Balikpapan, 1 Desember 2025 — Universitas Mulia menyelenggarakan Wisuda ke-7 Tahun 2025 pada Senin, 1 Desember 2025 di Hotel Novotel Balikpapan. Acara dihadiri jajaran Pembina, Pengurus, dan Badan Pengelola Harian Yayasan Airlangga, perwakilan Pemerintah Kota Balikpapan, pimpinan perguruan tinggi, serta orang tua wisudawan. Dalam sambutannya, Rektor Universitas Mulia menyampaikan uraian komprehensif mengenai capaian institusi, profil lulusan, serta arah pengembangan kompetensi di era teknologi digital dan kecerdasan buatan.
Penghargaan kepada Wisudawan, Orang Tua, dan Sivitas Akademika
Rektor UM, Prof Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si. membuka sambutan dengan menegaskan bahwa wisuda merupakan tonggak penting bagi para lulusan sekaligus momentum reflektif atas perjalanan akademik yang telah ditempuh. Ucapan selamat disampaikan kepada 361 lulusan dari berbagai program studi, disertai apresiasi eksplisit kepada orang tua dan wali mahasiswa yang disebut sebagai pihak yang menyediakan dukungan moral, finansial, dan spiritual hingga para wisudawan mencapai tahap akhir studinya.
Kepada dosen dan tenaga kependidikan, Rektor menekankan bahwa setiap ijazah yang diterima mahasiswa tidak berdiri sendiri, melainkan hasil dari rangkaian proses panjang mulai dari penyusunan materi, pendampingan akademik, penilaian, hingga dukungan administratif yang konsisten.
Profil Wisuda 2025
Pada wisuda tahun ini, Universitas Mulia melepas 361 lulusan S1 dengan karakteristik sebagai berikut:
- Predikat kelulusan: 54% meraih predikat Sangat Memuaskan dan 45% Cum Laude.
- Rerata IPK: 3,56, meningkat dibanding 2024.
- Rerata masa studi: 4 tahun 5 bulan.
- Masa studi tercepat: Wahyu Aji Purnama (S1 Teknik Informatika) dengan masa studi ±3 tahun 4 bulan.
- Wisudawan tertua: Ratna Arif (S1 Farmasi) berusia sekitar 49 tahun.
- Wisudawan termuda: Nabila Cantika Anajolla (S1 Sistem Informasi) berusia sekitar 20 tahun.
Rektor menegaskan bahwa beragamnya perjalanan studi para lulusan menunjukkan bahwa setiap mahasiswa memiliki ritme dan tantangan masing-masing, namun seluruhnya tiba pada garis akhir yang sama pada hari wisuda.
Peningkatan Kepercayaan Publik dan Capaian Kelembagaan
Rektor memaparkan perkembangan signifikan terkait pertumbuhan mahasiswa dan kinerja institusi dalam tiga tahun terakhir. Jumlah mahasiswa baru meningkat rata-rata 10–11% per tahun, sementara mahasiswa aktif bertambah 3–4% per tahun. Universitas Mulia juga mencatat lebih dari 80 kerja sama tridharma, baik internasional maupun nasional.
Di bidang akademik, kenaikan jabatan fungsional dosen mencapai hampir 50% dalam dua tahun terakhir. Produktivitas ilmiah juga menunjukkan perkembangan melalui 378 karya ilmiah dalam tiga tahun, 88 Hak Kekayaan Intelektual, satu paten, serta 65 buku ber-ISBN dalam lima tahun terakhir.
Tracer Study dan Mutu Lulusan
Laporan tracer study menunjukkan:
- Waktu tunggu memperoleh pekerjaan: 3,7 bulan.
- Kesesuaian bidang kerja: 83% bekerja sesuai kompetensi akademik.
- Penilaian pengguna: 98% puas (80% menilai “Sangat Baik”, 18% “Baik”)
Lulusan Universitas Mulia bekerja pada berbagai sektor, mulai dari perusahaan multinasional, industri nasional, lembaga pemerintah, hingga wirausaha mandiri.
Penguatan Ekosistem Technopreneurship
Rektor menguraikan bahwa penguatan ekosistem technopreneurship terus dibangun melalui:
- Inkubator Bisnis UM yang berfungsi mengubah ide inovatif menjadi produk dan rintisan usaha.
- LSP UM serta kerja sama Sertifikasi Digital Talent (Kominfo/KomDigi) untuk memperluas akses micro-credentials.
- Laboratorium berbasis income generator, seperti Rumah Produksi Kosmetik Tipe B (Prodi Farmasi) dan Tempat Penitipan Anak (Prodi PG-PAUD).
- Dukungan pendanaan riset melalui DIPA internal, BRIDA, dan hibah PP-PTS untuk penguatan pembelajaran PjBL, MKWK, dan aktivitas riset terapan.
AI Generatif: Peluang, Risiko, dan Etika
Salah satu bagian penting dalam sambutan Rektor adalah penekanan mengenai perkembangan kecerdasan buatan generatif seperti ChatGPT, Gemini, Copilot, DALL·E, dan Midjourney. Menurutnya, teknologi ini membawa peluang besar dalam penulisan, penerjemahan, perancangan, hingga pemrograman.
Namun, risiko seperti deepfake, hoaks, penipuan, dan plagiarisme perlu dipahami secara kritis. Rektor menegaskan bahwa AI menggantikan pekerjaan rutin, bukan peran manusia yang memiliki kemampuan kritis, empatik, dan berintegritas. Karena itu, lulusan Universitas Mulia diharapkan tidak sekadar menjadi pengguna teknologi, tetapi pihak yang mampu memimpin pemanfaatan AI secara bertanggung jawab dan etis.
Future Skills dan Kurikulum OBE 2025
Rektor memaparkan orientasi kompetensi masa depan (future skills), meliputi literasi AI dan data, analytical and creative thinking, keamanan siber, kepemimpinan, kolaborasi, serta komitmen pada pembelajaran sepanjang hayat. Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) Universitas Mulia 2025 disusun selaras dengan kebutuhan tersebut melalui metode pembelajaran berbasis proyek, studi kasus, sertifikasi profesi, micro-credentials, dan program magang industri.
Pesan bagi Lulusan
Dalam penutup sambutannya, Rektor menekankan empat pesan utama:
- Menjaga nama baik diri, keluarga, dan almamater dalam setiap bentuk pengabdian dan pekerjaan.
- Mengembangkan kompetensi dan jejaring profesional, mengingat dinamika teknologi dan ilmu pengetahuan bergerak sangat cepat.
- Menanamkan jiwa technopreneur dan inovator, agar lulusan tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi pencipta solusi berbasis teknologi.
- Berperan aktif dalam perkembangan daerah dan bangsa, terutama pada agenda strategis Kalimantan Timur dan Kota Balikpapan.
Rektor mengapresiasi kerja keras para lulusan yang harus menyeimbangkan studi dengan pekerjaan, kondisi keluarga, atau kendala ekonomi. Ia menegaskan bahwa ketahanan dan kemampuan untuk menyelesaikan proses akademik merupakan modal penting dalam menghadapi dunia profesional.
Acara wisuda diakhiri dengan ajakan kepada para lulusan untuk tetap menjalin hubungan dengan almamater serta turut berkontribusi dalam pengembangan Universitas Mulia di masa mendatang. (YMN)






























