Isa Rosita menerima piagam penghargaan sebagai narasumber dalam Seminar MGMP Matematika SMK di Universitas Balikpapan, Kamis (28/11). Foto: Istimewa

Disampaikan pada Seminar MGMP Matematika SMK di Universitas Balikpapan

UM – Dosen S1 Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia Isa Rosita, S.Kom., M.Cs memaparkan materi tentang Teknologi dalam Pembelajaran Matematika, pada Seminar MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Matematika SMK di Universitas Balikpapan, Kamis (28/11).

Seminar dibuka oleh Plh Kepala Cabang Wilayah 1 Dinas Pendidikan Kaltim Dr. Winarno, M.Pd dan diikuti para guru matematika dari berbagai SMK di Balikpapan. Hadir pula Dekan FKIP Universitas Balikpapan Dr. H. Sugianto, MM turut memberikan sambutan.

Seminar ini membahas potensi teknologi untuk mengubah cara siswa belajar matematika, menjadikan proses pembelajaran lebih efektif, menarik, dan relevan.

Dalam paparannya, Isa Rosita memulai dengan menyoroti pentingnya matematika sebagai ilmu dasar yang mendukung berbagai bidang seperti sains, teknologi, dan pengambilan keputusan sehari-hari.

Namun, banyak siswa menganggap matematika sebagai pelajaran yang sulit karena sifatnya yang abstrak dan kurangnya metode pembelajaran yang inovatif.

“Matematika memiliki peran sentral dalam kehidupan, tetapi sering kali dianggap menakutkan oleh siswa karena cara penyampaiannya yang kurang menarik,” ujar Isa.

Dalam pemaparannya, Isa menjelaskan bahwa perkembangan teknologi telah menghadirkan peluang baru dalam pembelajaran matematika.

Aplikasi interaktif seperti GeoGebra, Wolfram Alpha, dan MATLAB membantu siswa memvisualisasikan konsep matematika yang kompleks. Teknologi ini juga memungkinkan pembelajaran yang lebih personal dan interaktif.

“GeoGebra, misalnya, sangat efektif dalam membantu siswa memahami geometri dan aljabar secara interaktif,” terang Isa Rosita.

Isa menyoroti pentingnya visualisasi dalam memahami konsep abstrak seperti kalkulus dan geometri ruang. Dengan bantuan teknologi, siswa dapat memanipulasi objek geometris dan memahami hubungan antar elemen secara dinamis.

“Animasi dan simulasi memberikan pengalaman belajar yang berbeda. Siswa dapat melihat bagaimana variabel berubah secara real-time,” tambahnya.

Selain alat interaktif, platform seperti Khan Academy dan YouTube memungkinkan siswa belajar kapan saja dan di mana saja. Materi dalam bentuk video atau animasi membantu siswa memahami topik matematika dengan lebih mudah.

“Video pembelajaran memberikan fleksibilitas bagi siswa untuk belajar sesuai kecepatan mereka,” kata Isa.

Foto bersama Dekan FKIP Dr Sugianto, Dr. Winarno, M.Pd, panitia, narasumber dan seluruh peserta para guru MGMP Matematika SMK. Foto: Istimewa

Foto bersama Dekan FKIP Dr Sugianto, Dr. Winarno, M.Pd, panitia, narasumber dan seluruh peserta para guru MGMP Matematika SMK. Foto: Istimewa

Dekan FKIP Universitas Balikpapan Dr. H. Sugianto, MM saat memberikan sambutan. Foto: Istimewa

Dekan FKIP Universitas Balikpapan Dr. H. Sugianto, MM saat memberikan sambutan. Foto: Istimewa

Isa Rosita memaparkan materinya dalam Seminar MGMP Matematika SMK di Universitas Balikpapan, Kamis (28/11). Foto: Istimewa

Isa Rosita memaparkan materinya dalam Seminar MGMP Matematika SMK di Universitas Balikpapan, Kamis (28/11). Foto: Istimewa

AI dan Pembelajaran Adaptif

Teknologi berbasis kecerdasan artifisial (AI) juga menjadi sorotan. Dengan AI, siswa dapat belajar secara adaptif sesuai kemampuan mereka. Sistem pembelajaran berbasis AI mampu menilai kekuatan dan kelemahan siswa serta menyediakan latihan yang relevan.

“AI memungkinkan pembelajaran yang benar-benar personal,” tegas Isa.

Selain itu, Isa juga membahas potensi penggunaan augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) dalam pembelajaran matematika. Teknologi ini memungkinkan siswa berinteraksi dengan objek matematika dalam ruang tiga dimensi, menjadikan pengalaman belajar lebih imersif.

“Dengan VR, siswa dapat ‘masuk’ ke dunia matematika dan melihat langsung bagaimana konsep-konsep abstrak bekerja,” jelasnya.

Manfaat Teknologi dalam Pembelajaran Matematika

Dalam presentasinya, Isa memaparkan tiga manfaat utama teknologi dalam pembelajaran matematika. Di antaranya adalah, pertama, pemanfaatan teknologi meningkatkan pemahaman lewat visualisasi konsep abstrak seperti integral dan teori bilangan.

Kedua, pemanfaatan teknologi yang Interaktif dan Personal akan menyesuaikan materi pembelajaran Matematika sesuai kebutuhan siswa.

Dan yang ketiga, pemanfaatan teknologi akan menjangkau akses yang lebih luas. Pembelajaran digital memungkinkan akses pendidikan hingga daerah terpencil.

Meskipun membawa banyak manfaat, penggunaan teknologi juga menghadapi tantangan. Isa menyoroti kesenjangan digital, ketergantungan pada perangkat, dan kualitas konten sebagai isu yang perlu ditangani.

“Tidak semua siswa memiliki akses ke perangkat dan internet, terutama di daerah terpencil,” katanya.

“Selain itu, kualitas konten pembelajaran harus tetap dijaga agar sesuai dengan standar pendidikan,” tambahnya.

Dalam penutupnya, Isa menyampaikan bahwa teknologi adalah kunci untuk mengubah cara siswa belajar matematika. Dengan pendekatan yang tepat, teknologi dapat mengatasi tantangan pembelajaran tradisional dan membuka peluang baru di masa depan.

“Teknologi seperti AI, AR, dan VR memiliki potensi besar untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa di seluruh dunia. Namun, kita perlu bekerja sama untuk memastikan teknologi ini inklusif dan efektif,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Dalam Seminar Nasional Pemilukada 2024 yang berlangsung daring hari ini, Jumat (29/11/2024), dosen Universitas Mulia Assoc. Prof. Dr. H. Sudarmo, S.H., M.M menyoroti peran penting integritas pemimpin dalam upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045. Foto: Istimewa

Dalam Seminar Nasional Pemilukada 2024

UM – Dalam Seminar Nasional Pemilukada 2024 yang berlangsung daring hari ini, Jumat (29/11/2024), dosen Universitas Mulia Assoc. Prof. Dr. H. Sudarmo, S.H., M.M menyoroti peran penting integritas pemimpin dalam upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Seminar Nasional dengan tema Dinamika dan Tantangan Pemilukada 2024 ini dihadiri pembicara kunci (Keynote Speaker) Dr. Karimuddin, S.H.I, M.A dari Universitas Islam Al-Aziziyah Indonesia Aceh dan juga Ketua IRMLA Aceh.

Dr. Karimuddin juga merangkap Sekretaris Asosiasi DKLPT, yakni Asosiasi Dosen Kolaborasi Lintas Perguruan Tinggi yang bergerak dalam bidang menulis buku dan jurnal nasional/internasional.

Dalam salah satu sesi, Dr. Sudarmo menjelaskan bahwa integritas, yang didefinisikan sebagai kesatuan antara kata dan tindakan serta konsistensi dalam memegang prinsip yang benar, menjadi kunci keberhasilan seorang pemimpin.

Ia menyebutkan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, memiliki potensi besar untuk menjadi negara maju dan sejahtera pada peringatan 100 tahun kemerdekaan pada tahun 2045 nanti.

Dalam Seminar Nasional Pemilukada 2024 yang berlangsung daring hari ini, Jumat (29/11/2024), dosen Universitas Mulia Assoc. Prof. Dr. H. Sudarmo, S.H., M.M menyoroti peran penting integritas pemimpin dalam upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045. Foto: Istimewa

Dalam Seminar Nasional Pemilukada 2024 yang berlangsung daring hari ini, Jumat (29/11/2024), dosen Universitas Mulia Assoc. Prof. Dr. H. Sudarmo, S.H., M.M menyoroti peran penting integritas pemimpin dalam upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045. Foto: Istimewa

Dalam Seminar Nasional Pemilukada 2024 yang berlangsung daring hari ini, Jumat (29/11/2024), dosen Universitas Mulia Assoc. Prof. Dr. H. Sudarmo, S.H., M.M menyoroti peran penting integritas pemimpin dalam upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045. Foto: Istimewa

Dalam Seminar Nasional Pemilukada 2024 yang berlangsung daring hari ini, Jumat (29/11/2024), dosen Universitas Mulia Assoc. Prof. Dr. H. Sudarmo, S.H., M.M menyoroti peran penting integritas pemimpin dalam upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045. Foto: Istimewa

Namun, ia juga menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi saat ini, termasuk korupsi, penyalahgunaan wewenang, dan ketidakadilan dalam kebijakan. “Kurangnya integritas dalam kepemimpinan menjadi akar masalah yang menghambat kemajuan bangsa,” ujar Dr. Sudarmo.

Dalam paparannya, Dr. Sudarmo mengupas pentingnya integritas dari sudut pandang hukum kenegaraan dan ajaran agama Islam.

Menurutnya, norma hukum menekankan perlunya tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan, sementara Islam mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran (sidiq), kepercayaan (amanah), dan tanggung jawab (mas’uliyyah) sebagai pedoman bagi pemimpin.

Sebagai solusi, Dr. Sudarmo merekomendasikan peningkatan pendidikan integritas, reformasi sistem pemilihan, pemberantasan korupsi yang lebih ketat serta penerapan teknologi untuk memperkuat tata kelola pemerintahan.

“Pemimpin yang berintegritas tinggi tidak hanya mematuhi aturan hukum, tetapi juga mampu menciptakan kebijakan yang adil, bebas dari korupsi, dan memperjuangkan kepentingan rakyat,” tegasnya.

Paparan Dr. Sudarmo ini menekankan bahwa integritas adalah indikator utama keberhasilan seorang pemimpin dalam membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

(SA/Kontributor)

Seminar diisi oleh Agus Wijayanto, S.Kom., M.Kom., Dosen Teknologi Informasi Universitas Mulia, sebagai narasumber. Foto: Istimewa

Kerjasama PT. Telkom Indonesia Wilayah Balikpapan

UM – Dosen Prodi S1 Teknologi Informasi Universitas Mulia bersama PT Telkom Indonesia Wilayah Balikpapan menggelar seminar pada Jumat, (15/11). Seminar yang berlangsung di Aula SMK Airlangga Balikpapan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pelajar tentang pentingnya keamanan data di era digital.

Kegiatan ini merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang diselenggarakan PT Telkom Indonesia Wilayah Balikpapan, dengan tema “Cyber Security untuk Generasi Muda“.

Seminar diisi oleh Agus Wijayanto, S.Kom., M.Kom., Dosen Teknologi Informasi Universitas Mulia, sebagai narasumber.

Dalam sesi informatif ini, Agus memaparkan berbagai ancaman dunia maya seperti malware, phishing, ransomware, dan serangan DDoS serta langkah-langkah untuk melindungi diri dari serangan tersebut.

“Kesadaran tentang ancaman siber adalah langkah awal yang sangat penting untuk melindungi diri dan organisasi,” kata Agus.

Agus juga memberikan tips seperti menggunakan antivirus terbaru, menghindari tautan mencurigakan, membuat sandi yang kuat, dan rutin mencadangkan data.

Acara dibuka oleh GM WITEL Balikpapan, Wahyu Jati, yang menekankan pentingnya literasi digital.

“Kami berharap peserta seminar ini dapat lebih waspada dan siap menghadapi ancaman siber di masa mendatang,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, PT. Telkom Indonesia juga memberikan bantuan perangkat digital dan platform untuk mendukung digitalisasi di SMK Airlangga dan SMK Kesehatan Airlangga Balikpapan.

Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih modern dan aman dari ancaman siber.

Sesi tanya jawab yang interaktif menjadi salah satu daya tarik acara ini, memberikan kesempatan bagi peserta untuk berkonsultasi langsung mengenai masalah keamanan siber.

Seminar juga menawarkan doorprize bagi peserta aktif yang mampu menyelesaikan posttest di akhir sesi untuk menambah antusiasme para peserta.

PT. Telkom Indonesia bersama Universitas Mulia berkomitmen untuk terus mendukung literasi digital dan keamanan siber melalui berbagai inisiatif. Dengan edukasi ini, diharapkan generasi muda lebih siap menghadapi tantangan keamanan di dunia maya.

(SA/Kontributor)

HUMAS UM– Universitas Mulia Balikpapan menggelar prosesi wisuda tahun 2024 dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan, Senin (18/11). Bertempat di Hotel Novotel, sebanyak 428 wisudawan, yang terdiri dari 350 lulusan program sarjana dan 75 lulusan program diploma, resmi menyandang gelar akademik. Dari jumlah tersebut, 47% wisudawan lulus dengan predikat cumlaude, sementara 53% lainnya lulus dengan predikat sangat memuaskan.

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifai,M.SI. memberikan sambitan dalam acara wisuda Universitas Mulia 2024

Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifai,M.SI. dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh civitas akademika, orang tua, dan keluarga yang telah mendukung perjalanan pendidikan para wisudawan. “Keberhasilan ini adalah wujud kerja keras kita bersama. Rata-rata IPK tahun ini meningkat menjadi 3,53 dibanding tahun lalu yang hanya 3,49,” ujar beliau.

Tidak hanya itu, berdasarkan hasil tracer study, 79,9% lulusan Universitas Mulia mendapatkan pekerjaan pertama mereka dalam waktu kurang dari enam bulan, bahkan 47,4% di antaranya diterima bekerja hanya dalam satu bulan. Kesesuaian pekerjaan dengan bidang studi juga mencapai angka membanggakan, yaitu 80,2%.

Wisuda kali ini juga mencatat dua sosok istimewa. Angel Fransiska N., lulusan termuda berusia 20 tahun 10 bulan dari Program D3 Manajemen Industri, menjadi simbol prestasi generasi muda. Sementara itu, Ibu Yance Yolanda, lulusan tertua berusia 47 tahun 9 bulan dari Program Studi PG PAUD, membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk menuntut ilmu.

Ketua Yayasan Airlangga, Ibu Mulia Hayati Devianti, S.E. memberikan sambutan di acara wisuda Universitas Mulia 2024

Ketua Yayasan Airlangga Balikpapan, Ibu Mulia Hayati Devianti, S.E., memberikan pesan mendalam bagi para wisudawan. “Kalian adalah arsitek kehidupan kalian sendiri. Keberhasilan hari ini adalah hasil dari ketekunan dan semangat kalian, tetapi ini baru awal untuk menyinari dunia,” katanya.

Acara ini juga dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XI Kalimantan, Dr. Drs. Muhammad Akbar, M.Sc., yang menyoroti pentingnya peran lulusan dalam menjawab tantangan masyarakat. “Sebagai sarjana, ada tiga hal yang menjadi tanggung jawab kalian: memahami ilmu pengetahuan, proses memperolehnya, dan manfaatnya untuk kemaslahatan umat manusia,” ujar beliau.

Melengkapi momen bersejarah ini, Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN), Dr. H. Alimuddin, M.Sc., menyampaikan orasi ilmiah bertema “Peluang dan Tantangan Pencari Kerja di Ibu Kota Nusantara.” Beliau menekankan bahwa IKN adalah peluang besar bagi generasi muda, termasuk alumni Universitas Mulia. “Kita harus siap mengisi kebutuhan tenaga kerja di IKN dengan kompetensi dan kemampuan, termasuk penguasaan bahasa Inggris,” tegasnya.

Prosesi wisuda ini bukan hanya perayaan keberhasilan akademik, tetapi juga momentum untuk merenungkan peran dan kontribusi lulusan Universitas Mulia dalam membangun bangsa, khususnya dalam mendukung pengembangan IKN sebagai pusat peradaban masa depan. Universitas Mulia: mencetak generasi mulia untuk masa depan Indonesia!

Humas UM (YMN)

Foto bersama sebagian peserta Pra Raker Universitas Mulia bersama Rektor dan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga. Foto: Media Kreatif

Juga Digelar Bazar Produk Inovasi Binaan Inkubator Bisnis

UM – Universitas Mulia menggelar Pra Rapat Kerja di Ballroom Cheng Ho, Kamis (21/11). Dalam kesempatan ini, Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si memperkenalkan visi baru Universitas Mulia bersama Roadmap menuju Global Technopreneur Campus di tahun 2045 Indonesia Emas.

Ditemui usai rapat yang berakhir sore hari, Rektor Prof. Muhammad Ahsin mengatakan rapat ini merupakan sarana brainstorming atau bertukar pikiran bersama seluruh unit yang ada.

Brainstorming dari unit-unit, mulai dari Dekan sampai UPT, kira-kira program apa yang harus dibuat yang inovatif. Saya memberikan arahan secara global, kemudian diturunkan ke dalam program-program,” tutur Rektor.

“Nah, hari ini kita sudah sampaikan di hadapan Yayasan sebagai bentuk tanggung jawab dan akuntabilitas. Setelah ini kita akan menggelar rapat lagi untuk menentukan program-program mana yang akan menjadi prioritas, sebelum dibawa ke keuangan,” tambahnya.

Ketika ditanya tentang mana yang kira-kira menjadi prioritas pada pelaksanaan rapat ini, Rektor mengungkapkan program yang terkait dengan capaian luaran dan capaian tridharma perguruan tinggi.

“Terutama, misalkan, di bidang pendidikan tentang prestasi mahasiswa. Kemudian yang kedua tentang lulus tepat waktu. Jadi, bagian yang harus kita lakukan di program ini,” terangnya.

Tetapi, menurut Rektor, yang juga menjadi perhatian saat ini adalah jabatan fungsional atau Jafung para tenaga pendidik, yang dinilai masih kurang dan sangat dibutuhkan saat ini. Setelah itu, rapat membahas tahapan kedua dari Roadmap.

“Nah, harusnya kita sudah membenahi kurikulum yang membahas OBE itu. Jadi, nanti itu yang paling penting, program studi menyelesaikan itu, kemudian diimplementasikan di tahun 2025,” harapnya.

Selebihnya, rapat membahas beberapa kebijakan yang dibuat oleh para Wakil Rektor untuk mendukung dan mewujudkan program-program tersebut.

Dalam kesempatan ini, Rektor memperkenalkan visi baru Universitas Mulia bersama sejumlah tonggak pencapaian pada Roadmap atau peta jalan menuju Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.

Menurut Rektor, visi Universitas Mulia saat ini adalah menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berwawasan global di bidang Technopreneurship pada tahun 2045.

Sejumlah harapan dan capaian untuk memenuhi standar pendidikan tinggi yang unggul pun diungkap, seperti masuk dalam daftar universitas terbaik tingkat Asia Pasifik.

Senada, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H mengatakan rapat saat ini membahas program-program unggulan dengan inovasi baru, yakni pengembangan inovasi pada program-program unggulan yang sudah ada.

“Kuncinya adalah inovasi, baik dari metodologi, pengembangan teknik, maupun pengembangan pendekatan keilmuan dan sebagainya untuk dikembangkan,” ujar Dr. Agung.

Dr. Agung berharap, seluruh program unggulan yang sudah dipaparkan, selanjutnya dibuat lebih detail agar lebih mudah ditemukan, adakah inovasi yang bisa diwujudkan agar program unggulan tersebut semakin baik.

Ia berharap, program prioritas saat ini fokus kepada mahasiswa dan program studi.

“Mahasiswa itu punya kompetensi sesuai dengan program studinya masing-masing. Jadi, mereka punya Surat Keterangan Pendamping Ijazah, punya portofolio, supaya dia percaya diri ketika dia lulus,” harapnya.

Dengan aktif dalam kegiatan di himpunan mahasiswa atau Hima, misalnya, atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), hal itu akan menjadi bagian dari portofolio mahasiswa.

Pengembangan diri hingga pengoptimalan portofolio mahasiswa inilah yang diharapkan diwujudkan sebagai bentuk inovasi program studi.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi memimpin rapat bersama Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa'i. Foto: Media Kreatif

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi memimpin rapat bersama Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa’i. Foto: Media Kreatif

Roadmap atau peta jalan Universitas Mulia menuju perguruan tinggi unggul di tahun 2045 Indonesia Emas. Foto: Kontributor

Roadmap atau peta jalan Universitas Mulia menuju perguruan tinggi unggul di tahun 2045 Indonesia Emas. Foto: Kontributor

Visi baru Universitas Mulia yang diperkenalkan Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i pada Pra Raker, Kamis (21/11). Foto: Kontributor

Visi baru Universitas Mulia yang diperkenalkan Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i pada Pra Raker, Kamis (21/11). Foto: Kontributor

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi ikut membeli produk mahasiswa. Foto: Media Kreatif

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi ikut membeli produk mahasiswa. Foto: Media Kreatif

Tampak dosen ikut ikut membeli produk mahasiswa. Foto: Media Kreatif

Tampak dosen ikut ikut membeli produk mahasiswa. Foto: Media Kreatif

Bazar Produk Inovasi Inkubator Bisnis

Sementara itu, di halaman pintu masuk Aula Cheng Ho, sejumlah mahasiswa dari berbagai program studi memasarkan produk inovasinya.

Setidaknya, lebih dari 70 macam produk makanan dan minuman, herbal, dan teknologi yang merupakan produk spesial dari program studi Farmasi dan Informatika. Produk tersebut juga dipasarkan langsung oleh para mahasiswa program studi Manajemen dan program studi lainnya.

Ketika ditanya perihal kegiatan tersebut, Dr. Agung mengatakan sangat mendukung. Yayasan kemudian membagikan sejumlah voucher kepada masing-masing peserta rapat sebagai alat transaksi produk inovasi mahasiswa.

“Oh, itu bagus sekali. Sangat bagus. Itu menginspirasi juga. Nah, itu bibit wirausaha, entrepreneur yang harus didukung,” ujarnya.

Menurutnya, lewat kegiatan ini, mahasiswa bisa belajar menjadi entrepreneur lewat sarana yang disediakan oleh Inkubator Bisnis Universitas Mulia.

Entrepreneur sekarang ini, ketika dia diskusikan, dikembangkan, menjadi technopreneur dia,” ujarnya. Pasalnya, dengan memanfaatkan teknologi, mahasiswa bisa langsung belajar manajemen, pemasaran hingga penjualan.

“Orang pesan itu by handphone sekarang. Dan saya lihat produknya ada 70 item ya. Dan itu menarik, enak-enak, tinggal bagaimana memasarkan,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Drs. Alimuddin, M.Si, memberikan orasi inspiratif di hadapan para wisudawan Universitas Mulia pada acara wisuda sarjana yang berlangsung di Ballroom Hotel Novotel, Balikpapan, Senin (18/11). Foto: Media kreatif

Dalam Orasi Ilmiah Wisuda Sarjana dan Diploma III ke-6 Tahun 2024

UM – Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Drs. Alimuddin, M.Si, memberikan orasi inspiratif di hadapan para wisudawan Universitas Mulia pada acara wisuda sarjana yang berlangsung di Ballroom Hotel Novotel, Balikpapan, Senin (18/11).

Dalam orasinya, Alimuddin menekankan pentingnya mempersiapkan diri menghadapi tantangan kehidupan pasca-kampus.

“Gelarnya hari ini hanyalah langkah awal. Kehidupan sesungguhnya baru dimulai ketika Anda berbaur dengan masyarakat dan berbagai kelompok,” kata Alimuddin kepada para wisudawan.

Alimuddin menekankan bahwa kesuksesan tidak bisa dipisahkan dari peran doa dan restu orang tua.

“Keberhasilan kita, termasuk saya, tidak akan pernah lepas dari doa-doa suci orang tua kita,” ujarnya. Ia juga berbagi kisah perjuangannya, mulai dari bekerja sebagai buruh hingga menjadi Deputi IKN.

Alimuddin kemudian membagikan prinsip hidup yang menjadi pedoman hidupnya. “Jangan ganggu keluarga, jangan ganggu almamater, dan jangan ganggu harga diri. Kita harus punya prinsip dalam hidup,” tegasnya.

Kepada para wisudawan, Alimuddin juga mengingatkan agar memperkuat keterampilan komunikasi dan karakter, yang menurutnya sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini.

“Banyak pekerja Gen Z dianggap kurang memiliki komunikasi yang baik. Ini menunjukkan pentingnya karakter dan keterampilan interpersonal,” ungkapnya.

Ia memaparkan berbagai peluang yang hadir berkat pembangunan IKN, mulai dari pekerjaan hingga sektor UMKM.

“Jumlah penduduk IKN pada tahun 2045 diproyeksikan maksimum 2 juta orang, dengan target menjadi wilayah zero emisi karbon. Kita harus memanfaatkan peluang ini,” jelasnya.

Alimuddin juga menekankan bahwa pembangunan IKN terus berjalan dan membuka lapangan kerja baru. “Perkantoran dan infrastruktur yang akan dilelang pada 2025 memberikan kesempatan besar bagi para lulusan untuk terlibat,” tambahnya.

Untuk menyambut tantangan ini, Alimuddin menyoroti pentingnya pendidikan yang relevan. Ia mendorong generasi muda untuk menguasai bahasa Inggris. IKN adalah kota dunia untuk semua.

Oleh karena itu, anak-anak dan generasi muda diharapkan mampu berbicara bahasa Inggris agar tidak gagap berkomunikasi dengan dunia luar.

“Mulai hari ini, tim saya sudah turun ke sekolah-sekolah untuk mengajarkan anak-anak berbicara bahasa Inggris, bukan belajar bahasa Inggris. Belajar bahasa Inggris itu susah, kita harus pahami lagi 16 tenses dan lain-lain,” ujarnya.

Menurut Alimuddin, pendidikan tidak hanya tentang nilai akademis, tetapi juga penguasaan keterampilan dan karakter.

“Kita perlu mengubah paradigma bahwa anak pintar hanya yang unggul di matematika atau fisika. Anak-anak dengan keahlian khusus sering kali lebih cepat berhasil,” katanya.

Ia bahkan berbagi inisiatifnya dalam menciptakan kelas khusus olahraga di Penajam Paser Utara.

“Hari ini, atlet-atlet kami di PPU telah berhasil juara nasional. Ini bukti bahwa kecerdasan non-akademik juga penting,” tambahnya.

Investasi Swasta dan BUMN pada Grounbreaking 1-7. Foto: Orasi Drs. Alimuddin

Investasi Swasta dan BUMN pada Grounbreaking 1-7. Foto: Orasi Drs. Alimuddin

Progres Pembangunan Sarana Pendidikan dan Kesehatan Instansi Pemerintah di luar KIPP. Foto: Orasi Drs. Alimuddin

Progres Pembangunan Sarana Pendidikan dan Kesehatan Instansi Pemerintah di luar KIPP. Foto: Orasi Drs. Alimuddin

Program Pelatihan Kompetensi Kerja yang dilaksanakan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat. Foto: Orasi Drs, Alimuddin

Program Pelatihan Kompetensi Kerja yang dilaksanakan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat. Foto: Orasi Drs, Alimuddin

Peran Ekonomi Kalimantan Timur

Alimuddin menyoroti dampak positif pembangunan IKN terhadap perekonomian Kalimantan Timur, termasuk peningkatan pertumbuhan ekonomi menjadi 7,22 persen.

“Balikpapan dan sekitarnya sangat diuntungkan. Tidak pernah ada hotel yang kosong, dan aktivitas ekonomi semakin meningkat,” ungkapnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya memanfaatkan peluang lokal, khususnya untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat IKN.

“Kita baru mampu memenuhi 40 persen kebutuhan pangan. Ini adalah peluang besar untuk kita,” katanya.

Dalam akhir orasinya, Alimuddin berpesan kepada para wisudawan untuk terus belajar dan berinovasi.

“Hari ini bukan akhir, tetapi awal dari perjalanan. Manfaatkan keterampilan dan potensi Anda untuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya.

Acara wisuda yang dihadiri oleh 428 wisudawan dan tamu undangan ini berlangsung meriah dan penuh inspirasi, mencerminkan semangat baru untuk menyambut masa depan yang penuh peluang di era Ibu Kota Nusantara.

(SA/Kontributor)

Sebagian para Wisudawan 2024 Universitas Mulia berfoto bersama di Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Senin (18/11). Foto: Media Kreatif

Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Diploma III ke-6 Universitas Mulia Tahun 2024

UM – Universitas Mulia menggelar Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Diploma III ke-6 Tahun 2024, bertempat di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Senin (18/11). Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si mengajak para lulusan memandang masa depan dengan optimisme dan realistis.

Dalam kesempatan ini, hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 11 Kalimantan Dr. Muhammad Akbar, M.Si, perwakilan Wali Kota Balikpapan, Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Deviantie, Pembina Yayasan H. Satria Dharma serta para undangan lainnya.

Hadir pula Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Drs. Alimuddin, M.Si yang memberikan orasi ilmiah tentang Visi Ibu Kota Nusantara, Kota Dunia untuk Semua.

Rapat Senat Terbuka Wisuda Sarjana dan Diploma III ke-6 Universitas Mulia tahun 2024 dibuka oleh Ketua Senat Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H dengan tiga kali ketukan palu sidang.

Rektor mengawali sambutannya dengan laporan bahwa prosesi wisuda ke-6 tahun 2024 ini diikuti 428 wisudawan. Terdiri atas 353 wisudawan dari program Sarjana dan 75 wisudawan dari program Diploma III.

Wisudawan terbanyak dari Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) sebanyak 244 wisudawan. Disusul Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak 105 wisudawan. Kemudian dari Universitas Mulia Samarinda sebanyak 44 wisudawan, dan dari Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) sebanyak 35 wisudawan.

Dari jumlah tersebut, 47% mahasiswa lulus dengan predikat Cumlaude atau dengan pujian, dan 53% lulus dengan predikat sangat memuaskan. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) wisudawan mengalami kenaikan. Jika tahun 2023 rata-ratanya hanya 3,49, tetapi pada tahun ini naik menjadi 3,53.

Lebih lanjut, lama studi dan lulus tepat waktu sebanyak 98% berasal dari program Diploma Tiga dan 52% berasal dari program Sarjana.

“Jadi, jika melihat dari batasan lulus tepat waktu, maka Universitas Mulia sudah memenuhi standar nasional pendidikan tinggi,” ungkap Rektor.

“Ternyata setelah dilakukan tracer study pada tahun TS-1-3 dengan jumlah responden 549, ternyata rata-rata waktu tunggu lulusan untuk mendapat pekerjaan pertama kali di bawah enam bulan mencapai 79,9 persen, yang mendapatkan satu bulan bekerja untuk pertama kali mencapai 47,4 persen,” imbuhnya.

Rapat Senat Terbuka Wisuda ke-6 Universitas Mulia Tahun 2024 dibuka oleh Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H selaku Ketua Senat, Senin (18/11). Foto: Media Kreatif

Rapat Senat Terbuka Wisuda ke-6 Universitas Mulia Tahun 2024 dibuka oleh Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H selaku Ketua Senat, Senin (18/11). Foto: Media Kreatif

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i, M.Si mengawali sambutan pada Rapat Senat Terbuka Wisuda ke-6 Universitas Mulia Tahun 2024, Senin (18/11). Foto: Media Kreatif

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si mengawali sambutan pada Rapat Senat Terbuka Wisuda ke-6 Universitas Mulia Tahun 2024, Senin (18/11). Foto: Media Kreatif

Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati Deviantie berpesan agar para wisudawan memulai dari diri sendiri apabila menginginkan perubahan dunia menjadi lebih baik dari saat ini. Foto: Media Kreatif

Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati Deviantie berpesan agar para wisudawan memulai dari diri sendiri apabila menginginkan perubahan dunia menjadi lebih baik dari saat ini. Foto: Media Kreatif

 

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 11 Kalimantan Dr. Muhammad Akbar, M.Si. Foto: Media Kreatif

Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 11 Kalimantan Dr. Muhammad Akbar, M.Si. Foto: Media Kreatif

Sebagian para Wisudawan 2024 Universitas Mulia berfoto bersama di Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Senin (18/11). Foto: Media Kreatif

Sebagian para Wisudawan 2024 Universitas Mulia berfoto bersama di Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Senin (18/11). Foto: Media Kreatif

Rektor mengungkapkan, berdasarkan hasil dari laporan tracer study dengan responden di atas 30% tersebut menunjukkan kesesuaian bidang kerja lulusan sangat erat, erat dan cukup erat mencapai 80,2 persen.

“Jadi, semua alumni Universitas Mulia bekerja sesuai dengan bidangnya, sesuai dengan kompetensinya,” ujarnya.

Wisudawan termuda lulus pada usia 20 tahun 10 bulan, yakni Angel Fransisca Niu dari Program Studi D3 Manajemen Industri FEB. Wisudawan tertua lulus pada usia 47 tahun 9 bulan, yakni Yance Jolanda Madellu dari Prodi Pendidikan Guru Anak Usia Dini FHK.

Kepada para wisudawan, Rektor mengingatkan saat ini berada di tengah arus besar perubahan yang ditandai oleh disrupsi teknologi, yang telah merombak cara berpikir, belajar dan bekerja.

“Teknologi kini bukan lagi sekedar alat pendukung, tetapi telah menjadi inti dari proses pembelajaran,” tutur Rektor.

Dengan kemajuan dalam kecerdasan buatan, data analitik dan konektivitas global, generasi saat ini memiliki kesempatan untuk belajar dengan cara-cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Di era yang berubah dengan cepat, ilmu dan keterampilan yang kita miliki hari ini bisa saja usang dalam waktu yang singkat.

“Dunia kini menuntut kita untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat, tidak hanya mempelajari hal-hal baru, tetapi juga mampu mengintegrasikan pengetahuan yang terus berkembang ke dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

“Untuk itu, saya mengajak kalian untuk memandang masa depan dengan optimisme dan realistis,” tutur Rektor.

Pendidikan yang sudah diperoleh saat ini bukan hanya tentang ijazah, tetapi tentang kemampuan untuk membaca arah perubahan dan memimpin inovasi dan membawa nilai-nilai kemanusiaan dalam setiap langkah.

Senada, Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati Deviantie berharap agar para wisudawan memulai dari diri sendiri apabila menginginkan perubahan dunia menjadi lebih baik dari saat ini.

Begitu pula kepada para pendidik dan staf untuk selalu berinovasi dan menjadikan contoh teladan bagi para mahasiswa agar terinspirasi terus belajar dan berkarya.

“Ibu ucapkan selamat kepada para lulusan. Semoga langkah kalian selalu disinari cahaya kesuksesan dan impian kalian akan terwujud satu persatu,” harapnya.

“Ingatlah selalu, meski kalian beranjak pergi, hati kalian tetaplah pulang ke tempat ini, Universitas Mulia, rumah yang akan selalu terbuka buat kalian,” tambah Hj. Mulia, salah seorang pendiri Universitas Mulia.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI 11 Dr. Muhammad Akbar mengucapkan terima kasih atas segala jerih payah yang telah dilakukan untuk memenuhi berbagai standar hingga meraih sejumlah prestasi.

“Dari tracer study yang insya Allah ke depan akan meningkat jumlah respondennya, semakin banyak semakin bagus kalau perlu 100% alumni,” ujarnya.

Terhadap masa tunggu untuk bekerja selepas lulus sarjana, Muhammad Akbar turut memberikan apresiasi.

“Ya, lebih 70% dari responden itu menjawab di bawah 6 bulan. Harapan kita semoga alumni hari ini 0 bulan. Semoga. Bahkan ada yang sudah bekerja saat ini. Saya yakin banyak yang sudah bekerja,” ujarnya.

Kepada para wisudawan, Muhammad Akbar memberikan tiga pesan. “Yang pertama adalah masyarakat akan bertanya, Anda belajar ilmu apa? Apa objeknya? Apa kajiannya? Harus dijawab dengan benar,” ujarnya.

Kedua, bagaimana metodologi atau proses mendapatkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh hingga jenjang saat ini. Dan yang ketiga adalah apa manfaat ilmu pengetahuan yang telah didapatkan, baik untuk pribadi, lingkungan, atau kemasalahan umat manusia.

“Karena tiga hal inilah yang menjadi prasyarat utama untuk dikatakan bahwa apa yang di kepala kita bisa disebut sebagai ilmu pengetahuan, atau ke science murni atau scientific. Itu syaratnya,” ujarnya.

“Epistemologi, aksiologi, ontologi. Jangan pernah dilupakan sebagai seorang sarjana.
Anda lupakan itu berbahaya bagi seorang sarjana untuk mengatakan dirinya seorang yang pernah kuliah,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Foto bersama hari pertama Rapat Koordinasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia tahun 2024, Kamis (14/11). Foto: Vio/Media Kreatif

Hasilkan Beberapa Rekomendasi Terbaru

UM – Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Universitas Mulia menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) tahun 2024, bertempat di Ruang Eksekutif White Campus, Kampus Utama, selama dua hari, Kamis (14/11) dan Jumat (15/11).

Rakor bertujuan untuk menyamakan persepsi, yakni menyelaraskan pandangan dan pemahaman terkait visi, misi, strategi, dan program kerja di lingkungan Fakultas Ilmu Komputer.

Dekan Djumhadi, S.T., M.Kom mengatakan, ia berharap masing-masing program studi, bagian akademik hingga laboratorium dapat menyusun perencanaan anggaran dan program kerja dengan cermat.

Hal ini diperlukan agar program kerja nantinya selaras dengan pagu anggaran yang telah ditetapkan.

“Supaya kita tidak menghayal. Kita bikin program kerja banyak-banyak, ternyata nanti hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan, yang keluarannya beda,” ujarnya.

Untuk itu, dalam rakor ini, Dekan berharap dapat menyamakan persepsi dalam mengelola fakultas dan mencapai sinergi dengan program studi, bagian akademik, dan laboratorium agar menyusun program kerja yang saling mendukung dan tidak tumpang tindih.

“Jadi, tema kita hari ini adalah penyamaan persepsi. Kita menyamakan persepsi dulu bagaimana mengelola organisasi di Fakultas Ilmu Komputer agar kita satu visi, satu misi,” tambahnya.

Sebelumnya, visi Fakultas Ilmu Komputer adalah menjadi salah satu Fakultas Ilmu Komputer yang terdepan dan unggul dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis technopreneurship di tingkat global pada tahun 2043.

“Karena visi universitas itu sudah mengarah ke 2045, ke Indonesia Emas, maka tingkat globalnya juga diubah menjadi wawasan global,” ujarnya.

Perubahan visi dari “tingkat global” menjadi “wawasan global” ini agar lebih realistis dan sesuai dengan arah visi universitas menuju tahun 2045 untuk mencapai Indonesia Emas.

Untuk itu, ke depan ia akan melakukan penyelarasan visi dan misi program studi (Prodi) agar selaras dengan keilmuan masing-masing dengan memasukkan suplemen mata kuliah yang relevan.

Begitu pula dalam mencapai milestone 2026, dilakukan perubahan arah, beralih dari technopreneurship menjadi berbasis riset untuk mendukung milestone Fakultas pada 2026 mendatang.

Oleh karena itu, ke depan, ia berencana akan menyusun Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Induk Pengembangan (Renip) Fakultas untuk menggantikan dokumen Renstra yang telah berakhir pada tahun sebelumnya.

“Dokumen ini harus mencerminkan perubahan visi, misi, dan fokus pada penelitian,” ujarnya berharap.

Foto bersama hari pertama Rapat Koordinasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia tahun 2024, Jumat (15/11). Foto: Vio/Media Kreatif

Foto bersama hari kedua Rapat Koordinasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia tahun 2024, Jumat (15/11). Foto: Vio/Media Kreatif

Rakor Hari Kedua

Rakor pada hari kedua berlangsung lebih serius jika dibanding hari sebelumnya. Hal ini terjadi lantaran masing-masing memaparkan program kerja dan anggaran mendatang dengan cukup detail, disertai dengan rekomendasi yang menjadi dasar sebelumnya.

“Kita kumpulkan lebih dulu semua masalah yang ada, nanti akan kita bawa di rektorat,” ujar Dekan.

Seperti rekomendasi Kepala Gugus Penjaminan Mutu Jamal, S.Kom, M.Kom tentang perlunya Koordinator Kepala Laboratorium Riset, Laboratorium Robotika, Laboratorium Jaringan Komputer, Laboratorium Pemrograman, hingga Laboratorium AI dan Data Sains.

Menurutnya, hal ini diperlukan agar fokus riset yang menjadi tujuan pencapaian selaras dengan rencana strategis ke depan.

Hal ini diamini oleh Kepala Laboratorium Komputer Fakultas Ilmu Komputer Subur Anugerah, S.T., M.Eng. Ia mengaku kesulitan menerima sejumlah mahasiswa yang akan menggunakan Lab. Jaringan untuk belajar Mikrotik.

“Dosen yang bersangkutan lebih paham tentang peralatan yang dibutuhkan di laboratorium, mana yang dalam kondisi baik, rusak, hingga bagaimana konfigurasi dan cara menggunakannya dengan benar. Tidak semua saya menguasainya,” ujarnya.

Produk inovasi yang dihasilkan Laboratorium Robotika juga terbilang tidak sedikit. Diakuinya, hal ini juga memerlukan keahlian tersendiri dalam pengelolaan dan hilirisasi pemanfaatannya oleh masyarakat, sebagai produk teknologi tepat guna.

Begitu pula dengan usaha pemberdayaan sumber daya manusia dengan membuka kesempatan magang internal bagi mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu Komputer, yang menjadi salah satu program kerja mendatang.

Rakor di hari kedua yang dibuka sejak pukul 9.00 Wita ini berakhir tepat pukul 17.00 Wita. Ada beberapa rekomendasi yang diungkap untuk mendukung program pencapaian visi dan misi Universitas Mulia yang semakin meningkat.

(SA/Kontributor)

Humas Universitas Mulia, 14 November 2024 – Universitas Mulia mengadakan Kuliah Umum “Safety Campaign Goes to Campus” dengan tema “Keselamatan dan Keamanan Penerbangan Tanggung Jawab Bersama.” Acara ini terlaksana berkat kerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kantor Otoritas Bandara Wilayah VII Kementerian Perhubungan. Bertempat di Ballroom Gedung Cheng Hoo, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya kalangan akademik, tentang pentingnya menjaga keselamatan di dunia penerbangan.

Sambutan oleh Kepala Seksi Pelayanan dan Pengoperasian Bandar Udara, Ahadiyat Adhi Yudistira, S.Si., M.Ab,

Kuliah umum ini diawali dengan sambutan yang disampaikan oleh Kepala Seksi Pelayanan dan Pengoperasian Bandar Udara, Ahadiyat Adhi Yudistira, S.Si., M.Ab, yang menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman keselamatan penerbangan, seperti layang-layang, laser, drone tanpa izin, serta balon udara. “Mengantarkan penumpang hingga ke tempat tujuan dengan aman adalah tanggung jawab kita bersama, dan dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk menghindari hal-hal yang membahayakan keselamatan penerbangan,” ungkap Ahadiyat. Ia mengajak para peserta untuk menjadi penyambung pesan keselamatan ini kepada keluarga dan lingkungan sekitar.

Pembukaan secara resmi kuliah umum oleh Wakil Rektor III Universitas Mulia, Sumardi, S.Kom., M.Kom.

Kuliah umum ini dibuka oleh Wakil Rektor III Universitas Mulia, Sumardi, S.Kom., M.Kom., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas kerja sama ini. “Kami sangat menyambut baik kegiatan ini. Keselamatan penerbangan juga merupakan kepedulian bagi kami di lingkungan kampus, dan informasi seperti ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen,” ujarnya mewakili Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si.

Bapak Ngurah Joz dari Kantor Otoritas Bandara Kelas II Wilayah VI sebagai moderator Kuliah Umum

Acara ini dipandu oleh Bapak Ngurah Joz dari Kantor Otoritas Bandara Kelas II Wilayah VI dan menghadirkan lima narasumber berpengalaman di bidang keselamatan dan keamanan penerbangan, yaitu Bapak Alvin Prayogi (inspektur navigasi penerbangan), Bapak Doni Desmon (inspektur bandar udara), Bapak Agus (petugas keamanan penerbangan), Bapak Paul dari Angkatan Udara, dan Bapak Kabul (ahli kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat udara).

Bapak Alvin Prayogi pemateri kuliah umum

Bapak Alvin Prayogi menjelaskan tugas pengawasan navigasi udara dan ancaman terhadap keselamatan penerbangan, seperti balon udara, sinar laser, dan layang-layang yang bisa mengganggu pandangan pilot atau merusak peralatan pesawat. Ia mengingatkan agar kegiatan seperti bermain layang-layang atau menerbangkan drone dilakukan di luar kawasan keselamatan operasi penerbangan (KKOP) dan dengan izin resmi jika diperlukan.

Bapak Doni Desmon melanjutkan sesi dengan memaparkan tugas pengawasan di bandar udara dan peran penting KKOP dalam menjaga keamanan penerbangan. Menurutnya, KKOP berfungsi melindungi masyarakat sekitar bandara dari potensi bahaya, dan masyarakat harus mengikuti aturan untuk tidak memasuki atau menghalangi wilayah ini tanpa izin.

Bapak Agus dari bidang keamanan penerbangan memberikan panduan tentang hal-hal yang harus diperhatikan calon penumpang, seperti pengecekan bagasi, pengaturan barang-barang terlarang, serta imbauan untuk tiba lebih awal di bandara. Agus menekankan pentingnya kerja sama dari penumpang untuk mematuhi aturan agar tercipta penerbangan yang aman dan nyaman.

Bapak Paul dari Angkatan Udara menjelaskan hak-hak penumpang saat menghadapi keterlambatan (delay) pesawat. Ia menguraikan jenis kompensasi yang berhak diterima oleh penumpang sesuai dengan lama keterlambatan. Misalnya, delay selama 30-60 menit berhak mendapat minuman, dan jika lebih dari empat jam, penumpang berhak atas kompensasi uang tunai Rp300.000 atau pengalihan penerbangan.

Sesi terakhir ditutup dengan pemaparan oleh Bapak Kabul, yang membahas konsep kelaikudaraan, yaitu kondisi di mana pesawat dinyatakan layak terbang sesuai standar keselamatan. Ia menjelaskan bahwa setiap pesawat harus melalui berbagai prosedur pemeriksaan agar dapat beroperasi dengan aman.

Kuliah umum ini menegaskan kembali pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan industri penerbangan untuk menciptakan penerbangan yang aman, nyaman, dan andal. Universitas Mulia berharap kegiatan edukatif ini mampu memperkuat pemahaman mahasiswa dan dosen mengenai pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keselamatan penerbangan di Indonesia.

 

Humas UM (YMN)

Universitas Mulia, 8 November 2024

Kesekretariatan BEM Universitas Mulia resmi dibuka pada Jumat (8/11). Peresmian yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kabiro Kemahasiswaan, Drs. Suprijadi, M.Pd., menjadi simbol penguatan wadah aspirasi mahasiswa di lingkungan kampus.

Turut hadir dalam acara peresmian tersebut tersebut Kepala Bagian Career Development Center, Yustian Servanda, S.Kom., M.Kom., Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan, Wakil Dekan Fakultas Ekonomi & Bisnis, Kepala Lembaga LPPM, Kepala Bagian Kemahasiswaan, serta Kepala Bagian Media Kreatif Universitas Mulia.

“Peresmian sekretariat ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas organisasi kemahasiswaan di Universitas Mulia,” ungkap Riski Zulkarnain dalam sambutannya. Beliau menambahkan bahwa fasilitas ini diharapkan dapat memaksimalkan kinerja BEM dalam mengakomodasi aspirasi dan mengembangkan potensi mahasiswa.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa Agung Widiyanto menyampaikan apresiasinya atas dukungan kampus terhadap kegiatan kemahasiswaan. “Sekretariat ini akan menjadi pusat koordinasi dan pengembangan program-program BEM yang bermanfaat bagi seluruh mahasiswa,” tuturnya.

 

Peresmian sekretariat BEM ini menandai komitmen Universitas Mulia dalam mendukung pengembangan soft skill dan leadership mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan. Dengan fasilitas baru ini, diharapkan BEM dapat lebih optimal dalam menjalankan perannya sebagai wadah aspirasi dan kreativitas mahasiswa.

Kontributor: (BEM)