Sebagian Mahasiswa Baru 2024 FEB. Foto: Media Kreatif

Dalam Paduka Mulia 2024 Tingkat Fakultas

UM – Pengenalan Dunia Kampus Universitas Mulia (Paduka Mulia) pada hari ke-3 diikuti mahasiswa baru dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Paduka Mulia yang merupakan brand PKKMB ini masih berlangsung di Ballroom Cheng Ho, Rabu (28/8).

Pada sesi tanya jawab, terungkap salah seorang mahasiswa khawatir kalah bersaing dengan pengguna jalur orang dalam. Pertanyaan ini mengemuka setelah Dekan FEB Dr Ivan Armawan memaparkan visi dan misi FEB, yang mengajak mahasiswa mengubah mindset.

“Yang pertama adalah yang ingin saya sampaikan kepada teman-teman semua termasuk panitia. Biasakan kita on time, itu nomor satu. Disiplin adalah kunci. Ketika Anda ingin sukses, maka disiplin adalah sesuatu yang menjadi poin penting. Maka jangan sia-siakan waktu,” ujar Dr Ivan.

Ivan kemudian menerangkan tentang visi dan misi FEB kepada mahasiswa baru yang didominasi wanita.

“Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis adalah menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis berbasis Technopreneur. Kita garis bawahi adalah Technopreneur-nya. Itu yang pertama. Yang kedua adalah mampu bersaing secara nasional berdasarkan nilai kreativitas, ada kompetitif, ada kearifan,” terangnya.

Kenapa berbasis Technopreneur? Menurut Ivan, sebagai mahasiswa FEB diharapkan harus memiliki pemikiran bukan hanya sesaat untuk bisa menghasilkan suatu bisnis.

“Maka di situ ada Entrepreneur-nya, di depannya ada teknologi, maka memanfaatkan semua teknologi yang ada, yang lebih baik. Ini menjadi poin yang penting,” terangnya.

Ivan kemudian menerangkan bagaimana mencapai visi dengan misi yang dimiliki Fakultas Ekonomi dan Bisnis, salah satunya dengan melaksanakan pembelajaran yang berkualitas.

Menurutnya, ketika mahasiswa datang kuliah untuk belajar, maka yang diharapkan adalah apa yang didapatkan pada hari itu. Jadi, tambahnya, jika berbicara tentang kualitas, maka apa yang mahasiswa dapatkan pada hari itu adalah sangat penting.

“Kalau pembelajaran datang, kemudian kalian duduk, kalian diam, kalian pulang, apa yang kalian dapatkan? Maka misinya tidak akan tercapai. Supaya misinya tercapai, maka teman-teman harus melakukan yang namanya pembelajaran berkualitas,” ujarnya.

Lalu, bagaimana dengan yang dimaksud dengan penelitian inovatif pada bidang ekonomi dan bisnis, apalagi ada teknologinya?

Menurutnya, jika melaksanakan penelitian inovatif, maka mahasiswa harus melakukan sesuatu yang kreativitasnya cukup tinggi.

“Boleh dong donut itu bentuknya kotak, tapi bahan bakunya sama, rasanya mirip, tapi bentuknya berbeda. Itu yang sebetulnya inovasi. Nah, itu yang harus teman-teman pahami konteksnya,” terangnya.

Ivan kemudian memaparkan sejumlah data statistik yang diperolehnya dari Badan Pusat Statistik (BPS). Data tersebut menunjukkan tingkat pengangguran tertinggi masih dipegang oleh lulusan SMK.

“Artinya, langkah yang teman-teman lakukan pada hari ini masuk ke perguruan tinggi, itu akan mengurangi teman-teman untuk terjadi proses pengangguran,” tegas Ivan.

Disisi lain, masih menurut data tersebut, untuk mendapatkan pekerjaan tidak perlu jauh-jauh ke luar kota. Cukup di Kota Balikpapan yang menunjukkan prosentasenya 34%, lebih tinggi dibanding kota-kota lain di Kalimantan Timur.

“Tapi ingat saya bilang tadi, kalian harus meng-upgrade pendidikannya. Makanya teman-teman berada di sini,” ujar Ivan.

Dekan FEB Dr. Ivan Armawan saat memaparkan FEB di hadapan Mahasiswa Baru 2024. Foto: Media Kreatif

Dekan FEB Dr. Ivan Armawan saat memaparkan FEB di hadapan Mahasiswa Baru 2024. Foto: Media Kreatif

Mahasiswa Baru 2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis bersama panitia Paduka Mulia. Foto: Media Kreatif

Mahasiswa Baru 2024 Fakultas Ekonomi dan Bisnis bersama panitia Paduka Mulia. Foto: Media Kreatif

Fenomena Orang Dalam (Ordal)

Memasuki sesi tanya jawab, salah seorang mahasiswa baru dari Program Studi S1 Akuntansi, Miftahul Jannah, bertanya tentang fenomena orang dalam.

“Kata Bapak tadi itu kan harus meng-upgrade skill supaya kita meng-upgrade-nya itu lebih ber-value. Tapi biasanya itu kan kalau kita sudah cari pekerjaan nih, kita sudah, misalkan, ikut sertifikasi, lumayan banyak lah. Tapi ternyata kalah sama yang namanya orang dalam. Nah itu seperti apa ya menurut Bapak?” tanya dia.

Ivan mengajak mahasiswa kembali melihat visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang berbasis Technopreneur. Ia mendorong mahasiswa mengubah cara berpikir untuk tidak mencari pekerjaan.

“Bayangkan begini, kalau semua orang berpikir mencari pekerjaan, sedangkan kuota pekerjaannya hanya 20, lulusannya 1000, maka teman-temen bisa bayangkan ordal pun akan terjadi,” imbuhnya.

Ketika mengikuti perkuliahan nanti, Ivan menyebut ada matakuliah yang relevan dengan hal itu. Salah satunya adalah Business Plan yang membahas tentang perancangan pengembangan bisnis hingga inovasi bisnis.

Apalagi, menurutnya, didukung adanya teknologi Internet dan media sosial yang secara masif digunakan masyarakat luas.

“Artinya apa? Bagaimana dengan kreativitas, inovasi bisa kita ciptakan dengan otak kita. Kita pakai bukan hanya untuk mencari pekerjaan, tapi bagaimana kita menciptakan pekerjaan. Prinsipnya seperti itu,” terangnya.

“Ketika Anda mau usaha, jangan cari untung atau rugi dulu, tapi jalankan dulu. Ketika Anda sudah jalan, Anda akan tahu di depan ada lubang, di sana ada hujan. Itu yang harus Anda antisipasi,” tutupnya.

(SA/Kontributor)

Dekan FEB Universitas Mulia Dr. Ivan Armawan menyerahkan cenderamata kepada Wakil Dekan FBE Ubaya Fidelis Arastyo Andono, S.E., M.M., Ph.D., Ak. Foto: dok. FEB

UM – Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia Dr. Ivan Armawan beserta rombongan melakukan kunjungan ke Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Universitas Surabaya (Ubaya), Jumat (19/7).

Rombongan dalam rangka Benchmarking ini disambut hangat oleh Dekan FBE Ubaya Prof. Dr. Putu Anom Mahadwartha, CSA dan Wakil Dekan Fidelis Arastyo Andono,S.E.,M.M.,Ph.D. Ak.,C.A.,CSRS, di Ruang Rapat Pimpinan FBE, Ruang Rapat Besar Gedung ED Lantai 2 FBE Ubaya, Surabaya.

Turut menyambut, Ketua Jurusan S1 Manajemen Dr. Deddy Marciano,S.E., M.M., CSA., CBC2, Ketua Laboratorium MSDM Lanny Kusuma Widjaya, M.M, Ketua Laboratorium Manajemen Operasi Siti Rahayu, M.M, Kepala Laboratorium Pemasaran Dr. Dudy Anandya dan Ketua Laboratorium Akuntansi Keuangan Hari Hananto, M.Ak.

Dr. Ivan Armawan mengatakan, kunjungan ini dalam rangka Benchmarking kurikulum dan penjaminan mutu. Lewat kunjungan ini, ia berharap akan memberikan gambaran secara utuh bagaimana implementasi kurikulum dan penjaminan mutu tingkat prodi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

“Sehingga akan berdampak baik dengan kontribusi yang bagus bagi institusi Universitas Mulia,” tutur Dr. Ivan.

Foto bersama rombongan FEB Universitas Mulia disambut FBE Ubaya. Foto: dok. FEB

Foto bersama rombongan Dekan FEB Universitas Mulia disambut Dekan FBE Ubaya. Foto: dok. FEB

Ketua Prodi S1 Manajemen FEB Universitas Mulia Pudjiati, S.E., M.M menambahkan, hal yang menjadi fokus perhatian Benchmarking antara lain pengelolaan di Fakultas secara manajemen, proses alur penetapan kurikulum, dan menyiapkan dosen berkompeten dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran.

“Kesimpulan kunjungan ini, untuk keberhasilan proses pembelajaran adalah kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pada saat sekarang,” ujar Pudjiati.

“Tentu, didukung oleh metode pembelajaran yang tepat, kemudian dengan membekali dosen-dosen dengan pelatihan dalam pengajaran serta fasilitas yang disiapkan oleh universitas,” imbuhnya.

Tampak dalam rombongan FEB Universitas Mulia yang juga turut mendampingi Dekan antara lain Kaprodi S1 Akuntansi Eko Edy Susanto, S.E., M.Ak dan staf FEB Ria Anggryani, S.Kom.

(SA/Kontributor)

Foto bersama dengan Dekan FEB Universitas Mulawarman dan jajaran. Foto: Istimewa

Berkunjung Juga di FEB Universitas Widyagama Samarinda

UM – Jajaran pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia berkunjung ke FEB Universitas Mulawarman di Samarinda, Rabu (5/6) yang lalu. Rombongan dipimpin oleh Dekan Dr. Ivan Armawan, S.E., M.M bertemu dengan Dekan FEB Unmul Dr. Zainal Abidin, S.E, M.M.

Pada kesempatan tersebut, kedua belah pihak melakukan kerjasama di bidang tridharma perguruan tinggi. “Kegiatan kerjasama FEB Universitas Mulia dan FEB Unmul digagas dengan tujuan untuk pengembangan sumberdaya dalam hal tridharma dan juga pemenuhan IKU universitas,” tutur Dr. Ivan Armawan.

IKU atau Indikator Kinerja Utama perguruan tinggi adalah ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis operasional pada perguruan tinggi.

Setidaknya ada delapan IKU sebagai indikator perubahan yang akan paling berdampak terhadap kualitas lulusan, kualitas dosen, dan kualitas kurikulum.

Delapan IKU tersebut antara lain lulusan mendapat pekerjaan yang layak, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, dosen berkegiatan di luar kampus, praktisi mengajar di dalam kampus, dan hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat.

Dekan FEB Dr. Ivan Armawan menerima cenderamat Dekan FEB Unmul Dr. Zainal Abidin. Foto: Istimewa

Dekan FEB Dr. Ivan Armawan menerima cenderamata Dekan FEB Unmul Dr. Zainal Abidin. Foto: Istimewa

Foto bersama Wakil Rektor universitas Widyagama Samarinda dan jajaran. Foto: Istimewa

Foto bersama Wakil Rektor universitas Widyagama Samarinda dan jajaran. Foto: Istimewa

Diterima Wakil Rektor Universitas Widyagama Samarinda dan jajaran. Foto: Istimewa

Diterima Wakil Rektor Universitas Widyagama Samarinda dan jajaran. Foto: Istimewa

Selain itu, termasuk program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, kelas yang kolaboratif dan partisipatif serta program studi berstandar internasional.

“Keberadaan Unmul patut diperhitungkan dalam tridharma perguruan tinggi, bukan hanya karena akreditasi, tapi juga banyak lulusannya yang sudah sukses bekerja di berbagai bidang,” tutur Dr. Ivan.

Hal itulah, lanjut Dr. Ivan, yang mendorong jajarannya untuk menjalin kerjasama dengan FEB Unmul.

Untuk itu, keduanya sepakat melakukan kerjasama, khususnya publikasi artikel bersama dan pertukaran dosen mengajar yang akan ditindaklanjuti dengan MoU (Nota Kesepahaman), PKS (Perjanjian Kerjasama), dan IA (Implementation Agreement).

Dalam kesempatan ini, rombongan disambut hangat oleh jajaran pimpinan FEB Unmul, antara lain Dekan Dr. Zainal Abidin, SE., MM, Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Tetra Hidayati, SE., M.Si, Wakil Dekan Bidang Umum Keuangan dan SDM Dwi Risma Deviyanti, SE.,M.Si., Ak., CA.

Kemudian Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Rian Hilmawan Ph.D, Ketua Program Studi S1 Manajemen Dr. Heni Rahayu, ST., MM dan Ketua Program Studi S1 Akuntansi Dr. Fibriyani Nur Khairin, SE., MSA.

Kunjungan di FEB Universitas Widyagama Samarinda

Selain itu, rombongan FEB Universitas Mulia juga berkunjung ke FEB Universitas Widyagama Samarinda.

Rombongan disambut hangat oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Perencanaan, Sistim Informasi, Kerjasama, Alumni dan Humas Dr. Suyanto, SE, M. Si, Wakil Dekan FEB Erni Setiawati, SE, ME, Kepala LPPM Afdal, S.Pd, M.Pd, dan Kepala Lembaga Kerja Sama Hardiansyah, SH, MH

Turut mendampingi Ketua Program Studi S1 Manajemen Dian Irma Aprianti, S.IP, MM, Ketua Program Studi S1 Akuntansi Siti Rohmah, SE, M.Ak, Sekretaris Prodi Akuntansi Agus Riyanto, SE, M.Ak dan Kepala TU FEB Eko Ravi Pratama, SE, MM.

“Kunjungan ini juga untuk melakukan kerjasama tridharma, fokusnya pada narasumber kewirausahaan, karena beberapa kali FEB Widyagama berhasil memenangkan PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), selain itu juga kegiatan publikasi artikel bersama,” pungkas Dr. Ivan.

(SA/Kontributor)

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis foto bersama usai Sharing Session. Foto: Istimewa

UM – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Mada Aditia Wardhana berhasil menerima pendanaan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2024 yang diselenggarakan Ditjen Dikti. Atas keberhasilannya ini, Dr. Mada didapuk untuk sharing memberikan tips mendapatkan pendanaan kepada sesama dosen FEB lainnya, Kamis (13/6).

Sebelumnya, setidaknya lima orang dosen Universitas Mulia berhasil mendapatkan pendanaan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat tahun 2024 Ditjen Dikti. Mereka adalah Dr. Mada Aditia dari Prodi S1 Manajemen FEB dan Deddy Kurniawan dari Prodi S1 Sistem Informasi PSDKU Samarinda.

Kemudian Kana Kurnia dari Prodi S1 Hukum Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK), Nishia Waya Meray dari Prodi S1 Farmasi FHK dan Tina Tri Wulansari dari Prodi S1 Sistem Informasi PSDKU Samarinda.

“Pak Mada diminta untuk Sharing Session Penulisan Artikel Ilmiah dengan teman-teman dosen lainnya, terutama Prodi S1 Manajemen dan S1 Akuntansi, hari Kamis (13/6) kemarin pukul 9.00 Wita sampai dengan 16.00 Wita,” tutur Kaprodi S1 Manajemen Pudjiati, S.E., M.M.

Menurutnya, Sharing Session ini membahas bagaimana menulis artikel ilmiah dengan tepat.

“Diharapkan, dosen-dosen mendapatkan tips bagaimana membuat artikel yang bermutu dan akhirnya akan bisa mendapatkan hibah yang sering diadakan oleh Ristekdikti,” ujarnya.

Dr. Mada Aditia saat Sharing Tips Lolos Pendanaan Penelitian. Foto: Istimewa

Dr. Mada Aditia saat Sharing Tips Lolos Pendanaan Penelitian. Foto: Istimewa

Peserta Sharing Session sedang menyimak. Foto: Istimewa

Peserta Sharing Session sedang menyimak. Foto: Istimewa

Proposal penelitian Dr. Mada yang berjudul Penguatan Daya Saing Sumber Daya Manusia Industri Indonesia Melalui Workplace Learning berbasis KKNI, berhasil mendapatkan pendanaan untuk ruang lingkup Penelitian Dosen Pemula (PDP) Afirmasi.

Dalam Sharing Session ini, Dr. Mada menjelaskan proses atau alur sebuah penelitian. Dalam konsep meneliti harus sudah memiliki Roadmap penelitian sehingga akan memudahkan peneliti untuk penelitian berikutnya.

Diharapkan, terang Pudjiati, dengan adanya Sharing Session ini semakin banyak penelitian dosen FEB.

“Sehingga semakin banyak peluang untuk mengikuti hibah-hibah yang diadakan oleh Ristekdikti, dan yang lebih penting daripada itu, yaitu akan memenuhi standar kriteria penelitian bagi akreditasi Prodi Manajemen dan Prodi Akuntansi,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Pentas musik mahasiswa Universitas Mulia di Baltim Creative Expo, di Pantai Manggar, Balikpapan, 1-2 Juni 2024. Foto: Istimewa

UM – Sejumlah mahasiswa dan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis turut berpartisipasi dalam kegiatan Baltim Creative Expo (BCE). Kegiatan ini digelar oleh Kantor Kecamatan Balikpapan Timur, bertempat di Ampiek Theatre Pantai Segara Sari Manggar, 1-2 Juni 2024.

Kegiatan ini bertepatan dengan pelaksanaan Rakernas XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) di Kota Balikpapan sebagai tuan rumah.

“Creative Expo merupakan salah satu wujud upaya pemerintah dalam memberdayakan dan memajukan produk UMKM, dengan pendayagunaan potensi lokal untuk peningkatan kreativitas, inovasi, dan promosi di Balikpapan Timur,” tutur Camat Balikpapan Timur Mustamin, seperti dikutip dari Kaltim Post, Senin (3/6).

Mustamin berharap BCE dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, mendorong serta memfasilitasi para pelaku usaha UMKM, pelaku seni, dan masyarakat untuk bangkit dan lebih sejahtera.

Pada kesempatan ini turut hadir Dekan FEB Dr. Ivan Armawan dan Ketua Program Studi S1 Manajemen Pudjiati, S.E., M.M yang mendampingi mahasiswa.

Tampak Dekan FEB Dr. Ivan Armawan dan Kaprodi S1 Manajemen Pudjiati bersama pejabat Kecamatan Balikpapan Timur. Foto: Istimewa

Tampak Dekan FEB Dr. Ivan Armawan dan Kaprodi S1 Manajemen Pudjiati bersama pejabat Kecamatan Balikpapan Timur. Foto: Istimewa

Kaprodi S1 Manajemen Pudjiati bersama para mahasiswanya di sebuah stand UMKM mahasiswa. Foto: Istimewa

Kaprodi S1 Manajemen Pudjiati bersama para mahasiswanya di sebuah stand UMKM mahasiswa. Foto: Istimewa

Kaprodi S1 Manajemen Pudjiati bersama para mahasiswanya. Foto: Istimewa

Kaprodi S1 Manajemen Pudjiati bersama para mahasiswanya sebagai penari. Foto: Istimewa

Sementara itu, Pudjiati mengatakan dalam kegiatan ini mahasiswa berpartisipasi sebagai bentuk implementasi kerjasama yang telah terjalin sebelumnya.

“Ini bentuk implementasi Kita kerjasama dengan pemerintahan,” tuturnya.

Dalam kegiatan ini, Pudjiati mengatakan mahasiswa ikut serta terlibat dan menjadi bagian dari Baltim Creative Expo dalam kepanitiaan.

Beberapa kegiatan mengisi BCE antara lain pertunjukan seni tari, festival musik, aksi seniman suling Sunda, atraksi bela diri karate, dan festival jajanan kuliner.

“Mahasiswa juga menjadi penari pembuka menyambut hadirin, kemudian ada band mahasiswa menghibur penonton, juga ikut meramaikan lapak stand UMKM,” ungkap Pudjiati.

Menurutnya, partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ini merupakan perwujudan dari tri dharma perguruan tinggi, terutama di bidang pengabdian kepada masyarakat.

“Di sini, mahasiswa dapat menerapkan hasil pembelajaran di kampus, kemudian mengasah keterampilan berinteraksi dengan masyarakat sehingga memperoleh pengalaman bagaimana menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar,” tuturnya.

Selain itu, mahasiswa dapat belajar bagaimana menerapkan pola kerja Entrepreneurship atau kewirausahaan, yang digunakan untuk mengembangkan dan menjalankan bisnis atau usaha.

Pola kerja ini melibatkan langkah-langkah konkret yang diambil oleh seorang wirausaha untuk menyusun perencanaan, kemudian melaksanakan, dan mengelola bisnisnya.

“Di sini, mahasiswa bukan hanya bersenang-senang, tetapi kami berharap mahasiswa juga bisa melihat, mengidentifikasi, dan mengambil peluang bisnis yang menjadi kebutuhan pasar yang belum terpenuhi, tren pasar, atau celah yang bisa diisi,” tutupnya.

(SA/Kontributor)

Made Ayu Lestariani saat memaparkan hasil penelitiannya pada Seminar Nasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Balikpapan, 15-16 Mei 2024. Foto: Istimewa

UM – Perkembangan era digital mempengaruhi pola perilaku belanja online warga Balikpapan, tampaknya menarik perhatian dosen Prodi S1 Manajemen Universitas Mulia Made Ayu Lestariani, S.E., M.M. Hal ini terungkap setelah ia memaparkan hasil penelitiannya dalam Seminar Nasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Balikpapan, Kamis (16/5).

Penelitian berjudul Analisis Perilaku Pembelian Produk Pangan Segar Secara Online pada Konsumen di Kota Balikpapan ini ditulis Made Ayu Lestariani sebagai penulis tunggal.

“Dari penelitian ini, mayoritas konsumen, terutama perempuan berusia 20-30 tahun, ternyata lebih suka belanja online karena efisiensi waktu dan tempat. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan sebelum membeli adalah jarak lokasi penjual dan kesegaran produk,” kata Made.

Made mengatakan, produk yang dibeli konsumen dalam hal ini adalah produk pangan segar, baik yang berasal dari hewani maupun nabati seperti sayur, buah, ikan, daging, telur, susu murni hingga biji kopi.

“Alasan pangan segar dipilih adalah karena kebutuhan pokok. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana sih perilaku warga Balikpapan belanja online produk pangan segar,” terangnya.

Seminar Nasional FEB Uniba juga dihadiri Walikota Balikpapan dua periode H< Rizal Effendi dan Prof. Dr. Suhartono serta Kaprodi S1 Manajemen Universitas Mulia Pudjiati, S.E., M.M. Foto: Istimewa

Seminar Nasional FEB Uniba juga dihadiri Ketua ISEI Balikpapan Rizal Effendi dan Prof. Dr. Suhartono serta Kaprodi S1 Manajemen Universitas Mulia Pudjiati, S.E., M.M. Foto: Istimewa

Ketua Program Studi S1 Manajemen Universitas Mulia Pudjiati, S.E., M.M dengan Ketua Prodi S1 Manajemen Uniba Nadi Hernadi Moorcy, S.E., M.M menunjukkan Implementation Arrangement kedua pihak, Rabu (15/5/2024). Foto: Istimewa

Ketua Program Studi S1 Manajemen Universitas Mulia Pudjiati, S.E., M.M dengan Ketua Prodi S1 Manajemen Uniba Nadi Hernadi Moorcy, S.E., M.M menunjukkan Implementation Arrangement kedua pihak, Rabu (15/5/2024). Foto: Istimewa

Made Ayu Lestariani foto bersama peserta Seminar Nasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Balikpapan sebagai pemakalah, 15-16 Mei 2024. Foto: Istimewa

Made Ayu Lestariani foto bersama peserta Seminar Nasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Balikpapan sebagai pemakalah, 15-16 Mei 2024. Foto: Istimewa

Penelitian yang dilakukannya menggunakan metode analisis deskriptif, dengan melibatkan 72 responden yang dipilihnya berdasarkan dua kriteria, yaitu warga Kota Balikpapan dan pernah belanja online produk pangan segar dalam tiga bulan terakhir.

Mayoritas responden, menurutnya, adalah wanita yang bekerja dengan rentang usia 20-30 tahun dan memiliki keluarga, terdiri atas empat sampai lima orang anggota keluarga.

Ketika berbelanja online, menurut Made, mayoritas responden mengaku mendapatkan informasi produk pangan segar dari iklan digital di media sosial, terutama pada aplikasi perpesanan WhatsApp.

“Apalagi mereka sebelum membeli mempertimbangkan jarak lokasi penjual, juga karena produknya masih segar. Mereka bisa beli 1-2 kali dalam sebulan,” tuturnya.

Dari paparannya tersebut, Made mengingatkan adanya tren konsumen berbelanja online di era digital saat ini. Bagi pelaku usaha, Made mengingatkan agar memiliki pengetahuan tentang perilaku konsumen.

“Ya, setidaknya untuk mempertahankan bisnis mereka di tengah persaingan yang semakin ketat. Memiliki pengetahuan perilaku konsumen ini dapat memberikan wawasan berharga bagi para pengusaha dan pemasar yang ingin memahami pasar mereka dengan lebih baik,” terangnya.

Dengan memahami perilaku konsumen belanja online, Made berharap penelitiannya menjadi masukan bagi pelaku usaha dalam menyusun strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan preferensi konsumen.

Penandatanganan Kerjasama

Dalam kesempatan ini, Ketua Program Studi S1 Manajemen Universitas Mulia Pudjiati, S.E., M.M menandatangani kerjasama dengan Ketua Program Studi S1 Manajemen Uniba Nadi Hernadi Moorcy, S.E., M.M yang tertuang dalam Implementation Arrangement (IA).

Untuk itu, dalam Seminar Nasional FEB Uniba tahun 2024 ini, Prodi S1 Manajemen Universitas Mulia menjadi co-host dan mengirimkan lima orang dosen presentasi hasil penelitiannya, antara lain Murtasiyah, S.E.,M.M, Made Ayu Lestariani, S.E., M.M, Endah Lestari, S.E., M.M, Nandha Narendra, S.E., M.M dan Dr. Abdul Halim, M.M.

(SA/Kontributor)

Humas-UM Sabtu, 4 november 2023, bertempat di BTC Plaza Balikpapan mahasiswa Program studi Manajemen fakultas ekonomi dan bisnis mendapatkan seminar bisnis dari konsultan bisnis ternama heru Susanto  yang lebih dikenal dengan coach Iyu yang telah memiliki banyak pengalaman   berkecimpung di dunia bisnis dengan tema “ENTREPRENEUR MINDSET”, yang membahas Retire Young Retire Rich (Be a Young Entrepreneur With an Effective Mindset). Pada seminar bisnis ini diikuti oleh 179 mahasiswa prodi manajemen. Seminar bisnis ini merupakan bentuk CSR dari Allianz Life Indonesia dalam bidang Pendidikan.

Acara dibuka dengan sambutan ketua program studi manajemen Pudjiati,S.E.,M.M, dalam sambutannya ketua prodi manajemen menyampaikan bahwa mahasiswa jangan hanya puas dengan sekedar mendapatkan teori diperkuliahanya, tapi juga perlu membekali diri dengan mengikuti seminar-seminar yang berkaitan dengan kompetensi keilmuannya, salah satunya yaitu dalam bidang bisnis. Juga dikatakan jangan berpikir untuk mencari pekerjaan tetapi bagaimana menciptakan peluang pekerjaan.

Dalam seminar bisnis ini coach iyu menyampaikan bahwa tidak ada jaminan keberhasilan Ketika kita memanfaatkan sebuah peluang, namun tanpa melakukannya kita dijamin tidak berhasil. Itulah kenapa ada harga yang perlu dibayar untuk menciptakan sebuah peluang.

Untuk mendapatkan peluang bisnis maka yang perlu dilakukan adalah:

  1. Baca buku
  2. Bangun jaringan (menjaga integritas)
  3. Cari tempat belajar yang tepat
  4. Pilih-pilih circle
  5. Mendefinisikan kegagalan
  6. Tulis 1000 impian dengan awal kalimat “saya memiliki”
  7. Cari mentor yang tepat

Kata-kata motivasi untuk dapat meraih apa yang menjadi Impian kita adalah: “seberapa besar impianmu menggambarkan seberapa besar percayamu kepada Tuhanmu”.

Dalam seminar bisnis ini coach iyu juga mengajak mahasiswa untuk berpikir bagaimana menjadi seseorang yang berhasil dalam berbisnis dengan melihat the hierarchy of financial needs, yaitu:

  1. Cash flow & Basic Needs
  2. Financial safety
  3. Accumulating Wealth
  4. Financial freedom
  5. Legacy (warisan)

Acara seminar bisnis yang diselenggarakan oleh Alianz Life Indonesia Cabang Balikpapan dengan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia dikemas dengan apik sehingga membuat mahasiswa mengikuti dengan antusias.

Antusias mahasiswa dalam acara ini ditunjukkan dengan banyaknya mahasiswa yang bertanya berkaitan dengan dunia bisnis, salah satu yang dipertanyakan adalah bagaimana memulai sebuah bisnis tanpa modal, apakah bisa dilakukan. Coach iyu memberikan jawabannya ia bisa dilakukan yaitu dengan cara membangun relasi, mencari orang yang tidak mempunyai ide tetapi mempunyai uang untuk dijadikan modal. Namun untuk membangun relasi tentu saja diperlukan kredibilitas diri yaitu kemampuan yang dapat menyakinan orang lain untuk mau bekerjasama, sehingga orang dapat mempercayainya, dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnya. Sebagai bentuk apresiasi mahasiswa bertanya diberikan souvenir2 yang menarik.

Acara ditutup pada pukul 17.00 dengan memberi kesempatan pada mahasiswa untuk menyampaikan apa yang menjadi kesimpulan dari seminar bisnis tersebut.

WN/ Humas*

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si menerima Tamu dari BRIN berkenaan dengan akan dilaksanakan kegiatan pelatihan membuat keju Mozarella dan permen keju yang akan dilaksanakan di Kecamatan Balikpapan Selatan. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Forum UMKM Balikpapan Selatan. Senin(30/10/2023).

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si

Rektor Universitas Mulia, Dekan FEB, Dan Narasumber dari BRIN

Dekan FEB Dr. Ivan Armawan, S.E., MM berserta Camat Balikpapan Selatan Muhammad Hakim Membuka kegiatan Pelatihan berkerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Kecamatan Balikpapan Selatan. Pada kesempatan ini beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya universitas mulia bersinergi dan memberikan sumbangsih terhadap pelaku UMKM yang ada di kecamatan Balikpapan Selatan.

Dalam kegiatan ini akan dibahas pelatihan pengolahan keju Mozarella dan permen keju kepada seluruh peserta yang hadir langsung dari narasumber BRIN. Didalam pelaksanaan nya telah hadir semua anggota forum UMKM kecamatan Balikpapan Selatan . Pembina forum UMKM Balikpapan Selatan bapak Yudi menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan seperti ini akan membantu pelaku UMKM untuk memiliki ide dan kreatifitas .Kerjasama antara universitas Mulia dapat menjadi jembatan antara pelaku UMKM dengan instruktur-instruktur pelatiahan yang berkompeten dibidangnya.Ungkap yudi.

narasumber BRIN (pojok Kiri), Dekan FEB Universitas Mulia , Camat Balikpapan Selatan, Pembina Forum UMKM Balikpapan Selatan( pojok Kanan)

narasumber BRIN (pojok Kiri), Dekan FEB Universitas Mulia , Camat Balikpapan Selatan, Pembina Forum UMKM Balikpapan Selatan( pojok Kanan)

suasana kegiatan Pembukaan pelatihan

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Camat Balikpapan Selatan Muhammad Hakim menyampaikan “pelaku UMKM harus menyiapkan kwalitas dan kwantitas produk nya , mulai dari menyiapkan stok produk, menjaga kebersihan produk, pengemasan sampai ke penjualan. Harapan nya dapat mewujudkan ekonomi kreatif menjadi semakin Tangguh”. Camat Balikpapan Selatan Muhammad Hakim juga akan mendukung kegiatan-kegiatan yang akan memiliki dampak positip bagi daerah nya dan demi pengembangan potensi UMKM di Balikpapan Selatan.

penandatanganan MOU antara Dekan FEB Universitas Mulia (Biru)dan Forum UMKM Balikpapan Selatan( Hitam)

Pada Kesempatan ini juga dilaksanakan penandatanganan MOU oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Ivan Armawan, S.E., MM dengan Forum UMKM Balikpapan Selatan yang berhubungan dengan tridharma perguruan tinggi .

WN/Humas-UM

Humas UM – Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si bersama jajaran mengunjungi Universitas Tujuh Belas Agustus 1945 .Senin ( 16 / 10).Pada kesempatan ini Rektor Universitas Mulia Bersama Rektor Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Dr. Marjoni Rachman, M.Si melakukan penandatangan MOU antar perguruan tinggi.

sebelah kiri atas Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si.dan Dr. Marjoni Rachman, M.Si dan sebelah kiri bawah Dr. Ivan Armawan, M.M. dan Dr. Imam Latif, M.Si.

Prof. Muhammad Ahsin berharap dengan adanya kerja sama antar kedua belah pihak dapat saling berkolaborasi dalam kegiatan Tridharma perguruan tinggi. Terutama dapat saling berkolaboratif dalam kegiatan penelitian serta karya ilmiah antara universitas mulia dan universitas 17 Agustus 1945.

Tri Dharma perguruan tinggi adalah kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi antara lain terdiri dari Pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada Masyarakat . kegiatan Tridharma harus dilaksanakan oleh seluruh civitas akademika yang ada diperguruan tinggi , termasuk mahasiswa dan dosen . Selain itu  tridharma perguruan tinggi telah diperkuat oleh undang-undang Nomor 20 tahun 2003 mengenai system pendidikan nasional.

sebelah kiri Rektor Universitas Mulia beserta jajaran nya sebelah kanan rektor Untag 1945 beserta jajaran nya

Selain Penandatanganan MOU oleh masing-masing rektor . terdapat juga penandatangan  Kerjasama MOA antara Dekan  Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Ivan Armawan, M.M. dan Dr. Imam Latif, M.Si.Dekan Untag 1945 Samarinda.Dalam Kerjasama ini kedua belah pihak bersepakat untuk  saling berkolaborasi dalam kegiatan Pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada Masyarakat.Terutama dalam Penyelenggaraan Publikasi dan diseminasi atau Narasumber,Penyelenggaraan MBKM dan kegiatan lain yang terdapat pada dokumen Kerjasama dalam masa waktu perjanjian 5 tahun.

WN (Humas UM)

program studi D3 Administrasi Perkantoran

 

Humas UM- Program studi DIII Administrasi Perkantoran melakukan assessment lapangan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi manajemen Bisnis dan Akutansi ( LAMEMBA) . kegiatan ini berlangsung selama dua hari.  Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’I beserta jajaran nya berterimakasih atas  kedatangan tim asesor dari LAMEMBA Dr. Deddy Marciano, S.E., M.M., CBC., CSA dan Dr. Mukaram, S.E., M.Ed.M, di Ruang Eksekutif White Campus , Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Selasa ( 10/10).

Pada Penutupan dan prosesi penandatanganan assessment lapangan ini asesor LAMEMBA menyampaikan beberapa hal terkait dengan 9 standar yang menjadi penilaian pada saat kegiatan berlangsung  yakni Visi, Misi, Tujuan dan Strategi, Tata Pamong Tata Kelola dan Kerjasama, Mahasiswa, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Sarana dan Prasarana, Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Luaran dan Capaian Tridharma. salah satu hal yang menjadi pembahasan adalah meningkatkan pengembangan mutu yang berbasis data agar bisa Menyusun strategi secara berkelanjutan.

Dr. Deddy Marciano, S.E., M.M., CBC., CSA menyampaikan bahwa “Untuk menjadi Program Studi yang Unggul adalah by design not by accident, dimulai dari membuat Renstra sampai dengan turunan dan luaran nya”. Maka diharapkan dengan adanya penilaian ini dapat memberi masukan dalam pengembangan kedepan nya. Selain itu, Dr. Mukaram, S.E., M.Ed.M menyampaikan bahwa implementasi pembelajaran di prodi Administrasi perkantoran sudah baik hanya saja perlu meningkatkan trend anime terhadap pengguna lulusan didaerah serta mengutamakan ciri khas dari program pokasi yang mengacu kepada tidak hanya aspek kognitif tetapi juga  psikomotorik .

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’I dalam sambutan nya juga menyampaikan bahwa akan melakukan pengkajian ulang Bersama dengan jajaran universitas mulia tentang beberapa hal yang menjadi penilaian dari asesor dan akan menyesuaikan minat prodi terhadap industri yang ada didaerah Kota Balikpapan dan sekitarnya.Rektor juga menyampaikan terimakasih atas kerja keras Program studi DIII Administrasi perkantoran atas segala kerja keras dalam penyusunan laporan selama ini. Semoga penilaian assessment lapangan ini dapat membantu dalam evaluasi pengembangan kedepan nya. Beliau berharap proses Asessment kali ini mendapatkan hasil yang terbaik. “Mohon maaf sekiranya ada yang kurang berkenan. Semoga Program Studi DIII Administrasi perkantoran mendapatkan hasil terbaik,” pungkasnya.

(WN/Humas)