Salah satu kegiatan PKKMB saat penyampaian materi oleh Okta Nofia Sari SH MH, Dosen dan Ketua Program Studi Ilmu Hukum, Senin (29/8). Foto: Fian

UM – Pelaksanaan Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022 tahap kedua tengah berlangsung di Universitas Mulia dalam pekan ini. Kegiatan ini diselenggarakan tatap muka atau luring dan daring, mulai Senin (29/8).

Panitia PKKMB Drs. Suprijadi, M.Pd mengatakan bahwa PKKMB 2022 diselenggarakan dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan 4-5 Juli 2022 yang lalu untuk mahasiswa baru yang terdaftar pada gelombang satu dan dua. Sedangkan tahap kedua pada 29-30 Agustus 2022 yang diikuti pendaftar gelombang tiga.

“Tahun ini jumlah peserta sebanyak 565 mahasiswa baru yang tersebar pada 11 Program Studi di Kampus Utama Balikpapan, ditambah dengan tiga orang mahasiswa yang tahun sebelumnya belum pernah ikut PKKMB,” tutur Suprijadi.

Menurutnya, PKKMB menjadi syarat penting dan wajib diikuti mahasiswa baru sehingga memperoleh sertifikat yang dapat dicatatkan dan dimuat dalam SKPI atau Surat Keterangan Pendamping Ijazah ketika lulus Sarjana nanti.

“Ada 12 orang Mahasiswa Baru 2022 yang tidak ikut PKKMB tahun ini karena sedang bekerja di lokasi, yang bersangkutan berencana ikut tahun depan,” ungkapnya.

Bukan itu saja, pada bulan Agustus ini mahasiswa baru diajak ikut memeriahkan berbagai lomba dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-77 RI. Hal ini untuk mendorong mahasiswa baru saling mengenal di antara mereka, beradaptasi, dan menjalin keakraban satu sama lain sehingga mendukung proses pendidikan di perguruan tinggi.

Suprijadi mengatakan, tahun ini PKKMB mengusung tema membangun Sumber Daya Mahasiswa Baru yang berkualitas, berpikir cerdas, bernalar kritis, ber-Kebhinekaan global dalam menghadapi Indonesia Emas 2045.

Suprijadi menerangkan, pelaksanaan PKKMB diharapkan menjadi media dan sarana penanaman lima program gerakan nasional revolusi mental yaitu Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib, Indonesia mandiri, dan Indonesia bersatu.

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono saat memberikan materi kepada Mahasiswa Baru 2022 Universitas Mulia, Senin (29/8). Foto: Fian

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono saat memberikan materi kepada Mahasiswa Baru 2022 Universitas Mulia, Senin (29/8). Foto: Fian

Drs. Suprijadi, M.Pd mendampingi mahasiswa yang bertanya kepada narasumber. Foto: Fian

Drs. Suprijadi, M.Pd mendampingi mahasiswa yang bertanya kepada narasumber. Foto: Fian

Mahasiswa Baru 2022 tampil unjuk gigi di atas panggung. Foto: Fian

Mahasiswa Baru 2022 tampil unjuk gigi di atas panggung. Foto: Fian

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T menutup PKKMB, Selasa (30/8). Foto: Fian

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T menutup PKKMB, Selasa (30/8). Foto: Fian

Salah satu kegiatan lomba dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-77 RI, 15 Agustus 2022. Foto: Fian

Salah satu kegiatan lomba dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-77 RI, 15 Agustus 2022. Foto: Fian

“Setelah mengikuti PKKMB ini, kelak mahasiswa diharapkan akan menjadi alumni perguruan tinggi yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan berdaya saing global,” tutur alumni Lemhanas ini.

Beberapa materi terkait nilai-nilai wawasan kebangsaan dan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru di antaranya adalah perihal kehidupan berbangsa, bernegara, dan pembinaan kesadaran bela negara. Kemudian pemahaman tentang Pancasila sebagai Dasar Negara atau Ideologi Negara, Undang-undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Dan yang tak kalah penting adalah mahasiswa baru diberikan pemahaman tentang pencegahan dan penanggulangan intoleransi, radikalisme, terorisme, dan penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan ideologi negara serta bahaya Narkoba.

“Kita berikan juga pembinaan gerakan nasional revolusi mental, pengenalan sistem Pendidikan Tinggi khususnya di Universitas Mulia, dan pengenalan organisasi kemahasiswaan dan kegiatan kemahasiswaan untuk pengembangan penalaran dan minat bakat,” tutur Surpijadi.

Pada pelaksanaan PKKMB luring ini, panitia mengundang Budiono, Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Balikpapan tampil sebagai narasumber untuk memberikan materi kepada seluruh mahasiswa baru.

“Kehadiran Wakil Ketua DPRD, Pak Budiono merupakan penghormatan bagi Universitas Mulia. Beliau menyampaikan materi tentang penanaman nilai-nilai wawasan kebangsaan kepada seluruh mahasiswa baru,” tutur Suprijadi.

Intinya, lanjut Suprijadi, Budiono mengingatkan kepada mahasiswa bahwa mereka adalah tulang punggung bangsa. “Jatuh bangunnya bangsa Indonesia tergantung pada generasi muda, yaitu kalian semua mahasiswa,” ujar Suprijadi, seperti yang dikatakan Budiono.

Menurutnya, PKKMB bukan sekadar kegiatan yang diikuti untuk kemudian selesai begitu saja. “Ada sistem penilaian kelulusan PKKMB yang mengharuskan seluruh peserta menyelesaikan rangkaian penugasan dan penilaian, meliputi kehadiran, penilaian pendekatan personal, pembuatan makalah Individu dan kelompok,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, khusus pembuatan makalah kelompok terdapat indikasi penanaman nilai-nilai bermusyawarah dalam mengemukakan pendapat untuk menciptakan persatuan.

“Hari Kamis (1/9) ada penyampaian materi secara daring tentang Mekanisme Pengisian Kartu Rencana Studi atau KRS oleh Kepala Pusat Data dan Informasi, Pak Yeyen Dwi Atma. Silakan diperhatikan karena itu menyangkut kegiatan studi setiap awal semester,” tuturnya.

Di akhir pelaksanaan, PKKMB ditutup oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T dengan memberikan kuis tebak kata dan hadiah senilai 200 ribu. Secara khusus Mundzir mengucapkan selamat kepada seluruh Mahasiswa Baru 2022.

“Selamat bergabung bersama Universitas Mulia. Mudah-mudahan melalui PKKMB ini mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan kampus, tidak hanya melihat infrastruktur, sarana dan prasarana, tetapi juga diharapkan mahasiswa baru bisa beradaptasi dengan lingkungan, bertegur sapa dengan sesama mahasiswa dalam satu prodi, satu fakultas, bahkan lebih jauh satu universitas,” tutup Mundzir.

(SA/Puskomjar)

Pameran Hasil Karya Tugas Akhir Program Studi D3 Sistem Informasi yang ke-3, bertempat di Aula Kampus Cheng Ho, Sabtu (27/8). Foto: Istimewa

UM – Program Studi D3 Sistem Informasi tahun ini kembali menggelar yang ke-3 pameran produk hasil karya Tugas Akhir. Pameran berlangsung selama dua hari, bertempat di Aula Kampus Cheng Ho, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Jumat dan Sabtu (26-27/8).

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Jamal, S.Kom., M.Kom mengatakan bahwa dirinya mengapresiasi pameran tersebut dan berharap dapat dilanjutkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat, khususnya di Kota Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN).

“Dari hasil karya mahasiswa ini menjadi portofolio mahasiswa untuk dimasukkan ke dalam SKPI atau Surat Keterangan Pendamping Ijazah,” ungkap Jamal.

SKPI adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi. Surat yang juga disebut Diploma Supplement ini berisi pencapaian akademik dan capaian pembelajaran serta kualifikasi lulusan pendidikan tinggi bergelar.

Kualifikasi lulusan diuraikan dalam bentuk narasi deskriptif yang menyatakan capaian pembelajaran lulusan pada jenjang KKNI yang relevan, dalam suatu format standar yang mudah dipahami oleh masyarakat umum.

Meski demikian, dikutip dari Dokumen 008 tentang SKPI yang diterbitkan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti tahun 2015, SKPI bukan pengganti dari ijazah dan bukan transkrip akademik. SKPI juga bukan media yang secara otomatis memastikan pemegangnya mendapatkan pengakuan.

SKPI pada intinya menjabarkan pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) sebagaimana diamanahkan oleh Pasal 52 ayat (3) dan Pasal 54 ayat (1) huruf a Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. SKL merupakan Capaian Pembelajaran Minimum (CPM) lulusan.

Tiga orang Pemenang Juara Favorit Hasil Karya Tugas Akhir D3 Sistem Informasi masing-masing mendapatkan penghargaan dari Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, Sabtu (28/8). Foto: Istimewa

Tiga orang Pemenang Juara Favorit Hasil Karya Tugas Akhir D3 Sistem Informasi masing-masing mendapatkan penghargaan dari Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, Sabtu (28/8). Foto: Istimewa

Salah satu pemenang favorit pilihan dewan juri, Game Robot Exterminator Berbasis Android Menggunakan Unity karya Eka Wahyu Prasetyo. Foto: Istimewa

Salah satu pemenang favorit pilihan dewan juri, Game Robot Exterminator Berbasis Android Menggunakan Unity karya Eka Wahyu Prasetyo. Foto: Istimewa

Sementara itu, Ketua Program Studi D3 Sistem Informasi M. Safii, S.Kom., M.Kom mengatakan bahwa pameran diselenggarakan berdasarkan Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0 yang telah dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). ”Untuk jenjang D3 diwajibkan adanya pameran hasil karya yang berlaku sejak 2020,” ungkapnya.

Pameran juga diikuti perwakilan dari SMA dan SMK se-Kota Balikpapan. “Diharapkan dengan adanya pameran karya mahasiswa ini sebagai sarana promosi kepada adik-adik sekolah SMA untuk bisa bergabung menjadi bagian dari Universitas Mulia,” tutur Safii.

Dalam pameran ini setidaknya 15 karya mahasiswa dipamerkan. “Ada lima karya di bidang Animasi, Aplikasi Web, Game, Maket 3D dan Fotografi,” ungkap Safii.

“Saya berharap ke depan semoga pameran ini bisa diadakan di luar kampus, seperti di mall atau tempat keramaian yang lainnya, dengan mengundang beberapa perusahaan sebagai tim dewan juri dalam memilih karya terbaik,” harap Safii.

Safii mengatakan, melalui pameran ini, lima orang dosen yang bertugas sebagai juri memberikan penilaian pada masing-masing karya. Alhasil, terpilih tiga karya favorit pilihan dosen. Juara I karya terpilih favorit berjudul Rancangan Pembuatan Game Robot Exterminator Berbasis Android Menggunakan Unity, karya Eka Wahyu Prasetyo.

Juara II berjudul Pemodelan Objek 3 Dimensi Cafe Hitam Manis Bonto Bulaeng Balikpapan, karya Novia Natalia Boru Rajagukguk. Dan Juara III berjudul Pemodelan 3D Gedung Sekolah SMK Negeri 6 Balikpapan, karya Nerissa Arviana Rizky Diva. Seluruh pemenang mendapatkan penghargaan dan sertifikat.

(SA/Puskomjar)

Peserta Yudisium Semester Genap 2021/2022 Fakultas Ilmu Komputer di Aula Kampus Cheng Ho, Sabtu (27/8). Foto: Nadya

UM – Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) melaksanakan prosesi Yudisium Semester Genap 2021/2022 diikuti lulusan yang berasal dari Program Studi S1 Informatika, S1 Sistem Informasi, dan D3 Sistem Informasi. Yudisium berlangsung di Aula Kampus Cheng Ho, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Sabtu (27/8).

Wakil Rektor Bidang Ketenagaan dan Keuangan Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng turut berbahagia dan mengucapkan selamat kepada seluruh peserta Yudisium.

“Mengucapkan selamat kepada para peserta yudisium yang telah berhak menyandang gelar S.Kom dan A.Md.Kom. Perlu diingat bahwa babak baru kehidupan kalian baru dimulai, gelar baru berarti tanggung jawab baru di mana kalian dituntut untuk berpikir dengan intelektualitas yang lebih matang dan bijak,” tutur Wisnu, yang juga dosen tetap Program Studi Informatika ini.

Wisnu yang juga alumni Magister Teknologi Informasi Universitas Gadjah Mada ini cukup memahami bagaimana para lulusan di bidang ilmu komputer dan teknologi informasi nantinya berkiprah dan melakukan pengabdian masyarakat.

“Nantinya apa yang kalian lakukan akan membawa nama almamater Universitas Mulia, jadi saya berpesan jaga nama baik kampus kalian ini karena itu juga akan menjadi nama baik kalian juga,” tutur Wisnu kepada para peserta Yudisium.

Meski demikian, usai menyelesaikan jenjang pendidikan Strata 1, para lulusan diharap tidak berhenti meningkatkan kapasitas diri, memperbanyak wawasan dan pengalaman dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Bahkan ke depan, direncanakan Universitas Mulia akan membuka Program Pendidikan S2.

Wakil Rektor Bidang Ketenagaan dan Keuangan Wsinu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan serta Dekan, Kaprodi, Staf, dan sebagian peserta Yudisium di Aula Cheng Ho, Sabtu (27/8). Foto: Nadya

Wakil Rektor Bidang Ketenagaan dan Keuangan Wsinu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng bersama Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan serta Dekan, Kaprodi, Staf, dan sebagian peserta Yudisium di Aula Cheng Ho, Sabtu (27/8). Foto: Nadya

Suasana Yudisium Semester Genap 2021/2022 Fakultas Ilmu Komputer di Aula Kampus Cheng Ho, Sabtu (27/8). Foto: Nadya

Suasana Yudisium Semester Genap 2021/2022 Fakultas Ilmu Komputer di Aula Kampus Cheng Ho, Sabtu (27/8). Foto: Nadya

Kaprodi Informatika dan Sistem Informasi bersama staf yang sukses mendorong mahasiswanya menyelesaikan studi. Foto: Nadya

Kaprodi Informatika dan Sistem Informasi bersama staf yang sukses mendorong mahasiswanya menyelesaikan studi. Foto: Nadya

“Jika niatan sudah kuat dan ada kesempatan, lanjutkan studi kalian (lebih tinggi), yang D3 ke S1 dan S1 ke S2. Insya Allah jika beberapa tahun ke depan UM telah ada S2 Komputer, kami siap kembali menyambut kalian,” tutur Wisnu berharap.

Menariknya, Wisnu sempat memberikan pantun sebelum mengakhiri sambutannya. “Ikan pari ikan belida, asal jangan itu si buaya. Selamat kepada semua sarjana dan diploma. Selamat berjaya selamat berkarya,” tuturnya disambut hadirin.

Sementara itu, Dekan FIKOM Jamal, S.Kom., M.Kom mengatakan bahwa sebanyak 121 peserta mengikuti Yudisium Semester Genap 2021/2022 ini. “Lulusan Sistem Informasi D3 ada 15 orang, Informatika 103 orang, dan Sistem Informasi baru tiga orang, mereka dari mahasiswa transfer,” tutur Jamal.

Menurutnya, jumlah lulusan FIKOM terbilang sedikit mengingat beberapa Program Studi seperti Teknologi Informasi dan Sistem Informasi baru berdiri sejak tiga tahun yang lalu. “Tahun depan diperkirakan akan banyak lulusan pertama,” tuturnya.

Dihubungi terpisah, Ketua Program Studi Informatika Isa Rosita, S.Kom., M.Cs mengaku terharu melihat perjuangan mahasiswanya menyelesaikan Skripsi. “Alhamdulillah, haru dan bangga melihat perjuangan mereka hingga bisa yudisium. Setiap mereka punya cerita skripsinya masing-masing yang tidak semuanya lancar jaya, tapi Alhamdulillah mereka sudah buktikan totalitas perjuangan mereka,” ungkapnya.

Melihat semangat mahasiswa dan mengejar ketertinggalan, dirinya bersama tim telah melakukan revitalisasi kurikulum yang akan mulai diterapkan pada Semester mendatang.

“Kurikulum yang baru (nanti) harapannya bukan hanya bisa membekali keilmuan mereka, tapi juga dapat memperbesar peluang mereka untuk lulus tepat waktu, bahkan di awal waktu. Selain itu juga ada beberapa kebijakan terkait Skripsi yang sedang digodok,” ungkap Isa Rosita.

Dirinya berharap kebijakan baru tersebut mampu meningkatkan jumlah lulusan di tahun-tahun yang akan datang. “Lebih penting dari itu tentu bukan hanya kuantitas, tapi juga kualitas. Semoga lulusan Informatika bisa memberi sumbangsih kebaikan dengan keilmuannya,” pungkasnya.

(SA/Puskomjar)

Peserta Yudisium Semester Genap 2021/2022 beserta Kaprodi dan dosen usai prosesi Yudisium, Jumat (26/8). Foto: Nadya

UM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia menggelar Yudisium Semester Genap 2021/2022, Jumat (26/8). Prosesi Yudisium berlangsung hikmat, bertempat di Ruang Eksekutif White Campus Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Balikpapan.

“Yudisium ini merupakan pengakuan bahwa Anda telah dianggap mampu memenuhi kelulusan di bidang studi Anda,” tutur Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, M.TI ketika memberikan sambutan di hadapan sembilan orang lulusan Program Studi D3 Manajemen Industri dan tujuh orang lulusan Program Studi D3 Administrasi Perkantoran. Menariknya, hampir semua lulusan adalah wanita, hanya satu orang lulusan laki-laki.

Yusuf Wibisono menerangkan, ketika menyelesaikan kelulusan, mahasiswa akan melalui beberapa tahapan seperti telah menyelesaikan syarat jumlah Satuan Kredit Semester (SKS) untuk Diploma Tiga, dan Tugas Akhir yang telah berhasil diujikan di hadapan dosen penguji.

“Selanjutnya kalau Wisuda nanti itu adalah perayaannya,” tutur Yusuf Wibisono. Menurutnya, para lulusan Ahli Madya saat ini selain telah membuktikan bahwa dirinya telah dinilai layak sebagai Ahli Madya, juga dituntut untuk membuktikan dalam dunia kerja nanti layak sebagai profesional tanpa harus menunjukkan ijazahnya.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Yusuf Wibisono (jas hitam), Dekan FEB Ivan Armawan, beserta Kaprodi dan dosen FEB. Foto: Nadya

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Yusuf Wibisono (jas hitam), Dekan FEB Ivan Armawan, beserta Kaprodi dan dosen FEB. Foto: Nadya

Peserta Yudisium Semester Genap 2021/2022 beserta Kaprodi dan dosen usai prosesi Yudisium, Jumat (26/8). Foto: Nadya

Peserta Yudisium Semester Genap 2021/2022 beserta Kaprodi dan dosen usai prosesi Yudisium, Jumat (26/8). Foto: Nadya

Yusuf Wibisono menerangkan, ada perbedaan lulusan Ahli Madya dengan lulusan dari lembaga kursus yang setara dalam waktu tiga tahun. “Kursus itu murni bicara tentang kemampuan teknis, sementara Adik-adik ini tidak berhenti pada kapasitas otak, itu kemampuannya komprehensif,” ujarnya.

“Adik-adik ini tidak berhenti berteori, tapi harus betul-betul bisa melakukan. Apa pun Adik-adik yang ucapkan, harus bisa dilakukan dengan bagus,” tuturnya. Maka tantangan ke depan adalah, lanjut Yusuf Wibisono, para lulusan harus membuktikan bahwa memang dirinya benar-benar lulusan Ahli Madya tanpa harus menunjukkan ijazahnya.

Yusuf Wibisono berharap para lulusan Ahli Madya memiliki perbedaan baik cara berpikir dan cara bertindak jika dibanding dengan lulusan SLTA atau lulusan lembaga kursus yang memiliki waktu belajar yang setara selama tiga tahun.

Yusuf menerangkan, di setiap program studi terdapat apa yang disebut dengan CPL atau Capaian Pembelajaran Lulusan. “Itu yang perlu dijaga oleh Ketua Program Studi bahwa Adik-adik itu harus telah mencapai CPL yang diinginkan,” tuturnya.

Jika saat ini telah mampu membuktikan pada kampus bahwa dirinya layak lulus, maka, menurutnya, sekarang saatnya membuktikan kepada masyarakat, membuktikan kepada tempat kerjanya bahwa dirinya adalah benar-benar seorang Ahli Madya.

Selain itu, Yusuf Wibisono mengingatkan para lulusan tidak berhenti belajar. “Tidak ada orang yang sedemikian pintar sehingga tidak perlu belajar lagi,” ujarnya memberikan peringatan. Baginya, belajar bisa di mana saja, tidak hanya di kampus, tetapi juga bisa dilakukan di tempat kerja sehingga meningkatkan pengalaman kerja dan membangun kapasitas diri.

Sementara itu, Dekan FEB Ivan Armawan S.E., M.M berharap para lulusan memiliki bekal keilmuan dan keahlian yang dibutuhkan di dunia kerja. “Bagi yang sudah bekerja, semoga bisa menggunakan ijazahnya untuk proses peningkatan kualitas kinerjanya, itu yang pertama. Yang kedua, juga akan meningkatkan kariernya,” harap Ivan Armawan singkat.

Meski demikian, Ivan berpesan kepada para lulusan yang tengah mencari pekerjaan agar tetap berkoordinasi dengan kampus terkait dengan informasi lowongan pekerjaan.

“Jangan lupa, kalau sudah lulus, ketemu saya di luar jangan lupa ditegur ya. Jangan sampai ketemu, ‘oh itu dosen saya yang pernah jahatin saya’, jangan begitu,” tutur Ivan sembari tersenyum. Dirinya berharap para lulusan tetap menjalin komunikasi dan memberikan kabar baik, baik terkait dengan peningkatan karier maupun aktivitas lainnya.

(SA/Puskomjar)

Petugas pengibar bendera merah putih dari Mahasiswa Baru 2022. Foto: Nadya

UM – Segenap sivitas akademika mengikuti pelaksanaan upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia bersama mahasiswa baru 2022, Rabu (17/08). Kemudian disusul dengan pembagian hadiah bagi pemenang program Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

“Pada 77 tahun yang lalu, dengan penuh keberanian para pendahulu kita mengumandangkan proklamasi, mengibarkan bendera Sang Saka Merah Putih, menyatakan kemerdekaan dan kedaulatan bangsa, lalu terlahirlah Indonesia Merdeka,” kata Pembina Upacara Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T saat mengawali sambutan Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim.

Rektor mengingatkan bahwa seluruh sivitas akademika tidak boleh berhenti bergerak dan melangkah. Sebagaimana pada tahun ini, semangat Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat menjadi pendorong untuk terus bergerak dan melangkah, menggalang kolaborasi, bergotong royong memulihkan dan membangkitkan sistem pendidikan.

Proses pembelajaran di Indonesia, lanjut Rektor, saat ini semakin berpihak kepada murid dan memerdekakan guru untuk berkreasi dalam mengajar melalui Kurikulum Merdeka, platform Merdeka Mengajar, dan program belajar di luar kampus yang terhimpun dalam Kampus Merdeka.

Pengibaran Bendera Merah Putih dalam pelaksanaan Detik-detik Kemerdekaan ke-77 RI. Foto: Nadya

Pengibaran Bendera Merah Putih dalam pelaksanaan Detik-detik Kemerdekaan ke-77 RI. Foto: Nadya

Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T saat membacakan sambutan Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim pada pelaksanaan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-77 RI di Universitas Mulia, Rabu (17/8). Foto: Nadya

Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T saat membacakan sambutan Mendikbudristek RI Nadiem Anwar Makarim pada pelaksanaan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-77 RI di Universitas Mulia, Rabu (17/8). Foto: Nadya

Sebagian Mahasiswa Baru 2022 mengikuti Upacar Detik-detik Kemerdekaan ke-77 RI di Universitas Mulia, Rabu (17/8). Foto: Nadya

Sebagian Mahasiswa Baru 2022 mengikuti Upacar Detik-detik Kemerdekaan ke-77 RI di Universitas Mulia, Rabu (17/8). Foto: Nadya

Pemimpin Upacara Yutikno, Kepala Security Universitas Mulia. Foto: Nadya

Pemimpin Upacara Yutikno, Kepala Security Universitas Mulia. Foto: Nadya

Rektor Dr. Muhammad Rusli menyerahkan penghargaan kepada salah satu pemenang dalam lomba PKKMB 2022 disaksikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T. Foto: Nadya

Rektor Dr. Muhammad Rusli menyerahkan penghargaan kepada salah satu pemenang dalam lomba PKKMB 2022 disaksikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T. Foto: Nadya

Juara PKKMB 2022 menerima sejumlah penghargaan. Foto: Nadya

Juara PKKMB 2022 menerima sejumlah penghargaan. Foto: Nadya

Program tersebut merupakan sebagian dari program Merdeka Belajar yang diluncurkan Kemdikbudristek RI yang bertujuan mencapai kemerdekaan yang sebenarnya.

“Yaitu belajar dengan bahagia, berkarya tanpa hambatan, berlari menuju masa depan dengan penuh keberanian sebagai Pelajar Pancasila,” sebut Rektor.

“Mari lanjutkan gotong royong kita memulihkan dan membangkitkan Indonesia Merdeka, mewujudkan Merdeka Belajar,” harap Rektor.

Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI diikuti sebagian mahasiswa baru 2022, dosen, dan staf karyawan Universitas Mulia. Upacara berlangsung hikmat, bertempat di halaman Kampus Cheng Hoo, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Usai mengikuti upacara, mahasiswa baru berkumpul di Aula Cheng Hoo untuk mendapatkan sejumlah penghargaan bagi pemenang kelompok pada pelaksanaan PKKMB 2022 sebelumnya.

Hadiah diberikan langsung oleh Rektor dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir S.Kom., M.T dan Wakil Rektor Bidang Ketenagaan dan Keuangan Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng. Hadiah berupa piala, sertifikat dan sejumlah uang pembinaan, masing-masing Juara I 750 ribu, Juara II 500 ribu dan Juara III 250 ribu.

(SA/PusKomJar)

Foto bersama peserta dan pemenang lomba pada kegiatan Pekan Kreativitas Pemuda Kota Balikpapan 2022 yang diselenggarakan Disporapar Kota Balikpapan di Pentacity Mall BSB Balikpapan, 26-31 Juli 2022. Foto: Safii

Produk Aplikasi Gim dan IT Hardware untuk Memantau Pelanggaran Membuang Sampah

UM – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan menggelar Pameran Gebyar Wirausaha Muda dan Pekan Kreativitas Pemuda Kota Balikpapan 2022. Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, mulai 26-31 Juli 2022, bertempat di Pentacity Mall Balikpapan Superblock, Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Kepala Disporapar Ratih Kusuma W, dalam sambutannya mewakili Wali Kota Rahmad Mas’ud, mengatakan bahwa Pameran dan Pekan Kreativitas Pemuda tersebut sebagai media komunikasi dan sarana promosi bagi produk-produk wirausaha muda. Selain itu juga diharapkan terwujudnya pengembangan kreativitas pemuda dalam berkarya dan berinovasi.

“Kegiatan ini dapat membuka wawasan dan kesadaran generasi muda Kota Balikpapan untuk segera mempersiapkan diri menjadi wirausaha muda yang berani, kreatif, inovatif, dan siap terjun menghadapi persaingan serta mengambil bagian bagi upaya membangkitkan perekonomian bangsa,” tutur Ratih.

Disporapar menggelar 22 booth pameran produk dengan 94 peserta wirausaha muda, talk-show kewirausahaan pemuda serta dimeriahkan dengan lomba pekan kreativitas pemuda, di antaranya adalah Lomba IT Software, Lomba IT Hardware, dan Lomba Aplikasi Permainan Gim (Game).

Mahasiswa Informatika dan Sistem Informasi bersama dosen pembimbing M. Safii (topi). Foto: Istimewa

Mahasiswa Informatika dan Sistem Informasi bersama dosen pembimbing M. Safii (topi). Foto: Istimewa

Mahasiswa Informatika dan Sistem Informasi bersama mentor Bobby Handana. Foto: Istimewa

Mahasiswa Informatika dan Sistem Informasi bersama mentor Bobby Handana. Foto: Istimewa

Dalam sesi perlombaan, mahasiswa dari Program Studi Informatika (S1) dan dari Sistem Informasi (D3) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia berhasil meraih Juara Lomba IT Hardware dan Lomba Aplikasi Gim.

Mereka adalah Geizka Christovel Julians Abraham, Richard Tuna Limbong, dan Muhammad Luthfi Ramadhan yang dimentori Bobby Hendana mendapatkan Juara Pertama dengan judul Gim Destroy the Pandemic.

“Gim Destroy The Pandemic ini dikembangkan menggunakan Engine Unity 3D, sebuah perangkat lunak yang digunakan untuk merancang dan membuat Aplikasi Gim,” tutur Mohamad Safii, dosen pendamping yang mendampingi mahasiswa menyelesaikan lomba.

Safii mengatakan Gim Destroy The Pandemic berhasil menyingkirkan tiga kelompok peserta lainnya yang berasal dari luar Universitas Mulia sehingga mampu memikat tim juri untuk memilihnya sebagai juara.

“Gim tersebut menceritakan tentang seorang pemuda yang berusaha untuk memulihkan kembali dunia dari pandemi virus yang mengganas. Gim ini juga berusaha untuk mengingatkan pemain tentang bahaya virus saat pandemi Covid-19 seperti saat ini,” terang Safii.

Sedangkan bidang IT Hardware, mahasiswa dari Program Studi Informatika atas nama Muhammad Farhan Ramadhan berhasil menjadi Juara mengalahkan peserta lainnya.

Menurut Safii, produk Hardware atau perangkat keras yang berhasil dibuat mahasiswa bimbingannya tersebut diharapkan memberikan manfaat bagi pembangunan di Kota Balikpapan. Pasalnya, produk ini di hadapan juri dinilai mampu memantau masyarakat yang membuang sampah di luar waktu yang ditentukan Pemerintah Kota Balikpapan.

“Hardware yang dibuat adalah alat monitoring untuk mengetahui masyarakat Kota Balikpapan yang membuang sampah tidak tepat pada waktunya. Data yang ditampilkan berupa foto yang terkirim melalui aplikasi sosial media, Telegram, yang mana admin pengelolanya adalah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” ungkap Safii.

Proses kerjanya, lanjut Safii, foto yang berhasil direkam melalui alat monitoring tersebut akan menjadi bukti DLH untuk melakukan tindakan selanjutnya berdasarkan peraturan daerah tersebut.

“Bisa saja berdasarkan Perda tersebut, misalnya, DLH akan memberikan sanksi sosial bagi pelanggar agar masyarakat tertib dan tidak mengulangi pelanggaran. Jadi, alat monitoring ini tentu sangat membantu sebagaimana alat monitoring lalu lintas yang digunakan oleh Kepolisian maupun Pemerintah Kota,” terangnya panjang lebar.

Safii berharap, kegiatan lomba meski dalam lingkup lokal daerah, dapat diikuti oleh mahasiswanya yang lain. “Saya ucapkan terima kasih kepada mahasiswa-mahasiswa yang ikut berpartisipasi. Begitu juga mahasiswa yang lain mulai sekarang menyiapkan diri untuk mengikuti lomba di tahun mendatang,” harapnya.

Sekadar catatan, menurut Safii, selama dua tahun terakhir lomba teknologi informasi tingkat lokal, mahasiswa yang dibimbingnya berhasil mendapatkan Juara Pertama. “Semoga bisa dipertahankan untuk tahun yang akan datang,” tutup Safii.

(SA/PSI)

Peserta Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2022 Kampus Merdeka dari Universitas Mulia. Foto: Media Kreatif

UM – Dalam rangka implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Mulia tahun 2022 ini mengirimkan mahasiswanya mengikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM). Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Kemdikbudristek RI menyampaikan terima kasih, Selasa (19/7).

Ucapan terima kasih disampaikan Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti Sri Gunani Partiwi, lewat Surat dengan Nomor: 3879/E2.1/DT.01.01/2022 tanggal 19 Juli 2022 yang ditujukan kepada 485 Perguruan Tinggi Pengirim PMM 2022, termasuk Universitas Mulia.

“Demi kelancaran kegiatan mahasiswa Bapak/Ibu selama program PMM, maka pihak Perguruan Tinggi menunjuk satu dosen sebagai koordinator PT Pengirim untuk keperluan korespondensi dan juga koordinasi pelaksanaan program,” tulis Sri Gunani.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Mulia Yusuf Wibisono, M.TI mengatakan bahwa sejak lama perguruan tinggi mengenal dan melakukan kegiatan pertukaran mahasiswa melalui skema kerja sama antar perguruan tinggi. Misalnya, kerja sama antara Universitas Mulia dengan KKIB atau dengan ITB STIKOM Bali beberapa waktu yang lalu.

“Tetapi, di dalam skema MBKM ini ada sesuatu yang baru yang akan dirasakan manfaatnya oleh para mahasiswa. Selain difasilitasi pemerintah lewat Kemdikbudristek, mata kuliah yang diterima di kampus tujuan akan diakui sebagai bagian dari studi dengan besaran 20 SKS per semester,” tutur Yusuf Wibisono.

Mahasiswa peserta Program PMM 2022 menerima pembekalan dari Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono di Ruang Kerjanya, Kamis (21/7). Foto: Istimewa

Mahasiswa peserta Program PMM 2022 menerima pembekalan dari Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono di Ruang Kerjanya, Kamis (21/7). Foto: Istimewa

Mahasiswa Peserta Program PMM 2022 bersama Wakil Rektor Yusuf Wibisono dan Dekan FEB Ivan Armawan. Foto: Istimewa

Mahasiswa Peserta Program PMM 2022 bersama Wakil Rektor Yusuf Wibisono dan Dekan FEB Ivan Armawan. Foto: Istimewa

“Alhamdulillah, tahun ini ada empat orang mahasiswa yang lolos program PMM, yaitu tiga orang mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang akan belajar di Universitas Al Azhar Jakarta dan satu orang mahasiswa dari Fakultas Humaniora dan Kesehatan di Universitas Negeri Malang,” ungkapnya.

Untuk itu, dirinya berpesan kepada para mahasiswa tersebut untuk menyiapkan diri mengikuti perkuliahan di perguruan tinggi tersebut. Dirinya berharap mahasiswa berusaha mengikuti setiap kegiatan dengan baik dan mampu mengeksplorasi dan mempelajari keberagaman budaya nusantara di perguruan tinggi tujuan.

“Untuk keilmuan, mungkin sebenarnya belajar di mana pun hampir sama karena adanya kemudahan akses terhadap berbagai sumber belajar di era digital saat ini. Namun, pengalaman berada di tempat baru, bergaul dengan teman-teman baru, berinteraksi dengan berbagai latar yang berbeda adalah pengalaman yang sangat berharga yang tidak bisa didapat dengan sekedar mengikuti kuliah online,” tuturnya panjang lebar.

Dihubungi terpisah, Ketua Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Irfan Ananda Pratama, S.A., M.A mengucapkan selamat kepada tiga orang mahasiswanya yang akan mengikuti kuliah di Universitas Al Azhar. Senada dengan Yusuf Wibisono, dirinya berharap mahasiswanya membawa nama baik Universitas Mulia.

“Saya juga berharap kesuksesan mereka mengikuti program PMM ini bisa menjadi pemicu semangat bagi mahasiswa-mahasiswa lainnya, tidak hanya di Prodi Manajemen, tapi seluruh mahasiswa Universitas Mulia bisa turut aktif dan mengikuti jejak kesuksesan mereka dalam mengikuti program MBKM khususnya PMM ini,” tuturnya panjang lebar.

Irfan berharap, ke depan program pertukaran mahasiswa juga bisa diterapkan untuk skala yang lebih luas di tingkat perguruan tinggi luar negeri.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Universitas Mulia (@universitasmulia)

Salah satu mahasiswa peserta program PMM 2022, Alsybed Syahkurnia dari Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (S1) Fakultas Humaniora dan Kesehatan Universitas Mulia menuturkan pengalamannya. Dirinya mengaku memilih dan diterima mengikuti kuliah di Universitas Negeri Malang Jawa Timur.

“Awalnya saya sudah mencari informasi terlebih dahulu Universitas Negeri Malang. Nah, akreditasinya Unggul. Saya berharap dapat menunjang kompetensi saya nantinya,” ungkap Alsybed yang juga berprofesi sebagai pendidik pada sebuah Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini.

Sementara itu, Ditjen Dikti telah memberikan Pembekalan Mahasiswa Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Tahun 2022 melalui kanal YouTube, Selasa (26/7). Mahasiswa diberikan pembekalan tentang Strategi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi, Anti Perundungan, dan Cinta Keberagaman oleh Tim Tenaga Ahli Staf Khusus Menteri Bidang Kompetensi dan Manajemen Kemdikbudristek RI.

Materi pembekalan tersebut disampaikan mengingat seluruh satuan pendidikan bertanggung jawab untuk menciptakan pendidikan berkualitas bagi semua melalui lingkungan belajar yang bebas dari kekerasan seksual, perundungan, dan intoleransi. Semua warga satuan pendidikan diharapkan mencintai keberagaman dan mewujudkan kesetaraan yang berkeadilan.

(SA/PSI)

Rapat Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tengah Tahunan 2022 bertempat di Ruang Eksekutif White Campus, Selasa (19/7). Foto: Media Kreatif

UM – Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi bersama dengan Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T dan jajaran menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tengah Tahunan 2022. Rapat berlangsung di Ruang Eksekutif White Campus, Selasa (19/7).

Dr. Agung mengatakan bahwa sesuai dengan semangat Rapat Kerja awal tahun 2022, yang memiliki tema Sistem IT Terintegrasi serta tersedianya SDM Berkualitas, dirinya berharap agar dapat segera terwujud.

“Program-program yang kita buat itu mungkin belum sepenuhnya jadi, bahkan mungkin belum 50%,” tuturnya. Untuk itu, dirinya berharap pada Rapat Monitoring ini bisa melihat sudah sejauh mana capaian target yang sudah dibuat.

Menurutnya, menjadi sebuah Universitas bukan sekadar berdiri begitu saja. “Kita sudah puluhan tahun supaya fokus untuk meningkatkan pendidikan,” tutur Dr. Agung.

“Fokus itu bukan hanya berkaitan dengan pendidikan yang kita perdalam dan kembangkan, tetapi fokus niat kita untuk mendidik mereka. Itu yang membedakan,” tambahnya mengingatkan.

Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T memimpin Rapat Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tengah Tahunan 2022 bertempat di Ruang Eksekutif White Campus, Selasa (19/7). Foto: Media Kreatif

Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T memimpin Rapat Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tengah Tahunan 2022 bertempat di Ruang Eksekutif White Campus, Selasa (19/7). Foto: Media Kreatif

Sementara itu, Rektor Dr. Rusli menambahkan rapat diselenggarakan mengingat sebelumnya ada evaluasi. “Saya ingin tahu secara riil apa yang sudah dikerjakan,” tutur Dr. Rusli.

Dirinya tidak ingin tugas dan pekerjaan yang dilakukan bukan kebiasaan organisasi sebagaimana umumnya di luar komando. Rektor mendorong masing-masing pimpinan maupun penjabat terus meningkatkan kapasitas dan harus kreatif.

“Silakan Bapak Ibu turun ke bawah, tidak perlu ewuh pakewuh untuk mendorong staf kita agar bekerja lebih aktif. Kita tidak boleh diam melihat apa ada yang kurang,” tuturnya.

Rapat kemudian dilanjutkan dengan paparan masing-masing selama 10 menit. Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti bersama dengan Rektor mendengarkan laporan kegiatan masing-masing penjabat perihal capaian pekerjaan hingga tengah tahun 2022.

Rapat dibuka pukul 8.00 Wita sampai dengan pukul 15.15 Wita. Diikuti 30 orang peserta, mulai dari Yayasan, Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kepala Lembaga dan Biro, dan masing-masing Ketua Program Studi, baik dari Kampus Utama di Balikpapan maupun Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) di Samarinda.

(SA/PSI)

Riski zulkarnain saat menjadi Session Chair atau Ketua Sidang dalam Sesi A dengan topik Professional Track pada Konferensi Internasional CISCON 2022, Kamis (14/7). Foto: dok. Riski

UM – Dosen Universitas Mulia Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd menjadi Ketua Sidang (Session Chair) pada Konferensi Internasional Computing and Information Science International Conference (CISCON 2022) yang berlangsung daring di Caraga State University di Filipina, 14-15 Juli 2022.

Riski mendapatkan tugas atas penunjukan Ketua LP3M Universitas Mulia untuk mewakili Ricky Hardi, S.T., M.Eng. “Penunjukan panitia CISCON 2022 kepada Universitas Mulia atas pertimbangan pengalamannya yang berulang kali pada konferensi internasional, baik secara online maupun offline,” tutur Riski.

Menurut Riski, Konferensi Internasional tersebut menjadikan momentum bagi Universitas Mulia untuk memperbanyak kerja sama dengan berbagai kampus yang ada di luar negeri. Tercatat 23 makalah ilmiah (Paper) diterima untuk dipresentasikan. Pemakalah berasal dari tiga negara di antaranya adalah Filipina sebagai tuan rumah, Indonesia, dan Inggris.

Riski mengatakan bahwa konferensi tersebut terbagi tiga sesi berdasarkan topik masing-masing. Di antaranya adalah Session A dengan topik Professional Track yang diketuai Riski dan Wakil Sidang (Co-Chair) Dr. Markdy Orong Assoc Prof dari Misamis University, Filipina.

Riski Zulkarnain saat mengikuti Konferensi Internasional CCISCON 2022 secara daring di Universitas Mulia, Kamis (14/7). Foto: PSI

Riski Zulkarnain saat mengikuti Konferensi Internasional CCISCON 2022 secara daring di Universitas Mulia, Kamis (14/7). Foto: PSI

Salah satu pemakalah CISCON 2022 menyajikan makalahnya di CISCON 2022.

Salah satu pemakalah CISCON 2022 menyajikan makalahnya di CISCON 2022. Foto: dok. Riski

Sesi foto bersama seluruh pemakalah bersama Ketua dan Wakil Sidang CISCON 2022.

Sesi foto bersama seluruh pemakalah bersama Ketua dan Wakil Sidang CISCON 2022. Foto: dok. Riski

Session B dengan topik Artificial Intelligence, ICT and IT Applications dengan Ketua Sidang Jack Febrian Rusdi, S.T.,M.T dari STTB Bandung dan Wakil Ketua Sidang Dr. Eltimar T Castro dari Father Saturnino Urios University, Filipina.

Sedangkan untuk Session C dengan topik General Information System (IS). Bertindak sebagai Session Chair adalah Dr. Rozanne Tuesday G Flores dari Bukidnon State University, Filipina dan Co-Chair Dr. Catherine Alimboyong dari Surigao Del Sur State University, Filipina.

Peran utama Ketua Sidang atau Session Chair ini memastikan konferensi berjalan lancar. Setiap pemakalah atau presenter sesuai arahan dan menyajikan makalahnya dengan waktu yang tepat. Pemakalah diberi waktu mempresentasikan makalahnya maksimal lima belas (15) menit, dengan pembagian lama presentasi 10 menit, diikuti 5 menit tanya jawab.

Tugas Ketua Sidang selain juga bisa memberikan atau mengajukan pertanyaan/klarifikasi kepada presenter secara profesional, tetapi tidak diperkenankan mengintimidasi. Jika terdapat cukup waktu untuk diskusi, Session Chair atau Co-Chair dapat memutuskan untuk menjawab pertanyaan atau pertanyaan dari audients virtual atau co-presenter.

Di akhir setiap presentasi atau seluruh sesi, Ketua Sidang dan Wakil Ketua Sidang akan menilai penyaji atau pemakalah berdasarkan kriteria yang diberikan untuk menyatakan Makalah Terbaik dan Penghargaan Pemakalah Terbaik.

Makalah terbaik diberi penghargaan sebagai Best Paper Award, yang dinilai berdasarkan Originality (35%), Quality of Argument (30%), Positioning (15%) dan Writing Style (20%).

Sedangkan Penghargaan Pemakalah Terbaik atau Best Oral Presenter Award dinilai berdasarkan Content and relevant (25%), Methods Applied (25%), Organization and delivery (20%), Visual presentation (15%) dan correctness and manner of answering questions (15%).

Dalam kesempatan tersebut, Riski turut mengundang para pemakalah internasional tersebut untuk memasukkan makalahnya pada Konferensi Internasional ICSINTESA 2022, yang akan diselenggarakan oleh Universitas Mulia di Bali, 10-12 November 2022 mendatang.

“Saya mencoba membangun komunikasi penawaran kerja sama dengan University of Central Lancashire Preston, Inggris lewat DR Sulaeman Khan untuk Join atau kerja sama dengan Universitas Mulia,” tuturnya dengan senang.

Ia berharap, melalui kegiatan tersebut doa dan usaha seluruh sivitas akademika Universitas Mulia menuju Global Technopreneur Campus segera terwujud di depan mata.

(SA/PSI)

Dosen dan karyawan Universitas Mulia bekerja sama membagi dan mengemas potongan daging Kurban pada Iduladha 1443 H, Minggu (10/7). Foto: Istimewa

UM – Umat Islam di dunia merayakan Iduladha 10 Dzulhijjah 1443 H. Di Indonesia jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022. Tak terkecuali di Universitas Mulia, karyawan dan dosen bekerja sama melakukan pemotongan hewan Kurban di Kampus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Minggu (10/7).

Kepala Biro Personalia Universitas Mulia Drs. Akhmad Priyanto yang juga menjadi Ketua Panitia Kurban, mengatakan bahwa kegiatan pemotongan Kurban merupakan ajang silaturahmi keluarga besar Universitas Mulia.

“Sebagai muslim tentunya kita secara umum mampu untuk berkurban, selain itu juga dalam rangka membina untuk mewujudkan kepekaan sosial terhadap sesama yang minimal di lingkungan kampus secara umum di Kota Balikpapan,” kata Pak Akhmad kepada media.

Meski merupakan kegiatan rutin tahunan sejak 2014 yang lalu hingga saat ini, jumlah hewan Kurban mengalami peningkatan. Tahun ini sebanyak sembilan ekor sapi.

Rinciannya, enam ekor dari Universitas Mulia, dua ekor dari keluarga Yayasan Airlangga, dan satu ekor dari SMK Airlangga Balikpapan. Penyembelihan dipusatkan di Kampus mulai pukul 08.15 hingga pukul 15.00 WITA.

Dosen dan karyawan Universitas Mulia bekerja sama membagi dan mengemas potongan daging Kurban pada Iduladha 1443 H, Minggu (10/7). Foto: Istimewa

Dosen dan karyawan Universitas Mulia bekerja sama membagi dan mengemas potongan daging Kurban pada Iduladha 1443 H, Minggu (10/7). Foto: Istimewa

“Jadi, untuk kurban di Universitas Mulia berlangsung kemarin sebanyak enam ekor sapi, kemudian hari ini, Senin (11/7), penyembelihan kurbannya di halaman SMK Airlangga sebanyak tiga ekor sapi,” tutur Pak Akhmad.

Menurutnya, sejak awal telah dibentuk panitia kecil yang bertugas mengemas daging dan mendistribusikan daging. “Kalau pemotongan hewan kurbannya, kita ada kerja sama dengan pihak penjual,” ujar Pak Akhmad.

“Jadi mereka juga bekerja sama dengan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) sehingga tahu tata cara memotong dengan benar. Dan memastikan bahwa sapi yang dipotong sudah memiliki sertifikat sehat,” terangnya.

Kurang lebih 130 bungkus daging hasil dari pemotongan hewan kurban dibagikan kepada dosen, karyawan, mantan karyawan, dan masyarakat di sekitar kampus, petugas Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP), Duafa, Panti Asuhan Aisyiah Karang Rejo, Panti Asuhan Hidayah Karang Rejo dan Panti Asuhan Bina Bersama di Gunung Guntur.

Pak Akhmad berharap pada Iduladha yang akan datang bisa berkurban lebih banyak dari tahun ini sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih banyak lagi di beberapa wilayah Kota Balikpapan.

(SA/PSI)