UM – Kegiatan Tausiyah Ramadan yang digelar sejak Kamis (14/3) yang lalu, secara resmi ditutup oleh Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H, Jumat (5/4). Dalam sambutannya, Dr. Agung mengingatkan sivitas akademika Universitas Mulia menjadikan bulan Ramadan sebagai sarana untuk berlatih kebiasaan baik.
“Saya gambarkan begini. Selama bulan Ramadan, Bapak Ibu itu sedang nge-charge. Ada yang 100%, ada yang belum. Sholatnya di-charge, sholatnya jadi bagus. Ngajinya di-charge, ngajinya jadi bagus. Sedekahnya di-charge, jadi bagus juga,” tutur Dr. Agung.
Namun, tambahnya, ia mengingatkan agar perbuatan buruk tidak serta merta ikut di-charge. “Oh, jangan di-charge ya perbuatan buruknya,” ujarnya.
Menjelang Hari Raya Idul Fitri mendatang, Dr. Agung mengingatkan agar tetap menguatkan iman dan takwa serta menahan diri untuk tidak terpedaya dengan berbagai macam godaan.
“Nah, ketika sudah penuh (charging 100%) masing-masing itu, ingat, jangan seperti pecah buku tabungan atau celengan. Begitu Hari Raya Idul Fitri, sudah pecah semua itu. Drop. Sholat Subuh habis waktunya, telat bangun, yang ngaji mandek ngaji, sedekah tidak terpikir lagi. Nah itu drop-nya bisa kelihatan nanti,” ujarnya mengingatkan.
Kepada sivitas kampus yang sedang mudik atau pulang kampung pada masa Lebaran ini, Dr. Agung juga mengingatkan untuk selalu berhati-hati di jalan. Sebagian sivitas ada yang mengikuti mudik gratis yang difasilitasi pemerintah, sebagian lagi dengan biaya mandiri.
“Saya bersyukur ya, Bapak Ibu jangan lupa mendoakan pemerintahan sekarang ini yang telah memberikan gratis pulang mudik. Sudah beberapa tahun yang lalu berjalan, BUMN memfasilitasi mudik gratis,” tuturnya.
Tercatat, beberapa karyawan pulang kampung atau mudik menuju Sulawesi Selatan dan Pulau Jawa. Ia mengingatkan agar membawa bekal yang cukup, menjaga asupan makanan sehat dan menjaga kesehatan tubuh agar mampu bekerja kembali usai Lebaran.
“Tapi begitu selesai Lebaran, beberapa hari kemudian sudah banyak yang sakit. Nah, itu juga hati-hati makanan ya. Itu mudah-mudahan kita sehat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dr. Agung mengingatkan agar seluruh sivitas dapat kembali bekerja pada Selasa, 16 April 2024 mendatang. “Kita langsung awali dengan acara halal-bihalal. Walaupun mungkin ada yang belum pulang ya, nambah cuti,” tuturnya.
Dengan ditutupnya Tausiyah Ramadan tahun ini, Dr. Agung mengucapkan terima kasih kepada panitia, peserta, dan pengisi tausiyah. “Terima kasih, saya bersyukur kegiatan ini berjalan dengan bagus. Semoga Allah senantiasa memberikan kebaikan kepada kita,” tuturnya.
Sementara itu, Drs. H. Akhmad Priyanto selaku koordinator pengarah berharap kegiatan serupa dilanjutkan pada kegiatan bulan Ramadan mendatang. “Dan tentunya mudah-mudahan kita dipertemukan kembali dengan Ramadan 1446 Hijriah,” harap Akhmad Priyanto.
“Kami atas nama pengarah kegiatan Ramadan dan juga Jumat Berkah menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan, Bapak-Ibu yang telah menunggu setiap tausiyah Bapak-Bapak. Ibu-ibu nantinya juga boleh mengisi tausiyah ya,” pungkasnya.
(SA/Kontributor)