Sebagian para Wisudawan 2024 Universitas Mulia berfoto bersama di Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Senin (18/11). Foto: Media Kreatif

Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Diploma III ke-6 Universitas Mulia Tahun 2024

UM – Universitas Mulia menggelar Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Diploma III ke-6 Tahun 2024, bertempat di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Senin (18/11). Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si mengajak para lulusan memandang masa depan dengan optimisme dan realistis.

Dalam kesempatan ini, hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 11 Kalimantan Dr. Muhammad Akbar, M.Si, perwakilan Wali Kota Balikpapan, Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Deviantie, Pembina Yayasan H. Satria Dharma serta para undangan lainnya.

Hadir pula Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Drs. Alimuddin, M.Si yang memberikan orasi ilmiah tentang Visi Ibu Kota Nusantara, Kota Dunia untuk Semua.

Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Diploma III ke-6 Universitas Mulia tahun 2024 dibuka oleh Ketua Senat Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H dengan tiga kali ketukan palu sidang.

Rektor mengawali sambutannya dengan laporan bahwa prosesi wisuda ke-6 tahun 2024 ini diikuti 428 wisudawan. Terdiri atas 353 wisudawan dari program Sarjana dan 75 wisudawan dari program Diploma III.

Wisudawan terbanyak dari Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) sebanyak 244 wisudawan. Disusul Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak 105 wisudawan. Kemudian dari Universitas Mulia Samarinda sebanyak 44 wisudawan, dan dari Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) sebanyak 35 wisudawan.

Dari jumlah tersebut, 47% mahasiswa lulus dengan predikat Cumlaude atau dengan pujian, dan 53% lulus dengan predikat sangat memuaskan. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) wisudawan mengalami kenaikan. Jika tahun 2023 rata-ratanya hanya 3,49, tetapi pada tahun ini naik menjadi 3,53.

Lebih lanjut, lama studi dan lulus tepat waktu sebanyak 98% berasal dari program Diploma Tiga dan 52% berasal dari program Sarjana.

“Jadi, jika melihat dari batasan lulus tepat waktu, maka Universitas Mulia sudah memenuhi standar nasional pendidikan tinggi,” ungkap Rektor.

“Ternyata setelah dilakukan tracer study pada tahun TS-1-3 dengan jumlah responden 549, ternyata rata-rata waktu tunggu lulusan untuk mendapat pekerjaan pertama kali di bawah enam bulan mencapai 79,9 persen, yang mendapatkan satu bulan bekerja untuk pertama kali mencapai 47,4 persen,” imbuhnya.

Rapat Senat Terbuka Wisuda ke-6 Universitas Mulia Tahun 2024 dibuka oleh Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H selaku Ketua Senat, Senin (18/11). Foto: Media Kreatif

Rapat Senat Terbuka Wisuda ke-6 Universitas Mulia Tahun 2024 dibuka oleh Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H selaku Ketua Senat, Senin (18/11). Foto: Media Kreatif

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i, M.Si mengawali sambutan pada Rapat Senat Terbuka Wisuda ke-6 Universitas Mulia Tahun 2024, Senin (18/11). Foto: Media Kreatif

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si mengawali sambutan pada Rapat Senat Terbuka Wisuda ke-6 Universitas Mulia Tahun 2024, Senin (18/11). Foto: Media Kreatif

Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati Deviantie berpesan agar para wisudawan memulai dari diri sendiri apabila menginginkan perubahan dunia menjadi lebih baik dari saat ini. Foto: Media Kreatif

Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati Deviantie berpesan agar para wisudawan memulai dari diri sendiri apabila menginginkan perubahan dunia menjadi lebih baik dari saat ini. Foto: Media Kreatif

 

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 11 Kalimantan Dr. Muhammad Akbar, M.Si. Foto: Media Kreatif

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 11 Kalimantan Dr. Muhammad Akbar, M.Si. Foto: Media Kreatif

Sebagian para Wisudawan 2024 Universitas Mulia berfoto bersama di Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Senin (18/11). Foto: Media Kreatif

Sebagian para Wisudawan 2024 Universitas Mulia berfoto bersama di Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Senin (18/11). Foto: Media Kreatif

Rektor mengungkap, berdasarkan hasil dari laporan tracer study dengan dengan responden di atas 30% tersebut menunjukkan kesesuaian bidang kerja lulusan sangat erat, erat dan cukup erat mencapai 80,2 persen.

“Jadi, semua alumni Universitas Mulia bekerja sesuai dengan bidangnya, sesuai dengan kompetensinya,” ujarnya.

Wisudawan termuda lulus pada usia 20 tahun 10 bulan, yakni Angel Fransisca Niu dari Program Studi D3 Manajemen Industri FEB. Wisudawan tertua lulus pada usia 47 tahun 9 bulan, yakni Yance Jolanda Madellu dari Prodi Pendidikan Guru Anak Usia Dini FHK.

Kepada para wisudawan, Rektor mengingatkan saat ini berada di tengah arus besar perubahan yang ditandai oleh disrupsi teknologi, yang telah merombak cara berpikir, belajar dan bekerja.

“Teknologi kini bukan lagi sekedar alat pendukung, tetapi telah menjadi inti dari proses pembelajaran,” tutur Rektor.

Dengan kemajuan dalam kecerdasan buatan, data analitik dan konektivitas global, generasi saat ini memiliki kesempatan untuk belajar dengan cara-cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Di era yang berubah dengan cepat, ilmu dan keterampilan yang kita miliki hari ini bisa saja usang dalam waktu yang singkat.

“Dunia kini menuntut kita untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat, tidak hanya mempelajari hal-hal baru, tetapi juga mampu mengintegrasikan pengetahuan yang terus berkembang ke dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

“Untuk itu, saya mengajak kalian untuk memandang masa depan dengan optimisme dan realistis,” tutur Rektor.

Pendidikan yang sudah diperoleh saat ini bukan hanya tentang ijazah, tetapi tentang kemampuan untuk membaca arah perubahan dan memimpin inovasi dan membawa nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap langkah.

Senada, Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati Deviantie berharap agar para wisudawan memulai dari diri sendiri apabila menginginkan perubahan dunia menjadi lebih baik dari saat ini.

Begitu pula kepada para pendidik dan staf untuk selalu berinovasi dan menjadikan contoh teladan bagi para mahasiswa agar terinspirasi terus belajar dan berkarya.

“Ibu ucapkan selamat kepada para lulusan. Semoga langkah kalian selalu disinari cahaya kesuksesan dan impian kalian akan terwujud satu persatu,” harapnya.

“Ingatlah selalu, meski kalian beranjak pergi, hati kalian tetaplah pulang ke tempat ini, Universitas Mulia, rumah yang akan selalu terbuka buat kalian,” tambah Hj. Mulia, salah seorang pendiri Universitas Mulia.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI 11 Dr. Muhammad Akbar mengucapkan terima kasih atas segala jerih payah yang telah dilakukan untuk memenuhi berbagai standar hingga meraih sejumlah prestasi.

“Dari tracer study yang insya Allah ke depan akan meningkat jumlah respondennya, semakin banyak semakin bagus kalau perlu 100% alumni,” ujarnya.

Terhadap masa tunggu untuk bekerja selepas lulus sarjana, Muhammad Akbar turut memberikan apresiasi.

“Ya, lebih 70% dari responden itu menjawab di bawah 6 bulan. Harapan kita semoga alumni hari ini 0 bulan. Semoga. Bahkan ada yang sudah bekerja saat ini. Saya yakin banyak yang sudah bekerja,” ujarnya.

Kepada para wisudawan, Muhammad Akbar memberikan tiga pesan. “Yang pertama adalah masyarakat akan bertanya, Anda belajar ilmu apa? Apa objeknya? Apa kajiannya? Harus dijawab dengan benar,” ujarnya.

Kedua, bagaimana metodologi atau proses mendapatkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh hingga jenjang saat ini. Dan yang ketiga adalah apa manfaat ilmu pengetahuan yang telah didapatkan, baik untuk pribadi, lingkungan, atau kemasalahan umat manusia.

“Karena tiga hal inilah yang menjadi prasyarat utama untuk dikatakan bahwa apa yang di kepala kita bisa disebut sebagai ilmu pengetahuan, atau ke science murni atau scientific. Itu syaratnya,” ujarnya.

“Epistemologi, aksiologi, ontologi. Jangan pernah dilupakan sebagai seorang sarjana.
Anda lupakan itu berbahaya bagi seorang sarjana untuk mengatakan dirinya seorang yang pernah kuliah,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Foto bersama hari pertama Rapat Koordinasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia tahun 2024, Kamis (14/11). Foto: Vio/Media Kreatif

Hasilkan Beberapa Rekomendasi Terbaru

UM – Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Universitas Mulia menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) tahun 2024, bertempat di Ruang Eksekutif White Campus, Kampus Utama, selama dua hari, Kamis (14/11) dan Jumat (15/11).

Rakor bertujuan untuk menyamakan persepsi, yakni menyelaraskan pandangan dan pemahaman terkait visi, misi, strategi, dan program kerja di lingkungan Fakultas Ilmu Komputer.

Dekan Djumhadi, S.T., M.Kom mengatakan, ia berharap masing-masing program studi, bagian akademik hingga laboratorium dapat menyusun perencanaan anggaran dan program kerja dengan cermat.

Hal ini diperlukan agar program kerja nantinya selaras dengan pagu anggaran yang telah ditetapkan.

“Supaya kita tidak menghayal. Kita bikin program kerja banyak-banyak, ternyata nanti hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan, yang keluarannya beda,” ujarnya.

Untuk itu, dalam rakor ini, Dekan berharap dapat menyamakan persepsi dalam mengelola fakultas dan mencapai sinergi dengan program studi, bagian akademik, dan laboratorium agar menyusun program kerja yang saling mendukung dan tidak tumpang tindih.

“Jadi, tema kita hari ini adalah penyamaan persepsi. Kita menyamakan persepsi dulu bagaimana mengelola organisasi di Fakultas Ilmu Komputer agar kita satu visi, satu misi,” tambahnya.

Sebelumnya, visi Fakultas Ilmu Komputer adalah menjadi salah satu Fakultas Ilmu Komputer yang terdepan dan unggul dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis technopreneurship di tingkat global pada tahun 2043.

“Karena visi universitas itu sudah mengarah ke 2045, ke Indonesia Emas, maka tingkat globalnya juga diubah menjadi wawasan global,” ujarnya.

Perubahan visi dari “tingkat global” menjadi “wawasan global” ini agar lebih realistis dan sesuai dengan arah visi universitas menuju tahun 2045 untuk mencapai Indonesia Emas.

Untuk itu, ke depan ia akan melakukan penyelarasan visi dan misi program studi (Prodi) agar selaras dengan keilmuan masing-masing dengan memasukkan suplemen mata kuliah yang relevan.

Begitu pula dalam mencapai milestone 2026, dilakukan perubahan arah, beralih dari technopreneurship menjadi berbasis riset untuk mendukung milestone Fakultas pada 2026 mendatang.

Oleh karena itu, ke depan, ia berencana akan menyusun Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Induk Pengembangan (Renip) Fakultas untuk menggantikan dokumen Renstra yang telah berakhir pada tahun sebelumnya.

“Dokumen ini harus mencerminkan perubahan visi, misi, dan fokus pada penelitian,” ujarnya berharap.

Foto bersama hari pertama Rapat Koordinasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia tahun 2024, Jumat (15/11). Foto: Vio/Media Kreatif

Foto bersama hari kedua Rapat Koordinasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia tahun 2024, Jumat (15/11). Foto: Vio/Media Kreatif

Rakor Hari Kedua

Rakor pada hari kedua berlangsung lebih serius jika dibanding hari sebelumnya. Hal ini terjadi lantaran masing-masing memaparkan program kerja dan anggaran mendatang dengan cukup detail, disertai dengan rekomendasi yang menjadi dasar sebelumnya.

“Kita kumpulkan lebih dulu semua masalah yang ada, nanti akan kita bawa di rektorat,” ujar Dekan.

Seperti rekomendasi Kepala Gugus Penjaminan Mutu Jamal, S.Kom, M.Kom tentang perlunya Koordinator Kepala Laboratorium Riset, Laboratorium Robotika, Laboratorium Jaringan Komputer, Laboratorium Pemrograman, hingga Laboratorium AI dan Data Sains.

Menurutnya, hal ini diperlukan agar fokus riset yang menjadi tujuan pencapaian selaras dengan rencana strategis ke depan.

Hal ini diamini oleh Kepala Laboratorium Komputer Fakultas Ilmu Komputer Subur Anugerah, S.T., M.Eng. Ia mengaku kesulitan menerima sejumlah mahasiswa yang akan menggunakan Lab. Jaringan untuk belajar Mikrotik.

“Dosen yang bersangkutan lebih paham tentang peralatan yang dibutuhkan di laboratorium, mana yang dalam kondisi baik, rusak, hingga bagaimana konfigurasi dan cara menggunakannya dengan benar. Tidak semua saya menguasainya,” ujarnya.

Produk inovasi yang dihasilkan Laboratorium Robotika juga terbilang tidak sedikit. Diakuinya, hal ini juga memerlukan keahlian tersendiri dalam pengelolaan dan hilirisasi pemanfaatannya oleh masyarakat, sebagai produk teknologi tepat guna.

Begitu pula dengan usaha pemberdayaan sumber daya manusia dengan membuka kesempatan magang internal bagi mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu Komputer, yang menjadi salah satu program kerja mendatang.

Rakor di hari kedua yang dibuka sejak pukul 9.00 Wita ini berakhir tepat pukul 17.00 Wita. Ada beberapa rekomendasi yang diungkap untuk mendukung program pencapaian visi dan misi Universitas Mulia yang semakin meningkat.

(SA/Kontributor)

Humas Universitas Mulia, 14 November 2024 – Universitas Mulia mengadakan Kuliah Umum “Safety Campaign Goes to Campus” dengan tema “Keselamatan dan Keamanan Penerbangan Tanggung Jawab Bersama.” Acara ini terlaksana berkat kerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kantor Otoritas Bandara Wilayah VII Kementerian Perhubungan. Bertempat di Ballroom Gedung Cheng Hoo, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya kalangan akademik, tentang pentingnya menjaga keselamatan di dunia penerbangan.

Sambutan oleh Kepala Seksi Pelayanan dan Pengoperasian Bandar Udara, Ahadiyat Adhi Yudistira, S.Si., M.Ab,

Kuliah umum ini diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Kepala Seksi Pelayanan dan Pengoperasian Bandar Udara, Ahadiyat Adhi Yudistira, S.Si., M.Ab, yang menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman keselamatan penerbangan, seperti layang-layang, laser, drone tanpa izin, serta balon udara. “Mengantarkan penumpang hingga ke tempat tujuan dengan aman adalah tanggung jawab kita bersama, dan dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk menghindari hal-hal yang membahayakan keselamatan penerbangan,” ungkap Ahadiyat. Ia mengajak para peserta untuk menjadi penyambung pesan keselamatan ini kepada keluarga dan lingkungan sekitar.

Pembukaan secara resmi kuliah umum oleh Wakil Rektor III Universitas Mulia, Sumardi, S.Kom., M.Kom.

Kuliah umum ini dibuka oleh Wakil Rektor III Universitas Mulia, Sumardi, S.Kom., M.Kom., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas kerja sama ini. “Kami sangat menyambut baik kegiatan ini. Keselamatan penerbangan juga merupakan kepedulian bagi kami di lingkungan kampus, dan informasi seperti ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen,” ujarnya mewakili Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si.

Bapak Ngurah Joz dari Kantor Otoritas Bandara Kelas II Wilayah VI sebagai moderator Kuliah Umum

Acara ini dipandu oleh Bapak Ngurah Joz dari Kantor Otoritas Bandara Kelas II Wilayah VI dan menghadirkan lima narasumber berpengalaman di bidang keselamatan dan keamanan penerbangan, yaitu Bapak Alvin Prayogi (inspektur navigasi penerbangan), Bapak Doni Desmon (inspektur bandar udara), Bapak Agus (petugas keamanan penerbangan), Bapak Paul dari Angkatan Udara, dan Bapak Kabul (ahli kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat udara).

Bapak Alvin Prayogi pemateri kuliah umum

Bapak Alvin Prayogi menjelaskan tugas pengawasan navigasi udara dan ancaman terhadap keselamatan penerbangan, seperti balon udara, sinar laser, dan layang-layang yang bisa mengganggu pandangan pilot atau merusak peralatan pesawat. Ia mengingatkan agar kegiatan seperti bermain layang-layang atau menerbangkan drone dilakukan di luar kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) dan dengan izin resmi jika diperlukan.

Bapak Doni Desmon melanjutkan sesi dengan memaparkan tugas pengawasan di bandar udara dan peran penting KKOP dalam menjaga keamanan penerbangan. Menurutnya, KKOP berfungsi melindungi masyarakat sekitar bandara dari potensi bahaya, dan masyarakat harus mengikuti aturan untuk tidak memasuki atau menghalangi wilayah ini tanpa izin.

Bapak Agus dari bidang keamanan penerbangan memberikan panduan tentang hal-hal yang harus diperhatikan calon penumpang, seperti pengecekan bagasi, pengaturan barang-barang terlarang, serta imbauan untuk tiba lebih awal di bandara. Agus menekankan pentingnya kerja sama dari penumpang untuk mematuhi aturan agar tercipta penerbangan yang aman dan nyaman.

Bapak Paul dari Angkatan Udara menjelaskan hak-hak penumpang saat menghadapi keterlambatan (delay) pesawat. Ia menguraikan jenis kompensasi yang berhak diterima oleh penumpang sesuai dengan lama keterlambatan. Misalnya, delay selama 30-60 menit berhak mendapat minuman, dan jika lebih dari empat jam, penumpang berhak atas kompensasi uang tunai Rp300.000 atau pengalihan penerbangan.

Sesi terakhir ditutup dengan pemaparan oleh Bapak Kabul, yang membahas konsep kelaikudaraan, yaitu kondisi di mana pesawat dinyatakan layak terbang sesuai standar keselamatan. Ia menjelaskan bahwa setiap pesawat harus melalui berbagai prosedur pemeriksaan agar dapat beroperasi dengan aman.

Kuliah umum ini menegaskan kembali pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan industri penerbangan untuk menciptakan penerbangan yang aman, nyaman, dan andal. Universitas Mulia berharap kegiatan edukatif ini mampu memperkuat pemahaman mahasiswa dan dosen mengenai pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keselamatan penerbangan di Indonesia.

 

Humas UM (YMN)

Universitas Mulia, 8 November 2024

Kesekretariatan BEM Universitas Mulia resmi dibuka pada Jumat (8/11). Peresmian yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kabiro Kemahasiswaan, Drs. Suprijadi, M.Pd., menjadi simbol penguatan wadah aspirasi mahasiswa di lingkungan kampus.

Turut hadir dalam acara peresmian tersebut tersebut Kepala Bagian Career Development Center, Yustian Servanda, S.Kom., M.Kom., Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis, Kepala Lembaga LPPM, Kepala Bagian Kemahasiswaan, serta Kepala Bagian Media Kreatif Universitas Mulia.

“Peresmian sekretariat ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas organisasi kemahasiswaan di Universitas Mulia,” ungkap Riski Zulkarnain dalam sambutannya. Beliau menambahkan bahwa fasilitas ini diharapkan dapat memaksimalkan kinerja BEM dalam mengakomodasi aspirasi dan mengembangkan potensi mahasiswa.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa Agung Widiyanto menyampaikan apresiasinya atas dukungan kampus terhadap kegiatan kemahasiswaan. “Sekretariat ini akan menjadi pusat koordinasi dan pengembangan program-program BEM yang bermanfaat bagi seluruh mahasiswa,” tuturnya.

 

Peresmian sekretariat BEM ini menandai komitmen Universitas Mulia dalam mendukung pengembangan soft skill dan leadership mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan. Dengan fasilitas baru ini, diharapkan BEM dapat lebih optimal dalam menjalankan perannya sebagai wadah aspirasi dan kreativitas mahasiswa.

Kontributor: (BEM)

Humas UM, 10 November 2024 – Semangat Hari Pahlawan begitu terasa di PAUD Al-Qur’an Rumah Belajar Aghniya (RBA) saat para siswa dan mahasiswa Prodi PG PAUD Universitas Mulia berkumpul untuk memperingati hari bersejarah ini. Beberapa mahasiswa PG PAUD yang sedang melaksanakan microteaching di PAUD RBA turut terlibat dalam perayaan yang penuh keceriaan dan inspirasi ini.

Ibu Ida Dahlia, Ketua RT 44 Kelurahan Klandasan Ilir, menyampaikan rasa terima kasihnya dalam sambutan, “Terima kasih kepada pihak kampus, mahasiswa, dan dosen Prodi PG PAUD Universitas Mulia yang membantu kegiatan di PAUD Al-Qur’an RBA ini. Keberadaan PAUD RBA sangat berarti bagi warga kami. Sekolah yang dekat ini memudahkan para orang tua untuk mengantar anak-anaknya dengan jalan kaki.”

Reski Dayanti, S.Pd., Gr., Kepala PAUD RBA, juga mengapresiasi kontribusi Universitas Mulia, “Terima kasih pada Prodi PG PAUD Universitas Mulia yang telah mengirimkan mahasiswa-mahasiswanya untuk mengajarkan Bahasa Inggris melalui program microteaching. Ini sangat membantu lembaga kami dalam mengembangkan program PAUD bilingual.”

 

Wahyu Ningtyas, S.Kom.,M.Kom. Ketua Dewan Juri Lomba Fashion Show

Menanggapi kegiatan yang penuh makna ini, Kepala Prodi PG PAUD Universitas Mulia, Ibu Bety Vitriana, S.Pd., M.Pd., menyampaikan, “Partisipasi mahasiswa Prodi PG PAUD Universitas Mulia dalam peringatan Hari Pahlawan di PAUD Al-Qur’an RBA merupakan wujud nyata dari komitmen kami untuk mendampingi generasi penerus bangsa dalam mengenal nilai-nilai kepahlawanan sejak dini. Kami bangga mahasiswa kami dapat terlibat aktif melalui kegiatan microteaching, menginspirasi anak-anak untuk berani bermimpi dan memiliki semangat juang serta memperkaya pengalaman nyata di lapangan. Tentunya, hal ini tidak terlepas dari dukungan Mitra Prodi PG PAUD Universitas Mulia, dalam hal ini PAUD Al-RBA, yang memfasilitasi serta memberikan kesempatan mahasiswa dalam memperkaya pengalaman belajar.”

(Dari kanan barisan belakang) Wahyu Ningtyas, S.Kom., M.Kom, Vira Ulfinda, Anisa Maria (Dewan Juri Lomba Fashion Show) bersama Siswa dan Siswi PAUD Al-Qur’an RBA

Selain lomba fashion show, peringatan Hari Pahlawan di PAUD RBA juga dimeriahkan dengan drama singkat perjuangan para pahlawan dan pembacaan puisi patriotik oleh anak-anak PAUD. Mahasiswa Universitas Mulia turut membantu sebagai juri dan pendamping, memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi mereka. Kabag Kerjasama dan Humas Universitas Mulia, Ibu Wahyu Nur Alimyaningtias, S.Kom., M.Kom., yang juga bertindak sebagai ketua dewan juri, menambahkan, “Universitas memiliki tridarma yang menjadi kewajiban setiap dosen untuk menjalankannya, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian pada masyarakat. Kampus telah mengirimkan para mahasiswanya terutama dari Prodi PG PAUD ke sekolah TK, PAUD, ataupun KB. Kegiatan ini selain membantu lembaga tersebut juga sebagai ikhtiar kami mempersiapkan para mahasiswa agar dapat lebih mendalami materi yang diajarkan di kampus dengan praktik di lapangan. Sehingga, lulusan kami menjadi unggul, memahami pengajaran baik secara teori maupun praktik. Diharapkan dengan demikian lulusan kami siap untuk mengabdi pada masyarakat dan menjadi solusi bagi masyarakat.”

 

Sesi pembagian hadiah lomba fashion show oleh mahasiswa microteaching, Vira Ulfinda

 

Dosen pengampu mata kuliah Bahasa Inggris profesi, dosen pendamping microteaching, Bapak Yamani, S.S., M.Pd., turut memberikan pandangannya terkait pentingnya kegiatan ini. “Kegiatan microteaching Bahasa Inggris yang diintegrasikan dengan peringatan Hari Pahlawan ini sangat bermanfaat, baik bagi mahasiswa, universitas, maupun lembaga PAUD yang terlibat. Bagi mahasiswa, kegiatan ini memberikan pengalaman langsung dalam mengajar dan berinteraksi dengan anak-anak, serta meningkatkan pemahaman mereka tentang nilai-nilai kebangsaan. Mereka tidak hanya mengajar bahasa, tetapi juga menyisipkan nilai kepahlawanan yang dapat menginspirasi anak-anak untuk cinta tanah air sejak dini.”

Menurutnya, manfaat juga dirasakan oleh universitas karena keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan masyarakat menunjukkan peran aktif Universitas Mulia dalam mendukung pendidikan anak usia dini di Balikpapan. “Ini menjadi bukti konkret bahwa universitas bukan hanya sekadar lembaga akademis, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang kuat. Universitas berkomitmen pada Tridarma Perguruan Tinggi, dan ini adalah contoh nyata dari pengabdian pada masyarakat,” ujar Bapak Yamani.

Lebih jauh, beliau menambahkan bahwa kegiatan ini juga mendukung PAUD Al-Qur’an RBA dalam mengembangkan pembelajaran bilingual di lingkungan PAUD. “Melalui microteaching Bahasa Inggris, mahasiswa dapat membantu memperkenalkan konsep bilingual kepada anak-anak, yang pastinya sangat mendukung perkembangan PAUD RBA. Ini juga mendorong terciptanya PAUD yang lebih berdaya saing dan berkualitas,” tutup Bapak Yamani.

Keterlibatan mahasiswa Universitas Mulia dalam acara ini tak hanya memeriahkan perayaan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi anak-anak untuk mengenal nilai-nilai kepahlawanan. Semangat juang, cinta tanah air, dan tekad untuk belajar menjadi pesan-pesan utama yang tertanam dalam kegiatan ini, menjadikan peringatan Hari Pahlawan di PAUD RBA lebih istimewa.

Humas UM (YMN)

Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia bersama seluruh anggota Pekka Kota Balikpapan. Foto: Istimewa

Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat di Bidang Pemberdayaan Perempuan

UM – Komunitas Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) Kota Balikpapan mengadakan pelatihan manajemen usaha yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan bisnis bagi para anggotanya.

Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, Senin (11/11).

Hadir seluruh anggota Pekka beserta pendamping kelompok, Dyah Retnani dan Iin Indah Prianti.

Menurut Dyah Retnani, pelatihan ini merupakan upaya Pekka untuk memperkuat kemandirian ekonomi anggotanya. Ia menegaskan pentingnya keterampilan dalam manajemen usaha sebagai landasan dalam membangun dan mengembangkan bisnis mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Upskilling dalam hal memulai usaha, manajemen usaha, mengelola keuangan, pengembangan produk dan lainnya untuk membuka mindset berbisnis aktif dinamis, menghasilkan passive income dan active income,” ujar Dyah, seperti dikutip dari Kaltim Post, Selasa (12/11).

Dalam pelatihan tersebut, anggota Pekka diajarkan berbagai aspek kewirausahaan, termasuk manajemen keuangan, pengembangan produk, dan teknik pemasaran digital.

Dyah menambahkan bahwa penguasaan teknologi, khususnya dalam hal Digital Marketing dan sistem keuangan berbasis aplikasi, sangat penting untuk mendorong peningkatan efisiensi dan jangkauan usaha mereka.

“Dengan kemampuan memanfaatkan digital marketing, anggota Pekka bisa lebih aktif memasarkan produknya dan meningkatkan keterampilan teknologi, yang pada akhirnya diharapkan mampu mendongkrak pendapatan,” lanjutnya.

Digitalisasi usaha menjadi langkah penting bagi Pekka Balikpapan agar anggotanya dapat bersaing di pasar modern.

Selain aspek digital, kegiatan ini juga menitikberatkan pada pemahaman branding produk, bisnis matching, dan diversifikasi produk.

Menurut Dyah, memiliki strategi branding yang tepat akan membantu produk UMKM anggota Pekka menjadi lebih mudah dikenal dan dipercaya oleh konsumen.

Kegiatan ini bertujuan memperluas jaringan dan membuka peluang bagi anggota untuk kolaborasi bisnis yang saling menguntungkan.

Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia, menjadi narasumber utama. Foto: Istimewa

Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia, menjadi narasumber utama. Foto: Istimewa

Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia, menjadi narasumber utama. Foto: Istimewa

Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia, menjadi narasumber utama. Foto: Istimewa

 

Sementara itu, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia, menjadi narasumber utama. Linda memaparkan tentang bagaimana memulai, mempertahankan, dan mengembangkan usaha.

Linda menekankan bahwa seorang wirausahawan, meskipun memiliki usaha kecil, tetap memiliki peran besar sebagai pemimpin usahanya.

“Sekecil apapun usaha yang Anda miliki, Anda tetap bosnya,” ujar Linda, memberikan motivasi kepada peserta.

Linda juga memberikan tips untuk mengembangkan usaha yang mencakup peningkatan produk, promosi yang efektif, dan pengelolaan keuangan yang bijak.

Ia menyoroti pentingnya memperluas jaringan dan membangun hubungan dengan stakeholder serta mitra strategis guna membuka peluang kolaborasi.

“Kolaborasi dengan pihak eksternal bisa membuka lebih banyak pintu untuk pengembangan bisnis Anda,” tambahnya.

Pelatihan ini mendapatkan respons positif dari anggota Pekka, yang merasa kegiatan ini bermanfaat dan aplikatif.

Anggota Pekka diharapkan mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dalam mengelola usaha masing-masing, sehingga dapat berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan mereka dan keluarga.

Kegiatan ini bukan hanya menjadi sarana pemberdayaan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan Pekka Balikpapan dalam mencetak generasi perempuan yang tangguh dan mandiri secara ekonomi.

Melalui keterampilan manajemen usaha dan keuangan yang mumpuni, Pekka berupaya menciptakan komunitas perempuan yang tidak hanya berdikari, tetapi juga mampu menginspirasi lingkungan sekitar.

Dengan pelatihan seperti ini, Pekka Balikpapan berharap mampu menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian bagi perempuan kepala keluarga, sehingga mereka dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

(SA/Kontributor)

Humas UM- Health Innovation Festival 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 7-9 November 2024 di Jakarta Convention Center dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 adalah sebuah acara besar yang mempertemukan berbagai inovasi terbaru di bidang kesehatan, teknologi medis, dan gaya hidup sehat.Health Innovation Festival 2024 juga memiliki area khusus untuk produk kesehatan alami, makanan organik, dan produk perawatan diri yang berfokus pada kesehatan holistik. Produk-produk ini termasuk suplemen herbal, bahan pangan superfood, dan produk perawatan diri yang ramah lingkungan. Pengunjung bisa merasakan langsung manfaat dari produk-produk ini, serta mendapatkan informasi lengkap dari para ahli mengenai gaya hidup sehat yang seimbang.

Salah satu team Apoteker Praktik Herbal Indonesia (APHI) mengenalkan Teh herbal Daun Sengkuang Dari Universitas Mulia

Dalam Health Innovation Festival 2024 di Jakarta Convention Center, Apoteker Praktik Herbal Indonesia (APHI) menjadi salah satu peserta yang menarik perhatian. APHI hadir untuk memperkenalkan peran apoteker dalam pengembangan dan pemanfaatan produk herbal di Indonesia, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat, keamanan, dan efektivitas penggunaan obat-obatan herbal sebagai alternatif atau pelengkap dari terapi konvensional.Di stan APHI, pengunjung dapat berkonsultasi langsung dengan apoteker yang bersertifikasi praktik herbal mengenai pemilihan dan penggunaan produk herbal yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing. Mereka juga menampilkan beragam produk herbal yang diproduksi dengan standar mutu tinggi dan telah melalui uji keamanan serta efektivitas, termasuk jamu, suplemen herbal, dan minyak atsiri.

Teh herbal Daun Sengkuang Dari Universitas Mulia

Salah satu produk yang ditampilkan adalah teh daun sengkuang yang merupakan hasil karya dari Universitas Mulia Balikpapan. Daun Sengkuang merupakan salah satu kearifan lokal khas suku dayak Kalimantan yang berkhasiat untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Selain daun Sengkuang produk ini juga ditambahkan dengan Jahe dimana secara tradisional telah terbukti untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Beberapa pengunjung Health Innovation Festival 2024 di Jakarta Convention Center

Selain pameran produk, APHI juga mengadakan seminar dan workshop tentang pemanfaatan bahan-bahan herbal lokal, cara pengolahan herbal yang tepat, serta panduan kombinasi herbal untuk kesehatan harian dan terapi pendukung. APHI berharap, melalui partisipasinya di festival ini, masyarakat semakin memahami bahwa pengobatan herbal yang benar dan aman memerlukan pengetahuan yang mendalam serta didukung oleh apoteker profesional.

Keikutsertaan APHI dalam festival ini menunjukkan komitmen mereka untuk mendorong praktik kesehatan berbasis herbal yang aman, berkualitas, dan berbasis ilmiah.

Humas UM (WN)

Para siswa SMA Patra Dharma Balikpapan sedang mencoba Pemrograman Arduino di Lab. Robotik Fak. Ilmu Komputer, Jumat (8/11). Foto: Dok. Lab. Komputer

Belajar Langsung di Laboratorium Robotik Fakultas Ilmu Komputer

UM – Universitas Mulia menerima kunjungan rombongan guru dan siswa SMA Patra Dharma Balikpapan untuk belajar Pemrograman Arduino, Jumat (8/11). Rombongan sebanyak 27 siswa kelas XII dan tiga orang guru ini dipimpin Guru Bimbingan Konseling Hj. Sofya Wahyuni, S.Psi., M.M dan diterima Dosen Muhammad Safii, S.Kom., M.Kom.

Muhammad Safii mengatakan, kegiatan ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya di SMA Patra Dharma membahas materi yang sama, kemudian dilanjutkan di Laboratorium Robotik Universitas Mulia.

“Ini dalam rangka P5 prakarya anak-anak yang akan persiapan lomba tahun depan,” ujarnya.

P5, menurutnya, merupakan singkatan dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Program ini merupakan Kurikulum Merdeka, yang bertujuan memberi kesempatan para peserta didik mempelajari isu-isu penting di sekitar.

Dalam kesempatan ini, siswa-siswi melakukan pembelajaran lintas disiplin ilmu dengan mengamati dan memikirkan solusi teknologi informasi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya.

“Mereka belajar bagaimana membuat alat filter penyaringan air, deteksi jarak antar kendaraan, alat pengaliran air, dan lain-lain,” ujar Safii.

Lebih lanjut, Safii mengatakan, lewat kegiatan kokurikuler berbasis proyek ini, para pelajar diajak untuk belajar dari lingkungan sekitarnya. Hal ini merupakan upaya mewujudkan karakter sesuai dengan profil pelajar pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.

Sementara itu, Hj. Sofya Wahyuni yang didampingi Guru BK lainnya, Agustin Ikawati, S.Psi, kepada media ini mengatakan dirinya terkesan dengan kunjungan ini.

“Karena dapat menghadiri salah satu fasilitas Universitas Mulia serta melihat murid-murid langsung uji praktek dalam kelas robotik yang telah dibimbing oleh dosen Universitas Mulia,” ujar Hj. Sofya.

Endah Wahyu Ningsih, S.Kom, salah seorang Guru yang juga turut mendampingi menambahkan, para siswa belajar menerapkan mata pelajaran Informatika untuk menerapkan bagaimana menjadi sebuah solusi di lingkungan sekitarnya.

Dalam kunjungan tersebut, salah seorang siswa kelas 12 (1), Dhafir Tsabit menceritakan pengalamannya bagaimana ia bersama teman-temannya belajar Pemrograman Arduino.

“Kami sedang melakukan pembuatan Sistem Robotik dengan Arduino yang nantinya dapat menjadi suatu sistem yang berguna seperti pemfilteran sampah, pengaliran air, dan lain-lain,” ujar Dhafit.

Selama belajar singkat itu, Dhafit mengaku merasa terkesan belajar langsung mempraktekkan bagaimana cara membuat alat-alat fungsi yang berhubungan dengan mesin dan teknologi.

“Tentu, akan menjadi salah satu pilihan saya untuk masuk ke Universitas Mulia ini setelah hadir dan praktek langsung ke lab robotik ini,” ujar Dhafit.

Muhammad Safii, S.Kom., M.Kom sedang mengajar materi pemorgraman Arduino kepada para siswa SMA Patra Dharma. Foto: Dok. Lab. Komp

Muhammad Safii, S.Kom., M.Kom sedang mengajar materi pemorgraman Arduino kepada para siswa SMA Patra Dharma. Foto: Dok. Lab. Komp

Para siswa SMA Patra Dharma Balikpapan sedang mencoba Pemrograman Arduino di Lab. Robotik Fak. Ilmu Komputer, Jumat (8/11). Foto: Dok. Lab. Komputer

Para siswa SMA Patra Dharma Balikpapan sedang mencoba Pemrograman Arduino di Lab. Robotik Fak. Ilmu Komputer, Jumat (8/11). Foto: Dok. Lab. Komputer

Kepala Lab. Komputer FIKOM Subur Anugerah berbincang dengan para guru SMA Patra Dharma Balikpapan antara lain Hj. Sofya Wahyuni (tengah) bersama Agustin Ikawati (dua dari kiri) dan Endah Wahyu Ningsih (kiri) di depan Lab. Komp. Foto: Dok. Lab. Komp.

Kepala Lab. Komputer FIKOM Subur Anugerah (kanan) berbincang dengan para guru SMA Patra Dharma Balikpapan antara lain Hj. Sofya Wahyuni (tengah) bersama Agustin Ikawati (dua dari kiri) dan Endah Wahyu Ningsih (kiri) di depan Lab. Komp. Foto: Dok. Lab. Komp.

Kesiapan Laboratorium Komputer

Kunjungan rombongan para siswa dan guru SMA Patra Dharma Balikpapan tak lepas dari kesiapan Laboratorium Robotik Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Universitas Mulia.

Hal ini seperti yang dikatakan oleh Kepala Laboratorium Komputer Subur Anugerah, S.T., M.Eng yang menyebut peran para teknisi, laboran, dan dibantu para siswa magang dalam menyiapkan perangkat dengan baik.

“Dalam satu pekan ini kegiatan Laboratorium Komputer FIKOM cukup padat. Selain digunakan untuk praktikum, juga ada kegiatan dari Fakultas Humaniora dan Kesehatan untuk UTS Online. Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar,” ujarnya.

Ia menyebut, dalam satu hari ini saja, Jumat (8/11), para teknisi, laboran serta dibantu siswa magang memastikan pelaksanaan tiga aktivitas di luar kegiatan akademik FIKOM berjalan sukses.

“Pertama UTS Prodi Farmasi, ada 34 orang peserta di Lab D sehingga menggunakan waktu lebih untuk bergiliran karena melebihi kapasitas 30 orang. Ini di luar informasi sebelumnya 17 orang, tapi Alhamdulillah sukses, tidak bersamaan dengan kelas yang lain,” ujarnya.

“Kedua, menyambut kunjungan SMA Patra Dharma di Lab. Robotik. Ketiga, sore hari kegiatan Himpunan Mahasiswa Prodi S1 Teknologi Informasi di Lab. Jaringan Komputer. Alhamdulillah ya, semuanya sukses, tidak ada kendala yang berarti,” ujarnya.

Meski demikian, dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, ia dan para teknisi serta laboran akan berusaha memberikan layanan untuk berbagai kegiatan, baik akademik maupun riset dosen di Laboratorium Komputer.

Dengan semakin tingginya aktivitas, ke depan, ia berencana menyusun beberapa hal terkait pengelolaan dan penggunaan laboratorium yang lebih prosedural. Ia berharap hal ini untuk mendukung tata kelola perguruan tinggi yang akuntabel dan transparan sesuai dengan Good University Governance (GUG).

“Tentu, kami membutuhkan kerjasama para pengguna lab komputer, misalnya, tidak makan minum dan meninggalkan kotoran di meja komputer, atau merapikan kembali setelah selesai menggunakan,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Djumhadi, S.T., M.Kom dan Kepala SMAN 8 PPU Waryono, S.Si., M.M menandatangani Nota Kesepahaman di Aula SMAN 8 PPU, Kamis (7/11/2024). Foto: Istimewa

Berlangsung Pelatihan Media Pembelajaran Interaktif untuk Para Guru

UM – Universitas Mulia melalui Fakultas Ilmu Komputer menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan Nota Perjanjian Kerjasama (MoA) dengan SMA Negeri 5 Penajam Paser Utara (PPU), bertempat di Aula SMA Negeri 5 PPU, Kamis (7/11).

Penandatanganan ini dilakukan oleh Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia, Djumhadi, S.T., M.Kom., dan Kepala Sekolah SMAN 5 PPU, Waryono, S.Si., M.M., sebagai bagian dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.

Acara ini berlangsung di SMA Negeri 5 PPU dan turut menghadirkan dosen dari Universitas Mulia, termasuk Tri Sudinugraha, S.Kom., M.Kom serta Nasruddin bin Idris, S.Kom., M.Kom.

Selain penandatanganan perjanjian kerja sama, agenda juga meliputi kegiatan review karya tulis ilmiah yang telah disusun oleh para guru SMAN 5 PPU.

Karya tulis tersebut adalah hasil dari pelatihan penulisan ilmiah yang sebelumnya telah berlangsung di tempat yang sama pada Kamis (17/10) yang lalu.

Tiga orang dosen Universitas Mulia tersebut memberikan umpan balik terhadap karya tulis yang telah dibuat oleh para guru.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penulisan ilmiah di kalangan pendidik serta membekali mereka dengan standar penulisan yang lebih baik untuk publikasi akademik.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Djumhadi, S.T., M.Kom dan Kepala SMAN 8 PPU Waryono, S.Si., M.M menandatangani Nota Kesepahaman di Aula SMAN 8 PPU, Kamis (7/11/2024). Foto: Istimewa

Dekan Fakultas Ilmu Komputer Djumhadi, S.T., M.Kom dan Kepala SMAN 8 PPU Waryono, S.Si., M.M menandatangani Nota Kesepahaman di Aula SMAN 8 PPU, Kamis (7/11/2024). Foto: Istimewa

Para guru SMAN 8 Kab. Penajam Paser Utara peserta pelatihan penulisan karya ilmiah. Foto: Media Kreatif

Para guru SMAN 8 Kab. Penajam Paser Utara peserta pelatihan penulisan karya ilmiah. Foto: Istimewa

Setelah sesi review karya tulis ilmiah, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan media pembelajaran interaktif untuk para guru SMAN 5 PPU.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan metode pembelajaran agar lebih kreatif dan inovatif, sehingga dapat mendorong antusiasme siswa dalam kegiatan belajar di kelas.

Djumhadi menjelaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan komitmen Universitas Mulia untuk turut berkontribusi dalam pengembangan sumber daya manusia di daerah.

“Kami berharap program seperti ini dapat memberikan dampak positif bagi para guru, dan pada akhirnya, memberikan manfaat lebih luas bagi siswa di sekolah ini,” ujar Djumhadi.

Kepala Sekolah SMAN 5 PPU, Waryono, menyambut baik program ini dan mengapresiasi dukungan Universitas Mulia dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolahnya.

“Kerja sama ini sangat bermanfaat, terutama dalam memberikan wawasan baru dan metode pembelajaran yang lebih interaktif bagi para guru,” kata Waryono.

Kolaborasi antara Universitas Mulia dan SMAN 5 PPU diharapkan dapat memperkuat hubungan antar-institusi pendidikan di Penajam Paser Utara serta memperluas dampak program pengabdian masyarakat bagi peningkatan kualitas pendidikan lokal.

(SA/Kontributor)

Humas UM, 6 November 2024 — Universitas Mulia kembali mengukuhkan komitmennya sebagai kampus technopreneur dengan mengadakan kuliah umum bertajuk “Menuju Kampus Global Berbasis Technopreneur.” Acara yang berlangsung di Ballroom Cheng Ho, Universitas Mulia, ini menghadirkan Prof. Dr. Cecep Darmawan, M.Si., M.H., guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung sebagai narasumber utama. Kuliah umum ini dihadiri oleh para dosen, mahasiswa, dan tamu undangan yang antusias untuk menyimak materi dari seorang pakar pendidikan yang dikenal luas sebagai tokoh technopreneur dan sosial politik.

Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si. Rektor Universitas Mulia

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si., menyambut hangat kehadiran Prof. Cecep dan mengenalkannya sebagai “selebriti” dari UPI Bandung, mengingat peran beliau yang kerap menjadi narasumber di program-program televisi nasional seperti Metro TV. Dr. Ahsin juga menyampaikan perkembangan Universitas Mulia, yang meskipun baru berusia enam tahun, telah memiliki sekitar 3.000 mahasiswa dan 130 dosen dengan banyak inovasi yang dihasilkan. “Visi Universitas Mulia adalah menjadi perguruan tinggi berbasis technopreneur di tingkat global pada tahun 2045,” jelas Dr. Ahsin dalam sambutannya. “Dengan adanya kuliah umum ini, kami berharap mahasiswa dan dosen semakin memahami pentingnya mengasah sensitivitas terhadap isu-isu global, agar siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.

 

Dr. Linda Fauziyah, S.Pd., M.Pd. sebagai moderator kuliah umum

Pembukaan Kuliah Umum dengan Kreativitas dan Semangat

Narasumber pada kegiatan ini Prof. Dr. Cecep Darmawan, M.Si., M.H. adalah salah satu guru besar di Universitas Pendidikan Indonesia, didampingi oleh Dr. Linda Fauziyah, S.Pd., M.Pd.  selaku Kepala Inkubator Bisnis Universitas Mulia, yang pada kesempatan ini berperan sebagai Moderator. Prof. Cecep menyampaikan bahwa tantangan dunia pendidikan saat ini adalah menghasilkan lulusan yang bukan hanya mencari pekerjaan, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja. Menurutnya, paradigma perguruan tinggi harus beralih dari sekadar menghasilkan pegawai menjadi pencetak wirausaha.

Nara sumber kuliah umum: Prof. Dr. Cecep Darmawan, M.Si., M.H., guru besar Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung

“Jika perguruan tinggi hanya melahirkan pegawai, itu adalah paradigma lama. Kampus berbasis technopreneur seperti Universitas Mulia harus mengarahkan lulusannya untuk menjadi entrepreneur yang berjiwa inovasi dan berorientasi pada teknologi,” tegas Prof. Cecep.

Beliau menekankan bahwa kampus ideal di era global harus memadukan tiga paradigma, yakni *teaching university*, *research and innovation university*, dan *entrepreneur university*. Selain mengajarkan ilmu pengetahuan, perguruan tinggi juga harus menjadi pusat pengembangan riset dan inovasi yang bernilai ekonomi bagi masyarakat.

Prof. Cecep mengapresiasi Universitas Mulia yang kini telah memasukkan unsur technopreneurship ke dalam visi besarnya. Beliau juga menyarankan agar konsep Tri Dharma Perguruan Tinggi yang selama ini diterapkan, dikembangkan menjadi “Panca Dharma,” dengan menambah elemen inovasi dan publikasi sebagai pilar utama.

“Tidak mungkin dosen naik pangkat tanpa riset dan pengabdian. Inovasi adalah hasil dari riset yang dapat berdampak langsung pada masyarakat. Di Universitas Pendidikan Indonesia, dosen wajib melakukan riset dan publikasi untuk mempertahankan kualitas serta meningkatkan akreditasi kampus,” ujarnya.

 

Pemaparan oleh Prof. Dr. Cecep Darmawan, M.Si., M.H.

Prof. Cecep berharap agar seluruh civitas akademika Universitas Mulia dapat menjadikan technopreneurship sebagai DNA kampus. Dengan demikian, mahasiswa Universitas Mulia akan memiliki pola pikir global dan kesiapan menghadapi dinamika teknologi yang terus berkembang.

Kuliah umum ditutup dengan pesan inspiratif dari Prof. Cecep yang menekankan bahwa technopreneurship bukan sekadar konsep, melainkan cara berpikir yang mengutamakan inovasi, kemandirian, dan keberanian dalam menghadapi tantangan global. Beliau berharap materi ini akan menjadi pemacu semangat bagi mahasiswa Universitas Mulia untuk menjadi technopreneur handal yang mampu bersaing di panggung internasional.

Acara kuliah umum ini berlangsung meriah dan sukses, menjadi inspirasi baru bagi seluruh peserta untuk semakin menghayati peran mereka sebagai generasi muda berjiwa technopreneur di era globalisasi.

Humas UM (YMN)