Humas UM, 27 Februari 2025—Universitas Mulia turut berperan aktif dalam Aksi Bersih Mangrove yang diselenggarakan secara nasional oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025. Kegiatan ini berlangsung di Taman Mangrove Margo Mulyo, Balikpapan, yang merupakan satu dari delapan lokasi terpilih di seluruh Indonesia. Balikpapan menjadi satu-satunya perwakilan dari Kalimantan dalam acara yang mengusung tema Kolaborasi untuk Indonesia Bersih ini.

Rektor Universitas Mulia dan tim saat memungut sampah di kawasan Mangrove Margo Mulyo – Partisipasi aktif Universitas Mulia dalam aksi bersih mangrove sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk pejabat eselon 1 KLHK RI, Walikota Balikpapan, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), kepala dinas, perwakilan dari Kepolisian, TNI, kepala sekolah SMA, ketua RT, serta berbagai perguruan tinggi, termasuk Universitas Mulia yang hadir dengan lima perwakilannya. Kehadiran Universitas Mulia dalam acara ini menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Tumpukan sampah yang berhasil dikumpulkan dalam karung – Hasil kerja sama para peserta dalam membersihkan kawasan mangrove dari sampah yang mencemari ekosistem.

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WITA dengan aksi bersih-bersih di sekitar kawasan mangrove. Seluruh peserta bersama-sama mengumpulkan sampah yang berserakan di jalan dan area mangrove sebagai bentuk nyata dari upaya menjaga kelestarian lingkungan.

Peserta aksi bersih-bersih di pinggir jalan sekitar Mangrove Margo Mulyo – Kolaborasi berbagai pihak dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar kawasan mangrove.

Setelah sesi pembersihan, acara dilanjutkan dengan sesi utama yang dibuka secara nasional melalui telekonferensi bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Dalam acara ini, turut disampaikan sambutan dari Walikota Balikpapan dan perwakilan KLHK yang menyoroti urgensi pengelolaan sampah di Indonesia. Salah satu perhatian utama dalam diskusi adalah tingginya volume sampah di berbagai daerah, termasuk Balikpapan yang menghasilkan sekitar 400 ton sampah per hari, sementara kapasitas pengelolaan sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) baru mampu menangani sekitar 100 ton per hari.

Warga Margo Mulyo turut serta dalam aksi bersih-bersih – Antusiasme masyarakat dalam mendukung gerakan nasional Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025.

Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pengelolaan sampah, dalam acara ini juga dilakukan serah terima gerobak sampah dari Pertamina kepada Ketua RT 40 dan 41 Kelurahan Margo Mulyo, serta kepada Bank Sampah SMA 8 Balikpapan.

Pentingnya Implementasi Pengelolaan Sampah

Rektor Universitas Mulia, Bapak Prof.Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i menegaskan bahwa kehadiran Universitas Mulia dalam acara ini bukan sekadar partisipasi seremonial, tetapi merupakan bentuk kepedulian nyata terhadap permasalahan sampah yang masih menjadi tantangan nasional. Kesadaran masyarakat dalam membuang sampah masih rendah, sehingga perlu langkah konkret dalam implementasi pengelolaan sampah yang lebih baik.

Rektor Universitas Mulia dan tim dalam persiapan acara seremonial – Keseriusan Universitas Mulia dalam mendukung kegiatan nasional untuk pengelolaan sampah yang lebih baik.

“Kita tidak bisa lagi hanya sekadar sadar akan pentingnya kebersihan, tetapi harus mulai mengimplementasikan langkah nyata. Hari Peduli Sampah Nasional ini seharusnya menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk membiasakan pemilahan sampah, antara sampah organik dan non-organik, serta menerapkan pola hidup yang lebih peduli terhadap lingkungan,” ujar Rektor Universitas Mulia.

Melalui partisipasi aktif dalam aksi bersih mangrove ini, Universitas Mulia berharap dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam meningkatkan peran akademisi dan mahasiswa dalam menjaga lingkungan. Kepedulian terhadap lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk institusi pendidikan.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta dapat membawa semangat perubahan ke dalam lingkungan masing-masing dan menjadikan aksi bersih sebagai budaya yang terus berkelanjutan.

Humas Universita Mulia (YMN)

Humas UM, 27 Februari 2025—Kerjasama antara Universitas Mulia dan PC DMI Balikpapan Kota resmi diperkuat dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) serta Perjanjian Kerja Sama (MoA) yang membuka berbagai peluang kolaborasi ke depan. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Ketua PC DMI Balikpapan Kota, Drs. H. Arbawi, dengan Rektor Universitas Mulia yang diwakili oleh Wakil Rektor II, Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. Sementara itu, penandatanganan MoA dilakukan oleh Ketua PC DMI Balikpapan Kota, Drs. H. Arbawi, dengan Bapak Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M.

Penandatanganan MoU – Wakil Rektor II Universitas Mulia, Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., mewakili Rektor Universitas Mulia, bersama Ketua PC DMI Balikpapan Kota, Drs. H. Arbawi, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) antara Universitas Mulia dan PC DMI Balikpapan Kota.

Kerjasama yang telah berjalan antara kedua belah pihak mencakup berbagai bidang, antara lain:

  • Untuk remaja masjid: pelatihan graphic design (Multimedia Computer) dan video editing.
  • Untuk pengurus masjid: pelatihan dan pendampingan pelaporan keuangan masjid berbasis IT.

Ke depan, peluang kerja sama masih sangat luas, seperti pelatihan konten kreator untuk dakwah di kalangan remaja masjid, pelatihan coding, serta program pengembangan lainnya di luar bidang IT yang dapat mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam komunitas masjid.

Foto Urutan dari Kanan – Bapak Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M. (Dekan FHK), Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. (Wakil Rektor II), Bapak Ustadz Drs. H. Arbawi (Ketua PC DMI Balikpapan Kota), Bapak Yamani, S.S., M.Pd. (Humas Universitas Mulia), dan Ibu Wahyu Nur Alimyaningtias, S.Kom., M.Kom. (Kabag Kerjasama Universitas Mulia).

Sebagai bagian dari implementasi kerja sama ini, telah dibuat pula Implementasi Perjanjian (IA) dengan Program Studi PGPAUD Universitas Mulia. IA ini mencakup kegiatan Pelatihan Seni Tari, Drama, Berkisah, dan Storytelling yang akan dilaksanakan dalam Pesantren Kilat Ramadhan di Masjid Raudhatul Muta’allimin. Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan SPS PAUD Al-Qur’an Rumah Belajar Aghniya, dengan peserta dari berbagai jenjang usia, mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA.

Foto Bersama – Jajaran Universitas Mulia bersama perwakilan Lembaga Mitra setelah prosesi penandatanganan MoU dan MoA.

Kegiatan ini memiliki keterkaitan erat dengan mata kuliah Etika Profesi yang diajarkan di Prodi PGPAUD. Dalam konteks pengabdian mahasiswa, mata kuliah ini memberikan landasan moral dan profesional bagi mahasiswa sebagai calon pendidik untuk membimbing anak-anak dalam pengembangan keterampilan seni dan ekspresi diri. Sebagai mentor dalam pesantren kilat, mahasiswa PGPAUD tidak hanya mengajarkan keterampilan berkisah, drama, dan seni tari, tetapi juga menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, serta etika dalam berproses dan berinteraksi dengan peserta. Ini merupakan bagian dari pembentukan profesionalisme calon pendidik yang tidak hanya terampil dalam pengajaran, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang tinggi.

Doa Bersama – Kegiatan penandatanganan MoU, MoA, dan IA diawali dengan doa bersama sebagai bentuk harapan dan keberkahan dalam kerja sama yang terjalin.

Dosen pengampu mata kuliah Etika Profesi, Bapak Yamani, S.S., M.Pd., menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam Pesantren Kilat Ramadhan ini merupakan wujud nyata dari pembelajaran berbasis pengalaman. “Mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi langsung terjun ke masyarakat dan mengaplikasikan nilai-nilai profesionalisme dalam lingkungan yang nyata. Ini sangat penting dalam membentuk karakter pendidik yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki sensitivitas sosial dan moral yang tinggi,” ungkapnya.

Foto Bersama Usai Penandatanganan Implementatin Agreement – Jajaran Universitas Mulia dan Lembaga Mitra berfoto bersama setelah resmi menandatangani Implementasi Perjanjian (IA).

Selain itu, kegiatan ini juga sejalan dengan mata kuliah Pengembangan Seni yang diampu oleh Ibu Lisda Hani Agustina, S.Ag., M.Pd. Menurutnya, seni bukan hanya tentang keterampilan, tetapi juga media untuk membangun karakter dan menanamkan nilai-nilai kehidupan. “Keterampilan berkisah, drama, dan seni tari yang diajarkan dalam pesantren kilat ini memberikan ruang bagi anak-anak dan remaja untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang positif. Seni dapat menjadi alat dakwah yang efektif, sekaligus membangun rasa percaya diri dan kreativitas anak-anak,” jelasnya.

Kaprodi PGPAUD, Ibu Bety Vitriana, S.Pd., M.Pd., juga memberikan tanggapan mengenai kolaborasi ini. “Kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam membentuk pendidik PAUD yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan keterampilan pedagogis yang kuat. Keterlibatan mahasiswa dalam Pesantren Kilat Ramadhan ini menjadi wujud nyata pembelajaran berbasis pengalaman yang mengintegrasikan seni, etika profesi, dan pendidikan karakter. Semoga sinergi ini terus berlanjut untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat,” ujarnya.

Puncak dari Pesantren Kilat Ramadhan ini akan diisi dengan pertunjukan seni dari para peserta. Peran mahasiswa PGPAUD dalam membimbing mereka selama persiapan akan memastikan bahwa setiap peserta dapat tampil dengan percaya diri dan memberikan penampilan yang mengesankan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya memperkuat keterampilan akademik dan profesional mahasiswa, tetapi juga memberikan pengalaman langsung dalam mendampingi anak-anak dan remaja dalam pembelajaran berbasis praktik yang mendukung pengembangan karakter dan kreativitas mereka.

Humas Universitas Mulia (YMN)

Humas UM, 26 Februari 2025 – PGPAUD Universitas Mulia terus memperluas jejaring kerja sama dengan berbagai lembaga strategis melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), Memorandum of Agreement (MoA), dan Implementation Agreement (IA) yang digelar pada 24 Februari 2025. Kegiatan ini menandai komitmen Universitas Mulia dalam membangun kolaborasi yang berkelanjutan guna memperkuat tridharma perguruan tinggi.

Suasana Khidmat – Para peserta mengikuti sesi doa bersama sebelum memulai penandatanganan kerja sama antara Universitas Mulia dan lembaga mitra.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Universitas Mulia, Bapak Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M., mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran mitra yang bersedia bekerja sama. “Dalam era saat ini, kolaborasi bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Masing-masing dari kita memiliki kekuatan yang dapat saling melengkapi. Kami sangat bersyukur atas kesediaan para mitra menjadi bagian dari kerja sama ini. Semoga membawa manfaat bersama, terutama di lingkungan kita,” ujar beliau.

Penandatanganan MoU dengan LAZ Nurul Hayat – Perwakilan Universitas Mulia dan LAZ Nurul Hayat menandatangani nota kesepahaman sebagai langkah awal kolaborasi dalam bidang pendidikan dan sosial.

Senada dengan itu, Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., menegaskan pentingnya implementasi nyata dari kerja sama yang telah disepakati. “Tantangan umum dalam kerja sama adalah berhenti pada tahap seremonial. Kita berkumpul, menandatangani dokumen, berfoto bersama, lalu kembali ke kesibukan masing-masing, dan sering kali dalam waktu satu tahun, kerja sama itu tidak berjalan optimal. Di Universitas Mulia, mulai tahun 2025, kita akan lebih serius dalam memastikan bahwa setiap kerja sama benar-benar dilaksanakan,” ujarnya.

MoU antara PC DMI Balikpapan Kota dan Universitas Mulia – Momen bersejarah kerja sama antara PC DMI Balikpapan Kota dan Universitas Mulia dalam mendukung pengembangan pendidikan dan teknologi di lingkungan masjid.

Beliau menambahkan bahwa perguruan tinggi memiliki tiga pilar utama, yaitu pengajaran dan pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama yang dilakukan dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nurul Hayat dan Pimpinan Cabang Dewan Masjid Indonesia (PC DMI) Balikpapan Kota diharapkan dapat membuka berbagai peluang kolaborasi di ketiga aspek tersebut. Misalnya, pengajaran bisa melibatkan dosen dalam pelatihan administrasi masjid berbasis teknologi, penelitian dapat mengeksplorasi persepsi generasi muda terhadap masjid, dan pengabdian masyarakat bisa berkontribusi pada edukasi zakat.

Penandatanganan IA antara PGPAUD Universitas Mulia dan Lembaga Mitra – Perwakilan PGPAUD Universitas Mulia bersama 40 lembaga mitra menandatangani Implementing Agreement guna meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Wakil Rektor II, Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., kesadaran bersama untuk mengawal implementasi kerja sama menjadi hal yang paling ditekankan. “Sering kali kerja sama hanya berjalan secara formalitas tanpa evaluasi mendalam. Oleh karena itu, mulai tahun ini, bagian kerja sama Universitas Mulia akan lebih proaktif dalam memantau dan mengevaluasi sejauh mana realisasi dari setiap kesepakatan. Evaluasi ini akan menentukan apakah kerja sama perlu diperpanjang atau disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pihak,” ungkapnya.

Pentas Mahasiswa PGPAUD Universitas Mulia – Four Magical Words – Mahasiswa PGPAUD Universitas Mulia menampilkan pertunjukan edukatif bertajuk Four Magical Words, sebagai bagian dari rangkaian acara kerja sama dengan lembaga mitra.

Sementara itu, Ketua Program Studi PGPAUD, Ibu Bety Vitriana, S.Pd., M.Pd., menuturkan bahwa kerja sama ini akan memberikan manfaat luas bagi mahasiswa dan mitra sekolah yang terlibat. “Kolaborasi dengan 40 lembaga mitra sekolah ini akan terus kami tingkatkan guna mencetak calon pendidik PAUD yang kompeten, kreatif, dan inovatif. Pengalaman praktik terbaik yang diperoleh mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini,” ujarnya.

Adapun kerja sama yang ditandatangani mencakup:

  • MoU: LAZ Nurul Hayat dan PC DMI Balikpapan Kota.
  • MoA: 7 lembaga, yaitu Nurul Hayat, PC DMI Balikpapan Kota, PKK Balikpapan Selatan, HIMPAUDI, IGTKI, Forum SPS, dan Perpustakaan Taman Ceria.
  • IA: 40 lembaga sekolah mitra.

Dengan adanya sinergi ini, Universitas Mulia berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Balikpapan dan sekitarnya. Implementasi kerja sama yang efektif akan terus dipantau guna memastikan manfaat maksimal bagi semua pihak yang terlibat.
Humas Universitas Mulia (YMN)

Humas UM, 26 Februari 2025 – Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Mulia kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak calon pendidik yang kreatif dan inovatif melalui acara Gelar Karya Membangun Generasi Emas yang Kreatif. Acara ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menampilkan berbagai bentuk ekspresi seni, mulai dari seni tari hingga seni lukis, sebagai hasil kolaborasi antara mahasiswa dan dosen pembimbing, Ibu Lisda Hani Gustina, S.Ag., M.Pd.

Dr. Mada Aditya Wardhaya, Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Universitas Mulia, memberikan sambutan dalam acara Gelar Karya Membangun Generasi Emas yang Kreatif, mengapresiasi kreativitas mahasiswa PGPAUD.

Mahasiswa PGPAUD Universitas Mulia menampilkan tarian Dayak Kontemporer dengan penuh ekspresi dan semangat, sebagai bagian dari eksplorasi seni budaya dalam acara gelar karya.

Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK), Bapak Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M., dalam sambutannya mengapresiasi terselenggaranya acara ini. Ia menyebutkan bahwa gelar karya ini adalah bukti nyata dari kerja keras mahasiswa PGPAUD yang tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan kreativitas mereka dalam bentuk seni. “Saya sangat bersyukur dan bangga melihat bagaimana mahasiswa PGPAUD mampu menghadirkan karya yang beragam, tidak hanya dalam bentuk tari tetapi juga seni lukis dan lainnya. Ini menunjukkan bahwa mereka memiliki usaha dan kolaborasi yang luar biasa,” ujarnya.

Penampilan energik mahasiswa PGPAUD dalam tarian Japin Kontemporer, menggabungkan gerakan tradisional dengan sentuhan modern yang memukau para penonton.

Ibu Lisda Hani Gustina, S.Ag., M.Pd., selaku dosen mata kuliah Pengembangan Seni yang membimbing mahasiswa dalam kegiatan ini, menegaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). “Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi mereka juga bisa mengaplikasikan langsung ilmu yang didapat. Menariknya, banyak mahasiswa PGPAUD Universitas Mulia yang sudah aktif mengajar di berbagai lembaga pendidikan, sehingga kreativitas mereka bisa langsung diterapkan,” tuturnya.

Mahasiswa PGPAUD membawakan tarian sinkretisme yang menggabungkan berbagai unsur budaya, mencerminkan keberagaman dan inovasi dalam dunia seni pertunjukan.

Lebih lanjut, Bapak Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M. menekankan pentingnya acara seperti ini untuk terus diperbanyak dan diperkuat. “Mahasiswa membutuhkan wadah untuk menampilkan kreativitas mereka. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, terutama bagi dunia kependidikan anak usia dini. Harapannya, mahasiswa semakin percaya diri dan siap terjun ke dunia profesional,” tambahnya.

Wakil Rektor II, Bapak Yusuf Wibisono, S.E.,M.Ti, .menerima lukisan karya mahasiswa PGPAUD sebagai simbol apresiasi dan hasil eksplorasi seni dalam gelar karya.

Ibu Baldwine Honest Gunarto, S.T., M.Pd., salah satu dosen PGPAUD Universitas Mulia, juga memberikan tanggapannya mengenai acara ini. “Kegiatan ini luar biasa, penuh semangat, dan menjadi awal yang baik bagi mahasiswa untuk lebih nyaman di lingkungan Universitas Mulia. Semoga kegiatan ini terus berkembang dan membawa dampak positif,” ungkapnya.

Suasana kebersamaan dalam sesi foto bersama antara mahasiswa PGPAUD, dosen pembimbing, Ketua Program Studi PGPAUD, serta Wakil Dekan, menandai suksesnya acara Gelar Karya Membangun Generasi Emas yang Kreatif.

Wakil Rektor II, Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., menyoroti bahwa gelar karya ini membuktikan kualitas mahasiswa PGPAUD dalam menampilkan kreativitas mereka. “Saya melihat dua hal penting dari acara ini. Pertama, mahasiswa telah mendapatkan pemahaman komprehensif dari materi yang diberikan di prodi PGPAUD. Kedua, mahasiswa diberi kebebasan untuk berkarya sesuai passion mereka. Ini penting untuk membangun kepercayaan diri, yang akan menjadi modal utama mereka sebagai pendidik anak usia dini,” jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa acara ini bisa menjadi strategi pemasaran yang efektif bagi Universitas Mulia, karena menunjukkan langsung kompetensi mahasiswa kepada para mitra dan tamu undangan.

Ketua Prodi PGPAUD Universitas Mulia, Ibu Bety Vitriani, S.Pd., M.Pd., turut menyampaikan kebanggaannya atas penampilan mahasiswa dalam gelar karya ini. “Saya melihat potensi luar biasa dari mahasiswa PGPAUD yang bahkan melebihi ekspektasi saya. Latihan yang mereka jalani selama berminggu-minggu membuahkan hasil yang luar biasa. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Lisda Hani Gustina yang telah membimbing mahasiswa hingga mampu menampilkan karya terbaik mereka,” ujarnya.

Gelar Karya ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas mahasiswa PGPAUD, tetapi juga menjadi bukti bahwa Universitas Mulia terus berkomitmen dalam mencetak calon pendidik yang kreatif, inovatif, dan siap berkontribusi dalam dunia pendidikan anak usia dini. Dengan antusiasme yang tinggi dari mahasiswa dan dukungan penuh dari pihak universitas, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang semakin berkembang di masa depan.

Humas Universitas Mulia (YMN)

 

Agung Widiyanto, mahasiswa Universitas Mulia, berhasil meraih penghargaan sebagai Pemuda Terbaik kategori Intelegensia Putra Duta Pemuda Kota Balikpapan 2025. Foto: Istimewa

Pemuda Berprestasi, Agen Perubahan untuk Masa Depan Kota Balikpapan

UM – Ajang bergengsi Pemilihan Duta Pemuda Kota Balikpapan 2025 yang digelar di Gedung Kesenian Balikpapan, Jumat (21/2), berlangsung meriah. Ajang ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (DISPARPORA) Kota Balikpapan, bekerja sama dengan Dewan Pengurus Cabang Purna Prakarya Muda Indonesia untuk mencari pemuda-pemudi berbakat yang siap menjadi agen perubahan bagi daerahnya.

Ratusan peserta dari berbagai institusi pendidikan di Balikpapan bersaing dalam ajang ini. Mereka mengikuti tahapan seleksi ketat yang meliputi tes kesehatan, tes Samapta untuk menguji ketahanan fisik serta wawancara terkait wawasan kebangsaan.

Mereka juga memiliki wawasan tentang isu kepemudaan, budaya lokal dan nasional serta memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Selain itu, peserta juga menjalani tes psikologi dan evaluasi kepribadian oleh tim ahli.

Kepala DISPARPORA Kota Balikpapan CI Ratih Kusuma menegaskan bahwa pemilihan Duta Pemuda bukan sekadar ajang pencarian bakat, tetapi langkah strategis dalam membina generasi muda yang akan berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Pemilihan Duta Pemuda ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi merupakan langkah strategis untuk mengidentifikasi dan membentuk pemimpin muda yang siap menjadi agen perubahan bagi Kota Balikpapan,” ujarnya.

Sementara itu, setelah melalui proses seleksi ketat, Agung Widiyanto, mahasiswa Universitas Mulia, berhasil meraih penghargaan sebagai Pemuda Terbaik kategori Intelegensia Putra Duta Pemuda Kota Balikpapan 2025.

Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa pemuda Balikpapan memiliki potensi besar untuk bersaing dan berkontribusi bagi kemajuan daerahnya.

Agung mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini dan menegaskan bahwa keberhasilannya bukan hanya miliknya pribadi, tetapi juga hasil dari dukungan orang-orang di sekelilingnya.

Pencapaian ini bukan hanya tentang saya, tetapi juga tentang orang-orang hebat di sekitar saya yang selalu mendukung, mendoakan, dan menginspirasi,” ungkapnya dengan rendah hati.

Ia juga menegaskan bahwa gelar yang diraihnya membawa tanggung jawab besar untuk terus menjadi inspirasi bagi generasi muda.

Ini bukan sekadar penghargaan, tetapi amanah agar saya bisa menjadi penggerak, pelopor perubahan, dan role model bagi pemuda lainnya. Kami, generasi muda, harus menjadi agen inovasi dan inspirasi yang terus berkontribusi bagi masyarakat, lingkungan, kota, dan bangsa,” tegasnya.

Sebagai Duta Pemuda, para pemenang akan mendapatkan kesempatan untuk mewakili Kota Balikpapan dalam berbagai kegiatan tingkat lokal, nasional, hingga internasional.

Para Duta Pemuda diharapkan dapat membawa aspirasi pemuda Kota Balikpapan turut serta dalam berbagai program pembangunan daerah.

Ajang bergengsi Pemilihan Duta Pemuda Kota Balikpapan 2025 yang digelar di Gedung Kesenian Balikpapan, Rabu (21/2), berlangsung meriah. Foto: Istimewa

Ajang bergengsi Pemilihan Duta Pemuda Kota Balikpapan 2025 yang digelar di Gedung Kesenian Balikpapan, Rabu (21/2), berlangsung meriah. Foto: Istimewa

Agung Widiyanto bersama kedua orangtuanya yang mendukung penuh. Foto: Istimewa

Agung Widiyanto bersama kedua orangtuanya yang mendukung penuh. Foto: Istimewa

Agung Widiyanto bersama dua orang dosennya, Rizki Zulkarnaen dan Richki Hardi, hadir dan turut memberikan dukungan. Foto: Istimewa

Agung Widiyanto bersama dua orang dosennya, Rizki Zulkarnaen dan Richki Hardi, hadir dan turut memberikan dukungan. Foto: Istimewa

Dukungan Universitas Mulia dalam Pengembangan Mahasiswa

Keberhasilan Agung Widiyanto, mahasiswa S1 Manajemen, mendapat apresiasi dari Ketua Program Studi S1 Manajemen Universitas Mulia, Dr. Pudjiati, S.E., M.M.. Ia mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang diraih mahasiswanya di bidang kepemudaan.

Bagi saya, ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi Prodi Manajemen. Kami tidak hanya mencetak mahasiswa yang unggul secara intelektual, tetapi juga mereka yang mampu bersaing dengan pemuda-pemudi lainnya di Balikpapan,” ujar Dr. Pudjiati.

Ia juga menekankan pentingnya pengalaman di luar kampus bagi mahasiswa, terutama dalam pengembangan karakter, jiwa kepemimpinan, serta wawasan sosial mereka.

Pengalaman seperti ini sangat penting bagi mahasiswa, karena mengasah keterampilan yang tidak mereka dapatkan hanya di dalam kelas. Semoga prestasi ini dapat menginspirasi mahasiswa lain untuk terus berkarya di luar kampus dan mempertahankan pencapaian ini di tahun-tahun mendatang,” tambahnya.

Pemilihan Duta Pemuda Kota Balikpapan 2025 bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi momentum penting dalam pemberdayaan pemuda untuk berperan aktif dalam pembangunan kota.

Melalui ajang ini, DISPARPORA dan DPC Purna Prakarya Muda Indonesia Kota Balikpapan berharap dapat melahirkan pemimpin muda yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa sosial tinggi, inovatif, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.

Dengan semangat berembuk, berdampak, dan bermanfaat, para Duta Pemuda ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya dalam menghadapi tantangan masa depan serta membawa Balikpapan menuju kemajuan yang lebih gemilang.

(SA/Kontributor)

Pak Satria saat berbicara tentang keunggulan Kota Balikpapan di depan hadirin, salah satunya adalah mantan Wali Kota Balikpapan H. Rizal Effendi (dua dari kanan) pada acara silaturahmi Yayasan Airlangga bersama stakeholder, Sabtu (22/2). Foto: Vio/Media Kreatif

Refleksi Syukur, IKN Menjanjikan Masa Depan Gemilang

UM – Di tengah geliat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kota Balikpapan berdiri kokoh sebagai pintu gerbang utama menuju masa depan Indonesia. Tak sekadar gerbang fisik, Balikpapan kini menjadi pusat aktivitas ekonomi yang terus berkembang, membawa berkah bagi warganya.

Refleksi syukur pun hadir dalam acara silaturahmi bersama Yayasan Airlangga, bertempat di Ballroom Cheng Ho Universitas Mulia, Sabtu (22/2). Dalam kesempatan ini, Pembina Yayasan H. Satria Dharma mengungkap potensi Balikpapan sebagai kota penyangga IKN dipandang sebagai anugerah yang patut dirayakan.

Acara yang berlangsung sederhana itu dipenuhi suasana hangat. Pak Satria, demikian banyak orang menyapa, adalah seorang tokoh pendidikan yang dihormati banyak kalangan. Pak Satria membuka sambutannya dengan sebuah pantun ceria.

Kalau ada sumur di ladang, bolehlah menumpang mandi. Jangan menumpang di sumur, karena kami sudah sediakan kamar mandi,” katanya, diikuti tawa dan tepuk tangan hadirin.

Pantun sederhana itu, meski disampaikan dengan canda dan ceria, tetapi menyiratkan makna yang dalam. Setidaknya menggambarkan bahwa fasilitas di Kota Balikpapan saat ini sebenarnya sudah tersedia baik.

Warga Balikpapan kini tak perlu bersusah payah untuk mendapatkan kenyamanan, termasuk dalam memanfaatkan potensi yang terus berkembang seiring dengan pembangunan IKN dari waktu ke waktu.

Pembina Yayasan Airlangga Pak Satria Dharma saat berbicara pada acara silaturahmi Yayasan Airlangga bersama stakeholder, Sabtu (22/2). Foto: Vio/Media Kreatif

Pembina Yayasan Airlangga Pak Satria Dharma saat berbicara pada acara silaturahmi Yayasan Airlangga bersama stakeholder, Sabtu (22/2). Foto: Vio/Media Kreatif

Potensi Ekonomi yang Terus Menggeliat

Kita, warga Balikpapan, sebetulnya sangat beruntung,” ujarnya, membuka refleksi. Pak Satria sadar, di depannya turut hadir seorang Wali Kota Balikpapan dua periode 2011-2021, yang turut menyimaknya. Disampingnya, seorang manajer bank yang turut tersenyum mendengarkan.

Balikpapan menjadi pintu gerbang utama menuju IKN. Pembangunan besar-besaran ini menggelontorkan dana lebih dari 100 triliun rupiah. Tentu saja, Balikpapan sebagai gerbang utama akan merasakan dampak positifnya,” tambahnya.

Pernyataan itu bukan sekadar optimisme biasa. Berdasarkan data terbaru yang diperolehnya menunjukkan, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Balikpapan telah mencapai 1 triliun rupiah.

Angka triliunan ini diprediksi akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya aktivitas ekonomi di sektor perdagangan, jasa, dan industri pendukung pembangunan IKN.

Saya sering berjalan kaki pagi hari dan melihat bagaimana ekonomi kota ini bergerak. Bank-bank penuh, UMKM semakin hidup, dan warga tampak antusias dalam menggerakkan roda perekonomian. Ini bukti nyata bahwa berkah IKN sudah mulai dirasakan,” tambahnya.

Balikpapan, Kota Tanpa ‘Manusia Silver’

Di tengah hiruk-pikuk kota-kota besar di Indonesia, fenomena manusia silver, yakni orang-orang yang mengecat tubuhnya dengan cat perak dan mengamen di jalanan atau di keramaian, menjadi pemandangan yang lazim.

Namun, menurut pengamatannya, fenomena manusia silver di Balikpapan ini hampir tidak pernah dijumpainya. Hal ini dibuktikan dengan beberapa foto jalan-jalan pagi menyusuri perkampungan Kota Balikpapan dan sempat diunggahnya di media sosial Facebook.

Di Jawa, manusia silver itu banyak. Mereka mengecat tubuh dan turun ke jalan, intinya untuk meminta uang. Tapi di Balikpapan, kita jarang sekali melihat pemandangan seperti itu. Mengapa? Karena warga Balikpapan masih memiliki kemampuan dan peluang kerja yang baik. Mereka memilih bekerja dengan cara yang lebih bermartabat,” jelasnya.

Lebih jauh, Pak Satria menekankan bahwa ketidakhadiran pengamen agresif di perempatan jalan juga menjadi bukti bahwa Balikpapan memiliki daya tahan sosial yang kuat.

Di sini, masyarakatnya memiliki semangat kerja yang tinggi. Mereka lebih memilih mengais rezeki dengan cara yang produktif,” imbuhnya.

Budaya Sedekah yang Mengakar

Hal menarik lainnya yang mencerminkan karakter khas warga Balikpapan adalah budaya sedekah yang sudah mengakar. Salah satu contohnya terlihat dalam kebiasaan membayar parkir.

Di Balikpapan, parkir itu sebenarnya gratis di banyak tempat. Tapi tetap saja, warga dengan sukarela memberikan uang parkir sebagai bentuk sedekah. Ini menunjukkan betapa kuatnya nilai kedermawanan di tengah masyarakat,” ujarnya dengan nada kagum.

Kebiasaan ini, menurutnya, bukan semata-mata soal uang, tetapi tentang keikhlasan berbagi. Balikpapan tak hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga secara sosial dan spiritual, membentuk komunitas yang saling peduli dan menghargai.

Bersyukur dan Terus Melangkah Maju

Di akhir sambutannya, Pak Satria mengajak seluruh hadirin untuk merenungi makna syukur.

Kita telah diberi begitu banyak rezeki, berkah, dan karunia oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Cara bersyukur setiap orang memang berbeda-beda, tetapi yang terpenting adalah tidak mengeluh. Mengapa harus mengeluh jika kita sudah diberi begitu banyak kemudahan?” ujarnya.

Acara silaturahmi tersebut menjadi lebih dari sekadar pertemuan rutin. Ini adalah momentum untuk menyadari bahwa Balikpapan bukan hanya kota penyangga IKN secara geografis, tetapi juga penyangga semangat, harapan, dan masa depan yang lebih cerah.

Sebagai penutup, Pak Satria kembali mengingatkan dengan sebuah pantun. “Kalau ada sumur di ladang, bolehlah menumpang mandi. Kalau ada rezeki yang datang, mari kita syukuri dan manfaatkan untuk kebaikan bersama.

(SA/Kontributor)

Humas Universitas Mulia, 20 Februari 2025 – Yayasan Airlangga menggelar Rapat Kerja (Raker) Tahun 2025 selama dua hari, dimulai pada Kamis, 20 Februari 2025. Acara ini dihadiri oleh 77 peserta dari berbagai unsur, termasuk unsur Yayasan, DIKMEN, pesantren Al-Madani, Rektorat, fakultas, serta utusan dari ATC. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pencapaian tahun sebelumnya serta merumuskan rencana kerja dan strategi pengembangan ke depan.

Ketua Panitia, Drs. H. Achmad Priyanto menyampaikan laporan dalam Rapat Kerja Yayasan Airlangga 2025.

Ketua Panitia Raker, Drs. Achmad Priyanto, dalam laporannya menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Airlangga atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan, baik secara moral maupun finansial. Ia juga berterima kasih kepada Rektor Universitas Mulia yang telah memfasilitasi sarana dan prasarana demi kelancaran kegiatan.

“Raker ini menjadi momentum penting untuk memastikan program kerja berjalan sesuai target. Hari pertama diisi dengan pemaparan pencapaian target program unggulan tahun 2024, sementara hari kedua akan fokus pada pemaparan rencana kerja tahun 2025 serta pengesahan RKAT,” jelas Achmad Priyanto.

Direktur Eksekutif BPH Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Yayasan Airlangga 2025.

Dalam sambutannya, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Agung Sakti Pribadi, menekankan pentingnya inovasi dalam pemasaran dan branding institusi. Ia mengumumkan bahwa Yayasan telah membentuk tim khusus yang terdiri dari berbagai unsur rektorat, dekanat, dan program studi untuk memperkuat strategi marketing dan branding. Selain itu, Yayasan juga menghadirkan Direktur Marketing baru, Bapak Tatang Setiawandulu, yang sebelumnya berkarier di Kaltim Post, serta Direktur Airlangga Training Center, Bapak Ajat Sudrajat.

“Kami ingin semua unsur dalam Yayasan ikut merasa memiliki dan membesarkan institusi ini. Dengan sinergi yang kuat, kita optimistis bisa membawa Yayasan Airlangga semakin dikenal luas dan berkembang pesat,” ujarnya.

Dewan Pembina Yayasan Airlangga menyampaikan sambutan dalam Rapat Kerja Yayasan Airlangga 2025.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Yayasan Airlangga, Satria Dharma, mengajak peserta Raker untuk selalu memiliki perspektif optimis dalam memandang berbagai tantangan. Menurutnya, pola pikir positif akan membantu setiap individu dan institusi berkembang lebih baik.

“Kita harus melihat segala sesuatu dengan optimisme. Jika kita selalu berpikir positif, maka kita akan lebih bersyukur dan mampu menghadapi tantangan dengan lebih baik,” tutur Satria Dharma.

Ketua Yayasan Airlangga memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Yayasan Airlangga 2025.

Ketua Yayasan Airlangga, Mulia Hayati Deviati, dalam arahannya menekankan lima poin utama yang menjadi fokus Yayasan untuk tahun 2025, di antaranya adalah optimalisasi dana hibah untuk peningkatan kualitas pendidikan, pertumbuhan jumlah siswa, peningkatan mutu pembelajaran, evaluasi berkelanjutan, serta inovasi dan kreativitas dalam pengelolaan sumber daya.

Suasana Rapat Kerja Yayasan Airlangga 2025 saat berlangsung.

Selain Raker, Yayasan Airlangga juga menggelar berbagai kegiatan tambahan, termasuk silaturahmi seluruh karyawan pada hari Sabtu. Dalam kesempatan tersebut, akan dilakukan peluncuran program studi baru di Universitas Mulia serta pemberian penghargaan kepada guru, karyawan, dan dosen terbaik. Acara ini semakin semarak dengan digelarnya “Pasar Pagi Mulia” yang berlangsung selama tiga hari, di mana karyawan dan keluarganya diberikan kupon belanja sebagai bentuk apresiasi dari Yayasan.

Para peserta Rapat Kerja Yayasan Airlangga 2025 mengikuti kegiatan dengan antusias.Dengan serangkaian agenda yang telah dirancang, Raker 2025 diharapkan dapat menghasilkan keputusan strategis yang akan membawa Yayasan Airlangga menuju pencapaian yang lebih baik dan berkelanjutan.

Humas UM (YMN)

Suasana Pasar Pagi Mulia pada hari Sabtu (22/2) pagi. Foto: Vio/Media Kreatif

Menghidupkan Kampus dengan UMKM, Silaturahmi, dan Pemberdayaan Masyarakat

UM – Suasana di Kampus Universitas Mulia Sabtu pagi (22/2) tampak berbeda. Halaman parkir Gedung Putih dan Ballroom Cheng Ho berubah menjadi pusat keramaian, layaknya pasar tumpah.

Ratusan pengunjung, mulai dari mahasiswa, pelajar, guru, dosen, hingga warga sekitar, memadati Pasar Pagi Mulia, sebuah inisiatif yang menggabungkan semangat kewirausahaan, silaturahmi, dan penguatan komunitas kampus.

Kegiatan yang berlangsung di Kampus Utama Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani No. 9, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan ini menghadirkan puluhan stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menawarkan berbagai produk kuliner, fesyen, hingga kerajinan tangan.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, menyambut antusias gelaran Pasar Pagi Mulia. Menurutnya, pasar ini bukan sekadar pasar biasa, melainkan wadah untuk memberdayakan masyarakat, khususnya kalangan mahasiswa dan pelajar.

Kegiatan ini luar biasa. Kita berada di pusat kota, dan kini ada pasar pagi di lingkungan kampus. Mahasiswa dan pelajar bisa beraktivitas di sini tanpa harus jauh-jauh mencari tempat untuk berkumpul. Di sini bisa menikmati kuliner, bertemu teman, bahkan berjejaring,” ujarnya.

Dr. Agung juga mengungkapkan rencana jangka panjang Yayasan Airlangga untuk menjadikan Pasar Pagi Mulia sebagai kegiatan rutin setiap akhir pekan.

Sabtu dan Minggu kampus biasanya sepi. Nah, sekarang kita hidupkan dengan kegiatan produktif. Insya Allah ini akan menjadi agenda tetap yang bermanfaat bagi mahasiswa, pelaku UMKM, dan masyarakat sekitar,” tambahnya.

Rektor: Silaturahmi, Pemberdayaan UMKM, dan Promosi Kampus

Senada, Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i, menuturkan bahwa Pasar Pagi Mulia merupakan bagian dari rangkaian rapat kerja (raker) yang digelar selama tiga hari, dengan dua hari pertama difokuskan pada pembahasan program kerja dan strategi pengembangan kampus.

Ini bagian dari upaya kami memberdayakan UMKM sekaligus memperkenalkan Universitas Mulia ke masyarakat Balikpapan. Kami ingin warga tahu bahwa kampus ini bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga pusat aktivitas yang menyatukan pendidikan, kewirausahaan, dan kebersamaan,” jelasnya.

Prof. Ahsin menambahkan, silaturahmi juga menjadi tujuan utama acara ini, mengingat keterlibatan seluruh divisi di bawah Yayasan Airlangga. Sebagai bentuk apresiasi, yayasan membagikan voucher belanja yang dapat digunakan di seluruh stand.

Kami ingin semua yang hadir, baik mahasiswa, karyawan, maupun masyarakat umum, merasakan manfaat dari acara ini. Dengan voucher belanja, mereka bisa menikmati produk UMKM sambil mempererat kebersamaan,” katanya.

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i bersama istri santap bareng jajanan kuliner bersama Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi dan mantan Wali Kota Balikpapan H. Rizal Effendi. Foto: SA/Kontributor

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i bersama istri santap bareng jajanan kuliner bersama Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi dan mantan Wali Kota Balikpapan H. Rizal Effendi. Foto: SA/Kontributor

Rektor foto bersama Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, mantan Wali Kota Balikpapan, dan pimpinan kantor cabang Bank BNI di lokasi Pasar Pagi Mulia. Foto: Vio/Media Kreatif

Rektor foto bersama Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, mantan Wali Kota Balikpapan, dan pimpinan kantor cabang Bank BNI di lokasi Pasar Pagi Mulia. Foto: Vio/Media Kreatif

Suasana Pasar Pagi Mulia pada hari Sabtu (22/2) pagi. Foto: Vio/Media Kreatif

Suasana Pasar Pagi Mulia pada hari Sabtu (22/2) pagi. Foto: Vio/Media Kreatif

Ngobrol Santai Bareng Mantan Wali Kota

Keistimewaan Pasar Pagi Mulia semakin terasa dengan kehadiran mantan Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, yang turut berkeliling menikmati suasana pasar bersama Rektor Prof. Ahsin dan Dr. Agung Sakti.

Bersama-sama bahkan sempat menikmati kuliner khas yang dijajakan di salah satu stand sambil berbincang santai, setelah berbelanja di stand yang ada.

Hal ini untuk menghidupkan kampus dan menghadirkan ruang baru yang bermanfaat, bukan hanya untuk mahasiswa, tetapi juga warga sekitar.

Tak hanya kalangan kampus, masyarakat sekitar, terutama dari Perumahan Posindo, turut memadati lokasi bersama keluarga. Anak-anak terlihat ceria menikmati jajanan, sementara orang tua berburu produk menarik yang disediakan.

Iqbal, pengelola Domain Universitas Mulia, selaku penggagas acara, berharap ke depan mengemas Pasar Pagi Mulia lebih menarik dengan tambahan kegiatan. Bisa jadi dalam bentuk workshop interaktif, pertunjukan seni, atau ajang kompetisi kreatif.

Kami ingin pasar ini menjadi ajang pemberdayaan yang berkelanjutan. Bukan sekadar tempat berjualan, tapi juga ruang belajar dan berjejaring,” ujar Iqbal.

Pasar Pagi Mulia di Universitas Mulia Balikpapan bukan sekadar pasar, melainkan platform yang menghubungkan pendidikan, ekonomi kreatif, dan silaturahmi sosial.

Melalui dukungan yayasan, acara ini diharapkan dapat terus menjadi ruang kolaborasi produktif bagi kampus, UMKM, dan masyarakat.

Semoga semangat ini terus terjaga, menginspirasi sivitas akademika, dan semakin memperkuat peran Universitas Mulia sebagai pusat pemberdayaan di Balikpapan,” tutup Prof. Ahsin.

Dengan semangat harmoni dan kolaborasi, Pasar Pagi Mulia kini siap menjadi ikon baru kampus yang hidup, kreatif, dan berdaya saing.

(SA/Kontributor)

Peresmian pembukaan empat program studi baru oleh Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati, Direktur Eksekutif Dr. Agung Sakti Pribadi, Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa'i, dan mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Program studi baru ini akan menerima pendaftaran mahasiswa baru pada semester ganjil 2025/2026. Foto: Vio/Media Kreatif

UM – Yayasan Airlangga menyelenggarakan Family Gathering yang bertajuk mempererat sinergi dan kebersamaan, yang berlangsung meriah di Universitas Mulia, Sabtu (22/2/2025). Acara yang dihadiri oleh jajaran pimpinan, dosen, karyawan, dan keluarga besar yayasan serta masyarakat sekitar dan tamu undangan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum penting dalam memperkuat sinergi, mengapresiasi dedikasi sivitas akademika serta merancang pengembangan program pendidikan ke depan.

Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran tokoh-tokoh penting, seperti Pembina Yayasan Airlangga Satria Dharma, mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa’i bersama istri, wartawan senior Tri Widodo serta Sunuhan dari BNI Balikpapan.

Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Deviantie, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kontribusi semua pihak yang telah mendukung kemajuan yayasan.

Acara hari ini, tanggal 22 Februari, merupakan momen spesial yang menggabungkan berbagai kegiatan, yaitu Family Gathering, peluncuran program studi baru, penghargaan kepada guru, dosen, dan karyawan serta pembagian voucher jajan di stand-stand yang telah disediakan,” tutur Hj. Mulia.

Acara yang diawali dengan senam pagi bersama yang penuh semangat, Hj. Mulia berharap seluruh peserta menjadi lebih segar dan bersemangat sehingga terus menjaga kebersamaan dan semangat untuk bersinergi.

Acara ini menjadi momen untuk melepaskan penat setelah dua hari rapat kerja dan berkutat dengan pekerjaan. Mari kita bersantai dan menikmati waktu bersama keluarga. Semoga hari ini membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi kita semua,” tuturnya.

Peresmian pembukaan empat program studi baru oleh Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati, Direktur Eksekutif Dr. Agung Sakti Pribadi, Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa'i, dan mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Program studi baru ini akan menerima pendaftaran mahasiswa baru pada semester ganjil 2025/2026. Foto: Vio/Media Kreatif

Peresmian pembukaan empat program studi baru oleh Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati, Direktur Eksekutif Dr. Agung Sakti Pribadi, Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i, dan mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Foto: Vio/Media Kreatif

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi ketika memaparkan Pengembangan Yayasan Airlangga ke depan. Foto: Vio/Media Kreatif

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi ketika memaparkan Pengembangan Yayasan Airlangga ke depan. Foto: Vio/Media Kreatif

Foto bersama usai senam pagi bersama.

Foto bersama usai senam pagi bersama. Foto:Vio/Media Kreatif

Pemberian penghargaan Yayasan Airlangga kepada guru, dosen, dan karyawan terbaik tahun 2025. Foto: Vio/Media Kreatif

Pemberian penghargaan Yayasan Airlangga kepada guru, dosen, dan karyawan terbaik tahun 2025. Foto: Vio/Media Kreatif

Pembukaan Empat Program Studi Baru dan Infrastruktur Kampus

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi mengumumkan pengembangan program studi baru sebagai bagian dari upaya yayasan dalam menjawab tantangan dunia pendidikan yang terus berkembang.

Dalam satu tahun terakhir, kami telah menambah empat program studi baru. Tahun depan, insya Allah kami akan merancang enam program studi tambahan, termasuk program di Politeknik,” jelasnya.

Empat program studi baru tersebut adalah S1 Desain Komunikasi Visual, S1 Teknik Sipil, S1 Teknik Industri, dan S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian. Prodi baru ini mulai menerima pendaftaran mahasiswa baru pada Semester Ganjil 2025/2026.

Peresmian pembukaan prodi baru secara simbolis dilakukan oleh Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati, Direktur Eksekutif Dr. Agung Sakti Pribadi, Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i, dan mantan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Menurut Dr. Agung, rencana ini sejalan dengan visi Yayasan Airlangga untuk memperluas akses pendidikan berkualitas di Balikpapan dan sekitarnya.

Dengan dukungan berbagai stakeholder seperti BNI, yayasan juga merencanakan pembangunan gedung baru yang akan mendukung kebutuhan infrastruktur kampus yang terus berkembang.

Apresiasi Kepada Karyawan Berprestasi

Family Gathering ini juga menjadi ajang penghargaan bagi guru, dosen, dan karyawan yang telah berdedikasi dalam memajukan yayasan. Salah satu bentuk apresiasi yang diberikan adalah kesempatan umroh bagi karyawan yang telah mengabdi selama 10 hingga 20 tahun.

Tim yang saya sebutkan tadi, seperti Ibu Ira, Pak Saiful, Pak Firman, dan Pak Yani, adalah bagian dari tim yang dipersiapkan untuk umroh. Ini adalah bentuk penghargaan atas dedikasi mereka selama ini,” kata Agung Sakti.

Selain itu, yayasan juga memberikan voucher belanja kepada keluarga yang hadir dengan anggota paling lengkap, menambah keseruan acara.

Beasiswa Penuh untuk Keluarga Karyawan

Dalam upaya memberdayakan keluarga besar Yayasan Airlangga, Direktur Eksekutif Dr. Agung Sakti juga mengumumkan kebijakan beasiswa penuh bagi putra-putri karyawan yang ingin melanjutkan pendidikan di Universitas Mulia.

Namun, jika memilih kuliah di kampus kita, Universitas Mulia, putra-putri Bapak dan Ibu diharapkan dapat memperoleh beasiswa penuh. Tentu saja, ini berlaku untuk anak-anak yang sudah lulus SMP atau SMK Airlangga dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi,” tegasnya.

Kebijakan ini diharapkan dapat membuka peluang yang lebih luas bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi akademik dan karir pekerjaan di masa depan.

Selain itu, Dr. Agung juga mengapreasiasi bagi karyawan yang membawa serta keluarganya dalam Family Gathering ini. “Guru yang atau karyawan yang membawa keluarganya, yang paling banyak atau yang lengkap itu nanti akan mendapatkan voucher belanja yang lumayan. Aplaus dulu untuk keluarganya nanti hadiah ya,” ujarnya.

Inspirasi dari Keberanian dan Kolaborasi

Dr. Agung juga mengibaratkan semangat pengembangan yayasan dengan strategi pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang berani menaturalisasi pemain untuk memperkuat tim.

“Jika Shin Tae-yong berani menaturalisasi pemain demi prestasi, mengapa kita tidak berani mengembangkan yayasan untuk masa depan pendidikan yang lebih baik? Kita memiliki tim yang solid, dan itu adalah kekuatan kita,” tandasnya.

Menurutnya, kolaborasi yang kuat antara pimpinan, dosen, dan karyawan merupakan pondasi utama dalam mewujudkan visi besar Yayasan Airlangga.

Acara Family Gathering 2025 Yayasan Airlangga tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat sinergi, mengapresiasi kontribusi, dan merancang masa depan yang lebih cerah.

Kita tidak hanya mendidik anak bangsa, tetapi juga membangun ekosistem pendidikan yang mendukung kesejahteraan keluarga dan kemajuan masyarakat. Mari kita terus maju bersama,” pungkas Dr. Agung Sakti.

Acara diakhiri dengan pembagian hadiah, sesi foto bersama, dan ramah tamah yang penuh kehangatan, menandai komitmen Yayasan Airlangga untuk terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi sivitas akademika serta masyarakat Balikpapan.

(SA/Kontributor)

Pasar Pagi Mulia yang digelar di halaman Gedung Cheng Ho, Jumat (21/2) siang. Foto: SA/Kontributor

Dari Kuliner Hingga Fashion, Serunya Universitas Mulia di Akhir Pekan

UM – Suasana di Kampus Universitas Mulia Balikpapan, tepatnya di halaman parkir Gedung Putih dan Ballroom Cheng Ho, mendadak ramai layaknya pasar tumpah, Jumat (21/2/2025) pagi. Ratusan pengunjung dari kalangan mahasiswa, siswa, hingga warga sekitar tampak antusias memadati area pasar bertajuk Pasar Pagi Mulia.

Puluhan stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjajakan beragam produk kuliner dan fashion menjadi daya tarik utama acara yang digelar di Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani No. 9, Kelurahan Damai Bahagia, Balikpapan Selatan ini.

Saat media ini menyusuri stand kuliner, sebuah stand nasi ayam McDonald’s yang dipadukan dengan teh kotak dan es krim menarik perhatian.

Ayo, Pak. Beli saja, nanti saya yang bayar,” ujar Ibu Elly, seorang pejabat Yayasan Airlangga, sambil tersenyum ramah.

Tawaran traktiran tak terduga ini tentu disambut dengan gembira. Bak durian runtuh, paket nasi ayam lengkap dengan es krim pun berpindah tangan.

Tak hanya stand makanan cepat saji, Himpunan Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (HIMA FIKOM) juga membuka lapak. Namun, alih-alih produk teknologi, mereka justru menjual aneka kuliner.

“Wah, saya kira jualan aplikasi atau robot, ternyata kuliner,” canda media ini ketika mengunjungi lapaknya.

Salah seorang mahasiswa HIMA FIKOM menjelaskan bahwa mereka ingin mendalami dunia kewirausahaan dan mempelajari cara memasarkan produk secara langsung.

Pasar Pagi Mulia yang digelar di depan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jumat (21/2) siang. Foto: SA/Kontributor

Pasar Pagi Mulia yang digelar di depan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jumat (21/2) siang. Foto: SA/Kontributor

Stand produk fashion untuk generasi Z. Foto: SA/Kontributor

Stand produk fashion untuk generasi Z. Foto: SA/Kontributor

Stand kopi racikan di depan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jumat (21/2) siang. Foto: SA/Kontributor

Stand kopi racikan di depan Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jumat (21/2) siang. Foto: SA/Kontributor

Penjaga stand McDonalds memamerkan paket nasi ayam unggulannya. Foto: SA/Kontributor

Penjaga stand McDonalds memamerkan paket nasi ayam unggulannya. Foto: SA/Kontributor

Tak hanya kuliner, Pasar Pagi Mulia juga menghadirkan stand fashion yang menawarkan pakaian kekinian, khususnya untuk generasi Z. Produk-produk ini dijual dalam jumlah terbatas, menjadikannya incaran pengunjung muda yang ingin tampil beda.

Menurut Iqbal dan Yufi, pengelola Domain Universitas Mulia sekaligus inisiator acara, Pasar Pagi Mulia tidak sekadar pasar biasa.

Acara yang berlangsung hingga hari Minggu (23/2) ini menghadirkan serangkaian kegiatan menarik, mulai dari pasar kuliner dan UMKM dengan harga terjangkau dan pertunjukan seni komunitas lokal.

Acara ini bukan hanya tentang belanja, tapi juga tentang pemberdayaan UMKM, jejaring komunitas, dan edukasi kewirausahaan bagi generasi muda,” jelas Iqbal.

Tak heran, informasi tentang Pasar Pagi Mulia menyebar luas, termasuk ke warga sekitar kampus, seperti di Perumahan Posindo yang berada di belakang Universitas Mulia.

Mulai jam berapa acaranya?” tanya seorang warga melalui WhatsApp.

Panitia menjelaskan bahwa Pasar Pagi Mulia dibuka mulai pukul 08.00 hingga 18.00 WITA setiap harinya selama pasar berlangsung.

Bagi yang penasaran dan ingin tahu lebih banyak, panitia juga mengimbau untuk mengikuti akun Instagram resmi @pasarpagimulia guna mendapatkan update terbaru seputar acara.

Dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan UMKM, Pasar Pagi Mulia menjadi wadah produktif bagi mahasiswa, pelaku usaha lokal, dan masyarakat untuk belajar, berjejaring, dan berbelanja sambil menikmati akhir pekan.

Jangan lupa ajak keluarga, sahabat, dan tetangga. Siapa tahu, seperti saya, Anda juga beruntung dapat traktiran!

(SA/Kontributor)