Uji TKK Aspek Keterampilan Penerimaan Bintara Polri TA 2020 Panda Kaltim Bakomsus TI. Foto: Nadya, Biro Media Kreatif

UM – Universitas Mulia kembali melanjutkan kerjasama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur yang ditandatangani dalam sebuah Nota Kesepahaman pada Senin (22/2) yang lalu. Kerjasama ini melanjutkan kerjasama sebelumnya di bidang Perbantuan Tenaga Ahli Teknologi Informasi dan dukungan sarana dan prasarana untuk kegiatan penerimaan Bintara Polri.

Sekretaris Rektor Suhartaty, S.E., M.Kom. mengatakan bahwa kerjasama ini melanjutkan sebelumnya terkait dengan maksud untuk meningkatkan kerjasama dalam perbantuan tenaga ahli bidang informasi dan teknologi (IT) dan dukungan sarana prasarana dalam rangka seleksi penerimaan anggota Polri serta pendidikan pengembangan untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) Polri.

“Sebelumnya, Universitas Mulia beberapa kali telah menyiapkan sarana prasarana Teknologi Informasi untuk seleksi penerimaan calon anggota Polri dan Pendidikan Pengembangan Polri di lingkungan Kepolisian Daerah Kalimantan Timur. Pada tahun ini kerjasama tersebut kita lanjutkan kembali,” tuturnya.

Ia mengatakan Universitas Mulia sangat berterima kasih atas kepercayaan Polri kembali menjalin kerjasama sehingga mendorong Universitas Mulia agar terus menjaga kesinambungan dengan meningkatkan kualitas SDM maupun sarana dan prasarana yang dimilikinya.

“Kepercayaan Polri ini tentu kebanggaan bagi Universitas Mulia untuk terus dijaga dan dibina, oleh karena itu sarana prasarana seperti perangkat dan jaringan komputer diaudit kembali agar sesuai kebutuhan dan standar operasional Polri,” tuturnya.

Kerjasama ini tertuang pada Nota Kesepahaman Kepolisian Daerah Kalimantan Timur yang ditandatangani Irjen Pol. Drs. Herry Rudolf Nahak, M.Si. dengan Rektor Universitas Mulia Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. dengan nomor MoU/7/II/HUK.8.1.1./2021 dan nomor 051/MoU/Rektorat/II/2021.

Dengan kerjasama ini, Polri berharap mampu membangun SDM Polri yang unggul dan kompetitif sesuai prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis, objektif, dan jujur. Semangat Polri adalah mewujudkan Rekrutmen Polri yang clear and clean serta anti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.

Pengurus Yayasan Airlangga bersama kepala devisi dan seluruh karyawan pria. Foto: Media Kreatif

UM – Universitas Mulia menjadi tuan rumah Halalbihalal yang digelar Yayasan Airlangga bersama seluruh karyawan. Kegiatan yang berlangsung di Aula Kampus Cheng Ho pada Senin (17/5) ini berlangsung sederhana dan cukup hikmat. Pasalnya, masing-masing karyawan datang dengan membawa makanan sendiri untuk kemudian ditukarkan dengan makanan karyawan yang lain.

“Kali ini agak berbeda. Belum pernah kita sekalipun Hahalbihalal membawa makanan dari rumah kemudian ditukarkan mengambil makanan dari teman yang lain, walaupun juga disiapkan tumpeng,” tutur Manager Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H.

Menurut Pak Agung, yang juga Rektor Universitas Mulia ini, dengan tukar menukar makanan antar karyawan dimaksudkan untuk mempererat jalinan silaturahmi, mengembangkan sikap dan kepedulian pada sesama yang sesuai dengan kultur budaya di Indonesia. Menurutnya, tidak ada Halalbihalal di luar negeri kecuali hanya ada di Indonesia.

“Mereka (di luar negeri) tidak mengenal Halalbihalal, hanya silaturahmi yang ada. Kemudian berkembang lagi kata mudik, orang Jawa mengatakan mudik itu muleh disik, tapi kalau orang Betawi bilang ‘udik’ atau kampung,” tuturnya.

Selaku Manager Pendidikan, Pak Agung berpesan terutama kepada guru dan dosen di lingkungan Yayasan Airlangga agar tidak terlalu fokus pada sekadar bekerja dan mengajar saja, tapi juga seharusnya memperhatikan kesulitan siswa maupun mahasiswa.

Menurut Pak Agung, saat ini penguasaan ilmu pengetahuan guru dan dosen kalah jika dibanding adanya teknologi informasi yang semakin canggih. “Siapa guru atau dosen yang paling hebat, kalah di sini (sambil menunjukkan Smartphone),” tuturnya. Ia mengatakan, segala informasi pengetahuan dapat langsung terjawab oleh teknologi informasi dan komunikasi tersebut.

Menurutnya, 80% pengetahuan dapat ditemukan di perangkat genggam tersebut. 50% keterampilan juga dapat ditemukan di perangkat teknologi informasi. “Tapi yang namanya Softskills, etika, perilaku itu dari bapak ibu guru dan dosen langsung,” tuturnya.

Sebagai lembaga pendidikan, Pak Agung berpesan kepada seluruh guru dan dosen agar tidak saja sekadar mengajar dan memberikan keterampilan saja, tapi juga diharapkan membekali siswa satu per satu agar mengetahui permasalahan anak didik dengan baik sehingga tetap semangat dan senang giat mencari ilmu.

Pengurus Yayasan Airlangga bersama kepala devisi dan seluruh karyawan pria. Foto: Media Kreatif

Pengurus Yayasan Airlangga bersama kepala devisi dan seluruh karyawan pria. Foto: Media Kreatif

Pengurus Yayasan Airlangga bersama kepala devisi dan seluruh karyawan wanita. Foto: Media Kreatif

Pengurus Yayasan Airlangga bersama kepala devisi dan seluruh karyawan wanita. Foto: Media Kreatif

Manager Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama Ketua Yayasan Airlangga Ibu Hj. Mulia Hayati Deviantie dan Ibu Ririn Kusdiawaty. Foto: Media Kreatif

Manager Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama Ketua Yayasan Airlangga Ibu Hj. Mulia Hayati Deviantie dan Ibu Ririn Kusdiawaty. Foto: Media Kreatif

Sesepuh Yayasan Airlangga H. Hasyim Machmud bersama istri. Foto: Media Kreatif

Sesepuh Yayasan Airlangga H. Hasyim Machmud bersama istri. Foto: Media Kreatif

Salah satu tumpeng nasi kuning dari SMK Kesehatan Airlangga Balikpapan. Foto: Media Kreatif

Salah satu tumpeng nasi kuning dari SMK Kesehatan Airlangga Balikpapan. Foto: Media Kreatif

Tampak hadir sesepuh Yayasan Airlangga H. Hasyim Machmud beserta istri, Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati Deviantie, Bendahara Yayasan Hj. Elly Amalia, Hj. Ririn Kusdiawaty, beserta seluruh karyawan yang berada di Yayasan Airlangga, di Kampus Utama Universitas Mulia Balikpapan, SMK Airlangga, SMK Kesehatan Airlangga, dan SMP Plus Airlangga.

Sementara itu, Richki Hardi, S.T., M.Eng. yang tengah menggantikan Ustadz Yamani, memberikan tausiyah terkait amaliyah pasca bulan Ramadan. “Ciri-ciri ahli surga adalah wajah yang elok, ceria, dan cerah. Yang kedua lisan yang fasih/lisan yang omongannya/janjinya bisa dipegang. Ketiga hati yang bersih. Dan keempat tangan yang senang menolong/memberi,” ujar Richki.

Begitu pula ciri ahli neraka, ia menyebut ada empat ciri seperti muka yang selalu masam cemberut, lisan yang keji atau kotor, hati yang keras, dan tangan yang pelit.

Berkaitan dengan ibadah di bulan Ramadan, Richki juga menyebut beberapa tanda diterimanya amal ibadah di bulan suci Ramadan antara lain semakin kuatnya iman seseorang sehingga takut untuk berbuat dosa. Jika sebelum bulan Ramadaan seseorang sering berbuat dosa, maka setelah melewati bulan Ramadan dirinya menjadi seseorang yang takut untuk berbuat dosa.

Kedua, adanya perubahan atau perbaikan ibadah dalam diri seseorang. Perubahan ini juga bisa terlihat oleh orang lain. Ketiga, seseorang akan kembali melanjutkan puasa di bulan lain selain Ramadan.

Keempat, seseorang akan kembali mengerjakan ibadah yang biasa dia lakukan di bulan Ramadan. Kelima, tidak membeda-bedakan bulan Ramadan dengan bulan-bulan lainnya. Tidak menjadikan bulan Ramadan sebagai satu-satunya kesempatan untuk beramal baik dan menumpuk pahala. Sedangkan pada bulan-bulan lain selain bulan Ramadan malah justru lalai.

Keenam, selalu diberi kemudahan untuk berbuat baik. Dan ketujuh, menjadi pribadi lebih baik. Memiliki hatinya yang lebih lembut, tutur katanya selalu terjaga, dan menjadi lebih dermawan.

(SA/PSI)

UM– Usai resmi menjalin kerjasama dengan Forum Satuan PAUD Sejenis (SPS) Kota Balikpapan pada Maret lalu, Program Studi (Prodi) S1 PG PAUD Universitas Mulia akhirnya melaksanakan Pengabdian Masyarakat dengan menggelar pelatihan peningkatan kompetensi yang diikuti anggota SPS Kota Balikpapan pada 5 dan 6 Mei 2021.

Ketua Forum SPS Kota Balikpapan Ning Widyowati (tengah) bersama Ketua Program Studi PG PAUD Universitas Mulia Baldwine Honest, M.Pd (kanan) dan Dosen PG PAUD Dianisa Zenith (kiri) saat memberikan sambutan Pelatihan Peningkatan Kompetensi di Kampus Universitas Mulia

Ketua Forum SPS Kota Balikpapan Ning Widyowati (tengah) bersama Ketua Program Studi PG PAUD Universitas Mulia Baldwine Honest, M.Pd (kanan) dan Dosen PG PAUD Dianisa Zenith (kiri) saat memberikan sambutan Pelatihan Peningkatan Kompetensi di Kampus Universitas Mulia

Bertempat di Kampus Universitas Mulia Balikpapan, agenda itu dibuka oleh Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Vidy, S,S.M.Si. dan dihadiri Ketua Forum SPS Kota Balikpapan Ning Widyowati.

Ketua Prodi PG PAUD Universitas Mulia Baldwine Honest, M.Pd menjelaskan pengabdian masyarakat tersebut merupakan terusan dari MoU yang sudah dilakukan antara Prodi S1 PG PAUD dengan Forum SPS Kota Balikpapan, dimana mereka membutuhkan peningkatan kompetensi yang ditujukan untuk pengelola maupun pendidik di Forum SPS Kota Balikpapan.

“Jadi mereka baik pengelola dan guru-guru yang tergabung dalam Forum SPS Kota Balikpapan membutuhkan peningkatan kompetensi dibidang Penulisan Ilmiah untuk karya tulis dan karya nyata. Dan mereka minta kami sebagai dosen dan mahsiswa di Universitas Mulia untuk membantu dalam peningkatan kompetensi tersebut,” jalasnya.

Terkait pelatihan itu, katanya, pihaknya menggelar selama dua hari dan diikuti sebanyak 34 peserta. “Karena saat ini masih dalam masa pandemi maka peserta dibatasi. Jadi dari total 34 peserta yang ikut, kita bagi menjadi dua tahap, dimana satu hari pertama diikuti oleh 17 peserta dan hari kedua juga sama dengan 17 peserta dan dengan materi yang sama,” ujarnya.

Acara katanya dibuka oleh Dekan FHK dihadiri ketua Forum SPS Kota Balikpapan dan para pengurus. Adapun yang menjadi pemateri yakni dirinya sendiri, dosen Ibu Lisda Hani Gustina, M.Pd dan dosen Ibu Sri Purwanti, M.Pd.

“Untuk saya sendiri memberikan materi terkait dengan sistematika penulisan Ilmiah seperti apa, perbedaan karya ilmiah dan karya nyata seperti apa, hingga membagi tips-tips bagaimana cara menulis karya nyata dan karya tulis yang baik dan apabila diikutkan lomba bisa menang,” katanya.

“Materi ini saya berikan karena sesuai dengan pengalaman dari saya yang pernah menang tingkat nasional karya tulis begitu pula dengan ibu Lisda. Jadi sesuai dengan pengalaman kami sudah pernah mngikuti lomba-lomba. Jadi kami tau tips-tips dan trik-triknya yang kita bagikan dalam pelatihan ini,” terangnya.

Ia menyebut, untuk bu Lisda sebagai best practice yang membahas terkait bagaimana mempersiapkan mental saat mengikuti sebuah lomba. “Jadi ia membahas mengenai persiapan mental saat mengikuti lomba, bagaimana kita harus kreatif dan inovatif dalam menuangkan ide-ide ke karya nyata. Intinya ibu Lisda berbagi pengalamannya sebagai best practice.” sebutnya.

Tampak foto bersama Dosen dan Mahasiswa S1 PG PAUD dengan Anggota Forum SPS Kota Balikpapan

Tampak foto bersama Dosen, Mahasiswa S1 PG PAUD dan Anggota Forum SPS Kota Balikpapan

Sementara ibu Sri Purwanti, katanya, membahas mengenai cara mempresentasikan hasil karya mereka di hadapan para juri. “Jadi saat ikut lomba, kita bukan hanya mempersiapkan karya tulis dan karya nyata saja, tetapi juga bagaimana mempresentasikan hasil karya nyata itu di depan para juri. Mulai dari persiapan presentasi seperti penampilan saat didepan para juri yang menggambarkan kita sebagai seorang pendidik maupun pengelola pendidikan,” katanya.

Selain itu, tambahnya, sikap atau etika ketika presentasi, cara perkenalan seperti apa hingga cara menjawab pertanyaan juri yang bagus seperti apa. “Jadi sebagus apapun hasil karyanya, namun cara mempresentasikannya tidak bisa meyakinkan juri, akan mengurangi poin penilaian. Jadi bagaimana seorang peserta itu meyakinkan juri bahwa karya nyata itu adalah hasilnya sendiri,” tambahnya.

Dirinya menyebut, sesungguhnya pelatihan ini juga dilakukan dalam rangka keikut sertaan anggota Forum SPS Kota Balikpapan mengikuti lomba karya tulis dan karya nyata di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Balikpapan.

“Untuk itu mereka ingin ada pembekalan, karena guru-guru itu jarang ada yang mau ikut. Karena mereka selama ini tidak percaya diri untuk ikut lomba seperti itu. Maka itu mereka minta kita membantu agar para guru dapat lebih percaya diri untuk menulis dan ikut lomba. Padahal mereka sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun untuk mengajar, tetapi untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan cukup susah,” sebutnya.

Honest menerangkan, usai mengikuti pelatihan, mereka tetap mengikuti bimbingan yang bisa dilakukan bersama dirinya dan para dosen PG PAUD. “Jadi setelah pelatihan ini, mereka harus langsung mempraktikkan dengan membuat karya ilmiah kemudian bimbingan bisa dilakukan bersama saya dan dosen yang lain. Karena mereka ini adalah praktisi, baik kepala sekolah, pengelola dan guru yang sudah bertahun-tahun mengajar, cuma pengalaman mereka untuk menuangkannya dalam karya ilmiah susah, maka sangat perlu untuk dilakukan bimbingan, sebab percuma bila ikut pelatihan tetapi tidak dilatih, berarti sama saja, tidak bisa membuat karya tulis,” terangnya.

“Yang jelas kita bimbing, hingga menjadi karya nyata, kemudian bila karya nyatanya jadi dan bila mereka ingin dibimbing bagaimana persentasi yang baik, maka kita siap menerima setiap pertanyaan dari mereka bila mereka menemukan kesulitan,” lanjutnya.

Ia pun berharap, pelatihan ini bukan hanya untuk persiapan mereka dalam menghadapi lomba nantinya, tetapi juga agar mereka bisa mempersiapkan karya tulis dan karya nyata sesungguhnya. “Kita ingin agar mereka bisa membuat buku tentang karya nyata Forum SPS. Jadi bukan untuk lomba tetapi juga untuk sebuah produk buku yang berisi kumpulan karya nyata mereka selama mereka mengajar. Bisa saja dikumpulkan satu guru satu tulisan tentu sudah bisa menjadi karya yang maksimal,” harapnya.

Sementara itu ia juga menargetkan untuk melanjutkan dengan melakukan pelatihan bagi anggota yang belum menempuh jenjang S1. “Karena kemarin yang ikut pelatihan secara umum, dimana ada yang sudah S1, ada yang mau S2 tetapi pengalamannya untuk karya nyatanya belum bisa, dan ada yang lulusan SMA, jadi memang pesertanya umun. Jadi selanjutnya kita ingin pelatihan peningkatan kompetensi yang memang dikhususkan bagi guru-guru yang belum menempuh jenjang S1,” tegasnya.

“Intinya dari kerjasama ini, banyak hal yang mereka inginkan dengan belajar di Universitas Mulia Balikpapan. Dan bagi kami dari Prodi PG PAUD juga memiliki keuntungan lainnya. Seperti mahasiswa kita bisa praktik di lembaga-lembaga mereka. Maupun melakukan penelitian di sekolah yang mereka punya. Jadi simbiosis mutualisme antara dua lembaga ini,” pungkasnya.

Diketahui selain pelatihan yang dilakukan di Kampus Universitas Mulia Balikpapan, dalam kegiatan itu juga diperkenalkan semua fasilitas yang ada di kampus, dimana para peserta diajak untuk berkeliling melihat fasilitas yang dimiliki Universitas Mulia Balikpapan. (mra)

Kuliah Umum Pelatihan dan Penulisan Artikel Jurnal oleh Triesninda Pahlevi, S.Pd., M.Pd. dosen Universitas Negeri Surabaya, Kamis (29/4).

UM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia menggelar Kuliah Umum Pelatihan Penulisan Artikel dan Jurnal. Tampil sebagai narasumber Triesninda Pahlevi, S.Pd, M.Pd. dosen Universitas Negeri Surabaya. Kuliah diselenggarakan daring dan disiarkan terbuka streaming YouTube, Kamis (29/4) yang lalu.

Ketua Program Studi Manajemen Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd., yang juga koordinator pelaksana kegiatan kuliah umum ini mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk membekali mahasiswa tentang cara menulis artikel maupun jurnal. “Sehingga mereka diharapkan ketika menyelesaikan Skripsi, mereka mampu mencari sumber-sumber ilmiah dan melakukan publikasi hasil penelitiannya,” tutur Linda.

Menurutnya, selain untuk mahasiswa, kegiatan kuliah umum ini juga ditujukan untuk dosen sehingga minimal mampu memilih jurnal terakreditasi nasional.

“Kegiatan kuliah umum ini juga sebagai tindak lanjut kerjasama Memorandum of Agreement antara Universitas Mulia dengan Universitas Negeri Surabaya khususnya Prodi Manajemen,” tuturnya.

Ia mengatakan bahwa dalam kerjasama ini keduanya sepakat melakukan kerjasama dalam bidang penelitian dan pengajaran. “Kuliah umum ini merupakan program yang kedua, berikutnya nanti dilanjutkan kerjasama dalam bidang penelitian,” ungkap Linda.

Pada kesempatan kuliah umum kali ini, Triesninda Pahlevi mengatakan bahwa dirinya sebagai dosen memiliki kewajiban untuk membimbing mahasiswa. “Menulis artikel atau jurnal ilmiah itu wajib dan menjadi keharusan bagi mahasiswa sebagai syarat kelulusan,” tuturnya sambil memperagakan cara mencari jurnal Manajamen di situs doaj.org.

DOAJ atau Directory of Open Access Journals atau Direktori Jurnal Akses Terbuka merupakan situs web yang mencantumkan daftar jurnal yang dapat diakses terbuka. DOAJ dikelola oleh Infrastructure Services for Open Access (IS4OA).

Diakses terbuka dalam arti dapat digunakan berdasarkan hak-hak yang diperlukan yang diberikan kepada para pengguna, seperti memiliki hak untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke naskah lengkap artikel-artikel tersebut.

DOAJ adalah direktori online yang melakukan indeksasi dan menyediakan akses ke jurnal yang berkualitas, open access, dan peer-reviewed. Semua layanan DOAJ tidak dipungut biaya, termasuk jika jurnal terindeks di DOAJ. Hingga Februari 2018, basis data DOAJ tercatat menyimpan sekira 11.210 buah jurnal.

“Jurnal yang semakin tinggi (akreditasinya) biasanya itu banyak yang berminat, untuk penerimaan artikel kita (agar dimuat ke dalam jurnal tersebut) itu akan melalui seleksi dalam waktu yang cukup lama. Jadi, harap bersabar ya menunggu accept jurnal kalian,” papar Triesninda.

“Tidak mudah masuk ke Sinta 1, biasanya yang masuk Sinta 1 itu sudah masuk Scopus, Bu Linda mungkin banyak pengalaman juga masuk di Scopus,” tambahnya.

Menurutnya, untuk mengetahui jurnal telah terindeks Scopus adalah dengan cara mengakses scimagojr.com. “Kita bisa tahu jurnal internasional yang terindeks Scopus, apakah Q4, Q3, Q2, atau Q1,” ungkapnya.

Ia mengatakan jurnal yang terindeks Scopus merupakan jurnal yang paling tinggi akreditasinya.

Paparan Triesninda Pahlevi lebih lengkap selanjutnya dapat diakses melalui YouTube. (SA/PSI)

Suasana Seleksi Penerimaan ASN Pemerintah Kota Balikpapan yang diselenggarakan pada September 2020 yang lalu di Universitas Mulia. Foto: Dok. Media Kreatif

UM – Universitas Mulia kembali menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Balikpapan di Bidang Pendidikan, Penelitian, Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pengabdian pada Masyarakat serta menfasilitasi Sarana dan Prasarana Teknologi Informasi. Kerjasama ini tertuang dalam Kesepakatan Bersama yang ditandatangani Wali Kota Rizal Effendi dan Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, Kamis (29/4) yang lalu.

Sekretaris Rektor Suhartaty, S.E., M.Kom. mengatakan bahwa kerjasama ini melanjutkan kerjasama sebelumnya yang telah berakhir pada awal tahun ini. “Betul, Kesepakatan Bersama ini menjadi dasar pelaksanaan kerjasama dalam upaya pengembangan dan pemanfaatan sumber daya, baik yang dimiliki Universitas Mulia maupun Pemerintah Kota Balikpapan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan dan fungsi masing-masing,” terangnya.

Ia mengatakan, salah bentuk implementasi kerjasama ini adalah pemanfaatan sarana dan prasarana Universitas Mulia untuk pelaksanaan seleksi penerimaan calon ASN (Aparatur Sipil Negara) pada beberapa waktu yang lalu. Selain itu, lanjutnya, Universitas Mulia juga akan membuka kesempatan untuk bekerja sama bagi instansi atau perusahaan yang juga akan menggunakan sarana dan prasarana, terutama fasilitas Teknologi Informasi di Universitas Mulia.

“Beberapa waktu yang lalu Universitas Mulia juga bekerja sama dengan Polri yang menggunakan sarana dan prasarana untuk Tes Keahlian Calon Bintara Polri yang diselenggarakan melalui Polda Kaltim, juga beberapa di antaranya oleh instansi lain,” tuturnya panjang lebar.

Nota Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Kota Balikpapan dengan nomor 197/08/KB/IV/2021 dan nomor 125/MoU-UM/Rektorat/IV/2021 ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. “Sedikitnya setiap satu tahun sekali diadakan evaluasi yang hasilnya digunakan untuk masukan dan perbaikan masing-masing pihak,” tutupnya.

(SA/PSI)

Sekretaris Prodi PG-PAUD Lisda Hani Gustina S.Ag M.Pd bersama Mahasiswa PG-PAUD

Libatkan Mahasiswa, Akan Gelar Safari Dongeng Tiap Bulan

UM– Sebagai upaya meningkatkan wawasan mahasiswa serta memperkenalkan Universitas Mulia kepada masyarakat luas, Program Studi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Mulia Balikpapan kembali menghadirkan program baru. Program yang diberi nama Safari Mendongeng ini selain melibatkan dosen dan mahasiswa juga melibatkan anak-anak usia dini.

Sekretaris Prodi PG-PAUD Lisda Hani Gustina S.Ag M.Pd menjelaskan, ini merupakan program terbaru Prodi PG PAUD yang bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa (HIMA PG PAUD) Universitas Mulia Balikpapan dimana terdapat beberapa mahasiswa yang telah banyak menjuarai lomba mendongeng untuk diajak mengikuti program tersebut.

Sebagai pembuka, kata Lisda, program ini dijalakan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, dimana pihaknya menyasar TPA/TPQ atau TK yang melaksanakan kegiatan tatap muka atau kegiatan mengaji pada sore hari.

“Saya ajak mahasiswa seperti Adit dan Cindy dan beberapa mahasiswa lain yang sebelumnya menjadi juara pada lomba mendongeng tingkat nasional untuk mengisi bulan Ramadhan ini dengan menggelar Safari Dongeng ke TPA/TPQ atau TK yang menjalankan kegiatan tatap muka,” katanya.

“Karena disana yang mengikuti ada usia TK dan SD. Maka saya bekerjasama dengan Hima untuk menyampaikan kisah-kisah Nabi yang tentunya kisah ini tidak boleh ditambah atau dikurang. Salah satunya adalah tentang kisah 25 Nabi dan Rasul serta kisah yang berkaitan dengan Ramadhan,” tambahnya.

Lisda menyebut, dihadirkannya program Safari Mendongeng bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada mahasiswa untuk semakin membiasakan diri tampil di masyarakat. Karena kedepannya, katanya, pihaknya akan bekerjasama dengan Perpustakaan Daerah Balikpapan. Yang mana disana terdapat banyak program jangka panjang yang bisa dikolaborasikan dengan program PG PAUD Universitas Mulia Balikpapan.

“Karens sebelum melakukan kerjasama di lembaga daerah, kita ingin agar tingkat kepercayaan diri mahasiswa dapat ditingkatkan melalui kegiatan di masyarakat seperti ini dulu. Jadi ke masyarakat dulu, menyelami ke bawah dulu. Sehingga kedepan mereka akan semakin mandiri tanpa ada pendampingan dari kami para dosen, tetapi sebagai awal tentu kita berikan pendampingan dan pendekatan melalui kerjasama dengan sekolah-sekolah PAUD di Balikpapan,” sebutnya.

Dirinya menerangkan, sesungguhnya ada tiga program yang akan pihaknya lakukan melalui UM TV yang berkaitan atau mengarah pada program Safari Dongeng. Pertama yakni membuat program Rumah Dongeng UM, kemudian program Sains itu Menyenangkan dimana program ini membahas mengenai Sains untuk Paud yang menyenangkan, dan terakhir program Kreativitas Mahasiswa.

“Jadi kita akan semakin memiliki keunggulan, baik Digital Learning maupun lainnya. Intinya tiga program ini akan didukung oleh UM TV sebagai media penyaluran program tersebut. Dimana hasil program ini bisa dilihat banyak orang kapan saja dan dimana saja, tetapi aplikasi di lapangan dilakukan secara bergilir dan bertatap muka langsung dengan beberapa orang tertentu yang sudah dijadwalkan sebelunnya,” terangnya.

Safari Dongeng Prodi Paud bersama Hima Paud ini tambah Lisda rencananya akan dilaksanakan kurang lebih minimal sebulan dua kali. “Sebenarnya saat ini sudah banyak yang daftar, tetapi kita kembali melihat jadwal mahasiswa untuk menyesuaikan dengan kegiatan mereka. Sementara di UM TV juga kita akan jadwalkan minimal dua minggu sekali untuk kita tampil, kemudian dilapangan minimal dua kali tetapi bila mahasiswa kita sanggup sebulan emat kali kita ikut saja,” ujarnya.

Ia membeberkan, dijadwalkan bulan Juli nanti pihaknya akan mulai bergerak kembali melaksanakan Safari Dongeng. “Untuk saat ini kita sedang aturkan jadwalnya untuk khususnya dengan BKPAKSI. Kebetulan saya juga menjabat sebagai pengurus di BKPAKSI Kaltim, jadi saya memiliki data dan tinggal saya aturkan jadwal bersama mahasiswa,” bebernya.

Dari program ini, lanjut Lisda, ada target tersediri untuk anak-anak PAUD. Pihaknya ingin menekankan pada karakter mereka. “Karena ada 18 nilai dalam pendidikan karakter, kita mencoba agar mereka menjadi lebih baik lagi dalam kehidupan sehari-harinya, maka dimulai sejak dini. Karakter, prilaku atau akhlakul karimah dengan kita memberikan kisah kebaikan tentu akan ada perubahan dalam prilaku mereka,” lanjutnya.

“Seperti pada saat tema di Ramadhan, kita ingin mengenalkan kepada anak-anak usia dini manfaat dari berpuasa sehingga mereka termotivasi untuk bis berpuasa dan lebih semangat. Harapannya mereka sudah terbiasa melaksanakan puasa dan juga tidak melupakan kisah 25 Nabi dan Rasul. Jangan sampai idola mereka tergantikan, karena yang paling utama idola kita adalah Nabi Muhammad SAW, jadi yang utama harus kita kenalkan ke mereka adalah kisah Nabi Muhammad SAW juga kisah nabi lainnya. Sehingga sejak dini mereka sudah tertanam sikap-sikap baik terpuji mencontoh keteladanan para Nabi. Jadi melalui dongeng ilmu agamanya pun bisa langsung mengena ke anak-anak usia dini,” katanya.

Sementara untuk target Universitas Mulia sendiri, sebutnya, yakni sebagai ajang promosi, memperkenalkan Univeristas Mulia ke masyarakat luas. “Mungkin saja dengan pendekatan seperti ini dapat menarik perhatian masyarakat untuk dapat bergabung bersama kami.  Karena UM memiliki unggula dibidang digital jadi apapun Prodinya di Universitas Mulia semua program berbasis digital termasuk juga untuk Paud, dimana disini melalui animasi guru Paud bisa berdongeng lebih menarik dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini,” pungkasnya. (mra)

UM– Bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh setiap umat muslim di seluruh penjuru dunia. Dimana dalam mengisi bulan suci yang penuh berkah ini seluruh umat muslim berlomba-lomba mengejar pahala dengan memperbanyak ibadah dan berbuat kebajikan.

Dan dalam rangka mengisi bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah ini, Program Studi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Mulia Balikpapan menggelar kegiatan yang berbeda dari biasanya yakni Safari Dongeng Ramadhan pada Awal bulan Mei.

Dengan menyasar beberapa lembaga Paud yang ada di Kota Beriman, mahasiswa PG PAUD Universitas Mulia menjajal keahliannya dengan berdongeng di depan murid-murid Paud.

Mahasiswi PG PAUD Universitas Mulia Cindy Maurellia sedang berdongeng di depan murid-murid PAUD

Mahasiswi PG PAUD Universitas Mulia Cindy Maurellia sedang berdongeng di depan murid-murid PAUD

Mahasiswa Program Studi S1 PG PAUD Universitas Mulia Balikpapan Aditya Gustiawan Putra mengungkapkan, Safari Dongeng Ramadhan merupakan salah satu dari kegiatan Pengabdian Masyarakat program studi PG PAUD Universitas Mulia Balikpapan yang mana melibatkan mahasiswa PG PAUD. “Jadi kegiatan yang dilakukan adalah mendongeng untuk anak usia dini. Ada dua lembaga PAUD yang kami singgahi. Dan untuk kegiatan dongeng ini dibawakan oleh saya sendiri dan mahasiswa lain yakni Cindy Maurellia,” ungkap Aditya.

Adapun tujuam dari kegiatan ini, sebuut Aditya yakni ingin berbagi ilmu dan keceriaan kepada anak usia dini serta mengajarkan anak usia dini untuk memahami hikmah berpuasa di bulan Ramadhan. “Ini merupakan Agenda pertama yang kami lakukan, harapan kedepannya kegiatan ini dapat terus dilaksanakan untuk pasti nya berbagi ilmu kepada anak usia dini,” pungkas Aditya. (mra)

UM– Usai sukses menggelar agenda penggalangan dana sejak 26 April 2021 lalu, Aliansi Merah Maroon Universitas Mulia akhirnya menyalurkan hasil donasi yang terkumpul pada, Sabtu (1/5).

Penyaluran donasi yang diberi nama Gerakan 20K Maroon Berbagi itu dipusatkan di dua lokasi yakni di Yayasan Panti Asuhan Al Firdaus Km. 10 dan Yayasan Panti Asuhan dan Rumah Hafidz Tarbiatul Ummah Km. 8.

Adapun total donasi yang terkumpul yakni Rp 2.108.000 disalurkan dalam bentuk nasi box untuk berbuka puasa dan sembako untuk kedua yayasan.

Ketua Himpunan Mahasiswa Informatika (Himatika) Muhammad As’ad Durrofiqi mengatakan, kegiatan sosial tersebut merupakan agenda yang digagas oleh gabungan Aliansi Himpunan Mahasiswa Universitas Mulia Balikpapan yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Manajemen Industri, Himpunan Mahasiswa Manajemen, Himpunan Mahasiswa Prodi Akuntansi dan Himatika Universitas Mulia.

Digelarnya agenda Maroon Berbagi kata As’ad, untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa khususnya mahasiswa Universitas Mulia terhadap sesama. “Tujuannya lebih kearah agar mahasiswa bisa lebih berbagi untuk sesama, khususnya anak yatim, ke panti asuhan dan panti jompo. Karena kita juga belajar, bahwa rezeki yang sudah kita dapat saat ini, bukan hanya miliki kita semata melainkan juga ada hak orang lain di dalamnya,” kata Muhammad As’ad.

“Jadi kita ingin teman-teman yang menjadi pionir dari kegiatan ini untuk membuka mata teman-teman yang lain, bahwa masih banyak orang diluar sana yang membutuhkan bantuan dari kita dan kepedulian kita,” tambah As’ad.

As’ad menjelaskan, dipilihnya tema Gerakan 20K Maroon Berbagi, karena walau program ini terbuka untuk umum, tetapi pihaknya menargetkan yang utama merupakan mahasiswa Universitas Mulia untuk dapat membantu dengan nominal Rp 20 ribu per orang, sementara bagi masyarakat umum bisa berapa saja.

“Gerakan ini sudah kita mulai sejak 26 April dan kita bergerak bertepatan dengan hari Buruh yakni Sabtu, 1 Mei 2021. Donasi dibuka untuk siapa saja, namun khusus untuk teman-teman di Universitas Mulia memang kami targetkan Rp 20 ribu per orang,” jelasnya.

Selain uang tunai, pihaknya katanya, sebelumnya juga membuka donasi sembako dan lainnya. “Penggagasnya empat himpunan ini, awalnya kita ingin memfokuskan pada pambagian nasi kotak, tetapi saat dibahas kemudian terpikir bahwa untuk nasi kota nantinya tentu hanya habis dalam sehari, atau berbuka juga hanya sehari, maka dari situ kita mencari solusi lain yang lebih tepat, jadi selain kita ajak berbuka bersama, kita juga membagikan sembako yang bisa digunakan untuk kebutuhan mereka sehari-hari,” terangnya.

“Semoga kita senantiasa Istiqomah Berbagi kepada Anak-Anak yatim di kehidupan kita dan khusus di bulan Ramadhan yang penuh dengan berkah. Aamiin yaa robbal alamiin,” pungkasnya. (mra)

Dihadapan mahasiswa Prodi Ilmu Hukum Universitas Mulia, Letda CHK Ungsi Horas Manik SH.MH hadir memberikan materi terkait sistem peradilan pidana militer, pada Jumat (30/4).

BALIKPAPAN– Demi meningkatkan pemahaman dan wawasan pengetahuan mahasiswa terkait Peradilan Militer di Indonesia, Program Studi Ilmu Hukum Universitas Mulia menghadirkan dosen tamu dari Pengadilan Militer I-07 Balikpapan.

Dihadapan mahasiswa Prodi Ilmu Hukum Universitas Mulia, Letda CHK Ungsi Horas Manik SH.MH hadir memberikan materi terkait sistem peradilan pidana militer, pada Jumat (30/4).

Dihadapan mahasiswa Prodi Ilmu Hukum Universitas Mulia, Letda CHK Ungsi Horas Manik SH.MH hadir memberikan materi terkait sistem peradilan pidana militer, pada Jumat (30/4).

Hadir sebagai pembicara, Panitera Muda Pidana Letda CHK Ungsi Horas Manik SH.MH yang membahas materi sistem peradilan pidana militer, digelar di White Campus,

Kaprodi Ilmu Hukum Universitas Mulia Okta Nofia Sari S.H.,M.H menuturkan, digelarnya kuliah dosen tamu ini berkaitan dengan mata kuliah yang ada di Prodi Ilmu Hukum, salah satunya adalah hukum pidana yang akan dikaitkan dengan hukum acara pidana dan peradilan militer.

“Kita hadirkan praktisi ini untuk menambah wawasan mahasiswa dalam bidang praktik. Disisi lain karena masih ada tanggapan bahwa peradilan militer itu bersifat tertutup, padahal tidak. Karena mereka sudah terbuka kepada masyatakat dan membagikan ilmunya, sehingga dengan ini mahasiswa dapat menambah materi selain dari teori yang telah diberikan oleh dosen sebelumnya, juga ada tambahan dari dosen praktisi dari peradilan militer,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan, pemberian materi ini juga sehubungan dengan kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi antara Universitas Mulia dengan Pengadilan Militer Balikpapan. “Kita sudah jalin kerjasama sejak Oktober tahun lalu, salah satunya adalah pendidikan, maka dengan begini kita berbagi keilmuannya,” jelasnya.

Kedepan, sebut Okta, mahasiswa akan diarahkan untuk melihat secara langsung praktik di Pengadilan Militer. “Jadi bukan hanya teori, mahasiswa akan bisa melihat langsung di Pengadilan Militer Balikpapan. Karena seperti yang kita tahu bahwa ada perbedaan, dari sisi orangnya yang diadili dalam peradilan militer berbeda dengan peradilan umum, disitu mereka nanti bisa melihat proses dari peradilan militer sehingga bisa membandingkan jalannya peradilan militer dengan peradilan umum,” sebutnya.

Sementara itu, menurut Letda CHK Ungsi Horas Manik SH.MH, pemberian pemahaman seperti ini perlu dilakukan kepada mahasiswa, baik pelaksanaan dan hukum acara di Pengadilan Militer. “Disini perlu kita jelaskan, sehingga nantinya lulusan dari sini bisa mengerti. Juga selama ini banyak orang tahu bahwa persidangan militer itu selalu digelar tertutup dan masyarakat masih belum tahu bahwa Pengadilan Militer sudah beberapa kali mengalami perubahan dan telah diambil alih oleh Mahkamah Agung setelah 2004,” tuturnya.

Sehingga, katanya, pengadilan militer telah berada dibawah Mahkamah Agung sehingga semua SOP harus sesuai dengan yang ditetapkan Mahkamah Agung seperti tiga peradilan lainnya, Peradilan Umum, Peradilan Agama dan Peradilan Tata Usaha Negara.

“Dalam pembahasan ini saya mulai dari pengenalan sistem peradilannya, kemudian susunan pengadilan di lingkup peradilan militer, skema alur penyelesaian perkara, penyidik hingga proses persidangan semua dijelaskan secara mendetail kepada mahasiswa,” ujarnya.

Kedepan, tambahnya, pemberian materi ini akan berlanjut dengan praktik persidangan di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan. “Pihak kampus akan melakukan komunikasi rutin dengan kami, karena nantinya akan ada praktik persidangan, magang disana dan melihat tata cara persidangan militer, sehingga lulusan dari sini sudah tahu peradilan militer itu seperti apa,” katanya.

Dirinya pun berharap dengan pemberian materi ini mahasiswa dapat semkain mengerti dan paham terkait Peradilan Militer. “Dan lulusan dari sini saya berharap pula ada yang menjadi hakim militer, panitra militer hingga bisa jadi hakim agung dari sini. Dan juga saya berharap mahasiswa ini bisa berpartisipasi menunjang program pemerintah mensukseskan Ibu Kota Negara Baru,” harapnya. (mra)

penanadatanganan MoU yang dilakukan oleh Kepala Kantor PSDKU Kampus Samarinda Muhammad Yani bersama Camat Samarinda Ulu Muhammad Fahmi di kantor Kecamatan Samarinda Ulu Jl. Ir. H. Juanda No.5, Air Putih.

UM– Guna mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Studi (Prodi) Sistem Informasi PSDKU Kampus Samarinda menjalin kerjasama dengan Kecamatan Samarinda Ulu, Kamis (29/4).

Penanadatanganan MoU yang dilakukan oleh Kepala Kantor PSDKU Kampus Samarinda Muhammad Yani bersama Camat Samarinda Ulu Muhammad Fahmi di kantor Kecamatan Samarinda Ulu Jl. Ir. H. Juanda No.5, Air Putih.

Penanadatanganan MoU yang dilakukan oleh Kepala Kantor PSDKU Kampus Samarinda Muhammad Yani bersama Camat Samarinda Ulu Muhammad Fahmi di kantor Kecamatan Samarinda Ulu Jl. Ir. H. Juanda No.5, Air Putih.

Agenda kerjasama itu ditandai dengan penanadatanganan MoU yang dilakukan oleh Kepala Kantor PSDKU Kampus Samarinda Muhammad Yani bersama Camat Samarinda Ulu Muhammad Fahmi di kantor Kecamatan Samarinda Ulu Jl. Ir. H. Juanda No.5, Air Putih.

Muhammad Yani menjelaskan, perjanjian yang dilakukan antara PSDKU Kampus Samarinda dengan Kecamatan Samarinda Ulu tersebut merupakan tindak lanjut koordinasi yang dilakukan antara kedua belah pihak untuk meningkatkan pelayanan di Kecamatan Samarinda Ulu.

Yani menerangkan, ada tiga poin penting dalam kerjasama tersebut, yakni meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), sebagai tempat Kuliah Kerja Praktik, serta Penelitian dan Pengabdian Masyarakat bagi dosen dan mahasiswa PSDKU Kampus Samarinda. “Ini merupakan kerjasama pertama kami dengan kecamatan di kota Samarinda,” terang Muhammad Yani.

Dirinya menyebut, dipilihnya Kecamatan Samarinda Ulu sebagai yang pertama, karena selain wilayah Kampus PSDKU Kampus Samarinda yang berada di wilayah Samarinda Ulu, juga sekaligus meningkatkan silaturahmi antara kedua belah pihak.

“Jadi selain mejajaki kerjasama ini juga, kita bisa terus bersilaturahmi dengan Kecamatan Samarinda Ulu. Kemudian karena jumlah kelurahan di Samarinda Ulu cukup banyak, maka harapan kami, Kecamatan Samarinda Ulu ini bisa menjadi pionir untuk kita lanjutkan di Kecamatan lain di Samarinda,” sebut Yani.

Rencananya, kata Yani, kerjsama ini akan dimulai setelah Lebaran Idul Fitri. “Pihak kecamatan nantinya terlebih dahulu akan melakukan pertemuan dengan jumlah yang lebih banyak. Rencananya akan mengundang kelurahan untuk menindak lanjutin kerjasama ini dengan kampus,” terangnya.

“Harapannya pak Camat juga, dengan adanya kerjasama ini dapat meningkatkan layanan dengan teknologi informasi,” tambahnya.

Jadi terang dia, Kecamatan Samarinda Ulu menargetkan untuk meningkatkan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ilmunya bisa didapatkan dari Universitas Mulia. “Ingin pelayanan ditingkatkan dengan adanya kerjasama dengan kampus sehingga dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam pelayanan,” ujarnya.

Bentuk peningkatan pelayanan tersebut, tambahnya, terdiri dari tiga poin utama, yakni pelatihan untuk pegawai Kecamatan Samarinda Ulu, kemudian dilakukan praktik atau magang yang akan dilakukan mahasiswa dan penelitian dosen bekerjasama dengan mahasiswa. “Tiga poin masih dalam tahap perencanaan,” katanya.

Yani melanjutkan, setelah jalinan kerjasama ini, phaknya ingin melakukan penjajakan dengan kecamatan lainnya di kota Samarinda.  “Sebentarnnya kami ingin dengan Samarinda Ulu apakah dapat difasilitasi dengan Samarinda Utara, tetapi ini belum kami sampaikan, karena mungkin kita menunggu masukan dari pak Camat terkait program kelanjutanya, sembari menunggu kelajutan pertemuan setelah lebaran nanti,” bebernya.

Dirinya pun berharap, dengan kerjasama ini dapat membuat kedua belah pihak dapat sama-sama mendapatkan manfaat. “Terlebih kami ingin hadir ke tengah-tengah masyarakat agar dapat memberikan pengabdian kepada masyarakat sehingga kami juga dapat memberikan kontribusi lebih atau manfaat ke pemerintah dan masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sehingga nantinya secara langsung kantor camat mendapatkan manfaat langsung dengan adanya kami, PSDKU Samarinda,” harapnya. (mra)