Sosialisasi Grand Design smartRT sebagai Luaran Riset dan Skripsi Program Studi Informatika

,
Sosialisasi Skripsi dan Penelitian Dosen Program Studi Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia, Sabtu (14/11). Foto: Screenshot

UM – Program Studi Informatika (S1) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia mensosialisasikan Grand Design SmartRT sebagai arah luaran atau hasil riset, baik penelitian dosen maupun skripsi mahasiswa. Luaran ini mulai diberlakukan Semester Ganjil 2020/2021. Sosialisasi ini disampaikan Wakil Rektor Mundzir, S.Kom., M.T. di kelas daring Zoom, Sabtu (14/11).

“Inisiasi smartRT ini bermula dari gagasan Bapak Rektor tentang bagaimana memanfaatkan peran RT (Rukun Tetangga) pada masa pandemik Covid-19. Harapannya, dengan smartRT ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat maupun pemerintah kota untuk membantu mengelola permasalahan kota, terlebih suasana pandemi,” tutur Mundzir.

Menurutnya, ketua RT adalah sosok pemimpin sekaligus pengendali bagi suksesnya pengelolaan lingkungan sosial demi membantu kesejahteraan dan pelayanan masyarakat di wilayahnya.

“RT juga merupakan jembatan bagi masyarakat dan pemerintah, bahwa RT adalah organ daerah yang paling dekat dengan masyarakat,” terangnya.

Ia menambahkan, ide atau gagasan smartRT lahir sejak tanggal 15 Juni 2020 yang lalu, dan sempat diperkenalkan kepada Wali Kota Balikpapan HM Rizal Effendi dalam sebuah Webinar Peran RT di masa Pandemi Covid-19, 9 Juli 2020 silam.

“Harapannya, dengan smartRT ini kita punya data sendiri dengan cara kita akan mendata langsung kepada masyarakat,” ungkap Mundzir.

Ia mengatakan, smartRT ke depan diharapkan akan berkembang seiring kebutuhan masyarakat. Modul yang tengah dikerjakan saat ini beberapa di antaranya masuk tahap pengkodean hingga pengujian, yakni Profil Penduduk, Prestasi Warga, Prestasi RT, Manula, Putus Sekolah, Gakin, e-Survey, e-Lapor, Kedatangan dan Kepindahan Warga, Kelahiran dan Kematian, Pekuburan atau Pemakaman, UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan serta beberapa bidang lainnya.

Ia berharap, dosen dan mahasiswa dapat memilih salah satu di antaranya yang dapat dijadikan penelitian untuk melengkapi materi kuliah, proyek tugas akhir atau Skripsi untuk mahasiswa sehingga diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam SmartRT.

“Jadi, aplikasi apa saja bisa kita masukkan atau integrasikan ke dalam smartRT,” terangnya.

Sosialisasi Skripsi dan Penelitian Dosen Program Studi Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia, Sabtu (14/11). Foto: Screenshot

Sosialisasi Skripsi dan Penelitian Dosen Program Studi Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia, Sabtu (14/11). Foto: Screenshot

Beberapa modul smarRT yang tengah dan akan dikembangkan dan ditawarkan kepada mahasiswa dan dosen Universitas Mulia, Sabtu (14/11). Foto: Screenshot

Beberapa modul smarRT yang tengah dan akan dikembangkan dan ditawarkan kepada mahasiswa dan dosen Universitas Mulia, Sabtu (14/11). Foto: Screenshot

Sosialisasi ini mengundang antusias dan beberapa pertanyaan dari mahasiswa, misalnya, terkait kesiapan pengguna smartRT. “Misalnya, terkait pertanian ini kan penggunanya banyak yang gaptek, itu bagaimana agar bisa menggunakan smartRT?” ujar salah satu penanya.

Mundzir mengatakan bisa saja nantinya yang menggunakan aplikasi adalah pemuda atau orang yang secara teknis memiliki kemampuan teknologi dapat memberikan bantuan kepada orang yang belum mampu menggunakan aplikasi.

Dari pantauan media ini, sosialisasi diikuti lebih dari 70 orang peserta, baik dosen maupun mahasiswa tingkat akhir yang tengah menyusun riset atau Skripsi. Tampil sebagai moderator Isa Rosita, S.Kom., M.Cs. selaku Sekretaris Program Studi Informatika.

Sementara itu, Ketua Program Studi Informatika Jamal, S.Kom., M.Kom. mengatakan bahwa mahasiswa harus memperhatikan rambu-rambu dalam menyusun Skripsi. “Silakan cek kembali mata kuliah dan jumlah SKS yang sudah pernah diambil, apakah masih ada yang belum tuntas,” tutur Jamal.

Ia mengimbau mahasiswa segera melengkapi kekurangan jumlah SKS tersebut. “Dahulukan mata kuliah yang wajib, jika sudah terambil semua, baru alokasikan untuk mata kuliah pilihan,” tutupnya. (SA/PSI)