Dr. rer. nat. I Made Wiryana dosen Universitas Gunadarma saat memaparkan materi tentang Kecerdasan Artifisial sebagai Pengungkit Industri Nasional, Kamis (14/4/2023). Foto: Tangkapan layar

UM – Universitas Mulia bekerja sama dengan Universitas Gunadarma menyelenggarakan gelar wicara atau Talk Show tentang Artificial Intelligence (AI) sebagai Pengungkit Industri Nasional. Acara ini digelar dari Zoom Meeting dan dibuka oleh Rektor Universitas Mulia Dr. Muhammad Rusli, M.T dan Rektor Universitas Gunadarma Prof. ES Margianti, Kamis (14/4).

Tampil sebagai narasumber Dr.-Ing. Muhammad Fauzan Amir dari SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi), Arrent Ong dari PT. Epsindo NVidia Partner, dan Dr. rer. nat. I Made Wiryana selaku dosen Universitas Gunadarma serta Dr. Astie Darmayanti sebagai moderator.

Dr. Rusli dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi kerja sama antara Universitas Gunadarma dengan Universitas Mulia tahun 2022 yang lalu.

“Jadi, acara ini memang hasil tindak lanjut komunikasi sebelumnya sehingga pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kembali dan salam hormat. Jadi, acara ini memang saya harapkan,” tutur Dr. Rusli.

Dr. Rusli menuturkan, dalam pembicaraan sebelumnya akan ada pelatihan tetang Super Komputer untuk tenaga dosen Universitas Mulia. “Tapi tampaknya perlu semacam kenalan dulu tentang teori-teori yang berhubungan yang bisa diaplikasikan dengan super komputer,” ungkap Dr. Rusli.

Dari pembicaraan dengan Prof. Budi, lanjut Dr. Rusli, beberapa topik yang mungkin akan disampaikan adalah topik pertama tentang gelar wicara terkait AI dan diikuti mahasiswa dan dosen.

“Taruhlah ini adalah sebagai acara awal atau Trigger yang akan ada lagi topik-topik berikutnya, paling tidak memberikan bekal bagi kami Universitas Mulia sebelum bisa menerima pelatihan tentang super komputer,” tutur Dr. Rusli.

Sementara itu, Prof. ES Margianti secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor Universitas Mulia beserta jajaran dan civitas akademika atas kesediaannya menerima Universitas Gunadarma sebagai Mitra. “Dan (kerja sama) ini juga harus kita isi dengan hal-hal lain yang ke depannya bisa bermanfaat,” tutur Prof. Margianti.

Menurut Prof. Margianti, saat ini berbagai keterbatasan di berbagai bidang dapat diatasi dengan perkembangan teknologi, termasuk kehadiran teknologi AI yang bervariasi dan digunakan untuk membantu manusia meningkatkan produktivitas. “Marilah kita bersama-sama melihat sisi positif dari implementasi AI,” ajak Prof. Margianti.

“Para narasumber nanti akan dapat memberikan informasi ataupun mencerahkan kita semua mengenai seberapa jauh AI dapat digunakan sebagai pengungkit ataupun mendorong ataupun mengembangkan industri nasional,” tutur Prof. Margianti.

Prof. Margianti juga mengucapkan terima kasih atas semua partisipasi yang ada atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Acara kemudian diikuti dengan paparan narasumber bincang-bincang dan tanya jawab yang berjalan penuh hingga dua jam.

(SA/Puskomjar)

Kepala LPPM Universitas Mulia Richki Hardi, S.T., M.Eng saat memaparkan program LPPM di Ruang SmartClassroom Lantai 3, Rabu (5/4/2023). Foto: Nariza

UM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Mulia membuka usulan penelitian dan pengabdian masyarakat tahun 2023. Program ini disosialisasikan oleh Kepala LPPM Richki Hardi, S.T., M.Eng di Ruang SmartClassroom Lantai 3 White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Damai Bahagia Balikpapan, Rabu (5/4).

“Proposal sifatnya kompetitif ya Bapak Ibu, untuk penelitian kategori nasional disediakan kuota 25 proposal dengan dana masing-masing sebesar Rp 3.5 juta. Luaran wajib berupa laporan penelitian, publikasi nasional terindeks SINTA, dan penerbitan HKI (Hak Kekayaan Intelektual),” tutur Richki.

Menurut Richki, yang dimaksud kategori nasional adalah penelitian yang masuk dalam publikasi nasional. Meski tidak terbatas apabila di kemudian hari melakukan publikasi internasional.

Sedangkan untuk kategori internasional disediakan kuota lima proposal dengan besaran dana hibah masing-masing sebesar Rp 5.5 juta. “Luaran wajib sama, yang membedakan publikasi internasional terindeks Scopus,” tutur Richki.

Beberapa syarat agar dosen bisa mendapatkan hibah internal tersebut di antaranya adalah telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN), memiliki akun SINTA, dan tidak memiliki tanggungan laporan penelitian sebelumnya.

Selain hibah penelitian internal, Richki juga mendorong dosen untuk mengajukan proposal hibah pengabdian pada masyarakat. “Ini lebih banyak kuota 30 proposal dengan pendanaan masing-masing Rp 1.5 juta,” ungkap Richki.

Richki juga mendorong dosen untuk menerbitkan buku ajar sebagai hasil dari pelatihan yang telah diikuti pada tahun 2022 yang lalu. “Kuotanya tahun ini hanya 6 proposal, dengan nilai hibah masing-masing sebesar Rp 3 juta. Penerbit Universitas Mulia Press,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris LPPM Nariza Wanti Wulan Sari, S.Si., M.Si mengatakan pembukaan pengajuan proposal penelitian maupun pengabdian masyarakat mulai 10 April 2023. Pengumuman hasil seleksi proposal 9 Mei 2023. Penandatanganan kontrak hibah 31 Mei 2023. Sedangkan monitoring evaluasi dilakukan September 2023 mendatang.

“Kemungkinan seperti biasa pengajuan proposal ada perpanjangan waktu yang akan diumumkan kemudian,” tutur Nariza Wanti.

Di luar program hibah tersebut, dosen juga diharapkan dapat mendaftarkan inovasi atau produk kekayaan intelektual atas berbagai karya yang telah dibuatnya untuk mendapatkan HKI.

“Untuk prosedur pengajuan HKI di luar hibah penelitian, dosen dapat mendaftarkannya kepada program studinya masing-masing. Nanti program studi yang akan mendaftarkannya kepada LPPM. Lebih lengkap akan diinformasikan di website LPPM,” pungkas Nariza Wanti.

(SA/Puskomjar)

Sosoalisasi LPPM 2023
Wakil Rektor Yusuf Wibisono dan Wisnu Hera berfoto bersama jamaah umrah Yayasan Airlangga. Foto: Media Kreatif

UM – Sebanyak 23 orang terdiri dari pimpinan, karyawan, guru, dan dosen di bawah naungan Yayasan Airlangga berangkat ke Arab Saudi untuk menjalankan ibadah umrah di bulan Ramadan. Seremoni pelepasan jamaah umrah Yayasan Airlangga digelar di Aula Cheng Ho, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Selasa (28/3).

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi dalam sambutannya mengatakan, bahwa dirinya merasa terharu pada tahun ini Yayasan Airlangga mampu berangkat dalam jumlah peserta yang cukup besar.

“Sungguh ada rasa haru di kami ketika Yayasan Airlangga akhirnya berangkat dalam jumlah yang cukup besar, karena dulu biasanya hanya satu dua, satu dua, yang terakhir itu adalah lima orang, ada yang paling senior Pak Poniman, Pak Aris Baktiyono, Bu Eva, Pak Mundzir, dan saya,” tutur Dr. Agung.

Dirinya berharap, ke depan Yayasan Airlangga mampu berangkat lebih banyak lagi karyawan untuk menjalani ibadah umrah. “Ketika kami merancang untuk berangkat itu kadang-kadang memang bukan karena pikiran kita sendiri, itu memang Allah juga yang menggerakkan, yang berangkat itu paling senior,” tuturnya.

Meski demikian, Dr. Agung menerangkan bahwa tidak semua karyawan senior dan sudah lama bekerja bisa berangkat. Dalam pertimbangannya, sebagian di antaranya telah menjalani ibadah umrah sebelumnya.

“Akan diberikan ganti, tidak harus umrah, insya Allah akan kita bawa jalan-jalan ke luar negeri,” tuturnya, memberikan semangat. Dirinya menyadari ada sekian banyak karyawan yang juga ingin berangkat. “Itulah undangan dari Allah, rahasia ilahi,” tambahnya.

Menurutnya, dirinya terinspirasi ketika mengikuti kegiatan Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) di Bali, 1-3 Juli 2022 yang lalu. Ketika itu, Dr. Agung bertanya tentang resep sukses mengelola perguruan tinggi kepada salah satu pengelola perguruan tinggi yang sudah besar.

“Apa rahasianya? Dia bilang begini, saya minta karyawan itu berangkat dan mendoakan juga untuk lembaganya. Jadi, bukan hanya untuk dirinya dan keluarganya, tapi juga untuk lembaganya. Apa nggak luar biasa itu, berdoanya langsung di sana diijabah,” tuturnya.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi menyematkan atribut seragam travel umrah kepada Drs. Suprijadi, M.Pd, dosen Universitas Mulia, Selasa (28/3). Foto: Media Kreatif

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi menyematkan atribut seragam travel umrah kepada Drs. Suprijadi, M.Pd, dosen Universitas Mulia, Selasa (28/3). Foto: Media Kreatif

Wakil Rektor Yusuf Wibisono dan Winsu Hera Pamungkas memberikan selamat kepada seluruh jamaah umrah Yayasan Airlangga. Foto: Media Kreatif

Wakil Rektor Yusuf Wibisono dan Winsu Hera Pamungkas memberikan selamat kepada seluruh jamaah umrah Yayasan Airlangga. Foto: Media Kreatif

Sumardi, S.Kom., M.Kom salah satu dosen yang berangkat umrah menerima ucapan selamat dari rekan-rekannya. Foto: Puskomjar

Sumardi, S.Kom., M.Kom salah satu dosen yang berangkat umrah menerima ucapan selamat dari rekan-rekannya. Foto: Puskomjar

Mewakili Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T yang sedang berada di luar kota, Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, M.T.I bersama Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Wisnu Hera Pamungkas, S.TP, M.Eng menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Yayasan Airlangga melalui Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H.

“Hal ini, karena dalam bulan ini ada sejumlah dosen dan karyawan Universitas Mulia yang juga ikut diberangkatkan untuk menunaikan ibadah umrah ke tanah suci. Pimpinan meyakini bahwa pemberangkatan umrah ini akan memberikan berkah baik kepada universitas,” tutur Yusuf Wibisono.

Yusuf Wibisono berharap keberangkatan umrah akan menguatkan sikap yang dibangun untuk dosen dan karyawan Universitas Mulia agar lebih profesional dalam bekerja, humanis, dan juga religius.

“Ketiga hal ini, profesional, humanis, dan religius, diharapkan akan mampu membentuk figur dosen dan karyawan yang berintegritas dan amanah dalam upaya membangun dan mengembangkan Universitas Mulia menjadi institusi yang unggul dan terdepan di bidang pendidikan,” tuturnya.

Atas nama sivitas akademika, Yusuf Wibisono turut berdoa, mulai keberangkatan, Rabu (29/3), semoga perjalanan rombongan jamaah umrah selalu dalam perlindungan Allah Subhanahu wa Ta’ala, diberikan kelancaran, keamanan, kesehatan, dan keselamatan hingga tiba kembali ke tanah air, Rabu (12/4).

Tercatat 11 orang dosen dan karyawan Universitas Mulia, di antaranya Agung Sakti Pribadi, Akhmad Priyanto, Sumardi, Supratman, Suprijadi, Djumhadi, Muhammad Yani, Miran, Suhartati, Nur Apriliani dan Siti Syorah. Selebihnya pimpinan Yayasan Airlangga, SMP Plus Airlangga, SMK Kesehatan Airlangga, SMKTI Airlangga Samarinda dan SMK Airlangga Balikpapan.

Dihubungi terpisah, beberapa peserta mengatakan tidak menyangka dan terharu mendapatkan kesempatan ibadah di tanah suci, seperti yang dituturkan Kepala Sekolah SMP Plus Airlangga Ira Hannyda, S.T dan Sekretaris Rektor Suhartati, S.E., M.Kom.

“Saya sangat senang dan bahagia, karena bisa diberangkatkan umrah oleh Yayasan Airlangga Balikpapan. Semoga semua amal baik dibalas Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tutur Ira, singkat.

Ira berharap Yayasan Airlangga terus berkembang dan terus mencetak prestasi di masa yang akan datang. “Sukses terus dan semoga menjadi Yayasan terbesar di Kaltim,” harapnya.

Suhartati, salah satu karyawati senior yang telah bekerja kurang lebih 25 tahun ini, mengatakan bahwa dirinya berharap selalu diberikan kesehatan lahir dan batin dalam menjalankan ibadah umrah di bulan Ramadan.

“Semoga dimudahkan dan dilancarkan semua urusan baik perjalanan mulai dari tanah air, selama menjalankan ibadah hingga kembali ke tanah air,” tutur Suhartati. Tak lupa dirinya berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada Yayasan Airlangga.

“Semoga murah rezeki dan barokah, mudah-mudahan kegiatan ini bisa berkelanjutan di tahun-tahun yang akan datang,” pungkasnya.

(SA/Puskomjar)

Rektor bersama Wakil Rektor dan jajaran serta seluruh sivitas Universitas Mulia mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan 1444 H.

UM – Menyambut datangnya Bulan Ramadan 1444 Hijriah, Rektor bersama dengan jajaran dan seluruh sivitas Universitas Mulia mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa bagi seluruh umat Islam. Hal ini disampaikan lewat YouTube di kanal resmi Universitas Mulia, Senin (20/3).

Dalam pesannya, Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T mengingatkan bahwa kehadiran bulan suci Ramadan tahun ini merupakan kesempatan untuk meraih keberkahan dan ampunan. “Tentunya menjadi kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tutur Rektor.

Rektor juga mengingatkan bahwa di bulan suci Ramadan, amal kebaikan akan dinilai tinggi di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala. “Bulan Ramadan juga menjadi kesempatan bagi kita untuk saling berbagi dan berbuat kebaikan kepada sesama. Marilah kita berkontribusi dalam membantu orang-orang yang membutuhkan baik dalam bentuk materi maupun non materi,” ajak Rektor.

Rektor mengajak seluruh umat Islam yang menjalankan ibadah puasa untuk menjaga kesehatan, kebersihan, dan tetap bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa. Berikut ucapan selamat selengkapnya.

#####

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur kehadiran Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan kita kesempatan untuk kembali menyambut bulan suci Ramadhan tahun 1444 Hijriah.

Bulan yang penuh dengan keberkahan dan ampunan ini, tentunya menjadi kesempatan bagi kita untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Bulan Ramadan juga menjadi kesempatan bagi kita untuk saling berbagi dan berbuat kebaikan kepada sesama.

Marilah kita berkontribusi dalam membantu orang-orang yang membutuhkan, baik dalam bentuk materi maupun non materi.

Tentunya, kebaikan yang kita berikan pada bulan Ramadan ini akan memiliki nilai yang tinggi di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Atas nama sivitas akademika Universitas Mulia, Kami mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadan 1444 Hijriah.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala senantiasa memberikan keberkahan rahmat dan ampunan kepada kita semua.

Marilah kita menjaga kesehatan kebersihan dan tetap bersemangat dalam menjalankan ibadah puasa ini yang penuh berkah.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

######

(SA/Puskomjar)

Mahasiswa D3 Sistem Informasi Universitas Mulia Muhammad Ansuri Zidan meraih Juara I Lomba Bidang IT Software Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia (PKPI) Tingkat Kota Balikpapan, 14-16 Maret 2023 di Atrium Plaza Balikpapan. Foto: Istimewa

UM – Pemerintah Kota Balikpapan menggelar Lomba Pekan Kreativitas Pemuda Indonesia Tingkat Kota Balikpapan di Atrium Plaza Balikpapan, 14-16 Maret 2023. Mahasiswa Program Studi D3 Sistem Informasi Muhammad Ansuri Zidan berhasil menyabet Juara I Bidang IT Software lewat karyanya solusimassa.com.

Lomba yang diselenggarakan bersamaan dengan Gebyar Produk Wirausaha Muda di tempat yang sama ini cukup meriah. Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kota Balikpapan, dr C.I Ratih Kusuma mengatakan bahwa kegiatan tersebut sebagai salah satu upaya Pemerintah Kota Balikpapan mendorong para pelaku usaha.

“Kegiatan ini nantinya kita gabung dengan program Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Kaltim,” tutur Ratih.

Sementara itu, M Safii selaku dosen pembimbing mengatakan bahwa pada lomba tahun ini mahasiswanya mengikuti dua kategori lomba, yaitu IT Hardware dan IT Software. “Alhamdulillah, untuk kategori IT Software, Muhammad Ansuri Zidan meraih juara pertama,” tuturnya senang.

Muhammad Ansuri Zidan saat mempresentasikan karyanya di hdapan dewan juri PKPI Tingkat Kota Balikpapan Tahun 2023. Foto: Istimewa

Muhammad Ansuri Zidan saat mempresentasikan karyanya di hdapan dewan juri PKPI Tingkat Kota Balikpapan Tahun 2023. Foto: Istimewa

Informasi Lomba PKPI Tahun 2023 Tingkat Kota Balikpapan.

Informasi Lomba PKPI Tahun 2023 Tingkat Kota Balikpapan.

Sertifikat Penghargaan Juara I IT Software PKPI Tingkat Kota Balikpapan 2023. Foto: Istimewa

Sertifikat Penghargaan Juara I IT Software PKPI Tingkat Kota Balikpapan 2023. Foto: Istimewa

Atas prestasi tersebut, Zidan diganjar sertifikat penghargaan dan uang pembinaan sebesar tiga juta rupiah. Selanjutnya, kategori IT Software akan berlanjut dilombakan di tingkat provinsi yang akan dilaksanakan pada bulan Agustus atau September 2023 mendatang.

“Semoga di tingkat provinsi masih dan bisa menjadi juara dan mewakili Provinsi Kalimantan Timur di tingkat Nasional,” harapnya.

Terkait karya yang berhasil dipilih dewan juri sebagai pilihan juara pertama, Safii mengatakan aplikasi tersebut telah banyak dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kelurahan Manggar Kecamatan Balikpapan Timur.

“Aplikasi yang dibuat Zidan ini telah digunakan pelaku usaha UMKM Kota Balikpapan untuk mempromosikan produk dan jasanya secara online. Bisa diakses di solusimassa.com,” ungkap Safii.

Safii mengatakan solusimassa.com telah dikembangkan mahasiswanya jauh hari sebelum pelaksanaan lomba. Ia menilai aplikasi tersebut sangat bermanfaat untuk pelaku UMKM dalam membantu mempromosikan produknya, gratis.

Selaku Ketua Program Studi D3 Sistem Informasi, Safii mengungkapkan dirinya cukup puas dan mengapresiasi mahasiswanya yang telah berhasil mempertahankan prestasinya, meski di kategori yang berbeda dibanding tahun sebelumnya.

(SA/Puskomjar)

Salah satu mahasiswa Farmasi tengah melakukan praktik persiapan spesimen herbarium di Herbarium Wanariset BPSILHK Samboja. Foto: Facebook Bpsilhk Samboja

UM – Mahasiswa Program Studi Farmasi Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) melaksanakan magang di Balai Penerapan Standar dan Instrumen Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPSILHK) Kec. Samboja Kutai Kartanegara. Tampak beberapa mahasiswa melakukan pengumpulan bahan riset, bertempat di Herbarium Wanariset, Selasa (14/3).

Ketua Program Studi Farmasi Apt. Warrantia Citta Citti Putri, M.Sc mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Roadmap Penelitian yang dimulai tahun 2023 hingga 2027 di bidang Bahan Alam.

Menurutnya, di tahun 2023 ini fokus penelitian mahasiswa di bidang Bahan Alam meliputi eksplorasi tumbuhan khas Kaltim yang memiliki aktivitas farmakologi, terutama terkait Etnomedisin atau kajian perbandingan obat tradisional yang dipraktikkan oleh kelompok etnis dan juga kajian literatur. Tujuannya adalah mahasiswa melakukan inventarisasi tanaman berkhasiat obat khas Kaltim.

Dalam kegiatan magang ini, mahasiswa dibimbing melakukan pengumpulan tumbuhan khas Kaltim, mulai dari bagaimana proses penyusunan spesimen herbarium yang baik sebelum dikeringkan, melakukan “mounting” atau menempelkan spesimen herbarium yang telah dikeringkan pada kertas plak yang bebas asam (acid free).

Kertas bebas asam ini digunakan agar koleksi herbarium dapat bertahan dalam waktu yang lama dan mengurangi gangguan jamur ataupun serangga yang dapat merusak koleksi herbarium.

Untuk menempelkan material tumbuhan pada kertas plak digunakan potongan kertas kecil yang telah diberi lem dengan ukuran sesuai kondisi spesimen.

Mahasiswa kemudian melakukan scanning spesimen herbarium dengan menggunakan mesin scan, melakukan pengeditan gambar hasil scan spesimen herbarium dengan menggunakan software photo editing.

Mahasiswa magang dari Fakultas Farmasi Universitas Mulia Balikpapan sedang mendapatkan bimbingan Iman Suharja, salah satu Tim Herbarium Wanariset tentang bagaimana proses penyusunan spesimen herbarium yang baik sebelum dikeringkan. Foto: Bpsilhk Samboja, 9 Maret 2023

Mahasiswa magang dari Prodi Farmasi Universitas Mulia Balikpapan sedang mendapatkan bimbingan Iman Suharja, salah satu Tim Herbarium Wanariset tentang bagaimana proses penyusunan spesimen herbarium yang baik sebelum dikeringkan. Foto: Bpsilhk Samboja, 9 Maret 2023

Praktik melakukan scanning spesimen herbarium dengan menggunakan mesin scan. Selanjutnya dilakukan pengeditan gambar hasil scan spesimen herbarium dengan menggunakan software photo editor. Foto: Facebook Bpsilhk Samboja, 14 Maret 2023.

Praktik melakukan scanning spesimen herbarium dengan menggunakan mesin scan. Selanjutnya dilakukan pengeditan gambar hasil scan spesimen herbarium dengan menggunakan software photo editor. Foto: Facebook Bpsilhk Samboja, 14 Maret 2023.

Hasil scan kemudian disimpan dalam Database Herbarium Wanariset untuk kemudian di-upload di website Herbarium Wanariset BPSILHK Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (https://herbarium-wanariset.bsilhk.menlhk.go.id/)

Kegiatan tersebut merupakan tahap dalam transformasi digital yang telah dilakukan BPSILHK Samboja untuk mempermudah berbagai pihak yang memerlukan informasi koleksi spesimen yang tersimpan di Herbarium Wanariset.

Herbarium Wanariset merupakan satu herbarium yang dimiliki Badan Litbang dan Inovasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Herbarium adalah suatu koleksi spesimen tumbuhan yang diawetkan berikut data terkait yang digunakan untuk keperluan penelitian ilmiah.

Herbarium Wanariset Samboja berstandar internasional dan telah terdaftar secara resmi pada Index Herbariorum dengan akronim WAN.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa mendapatkan bimbingan oleh Iman Suharja, salah satu Tim Herbarium Wanariset dan pendampingan oleh anggota tim Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BPSILHK Samboja, Dwi Wahyu Mentari.

(SA/Puskomjar)

Sejumlah dosen dan karyawan bersama relawan pajak yang tergabung dalam Tax Center Universitas Mulia foto bersama, Jumat (10/3/2023). Foto: Fian/Media Kreatif

UM – Tax Center Universitas Mulia kembali menggelar sosialisasi dan pendampingan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak Tahunan melalui DJP Online tahun 2023. Sosialisasi digelar tatap muka diikuti sebagian karyawan dan dosen, bertempat di Ruang Eksekutif White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Jumat (10/3).

Ketua Tax Center UM Dr. Hety Devita, S.E., M.M mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan bersama Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Tampak juga Ketua Program Studi Akuntansi Alan Smith Purba, konsultan pajak Syam Suhaib, S.E bersama dosen-dosen lainnya.

“Latar belakang kegiatan ini, karena ini masa-masa pelaporan SPT ya, terutama kita sosialisasinya di lingkungan Universitas Mulia lebih dulu, kemudian nanti rencana kita juga akan sosialisasi keluar, kepada UMKM, sebagai pengabdian pada masyarakat” tutur Hety Devita.

Dalam waktu dekat, Dr. Hety bersama tim Tax Center akan melakukan sosialisasi dan melakukan pendampingan pengisian SPT Pajak kepada para pelaku usaha UMKM di Balikpapan.

Ketua Program Studi S1 Akuntansi Alan Smith Purba bersama Ketua Tax Center Dr. Hety Devita. Foto: Media Kreatif

Ketua Program Studi S1 Akuntansi Alan Smith Purba bersama Ketua Tax Center Dr. Hety Devita. Foto: Media Kreatif

Tampak dosen Universitas Mulia berdiskusi  membuat laporan SPT Tahunan bagi Wajib Pajak perseorangan. Foto: Media Kreatif

Tampak dosen Universitas Mulia berdiskusi membuat laporan SPT Tahunan bagi Wajib Pajak perseorangan. Foto: Media Kreatif

“Kita juga akan mengundang pelaku-pelaku usaha di Balikpapan, biasanya kan pelaku usaha ini juga harus lapor pajak ya, kita usahakan kita undang kelompok UMKM,” tuturnya.

Menurut Hety, pelaku usaha ada dua, yakni yang berbentuk badan hukum maupun perseorangan. “Tapi berbentuknya sudah badan usaha seperti PT. PT kan sekarang ada PT perseorangan, seperti itu,” tuturnya.

Hety mengatakan, laporan SPT Tahunan Badan bagi UMKM yang berbentuk PT, misalnya, membutuhkan laporan keuangan. “Kalau berbentuk PT, artinya sudah menyediakan laporan keuangan juga, nanti diajari secara sederhana ya, karena kalau sudah berbentuk PT otomatis sudah tahu konsekuensinya, harus sudah siap membuat laporan berbagai form untuk pelaporan,” tuturnya.

Alan Smith Purba menambahkan bahwa sejumlah mahasiswanya saat ini tengah bertugas sebagai relawan pajak di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Timur dan Utara (Kanwil DJP Kaltimtara).

“Ada empat orang mahasiswa Akuntansi yang lolos seleksi dari 15 orang pendaftar yang saat ini sedang menjadi relawan pajak. Mereka ditempatkan di KPP Pratama yang ada di Balikpapan bersama mahasiswa dari perguruan tinggi lain,” tutur Alan.

Untuk menjadi relawan pajak, lanjut Alan, mahasiswa harus sedang mengikuti mata kuliah perpajakan di semester aktif saat ini. “Mahasiswa harus sedang mengambil mata kuliah perpajakan, kemudian mendaftar dan melakukan seleksi. Di akhir tugas, mereka mendapatkan sertifikat, tahun lalu ditandatangani Menteri Keuangan,” tuturnya.

Menjadi relawan pajak, menurut Alan, akan bertugas melakukan penyuluhan atau edukasi kepada Wajib Pajak atau WP. Relawan juga bertugas memberikan asistensi atau bimbingan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan Pajak Penghasilan (PPh) orang pribadi, utamanya melalui e-Filing, asistensi pembayaran PPh, dan tahun ini memberikan asistensi validasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Dengan telah menyelesaikan tugas sebagai relawan pajak, manfaat yang diperoleh mahasiswa adalah selain dapat digunakan sebagai poin nilai mata kuliah perpajakan, juga pengalaman berharga yang dapat digunakan untuk mendukung profesinya di masa yang akan datang.

Sementara itu, sejumlah peserta pendampingan mengatakan turut terbantu kegiatan pendampingan relawan pajak yang tergabung dalam Tax Center Universitas Mulia. Sejumlah peserta tampak tersenyum lega ketika berhasil membuat laporan tidak dalam status “kurang bayar” atau “lebih bayar”.

Ditemui media ini, Kepala Biro Personalia Drs. Akhmad Priyanto mengatakan tahun ini ada peningkatan jumlah peserta sosialisasi dan pendampingan pelaporan SPT Tahunan.

“Ada kenaikan sekitar 150% dibanding tahun lalu,” tuturnya. Dengan tertib pelaporan SPT Tahunan, dirinya berharap dapat mendorong kesadaran masing-masing karyawan maupun dosen melaporkan pertanggungjawaban atas perhitungan jumlah pajak yang dibayarkan

(SA/Puskomjar)

Kegiatan Bakti Ilmiah perawat RS Pertamina Balikpapan dalam rangka HUT ke-49 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Universitas Mulia, Rabu (8/3). Foto: Istimewa

UM – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisariat Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) menggelar Bakti Ilmiah sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Manajemen Stres dengan Metode Self Hypnosis untuk mahasiswa Universitas Mulia. Sosialisasi berlangsung di Ruang Eksekutif White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Rabu (8/3).

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh PPNI RSPB dengan melibatkan civitas Universitas Mulia.

“Penanganan pertolongan pertama merupakan ilmu yang sangat penting, meskipun ya kita berharap tidak sampai harus menggunakan karena kita inginkan orang-orang di sekeliling kita selalu dalam kondisi sehat,“ tutur Wisnu Hera.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, Wisnu berharap kedua belah pihak dapat meningkatkan kerja sama secara berkelanjutan. “Semoga kerja sama ini dapat berjalan baik sehingga bisa ada kegiatan-kegiatan lain yang berkelanjutan,” harapnya.

Wakil Rektor Wisnu Hera Pamungkas, STP., M.Eng memberikan cenderamata kepada Ketua PPNI Komisariat RSPB Doni Tibawanto. Foto: Fian/Media Kreatif

Wakil Rektor Wisnu Hera Pamungkas, STP., M.Eng memberikan cenderamata kepada Ketua PPNI Komisariat RSPB Doni Tribawanto. Foto: Fian/Media Kreatif

Peragaan simulasi pertolongan pertama BHD oleh perawat RSPB. Foto: Fian/Media Kreatif

Peragaan simulasi pertolongan pertama BHD oleh perawat RSPB. Foto: Fian/Media Kreatif

Peragaan simulasi pertolongan pertama BHD oleh perawat RSPB. Foto: Fian/Media Kreatif

Peragaan simulasi pertolongan pertama BHD oleh perawat RSPB. Foto: Fian/Media Kreatif

Mahasiswa, dosen, dan panitia perawat yang tergabung dalam PPNI RS Pertamina Balikpapan. Foto: Fian/Media Kreatif

Mahasiswa, dosen, dan panitia perawat yang tergabung dalam PPNI RS Pertamina Balikpapan. Foto: Fian/Media Kreatif

Sementara itu, dihubungi media ini, Ketua Dewan Pimpinan (DPK) PPNI Komisariat RSPB Doni Tribawanto, S.Kep., Ns mengatakan bakti sosial digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 PPNI, pada 17 Maret mendatang.

Kegiatan yang diikuti sekira 50 orang mahasiswa Universitas Mulia dan 23 orang panitia perawat RSPB ini berlangsung mulai pukul 8.00 – 12.00 WITA. Dengan bakti sosial ini, Doni berharap menjelang masuk bulan Ramadan yang akan segera tiba, permasalahan terkait BHD dan stres menjadi berkurang.

“Ada dua materi yang disosialisasikan, yang pertama kegiatan bakti sosial dengan melakukan kegiatan kegawatdaruratan pertolongan pertama, yaitu bantuan hidup dasar, dan kegiatan yang kedua manajemen stress,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, sasaran yang dituju adalah para mahasiswa dan civitas universitas. “Jadi kan kebanyakan dari mahasiswa-mahasiswa, kalau sudah banyak kegiatan-kegiatan atau perkuliahan otomatis mengalami stress, termasuk dosen juga kan,” ungkapnya.

Dengan mengetahui bagaimana melakukan penanganan yang tepat secara mandiri, Doni berharap tingkat stres di kalangan mahasiswa menjadi berkurang.

Dalam sosialisasi, peserta diberikan pelatihan bagaimana mengatasi stres secara mandiri. “Apabila kita dalam keadaan stres, kita bisa mengendalikan diri kita sendiri, apabila menimbulkan gejala ini, maka harus begini, supaya tidak terjadi stres yang berlebih dan otomatis kembali ke posisi yang normal,” tutur Doni.

“Kedua, melalui terapi-terapi pengobatan yang sekiranya ada yang mengalami nyeri yang hebat, berarti butuh bantuan obat-obatan sehingga stres bisa berkurang,” tuturnya.

Doni menambahkan, dengan kegiatan tersebut dirinya berharap dapat dilaksanakan kegiatan serupa di waktu mendatang.

“Sebenarnya ada program kerja di PPNI yang salah satunya ya bakti sosial ini. Diharapkan, kegiatan ini bukan cukup sekali ini saja, siapa tahu di lain waktu kita bisa mengadakan kembali, mungkin dengan dosen atau yang lainnya,” pungkasnya.

(SA/Puskomjar)

Drs. Suprijadi, M.Pd ketika mengawali perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan Semester Genap 2022/2023, Senin (6/3/2023). Foto: Nadya

UM – Hari ini, Senin (6/3) kegiatan akademik dan perkuliahan Semester Genap 2022/2023 kembali digelar setelah menyelesaikan libur semester ganjil. Tampak beberapa dosen melaksanakan perkuliahan pagi. Biro Akademik juga menginformasikan mulai berlakunya masa KPRS atau Kartu Perubahan Rencana Studi, 6 – 11 Maret 2023.

Kepala Biro Akademik Yeyen Dwi Atma, S.Kom., M.Kom mengatakan bahwa pada masa KPRS, baik mahasiswa, dosen penasihat akademik, dan program studi masing-masing kembali melaksanakan proses administrasi akademik.

Mahasiswa melakukan KPRS, jika ada perubahan mata kuliah atau waktu kuliah. “Prosesnya sama dengan waktu pengisian KRS, tetapi menggunakan menu entri KPRS. Setelah melakukan perubahan KRS, submit, jangan lupa memberitahukan kepada dosen penasihat akademik masing-masing agar melakukan approval kembali,” tutur Yeyen Dwi Atma.

Begitu pula kepada dosen penasihat akademik, Yeyen berpesan agar dosen dapat memantau sistem informasi akademik untuk melihat mahasiswa bimbingannya melakukan KPRS. “Penasihat Akademik dimohon memonitor KPRS dan melakukan approval, jika sudah OK di menu Validasi KPRS,” tuturnya, seperti yang diterima media ini lewat email.

Meski demikian, apabila dosen penasihat akademik terkendala waktu atau tengah berhalangan, maka operator program studi masing-masing memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan KRS. “Program studi bisa melakukan perubahan seperti menghapus, menambah KRS/KPRS, jika dikehendaki mahasiswa untuk perubahan,” tuturnya.

Di masa KPRS ini, Yeyen mengatakan mahasiswa masih dapat melakukan Daftar Ulang/Heregistrasi hingga akhir masa KPRS ditutup. “Mahasiswa yang belum daftar ulang tetap bisa melakukan pembayaran semester sampai perubahan masa perkuliahan dilakukan,” tuturnya.

Drs. Suprijadi, M.Pd ketika mengawali perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan Semester Genap 2022/2023, Senin (6/3/2023). Foto: Nadya

Drs. Suprijadi, M.Pd ketika mengawali perkuliahan Pendidikan Kewarganegaraan Semester Genap 2022/2023, Senin (6/3/2023). Foto: Nadya

Sementara itu, pantauan media ini di Kampus Utama di Balikpapan, beberapa dosen tengah melaksanakan perkuliahan pagi di hari pertama. Salah satunya yang dilakukan oleh Drs. Suprijadi, M.Pd di salah satu kelas Program Studi Informatika di Gedung White Campus.

“Ini sedang mengajar mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan,” tutur Suprijadi ketika dihubungi media ini tengah mengajar. Dosen yang alumni Lemhanas ini mengatakan bahwa di pertemuan pertama ini dirinya memaparkan apa saja materi kuliah yang akan dipelajari dalam satu semester ke depan.

Dalam satu sesi yang penuh senyum itu, Suprijadi tengah menerangkan hak dan kewajiban warga negara seperti membayar pajak.

“Materi berikutnya tentang bela negara, dalam pertemuan ketiga kita akan membahas tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara, terutama bagaimana kita bisa mengimplementasikannya,” tuturnya kepada para mahasiswa.

Menurutnya, sebagai warga negara tentu mempunyai kewajiban, salah satunya adalah membayar pajak. “Nah, membayar pajak itu adalah salah satu bentuk implementasi hak dan kewajiban sebagai warga negara,” tuturnya.

Ia memberikan contoh sebagaimana yang dilakukan oleh mahasiswa ketika kuliah sampai lulus sarjana. “Ibaratnya, kamu sudah punya pacar, sudah pacaran sampai lulus, tapi kok masih pacaran terus, bagaimana implementasinya? Tentunya ya harus nikah dong,” tuturnya.

Menikah, lanjutnya, menjadi salah satu contoh implementasi di dalam melaksanakan kewajiban sebagai warga negara. “Paham, kan?” tuturnya.

Di beberapa kelas lainnya juga tampak pelaksanaan perkuliahan, baik di kelas teori maupun di laboratorium. Semoga sukses semuanya ya!

(SA/Puskomjar)

Direktur DPMAI Universitas Surabaya Gunawan saat sesi diskusi Sharing Knowledge seputar penjaminan mutu dengan LPMI Universitas Mulia, Selasa (21/2). Foto: Zoom

UM – Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) Universitas Mulia bekerja sama dengan Direktorat Penjaminan Mutu dan Audit Internal (DPMAI) Universitas Surabaya (Ubaya) menggelar diskusi Knowledge Sharing seputar penjaminan mutu perguruan tinggi. Kegiatan ini berlangsung daring antar kedua belah pihak, Selasa (21/2) yang lalu.

Dalam pertemuan ini, turut menyambut Rektor Universitas Mulia Dr. Muhammad Rusli, M.T bersama dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Yusuf Wibisono, M.T.I, Wakil Rektor Mundzir, S.Kom., M.T., Kepala LPPM Richki Hardi, S.T., M.Eng, Kepala LPMI Siti Rahmayuni, S.E., M.M dan staf, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Jamal, S.Kom., M.Kom, Dekan FEB Dr. Ivan Aramawan beserta dosen lainnya.

Dari Ubaya tampak hadir Direktur DPMAI Gunawan, S.Sc., MBA, Ph.D, Manajer Audit Internal Monitoring dan Evaluasi Yenny Sugiarti, SE, M.Ak., QIA, Manajer MPBM Dina Natalia Prayogo, Manajer Pengembangan dan Penerapan Standar (PPS) Audia Ratnasari, S.Psi., M.M, dan Staf Administrasi Suryani Ika Putri, SE.

Yusuf Wibisono mengatakan pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut kerja sama yang telah dijalin antara Universitas Mulia dengan Universitas Surabaya, awal Februari lalu.

“Sebagaimana disampaikan oleh Pak Rektor, konferensi kedua kita ini karena sebelumnya sudah konferensi dengan Fakultas Farmasi dan dilanjutkan dengan diskusi dengan Prodi Farmasi. Nah, agenda kita kali ini berdiskusi tentang penjaminan mutu,” tutur Yusuf Wibisono.

Dengan diskusi, Yusuf Wibisono berharap ada masukan pemikiran bagi LPMI Universitas Mulia untuk rencana tindak lanjut ke depan.

turut menyambut Rektor Universitas Mulia Dr. Muhammad Rusli, M.T bersama dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Yusuf Wibisono, M.T.I, Wakil Rektor Mundzir, S.Kom., M.T., Kepala LPPM Richki Hardi, S.T., M.Eng, Kepala LPMI Siti Rahmayuni, S.E., M.M dan staf, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Jamal, S.Kom., M.Kom, Dekan FEB Dr. Ivan Aramawan beserta dosen lainnya. Foto: Zoom

turut menyambut Rektor Universitas Mulia Dr. Muhammad Rusli, M.T bersama dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Yusuf Wibisono, M.T.I, Wakil Rektor Mundzir, S.Kom., M.T., Kepala LPPM Richki Hardi, S.T., M.Eng, Kepala LPMI Siti Rahmayuni, S.E., M.M dan staf, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Jamal, S.Kom., M.Kom, Dekan FEB Dr. Ivan Aramawan beserta dosen lainnya. Foto: Zoom

Dalam paparannya, Gunawan bersama jajaran DPMAI Ubaya memperkenalkan sekilas tentang Universitas Surabaya, mulai dari perkembangannya sampai dengan saat ini dengan capaian Program Studi Terakreditasi Baik Sekali, Unggul, hingga Akreditasi Internasional.

“Jadi, Direktorat Penjaminan Mutu dan Audit Internal ada di sebelah kotak yang paling kiri. Kami report langsung kepada Rektor. Jadi, di tingkat pimpinan universitas kami ada Rektor dan empat orang Wakil Rektor,” tutur Audia Ratnasari saat menerangkan Struktur Organisasi.

DPMAI sendiri berdiri sejak 2005 dengan nama Quality of Assurance (QA). Kemudian mulai 2012 terbentuk DPMAI hingga saat ini. Beberapa aktivitas DPMAI antara lain Pengembangan dan Penerapan Standar, Audit Internal dan Monitoring dan Evaluasi Internal serta Manajemen Perubahan dan Budaya Mutu.

Menurut Gunawan, di tiap Fakultas dan Program Studi dibentuk Tim Penjaminan Mutu (TPM) yang bertindak sebagai mitra pimpinan Fakultas, dan TPM Program Studi bertindak sebagai mitra pimpinan Prodi.

“Umumnya, TPM di tingkat Fakultas itu sebagai pimpinan, bisa dari Wakil Dekan dan Manajer Admin Fakultas. Sedangkan TPM Prodi dijabat Kaprodi,” tutur Gunawan.

Beberapa tugas dan tanggung jawab TPM, lanjut Gunawan, antara lain membuat dan memperbarui dokumen SPMI Fakultas dan Prodi, membantu Fakultas dan Prodi dalam menjalankan SPMI dengan prinsip PPEPP, dan memastikan ketersediaan bukti pelaksanaan SPMI dengan prinsip PPEPP.

Selain itu, tugas dan tanggung jawab lainnya adalah membantu Fakultas dan Prodi dalam melaksanakan evaluasi diagnostik untuk mengetahui hambatan dan evaluasi formatif untuk mengoptimalkan pelaksanaan dalam penerapan SPMI. Membuat laporan capaian pelaksanaan SPMI, dan memotivasi Fakultas dan Prodi meningkatkan kualitas dalam pelaksanaan SPMI yang bersifat terbuka.

TPM Fakultas dan TPM Prodi selalu berkoordinasi dengan DPMAI dalam pelaksanaan penerapan SPMI. Di akhir pelaksanaan SPMI, Gunawan menyebutkan juga dilakukan Pengukuran Kepuasan, baik Kepuasan Stakeholder setiap Semester berdasarkan Kriteria Akreditasi, kemudian Kepuasan Pelanggan, SIP online setelah UTS dan UAS serta mengelola Keluhan (Komplain) dan Saran.

Dalam paparannya, DPMAI Ubaya juga menjelaskan bagaimana mengelola pengembangan dan penerapan SPMI ke dalam Sistem Informasi Penjaminan Mutu yang terintegrasi dengan sistem lainnya.

Dengan sistem informasi tersebut, Audia Ratnasari menerangkan bagaimana menyusunnya dengan melakukan review seluruh dokumen, baik di tingkat unit hingga disetujui pimpinan unitnya. “Kemudian dicek oleh Direktorat Sumber Daya Manusia, jika sudah oke masuk ke DPMAI, kemudian ke Wakil Rektor atau Rektor sesuai unit kewenangannya dan diterbitkan,” terangnya.

Di akhir sesi diskusi, Gunawan mengatakan bahwa dengan adanya sistem informasi yang terintegrasi bukan berarti akan membuat lebih santai dibanding sebelumnya.

“Secara prinsip, bahwa kami pun juga ada sistem, bukan berarti lebih santai, tidak. Tetapi lebih keras ya. Jadi, kalau Universitas Mulia mau membangun sistem informasi, berarti nantinya akan bekerja lebih keras lagi,” tuturnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Kepala LPMI Universitas Mulia Siti Rahmayuni, S.E., M.M mengatakan bahwa diskusi tersebut memberikan wawasan bagi dirinya dalam mengembangkan dan meningkatkan sistem penjaminan mutu.

“Dengan diskusi ini, mudah-mudahan dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan serta praktik-praktik yang efektif dalam meningkatkan kualitas standar pada Pengukuran dan Evaluasi Kinerja, yang akan memudahkan dalam pelaksanaan PPEPP di Universitas Mulia,” tutupnya.

(SA/Puskomjar)