Drs. Suprijadi M.Pd. bersama sesama peserta Pelatihan Penyamaan Persepsi dalam rangka meningkatkan kapasitas perannya sebagai pelatih ahli melalui kegiatan upgrading bersama PPPPTK dan LPPKSPS, 12-14 Oktober 2021 di Serpong. Foto: Istimewa

UM – Dosen Universitas Mulia Drs. Suprijadi, M.Pd. diangkat sebagai Pelatih Ahli Program Penggerak Angkatan I oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI. Hal ini berdasarkan SK dengan Nomor 5465/B/KP.04.00/2021 yang ditandatangani Direktur Jenderal Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Iwan Syahril, (29/9) yang lalu.

Pada SK tersebut terdapat 635 orang Pelatih Ahli dari seluruh Indonesia. Tercatat 10 orang Pelatih Ahli berasal dari Provinsi Kalimantan Timur. Paling banyak didominasi dari Kota Samarinda. Sedangkan dari Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan masing-masing satu orang.

Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi S.H., M.H. mengapresiasi atas keterlibatan dosen Universitas Mulia dalam kegiatan yang termasuk dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat.

“Saya selalu mendorong dan mengapresiasi dosen-dosen untuk berkegiatan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, seperti yang dilakukan Pak Suprijadi yang diangkat sebagai Pelatih Ahli dalam Program Sekolah Penggerak Kemendikbudristek. Mudah-mudahan ini memotivasi dosen lainnya untuk terlibat aktif dalam program-program yang relevan,” tutur DR. Agung Sakti.

Berdasarkan SK tersebut, Pelatih Ahli bertugas untuk melakukan lokakarya pengawas sekolah dan kepala sekolah dan melatih kepala sekolah dan operator sekolah mengenai perencanaan berbasis data dan pengelolaan sumber daya sekolah.

Selain itu, Pelatih Ahli diharapkan berperan aktif pada pertemuan forum pemangku kepentingan sekolah, melakukan penguatan kepada komite pembelajaran, mendampingi kepala sekolah melalui coaching serta meningkatkan kapasitas perannya sebagai pelatih ahli melalui kegiatan upgrading bersama PPPPTK dan LPPKSPS.

Pelatih Ahli bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek RI dan bertugas sampai akhir Program Sekolah Penggerak Angkatan I.

Drs. Suprijadi mengatakan bahwa Program Pelatih Ahli atau Asessor adalah Program Kerjasama Ditjen Dikti dengan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan No 2607/B.B2/GT.03.15/2021 tentang Rekrutmen Pelatih Ahli dari unsur akademisi sebagai wujud program penelitian dan pengabdian masyarakat.

Pelatihan Penyamaan Persepsi dalam rangka meningkatkan kapasitas perannya sebagai pelatih ahli melalui kegiatan upgrading bersama PPPPTK dan LPPKSPS, 12-14 Oktober 2021 di Serpong. Foto: Istimewa

Pelatihan Penyamaan Persepsi dalam rangka meningkatkan kapasitas perannya sebagai pelatih ahli melalui kegiatan upgrading bersama PPPPTK dan LPPKSPS, 12-14 Oktober 2021 di Serpong. Foto: Istimewa

Drs. Suprijadi M.Pd. bersama sesama peserta Pelatihan Penyamaan Persepsi dalam rangka meningkatkan kapasitas perannya sebagai pelatih ahli melalui kegiatan upgrading bersama PPPPTK dan LPPKSPS, 12-14 Oktober 2021 di Serpong. Foto: Istimewa

Drs. Suprijadi M.Pd. bersama sesama peserta Pelatihan Penyamaan Persepsi dalam rangka meningkatkan kapasitas perannya sebagai pelatih ahli melalui kegiatan upgrading bersama PPPPTK dan LPPKSPS, 12-14 Oktober 2021 di Serpong. Foto: Istimewa

Drs. Suprijadi M.Pd. saat Coaching dalam jaringan (daring) dengan Kepala Sekolah SDN 30 Babulu Penajam Paser Utara, Minggu (31/10). Foto: Dok. Suprijadi

Drs. Suprijadi M.Pd. saat Coaching dalam jaringan (daring) dengan Kepala Sekolah SDN 30 Babulu Penajam Paser Utara, Minggu (31/10). Foto: Dok. Suprijadi

Ia mengatakan bahwa tujuan Pelatih Ahli ini dalam rangka mewujudkan visi Pendidikan Indonesia Maju berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Profil Pelajar Pancasila yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mandiri, berpikir kritis, kreatif, berjiwa gotong royong serta berkebhinekaan global.

“Adapun tugasnya mendampingi (coaching) Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah untuk mewujudkan visi pendidikan. Lama tugas satu tahun mendampingi secara luring 4-6 kali yang dikolaborasikan dengan program pengabdian masyarakat Universitas Mulia,” tutur Suprijadi.

“Hari ini saya sedang coaching dengan Kepala Sekolah Dasar Negeri 30 Babulu Penajam Paser Utara,” ungkap Suprijadi. Minggu (31/10).

Menurutnya, coaching bersifat menggali permasalahan-permasalahan yang ada di sekolah dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar berparadigma baru dengan model pembelajaran berdeferensiasi. “Selain itu juga menggali kekawatiran Kepala Sekolah dalam menjalankan Program Sekolah Penggerak menuju Profil Pelajar Pancasila,” ungkapnya.

Suprijadi berharap dengan Program Pelatih Ahli ini dapat meningkatkan motivasi dirinya sebagai dosen Universitas Mulia. “Saya sebagai dosen harus secara berkelanjutan melakukan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat sebagaimana yang Bapak Rektor amanatkan kepada kita,” tuturnya.

Baginya, tugas dosen adalah menerapkan implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Tentunya semoga amanat ini dapat memberikan kemaslahatan bagi diri saya sekeluarga, Universitas Mulia, Yayasan Airlangga, dan masyarakat pada umumnya,” pungkasnya.

(SA/PSI)

Bobby Yudhistira Hendana, salah satu mahasiswa Program Studi D3 Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer berhasil mendapat penilaian terbaik dalam Pameran Hasil Karya Tugas Akhir yang digelar pada Kamis (28/10).

UM– Bobby Yudhistira Hendana, salah satu mahasiswa Program Studi D3 Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer berhasil mendapat penilaian terbaik dalam Pameran Hasil Karya Tugas Akhir yang digelar pada Kamis (28/10).

Dalam pameran itu Bobby sukses memamerkan hasil karyanya yang berjudul Destroy The Pandemic, yakni sebuah game yang menceritakan kondisi dunia saat ini yang dilanda oleh pandemi Covid-19.

Dalam paparanya dihadapan puluhan tamu yang hadir, Bobby menjelaskan hasil karya itu dibuat dengan melihat kondisi saat ini yang dihadapi oleh semua orang diberbagai negara termasuk di Indonesia yang kemudian diadaptasi menjadi sebuah game.

“Game ini bergenre Action RPG yang berfokus pada adegan aksi dan pertarungan dengan musuh yang sedang booming saat ini. Menceritakan pemuda bernama Nanjan yang berusia 15 tahun, memiliki sifat pemberani dan suka menolong yang memutuskan untuk memusnahkan virus yang melanda kotanya,” jelas Bobby.

Nama Nanjan, katanya diambil dari bahasa Dayak yang memiliki arti anak laki-laki yang pemberani. Nanjan memiliki badan 163cm, dia sangat menyukai teknologi sehingga mampu membuat senjata vaksin yang dapat membunuh virus-virus yang bermutasi. Apapun ia lakukan demi memulihkan kondisi kotanya dari pandemi yang menimpa kota tempat tinggalnya.

”Jadi dalam game ini diceritakan bahwa sebuah virus baru yang berbahaya telah ditemukan dan telah menyebar keseluruh pelosok negeri serta mengakibatkan pandemi. Dan ada seorang pemuda bernama Nanjan yang berusaha untuk memulihkan kota tempat tinggalnya dari pandemi yang merugikan banyak orang dengan cara memusnahkan virus-virus yang bermutasi menjadi besar dan ganas,” katanya.

“Dengan menggunakan senjata vaksinnya Nanjan terus bertahan seorang diri melawan virus-virus tersebut,” tambahnya.

Disebutkan Boby, dalam game ini ia pun memasukan berbagai informasi terkait pandemi, mulai dari informasi virus hingga pentingnya menjaga protokol kesehatan dengan cara 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Dalam pembuatan game ini, sebut Boby dirinya memerlukan waktu lima bulan. Diawali dengan membuat cerita selama dua minggu, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan karakter tokoh pemainnya yang juga dilakukan selama dua minggu dan setelahnya baru mulai merangkai pembuatan gamenya.

“Karena game ini dibuat hanya untuk tugas akhir, maka game ini nantinya akan terus saya kembangkan secara pribadi namun tidak untuk dipublikasi secara massal, karena mengingat saya juga merupaka pemula. Adapun untuk game yang dapat dipublis dan mungkin kedepan untuk bisnis akan saya buat game yang berbeda. Saya harapkan setelah lulus dapat menciptakan banyak game yang lebih baik dan siap untuk dipublis,” ungkap Boby.

Diketahui selain Bobby, mahasiswa lain yang berhasil keluar sebagai karya terbaik yakni Ardi dengan hasil karya aplikasi web, kemudian untuk fotografi atas nama Moch Eko Yusbiantoro serta untuk Maket 3D atas nama Nayang Leres Panggulinta. Sementara Bobby selain merain penghargaan sebagai karya terbaik juga keluae sebagai karya terfavorit pilihan pengunjung.

Dalam pameran itu, selain dihadiri mahasiswa dan dosen, juga turut dihadiri beberapa perwakilan SMK di Balikpapan. (mra)

Mahasiswa peraih Karya terbaik dari 5 kategori yakni Animasi, Aplikasi Web, Game, Maket 3D dan Fotografi

UM- Pameran hasil karya tugas akhir mahasiswa Universitas Mulia (UM) Program Studi D3 Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer kembali digelar, Kamis (28/10) kemarin.

Dipusatkan di Aula Kampus Cheng Ho, ada sebanyak 32 mahasiswa yang memamerkan hasil karyanya. Terdiri dri 5 kelompok yakni Animasi, Aplikasi Web, Game, Maket 3D dan Fotografi.

Kepala Program Studi D3 Sistem Informasi Yustian Servanda, S.Kom., M.Kom menjelaskan, pameran hasil karya mahasiswa ini merupakan kali kedua yang digelar Prodi D3 Sistem Informasi, dimana sebelumnya digelar pada 2020 tahun lalu.

Digelarnya pameran multimedia tersebut, katanya, merujuk pada Instrumen Akreditasi Program Studi (IAPS) 4.0 yang telah dikeluarkan oleh BAN PT, dimana untuk jenjang D3 diwajibkan adanya pameran yang berlaku sejak 2020.

“Dalam pameran ini, peserta kita bagi menjadi 5 kelompok sesuai dengan tugas akhir yang mereka pilih dan dikonsultasikan, dimana ada 5 juri yang menilai masing-masing hasil karya mereka,” katanya.

Adapun poin yang dinilai sebut Yustian yakni kreativitas, inovasi, pengembangan ide, daya tarik dan originalitasnya. “Kami berharap hasil karya mahasiswa ini nantinya dapat bermanfaat dan dapat dimanfaatkan bagi stakeholder diluar UM,” harap Yustian.

Mewakili Rektor Universitas Mulia, Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, S.E., M.TI mengatakan, karena D3 Sistem Informasi merupakan prodi vokasi yang fokus pada keahlian, maka para mahasiswa dituntut untuk benar-benar menunjukkan keahlian mereka. Pameran ini pun sebagai salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa Prodi D3 Sistem Informasi.

“Karena tugas akhir mereka adalah dalam bentuk karya, berbeda dengan S1 yang tugas akhirnya dalam bentuk menulis peper atau jurnal skripsi. Maka cara mengukurnya dengan dilakukannya pameran seperti ini,” ujar Yusuf Wibisono.

Yusuf mengatakan, dibanding dengan tahun sebelumnya, karya mahasiswa tahun ini sudah mengalami peningkatan, baik dari segi jumlah maupun ragamnya. “Sudah banyak wujud yang dihasilkan mahasiswa dengan beragam kreativitas. Kami ingin kedepannya ini semakin di ekspos lebih luas. Bisa juga digelar di luar dan bisa juga bukan hanya untuk tugas akhir tapi bisa saja dalam setahun dilakukan dua kali dan diikuti mahasiswa yang masih menempuh pembelajaran untuk menampilkan karyanya,” katanya.

Berbeda dari tahun sebelumnya, untuk tahun ini sebut Yusuf, dalam kegiatan ini pihaknya mengundang perwakilan beberapa sekolah. “Tapi masih kurang untuk kalangan industri. Dan ini penting sekali, karena ini bisa menjadi penilaian untuk industri yang bisa saja memanfaatkan hasil karya mahasiswa. Kedepan kita berharap dapat mengundang kalangan industri yang hasilanya diharapkan dapat menggaet industri sehingga ada feedback dari mereka,”  sebutnya.

“Jadi semoga selanjutnya kita dapat mengundang pihak industri dan menggelar kegiatan ini lebih lengkap dan maksimal lagi,” harapnya.

Terkait hasil karya para mahasiswa, tambah Yusuf, sudah ada beberapa karya yang mendekati lengkap, tetapi ada juga yang masih belum tungas atau peluang dikembangan masih banyak. “Ini karena mungkin keterbatasan masa studi, dalam pola ini kehadiran industri menjadi sangat bagus. Kita berharap industri dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa mengembangkan lebih jauh. Mereka sudah berusaha menampilkan secara maksimal, tetapi kita paham bahwa hasil ini dapat dikembangan lebih jauh lagi kedepan. Sementara skala mereka saat ini masih jauh dari skala produksi, maka untuk produksi dan betul-betul profesional tentu ada tindak lebih lanjut,” tambahnya.

Sementara dari kampus, lanjutnya, pihaknya sudah mempersiapkan satu department yang sudah disiapkan khusus untuk menangani berbagai program atau hasil karya mahasiswa yang bisa dikembangan, yakni Inkubator Bisnis. Dimana di departement ini dapat membantu berbagai karya mahasiswa yang nantinya bisa dikembangan.

“Secara internal kita sudah menyiapkan satu departement khusus yang namanya ikubator bisnis. Disini mahasiswa dapat diberi pendampingan, membantu mereka mengemas karyanya, dan juga melakukan pendekatan dengan para calon mitra atau investor nantinya,” lanjutnya.

Dirinya pun berharap dengan digelarnya pameran ini dapat membangkitkan gairah bagi mahasiswa vokasi untuk menghasilkan karya yang jauh lebih bagus lagi. “Setiap saat di era saat ini teknologi terus bergerak, dan saya senang sekali melihat bahwa banyak teknologi baru yang mahasiswa gunakan, baik itu dalam tiga dimensi maupun fotografi ataupun pembuatan game. Harapan saya momen ini dapat meningkatkan keinginan bagi mahasiswa baru baik yang baru masuk ataupun sedang belajar untuk bisa menghasilkan karya yang jauh lebih bagus lagi,” pungasknya. (mra)

Rektor Universitas Mulia DR.Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. saat memberikan sambutan Launching Ceremony Memorandum of Understanding (MoU) KKIB yang diikuti sivitas akademika di studio White Campus, Selasa (26/10). Foto: PSI

UM – Universitas Mulia bekerjasama dengan Perguruan Tinggi di Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Kerjasama ini ditandai secara resmi dengan terbentuknya Konsorsium Komputer dan Informatika Borneo (KKIB) dalam Launching Ceremony Memorandum of Understanding (MoU) secara virtual di Universiti Sabah Malaysia, Selasa (26/10) pagi.

Lima perguruan tinggi yang tergabung dalam KKIB seluruhnya berdiri di Pulau Kalimantan atau Borneo, antara lain Universiti Malaysia Sabah (UMS), Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS), Universiti Teknologi Brunei (UTB), Universitas Mulia serta Universitas Mulawarman.

Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. mengatakan bahwa KKIB merupakan komitmen bersama dalam memajukan teknologi komputer dan informatika di Tanah Borneo.

“Adalah kewajiban kita bersama dalam meningkatkan kompetensi akademik generasi muda kita sehingga mereka dapat mengambil peran penting dalam memajukan peradaban di masa depan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi,” tutur DR. Agung Sakti.

Pada kesempatan ini, Rektor Universitas Mulia mengucapkan selamat atas terbentuknya KKIB serta penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU di antara perguruan tinggi KKIB.

Untuk itu, lanjutnya, Rektor Universitas Mulia memberikan apresiasi dan berkomitmen untuk berkontribusi pada setiap kegiatan KKIB. “Universitas Mulia telah mengawali kegiatan KKIB ini dengan bekerja sama dengan UNIMAS dalam program PhD. Kami telah mengirim dosen-dosen kami untuk menempuh pendidikan S3 di UNIMAS,” ungkapnya.

Bukan hanya itu, Rektor DR. Agung Pribadi mengatakan telah merancang program kerjasama kolaborasi penelitian antara Universitas Mulia, UNIMAS, dan UMS. “Hal ini merupakan usaha kita bersama untuk meningkatkan dan memperkuat kemampuan penelitian bagi para dosen,” ungkap DR. Agung.

Meski demikian, DR. Agung berharap kerjasama ini tidak hanya terkait pada penelitian antara dosen saja. “Tetapi juga kegiatan antar mahasiswa kita,” harapnya.

Kerjasama kegiatan pada level mahasiswa ini diharapkan akan meningkatkan kebersamaan sebagai sesama Universitas di Borneo semakin kuat. “Semoga Allah Subhanahu wa Taala memberikan kemudahan pada semua langkah kita. Amin,” pungkasnya.

Launching Ceremony Memorandum of Understanding (MoU) Konsorsium Komputer dan Informatika Borneo (KKIB) secara Virtual di Universiti Malaysia Sabah (UMS), Selasa (26/10/2021). Foto: PSI

Launching Ceremony Memorandum of Understanding (MoU) Konsorsium Komputer dan Informatika Borneo (KKIB) secara Virtual di Universiti Malaysia Sabah (UMS), Selasa (26/10/2021). Foto: PSI

Sementara itu, Wakil Rektor Universiti Malaysia Sabah (UMS) Prof Datuk ChM. Ts. Taufiq Yap Yun Hin mengatakan bahwa tiga bidang utama dalam rencana strategis KKIB antara lain bidang akademik, penelitian dan program pascasarjana menjadi komitmen masing-masing universitas yang terlibat dalam kerjasama ini.

Ia mengatakan bahwa KKIB juga akan menjamin keberlanjutan penelitian melalui promosi penelitian berdampak tinggi yang berkelanjutan dan dapat beradaptasi dengan situasi saat ini, lebih hemat biaya, dan bermanfaat bagi universitas dan masyarakat.

“Saya yakin dengan terselenggaranya kerjasama ini akan mampu menjadi wadah bagi seluruh sivitas akademika dan mahasiswa dari seluruh mitra kerjasama untuk maju dalam mencapai keunggulan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” ujarnya.

Gagasan pendirian KKIB dicetuskan oleh mantan Dekan Fakultas Komputer Informatika UMS Prof. Dr. Abdullah Gani, FASc pada 24 April 2020 yang lalu.

Gagasan pendirian KKIB dicetuskan oleh mantan Dekan Fakultas Komputer Informatika UMS Prof. Dr. Abdullah Gani, FASc pada 24 April 2020 yang lalu.

Gagasan pendirian KKIB dicetuskan oleh mantan Dekan Fakultas Komputer Informatika UMS Prof. Dr. Abdullah Gani, FASc pada 24 April 2020 yang lalu. Dirinya mengusulkan pembentukan kerjasama yang melibatkan universitas di sekitar Pulau Kalimantan atau Borneo.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Dr. Abdullah Gani berharap setiap universitas yang terlibat menjalin kerjasama baik dalam bidang akademik, penelitian serta program pascasarjana.

Di bidang akademik, kerjasama meliputi pertukaran mahasiswa (Students Exchange) dan Program Exchange Through Virtual Means (Partial) untuk mahasiswa. Juga Regional Training Center (Long Term) dan Innovative Teaching and Curriculum Development Strategy untuk dosen-dosen KKIB.

Di bidang penelitian, kerjasama meliputi Joint Research Grants/Matching Grants, Training/Seminar, Research Attachments/Research Exchange untuk Research Grants. Juga Co-Authorship of Publications, Join Conference, New Journal, dan Citations untuk publikasi penelitian.

Di bidang Pascasarjana, kerjasama meliputi program doktoral PhD (R) Academic ‘Part Time’ and Master (R) , Seminar, dan Borneo Post Graduate Colloquium.

(SA/PSI)

Prof. DR. HM Aswin, M.M. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur memaparkan materi seminar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021. Foto: Tangkapan layar

UM – Universitas Mulia menggelar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021 selama dua hari, Rabu (20/10) dan Kamis (21/10). Pada kesempatan ini, Gubernur Kalimantan Timur DR. Isran Noor menyampaikan sambutan kunci terkait pembangunan daerah di Kalimantan Timur yang disampaikan oleh Prof. DR. Ir. HM Aswin MM, Kepala Bappeda Kalimantan Timur.

Gubernur Isran Noor sebelumnya menyampaikan apresiasi atas diselenggarakannya acara Seminar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021 yang digelar Universitas Mulia.

“Kami yakin, bahwa acara ini akan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan di Kalimantan Timur, terutama bagaimana Kemajuan Teknologi, yang telah ada di seluruh belahan dunia dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Kalimantan Timur untuk mendorong terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan dan berkelanjutan,” tutur Prof. Aswin, mewakili Gubernur Isran Noor.

Gubernur mengatakan, Kalimantan Timur merupakan pulau terluas kelima di Indonesia. Saat ini memiliki 7 Kabupaten dan 3 kota, dengan jumlah penduduk pada tahun 2020 mencapai 3,76 juta orang. Dengan jumlah tersebut, Kaltim memiliki Indeks Pembangunan Manusia pada tahun 2020 sebesar 76,24, tertinggi ketiga di Indonesia.

Dari sisi Produk Domestik Regional Bruto, Kaltim memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Nasional dan Regional, dengan PDRB tahun 2020 sebesar Rp. 607,32 triliun yang berhasil memberikan kontribusi sebesar 3,84% terhadap perekonomian nasional dan 48,46% terhadap perekonomian regional Kalimantan.

“Perlu saya sampaikan bahwa pada tahun 2020 yang lalu, sekitar 80,1% perekonomian Indonesia masih ditopang oleh Pulau Jawa dan Sumatera. Sampai saat ini, perekonomian Kalimantan Timur masih bertumpu pada produk primer dan sumberdaya tidak terbarukan, terutama Migas dan Batubara. Kemudian Industri Pengolahan berbasis Migas,” ungkap Prof. Aswin.

Prof. DR. HM Aswin, M.M. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur memaparkan materi seminar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021. Foto: Tangkapan layar

Prof. DR. HM Aswin, M.M. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur memaparkan materi seminar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021. Foto: Tangkapan layar

Meski demikian, lanjut Prof. Aswin, melalui upaya yang terus dilakukan, diharapkan pada tahun 2030, struktur perekonomian Kalimantan Timur sudah didominasi oleh Industri Pengolahan berbasis sumberdaya alam terbarukan.

“Selanjutnya pada tahun 2030 sampai 2050 perekonomian Kalimantan Timur diupayakan menjadi ekonomi berbasis inovasi dan pengembangan teknologi,” tutur Prof. Aswin.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kalimantan Timur 2019-2023, yang memiliki Visi “Berani untuk Kalimantan Timur Berdaulat”, telah memuat kebijakan dan program untuk mendukung transformasi tersebut.

Pembangunan Sumberdaya Manusia merupakan prioritas utama yang salah satunya dilakukan melalui pemberian “Beasiswa Kaltim Tuntas”.

Infrastruktur yang andal terus dibangun terutama untuk menghubungkan pusat-pusat produksi menuju outlet. Sementara itu kemudahan investasi terus didorong dan penyediaan Kawasan Industri yang berdaya saing terus dilakukan.

Saat ini terdapat Kawasan Industri Kariangau-Buluminung di Balikpapan dan PPU, Kawasan Industri berbasis Migas dan Kondensat di Bontang, Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) di Kutai Timur yang posisinya berhadapan langsung dengan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II.

Pengumuman rencana pemindahan Ibu Kota Negara, oleh presiden Jokowi pada tanggal 26 Agustus 2019, memberikan dampak yang sangat besar terhadap pembangunan di Kalimantan Timur, termasuk dalam percepatan pembangunan berbasis Inovasi dan Teknologi.

Berdasarkan IPTEK Masterplan Kawasan IKN, akan terdapat Kawasan Pengembangan Teknologi, Kawasan Pendidikan, Kawasan Pengembangan Kreativitas dan Inovasi dan Kawasan Pengembangan Riset Medis dan Kesehatan.

“Saya kira peran Universitas Mulia ini sangat bagus karena Ibu Kota Negara nanti menerapkan Smart City kemudian Smart Province sehingga kita mempersiapkan Sumber Daya Manusia ke depan,” tutur Prof. Aswin.

Selain itu, menurutnya, dari profil yang dimiliki Universitas Mulia sangat mendukung pengembangan SDM yang selain terampil bidang pemanfaatan teknologi informasi juga menguasai bahasa pemrograman.

Hal ini tentunya akan mempercepat transformasi ekonomi di Kalimantan Timur dan mendorong pemanfaatan teknologi yang lebih besar dalam mendukung pembangunan.

Pemerintah Kalimantan Timur berkomitmen untuk mendukung pemindahan Ibu Kota Negara ini dan akan secara cerdas memanfaatkannya demi pencapaian tujuan pembangunan daerah.

Sejalan dengan rencana ini maka Tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kalimantan Timur pada tahun 2022 adalah Reformasi Struktural dan Penguatan Daya Saing Daerah dalam Rangka Menyambut IKN.

Inovasi dan Pemanfaatan teknologi merupakan bagian yang sangat penting dalam pencapaian tujuan pembangunan.

Pandangan global dan nasional bahwa inovasi dan pemanfaatan teknologi menjadi tolok ukur daya saing global suatu negara.

Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak krisis bagi berbagai sektor di masyarakat, namun di sisi lain teknologi informasi di masa pandemi Covid-19 ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dan mampu memfasilitasi hampir seluruh kegiatan masyarakat. Kreatifitas masyarakat terus berkembang dengan semakin cepat dan luasnya penyebaran informasi.

Oleh karena, Pemprov Kaltim memandang perlu dukungan berbagai pihak sehingga teknologi terus dapat dimanfaatkan dengan baik.

“Mudah-mudahan Universitas Mulia memelopori hal seperti ini agar negara kita ini kebijakan-kebijakan yang dibuat sudah sejalan dengan teknologi informasi yang ada,” harap Prof. Aswin.

Ia berharap Pendidikan Tinggi lebih berperan penting sebagai wahana penguasaan IPTEK dalam membangun daya saing Bangsa Indonesia.

(SA/PSI)

Rektor Universitas Mulia Dr Agung Sakti Pribadi SH MH saat memberikan sambutan ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021 secara virtual, Rabu (20/10). Foto: Tangkapan Layar

UM – Seminar Internasional ICSINTESA dan Seminar Nasional SEMINASTIKA 2021 dibuka hari ini, Rabu (20/10) dan berakhir Kamis (21/10) besok. Seminar yang diikuti peserta dari dalam negeri maupun mancanegara ini disiarkan aplikasi Zoom Meeting dan Live Streaming on YouTube.

Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. dalam sambutannya mengatakan bahwa ICSINTESA dan SEMINASTIKA merupakan seminar Call-for-Papers yang ditujukan untuk para peneliti, profesional, maupun akademisi untuk berbagi hasil penelitian yang dipresentasikan dalam sebuah makalah. Kegiatan ini rutin diselenggarakan oleh Universitas Mulia sejak tahun 2018 sampai saat ini.

SEMINASTIKA and ICSINTESA are two calls for paper seminars routinely held by Mulia University start from 2018 until know to open up discussion space and provide a means for researchers to present their research directly to produce better research quality,” tutur DR. Agung Sakti Pribadi yang disampaikan dalam Bahasa Inggris.

Rektor mengatakan, terdapat 60 makalah yang akan dipresentasikan pada konferensi ini. Rinciannya, 30 makalah disampaikan di konferensi nasional SEMINASTIKA 2021 dan 30 makalah pada konferensi internasional ICSINTESA 2021.

Tahun ini, lanjut DR. Agung Sakti, grafik pemakalah dari luar negeri meningkat dibanding pada pelaksanaan tahun sebelumnya yang berasal hanya dari 2 negara, yakni Indonesia dan Malaysia.

Rektor Universitas Mulia Dr Agung Sakti Pribadi SH MH saat memberikan sambutan ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021 secara virtual, Rabu (20/10). Foto: Tangkapan Layar

Rektor Universitas Mulia Dr Agung Sakti Pribadi SH MH saat memberikan sambutan ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021 secara virtual, Rabu (20/10). Foto: Tangkapan Layar

DR. Paristyanti Nur Wardani dari Ditjen Dikti mewakili Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Rabu (20/10). Foto: Tangkapan layar

DR. Paristyanti Nur Wardani dari Ditjen Dikti mewakili Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, Rabu (20/10). Foto: Tangkapan layar

Prof. DR. HM Aswin, M.M. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur memaparkan materi seminar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021. Foto: Tangkapan layar

Prof. DR. HM Aswin, M.M. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur memaparkan materi seminar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021. Foto: Tangkapan layar

Sambutan Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas'ud, S.E., M.E. pada ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021. Rabu (20/10).

Sambutan Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud, S.E., M.E. pada ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021. Rabu (20/10).

Moderator ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021 I Gusti Ayu Prajna Paramita BBS.

Moderator ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2021 I Gusti Ayu Prajna Paramita BBS.

But this year there are more speakers from 5 foreign countries. This year ICSINTESA is not only followed by Indonesia and Malaysia, but also followed by Brunei Darussalam, India, and Iraq,” tutur DR. Agung Sakti.

Makalah yang masuk kemudian di-review oleh beberapa editor dan Reviewer dari 6 negara, yakni dari Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Cina, Irak, dan Indonesia.

Rektor mengatakan bahwa dirinya surprise dan senang dengan jumlah keterlibatan Reviewer. “Ini membuktikan bahwa walaupun masih dalam kondisi pandemi, tetapi antusiasme dan keinginan peneliti untuk terlibat dalam Call-for-Papers ICSINTESA maupun SEMINASTIKA semakin meningkat,” tuturnya.

Untuk itu, Rektor sangat berterima kasih atas partisipasi seluruh panitia, peserta maupun Reviewer dalam kegiatan seminar tahun ini. “Thank you to the editor team, reviewer team, committee team and all presenters and non-presenters that attend this conference,” tutur DR. Agung Sakti.

Seminar yang diselenggarakan dalam dua hari ini mengundang narasumber yang berasal dari pemerintahan maupun akademisi. Di hari pertama, Rabu (20/10), tampil narasumber Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim yang diwakili Ditjen Dikti DR. Ir. Paristyanti Nur Wardani.

Narasumber kedua Gubernur Kalimantan Timur DR. Isran Noor yang diwakili oleh Prof. DR. HM Aswin, M.M. Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud S.E., M.E. serta Prof. DR. Masilla Kamalruddin dari Universiti Teknikal Melaka Malaysia.

Sedangkan hari kedua, Kamis (21/10), dijadwalkan narasumber dari akademisi antara lain DR. Chiew Kang Leng dari University Malaysia Sarawak dan Prof. DR. Richardus Eko Indrajit dari Universitas Pradita Jakarta.

Meski seminar kali ini diselenggarakan secara virtual dan dimoderatori oleh I Gusti Ayu Prajna Paramita BBS., namun DR. Agung Sakti berharap seminar dapat memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan berkelanjutan, memperluas wawasan serta dapat menjalin persahabatan dan kerja sama di bidang tri dharma perguruan tinggi.

Hopefully, one day, we can also meet in face-to-face mode in the city of Balikpapan. Balikpapan is a city full of peace, which has a motto, I guard, I defend, and I build,” tutur DR. Agung.

Hopefully the presence of researchers from within and outside the country, at SEMINASTIKA and ICSINTESA, can give a great deal of contribution to our beloved country,” pungkas DR. Agung.

(SA/PSI)

Panitia mempersiapkan studio untuk Seminar Internasional ICSINTESA 2021 dan Seminar Nasional SEMINASTIKA 2021, 20-21 Oktober 2021 mendatang. Foto: Media Kreatif

UM – Seminar Internasional ICSINTESA dan Seminar Nasional SEMINASTIKA 2021 akan dilaksanakan daring pada 20-21 Oktober 2021 mendatang. Pekan ini panitia tampak sibuk mempersiapkan diri dengan segala peralatan, narasumber, tempat acara, hingga sarana dan prasarana. Mulai dari persiapan studio, perangkat komputer dan jaringan serta memastikan stabilitas jaringan Internet hingga kesiapan panitia menyukseskan gelaran besar Universitas Mulia.

Pasalnya, peserta Seminar Internasional datang bukan hanya berasal dari Indonesia saja, tetapi juga berasal dari luar negeri. Tercatat dari Universitas Mustansiriyah Baghdad Irak, Universiti Teknologi Brunei, Ramrao Adik Institute of Technology Navi Mumbai India, Thapar Institute of Engineering Technology India, Universiti Teknikal Melaka Malaysia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Institut Teknologi Kalimantan, Universitas Pelita Harapan serta beberapa dari perguruan tinggi dalam negeri lainnya.

Sedangkan SEMINASTIKA diikuti peserta dari Indonesia seperti Institut Teknologi Del, Universitas Indonesia, UIN Raden Fatah Palembang, Universitas Amikom Purwokerto, Universitas Pelita Bangsa, Politeknik Negeri Madiun, Politeknik Negeri Balikpapan, Universitas Pelita Harapan, Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, STMIK Borneo Internasional Balikpapan, dan perguruan tinggi lainnya.

Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi S.H., M.H. saat mengadakan pertemuan dengan panitia dalam rangka persiapan di Aula Kampus Cheng Ho, Rabu (13/11), mengingatkan bahwa panitia diharapkan mempersiapkan secara matang, baik persiapan saat mengelola pendaftaran, pelaksanaan kegiatan, hingga akhir kegiatan.

“Meski ini bukan yang pertama kali bagi Universitas Mulia, tapi kita bertekad kegiatan akademik ini rutin diselenggarakan di tahun-tahun yang akan datang. Untuk itu, saya berharap panitia mempersiapkannya dengan baik sehingga ke depan kita belajar untuk menjadi semakin baik,” tuturnya.

Panitia mempersiapkan studio untuk Seminar Internasional ICSINTESA 2021 dan Seminar Nasional SEMINASTIKA 2021, 20-21 Oktober 2021 mendatang. Foto: Media Kreatif

Panitia mempersiapkan studio untuk Seminar Internasional ICSINTESA 2021 dan Seminar Nasional SEMINASTIKA 2021, 20-21 Oktober 2021 mendatang. Foto: Media Kreatif

Sementara itu, Ketua Panitia Umum Richki Hardi, S.T., M.Eng. mengatakan bahwa dirinya optimis pelaksanaan Seminar Internasional dan Nasional yang digelar daring dalam waktu yang bersamaan ini akan berjalan dengan lancar. “Kita berharap pelaksanaan yang digelar selama dua hari nanti berjalan dengan lancar dan sukses. Panitia berusaha mempersiapkannya dengan sebaik-baiknya. Mari kita sukseskan,” tuturnya.

Panitia mengundang narasumber dari pemerintahan dan akademisi yang dijadwalkan berlangsung selama dua hari penuh. Dibuka mulai pukul 8.00 Wita dan berakhir pukul 16.00 Wita. “Hari pertama, Rabu (20/10), akan diisi oleh narasumber dari pemerintahan. Ada Mas Menteri Nadiem Anwar Makarim atau perwakilan dari Kemendikbudristek RI, kemudian Gubernur Kalimantan Timur DR. Isran Noor atau yang mewakili, dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud S.E., M.E. atau yang mewakili,” tuturnya.

Sedangkan pada hari kedua, Kamis (21/10), dijadwalkan pembicara dari kalangan akademisi. “Ada Prof. Eko Indrajit Rektor Universitas Pradita Jakarta, Prof. Dr. Masilla Kamalruddin dari Universitas Teknikal Melaka Malaysia, dan Dr. Chiew Kang Leng dari Universitas Serawak Malaysia. Mudahan pada saat pelaksanaan nanti Beliau semua sehat dan dapat hadir,” tuturnya.

Narasumber akan berbicara terkait dengan topik Towards Sustainable Smart Technology and Engineering Innovation. Topik ini akan membahas terkait Teknologi Cerdas dan Inovasi untuk Pembangunan Berkelanjutan. Fokus pada berbagai metode dan teknik yang terkait dengan bidang pembangunan berkelanjutan seperti sistem dan teknologi cerdas, inovasi teknologi, rekayasa perangkat lunak, kecerdasan artifisial, data sains serta berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan.

Topik ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan terkini dan otoritatif baik dari pemerintahan maupun akademisi. Narasumber akan berbagi terkait kebutuhan pembangunan hingga praktik industri terbaik di bidang inovasi teknologi cerdas. Hasil dari seminar ini diharapkan akan bermanfaat bagi mahasiswa, peneliti, guru, dosen, maupun profesional di bidang inovasi teknologi cerdas dan pembangunan berkelanjutan.

Hingga pada saat penutupan pendaftaran, Rabu (13/10), tercatat 32 pemakalah ICSINTESA baik penulis tunggal maupun berkelompok. Sedangkan peserta SEMINASTIKA tercatat sebanyak 27 pemakalah, baik penulis tunggal maupun penulis dengan anggota atau kelompok.

(SA/PSI)

Silaturahmi Perwakilan SMK Negeri dan Swasta di Balikpapan bersama Ketua Yayasan Airlangga dan Struktural Universitas Mulia di White Campus Universitas Mulia, Senin (11/10). Foto: Media Kreatif

UM – Dalam rangka menjalin dan membina hubungan kemitraan, Universitas Mulia menggelar acara silaturahmi bersama sekolah mitra di Balikpapan. Acara silaturahmi digelar di Ruang Eksekutif White Campus Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Kelurahan Damai Bahagia, Senin (11/10).

Tampak hadir Ketua Yayasan Airlangga Ibu Hj. Mulia Hayati Deviantie S.E., Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono M.T.I, Manajer Inkubator Bisnis Irfan Ananda Pratama S.A M.A, Manajer Marketing Drs. Suprijadi M.Pd. serta perwakilan dari lima sekolah SMK Negeri dan Swasta di Balikpapan, yakni SMK Negeri 1 Balikpapan, SMK Negeri 2, SMK Negeri 3, SMK Negeri 6 serta SMK Kartika V-1 Balikpapan.

Irfan mengatakan bahwa kerjasama kemitraan antara Universitas Mulia dengan sekolah-sekolah ini merupakan bagian program kemitraan yang dikembangkan Tim Marketing.

“Universitas Mulia menyampaikan terima kasih kepada para Kepala Sekolah dan Guru atas kerjasama yang dilakukan. Selain itu juga disampaikan bahwa siswa-siswa sekolah mitra yang magang di Universitas Mulia telah melaksanakan kegiatan dengan baik,” tutur Irfan.

Senada dengan Irfan, Ketua Yayasan Airlangga Ibu Hj. Mulia Hayati mengatakan bahwa dirinya selaku Ketua Yayasan Airlangga yang menaungi Universitas Mulia mengapresiasi kerjasama kemitraan. Sebelumnya, Universitas Mulia juga menjalin kerjasama kemitraan dengan SMK Airlangga dan SMK Kesehatan Airlangga beberapa waktu yang lalu.

Silaturahmi Perwakilan SMK Negeri dan Swasta di Balikpapan bersama Ketua Yayasan Airlangga dan Struktural Universitas Mulia di White Campus Universitas Mulia, Senin (11/10). Foto: Media Kreatif

Silaturahmi Perwakilan SMK Negeri dan Swasta di Balikpapan bersama Ketua Yayasan Airlangga dan Struktural Universitas Mulia di White Campus Universitas Mulia, Senin (11/10). Foto: Media Kreatif

Perwakilan SMK di Balikpapan bersama dengan Ketua Yayasan Airlangga Ibu Hj. Mulia Hayati Deviantie, Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono MTI serta Irfan Ananda Pratama SA MA, Senin (11/10). Foto: Media Kreatif

Perwakilan SMK di Balikpapan bersama dengan Ketua Yayasan Airlangga Ibu Hj. Mulia Hayati Deviantie, Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono MTI serta Irfan Ananda Pratama SA MA, Senin (11/10). Foto: Media Kreatif

Tri Aristanto T., S. Pd (batik merah), Perwakilan SMK Negeri 6 Balikpapan menerima PC dari Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, MTI Ketua Yayasan Airlangga Ibu Hj. Mulia Hayati dan Irfan Ananda Pratama. Senin (11/10). Foto: Media Kreatif

Tri Aristanto T., S. Pd (batik merah), Perwakilan SMK Negeri 6 Balikpapan menerima PC dari Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, MTI disaksikan Ketua Yayasan Airlangga Ibu Hj. Mulia Hayati dan Irfan Ananda Pratama. Senin (11/10). Foto: Media Kreatif

Sebagai bentuk apresiasi, Universitas Mulia memberikan sumbangan satu set Personal Computer (PC) kepada masing-masing sekolah mitra dan berharap ke depan pola kemitraan dapat terus ditingkatkan.

Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono juga berharap pola kemitraan terus dibina dan ditingkatkan. “Kita memiliki harapan yang sama agar para mahasiswa Universitas Mulia yang berasal dari sekolah mitra dapat menyelesaikan studinya dengan lancar,” tutur Pak Wibi, demikian media ini menyapa.

Menurutnya, keberhasilan menyelesaikan studi dapat dilihat dari indikator masa studi lulus tepat waktu dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang baik. “Kesuksesan lulusan dalam karir pekerjaan maupun usahanya nanti akan menjadi kebanggaan Universitas Mulia dan sekolah mitra,” harapnya.

Sementara itu, dihubungi terpisah, Perwakilan SMK Negeri 2 Balikpapan Drs. H. Sunaryo menyampaikan terima kasih kepada Universitas Mulia yang telah membantu sekolah dalam mewujudkan kemitraan. “Harapannya kemitraan ini berkelanjutan untuk sama-sama ikut serta dalam mencerdaskan anak bangsa, khususnya di Kota Balikpapan,” pungkasnya.

(SA/PSI)

Gerai Vaksin Presisi di Kampus Cheng Ho Universitas Mulia, Senin (11/9). Foto: PSI

UM – Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Timur bekerja sama dengan Universitas Mulia kembali menggelar vaksinasi dosis kedua di Kampus Cheng Ho, Senin (11/9). Tercatat ribuan peserta yang berasal dari keluarga Yayasan Airlangga dan Ikapakarti mengikuti vaksinasi.

Rektor DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. mengatakan bahwa meski hingga hari ini di berbagai daerah di Indonesia terjadi penurunan jumlah positif Covid-19 yang sangat signifikan, namun upaya perlindungan masyarakat melalui program vaksinasi untuk memperkuat kekebalan kelompok atau Herd-Immunity tetap dijalankan.

Pada kesempatan ini, Rektor bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh pihak, baik kepada pemerintah pusat hingga daerah, TNI/Polri, dan seluruh pihak yang telah bekerja sama menyukseskan program vaksinasi hingga tercapai kekebalan kelompok.

Rektor juga mengapresiasi Kota Balikpapan yang masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 dari sebelumnya Level 4. Level 2 menunjukkan terdapat 20 sampai 50 kasus positif Covid-19 per 100 ribu penduduk.

Selain itu, pada Level 2 terdapat 5 sampai 10 kasus yang dirawat di rumah sakit per 100 ribu penduduk. Serta ada 1 sampai 2 kasus meninggal per 100 ribu penduduk di daerah tersebut. Level 2 untuk Kota Balikpapan mulai berlaku 5-18 Oktober 2021.

Rektor DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama AKBP Nurhidayat dari Polda Kaltim. Foto: Media Kreatif

Rektor DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama AKBP Nurhidayat dari Polda Kaltim. Foto: Media Kreatif

Peserta vaksinasi dosis kedua di Universitas Mulia, Senin (11/9). Foto: Media Kreatif

Peserta vaksinasi dosis kedua di Universitas Mulia, Senin (11/9). Foto: Media Kreatif

Tampak siswa-siswi Screening sebelum menjalani suntik vaksin. Foto: Media Kreatif

Tampak siswa-siswi Screening sebelum menjalani suntik vaksin. Foto: Media Kreatif

Meski demikian, masyarakat yang telah menjalani vaksinasi juga diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan 5M, yakni menjaga jarak, menghindari dan tidak membuat kerumunan, mencuci tangan, memakai masker, dan mengurangi mobilitas.

Sementara itu, Koordinator Vaksinasi Dosis Kedua Universitas Mulia Mundzir, S.Kom., M.T. mengatakan bahwa jumlah peserta yang tercatat pada formulir pendaftaran mencapai 1.200 peserta. “Data yang masuk ada 1.200 peserta,” ungkapnya.

Dari jumlah tersebut beberapa peserta berhalangan dan tidak hadir. “(dari) Universitas Mulia dan Ikapakarti sekarang ini sepi,” tutur Drs. Akhmad Priyanto, Kepala HRD Universitas Mulia.

Menurutnya, menurunnya jumlah peserta vaksin dosis kedua ini kemungkinan beberapa peserta sudah mengikuti vaksinasi di beberapa tempat. “Vaksinasi dosis kedua ini diikuti peserta yang sudah menjalani vaksin tanggal 10 September 2021 kemarin di Gedung Dome,” pungkas Pak Akhmad.

Dari pantauan media ini di lokasi, beberapa siswa-siswi berseragam SMP dan SMA tampak mengantre dengan tertib menunggu giliran vaksinasi yang dibuka mulai pukul 8.00 Wita sampai dengan 10.00 Wita. Mereka berasal dari SMP Plus Airlangga, SMK Airlangga, dan keluarga Yayasan Airlangga.

(SA/PSI)

Kuliah Umum Program Studi Informatika : Mengenal Teknologi Kecerdasan Buatan dan Robotika, Sabtu (18/9). Foto: Media Kreatif

UM – Program Studi Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia menggelar Kuliah Tamu tentang Teknologi Kecerdasan Buatan dan Robotika. Dr. Dyah Aruming Tyas, S.Si., Dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika Universitas Gadjah Mada tampil sebagai narasumber, Sabtu (18/9) yang lalu.

“Saya baru bergabung dengan UGM tahun ini ditempatkan di Lab Sistem Cerdas Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika,” tutur Dr. Dyah mengawali perkenalan.

Sambil memperkenalkan diri, Doktor lulusan Ilmu Komputer UGM yang masih muda ini sebelum menjadi dosen pernah bekerja di PT. Multipolar Technology Tbk sebagai IT Provider. Kemudian ia mendapat kesempatan untuk melanjutkan studi hingga S3.

“Alhamdulillah dapat menyelesaikan apa yang sudah saya mulai, meskipun ini tidak mudah,” katanya sambil tersenyum.

Bidang riset yang diminati terkait Image Processing, Computer Vision, dan Artificial Intelligence. Pada kesempatan ini, dirinya berbagi pengetahuan dan pengalaman atau sharing kepada para mahasiswa terkait dengan Kecerdasan Buatan dan Robotika.

Memahami proses kecerdasan pada manusia untuk memahami Kecerdasan Artifisial. Dr. Dyah didampingi Isa Rosita, M.Cs. Sekretaris Prodi Informatika. Foto: Slide

Memahami proses kecerdasan pada manusia untuk memahami Kecerdasan Artifisial. Dr. Dyah didampingi Isa Rosita, M.Cs. Sekretaris Prodi Informatika. Foto: Slide

“Untuk Robotika tidak sampai memperdalamnya, tapi di Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika UGM sempat dipelajari sehingga betul-betul memberikan gambaran sedikit ya terkait Robotika,” tuturnya.

Menurutnya, kata Kecerdasan Buatan lebih cocok dengan kata Kecerdasan Artifisial. Saat ini kata Aritificial dalam bahasa Inggris telah diserap ke dalam bahasa Indonesia sehingga masuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebagai Artifisial yang berarti tidak alami atau buatan.

“Apa sih Kecerdasan Artifisial ini?” tanyanya kepada audiens.

Kalau menurut KBBI, lanjutnya, cerdas itu sempurna perkembangan akal budinya, tajam pikirannya. “Nah, kalau kecerdasan itu apa? Kecerdasan itu perihal cerdas atau intelegensi, kemudian yang kedua itu kesempurnaan perkembangan akal budi,” tuturnya.

Menurutnya, keterangan arti kecerdasan tersebut merujuk pada manusia. “Karena ada akal budi ya, akal budi itu hanya ada pada manusia,” ungkapnya.

“Nah, bagaimana dengan arti Kecerdasan Artifisial?” tanyanya kembali kepada audiens yang banyak didominasi mahasiswa dari Program Studi Informatika dan didampingi Sekretaris Program Studi Isa Rosita, S.Kom., M.Cs.

Menurutnya, manusia untuk melakukan suatu tindakan adalah pertama ia akan memahami situasi lebih dulu. Dengan memahami situasi tersebut, lanjutnya, manusia akan berpikir tentang situasi tersebut untuk melakukan tindakan berikutnya atau tidak.

“Bagaimana manusia itu melakukan proses berpikir?” tanyanya kepada audiens. Lebih lengkap, silakan ikuti arsip video dokumentasi di bawah ini.

(SA/PSI)