Dekan Fakultas Ilmu Komputer Djumhadi, S.T., M.Kom dan Kepala SMAN 8 PPU Waryono, S.Si., M.M menandatangani Nota Kesepahaman di Aula SMAN 8 PPU, Kamis (7/11/2024). Foto: Istimewa

Berlangsung Pelatihan Media Pembelajaran Interaktif untuk Para Guru

UM – Universitas Mulia melalui Fakultas Ilmu Komputer menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Nota Perjanjian Kerjasama (MoA) dengan SMA Negeri 5 Penajam Paser Utara (PPU), bertempat di Aula SMA Negeri 5 PPU, Kamis (7/11).

Penandatanganan ini dilakukan oleh Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia, Djumhadi, S.T., M.Kom., dan Kepala Sekolah SMAN 5 PPU, Waryono, S.Si., M.M., sebagai bagian dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.

Acara ini berlangsung di SMA Negeri 5 PPU dan turut menghadirkan dosen dari Universitas Mulia, termasuk Tri Sudinugraha, S.Kom., M.Kom serta Nasruddin bin Idris, S.Kom., M.Kom.

Selain penandatanganan perjanjian kerja sama, agenda juga meliputi kegiatan review karya tulis ilmiah yang telah disusun oleh para guru SMAN 5 PPU.

Karya tulis tersebut adalah hasil dari pelatihan penulisan ilmiah yang sebelumnya telah berlangsung di tempat yang sama pada Kamis (17/10) yang lalu.

Tiga orang dosen Universitas Mulia tersebut memberikan umpan balik terhadap karya tulis yang telah dibuat oleh para guru.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penulisan ilmiah di kalangan pendidik serta membekali mereka dengan standar penulisan yang lebih baik untuk publikasi akademik.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Djumhadi, S.T., M.Kom dan Kepala SMAN 8 PPU Waryono, S.Si., M.M menandatangani Nota Kesepahaman di Aula SMAN 8 PPU, Kamis (7/11/2024). Foto: Istimewa

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Djumhadi, S.T., M.Kom dan Kepala SMAN 8 PPU Waryono, S.Si., M.M menandatangani Nota Kesepahaman di Aula SMAN 8 PPU, Kamis (7/11/2024). Foto: Istimewa

Para guru SMAN 8 Kab. Penajam Paser Utara peserta pelatihan penulisan karya ilmiah. Foto: Media Kreatif

Para guru SMAN 8 Kab. Penajam Paser Utara peserta pelatihan penulisan karya ilmiah. Foto: Istimewa

Setelah sesi review karya tulis ilmiah, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan media pembelajaran interaktif untuk para guru SMAN 5 PPU.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan metode pembelajaran agar lebih kreatif dan inovatif, sehingga dapat mendorong antusiasme siswa dalam kegiatan belajar di kelas.

Djumhadi menjelaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan komitmen Universitas Mulia untuk turut berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia di daerah.

“Kami berharap program seperti ini dapat memberikan dampak positif bagi para guru, dan pada akhirnya, memberikan manfaat lebih luas bagi siswa di sekolah ini,” ujar Djumhadi.

Kepala Sekolah SMAN 5 PPU, Waryono, menyambut baik program ini dan mengapresiasi dukungan Universitas Mulia dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya.

“Kerja sama ini sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan wawasan baru dan metode pembelajaran yang lebih interaktif bagi para guru,” kata Waryono.

Kolaborasi antara Universitas Mulia dan SMAN 5 PPU diharapkan dapat memperkuat hubungan antar-institusi pendidikan di Penajam Paser Utara serta memperluas dampak program pengabdian masyarakat bagi peningkatan kualitas pendidikan lokal.

(SA/Kontributor)

Dekan FIKOM Jamal bersama Direktur PT. Minergo Visi Maxima (Minergo Systems) Harry Hadi Syahputra menunjukkan dokumen Nota Kesepahaman. Foto: Media Kreatif

Untuk Peningkatan Kurikulum, Praktek Magang, dan Konektivitas dengan Profesional TI

UM – Dalam rangka tridharma perguruan tinggi, Dekan Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Jamal, S.Kom., M.Kom menjalin kerjasama dengan perusahaan dan industri yang bergerak di bidang Teknologi Informasi. Seremoni penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU berlangsung di Ruang Eksekutif Kampus Utama, Rabu (9/10).

Perusahaan dan industri tersebut antara lain PT. Minergo Visi Maxima (Minergo Systems) yang dihadiri oleh Direktur Harry Hadi Syahputra, PT. Comtelindo oleh Direktur Hariyanto, dan PT. Media Kreasi Abadi oleh Direktur Istia Budi.

Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Dekan FIKOM Jamal, S.Kom., M.Kom bersama dengan Direktur perusahaan dan industri masing-masing. Selain itu, juga ditandatangani Nota Kesepahaman dengan SMK Negeri 6 Balikpapan, yang diwakili oleh Eka Prasetyawati.

Jamal mengatakan, kerjasama ini didorong oleh berbagai faktor penting yang berkaitan dengan relevansi kurikulum, peningkatan kualitas pendidikan serta kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja.

“Industri TI berkembang cepat. Lewat kerjasama, perusahaan akan membantu perguruan tinggi memastikan kurikulum tetap relevan dengan kebutuhan industri, baik dari segi teknologi maupun keterampilan yang diperlukan oleh tenaga kerja,” ujar Jamal.

Foto bersama usai penandatangan Nota Kesepahaman. Foto: Media Kreatif

Foto bersama usai penandatangan Nota Kesepahaman. Foto: Media Kreatif

Dekan FIKOM Jamal bersama Direktur PT. Comtelindo Hariyanto menunjukkan dokumen Nota Kesepahaman. Foto: Media Kreatif

Dekan FIKOM Jamal bersama Direktur PT. Comtelindo Hariyanto menunjukkan dokumen Nota Kesepahaman. Foto: Media Kreatif

Dekan FIKOM Jamal bersama perwakilan Guru SMKN 6 Balikpapan Eka Prasetyawati menunjukkan dokumen Nota Kesepahaman. Foto: Media Kreatif

Dekan FIKOM Jamal bersama perwakilan Guru SMKN 6 Balikpapan Eka Prasetyawati menunjukkan dokumen Nota Kesepahaman. Foto: Media Kreatif

Lebih lanjut, Jamal mengatakan, melalui kerjasama ini pula diharapkan terbuka peluang bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung melalui program magang, kerja praktek dan proyek kolaboratif dengan perusahaan.

“Ini membantu mahasiswa memahami bagaimana cara bekerja di industri dengan menerapkan teori yang telah dipelajari di kelas,” ujarnya.

Selain itu, lewat kerjasama ini pihaknya mendapatkan kesempatan untuk mengakses Teknologi Informasi terbaru, seperti perangkat lunak, perangkat keras, dan peralatan canggih yang mungkin tidak tersedia di dalam kampus.

“Perusahaan diharapkan memberikan masukan tentang tren industri, inovasi, dan teknologi yang sedang berkembang,” tambahnya.

Apabila mahasiswa mampu menunjukkan kompetensi yang dibutuhkan perusahaan, Jamal berharap perusahaan merekrut lulusan yang sudah familiar dengan lingkungan kerja dan teknologi yang digunakan di industri tersebut.

“Melalui kerjasama ini, mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan, sehingga memperbesar peluang mereka untuk diterima bekerja setelah lulus,” ujar Jamal.

Keuntungan bagi perguruan tinggi yang menjalin kerjasama dengan industri, diantaranya adalah semakin terbukanya dukungan pengembangan ekosistem kewirausahaan di kampus, dengan menghadirkan para profesional dan praktisi industri sebagai pembicara, mentor, atau dosen tamu.

“Ini diharapkan membantu mahasiswa memahami dinamika dan tantangan industri langsung dari para profesional,” ujarnya.

Usai penandatanganan Nota Kesepahaman, salah seorang perwakilan dari SMK Negeri Balikpapan Eka Prasetyawati mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi lebih dari kerjasama ini.

“Kami mendapatkan informasi lebih yang bisa disampaikan kepada siswa kami, kebutuhan apa yang bisa dipersiapkan masuk ke perguruan tinggi atau ketika bekerja,” pungkas ibu guru yang murah senyum ini.

(SA/Kontributor)

Dosen Universitas Mulia Drs. Suprijadi, M.Pd bersama Ir. Bambang Irianto penggagas Glintung Go Green (3G). Foto: dok. Suprijadi

UM – Berawal dari kondisi kampung yang kumuh, rawan banjir, dan tingkat kriminalitas yang tinggi, Bambang Irianto, Ketua RW 23 Kelurahan Purwantoro, Blimbing, Kota Malang, menginisiasi perubahan besar pada lingkungan tempat tinggalnya sejak tahun 2012 yang lalu.

Dengan konsep Glintung Go Green (3G), Bambang berhasil mengubah kampungnya menjadi lingkungan hijau dan asri yang kini bahkan menjadi rujukan destinasi wisata pendidikan bagi banyak pihak.

Atas prestasi inilah, dosen Universitas Mulia Drs. Suprijadi, M.Pd berkunjung ke Kota Malang, 19 September 2024. Tujuannya adalah untuk mempelajari secara langsung program penghijauan yang dilakukan di Glintung. Kunjungan ini berkaitan dengan rencana menerapkan program serupa dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Universitas Mulia.

“Berdasarkan hasil laporan kerja lapangan ini, saya mendapatkan beberapa kesimpulan yang sangat relevan untuk pengembangan lingkungan hijau dalam kegiatan KKN,” ujar Suprijadi.

“Pertama, pengalaman dari kunjungan ini perlu disosialisasikan kepada calon mahasiswa peserta KKN, khususnya dalam membangun wilayah KKN untuk menjadi Kampung Kampus Mulia the Green. Kami juga merencanakan pembentukan tim khusus yang terdiri dari dosen dan mahasiswa untuk proyek Kampung Kampus Mulia the Green 2025,” tambahnya.

Suprijadi juga mengungkapkan bahwa kampung di sekitar Kampus Universitas Mulia akan menjadi pilot project sebagai Kampung Kampus Mulia the Green 2025 dalam bingkai Smart RT, dengan penanaman produktif seperti tanaman nanas.

“Penanaman nanas sangat sesuai dengan kondisi tanah dan iklim Kalimantan Timur, serta dapat memberikan hasil panen dalam waktu 170 hari hingga satu tahun,” ujar Suprijadi.

Di samping itu, menurutnya, tanaman hias dan tanaman obat keluarga atau yang dikenal dengan sebutan tanaman Toga ini, dinilai sesuai dengan karakter tanah di lingkungan sekitarnya yang akan ditambahkan untuk memperkaya lingkungan.

Dokumentasi Suprijadi ketika berkunjung di Glintung Go Green. Gambar 1 dan 2 Kediaman Ir. Bambang Irianto, 3. Sejumlah Penghargaan yang diterima Bambang Irianto, 4. dan 5 Salah satu sudut Kampung Glintung, 6. Kunjungan anak-anak rombongan SD Islam Muhammad Hatta Kota Malang, 19 September 2024. Foto: dok. Suprijadi

Dokumentasi Suprijadi ketika berkunjung di Glintung Go Green. Gambar 1 dan 2 Kediaman Ir. Bambang Irianto, 3. Sejumlah Penghargaan yang diterima Bambang Irianto, 4. dan 5 Salah satu sudut Kampung Glintung, 6. Kunjungan anak-anak rombongan SD Islam Muhammad Hatta Kota Malang, 19 September 2024. Foto: dok. Suprijadi

Sumur resapan yang dibangun Bambang Irianto di sekitar Kampung Glintung Kota Malang. Foto: dok. pribadi

Sumur resapan yang dibangun Bambang Irianto di sekitar Kampung Glintung Kota Malang. Foto: dok. Suprijadi

Transformasi Glintung Go Green

Bambang Irianto pertama kali menjabat sebagai Ketua RW di Glintung pada akhir tahun 2012. Pada saat itu, kondisi kampung di Jalan Karya Timur, Kota Malang, dikenal dengan lingkungan yang kumuh dan minim prestasi. Bambang pun memutuskan untuk membangun kampungnya melalui inisiatif penghijauan.

“Saat saya terpilih sebagai Ketua RW, kondisi kampung sangat memprihatinkan. Saya pun mulai menggerakkan warga untuk menghijaukan lingkungan,” ujar Bambang, Kamis (13/7/2023), yang dikutip dari media.

Pada awalnya, tidak semua warga antusias dengan program ini, hanya sekitar 10 persen warga yang merespon. Namun, Bambang terus berupaya mengubah pola pikir warga dengan pendekatan sosialisasi dan kegiatan berkelanjutan.

Dari dana yang minim, ia memanfaatkan barang bekas dan bantuan bibit tanaman dari berbagai relasi, sehingga secara bertahap kampungnya mulai hijau dan bersih.

Untuk lebih memperkuat konsep hijau di kampung Glintung, warga kemudian membangun fasilitas ramah lingkungan, seperti sumur resapan dan biopori. Saat ini, terdapat tujuh sumur resapan, ratusan lubang biopori standar, jumbo, dan super jumbo yang dibuat secara swadaya menggunakan kaleng bekas.

Selain itu, warga juga mempelajari berbagai teknik bercocok tanam seperti hidroponik, vertical farming, dan sky garden yang membuat suasana kampung semakin sejuk.

Atas kerja keras dan keberhasilan dalam mengubah lingkungan, berbagai penghargaan pun diraih, termasuk Kalpataru dari Presiden RI dan penghargaan sebagai Kampung Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Kami juga menciptakan Gerakan Menabung Air atau Gemar, yang dampaknya terlihat jelas: kondisi air tanah meningkat, udara kampung lebih sejuk, dan warga merasakan manfaat dari kampung yang sehat,” tambah Bambang.

Pada Kamis, 19 September 2024 hari itu juga, kampung ini juga dikunjungi oleh rombongan SD Islam Muhammad Hatta Kota Malang dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertema “Hidup Sehat dengan Toga” sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka.

Kunjungan ini bertujuan untuk memahami penerapan program Glintung Go Green yang meliputi aspek penghijauan, sumur resapan, hingga teknik bertanam secara modern.

Bambang berharap keberhasilan Glintung Go Green dapat menginspirasi kampung-kampung lain untuk melakukan transformasi serupa.

“Dengan mengidentifikasi potensi dan masalah setempat, kami bisa membangun kampung tematik yang tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tapi juga meningkatkan kebersamaan warga,” tutupnya.

(SA/Kontributor)

Usai menggelar FGD, Bambang Irianto didaulat memimpin gerakan diikuti Direktur Eksekutif Yayasan Airlanga Dr. Agung Sakti, Rizal Effendi, Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin bersama undangan lainnya. Foto: Media Kreatif

Menghadirkan Penggagas Glintung Go Green, FGD Resmi Dibuka Walikota

UM – Universitas Mulia menggelar Forum Group Discussion (FGD) atau Forum Diskusi Terpumpun yang membahas Lingkungan Hijau Kota Balikpapan, Kamis (12/9). Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Cheng Ho Kampus Utama ini dihadiri Ir. Bambang Irianto, peraih Kalpataru Lingkungan 2018 dan penggagas Glintung Go Green Kota Malang, Jawa Timur.

Pada kesempatan ini, turut hadir Wali Kota Balikpapan dua periode, 2011-2021 Rizal Effendi, Muhammad Sabani bakal calon walikota pada Pilkada Balikpapan 2024, dan tokoh masyarakat Kota Balikpapan Ir. Sudjatmiko serta para Ketua RT dan undangan.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi selaku CEO Balikpapan Water Forum dan penggagas kegiatan ini mengatakan, permasalahan air tampaknya belum selesai dialami Kota Balikpapan. Berbagai upaya juga sedang disusun pemerintah kota sebagai solusi.

Meski demikian, Dr. Agung berharap Rizal Effendi turut mendampingi untuk terus berusaha agar masalah air bisa diselesaikan dalam lima tahun ke depan, termasuk banjir.

“Bagaimana caranya? Pakai cara ITS Surabaya maksud saya. Surabaya kerjasama dengan ITS, masalah banjir diselesaikan, caranya kerjasama dengan perguruan tinggi. Para ahli mencoba untuk menyelesaikan. Sekarang Surabaya jauh lebih bagus,” ujar Dr. Agung.

Ia berharap pola tersebut dapat digunakan oleh para dosen dan mahasiswa sivitas akademika Universitas Mulia.

“Jadikanlah kota Balikpapan ini menjadi kota yang betul-betul kita cintai dengan motto beriman, bersih, indah, aman dan nyaman. Jadikan kota ini menjadi nyaman karena kita ada di sini. Saya bangga dengan kota Balikpapan,” tuturnya.

Menurutnya, hal ini terlihat pada hymne Kota Balikpapan itu selalu menggugah. Dengan motto kubangun, kujaga, dan kubela, sehingga mendorong setiap warganya untuk selalu tergugah.

“Maka, ke depan Balikpapan Water Forum fokus menjelaskan dua masalah itu. Satu, masalah air ini harus selesai dalam lima tahun ke depan. Kedua, masalah banjir juga sudah mulai berkurang titik-titik banjirnya,” ujar Dr. Agung.

Dr. Agung menambahkan, tugas kampus bukan hanya mendidik, namun juga mengedukasi. Untuk itu, ia berharap kampus mampu mengedukasi dengan cara memberdayakan mahasiswa sehingga memiliki kepekaan sosial dan mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat sekitarnya.

Dalam kesempatan ini, Dr. Agung mengundang Ir. Bambang Irianto sebagai narasumber untuk berbagi pengalaman dalam pemberdayaan masyarakat mengatasi masalah lingkungan di sekitarnya.

Senada, Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i berharap paparan Ir. Bambang Irianto dapat diterapkan di lingkungan Universitas Mulia dan sekitarnya.

“Saya sampaikan juga kepada para mahasiswa, untuk mendengarkan paparan narasumber agar pengabdian beliau yang sudah dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia itu bisa menjadi materi kita untuk kegiatan nanti, menjadi budaya kerja nyata di wilayah Kota Balikpapan,” tutur Rektor.

“Juga kepada para dosen, yang saya kira bahan hari ini menjadi referensi buat kita ke depan untuk melakukan research-research, dan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan industri, dan sebagainya,” tambahnya.

Rektor berharap, bagaimana ke depan mendapatkan solusi terbaik agar Kota Balikpapan yang menjadi sister city IKN itu tidak ada lagi permasalahan air maupun banjir.

Narasumber Ir. Bambang Irianto foto bersama CEO Balikpapan Water Forum Dr. Agung Sakti Pribadi, Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa'i bersama dosen dan lainnya. Foto: Media Kreatif

Narasumber Ir. Bambang Irianto dan keluarga foto bersama CEO Balikpapan Water Forum Dr. Agung Sakti Pribadi, Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i, Drs. Suprijadi, dan Dr. Sudarmo. Foto: Media Kreatif

Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Arrizal Rahman. Foto: Media Kreatif

Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Arrizal Rahman. Foto: Media Kreatif

Penanggap narasumber H. Rizal Effendi. Foto: Media Kreatif

Penanggap narasumber H. Rizal Effendi. Foto: Media Kreatif

Muhammad Sabani turut memberikan pandangannya. Foto: Media Kreatif

Muhammad Sabani turut memberikan pandangannya. Foto: Media Kreatif

Sebagian peserta perwakilan Ketua RT setempat. Foto: Media Kreatif

Sebagian peserta perwakilan Ketua RT setempat. Foto: Media Kreatif

Sambutan Walikota Balikpapan

Sementara itu, sambutan Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud, dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Balikpapan Arrizal Rahman.

“Mohon izin saya mewakili Pak Kepala DLH, Pak Wali Kota lagi izin Umroh, Pak Kepala Dinas Lingkungan Hidup lagi menerima tamu tim Adipura Provinsi,” ujar Arrizal mengawali kata sambutan.

“Insya Allah dalam minggu depan sampai dua minggu kemudian kita akan masuk tim penilaian Adipura untuk Adipura 2024. Jadi, kami lagi persiapan untuk tetap menjaga rutinitas mendapatkan Adipura yang tidak pernah putus,” tambahnya.

Ia berharap, pada tahun 2024 ini Kota Balikpapan mampu mempertahankan Adipura Kencana yang selalu diraih dalam dua tahun terakhir.

Dalam sambutannya, Walikota menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Universitas Mulia atas inisiatifnya dalam menyelenggarakan FGD sebagai bentuk kepedulian terhadap persoalan lingkungan di Balikpapan.

Ia menekankan pentingnya komitmen bersama untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta menjadikan Balikpapan sebagai kota yang nyaman dan berkelanjutan.

Walikota menekankan bahwa penciptaan ruang terbuka hijau dan keberhasilan dalam mengatasi tantangan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat.

Walikota berharap FGD ini dapat menghasilkan rumusan-rumusan inovatif yang dapat menjadi referensi bagi pemerintah Kota Balikpapan dan pemerintah pusat dalam menangani masalah lingkungan, terutama terkait dengan air dan banjir.

Walikota juga menginginkan agar permasalahan yang ada di Balikpapan, seperti banjir, menjadi perhatian pemerintah pusat dan diusulkan sebagai proyek strategis nasional.

Glintung Go Green Layak Direplikasi

Bagaimanapun paparan Bambang Irianto dalam mewujudkan Glintung Go Green di Kota Malang, yang digagasnya sejak lebih dari 12 tahun yang lalu, layak menjadi contoh dan model bagi daerah lainnya di Indonesia.

Melalui beberapa pendekatan, Bambang Irianto berupaya menciptakan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan akademisi untuk mewujudkan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Ia berusaha menanamkan budaya cinta lingkungan kepada masyarakat, dimulai dari lingkungan sekitar rumahnya. Dengan prinsip “bangunlah jiwanya, bangunlah badannya,” Bambang mengedukasi warga tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Bambang aktif menggalang kerjasama dengan dinas pemerintah terkait dan akademisi untuk menciptakan inovasi-inovasi baru yang mendukung program Go Green, seperti pengembangan sumur resapan untuk mengatasi masalah air.

Ia mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan, sehingga setiap individu merasa memiliki tanggung jawab terhadap lingkungan mereka.

Keberhasilan kampung Glintung Go Green yang telah menjadi destinasi wisata edukasi di Kota Malang layak menjadi contoh yang dapat direplikasi di berbagai kota lain di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa dengan kerjasama dan komitmen, perubahan positif dapat dicapai.

(SA/Kontributor)

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i (dua dari kiri) bersama sejumlah pimpinan perguruan menunjukkan Nota Kesepahaman dengan Kepala OIKN bambang Susantono di Aula HM Ardans Untag Samarinda, Rabu (29/5). Foto: Yusuf Wibisono

UM – Universitas Mulia bersama sejumlah perguruan tinggi melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), untuk mendukung pembangunan inovatif di IKN. Seremoni penandatanganan dilakukan di Auditorium HM. Ardans, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda, Rabu (29/5).

Pada kesempatan ini, Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i bersama sejumlah pimpinan perguruan tinggi lainnya menandatangani Nota Kesepahaman dengan Kepala OIKN Prof. (H.C) Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D.

Sejumlah pimpinan perguruan tinggi tersebut antara lain dari Untag Samarinda, Institut Teknologi Kalimantan, Universitas Kutai Kartanegara, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Universitas Balikpapan, Universitas Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur, Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda serta Universitas Negeri Surabaya.

Prof. Ahsin mengatakan, isi kerjasama meliputi komitmen kedua belah pihak untuk membangun kerangka hukum yang mendukung kerjasama di berbagai bidang, khususnya pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Selain itu, kerjasama juga mencakup aspek pembangunan Ibu Kota Nusantara sebagai pusat percontohan inovasi dan teknologi.

Dengan kerjasama ini, tambahnya, diharapkan seluruh perguruan tinggi di Kalimantan Timur dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan IKN, terutama dalam melakukan transformasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Foto bersama di Auditorium HM Ardans Untag Samarinda, Rabu (29/5). Foto: Untag

Foto bersama di Auditorium HM Ardans Untag Samarinda, Rabu (29/5). Foto: Untag

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i bersama Kepala OIKN Prof. (H.C) Bambang Susantono. Foto: Istimewa

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i bersama Kepala OIKN Prof. (H.C) Bambang Susantono. Foto: Istimewa

“Kami dari Universitas Mulia dalam kerjasama ini optimis siap dengan riset-riset dan inovasi, baik di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” tutur Prof. Ahsin.

Sebelumnya, Prof. Ahsin berharap Universitas Mulia bersama perguruan tinggi lainnya di Kalimantan Timur tidak hanya menjadi penonton saja, tetapi menjadi bagian dalam sejarah pembangunan IKN.

Sementara itu, Bambang Susantono berharap kerjasama ini dapat memantapkan pengetahuan yang akan diperoleh dalam pembangunan IKN, yang dapat dikurasi bersama dengan perguruan tinggi.

“Ada tiga hal yang kami titipkan: pertama, pengetahuan sains dan teknologi sebagai kekuatan utama dalam pembangunan IKN; kedua, penerapan metode pendekatan baru seperti Smart City, dan ketiga, perencanaan yang berkesinambungan, karena perencanaan adalah pondasi dari segalanya,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Foto bersama dosen Untag Samarinda dan Universitas Mulia di Kampus Untag Samarinda, Selasa (14/5). Foto: Istimewa

UM – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia mengajar tatap muka pada Program Studi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda, Selasa (14/5). Kegiatan ini dalam rangka tindak lanjut kerjasama kedua pihak pada Senin, (16/10/2023) yang lalu.

Dekan FEB Dr. Ivan Armawan, S.E., M.M menerangkan program dosen mengajar di perguruan tinggi lain merupakan salah satu kerjasama yang dilakukan FEB Universitas Mulia dengan FE Untag Samarinda.

“Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman dosen dalam rangka menciptakan proses pembelajaran yang berbeda di masing-masing perguruan tinggi,” tuturnya.

Ivan berharap ke depan kegiatan ini mampu mempererat kegiatan lainnya pada tridharma khususnya penelitian dan pengabdian bersama antar perguruan tinggi.

Ketua Prodi S1 Manajemen Pudjiati, S.E., M.M menambahkan, kerjasama kedua pihak terkait pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, yakni Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat.

“Kemarin kami menindaklanjuti kerjasama dengan Untag Samarinda dengan mengirimkan empat orang dosen Prodi S1 Manajemen untuk mengajar di Untag. Selanjutnya, akan ada balasan dosen Untag mengajar di FEB Universitas Mulia,” tutur Pudjiati.

Ia menerangkan, kegiatan ini merupakan salah satu implementasi yang tertuang dalam perjanjian kerjasama, salah satunya yakni pertukaran dosen mengajar.

Empat orang dosen yang menjalani pertukaran dosen mengajar tersebut dari Prodi S1 Manajemen, antara lain Dr. Mada Aditia Wardhana,S.Sos.,M.M, Endah Lestari, S.E.,M.M, Made Ayu Lestariani,S.E.,M.M, dan Ekki Satria Jaya,S.E.,M.Si.,A.K.,C.FA.

Penandatanganan implementasi kerjasama (Implementation Arrangement/IA) antara Ketua Prodi S1 Manajemen FEB Universitas Mulia Pudjiati, S.E., M.M dengan Ketua Prodi S1 Manajemen FE Untag Samarinda terkait pertukaran dosen mengajar. Foto: Istimewa

Penandatanganan implementasi kerjasama (Implementation Arrangement/IA) antara Ketua Prodi S1 Manajemen FEB Universitas Mulia Pudjiati, S.E., M.M dengan Ketua Prodi S1 Manajemen FE Untag Samarinda terkait pertukaran dosen mengajar. Foto: Istimewa

Dosen FEB Universitas Mulia Dr. Mada Aditia Wardhana saat mengajar di Untag Samarinda. Foto: Istimewa

Dosen FEB Universitas Mulia Dr. Mada Aditia Wardhana saat mengajar di Untag Samarinda. Foto: Istimewa

Dosen FEB Universitas Mulia Ekki Satria Jaya,S.E.,M.Si.,A.K.,C.FA saat mengajar di Untag Samarinda. Foto: Istimewa

Dosen FEB Universitas Mulia Ekki Satria Jaya,S.E.,M.Si.,A.K.,C.FA saat mengajar di Untag Samarinda. Foto: Istimewa

Dosen FEB Universitas Mulia Endah Lestari S.E., M.M saat mengajar di Untag Samarinda. Foto: Istimewa

Dosen FEB Universitas Mulia Endah Lestari S.E., M.M saat mengajar di Untag Samarinda. Foto: Istimewa

Dosen FEB Universitas Mulia Made Ayu Lestariani, S.E.,M.M saat mengajar di Untag Samarinda. Foto: Istimewa

Dosen FEB Universitas Mulia Made Ayu Lestariani, S.E.,M.M saat mengajar di Untag Samarinda. Foto: Istimewa

“Selain pertukaran dosen mengajar FEB Universitas Mulia dan FE Untag, keduanya juga sepakat untuk berkolaborasi dalam Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat yang akan direalisasikan dalam waktu dekat,” tambahnya.

Pada hari yang sama, Pudjiati menandatangani implementasi kerjasama (Implementation Arrangement/IA) antara Ketua Prodi S1 Manajemen FEB Universitas Mulia dengan Ketua Prodi S1 Manajemen FE Untag Samarinda terkait pertukaran dosen mengajar.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Endah Lestari, salah seorang dosen yang ikut mengajar dalam program dosen mengajar ini mengatakan dirinya mengajar mata kuliah yang sedang aktif di semester tersebut.

“Kami mengajar sesuai dengan mata kuliah yang pernah diampu. Saya mengajar mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan,” ungkap Endah Lestari.

Ketika ditanya pengalamannya mengajar di tempat yang berbeda, dirinya menyambut positif. “Alhamdulillah, menurut saya responnya positif dari dosen Untag maupun mahasiswanya,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Endah bersama rekan dosen lainnya mengajar sebagai dosen tamu, mulai pukul 9.45 Wita dan berakhir pukul 11.15 Wita.

(SA/Kontributor)

Sejumlah mahasiswa tertarik melihat salah satu stand UMKM di tengah rintik hujan. Foto: Kontributor

UM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia bekerja sama dengan Bank CIMB Niaga menggelar bazar UMKM di Parkir Barat Kampus Cheng Ho, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Senin (29/4). Bazar dengan tema Kejar Mimpi Talks ini diikuti 29 Tenant yang terdaftar, baik dari para mahasiswa maupun UMKM di Balikpapan.

Dekan FEB Dr. Ivan Armawan mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dalam rangka edukasi kepada para mahasiswa terkait dengan bisnis dan Entrepreneurship atau praktik kewirausahaan.

“Kebetulan CIMB Niaga memiliki program Kejar Mimpi, itu temanya,” ujarnya. Kejar Mimpi fokus mendukung masyarakat untuk berkembang di berbagai aspek dan untuk terus maju dalam mencapai keinginan dan mimpi-mimpinya.

“Kerja sama itu intinya adalah mereka memberikan edukasi kepada mahasiswa FEB. Kalau bisa ya kita berharap sekelas Universitas Mulia. Ada FHK, ada FIKOM, turut bergabung” tutur Ivan Armawan.

Dengan kerjasama ini pula, para tenant maupun pembeli mendapatkan dukungan dan keuntungan dengan melakukan transaksi dengan menggunakan QRIS dari Bank CIMB Niaga.

“Jadi, beberapa mahasiswa yang ikut di dalamnya melakukan kegiatan Entrepreneur-nya. Selain mahasiswa, siswa sekolah juga ikut dalam kegiatan,” terangnya.

Setidaknya, sekira 250 mahasiswa terlibat dalam kegiatan ini yang dibagi menjadi dua sesi, yakni mulai pukul 9.00 pagi hingga sore, kemudian dilanjutkan sore hingga pukul 10.00 malam. Mereka belajar tentang literasi keuangan digital dan sosial media digital.

Dukungan Program Kejar Mimpi Talks dari Bank CIMB Niaga. Foto: Kontributor

Dukungan Program Kejar Mimpi Talks dari Bank CIMB Niaga. Foto: Kontributor

Ibu Martha, salah seorang pelaku usaha UMKM Bakulan Nyaak dari Kec. Balikpapan Selatan menawarkan produknya. Foto: Kontributor

Ibu Martha, salah seorang pelaku usaha UMKM Bakulan Nyaak dari Kec. Balikpapan Selatan menawarkan produknya. Foto: Kontributor

Rinda dan Vika, dua orang amahasiswa semester 2 Prodi S1 Manajemen sedang bertugas menjaga stand Inkubator Bisnis. Foto: Kontributor

Rinda dan Vika, dua orang mahasiswa semester 2 Prodi S1 Manajemen sedang bertugas menjaga stand Inkubator Bisnis. Foto: Kontributor

Menurut Ivan, sepertiga dari keseluruhan tenant diisi oleh para mahasiswa dengan beberapa produk unggulan, diantaranya dari Program Studi S1 Farmasi dan Inkubator Bisnis.

Dari keseluruhan produk yang ditawarkan tenant mahasiswa, Ivan mengakui masih didominasi produk makanan. Sedangkan produk UMKM lebih bervariasi, di antaranya terdapat fashion, batik, dan makanan minuman.

Meski demikian, Ivan berharap dari kegiatan ini mahasiswa dapat belajar bagaimana praktik menjalankan bisnis di lapangan dan berhadapan langsung dengan pelaku usaha UMKM yang dikelola masyarakat umum.

“Ya, memang kalau kita bicara bisnis, caranya agar bagaimana produk kita bisa mudah terjual. Orang itu akan mengingat umumnya apa yang dimakan. Sehingga ketika melihat sebuah produk, langsung bisa dibeli,” ujar Ivan.

Dalam kegiatan bisnis tersebut, menurutnya, di satu sisi mencoba mendorong para mahasiswa dan pelaku usaha UMKM untuk mengangkat kegiatan atau event itu untuk memudahkan atau memperkenalkan produk-produknya.

“Di sisi yang lain, para mahasiswa juga belajar tentang praktik di lapangan, terutama mengimplementasikan teori, mereka akan mengetahui bahwa, oh disinilah letak-letak daripada strategi yang nanti mereka bisa lakukan ke depan,” terang Ivan.

Lebih lanjut, ia menambahkan, ketika banyak pilihan produk dan banyak kompetitor, para mahasiswa diharap bisa berpikir tentang strategi apa yang tepat untuk proses penjualan produk mereka.

Ketika ditanya harapannya, Ivan mengatakan, pertama, kegiatan ini menjadi sarana belajar para mahasiswa mengenal bagaimana dunia usaha pelaku usaha UMKM atau Entrepreneur pada umumnya.

Kedua, lanjutnya, para mahasiswa juga diharapkan akan belajar memahami produk yang sebenarnya yang lebih disukai oleh pasar atau tidak.

“Dan yang ketiga, yang paling penting adalah mereka sudah punya jiwa wirausahanya. Ya, menjaga usaha sehingga mereka berani untuk mengeksplor diri mereka, yang paling penting adalah mereka jadi lebih tahu,” tuturnya.

Dengan demikian, mahasiswa diharapkan akan mencoba lebih lanjut, apakah produknya akan dikembangkan atau akan dipasarkan atau mereka akan ikut event-event yang lain di kemudian hari.

“Jadi, lebih tepatnya fakultas atau prodi itu berusaha untuk bagaimana melakukan proses edukasi (Entrepreneurship) dengan caranya masing-masing, memperkenalkan produk mereka,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si bertindak selaku Rektor Universitas Mulia bersama dengan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kaltim Kemenkumham Dulyono menandatangani perjanjian kerjasama, bertempat di Ballroom Gran Senyiur Balikpapan, Selasa (5/3). Foto: Vio/Media Kreatif

UM – Universitas Mulia menjalin kerjasama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Provinsi Kalimantan Timur Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) tentang Bimbingan Teknis dan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI), bertempat di Ballroom Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Selasa (5/3).

Pada kesempatan ini, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si bertindak selaku Rektor Universitas Mulia bersama dengan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kaltim Kemenkumham Dulyono menandatangani perjanjian kerjasama yang disaksikan peserta rapat koordinasi layanan pewarganegaraan dan kewarganegaraan.

Dalam keterangannya, Dulyono menekankan pentingnya sinergi antar instansi dan stakeholder. Fokus kerjasama ini antara lain peningkatan kerjasama dan koordinasi dalam penyebarluasan informasi, sosialisasi, dan bimbingan teknis Kekayaan Intelektual.

Selain itu, fokus kerjasama juga pada memfasilitasi layanan pendaftaran Kekayaan Intelektual serta pemanfaatan informasi Kekayaan Intelektual yang dikelola untuk keperluan penelitian, pengembangan, dan penerapan ilmu pengetahuan.

Foto bersama para pimpinan Kemenkumham Kanwil Kaltim, Polda, Universitas Mulia, dan lainnya. Foto: Vio/Media Kreatif

Foto bersama para pimpinan Kemenkumham Kanwil Kaltim, Polda, Universitas Mulia, dan lainnya. Foto: Vio/Media Kreatif

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si bertukar cenderamata dengan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kaltim Kemenkumham Dulyono usai menandatangani perjanjian kerjasama, bertempat di Ballroom Gran Senyiur Balikpapan, Selasa (5/3). Foto: Vio/Media Kreatif

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si bertukar cenderamata dengan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kaltim Kemenkumham Dulyono usai menandatangani perjanjian kerjasama, bertempat di Ballroom Gran Senyiur Balikpapan, Selasa (5/3). Foto: Vio/Media Kreatif

Foto bersama seluruh peserta rapat koordinasi layanan pewarganegaraan dan kewarganegaraan di Ballroom Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Selasa (5/3). Foto: Vio/Media Kreatif

Foto bersama seluruh peserta rapat koordinasi layanan pewarganegaraan dan kewarganegaraan di Ballroom Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Selasa (5/3). Foto: Vio/Media Kreatif

Penandatanganan perjanjian kerjasama dilakukan di sela pembukaan kegiatan rapat koordinasi yang diikuti oleh 54 peserta se-Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara).

Para peserta berasal dari UPT Keimigrasian se-Kaltimtara, Disdukcapil se-kabupaten kota se-Kaltimtara serta perwakilan Masyarakat Perkawinan Campur Indonesia (PerCa) Kaltim.

Rektor Prof. Ahsin mengatakan, perjanjian kerjasama ini berusaha mendorong para dosen dan sivitas akademika lainnya agar hasil-hasil penelitian dan pengabdian yang dihasilkan, baik dari berbagai hibah maupun dana mandiri serta dari kerjasama, agar didaftarkan paten dan HaKI-nya kepada Kemenkumham.

“Hasil akhirnya, diharapkan Universitas Mulia akan memiliki banyak paten dan HaKI dari berbagai karya tulis dan produk inovatif yang dihasilkan,” tutur Prof. Ahsin.

Prof. Ahsin mengatakan, dirinya memang berharap adanya perjanjian kerjasama dengan Kemenkumham RI.

“Tujuannya agar Kemenkumham dapat melakukan sosialisasi dan bimtek penyusunan draft paten dan HaKI, dan menilai hasil riset dan pengabdian dan produk yang berpotensi mendapatkan paten dan HaKI,” tutur Prof. Ahsin.

Turut hadir mendampingi Rektor, Kepala Bagian Kerjasama Sumardi, S.Kom., M.Kom, Sekretaris LPPM Universitas Mulia Nandha Narendra Muvano, S.E., M.M, Kaprodi Ilmu Hukum Okta Novia Sari, S.H., M.H serta dosen Isnawati, S.H., M.H., CLA.

(SA/Kontributor)

Baca juga: Buka Rakor Pewarganegaraan Dan Kewarganegaraan, Kadiv Yankum Tekankan Komitmen Kanwil Kemenkumham Kaltim Untuk Melindungi Hak Masyarakat Terutama Anak Berkewarganegaraan Ganda

HumasUM- Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si menyambut kedatangan Tamu dari universitas Malaysia Sarawak (UNIMAS) untuk membicarakan kerjasama lanjutan antar perguruan tinggi. Jumat 17/11/2023.kegiatan ini dihadiri oleh Prof Datuk Dr Mohamad Kadim Suaidiselaku Presiden/ Naib Conselor university Malaysia Sarawak, Prof Ir. Dr. Siti Noor Linda Taib selaku Timbalan Naib Canselor Penyelidikan dan Inovasi, Prof. Dr. Lo May Chiun Selaku Pengarah kanan selaku Pusat Penyelidikan, Inovasi dan Enterprise, dan Mohd Husaini Noorjaya Chew selaku pegawai Khas Naib Canselor. beserta seluruh pejabat dan kepala lembaga di Universitas Mulia.

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si dalam sambutan nya memperkenalkan secara singkat tentang universitas Mulia dan sedikit tentang kota balikpapan sebagai pusat industri di kalimantan timur . selain itu Prof Ahsin juga berharap dengan terjalin nya kerja sama antara Universitas Mulia dan Unimas akan memberikan kontribusi yang baik dalam peningkatan SDM dalam menghadapi pembangunan ibu kota negara di IKN.

Dalam kunjungan ini Rektor UNIMAS ingin berdiskusi mengenai kerjasama antar universitas terhadap penelitian khususnya pada pembangunan IKN yang sedang membutuhkan banyak inovasi. pengembangan inovasi yang ingin unimas tawarkan pada IKN adalah lebih kepada smart city dan smart transportation.

dalam sambutan nya Prof Datuk Dr Mohamad Kadim Suaidiselaku Presiden/ Naib Conselor university Malaysia Sarawak menyampaikan ingin bekerjasama dengan Universitas Mulia dalam bidang Informatika dan Ekonomi Bisnis serta sains dalam pengembangan SDM kedepan.beliau berharap akan dapat melakukan training dan development program bersama Universitas Mulia dalam menghadapi potensi pengembangan IKN .

selain itu dalam diskusi yang dilaksanakan Prof. Dr. Lo May Chiun Selaku Pengarah kanan selaku Pusat Penyelidikan, Inovasi dan Enterprise juga mengajak Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Dr. Ivan Armawan ,S.E., M.M. dapat berkolaborasi dalam pengembangan manajemen keuangan dan manajemen dalam industri serta mengajak mahasiswa turut handil dalam penelitian manajemen corporate.banyak masukan juga dari semua yang hadir dalam kegiatan ini untuk dapat berkolaborasi dalam berbagai bidang terutama penelitian.

WN/Humas UM

Humas UM- Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si menghadiri penandatanganan MOA antara Dekan Fakultas Humaniora Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos M.M dan kesehatan dengan 12 lembaga sekolah PAUD.Senin 13/11/2023.Dalam Kerjasama ini berisi tentang tridharma perguruan tinggi salah satunya adalah terealisasinya PPL mahasiswa PG PAUD semester 7.Kegiatan ini dihadiri oleh 12 lembaga sekolah PAUD di Balikpapan dan mahasiswa PG PAUD. Penandatanganan MOA ini adalah salah satu bentuk kegiatan dari MOU sebelum nya antara Universitas Mulia dengan dinas Pendidikan dan kebudayaan .

Penandatangan MOA kepada salah satu lembaga PAUD (tengah) dengan Dekan FHK ( Kanan) yang didampingin oleh Rektor Universitas Mulia (kiri)

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si menjelaskan bahwa “ PPL sendiri adalah praktik pengalaman lapangan yang merupakan muara dari semua kegiatan teori dan praktik bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan studi pada perguruan tinggi khususnya di Prodi PG PAUD atau umum nya ilmu keguruan.Dengan adanya Kerjasama antar Lembaga dan Universitas mulia maka akan sangat membantu mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan PPL ini.” Tegas Prof. Ahsin.

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si

Dr. Mada Aditia wardhana beserta Kaprodi PG PAUD ibu Purwanti berharap dengan adanya Kerjasama ini dapat membantu mahasiswa dalam proses pembentukan profesi keguruan yang langsung dapat diterapkan dilapangan, melalui praktik pengalaman lapangan setiap mahasiswa yang ada pada prodi PG PAUD dapat mengekspresikan ide nya dalam Upaya meningkatkan kemampuan dalam praktik pembelajaran.

penandatangan salah satu MOA terhadap salah satu lembaga Paud, Ka Prodi PG PAUD (pojok Kiri) , Rektor Universitas Mulia , Lembaga PAUD dan Dekan FEB (pojok Kanan).

Selain itu Prodi PG PAUD yang diwakili oleh Ka. Prodi PGPAUD juga menggandeng Pendidikan Anak Usia Dini negeri di Bangi Kuala Lumpur Malaysia perihal Tri Dharma Perguruan Tinggi tujuan nya adalah  untuk  mengadopsi sistem pembelajaran yang ada disana  kemudian akan diintegrasikan dalam mata kuliah yg diajarkan kepada mahasiswa sebagai calon pendidik  PAUD di Universitas Mulia.

WN/Humas UM