Protokol Kesehatan Super Ketat Diterapkan saat Wisuda

,
Tampak Senat Universitas Mulia Kenakan Masker dan Face Shield

UM – Protokol kesehatan super ketat diterapkan Universitas Mulia guna memperlancar penyelenggaraan wisuda secara tatap muka yang dipusatkan di ballroom Novotel pada Sabtu (31/10).

Para Wisudawan Tertib Protokol Kesehatan Covid 19

Para Wisudawan Tertib Protokol Kesehatan Covid 19

Diketahui sebanyak 283 mahasiswa Universitas Mulia program sarjana dan ahli madya secara resmi dilepas dalam prosesi Sidang Terbuka Wisuda tersebut.

Sebelum dilaksanakan, protokol kesehatan yang ketat sudah mulai diterapkan panitia. Dimulai dengan pelaksanaan rapid test untuk seluruh mahasiswa, rektor, dosen hingga staff dan panitia yang terlibat. Kemudian mewajibkan seluruh peserta untuk menggunakan masker serta face shield saat tiba di lokasi.

Pengukuran suhu tubuh juga dilakukan super ketat di pintu masuk ballroom hotel. Posisi kursi mahasiswa juga diberi jarak. Hingga pihak hotel juga menerapkan waktu pelaksanaan kegiatan maksimal hingga 4 jam.

Bahkan dalam proses wisuda kali ini, para wisudawan tidak didampingi oleh orang tuanya atau keluarga. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan di dalam ruang wisuda, guna mengantisipasi penyebaran Covid 19.

Mereka yang mengantarkan dihimbau untuk tidak memasuki area ballroom hotel. Bahkan, disarankan langsung meninggalkan area hotel. Dan bisa menjemput wisudawan setelah prosesi wisuda usai.

Namun begitu, seluruh keluarga wisudawan tetap bisa mengikuti jalannya prosesi kegiatan secara daring yang disiarkan langsung melalui kanal youtube Universitas Mulia.

Tampak Senat Universitas Mulia Kenakan Masker dan Face Shield

Senat Universitas Mulia Kenakan Masker dan Face Shield 

Ketua Panitia Wisnu Hera Pamungkas menjelaskan, ini merupakan prosesi wisuda ke dua Universitas Mulia setelah berganti nama. Walau situasinya berbeda dari sebelumnya, namun pihaknya berusaha untuk tetap melaksanakan wisuda secara tatap muka.

“Maka sebelumnya kami terlebih dulu meminta izin kepada gugus tugas untuk melaksanakan wisuda secara tatap muka, Alhamdulillah mendapatkan izin, namun dengan protokol kesehatan yang ketat,” kata Wisnu yang juga Dekan Fakultas Ilmu Komputer.

Untuk itu, katanya, agar perosesi wisuda berjalan lancar dan nyaman maka pihaknya mewajibkan seluruh peserta yang terlibat untuk menjalani rapid test terlebih dulu. “Kami bekerjasama dengan dua klinik yakni Klinik Juanson Balikpapan dan Rumah Sakit Pertamina Balikpapan,” ujarnya.

Proses rapid dilakukan secara bertahap yang diawali oleh mahasiswa kemudian rektor, dosen dan staff hingga panitia wisuda. “Walau ada beberapa yang hasilnya reaktif, tapi mereka mencoba meningkatkan imun dan mengikuti rapid kembali, bahkan ada yang lansung swab test untuk memastikan hasilnya negatif,” terangnya.

Wisnu menuturkan, acara  itu dimulai pukul 08.00 dan berakhir tepat pukul 12.00 Wita. “Karena sesuai intruksi pihak hotel bahwa acara di dalam ballroom maksimal 4 jam, maka alhamdulillah kami bisa tepat waktu menyelesaikan kegiatan,” tuturnya.

“Dan protokol kesehatan juga lakukan semua, mulai dari pengecekan suhu tubuh, menggunakan masker dan jarak duduk mahasiswa juga terapkan. Hingga selesai prosesi wisuda mahasiswa pun langsung diminta pulang meninggalkan area hotel agar tidak berkerumun di dalam ruangan ballroom,” pungkasnya. (mra)