Tag Archive for: Kegiatan Kampus

Balikpapan, 8 Desember 2025—Mulia Fun Run 5K menjadi program unggulan IKA Universitas Mulia dan HIMA Manajemen tahun ini. Ketua IKA, Agung Widiyanto, S.M., menjelaskan bahwa kegiatan ini dipilih karena melihat kebutuhan akan sebuah ruang interaksi yang mampu menyatukan alumni, mahasiswa, dosen, dan masyarakat. Ia menyebut kegiatan olahraga sebagai medium yang inklusif dan mudah diikuti oleh semua kalangan.

Dalam proses penyelenggaraannya, IKA dan HIMA Manajemen menghadapi sejumlah tantangan. Penentuan rute yang aman, pengaturan logistik, pendanaan yang belum sesuai ekspektasi, dan manajemen risiko peserta menjadi perhatian utama. Untuk itu, tim teknis khusus dibentuk dan berkoordinasi dengan pihak keamanan, tenaga kesehatan, dan pihak kampus. “Simulasi rute dilakukan berulang untuk memastikan kelayakan, sementara kebutuhan logistik—mulai dari race pack, minum, marshal, hingga titik medis—ditata secara sistematis,” terang Agung. Pendekatan ini digunakan untuk memastikan kegiatan berjalan aman, terukur, dan profesional.

Wakil Rektor Bidang Akademik, Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P., M.Eng., bersama Kepala HRD UM, Drs. Achmad Prijanto, tampak mengikuti Mulia Fun Run dengan berlari bersama para dosen dan karyawan.

Salah satu kebijakan yang diambil panitia adalah pemberian kuota gratis bagi dosen dan karyawan. Agung menyebut bahwa hal tersebut merupakan bentuk apresiasi terhadap kontribusi mereka dalam proses pendidikan dan pembinaan mahasiswa. “Keputusan ini juga menjadi simbol bahwa hubungan mahasiswa–dosen–karyawan tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga kemitraan yang humanis,” ujarnya. Kehadiran dosen dan karyawan diharapkan memperkuat semangat kebersamaan serta menunjukkan komitmen terhadap gaya hidup sehat.

IKA dan HIMA Manajemen merancang konsep Mulia Fun Run 5K dengan tiga nilai utama: kesehatan, kebersamaan, dan identitas kampus. Nilai kesehatan ditopang dengan rute lari yang terukur, penyediaan air minum, dan dukungan tim medis. Nilai kebersamaan diwujudkan melalui desain kegiatan yang mendorong interaksi akrab antar peserta. Nilai identitas kampus hadir melalui atribut acara, publikasi, dan keterlibatan lembaga kampus. Menurut Agung, peserta tidak hanya membawa pulang pengalaman berlari, tetapi juga rasa memiliki terhadap komunitas kampus.

Untuk melihat kelayakan kegiatan ini berlanjut pada tahun berikutnya, indikator keberhasilan disusun secara kuantitatif dan kualitatif. Indikator kuantitatif meliputi jumlah peserta, tingkat partisipasi alumni, keterlibatan dosen dan karyawan, serta penyelesaian rute tanpa insiden. Indikator kualitatif yang digunakan antara lain kepuasan peserta, dampak terhadap citra kampus, kualitas interaksi sosial, dan sejauh mana kegiatan mendorong budaya hidup sehat. Data ini akan menjadi dasar dalam menentukan pengembangan program.

Sepanjang proses persiapan hingga pelaksanaan, panitia memperoleh banyak pembelajaran. Agung menyampaikan bahwa kegiatan sebesar ini membutuhkan koordinasi lintas tim, komunikasi yang efektif, dan kepemimpinan yang responsif terhadap perubahan. “Pembelajaran terpenting adalah bahwa kolaborasi adalah kunci. Setiap divisi memiliki peran vital, dan ketika semua unsur bergerak dengan visi yang sama, tantangan apa pun dapat diatasi,” ujarnya.

Kaprodi Manajemen, Dr. Pudjianti, sebelumnya menilai bahwa kegiatan ini memberi ruang partisipasi yang sehat bagi mahasiswa. “Mahasiswa belajar bagaimana mengelola event, berkomunikasi dengan banyak pihak, dan bertanggung jawab pada peran mereka,” ucapnya dalam kesempatan terpisah. Menurutnya, penyelenggaraan kegiatan seperti ini memperlihatkan bahwa mahasiswa mampu mengatur kegiatan yang terstruktur dan terukur.

Agung berharap pengalaman tersebut dapat menjadi contoh bagi organisasi mahasiswa. “Kegiatan yang profesional dan berdampak sangat mungkin diwujudkan ketika dikelola dengan disiplin, rasa memiliki, dan semangat pelayanan,” pungkasnya. (YMN)

 

Balikpapan 30 Oktober 2025 – Sebagai bagian dari upaya membangun kesadaran kesehatan masyarakat, Program Studi Farmasi Universitas Mulia berkolaborasi dengan Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Balikpapan menggelar Kuliah Umum Pencegahan Kanker di Ballroom Cheng Hoo, Rabu (29/10).

Kegiatan ini juga melibatkan tiga perguruan tinggi mitra, yakni Universitas Balikpapan, Politeknik Nusantara, dan Politeknik Borneo Medistra, dengan total peserta mencapai 215 orang. Melalui kegiatan bersama ini, Universitas Mulia menegaskan peran aktifnya dalam memperkuat edukasi publik melalui kegiatan akademik yang berdampak langsung bagi masyarakat.

Ketua YKI Cabang Balikpapan, drg. Dyah Muryani, MARS, memberikan sambutan pada seremonial pembukaan Kuliah Umum Pencegahan Kanker di Ballroom Cheng Hoo, Rabu (29/10).

Kuliah umum menghadirkan tiga pemateri dengan latar keahlian berbeda, yaitu dr. Daniel Y.P., Sp.OG., MKed.Klin, dr. Martin Ayuningtyas Wulandari, M.Kes., Sp.GK, dan dr. Maurits Marpaung, Sp.P(K). Ketiganya memaparkan berbagai aspek pencegahan kanker, mulai dari pentingnya deteksi dini hingga peran gaya hidup sehat dalam mengurangi risiko penyakit.

Ketua YKI Cabang Balikpapan, drg. Dyah Muryani, MARS, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan perguruan tinggi menjadi strategi penting dalam memperluas jangkauan edukasi pencegahan kanker di kalangan muda.

“YKI Balikpapan ingin mengampanyekan pencegahan kanker secara dini kepada mahasiswa dan civitas akademika, khususnya di lingkungan Prodi Farmasi Universitas Mulia,” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa kesadaran masyarakat Balikpapan terhadap pentingnya deteksi dini kanker kini semakin meningkat.

“Masyarakat sudah semakin mengerti tentang pentingnya deteksi dini sebagai langkah pencegahan. Setiap tahun kami bekerja sama dengan puskesmas, klinik TNI dan Polri, serta organisasi wanita seperti PKK untuk melakukan pemeriksaan IVA test dan metode SADARI. Rata-rata hampir seribu sasaran kami jangkau setiap tahun,” jelasnya.

Para narasumber, pimpinan perguruan tinggi mitra, panitia, dan peserta berfoto bersama seusai seremonial pembukaan Kuliah Umum Pencegahan Kanker.

Melalui kegiatan bersama perguruan tinggi, YKI berharap pesan tentang pencegahan kanker dapat menjangkau kalangan muda secara lebih luas.

“Kami ingin pesan pencegahan kanker menjangkau generasi muda. Karena itu, kami aktif bekerja sama dengan perguruan tinggi dan kelompok pemuda untuk kegiatan penyuluhan serta deteksi dini menggunakan metode SADARI,” terangnya.

Dyah juga menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menyebarkan semangat hidup sehat kepada lingkungannya.

“Kami berharap mahasiswa yang mengikuti kuliah umum ini bisa menyebarkan kembali pesan pencegahan kanker kepada keluarga, teman, dan masyarakat, termasuk melalui media sosial mereka,” katanya.

Ia menutup dengan pesan reflektif agar generasi muda mampu menjadi teladan dalam menjalankan pola hidup sehat.

“Generasi muda diharapkan disiplin terhadap diri sendiri dan mengajak lingkungannya untuk hidup sehat — mulai dari pola makan, olahraga teratur, tidak merokok, serta aktif melakukan pencegahan kanker sedini mungkin,” pesan Dyah.

Sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Balikpapan tampak antusias mengikuti Kuliah Umum Pencegahan Kanker yang digelar di Ballroom Cheng Hoo.

Kegiatan ini mencerminkan cara Universitas Mulia memaknai peran pendidikan tinggi bukan hanya sebatas ruang kuliah, tetapi juga sebagai sarana membangun kesadaran dan tanggung jawab sosial di kalangan mahasiswa. Bagi Universitas Mulia, kuliah umum ini bukan sekadar agenda akademik, melainkan bagian dari proses pembentukan karakter mahasiswa agar peka terhadap persoalan kesehatan masyarakat. Melalui kolaborasi dengan YKI Balikpapan, universitas berupaya menanamkan kepedulian ilmiah dan menghubungkan pengetahuan yang diperoleh di ruang kelas dengan realitas kehidupan, sehingga ilmu yang dipelajari benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat. (YMN)

Balikpapan, 8 Oktober 2025 — Pelaksanaan Pasar Pagi Mulia di Bay Park Plaza tidak hanya menghadirkan bazar dan pertunjukan musik, tetapi juga sejumlah kegiatan kreatif bagi masyarakat dan mahasiswa.

Salah satunya adalah Yoga & Sound Bath Class, sesi relaksasi yang dipandu instruktur yoga dan fasilitator sound bath. Kegiatan ini memberi kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan suasana tenang di tengah keramaian acara.

Selain itu, Workshop Beads & Craft menjadi ruang bagi peserta untuk belajar membuat perhiasan manik-manik dan aksesori buatan tangan. Kegiatan ini menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan.

 

Program Studi PG PAUD Universitas Mulia juga terlibat dengan menggelar Lomba Mewarnai Anak-anak yang diikuti lebih dari 50 peserta dari berbagai sekolah di Balikpapan.

Dari kalangan muda, K-Pop Dance Competition & Coswalk Parade menjadi salah satu bagian acara yang paling ramai dikunjungi. Komunitas pecinta budaya populer dari Balikpapan berpartisipasi aktif menampilkan kreativitas mereka.

Selain itu, kegiatan SMADA.COM Wanted hasil kolaborasi dengan SMA Negeri 2 Balikpapan menampilkan karya siswa SMA/SMK. Kegiatan ini memberi ruang bagi generasi muda untuk memperlihatkan karya mereka di luar lingkungan sekolah.

Keseluruhan kegiatan tersebut menunjukkan keterlibatan aktif mahasiswa dan masyarakat dalam satu ruang kegiatan yang terbuka dan kreatif. (YMN)

Balikpapan 8 Oktober 2025— Penyelenggaraan Pasar Pagi Mulia mendapat dukungan dari Yayasan Airlangga dan Universitas Mulia. Dukungan tersebut menjadi salah satu faktor penting keberhasilan kegiatan yang melibatkan banyak mahasiswa dan komunitas lokal.

Panitia berharap dukungan serupa juga dapat diberikan oleh Rektorat dan tim Marketing kampus pada kegiatan berikutnya. Menurut panitia, Pasar Pagi Mulia memiliki potensi besar dalam memperkuat hubungan eksternal dan memperluas jangkauan promosi Universitas Mulia di masyarakat.

Kegiatan ini memberi pengalaman langsung bagi mahasiswa untuk bekerja dalam tim lintas bidang dan berinteraksi dengan pelaku usaha kecil. UMKM lokal juga mendapatkan manfaat ekonomi dan promosi dari tingginya jumlah pengunjung setiap harinya.

Panitia menyampaikan bahwa tidak ada kendala besar selama kegiatan berlangsung. Semua tahapan, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan, berjalan lancar karena dikerjakan bersama oleh panitia dan relawan mahasiswa.

Pasar Pagi Mulia menunjukkan peran kampus dalam membuka ruang keterlibatan mahasiswa dan masyarakat dalam satu kegiatan yang produktif. (YMN)

 

 

Balikpapan 8 Oktober 2025—Pasar Pagi Mulia kembali digelar di Bay Park Plaza Balikpapan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Domain Creative Bureau bersama sivitas Universitas Mulia dan telah terselenggara sebanyak empat kali dalam sembilan bulan terakhir. Tiga edisi sebelumnya berlangsung di lingkungan kampus dan satu edisi di Plaza Balikpapan.

Menurut panitia, kegiatan ini berangkat dari gagasan Domain Creative Bureau yang ingin mempertemukan mahasiswa dengan komunitas lokal dan pelaku UMKM. Pasar Pagi Mulia berkembang menjadi kegiatan yang membuka ruang interaksi antara kampus dan masyarakat.

Pada penyelenggaraan kali ini, lebih dari 30 tenant lokal dan sejumlah komunitas seni terlibat. Sepuluh band dari Balikpapan dan Samarinda tampil di panggung utama, di antaranya The Bani, Gaharu, Daffa & The Kuncoros, Leonora, Here to Stay, Justicia, Renaldy Rizky, Paw’s Letter, MARA, dan Murphy Radio.

Murphy Radio menjadi salah satu penampil yang menarik perhatian. Band ini sebelumnya telah melakukan tur di Eropa, dan usai kegiatan ini dijadwalkan tampil di China dan Jepang.

Selain menampilkan musik dan bazar, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas. Fakultas Ilmu Komputer membuka booth warkom yang menjual camilan buatan mahasiswa. Program Studi PG PAUD mengadakan lomba mewarnai untuk 50 anak, sementara 10 anggota BEM Universitas Mulia membantu operasional kegiatan dari awal hingga selesai. (YMN)