus kita bersilaturahmi berkenalan dengan mereka,” jelas Irfan.

Dengan total 200an lebih mahasiswa, katanya, pihaknya pun membagi mereka menjadi beberapa kelompok. “Setiap harinya diikuti dua kelompok dimana dalam satu kelompok terdiri dari 20 orang. Jadi dalam sehari Pra PKKMB ini diikuti 40 orang. Ini dilakukan sesuai dengan standar protokol kesehatan untuk menghindari terjadinya kerumunan,” ujarnya.

Dengan tajuk Pendekatan Personal, dalam Pra PKKMB tersebut para maba diminta untuk mengenal seluruh Sivitas Akademika, mulai dari dosen, dan semua badan
kepengurusan kampus atau karyawan kampus. “Jadi dalam kegiatan ini kita ingin mahasiswa baru ini mulai aktif mencari tau siapa saja dosen yang ada di Universitas Mulia, karyawan yang akan mereka temui, baik bagian keuangan, kemahasiswaan maupun akademik,” katanya.

Setiap kelompok, sebut Irfan, diminta mencari tanda tangan dosen maupun karyawan kampus di hari yang sudah ditetapkan. “Misalnya, kelompok 1 dan 2 mulai melakukan tugasnya di hari Senin, maka jadwal mereka untuk mendapatkan tanda tangan selanjutnya hanya bisa dilakukan hari Senin hingga jadwal PKKMB dilakukan nanti. Dan mereka harus medapatkan tanda tangan seluruh karyawan yang jumlahnya ada sekitar 50an orang termasuk tanda tangan rektor,” sebutnya.

Diketahui agenda PKKMB akan digelar pada awal September mendatang. “Insyaallah agenda PKKMBnya sendiri akan dilakukan pada awal September karena pendaftaran gelombang terakhir akan ditutup pada Agustus. Dan pertengahan September dilakukan perkuliahan jadi dua minggu sebelum itu akan kita laksanakan PKKMB,” beber Irfan.

Irfan menuturkan, selain agenda pendekatan personal, dalam agenda itu juga diberikan informasi terkait agenda yang akan dilakukan oleh Universitas Mulia dalam waktu dekat, salah satunya adalah agenda tahunan memperingati Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus. “Jadi kami informasikan juga bahwa kita akan menggelar agenda memperingati 17 Agustus. Karena dalam acara ini nantinya mahasiswa baru juga akan ikut berpartisipasi seperti agenda lomba-lomba khususnya lomba olahraga dan seni,” tuturnya.

“Jadi mereka diberikan informasi apa saja lombanya dan apa saja yang harus dipersiapkan. Dan mulai bulan Juli rangkaian lomba-lomba ini akan kita mulai gelar,” pungkasnya. (mra)

Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 oleh Pemerintah Kota Balikpapan di Dome Balikpapan Sport Center, Rabu (9/6). Foto: PSI

UM – Rektor Universitas Mulia Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Balikpapan melaksanakan Program Vaksinasi Covid-19 bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Rektor juga berterima kasih kepada sejumlah pendidik, yakni dosen maupun tenaga kependidikan yang telah mengikuti vaksinasi yang dipusatkan di Gedung Serba Guna Dome Balikpapan Sport and Convention Center, Rabu (9/6).

“Terima kasih kepada Pemerintah Kota Balikpapan yang telah dengan tertib melaksanakan vaksinasi Covid-19. Kami bersyukur kehidupan di Kota Balikpapan mulai berjalan normal, perekonomian juga mulai tumbuh. Mudah-mudahan ke depan Kota Balikpapan semakin baik,” tutur Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi.

Menurutnya, keberhasilan ini merupakan kerja sama seluruh pihak, baik pemerintah maupun masyarakat yang telah sama-sama bekerja keras, tertib, dan patuh menjalankan program pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 agar tidak menyebar semakin luas.

Rektor berharap, dosen dan tenaga kependidikan yang telah menjalani vaksinasi memiliki kepercayaan diri yang meningkat, memiliki imun yang kuat sehingga lebih siap melaksanakan pembelajaran tatap muka di semester yang akan datang.

Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 oleh Pemerintah Kota Balikpapan di Dome Balikpapan Sport Center, Rabu (9/6). Foto: PSI

Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 oleh Pemerintah Kota Balikpapan di Dome Balikpapan Sport Center, Rabu (9/6). Foto: PSI

Sebagian Pendidik dan Tenaga Kependidikan Universitas Mulia telah enjalani vaksinasi yang pertama, Rabu (9/6). Foto: Syamsudin

Sebagian Pendidik dan Tenaga Kependidikan Universitas Mulia telah menjalani vaksinasi yang pertama, Rabu (9/6). Foto: Syamsudin

Menurut informasi, kegiatan vaksinasi saat ini merupakan program lanjutan sebelumnya yang berhasil mencatat 9.500 orang guru dari target 10.000 guru yang ada di Kota Balikpapan. Direncanakan dalam pekan ini seluruh guru sudah mendapatkan vaksin secara keseluruhan.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengingatkan kepada seluruh pendidik maupun tenaga kependidikan yang sudah menjalani vaksinasi agar tetap selalu menjaga protokol kesehatan. “Saya mengimbau walaupun sudah dilakukan vaksinasi harus tetap menjaga protokol kesehatan,” tuturnya, Kamis (3/6) yang lalu.

Dengan vaksinasi tersebut, Wali Kota berharap pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada tingkat pendidikan PAUD/TK, SD, SMP, SMA dan SMK sudah dapat dilaksanakan pada Juli 2021 mendatang.

Hal ini sejalan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri terbaru yang dirilis 30 Maret 2021 yang lalu tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

Dalam SKB tersebut ditetapkan bahwa bila pendidik dan tenaga kependidikan di satuan pendidikan sudah mendapatkan vaksinasi, maka satuan sekolah tersebut wajib segera membuka opsi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

Setidaknya ada 9 ketentuan pokok yang diatur dalam SKB tersebut, di antaranya adalah Penyelenggaraan Pembelajaran PAUDDIKDASMEN di Masa Pandemi COVID-19 dilakukan dengan pembelajaran tatap muka terbatas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan/atau pembelajaran jarak jauh.

Orang tua/wali peserta didik dapat memilih pembelajaran tatap muka terbatas atau pembelajaran jarak jauh bagi peserta didiknya.

Dalam waktu terakhir ini, Universitas Mulia telah menerapkan Blended Learning atau Pembelajaran Bauran. Pembelajaran Bauran merupakan pembelajaran yang menggabungkan model pembelajaran singkron maupun asingkron yang dibantu dengan menggunakan perangkat teknologi informasi dan komunikasi.

Dalam Pembelajaran Bauran, dosen maupun mahasiswa melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas di kelas yang juga dapat diikuti mahasiswa lainnya secara daring atau pembelajaran jarak jauh.

Sementara itu, pada program vaksinasi kali ini, Kepala Biro Human Resource Development Drs. Akhmad Priyanto mengatakan bahwa tercatat 95 orang Pendidik maupun Tenaga Kependidikan Universitas Mulia yang menjalani vaksinasi sejak bulan Maret 2021 yang lalu.

“Tapi kita belum selesai mendata siapa saja yang benar-benar mengikuti vaksinasi, beberapa dosen tidak tetap melapor telah mengikuti vaksinasi di tempat kerjanya,” ungkapnya. Untuk vaksinasi dosis yang kedua diingatkan untuk dapat diikuti kembali pada tanggal 7 Juli 2021 yang akan datang.

(SA/PSI)