Tag Archive for: mahasiswa

Para Mahasiswa Peserta KNMIP.A. Foto: Tangkapan layar

UM – Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud Ristek telah mengumumkan peraih juara Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (KNMIPA) Tingkat Nasional 2021 yang digelar secara daring, Jumat (30/7) malam.

Tercatat, 260 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia memperebutkan 25 medali yang terdiri dari 4 Medali Emas, 6 Medali Perak, 10 Peraih Medali Perunggu, dan 5 peraih honorable mention.

“Saya mengapresiasi semangat juang yang adik-adik tunjukkan lewat proses KNMIPA yang panjang sekali. Anda sekalian adalah juara yang telah dibuktikan dengan kerja keras, tekad, dan semangat juang untuk terus berprestasi dan maju,” tutur Dirjen Dikti Prof. Nizam.

“Peran adik-adik yang mendalami ilmu-ilmu dasar MIPA menjadi sangat strategis dan penting,” tambah Prof. Nizam.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmayadi menyampaikan KNMIPA 2021 menandai digelarnya dua tahun kompetisi daring sebagai bentuk adaptasi kebiasaan untuk terus berprestasi meski dalam kondisi pandemi.

“Ini adalah tanda yang paling nyata dari para mahasiswa yang terus berkomitmen belajar, menolak menyerah, dan terus berprestasi dari rumah. Selamat dan sukses kepada para pemenang. Bagi yang belum berkesempatan meraih juara, agar tidak berkecil hati. Ini adalah kesempatan yang baik sebagai bekal untuk terus berprestasi di masa depan,” tuturnya.

“Pandemi memang masih mengharuskan lomba digelar secara daring, tetapi tidak menyurutkan semangat para mahasiswa yang punya berbagai cerita perjuangan mengikuti KNMIPA, dari seluruh Indonesia,” tutur Asep Sukmayadi.

Direktur Ditjen Dikti Prof. Nizam saat menutup KNMIPA 2021 secara daring, Jumat (30/7). Foto: Tangkapan layar

Direktur Ditjen Dikti Prof. Nizam saat menutup KNMIPA 2021 secara daring, Jumat (30/7). Foto: Tangkapan layar

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Penguatan Karakter, Asep Sukmayadi, usai penutupan KNMIPA 2021, secara daring, Jumat (30/7).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Penguatan Karakter, Asep Sukmayadi, usai penutupan KNMIPA 2021, secara daring, Jumat (30/7).

Sementara itu, bagi Tri Nur Hasanah, mahasiswa semester empat Program Studi Farmasi Universitas Mulia, mata pelajaran Kimia merupakan mata kuliah yang disukainya.

Dirinya mengaku dalam menghadapi KNMIPA bidang Kimia ini butuh belajar selama 5 jam sehari sejak Juni yang lalu.

Tri mengatakan dirinya bersama empat orang perwakilan Universitas Mulia terpilih berkompetisi dalam KNMIPA tingkat wilayah Kalimantan yang digelar di LDIKTI XI secara daring.

Setelah menjalani seleksi, ia kemudian lolos tingkat nasional yang digelar Rabu (28/7).

Dirinya harus mengerjakan soal yang diberikan daring dan dikerjakan secara mandiri. Ada banyak kamera yang menyorot dirinya baik dari sisi kanan maupun kiri sebagai syarat untuk memudahkan panitia memantau pelaksanaan ujian secara jujur.

“Soal yang diberikan memang cukup sulit. Ditambah waktu pengerjaan yang diberikan hanya 100 menit saja,” ungkap Tri.

Setidaknya, Tri harus menyelesaikan 7 soal bidang Kimia meliputi Konstanta, Kesetimbangan Parsial, Tekanan, Spektro, Kimia Anorganik, dan Kimia Fisik.

Menurutnya, ia merasa kesulitan pada materi Kimia Anorganik dan Kimia Fisik. “Sejak kompetisi tingkat wilayah lalu kedua materi ini memang menjadi beban tersendiri bagi saya,” ungkap Tri.

Meski begitu, dirinya tetap pantang menyerah dan terus berusaha tenang mengerjakan soal tersebut.

“Dalam mengerjakan soal, hal yang paling penting adalah mengusahakan diri agar tetap tenang. Karena jika kita panik, otomatis seluruh materi yang telah dipelajari akan sulit diingat,” tuturnya memberi kiat.

Usaha yang dilakukan Tri Nur Hasanah ini cukup membuatnya percaya diri. Ini tak lepas dari dosen pembimbingnya, Nishia Waya Meray, M.Si. yang terus mendampingi dan mendorong Tri Nur Hasanah menyelesaikan lomba dengan gigih dan pantang menyerah.

“Tentu kita berharap bisa menang dalam kompetisi ini. Namun kalau memang belum berkesempatan, kami akan tetap terus mendorong mahasiswa untuk aktif mengukir prestasi, baik di tingkat wilayah, nasional, bahkan internasional,” pungkas Nishia.

(SA/PSI)

Dokumentasi Media, Koran Tribun Kaltim (29 Juli 2021)

MUHAMMAD RIZAL SETIAWAN_2021_sertifikat OKTYANA DIAN CHRYSTIANI_2021_sertifikat RATNA ARIF_2021_sertifikat REZIA ELOK CANRIKA_2021_sertifikat TRI NUR HASANAH_2021_sertifikat
Mahasiswa Program Studi S1 PG PAUD, Aditya Gustiawan Putra Terima Penghargaan dari Pemkot Balikpapan yang diserahkan langsung oleh Walikota Balikpapan Bapak H. Rizal Effendi, S.E.

BALIKPAPAN – Sebuah prestasi membanggakan kembali di torehkan oleh mahasiswa Universitas Mulia Balikpapan. Ia adalah Aditya Gustiawan Putra, mahasiswa dari Program Studi (Prodi) S1 PG PAUD yang terpilih menjadi Warga Pelopor bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dari Pemerintah Kota Balikpapan. Penghargaan itu pun diterima Aditya langsung dari Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi usai Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-124 Kota Balikpapan, Senin (8/2).

Aditya Gustiawan Putra mengungkapkan rasa tak percayanya karena bisa terpilih menjadi salah satu penerima penghargaan Warga Pelopor dari Pemerintah Kota Balikpapan. Prestasi itu ia dapatkan berkat Kaprodi PG PAUD Universitas Mulia, Baldwine Honest yang telah mengusulkan dan mendaftarkan dirinya kepada Sekretariat Panitia Hari Jadi Kota Balikpapan. Dokumen serta surat rekomendasinya pun dibuat oleh Baldwine Honest.

“Jujur tanpa ada sesi tanya jawab ataupun lainnya, saya langsung mendapatkan telpon dari panitia bahwa saya menjadi salah satu penerima penghargaan warga pelopor dan bisa mengikuti gladi bersih Rapat Paripurna Istimewa HUT ke-124 pada Jumat, 5 Februari dan acara pada Senin, 8 Februari. Gladi bersih dilakukan untuk mengetahui posisi saat proses penerimaan penghargaan,” kata mahasiswa angkatan 2019 ini.

Dirinya pun merasa bangga karena dengan prestasi ini selain dapat membawa nama kampus juga nama sekolah tempat ia mengajar anak ABK.

“Alhamdulillah bisa kembali menerima penghargaan. Ini sebuah kebanggan tersendiri bagi saya, juga bagi keluarga, kampus dan sekolah tempat saya mengajar. Mudah-mudahan ini bisa menjadi daya tarik pula, bahwa Universitas Mulia banyak memberikan prestasi,” ungkap pria yang sebelumnya menjuarai lomba PG PAUD tingkat nasional 2020 ini.

Guru Pendamping di Sekolah Luqman Al Hakim ini juga menyebut, ketertarikannya untuk mengajar ABK karena melihat masih jarang sekali orang yang berminat menjadi guru pendamping untuk ABK. Padahal banyak poin yang bisa didapat saat menjadi guru pendamping mereka.

“Bukan hanya mendapat ilmu cara melakukan terapi kepada ABK, tetapi cara menghadapi emosi mereka, misalnya saat mereka tantrum atau saat mereka marah, dan yang terpenting belajar untuk bersabar. Karena sabarnya kita dengan ABK itu berlipat-lipat. Jadi saat mendapatkan masalah baik di kampus maupun di rumah, kita sudah teruji,” sebutnya.

Sementara itu, Baldwine Honest mengatakan, dirinya mengusulkan tiga perwakilan dari Universitas Mulia sebagai warga beprestasi dan pelopor. “Mereka adalah Cindy Maurellia mahasiswi PG PAUD yang telah sering meraih penghargaan tingkat nasional sebagai warga berprestasi, kemudian Aditya sebagai warga pelopor, karena selain aktif di organisasi ia sehari-hari memang berinteraksi dengan anak-anak ABK, serta satu dosen bidang pendidikan dan hukum. Dan dari tiga ini Adit berhasil terpilih,” ujar Honest.

Dirinya menyebut Aditya memang pantas meraih prestasi ini, karena ia merupakan sosok yang sangat aktif, beberapa kali menulis di media tentang ABK, serta peran guru pendamping ABK. “Dan semua itu juga saya deskripsikan saat mengusulkan dirinya, karena ketika saya mencalonkan mereka ke panitia saya mendeskripsikan semua prestasi mereka, mulai dari prestasi akademik hingga non akademik. Dan ketika mendapatkan info bahwa dia terpilih saya sungguh bahagia dan bangga. Merasa puas, karena apa yang saya lakukan untuknya terbayar dan sangat pantas mendapatkan predikat ini,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Mahasiswa Program Studi S1 PG PAUD, Aditya Gustiawan Putra bersama Rektor Universitas Mulia Dr.Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H.

Mahasiswa Program Studi S1 PG PAUD, Aditya Gustiawan Putra bersama Rektor Universitas Mulia Dr.Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H.

Dilain pihak, Rektor Universitas Mulia Agung Sakti Pribadi juga mengungkapkan rasa bangganya atas prestasi yang kembali ditorehkan mahasiswanya. “Adit ini baru semester empat, dia punya waktu yang cukup untuk dikembangkan lebih baik lagi. Apalagi kedepan metode pembelajaran serba IT, maka saya sarankan Adit mengajar juga dalam bentuk IT. Ia harus masuk dalam kegiatan anak-anak, bagaimana anak-anak mengekspresikan belajar menggunakan media. Dan ini sudah ada dalam kurikulum PG Paud. Saya harap penghargaan ini sebagai pendorong bagi dia dan semua mahasiswa untuk lebih semangat mengembangkan prestasi,” pungkasnya. (mra)