Ilustrasi. Bidang Informatika dan Ilmu Komputer. Sumber: Google.

UM – Program Studi Informatika merupakan salah satu program studi populer di seluruh dunia saat ini. Banyak orang yang sudah tahu gelar Sarjana Komputer, Magister Teknologi Informasi, atau Doktoral di bidang Informatika ke depan merupakan jalan karier yang bermanfaat dan menguntungkan di segala aspek kehidupan. Mengapa?

Perkembangan zaman saat ini semakin canggih dan menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia dan alam semesta. Pada tataran kehidupan manusia, pemanfaatan teknologi digital semakin banyak dimanfaatkan pada berbagai perangkat dan peralatan yang dibutuhkan manusia di berbagai bidang, misalnya kesehatan, pendidikan, olahraga, dan hiburan.

Hidup di era digital, di masa normal baru pandemi Covid-19, sebagian besar industri bergantung pada data dan program perangkat lunak. Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi memengaruhi segala bidang kehidupan, mulai dari penelitian ilmiah hingga pengembangan kesehatan, transportasi, perbankan, komunikasi, apa saja. Bahkan objek seperti oven-microwave, lemari es, atau kunci pintu terhubung ke jaringan Wi-Fi dan asisten pribadi yang dapat dikendalikan dari jarak jauh (Internet of Things).

Zaman pun mengalami disrupsi atau pergeseran peran manusia perlahan berubah secara menyeluruh akibat perkembangan zaman. Perkembangan teknologi akan terus menghasilkan inovasi yang diharapkan akan membawa umat manusia ke depan menjadi lebih mudah dan lebih baik dibanding zaman sebelumnya.

Pendiri Yayasan Airlangga Satria Dharma mengungkapkan mengapa mahasiswa sekarang perlu belajar dan memperdalam Informatika dan Teknologi Informasi. Bagi lulusan SMA atau SMK yang saat ini ingin melanjutkan studi di perguruan tinggi, ia menyarankan untuk memilih Program Studi Informatika atau Ilmu Komputer.

“Keuntungan mereka yang lulusan Teknik Informatika adalah, mereka mudah bekerja di mana saja. Bukan hanya di perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi, tapi bisa masuk ke semua bidang, mulai dari perbankan, fintech, hingga bidang jasa lainnya,” tutur mantan Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) periode tahun 2009-2015 ini.

“Sekarang, hampir semua perusahaan membutuhkan lulusan dari jurusan ini untuk membangun sistem informasi yang dibutuhkan. Prospek Kerja Teknik Informatika itu bagus!” lanjutnya.

Menurutnya, ada dua alasan mengapa lulusan SMA dan SMK memilih program studi Informatika atau Ilmu Komputer. Alasan yang pertama, karena jurusan ini memiliki prospek kerja yang bagus. “Gaji yang ditawarkan untuk para pekerja di bidang ini pun tergolong tinggi, bahkan untuk seorang fresh graduate. Karena skills yang dimiliki seorang lulusan Teknik Informatika tidak akan dihargai murah,” ungkapnya.

Kedua, profesi baru di bidang TI terus bertambah. Misalnya profesi Data Scientist. “Profesi ini tergolong baru karena beberapa tahun lalu jenis profesi ini tidak ada. Tapi dengan teknologi dunia yang terus berkembang ini, maka profesi baru di bidang ini akan terus berkembang,” tutupnya.

Pada tahun 2017 yang lalu, akademisi dan praktisi bisnis yang juga Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Prof. Rhenald Kasali, dalam tulisannya menyebutkan bahwa ke depan muncul pekerjaan-pekerjaan baru yang tidak pernah dikenal 10-20 tahun lalu.

Pekerjaan-pekerjaan itu seperti profesi Barista, Blogger, Web Developer, Apps Creator/Developer, Smart Chief Listener, Smart Ketle Manager, Big Data Analyst, Cyber Troops, Cyber Psichologyst, Cyber Patrol, Forensic Cyber Crime Specialist, Smart Animator, Game Developer, Smart Control Room Operator, Medical Sonographer, Prosthodontist, Crowd Funding Specialist, Social Entrepreneur, Fashionista And Ambassador, BIM Developer, Cloud Computing Services, Cloud Services Specialist, Dog Whisperer, Drone Operator dan sebagainya.

“Kita membaca postingan dari para bankir yang mulai beredar, sehubungan dengan tawaran-tawaran untuk pensiun dini bagi sebagian besar karyawannya mulai dari teller, sampai officer kredit,” tulis Prof. Rhenald Kasali.

“Kelak, bila Blockchain Revolusion seperti yang ditulis ayah-anak Don-Alex Tapscott menjadi kenyataan, maka bukan hanya mesin ATM yang menjadi besi tua, melainkan juga mesin-mesin EDC. Ini tentu akan merambah panjang daftar pekerjaan-pekerjaan lama yang akan hilang,” tutur Rhenald Kasali.

Berbagai pertanyaan ke depan seperti apakah Blockchain itu adalah masa depan? Bisakah memprediksi kapan gempa besar atau tsunami berikutnya akan terjadi? Bagaimana bisa menghentikan serangan dunia maya besar berikutnya? Akankah AI atau Kecerdasan Buatan memiliki jawaban untuk masalah utama umat manusia?

Dengan Ilmu Komputer, akan mempelajari semua konsep dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dan banyak daftar pertanyaan lainnya. Teknologi menjadi bagian dari masa depan. Terserah manusia saat ini untuk memutuskan bagaimana hal itu akan memengaruhi dan membentuk masa depan dunia yang lebih baik.

“Satu hal yang pasti, kita harus mulai melatih anak-anak kita menjadi pekerja mandiri menjelajahi profesi-profesi baru. Ketika mesin dibuat menjadi lebih pandai dari manusia, maka pintar saja tidak cukup,” kata Prof. Rhenald.

“Anak-anak kita perlu dilatih hidup mandiri dengan mental self-driving, self-power, kreativitas dan inovasi, serta perilaku baik dalam melayani dan menjaga tutur katanya di dunia maya,” pungkas Prof. Rhenald.

(SA/PSI)

UM– Wakil Ketua Komisi I DPRD Kaltim, DR H Yusuf Mustafa SH MH, dari Fraksi Partai Golkar, melakukan sosialisasi Perda Provinsi Kaltim Nomor 05 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Bantuan Hukum, di Kompleks Perumahan BTN, Jalan Krapu Raya, RT 24  Kelurahan Manggar Baru, Balikpapan Timur, Sabtu (22/5/2021) pukul 14.00 wita.

Dalam sosialisasi tersebut, anggota DPRD Dapil Balikpapan ini didampingi  anggota Komisi II DPRD Balikpapan Hj Suwarni, anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Suriani serta narasumber Kaprodi Ilmu Hukum Universitas Mulia Okta Nofia Sari SH MH dan Advokat Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Universitas Mulia, Andi Sari  Damayanti SH dengan moderator  H Musmin Nartadinata.

Wakil Ketua Komisi I DPRD Kaltim, Yusuf Mustafa dalam sambutanya mengapresiasi undangan yang hadir meskipun sedang menghadapi pandemi Covid-19. Untuk itu, ia menegaskan sosialisasi perda kali ini tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) seperti menjaga jarak dan memakai masker.

“Sosialisasi perda ini dilakukan berpindah-pindah di setiap kecamatan di Balikpapan. Kalau kemarin saya melakukan sosialisasi tentang perda pajak daerah di Graha Indah Balikpapan Utara dan hari ini di Manggar Baru tentang perda penyelenggaraan bantuan hukum,” kata Yusuf Mustafa dihadapan 40 ketua RT yang merupakan ujung tombak dalam pemerintahan di tingkat kota.

Ia menegaskan, sosialisasi perda ini cukup penting karena tidak semua masyarakat telah memahami tentang perda atau aturan yang telah dihasilkan atau dibuat oleh pemerintah dan anggota DPRD. “Nah terkadang setelah perda atau aturan dibuat masyarakat sudah dianggap tau padahal belum tau, makanya perlu disosialisasikan. Mengapa UU Omnibus Law ribut karena ada masyarakat yang belum tau isinya  makanya perda-perda yang dihasilkan oleh DPRD Kaltim perlu disosialisasikan salah satunya Perda Penyelenggaraan Bantuan Hukum ,” ujar suami dari anggota DPRD Balikpapan Hj Suwarni ini.

Hal senada diungkapkan anggota Komisi II DPRD Balikpapan Hj Suwarni, ia mengatakan sosialisasi perda ini sangat penting karena masih banyak masyarakat yang belum tau. “Setiap masyarakat berhak mendapat perlindungan hukum. Banyak masyarakat yang punya masalah hukum tapi terkendala biaya dalam menyelesaikannya. Untuk itu, kita sangat bersyukur dengan DPRD Kaltim yang memberikan bantuan hukum kepada warga tidak mampu melalui perda ini,” kata Suwarni.

Ia berharap, para ketua RT yang hadir agar mensosialisasikan perda ini kepada masyarakat di lingkungannya. “Selaku wakil rakyat saya sangat berterima kasih kepada bapak dan ibu RT yang telah hadir dalam kegiatan sosialisai Perda Penyelenggaraan Bantuan Hukum oleh anggota DPRD Kaltim DR H Yusuf Mustafa,” ujarnya.

Sementara itu, anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Suriani mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD Kaltim DR H Yusuf Mustafa yang telah melakukan sosialisasi tentang Perda Penyelenggaraan Bantuan Hukum di wilayahnya. “Saya berharap perda ini benar-benar diterapkan kepada masyarakat. Saya salut karena perda ini bisa memberikan bantuan hukum kepada orang tidak mampu bukan hanya orang kaya saja,” kata Suriani.

Sementara itu, Kaprodi Ilmu Hukum Universitas Mulia Okta Nofia Sari SH MH, mengatakan, sejak dikandungan setiap warga negara sudah dilindungi oleh hukum terutama warga kurang mampu yang tidak bisa membayar jasa pengacara. “Makanya jangan takut kalau ada masalah hukum sebab pemerintah telah memfasilitasi masyarakat kurang mampu jika ada masalah hukum. Kalau tidak senang terhadap seseorang atau tetangga jangan disinggung-singgung lewat medsos nanti jadi masalah. Lebih baik lapor ke LBH,” pinta Nofia.

Sedangkan Advokat LKBH Universitas Mulia, Andi Sari  Damayanti SH, pada kesempatan tersebut menjelaskan, penanganan perkara hukum yakni secara litigasi dan nonlitigasi. “Litigasi adalah proses penanganan perkara hukum yang dilakukan melalui jalur pengadilan untuk menyelesaikannya. Sedangkan nonlitigasi adalah proses penanganan perkara hukum yang dilakukan di luar jalur pengadilan untuk menyelesaikannya,” kata Andi Sari. Dalam sesi tanya jawab  Anggota DPRD Kaltim DR H Yusuf Mustafa SH MH, bersama narasumber secara bergantian menjawab pertanyaan yang disampaikan para peserta sosialisasi terkait perda penyelenggaraan bantuan hukum tersebut. (mra)

Diskusi Implementasi Kampus Merdeka & Kegiatan Riset yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi daring aplikasi Zoom, Jumat (21/5). Foto: Wisnu

UM – Universitas Mulia yang diwakili Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I selaku Wakil Rektor Bidang Akademik dan Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P., M.Eng. selaku Pjs. Wakil Rektor Bidang Ketenagaan dan Keuangan mengikuti Diskusi Kampus Merdeka dan Kegiatan Riset bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Anwar Makarim. Diskusi digelar terbatas melalui aplikasi Zoom dan diikuti Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Wilayah Barat, Jumat (21/5).

Sebagaimana diketahui, Kemendikbudristek telah meluncurkan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada tahun 2020 yang lalu dengan salah satu kebijakannya adalah memberikan hak kepada mahasiswa Indonesia untuk berkegiatan pembelajaran di luar kampus selama 2 semester.

Diskusi ini mencakup empat topik utama antara lain terkait tantangan dan hambatan implementasi Kampus Merdeka di lingkungan perguruan tinggi swasta (PTS); Program bantuan implementasi yang dipersiapkan Kemendikbudristek di tahun 2021; Program Kampus Merdeka unggulan yang diselenggarakan terpusat di tahun 2021; Perkembangan pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi dan riset/inovasi unggulan di PTS.

Pada kesempatan ini, Menteri Nadiem mengingatkan ada empat permasalahan utama dalam menjalankan Kampus Merdeka (KM), antara lain menyangkuta desain kurikulum dan mekanisme pemberian SKS, kesediaan dosen pembimbing, ketersediaan program, dan pendanaan program MBKM.

Diskusi Implementasi Kampus Merdeka & Kegiatan Riset yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi daring aplikasi Zoom, Jumat (21/5). Foto: Wisnu

Diskusi Implementasi Kampus Merdeka & Kegiatan Riset yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi daring aplikasi Zoom, Jumat (21/5). Foto: Wisnu

Berbagai upaya yang dilakukan Kemendikbudristek antara lain menyiapkan kegiatan di luar kampus, salah satunya adalah Program Unggulan (Flagship) Kampus Merdeka. Kemendikbudristek menyelenggarakan tiga program unggulan secara nasional yang terbuka untuk semua mahasiswa PTN/PTS. Mahasiswa yang berpartisipasi pada program unggulan ini akan mendapat 20 SKS.

Untuk mendorong minat mahasiswa mengikuti program unggulan, pemerintah menyiapkan beasiswa LPDP atau Lembaga Pengelola Dana Pendidikan di bawah Menteri Keuangan. Pemerintah juga menyediakan Dana Kompetisi Kampus Merdeka untuk mendorong diferensiasi misi PT dan Matching Fund untuk mengakselerasi kemitraan PT.

Pembaruan kurikulum diperkuat dengan Surat Keputusan Menteri sebagai acuan kebijakan pengakuan 20 SKS untuk semua program Kampus Merdeka. Dosen juga diberi kesempatan sebagai konsultan perencanaan kurikulum KM di tingkat prodi.

Bagi dosen pembimbing, kegiatan akademik membimbing mahasiswa selama mengikuti program KM akan mendapat pengakuan Tri Dharma menjadi angka kredit dan kenaikan karier dosen.

Empat Program Unggulan Kampus Merdeka yang mendapat dukungan LPDP di tahun 2021 pada Semester Ganjil yang dimulai bulan Agustus atau September 2021 antara lain Kampus Mengajar, Microcredentials atau Magang dan Studi Independen Bersertifikat, Mobilitas Internasional Mahasiswa, dan Pertukaran Mahasiswa Merdeka.

Semua program Kampus Merdeka dijamin 20 SKS untuk partisipasi selama 1 semester dan 40 SKS untuk pertisipasi selama 2 semester. Ini tertuang dalam Kepmendikbud No. 74/P/2021 tentang Pengakuan Satuan Kredit Semester Pembelajaran Program Kampus Merdeka.

Meski demikian, selain program unggulan tersebut, Wisnu mencatat bahwa Pangkalan Data Pendidikan Tinggi atau PDDIKTI sudah mengakomodir 8 (delapan) kegiatan MBKM. “Program MBKM bukan untuk mencocokkan/dicocokkan dengan prodi, justru untuk membebaskan/memerdekaan mahasiswa dari prodi,” kata Wisnu.

“Tambahan penegasan dari Pak Menteri bahwa kurikulum Prodi cukup 5 semester bagi mahasiswa yang mengambil MBKM. Artinya jika 20 sks di Prodi lain, dan 40 SKS di luar kampus tidak sesuai dengan keilmuan Prodi, itu diperbolehkan,” tambah Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, M.T.I.

Menteri Nadiem berharap setiap perguruan tinggi memfasilitasi pengakuan SKS Kampus Merdeka dengan mengikuti alur yang diberikan oleh Kemendikbudristek.

(SA/PSI)

Dokumentasi.

Flagship Microcredentials Magang Bersertifikat. Foto: Wisnu

Flagship Microcredentials Magang Bersertifikat. Foto: Wisnu

Flagship Microcredetials Studi Independen Bersertifikat. Foto: Wisnu

Flagship Microcredetials Studi Independen Bersertifikat. Foto: Wisnu

Flagship Beasiswa Mobilitas Internasional. Foto: Wisnu

Flagship Beasiswa Mobilitas Internasional. Foto: Wisnu

Flagship Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Foto: Wisnu

Flagship Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Foto: Wisnu

Alur pendaftaran program KM di platform MBKM. Foto: Wisnu

Alur pendaftaran program KM di platform MBKM. Foto: Wisnu

Uji TKK Aspek Keterampilan Penerimaan Bintara Polri TA 2020 Panda Kaltim Bakomsus TI. Foto: Nadya, Biro Media Kreatif

UM – Universitas Mulia kembali melanjutkan kerjasama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur yang ditandatangani dalam sebuah Nota Kesepahaman pada Senin (22/2) yang lalu. Kerjasama ini melanjutkan kerjasama sebelumnya di bidang Perbantuan Tenaga Ahli Teknologi Informasi dan dukungan sarana dan prasarana untuk kegiatan penerimaan Bintara Polri.

Sekretaris Rektor Suhartaty, S.E., M.Kom. mengatakan bahwa kerjasama ini melanjutkan sebelumnya terkait dengan maksud untuk meningkatkan kerjasama dalam perbantuan tenaga ahli bidang informasi dan teknologi (IT) dan dukungan sarana prasarana dalam rangka seleksi penerimaan anggota Polri serta pendidikan pengembangan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri.

“Sebelumnya, Universitas Mulia beberapa kali telah menyiapkan sarana prasarana Teknologi Informasi untuk seleksi penerimaan calon anggota Polri dan Pendidikan Pengembangan Polri di lingkungan Kepolisian Daerah Kalimantan Timur. Pada tahun ini kerjasama tersebut kita lanjutkan kembali,” tuturnya.

Ia mengatakan Universitas Mulia sangat berterima kasih atas kepercayaan Polri kembali menjalin kerjasama sehingga mendorong Universitas Mulia agar terus menjaga kesinambungan dengan meningkatkan kualitas SDM maupun sarana dan prasarana yang dimilikinya.

“Kepercayaan Polri ini tentu kebanggaan bagi Universitas Mulia untuk terus dijaga dan dibina, oleh karena itu sarana prasarana seperti perangkat dan jaringan komputer diaudit kembali agar sesuai kebutuhan dan standar operasional Polri,” tuturnya.

Kerjasama ini tertuang pada Nota Kesepahaman Kepolisian Daerah Kalimantan Timur yang ditandatangani Irjen Pol. Drs. Herry Rudolf Nahak, M.Si. dengan Rektor Universitas Mulia Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. dengan nomor MoU/7/II/HUK.8.1.1./2021 dan nomor 051/MoU/Rektorat/II/2021.

Dengan kerjasama ini, Polri berharap mampu membangun SDM Polri yang unggul dan kompetitif sesuai prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis, objektif, dan jujur. Semangat Polri adalah mewujudkan Rekrutmen Polri yang clear and clean serta anti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

Pengurus Yayasan Airlangga bersama kepala devisi dan seluruh karyawan pria. Foto: Media Kreatif

UM – Universitas Mulia menjadi tuan rumah Halalbihalal yang digelar Yayasan Airlangga bersama seluruh karyawan. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kampus Cheng Ho pada Senin (17/5) ini berlangsung sederhana dan cukup hikmat. Pasalnya, masing-masing karyawan datang dengan membawa makanan sendiri untuk kemudian ditukarkan dengan makanan karyawan yang lain.

“Kali ini agak berbeda. Belum pernah kita sekalipun Hahalbihalal membawa makanan dari rumah kemudian ditukarkan mengambil makanan dari teman yang lain, walaupun juga disiapkan tumpeng,” tutur Manager Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H.

Menurut Pak Agung, yang juga Rektor Universitas Mulia ini, dengan tukar menukar makanan antar karyawan dimaksudkan untuk mempererat jalinan silaturahmi, mengembangkan sikap dan kepedulian pada sesama yang sesuai dengan kultur budaya di Indonesia. Menurutnya, tidak ada Halalbihalal di luar negeri kecuali hanya ada di Indonesia.

“Mereka (di luar negeri) tidak mengenal Halalbihalal, hanya silaturahmi yang ada. Kemudian berkembang lagi kata mudik, orang Jawa mengatakan mudik itu muleh disik, tapi kalau orang Betawi bilang ‘udik’ atau kampung,” tuturnya.

Selaku Manager Pendidikan, Pak Agung berpesan terutama kepada guru dan dosen di lingkungan Yayasan Airlangga agar tidak terlalu fokus pada sekadar bekerja dan mengajar saja, tapi juga seharusnya memperhatikan kesulitan siswa maupun mahasiswa.

Menurut Pak Agung, saat ini penguasaan ilmu pengetahuan guru dan dosen kalah jika dibanding adanya teknologi informasi yang semakin canggih. “Siapa guru atau dosen yang paling hebat, kalah di sini (sambil menunjukkan Smartphone),” tuturnya. Ia mengatakan, segala informasi pengetahuan dapat langsung terjawab oleh teknologi informasi dan komunikasi tersebut.

Menurutnya, 80% pengetahuan dapat ditemukan di perangkat genggam tersebut. 50% keterampilan juga dapat ditemukan di perangkat teknologi informasi. “Tapi yang namanya Softskills, etika, perilaku itu dari bapak ibu guru dan dosen langsung,” tuturnya.

Sebagai lembaga pendidikan, Pak Agung berpesan kepada seluruh guru dan dosen agar tidak saja sekadar mengajar dan memberikan keterampilan saja, tapi juga diharapkan membekali siswa satu per satu agar mengetahui permasalahan anak didik dengan baik sehingga tetap semangat dan senang giat mencari ilmu.

Pengurus Yayasan Airlangga bersama kepala devisi dan seluruh karyawan pria. Foto: Media Kreatif

Pengurus Yayasan Airlangga bersama kepala devisi dan seluruh karyawan pria. Foto: Media Kreatif

Pengurus Yayasan Airlangga bersama kepala devisi dan seluruh karyawan wanita. Foto: Media Kreatif

Pengurus Yayasan Airlangga bersama kepala devisi dan seluruh karyawan wanita. Foto: Media Kreatif

Manager Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama Ketua Yayasan Airlangga Ibu Hj. Mulia Hayati Deviantie dan Ibu Ririn Kusdiawaty. Foto: Media Kreatif

Manager Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama Ketua Yayasan Airlangga Ibu Hj. Mulia Hayati Deviantie dan Ibu Ririn Kusdiawaty. Foto: Media Kreatif

Sesepuh Yayasan Airlangga H. Hasyim Machmud bersama istri. Foto: Media Kreatif

Sesepuh Yayasan Airlangga H. Hasyim Machmud bersama istri. Foto: Media Kreatif

Salah satu tumpeng nasi kuning dari SMK Kesehatan Airlangga Balikpapan. Foto: Media Kreatif

Salah satu tumpeng nasi kuning dari SMK Kesehatan Airlangga Balikpapan. Foto: Media Kreatif

Tampak hadir sesepuh Yayasan Airlangga H. Hasyim Machmud beserta istri, Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati Deviantie, Bendahara Yayasan Hj. Elly Amalia, Hj. Ririn Kusdiawaty, beserta seluruh karyawan yang berada di Yayasan Airlangga, di Kampus Utama Universitas Mulia Balikpapan, SMK Airlangga, SMK Kesehatan Airlangga, dan SMP Plus Airlangga.

Sementara itu, Richki Hardi, S.T., M.Eng. yang tengah menggantikan Ustadz Yamani, memberikan tausiyah terkait amaliyah pasca bulan Ramadan. “Ciri-ciri ahli surga adalah wajah yang elok, ceria, dan cerah. Yang kedua lisan yang fasih/lisan yang omongannya/janjinya bisa dipegang. Ketiga hati yang bersih. Dan keempat tangan yang senang menolong/memberi,” ujar Richki.

Begitu pula ciri ahli neraka, ia menyebut ada empat ciri seperti muka yang selalu masam cemberut, lisan yang keji atau kotor, hati yang keras, dan tangan yang pelit.

Berkaitan dengan ibadah di bulan Ramadan, Richki juga menyebut beberapa tanda diterimanya amal ibadah di bulan suci Ramadan antara lain semakin kuatnya iman seseorang sehingga takut untuk berbuat dosa. Jika sebelum bulan Ramadaan seseorang sering berbuat dosa, maka setelah melewati bulan Ramadan dirinya menjadi seseorang yang takut untuk berbuat dosa.

Kedua, adanya perubahan atau perbaikan ibadah dalam diri seseorang. Perubahan ini juga bisa terlihat oleh orang lain. Ketiga, seseorang akan kembali melanjutkan puasa di bulan lain selain Ramadan.

Keempat, seseorang akan kembali mengerjakan ibadah yang biasa dia lakukan di bulan Ramadan. Kelima, tidak membeda-bedakan bulan Ramadan dengan bulan-bulan lainnya. Tidak menjadikan bulan Ramadan sebagai satu-satunya kesempatan untuk beramal baik dan menumpuk pahala. Sedangkan pada bulan-bulan lain selain bulan Ramadan malah justru lalai.

Keenam, selalu diberi kemudahan untuk berbuat baik. Dan ketujuh, menjadi pribadi lebih baik. Memiliki hatinya yang lebih lembut, tutur katanya selalu terjaga, dan menjadi lebih dermawan.

(SA/PSI)

UM– Usai resmi menjalin kerjasama dengan Forum Satuan PAUD Sejenis (SPS) Kota Balikpapan pada Maret lalu, Program Studi (Prodi) S1 PG PAUD Universitas Mulia akhirnya melaksanakan Pengabdian Masyarakat dengan menggelar pelatihan peningkatan kompetensi yang diikuti anggota SPS Kota Balikpapan pada 5 dan 6 Mei 2021.

Ketua Forum SPS Kota Balikpapan Ning Widyowati (tengah) bersama Ketua Program Studi PG PAUD Universitas Mulia Baldwine Honest, M.Pd (kanan) dan Dosen PG PAUD Dianisa Zenith (kiri) saat memberikan sambutan Pelatihan Peningkatan Kompetensi di Kampus Universitas Mulia

Ketua Forum SPS Kota Balikpapan Ning Widyowati (tengah) bersama Ketua Program Studi PG PAUD Universitas Mulia Baldwine Honest, M.Pd (kanan) dan Dosen PG PAUD Dianisa Zenith (kiri) saat memberikan sambutan Pelatihan Peningkatan Kompetensi di Kampus Universitas Mulia

Bertempat di Kampus Universitas Mulia Balikpapan, agenda itu dibuka oleh Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Vidy, S,S.M.Si. dan dihadiri Ketua Forum SPS Kota Balikpapan Ning Widyowati.

Ketua Prodi PG PAUD Universitas Mulia Baldwine Honest, M.Pd menjelaskan pengabdian masyarakat tersebut merupakan terusan dari MoU yang sudah dilakukan antara Prodi S1 PG PAUD dengan Forum SPS Kota Balikpapan, dimana mereka membutuhkan peningkatan kompetensi yang ditujukan untuk pengelola maupun pendidik di Forum SPS Kota Balikpapan.

“Jadi mereka baik pengelola dan guru-guru yang tergabung dalam Forum SPS Kota Balikpapan membutuhkan peningkatan kompetensi dibidang Penulisan Ilmiah untuk karya tulis dan karya nyata. Dan mereka minta kami sebagai dosen dan mahsiswa di Universitas Mulia untuk membantu dalam peningkatan kompetensi tersebut,” jalasnya.

Terkait pelatihan itu, katanya, pihaknya menggelar selama dua hari dan diikuti sebanyak 34 peserta. “Karena saat ini masih dalam masa pandemi maka peserta dibatasi. Jadi dari total 34 peserta yang ikut, kita bagi menjadi dua tahap, dimana satu hari pertama diikuti oleh 17 peserta dan hari kedua juga sama dengan 17 peserta dan dengan materi yang sama,” ujarnya.

Acara katanya dibuka oleh Dekan FHK dihadiri ketua Forum SPS Kota Balikpapan dan para pengurus. Adapun yang menjadi pemateri yakni dirinya sendiri, dosen Ibu Lisda Hani Gustina, M.Pd dan dosen Ibu Sri Purwanti, M.Pd.

“Untuk saya sendiri memberikan materi terkait dengan sistematika penulisan Ilmiah seperti apa, perbedaan karya ilmiah dan karya nyata seperti apa, hingga membagi tips-tips bagaimana cara menulis karya nyata dan karya tulis yang baik dan apabila diikutkan lomba bisa menang,” katanya.

“Materi ini saya berikan karena sesuai dengan pengalaman dari saya yang pernah menang tingkat nasional karya tulis begitu pula dengan ibu Lisda. Jadi sesuai dengan pengalaman kami sudah pernah mngikuti lomba-lomba. Jadi kami tau tips-tips dan trik-triknya yang kita bagikan dalam pelatihan ini,” terangnya.

Ia menyebut, untuk bu Lisda sebagai best practice yang membahas terkait bagaimana mempersiapkan mental saat mengikuti sebuah lomba. “Jadi ia membahas mengenai persiapan mental saat mengikuti lomba, bagaimana kita harus kreatif dan inovatif dalam menuangkan ide-ide ke karya nyata. Intinya ibu Lisda berbagi pengalamannya sebagai best practice.” sebutnya.

Tampak foto bersama Dosen dan Mahasiswa S1 PG PAUD dengan Anggota Forum SPS Kota Balikpapan

Tampak foto bersama Dosen, Mahasiswa S1 PG PAUD dan Anggota Forum SPS Kota Balikpapan

Sementara ibu Sri Purwanti, katanya, membahas mengenai cara mempresentasikan hasil karya mereka di hadapan para juri. “Jadi saat ikut lomba, kita bukan hanya mempersiapkan karya tulis dan karya nyata saja, tetapi juga bagaimana mempresentasikan hasil karya nyata itu di depan para juri. Mulai dari persiapan presentasi seperti penampilan saat didepan para juri yang menggambarkan kita sebagai seorang pendidik maupun pengelola pendidikan,” katanya.

Selain itu, tambahnya, sikap atau etika ketika presentasi, cara perkenalan seperti apa hingga cara menjawab pertanyaan juri yang bagus seperti apa. “Jadi sebagus apapun hasil karyanya, namun cara mempresentasikannya tidak bisa meyakinkan juri, akan mengurangi poin penilaian. Jadi bagaimana seorang peserta itu meyakinkan juri bahwa karya nyata itu adalah hasilnya sendiri,” tambahnya.

Dirinya menyebut, sesungguhnya pelatihan ini juga dilakukan dalam rangka keikut sertaan anggota Forum SPS Kota Balikpapan mengikuti lomba karya tulis dan karya nyata di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Balikpapan.

“Untuk itu mereka ingin ada pembekalan, karena guru-guru itu jarang ada yang mau ikut. Karena mereka selama ini tidak percaya diri untuk ikut lomba seperti itu. Maka itu mereka minta kita membantu agar para guru dapat lebih percaya diri untuk menulis dan ikut lomba. Padahal mereka sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun untuk mengajar, tetapi untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan cukup susah,” sebutnya.

Honest menerangkan, usai mengikuti pelatihan, mereka tetap mengikuti bimbingan yang bisa dilakukan bersama dirinya dan para dosen PG PAUD. “Jadi setelah pelatihan ini, mereka harus langsung mempraktikkan dengan membuat karya ilmiah kemudian bimbingan bisa dilakukan bersama saya dan dosen yang lain. Karena mereka ini adalah praktisi, baik kepala sekolah, pengelola dan guru yang sudah bertahun-tahun mengajar, cuma pengalaman mereka untuk menuangkannya dalam karya ilmiah susah, maka sangat perlu untuk dilakukan bimbingan, sebab percuma bila ikut pelatihan tetapi tidak dilatih, berarti sama saja, tidak bisa membuat karya tulis,” terangnya.

“Yang jelas kita bimbing, hingga menjadi karya nyata, kemudian bila karya nyatanya jadi dan bila mereka ingin dibimbing bagaimana persentasi yang baik, maka kita siap menerima setiap pertanyaan dari mereka bila mereka menemukan kesulitan,” lanjutnya.

Ia pun berharap, pelatihan ini bukan hanya untuk persiapan mereka dalam menghadapi lomba nantinya, tetapi juga agar mereka bisa mempersiapkan karya tulis dan karya nyata sesungguhnya. “Kita ingin agar mereka bisa membuat buku tentang karya nyata Forum SPS. Jadi bukan untuk lomba tetapi juga untuk sebuah produk buku yang berisi kumpulan karya nyata mereka selama mereka mengajar. Bisa saja dikumpulkan satu guru satu tulisan tentu sudah bisa menjadi karya yang maksimal,” harapnya.

Sementara itu ia juga menargetkan untuk melanjutkan dengan melakukan pelatihan bagi anggota yang belum menempuh jenjang S1. “Karena kemarin yang ikut pelatihan secara umum, dimana ada yang sudah S1, ada yang mau S2 tetapi pengalamannya untuk karya nyatanya belum bisa, dan ada yang lulusan SMA, jadi memang pesertanya umun. Jadi selanjutnya kita ingin pelatihan peningkatan kompetensi yang memang dikhususkan bagi guru-guru yang belum menempuh jenjang S1,” tegasnya.

“Intinya dari kerjasama ini, banyak hal yang mereka inginkan dengan belajar di Universitas Mulia Balikpapan. Dan bagi kami dari Prodi PG PAUD juga memiliki keuntungan lainnya. Seperti mahasiswa kita bisa praktik di lembaga-lembaga mereka. Maupun melakukan penelitian di sekolah yang mereka punya. Jadi simbiosis mutualisme antara dua lembaga ini,” pungkasnya.

Diketahui selain pelatihan yang dilakukan di Kampus Universitas Mulia Balikpapan, dalam kegiatan itu juga diperkenalkan semua fasilitas yang ada di kampus, dimana para peserta diajak untuk berkeliling melihat fasilitas yang dimiliki Universitas Mulia Balikpapan. (mra)

Kuliah Umum Pelatihan dan Penulisan Artikel Jurnal oleh Triesninda Pahlevi, S.Pd., M.Pd. dosen Universitas Negeri Surabaya, Kamis (29/4).

UM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia menggelar Kuliah Umum Pelatihan Penulisan Artikel dan Jurnal. Tampil sebagai narasumber Triesninda Pahlevi, S.Pd, M.Pd. dosen Universitas Negeri Surabaya. Kuliah diselenggarakan daring dan disiarkan terbuka streaming YouTube, Kamis (29/4) yang lalu.

Ketua Program Studi Manajemen Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd., yang juga koordinator pelaksana kegiatan kuliah umum ini mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk membekali mahasiswa tentang cara menulis artikel maupun jurnal. “Sehingga mereka diharapkan ketika menyelesaikan Skripsi, mereka mampu mencari sumber-sumber ilmiah dan melakukan publikasi hasil penelitiannya,” tutur Linda.

Menurutnya, selain untuk mahasiswa, kegiatan kuliah umum ini juga ditujukan untuk dosen sehingga minimal mampu memilih jurnal terakreditasi nasional.

“Kegiatan kuliah umum ini juga sebagai tindak lanjut kerjasama Memorandum of Agreement antara Universitas Mulia dengan Universitas Negeri Surabaya khususnya Prodi Manajemen,” tuturnya.

Ia mengatakan bahwa dalam kerjasama ini keduanya sepakat melakukan kerjasama dalam bidang penelitian dan pengajaran. “Kuliah umum ini merupakan program yang kedua, berikutnya nanti dilanjutkan kerjasama dalam bidang penelitian,” ungkap Linda.

Pada kesempatan kuliah umum kali ini, Triesninda Pahlevi mengatakan bahwa dirinya sebagai dosen memiliki kewajiban untuk membimbing mahasiswa. “Menulis artikel atau jurnal ilmiah itu wajib dan menjadi keharusan bagi mahasiswa sebagai syarat kelulusan,” tuturnya sambil memperagakan cara mencari jurnal Manajamen di situs doaj.org.

DOAJ atau Directory of Open Access Journals atau Direktori Jurnal Akses Terbuka merupakan situs web yang mencantumkan daftar jurnal yang dapat diakses terbuka. DOAJ dikelola oleh Infrastructure Services for Open Access (IS4OA).

Diakses terbuka dalam arti dapat digunakan berdasarkan hak-hak yang diperlukan yang diberikan kepada para pengguna, seperti memiliki hak untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke naskah lengkap artikel-artikel tersebut.

DOAJ adalah direktori online yang melakukan indeksasi dan menyediakan akses ke jurnal yang berkualitas, open access, dan peer-reviewed. Semua layanan DOAJ tidak dipungut biaya, termasuk jika jurnal terindeks di DOAJ. Hingga Februari 2018, basis data DOAJ tercatat menyimpan sekira 11.210 buah jurnal.

“Jurnal yang semakin tinggi (akreditasinya) biasanya itu banyak yang berminat, untuk penerimaan artikel kita (agar dimuat ke dalam jurnal tersebut) itu akan melalui seleksi dalam waktu yang cukup lama. Jadi, harap bersabar ya menunggu accept jurnal kalian,” papar Triesninda.

“Tidak mudah masuk ke Sinta 1, biasanya yang masuk Sinta 1 itu sudah masuk Scopus, Bu Linda mungkin banyak pengalaman juga masuk di Scopus,” tambahnya.

Menurutnya, untuk mengetahui jurnal telah terindeks Scopus adalah dengan cara mengakses scimagojr.com. “Kita bisa tahu jurnal internasional yang terindeks Scopus, apakah Q4, Q3, Q2, atau Q1,” ungkapnya.

Ia mengatakan jurnal yang terindeks Scopus merupakan jurnal yang paling tinggi akreditasinya.

Paparan Triesninda Pahlevi lebih lengkap selanjutnya dapat diakses melalui YouTube. (SA/PSI)

Suasana Seleksi Penerimaan ASN Pemerintah Kota Balikpapan yang diselenggarakan pada September 2020 yang lalu di Universitas Mulia. Foto: Dok. Media Kreatif

UM – Universitas Mulia kembali menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Balikpapan di Bidang Pendidikan, Penelitian, Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pengabdian pada Masyarakat serta menfasilitasi Sarana dan Prasarana Teknologi Informasi. Kerjasama ini tertuang dalam Kesepakatan Bersama yang ditandatangani Wali Kota Rizal Effendi dan Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, Kamis (29/4) yang lalu.

Sekretaris Rektor Suhartaty, S.E., M.Kom. mengatakan bahwa kerjasama ini melanjutkan kerjasama sebelumnya yang telah berakhir pada awal tahun ini. “Betul, Kesepakatan Bersama ini menjadi dasar pelaksanaan kerjasama dalam upaya pengembangan dan pemanfaatan sumber daya, baik yang dimiliki Universitas Mulia maupun Pemerintah Kota Balikpapan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan dan fungsi masing-masing,” terangnya.

Ia mengatakan, salah bentuk implementasi kerjasama ini adalah pemanfaatan sarana dan prasarana Universitas Mulia untuk pelaksanaan seleksi penerimaan calon ASN (Aparatur Sipil Negara) pada beberapa waktu yang lalu. Selain itu, lanjutnya, Universitas Mulia juga akan membuka kesempatan untuk bekerja sama bagi instansi atau perusahaan yang juga akan menggunakan sarana dan prasarana, terutama fasilitas Teknologi Informasi di Universitas Mulia.

“Beberapa waktu yang lalu Universitas Mulia juga bekerja sama dengan Polri yang menggunakan sarana dan prasarana untuk Tes Keahlian Calon Bintara Polri yang diselenggarakan melalui Polda Kaltim, juga beberapa di antaranya oleh instansi lain,” tuturnya panjang lebar.

Nota Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Kota Balikpapan dengan nomor 197/08/KB/IV/2021 dan nomor 125/MoU-UM/Rektorat/IV/2021 ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. “Sedikitnya setiap satu tahun sekali diadakan evaluasi yang hasilnya digunakan untuk masukan dan perbaikan masing-masing pihak,” tutupnya.

(SA/PSI)

Sekretaris Prodi PG-PAUD Lisda Hani Gustina S.Ag M.Pd bersama Mahasiswa PG-PAUD

Libatkan Mahasiswa, Akan Gelar Safari Dongeng Tiap Bulan

UM– Sebagai upaya meningkatkan wawasan mahasiswa serta memperkenalkan Universitas Mulia kepada masyarakat luas, Program Studi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Mulia Balikpapan kembali menghadirkan program baru. Program yang diberi nama Safari Mendongeng ini selain melibatkan dosen dan mahasiswa juga melibatkan anak-anak usia dini.

Sekretaris Prodi PG-PAUD Lisda Hani Gustina S.Ag M.Pd menjelaskan, ini merupakan program terbaru Prodi PG PAUD yang bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa (HIMA PG PAUD) Universitas Mulia Balikpapan dimana terdapat beberapa mahasiswa yang telah banyak menjuarai lomba mendongeng untuk diajak mengikuti program tersebut.

Sebagai pembuka, kata Lisda, program ini dijalakan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, dimana pihaknya menyasar TPA/TPQ atau TK yang melaksanakan kegiatan tatap muka atau kegiatan mengaji pada sore hari.

“Saya ajak mahasiswa seperti Adit dan Cindy dan beberapa mahasiswa lain yang sebelumnya menjadi juara pada lomba mendongeng tingkat nasional untuk mengisi bulan Ramadhan ini dengan menggelar Safari Dongeng ke TPA/TPQ atau TK yang menjalankan kegiatan tatap muka,” katanya.

“Karena disana yang mengikuti ada usia TK dan SD. Maka saya bekerjasama dengan Hima untuk menyampaikan kisah-kisah Nabi yang tentunya kisah ini tidak boleh ditambah atau dikurang. Salah satunya adalah tentang kisah 25 Nabi dan Rasul serta kisah yang berkaitan dengan Ramadhan,” tambahnya.

Lisda menyebut, dihadirkannya program Safari Mendongeng bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada mahasiswa untuk semakin membiasakan diri tampil di masyarakat. Karena kedepannya, katanya, pihaknya akan bekerjasama dengan Perpustakaan Daerah Balikpapan. Yang mana disana terdapat banyak program jangka panjang yang bisa dikolaborasikan dengan program PG PAUD Universitas Mulia Balikpapan.

“Karens sebelum melakukan kerjasama di lembaga daerah, kita ingin agar tingkat kepercayaan diri mahasiswa dapat ditingkatkan melalui kegiatan di masyarakat seperti ini dulu. Jadi ke masyarakat dulu, menyelami ke bawah dulu. Sehingga kedepan mereka akan semakin mandiri tanpa ada pendampingan dari kami para dosen, tetapi sebagai awal tentu kita berikan pendampingan dan pendekatan melalui kerjasama dengan sekolah-sekolah PAUD di Balikpapan,” sebutnya.

Dirinya menerangkan, sesungguhnya ada tiga program yang akan pihaknya lakukan melalui UM TV yang berkaitan atau mengarah pada program Safari Dongeng. Pertama yakni membuat program Rumah Dongeng UM, kemudian program Sains itu Menyenangkan dimana program ini membahas mengenai Sains untuk Paud yang menyenangkan, dan terakhir program Kreativitas Mahasiswa.

“Jadi kita akan semakin memiliki keunggulan, baik Digital Learning maupun lainnya. Intinya tiga program ini akan didukung oleh UM TV sebagai media penyaluran program tersebut. Dimana hasil program ini bisa dilihat banyak orang kapan saja dan dimana saja, tetapi aplikasi di lapangan dilakukan secara bergilir dan bertatap muka langsung dengan beberapa orang tertentu yang sudah dijadwalkan sebelunnya,” terangnya.

Safari Dongeng Prodi Paud bersama Hima Paud ini tambah Lisda rencananya akan dilaksanakan kurang lebih minimal sebulan dua kali. “Sebenarnya saat ini sudah banyak yang daftar, tetapi kita kembali melihat jadwal mahasiswa untuk menyesuaikan dengan kegiatan mereka. Sementara di UM TV juga kita akan jadwalkan minimal dua minggu sekali untuk kita tampil, kemudian dilapangan minimal dua kali tetapi bila mahasiswa kita sanggup sebulan emat kali kita ikut saja,” ujarnya.

Ia membeberkan, dijadwalkan bulan Juli nanti pihaknya akan mulai bergerak kembali melaksanakan Safari Dongeng. “Untuk saat ini kita sedang aturkan jadwalnya untuk khususnya dengan BKPAKSI. Kebetulan saya juga menjabat sebagai pengurus di BKPAKSI Kaltim, jadi saya memiliki data dan tinggal saya aturkan jadwal bersama mahasiswa,” bebernya.

Dari program ini, lanjut Lisda, ada target tersediri untuk anak-anak PAUD. Pihaknya ingin menekankan pada karakter mereka. “Karena ada 18 nilai dalam pendidikan karakter, kita mencoba agar mereka menjadi lebih baik lagi dalam kehidupan sehari-harinya, maka dimulai sejak dini. Karakter, prilaku atau akhlakul karimah dengan kita memberikan kisah kebaikan tentu akan ada perubahan dalam prilaku mereka,” lanjutnya.

“Seperti pada saat tema di Ramadhan, kita ingin mengenalkan kepada anak-anak usia dini manfaat dari berpuasa sehingga mereka termotivasi untuk bis berpuasa dan lebih semangat. Harapannya mereka sudah terbiasa melaksanakan puasa dan juga tidak melupakan kisah 25 Nabi dan Rasul. Jangan sampai idola mereka tergantikan, karena yang paling utama idola kita adalah Nabi Muhammad SAW, jadi yang utama harus kita kenalkan ke mereka adalah kisah Nabi Muhammad SAW juga kisah nabi lainnya. Sehingga sejak dini mereka sudah tertanam sikap-sikap baik terpuji mencontoh keteladanan para Nabi. Jadi melalui dongeng ilmu agamanya pun bisa langsung mengena ke anak-anak usia dini,” katanya.

Sementara untuk target Universitas Mulia sendiri, sebutnya, yakni sebagai ajang promosi, memperkenalkan Univeristas Mulia ke masyarakat luas. “Mungkin saja dengan pendekatan seperti ini dapat menarik perhatian masyarakat untuk dapat bergabung bersama kami.  Karena UM memiliki unggula dibidang digital jadi apapun Prodinya di Universitas Mulia semua program berbasis digital termasuk juga untuk Paud, dimana disini melalui animasi guru Paud bisa berdongeng lebih menarik dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini,” pungkasnya. (mra)

UM– Bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh setiap umat muslim di seluruh penjuru dunia. Dimana dalam mengisi bulan suci yang penuh berkah ini seluruh umat muslim berlomba-lomba mengejar pahala dengan memperbanyak ibadah dan berbuat kebajikan.

Dan dalam rangka mengisi bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah ini, Program Studi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Mulia Balikpapan menggelar kegiatan yang berbeda dari biasanya yakni Safari Dongeng Ramadhan pada Awal bulan Mei.

Dengan menyasar beberapa lembaga Paud yang ada di Kota Beriman, mahasiswa PG PAUD Universitas Mulia menjajal keahliannya dengan berdongeng di depan murid-murid Paud.

Mahasiswi PG PAUD Universitas Mulia Cindy Maurellia sedang berdongeng di depan murid-murid PAUD

Mahasiswi PG PAUD Universitas Mulia Cindy Maurellia sedang berdongeng di depan murid-murid PAUD

Mahasiswa Program Studi S1 PG PAUD Universitas Mulia Balikpapan Aditya Gustiawan Putra mengungkapkan, Safari Dongeng Ramadhan merupakan salah satu dari kegiatan Pengabdian Masyarakat program studi PG PAUD Universitas Mulia Balikpapan yang mana melibatkan mahasiswa PG PAUD. “Jadi kegiatan yang dilakukan adalah mendongeng untuk anak usia dini. Ada dua lembaga PAUD yang kami singgahi. Dan untuk kegiatan dongeng ini dibawakan oleh saya sendiri dan mahasiswa lain yakni Cindy Maurellia,” ungkap Aditya.

Adapun tujuam dari kegiatan ini, sebuut Aditya yakni ingin berbagi ilmu dan keceriaan kepada anak usia dini serta mengajarkan anak usia dini untuk memahami hikmah berpuasa di bulan Ramadhan. “Ini merupakan Agenda pertama yang kami lakukan, harapan kedepannya kegiatan ini dapat terus dilaksanakan untuk pasti nya berbagi ilmu kepada anak usia dini,” pungkas Aditya. (mra)