UM– Masih dalam agenda webinar yang sama, usai membahas mengenai Perlindungan Hak Tenaga Kerja dan Kewajiban Pemberi Kerja, Program Studi (Prodi) S1 Manajemen Universitas Mulia Balikpapan melajutkan pembahasan dengan mengangkat tema “Mewujudkan SDM yang Unggul di Era Industri 4.0″. Menghadirkan Chairman HR Forum kota Balikpapan Adi Firdaus, Sabtu, 06 Maret.
Dalam webinar yang bukan hanya diikuti mahasiswa Universitas Mulia, melainkan juga mahasiswa dari berbagai daerah di Kalimantan serta siswa SMA/SMK ini, Adi Firdaus membahas mengenai cara membangun kapabilitas individu dalam menghadapi Era Industri 4.0.
Dihadapan ratusan peserta melalui aplikasi zoom juga siaran live Youtube dan Facebook, Director Ammar Learning Center ini mengawali dengan mengatakan bahwa perjalanan Era Industri 4.0 ini sangatlah panjang. “Bila dibilang perjalanan 4.0 ini sangat panjang, mulai dari tahun seribu enam ratus sekian hingga sekarang. Dan bila kita melihat didalam media massa dan literatur, ini sudah bukan lagi 4.0 tetapi masuk di era 5.0 dan 6.0. Jadi sangat cepat perkembangan industri saat ini, dimana dibutuhakan kemampuan untuk menghadapi kondisi saat ini. Dan tentu ini juga menjadi suatu catatan penting bagi kita semua,” tuturnya.
Dalam paparanya, ia pun memberikan gambaran bagaimana dunia industri yang perlu dihadapi dan dipersiapkan khususnya oleh generasi muda saat ini. Ia menjelaskan, bahwa Revolusi Industri merupakan perubahan yang sangat besar dari cara manusia mengola sesuatu dan memproduksi barang dan jasa yang siap pakai, dimana perubahan ini mencakup seluruh bidang. Mulai dari pertanian, manufakturing, pertambagan, transportasi dan teknologi yang akhirnya berdampak terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan budaya di dunia.
“Dengan munculnya revolusi industri ini memang sangat mempengaruhi seluruh aspek yang ada. Jadi tidak bisa kita abaikan dan kita harus mempersiapkan diri, bagaimana mengantisipasi dan menghadapi revolusi industri kedepan,” katanya.
Ia pun menceritakan terjadinya revolusi industri yang berkembang hingga saat ini. Dimana penyebab utamanya adalah gaya kapitalisme, dimana orang-orang kaya yang memili uang dan kekayaan memulai bisnis sendiri tanpa kontrol dari pemerintah.
“Adapun yang harus kita persiapkan dalam menghadapi era industri 4.0, yang pertama adalah mampu menyelesaikan masalah. Kemampuan kita untuk dapat berpikir jernih kemudian mendalami secara mendalam suatu masalah yang muncul dengan melakukan identifikasi melihat dan mendapatkan informasi yang lebih detail, kemudian memberikan suatu solusi dan mengevaluasi hingga sampai terhadap membentuk opini dalam menentukan apapun yang dapay menyelesaikan masalah. Ini adalah kapabilitas yang sangat penting. Dan bila kita tidak memiliki ini kita pasti akan tertinggal,” ungkapnya.
Kemudian yang kedua, katanya yakni berpikir kritis. “Ketika menghadapi suatu kendala, jangan hanya menerima saja, tetapi juga harus mencoba berpikir kristi terdapat apa yang kita terima. Agar kita bisa mendapatkan hasil yang baik. Kemudian tentu kreatif. Kita harus memiliki kemampuan untuk memiliki sesuatu yang baru atau kemampuan memperbaiki hal yang sudah ada untuk menjadi lebih baik lagi,” ujar Adi Firdaus.
Selain itu yang tidak kalah penting sebutnya, yakni Manajemen Personnel. “Ketika kelak kita akan menjadi pemimpin, harus mampu mengelola orang, mampu memiliki rasa taggung jawab, harus mampu memimpin dan mampu mengarahkan mau dibawa kemana organisasi atau mau dibawa kemana arah perusahaan ini,” sebutnya.
Kemampuan Manajemen Personnel ini, tambahnya dalam mengelola menjagak orang untuk lebih baik dan itulah kemampuan seorang pemimpin. “Yang terpenting mampu berkomunikasi dengan baik dan mampu membuat area kerja kita menjadi nyaman,” tambahnya.
“Selanjutnya adalah Kecerdasan emosional, bagaimana kecerdasan kita mengelola emosi kita. Dan ini sangat mempengaruhi kita dalam bersikap, sehingga sangat berpengaruh pada pengambilan keputusan kita kelak,” lanjutnya.
Dan inilah beberapa hal yang harus dimiliki untuk menghadapi era industri 4.0. Yang terpenting, tegasnya, kunci agar Indonesia bisa berkembang adalah kembali lagi kepada individu yang sedang dijalani para siswa dan mahasiswa saat ini. “Bila mereka telah mampu, tentu akan berdampak sangat besar pada kemajuan dan perkembangan Indonesia tentunya,” terang Adi Firdaus.
Sementara itu Kaprodi S1 Manajemen Universitas Mulia, Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd, M.Pd mengungkapkan bahwa Prodi S1 Manajemen Universitas Mulia sangat bangga bisa menghadirkan pembicara yang luar biasa seperti Adi Firdaus. Selain sebagai Chairman HR Forum Balikpapan, Linda menyebut, Adi Firdaus dulunya bekerja sebagai HR Manajer di PT Merdeka Copper Gold Tbk (Merdeka) yang merupakan perusahan pertambangan terbesar di Indonesia. “Ia adalah pakar dibidang SDM, saat ini menjadi konsultan SDM dan menjadi Director Ammar Learning Center dan PT Ammar Abikara Indonesia,” katanya.
“Sungguh kehadiran beliau sangat memberikan manfaat, banyak ilmu dan pesan yang ia berikan untuk semua peserta, bukan hanya untuk mahasiswa kami tetapi mahasiswa lain serta para siswa yang kelak akan melanjutkan ke perguruan tinggi dan tentunya akan ada di fase untuk berada di industri,” terang Linda.
“Ia banyak memberikan pesan agar mahasiswa dapat membangun kapabilitasnya di era industri 4.0. Karena semaju apapun teknologinya nanti, sebagai pelaku SDM harus membangun kapabilitas. Orang yang memiliki kapabilitas dalam keadaan apapun, mereka akan tetap bisa bertahan,” tambahnya.
Linda mengatakan, tujuan Universitas Mulia menghadirkan para praktisi adalah sebagai bagian atau upaya membangun kapabilitas tersebut, agar lebih dekat mengetahui apa yang dibutuhkan oleh industri saat ini.
Untuk diketahui, tambah Linda dalam webinar ini, diikuti 190 lebih peserta. Dimana bukan hanya diikuti mahasiswa Universitas Mulia, tetapi juga ada dari Tarakan, Banjarmasin serta Samarinda. “Jadi 190an peserta hadir dalam zoom, sementara seratus peserta lainnya menyaksikan Live di Youtube dan Facebook, jadi ada total keseluruhan sekitar 300 peserta. Bahkan dalam satu komentar, ada mahasiswa dari universitas lain yang sangat menunggu selalu agenda yang dibuat oleh Universitas Mulia,” ujarnya.
Dirinya pun berharap, kedepan kegiatan webinar seperti ini dapat semakin banyak dilakukan Universitas Mulia khususnya Prodi S1 Manajemen. “Dan kita bisa memberikan kesempatan ke masyarakat yang lebih luas lagi untuk ikut belajar bersama dengan Universitas Mulia dan tumbuh bersama. Universitas Mulia akan terus menghadirkan tema-tema yang menarik dan menghadirkan para ahli agar seluruh masyarakat khususnya pelajar Indonesia agar dapat belajar bersama,” pungkasnya. (mra)