Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat di Bidang Pemberdayaan Perempuan
UM – Komunitas Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) Kota Balikpapan mengadakan pelatihan manajemen usaha yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan bisnis bagi para anggotanya.
Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, Senin (11/11).
Hadir seluruh anggota Pekka beserta pendamping kelompok, Dyah Retnani dan Iin Indah Prianti.
Menurut Dyah Retnani, pelatihan ini merupakan upaya Pekka untuk memperkuat kemandirian ekonomi anggotanya. Ia menegaskan pentingnya keterampilan dalam manajemen usaha sebagai landasan dalam membangun dan mengembangkan bisnis mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
“Upskilling dalam hal memulai usaha, manajemen usaha, mengelola keuangan, pengembangan produk dan lainnya untuk membuka mindset berbisnis aktif dinamis, menghasilkan passive income dan active income,” ujar Dyah, seperti dikutip dari Kaltim Post, Selasa (12/11).
Dalam pelatihan tersebut, anggota Pekka diajarkan berbagai aspek kewirausahaan, termasuk manajemen keuangan, pengembangan produk, dan teknik pemasaran digital.
Dyah menambahkan bahwa penguasaan teknologi, khususnya dalam hal Digital Marketing dan sistem keuangan berbasis aplikasi, sangat penting untuk mendorong peningkatan efisiensi dan jangkauan usaha mereka.
“Dengan kemampuan memanfaatkan digital marketing, anggota Pekka bisa lebih aktif memasarkan produknya dan meningkatkan keterampilan teknologi, yang pada akhirnya diharapkan mampu mendongkrak pendapatan,” lanjutnya.
Digitalisasi usaha menjadi langkah penting bagi Pekka Balikpapan agar anggotanya dapat bersaing di pasar modern.
Selain aspek digital, kegiatan ini juga menitikberatkan pada pemahaman branding produk, bisnis matching, dan diversifikasi produk.
Menurut Dyah, memiliki strategi branding yang tepat akan membantu produk UMKM anggota Pekka menjadi lebih mudah dikenal dan dipercaya oleh konsumen.
Kegiatan ini bertujuan memperluas jaringan dan membuka peluang bagi anggota untuk kolaborasi bisnis yang saling menguntungkan.
Sementara itu, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia, menjadi narasumber utama. Linda memaparkan tentang bagaimana memulai, mempertahankan, dan mengembangkan usaha.
Linda menekankan bahwa seorang wirausahawan, meskipun memiliki usaha kecil, tetap memiliki peran besar sebagai pemimpin usahanya.
“Sekecil apapun usaha yang Anda miliki, Anda tetap bosnya,” ujar Linda, memberikan motivasi kepada peserta.
Linda juga memberikan tips untuk mengembangkan usaha yang mencakup peningkatan produk, promosi yang efektif, dan pengelolaan keuangan yang bijak.
Ia menyoroti pentingnya memperluas jaringan dan membangun hubungan dengan stakeholder serta mitra strategis guna membuka peluang kolaborasi.
“Kolaborasi dengan pihak eksternal bisa membuka lebih banyak pintu untuk pengembangan bisnis Anda,” tambahnya.
Pelatihan ini mendapatkan respons positif dari anggota Pekka, yang merasa kegiatan ini bermanfaat dan aplikatif.
Anggota Pekka diharapkan mampu menerapkan ilmu yang diperoleh dalam mengelola usaha masing-masing, sehingga dapat berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan mereka dan keluarga.
Kegiatan ini bukan hanya menjadi sarana pemberdayaan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan Pekka Balikpapan dalam mencetak generasi perempuan yang tangguh dan mandiri secara ekonomi.
Melalui keterampilan manajemen usaha dan keuangan yang mumpuni, Pekka berupaya menciptakan komunitas perempuan yang tidak hanya berdikari, tetapi juga mampu menginspirasi lingkungan sekitar.
Dengan pelatihan seperti ini, Pekka Balikpapan berharap mampu menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian bagi perempuan kepala keluarga, sehingga mereka dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
(SA/Kontributor)