Manager Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. saat memimpin rapat e-Kinerja di Universitas Mulia, Selasa (2/2). Foto: Mundzir

UM – Pandemik Covid-19 terbukti membawa pengaruh dan mengubah banyak hal, terutama aktivitas ketenagakerjaan maupun kegiatan akademik di perguruan tinggi. Kondisi ini membuat manajemen perguruan tinggi melakukan berbagai upaya untuk menjaga keberlangsungan sivitas akademika bekerja secara efektif dan efisien. Hal inilah yang ditekankan Manager Pendidikan Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. kepada seluruh staf dan karyawan, yang disampaikan secara daring lewat aplikasi Zoom Meeting, Selasa (2/2) kemarin.

“Bapak/Ibu yang saya hormati, terima kasih sudah hadir pada pertemuan daring Zoom hari ini. Saya ingin menyampaikan pentingnya pertemuan ini agar karyawan di lingkungan Yayasan Airlangga memahami pentingnya bekerja sesuai dengan jobs-desc masing-masing,” tutur Pak Agung mengawali sambutan.

Menurut Pak Agung, pertemuan daring tersebut juga merupakan bagian dari presensi agar pimpinan mengetahui keberadaan masing-masing karyawan. Sedangkan bagi karyawan yang berhalangan hadir diimbau agar memberitahukannya melalui grup Ruang Izin.

Sebagaimana yang telah diinformasikan kepada seluruh karyawan, kebijakan Work from Home atau WFH pada pekan ini sudah tidak berlaku dan diganti pengurangan atau penyesuaian jam kerja dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Untuk menjaga produktivitas sumber daya manusia, terutama di lingkungan lembaga pendidikan, manajemen melakukan berbagai langkah yang ditandai dengan beberapa indikator positif setiap karyawan.

Pak Agung, yang juga Rektor Universitas Mulia, memaparkan 10 indikator yang menjadi pusat penilaian setiap karyawan. Indikator itu meliputi kejujuran, religius, humanis, disiplin, tanggung jawab, kerjasama, kreativitas, kerja keras, kepemimpinan, dan pencapaian target kerja.

“Untuk mencapai itu setidaknya ada lima langkah yang akan dilakukan, pertama, tahu jobs-desc masing-masing dan struktur organisasi,” tutur Pak Agung. Dengan mengenal dan memahami deskripsi pekerjaan masing-masing sesuai struktur organisasi, karyawan diharapkan melaksanakan tugas dan wewenang dengan baik.

Kedua, lanjut Pak Agung, menyusun indikator sesuai dengan bidang pekerjaan masing-masing. Ketiga, mengisi form target pekerjaan atau kegiatan. Setiap karyawan akan memiliki target pencapaian kinerja dan memasukkannya ke dalam formulir khusus target pencapaian pekerjaan sampai berapa persen.

“Target pencapaian kerja ini ada dua, pertama bersifat normatif, maksudnya sesuai dengan jobs-desc masing-masing. Kedua, berorientasi hasil, baik secara kuantitatif maupun kualitatif,” tuturnya.

Keempat, lanjutnya, penilaian pencapaian target kerja oleh masing-masing divisi. Untuk divisi pendidikan menengah, yakni SMP Plus Airlangga, SMK Airlangga, SMK Kesehatan Airlangga, SMK TI Airlangga Samarinda menyerahkan penilaian masing-masing karyawannya pada hari Jumat di setiap akhir pekan. Sedangkan untuk Universitas Mulia laporan akhir diserahkan setiap hari Sabtu.

Selama satu bulan atau dalam kurun waktu tertentu, hasil penilaian tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui capaian pekerjaan masing-masing karyawan. Untuk itu, Yayasan Airlangga akan memberikan Reward atau penghargaan bagi karyawan yang dinilai berprestasi memenuhi 10 indikator dengan nilai sangat baik, mirip seperti Kartu Hasil Studi atau KHS mahasiswa. Sebaliknya, bagi karyawan yang memiliki nilai rendah akan diberikan sanksi hukuman atau Punishment.

Sementara itu, dalam pertemuan daring tersebut, menurut pengamatan media ini tercatat 95 lebih titik peserta baik diikuti secara berkelompok maupun mandiri. Hampir seluruh karyawan Yayasan Airlangga, baik dari Balikpapan, Samarinda, maupun yang sedang dalam perjalanan di luar kota tercatat serius mengikuti dan memperhatikan dengan seksama pertemuan daring tersebut. (SA/PSI)

Kick-off Meeting Lentera LMS Airlangga, Senin (1/2). Foto: Zoom Meeting

UM – Memasuki Era Industri 4.0, Masyarakat 5.0, hingga Pandemik Covid-19, Universitas Mulia membentuk tim pengembang Learning Management System atau LMS untuk persiapan dan perencanaan pembelajaran daring ke depan. Termasuk di antaranya menggandeng pakar Teknologi Pendidikan untuk memberikan saran dan masukan pengembangan LMS semakin baik. Pertemuan awal dibuka secara daring mulai pada Senin (1/2) kemarin.

“Dalam rangka upaya kita meningkatkan kualitas pembelajaran di masa pandemi Covid-19 serta menghadapi tantangan pendidikan di masa depan, hari ini kita gelar pertemuan daring untuk membahas rencana pengembangan LMS yang kita sebut LENTERA atau LMS Airlangga. Agenda kita kali ini adalah Kick off Meeting sebagai tanda dimulainya pengembangan LENTERA,” tutur Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. Ketua Tim Pengembangan LENTERA yang juga Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Mulia.

Menurut Pak Wibi, pada pertemuan pertama ini pihaknya sengaja mengundang seorang pakar di bidang Teknologi Pendidikan dari Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali. Dia adalah Dr. Muhammad Rusli, M.T. dari Surabaya Jawa Timur. Pak Rusli, demikian media ini menyapa, berbagi pengalaman mengembangkan dan mengelola Online Learning. Pertemuan yang dibuka tepat pukul 10.00 WITA ini diikuti lebih dari 50 peserta dari 52 titik, baik dari Balikpapan, Samarinda, dan Denpasar Bali.

Paparan tips Membangun Online Learning Dr. Muhammad Rusli, M.T. dari STMIK STIKOM Bali, Senin (1/2). Foto: Tangkapan layar slide

Paparan Tips Membangun Online Learning Dr. Muhammad Rusli, M.T. dari STMIK STIKOM Bali, Senin (1/2). Foto: Tangkapan layar slide

“Saya ingin menggarisbawahi, ketika kita ingin membangun Online Learning, hal utama yang harus kita persiapkan adalah konten. Apakah kita sudah siap menyediakan konten pembelajaran yang akan dikelola dalam Online Learning nanti,” tutur Pak Rusli saat pertama memberikan masukan.

Dari pengalamannya mengelola Online Learning, ia menyarankan agar dibentuk tim khusus yang menangani pengembangan konten pembelajaran. Mengingat banyaknya pekerjaan, tim ini tidak melakukan pekerjaan lain selain tugasnya. “Pengalaman saya mengelola Online Learning, Content Developer ini saat itu hanya satu orang. Nah, orang ini kualahan ketika banyak masuk materi-materi pembelajaran yang diberikan oleh dosen-dosen senior. Maunya dosen senior ini inginnya beres saja,” tuturnya.

Begitu juga ketika memberikan materi pembelajaran, Pak Rusli memberikan tips bagaimana dosen sebaiknya memberikan materi pembelajaran secara daring. Hal ini tentu saja berbeda jika dosen melakukannya pada saat tatap muka di kelas. Dalam pembelajaran daring ada perkuliahan yang disebut singkron (Synchronous) maupun asingkron (Asynchronous).

“Nah, ini saya punya contoh bagaimana menerapkan Online Learning. Ini contoh struktur modulnya Bapak/Ibu. Di Minggu pertama, kita sampaikan dengan tatap muka dengan materi seputar orientasi pembelajaran sebelum perkuliahan dimulai,” tuturnya saat memaparkan.

“Baru ketika masuk Minggu kedua, kita berikan materi dengan pengantar lewat Multimedia Interaktif. Durasinya jangan terlalu lama, cukup 10 menit. Baru kemudian diikuti video 5 menit saja,” tuturnya. Ia menyarankan sebaiknya materi video tidak lebih dari 40 menit.

Menurutnya, video dengan durasi pendek bertujuan untuk memberikan ransangan kepada siswa agar timbul rasa keingintahuannya sehingga bergerak untuk mencari materi atau pengetahuan lebih dalam.

“Tapi ingat, setiap kali selesai tatap muka harus diikuti dengan kuis untuk mengetahui sejauh mana siswa memahami materi pembelajaran dipahami,” tuturnya.

Di akhir perkuliahan, Ia mengingatkan agar siswa mempresentasikan hasil dari proyek kelompok dalam Seminar Online. “Temuan kunci dikompilasikan ke dalam peta pikiran dan pembahasan rekapitulasi diadakan pada topik yang lain,” tuturnya.

Sementara itu, Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I. memaparkan hasil observasinya pada dua perguruan tinggi yang dijadikan referensi pengembangan LENTERA. Dua perguruan tinggi tersebut dinilai cukup mapan dalam pelaksanaan pembelajaran daring.

Meski demikian, menurut Pak Wibi, hasil paparan masing-masing narasumber maupun masukan dosen pada pertemuan tersebut menjadi masukan maupun pembelajaran yang sangat berarti. “Mungkin hari ini tim yang dibentuk fokus untuk pengembangan LMS, ke depan kita mungkin bentuk tim untuk pengembangan konten,” pungkasnya. (SA/PSI)

UM – Musibah bencana alam terjadi di beberapa daerah di Indonesia awal tahun ini. Di antaranya adalah Gempa Bumi M 6.2 di Majene Sulawesi Barat dan banjir besar di Kabupaten Banjar dan sekitarnya di Kalimantan Selatan. Untuk meringankan beban masyarakat yang tertimpa musibah, Universitas Mulia membuka rekening resmi untuk menampung donasi maupun sumbangan, Kamis (28/1).

“Dalam rangka turut berpartisipasi meringankan beban penderitaan masyarakat di Kalimantan Selatan dan di Majene Sulawesi Barat yang terdampak musibah bencana banjir dan gempa bumi, maka bersama ini kami keluarga besar Universitas Mulia akan menghimpun sumbangan sosial, baik dari dosen maupun karyawan berupa bahan makanan pokok dan uang,” tutur Drs. Akhmad Priyanto, seperti tertulis pada surat edaran, 21 Januari 2021 yang lalu.

Pak Akhmad, demikian media ini menyapa, mempersilakan bantuan sumbangan dapat disalurkan melalui Biro Personalia dengan menyertakan jenis sumbangan mulai Senin (25/1) sampai dengan Kamis (4/2) mendatang.

Adapun Posko Sumbangan dibuka baik di Balikpapan maupun Samarinda pada hari Senin-Jumat pukul 8.00 WIta s.d 16.00 WITA. Sedangkan Sabtu pukul 8.00 WITA s.d 13.00 WITA di depan Gedung Hall Cheng Ho atau di Kantor Front-Office Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Damai Bahagia, Balikpapan Selatan.

Bagi yang berdomisili di Samarinda, sumbangan dapat disalurkan di Ruang 303 PSDKU Universitas Mulia Samarinda, Jalan Pahlawan No. 2A Kelurahan Dadi Mulya Samarinda Ulu, Kota Samarinda Kalimantan Timur pada waktu dan jam kerja.

Untuk sumbangan berupa uang dapat disalurkan sebagai berikut.

Bank BNI
Nomor Rekening: 23-2021-2021
Atas Nama: Universitas Mulia Peduli Sosial

Seluruh donasi dan sumbangan yang masuk akan dikelola dan disalurkan secara resmi oleh Universitas Mulia dengan sebaik-baiknya. Kepada para donatur yang telah memberikan bantuan donasi dan sumbangan yang dibutuhkan masyarakat disampaikan terima kasih. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan ganti yang lebih baik dan lebih berkah.

(SA/PSI)

 

Kunjungan Bapak Aries dan Bapak Fadli Guru Multimedia SMK Negeri 2 Balikpapan ke Studio UMTV Universitas Mulia Balikpapan, Kamis (28/01) diterima langsung oleh Kepala Inkubator Bisnis Bapak Irfan Ananda dan Kepala Bagian Media Kreatif Bapak Hasnawi.

SMK Negeri 2 Balikpapan yang memiliki Jurusan Multimedia ini bermaksud untuk melihat seperti apa studio UMTV milik Universitas Mulia ini. “Saya sempat melihat hasil videonya dari Youtube, wah keren ini! Kita harus melihat studionya”, pungkas Aries

Keberadaan studio mini sangat membantu proses kegiatan pembelajaran yang saat ini dilaksanakan secara daring atau online, sehingga SMK Negeri 2 Balikpapan berniat untuk melakukan studi banding dan kedepannya akan mengarahkan para siswa nya untuk magang di Universitas Mulia. “Saat ini kita sudah proses pengajuan untuk pembuatan studio, ya kita berharap semoga saja di acc”, tambah Aries

Himpunan Mahasiswa UM Open Donasi

UM– Kepedulian terhadap para korban bencana gempa bumi di Mamuju-Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) dan bencana banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) terus ditunjukkan berbagai lapisan masyarakat, tak terkecuali mahasiswa Universitas Mulia Balikpapan.

Dengan melibatkan seluruh Himpunan mahasiswa Universitas Mulia yang diberi nama KOMALISA (Komunitas Mahasiswa Peduli Sesama) mereka membuka donasi untuk membantu para korban terdampak bencana alam di dua provinsi tersebut.

Ketua Himpunan Mahasiswa Informatika (Himatika) Muhammad As’ad Durrofiqi mengatakan sebagai upaya meringankan beban masyarakat yang tertimpa bencana alam baik banjir besar di Kalimantan Selatan dan Gempa Bumi di Sulawesi Barat, maka mahasiswa Universitas Mulia ikut tergerak untuk membantu.

“Jadi saat bencana ini muncul, kami seluruh himpunan mahasiswa melakukan pembahasan terkait bencana ini, dan ide untuk membuka donasi saya ajukan agar selain mahasiswa mungkin ada masyarakat umum yang ingin berpartisipasi bersama kami,” kata Muhammad As’ad.

Open donasi ini, katanya, mulai dibuka pada 15 Januari lalu dan rencananya akan ditutup pada 31 Januari mendatang. Setelah donasi terkumpul, rencanaya sebut As’ad, pihaknya akan menyerahkan hasil donasi tersebut ke Pemerintah Kota Balikpapan untuk diteruskan kepada PMI Balikpapan yang bertanggung jawab sebagai Posko Bantuan Utama Kota Balikpapan.

“saat ini kami menerima donasi melalui transfer bank, ovo maupun LinkAja. Selain uang tunai, kami juga membuka untuk bantuan sembako dan ada beberapa pakaian,” ujarnya.

Muhammad As’ad menjelaskan, selain membuka donasi melalui transfer, mereka juga melakukan open donasi dengan langsung turun ke jalan. Di awali pada tanggal 16 Januari lalu sebagai upaya untuk langsung mengajak masyarakat untuk ikut bersama membantu.

“Kebetulan dari program ini, kami banyak menerima donasi pakaian, dan karena info dari PMI Balikpapan bahwa tidak menerima baju, dikarenakan menghindari penyebaran virus dan lainnya, maka pakaian yang telah diterima kami jual agar dananya bisa dialokasikan untuk donasi. Dan saat ini dari seluruh pemasukan baju yang sudah diterima hampir setengahnya telah terjual,”

“Hingga saat ini, jumlah donasi yang sudah terkumpul yakni Rp 8,5 juta, dan ada beberapa sembako,” tambahnya.

As’ad menambahkan, KOMALISA akan tetap turun ke jalan hingga menjelang penutupan donasi yakni pada 31 Januari nanti. “Rencananya saat kita turun ke jalan nanti, akan kita lakukan secara berbeda yakni dengan menghadirkan live musik untuk lebih menarik minat masyarakat,” terangnya.

Ia pun berharap, nantinya seberapapun donasi yang terkumpul semoga tetap dapat membantu meringankan beban para korban. “Walau tidak seberapa semoga donasi ini dapat tepat sasaran  karena mereka tentu sangat membutuhkannya,” sebutnya.

“Dan melalui kegiatan ini pula, kami seluruh himpunan mahasiswa Universitas Mulia juga telah sepakat untuk tetap menggunakan Komalisa sebagai wadah yang akan menaungi mahasiswa yang peduli bencana,” tutupnya. (mra)

Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. saat memberikan pengarahan dalam Apel Pagi, Senin (25/1). Foto: Media Kreatif

UM – Sivitas Universitas Mulia setiap Senin pagi melaksanakan rutinitas Apel Pagi dan mendapatkan pengarahan dari Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. Apel diikuti sebagian pimpinan, staf, dan karyawan yang tidak melaksanakan Kerja dari Rumah atau WFH, Senin (25/1).

Pada kesempatan ini, Rektor memberikan arahan terkait situasi beberapa daerah di Indonesia yang sedang tertimpa musibah dan bencana alam. Rektor menyampaikan turut berdukacita kepada para korban, dan membuka layanan pengumpulan donasi di lingkungan internal sebagai bantuan kepedulian kepada para korban.

“Jadi sepanjang manusia masih hidup, maka permasalahan akan selalu muncul, namun disitulah manusia diberikan akal agar berusaha meminimalisir dan menyelesaikannya dengan baik,” tutur Pak Agung.

Pak Agung menambahkan, usaha yang dilakukan manusia tersebut juga memiliki keterbatasan. “Kecuali diberikan ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, misalnya, kalau hujan terus menerus itu bisa banjir. Jika lingkungan tidak mendukung, maka hujan selama lima hari bisa mengakibatkan banjir,” tuturnya.

Meski demikian, manusia dibekali akal dan pikiran yang luar biasa sehingga memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi yang baik untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan bencana alam di masa yang akan datang.

Hal ini seperti terjadi di Kalimantan akhir-akhir ini, di antaranya terjadi di Kalimantan Selatan yang diduga Sumber Daya Alamnya mengalami eksploitasi. Begitu juga terjadi di Kalimantan Timur, seperti di Kota Samarinda.

Peserta Apel Pagi, Senin (25/1). Foto: Media Kreatif

Peserta Apel Pagi, Senin (25/1). Foto: Media Kreatif

Terkait dengan bencana alam di beberapa wilayah di Indonesia tersebut, Rektor mengingatkan satuan gugus tugas atau satgas Covid-19 Universitas Mulia agar bekerja lebih ketat dan disiplin terkait, yakni dengan tetap meningkatkan layanan administrasi maupun akademik.

Meski tidak ada aktivitas atau kegiatan di kampus untuk menghindari kerumunan, satgas tetap akan memberikan layanan yang prima kepada seluruh civitas Universitas Mulia dengan baik.

Begitu pula dengan persiapan pembelajaran semester depan, dosen sebagai garda depan yang bersentuhan langsung dengan mahasiswa diharapkan meningkatkan model pembelajaran daring secara efektif dan efisien.

Salah satu langkah yang bisa diterapkan dosen adalah melakukan kolaborasi dengan sistem pembelajaran daring yang sudah mapan, misalnya, dengan bergabung situs pembelajaran Coursera atau Khan Academy dan teknologi pendidikan lainnya.

“Di luar negeri video tutorial pembelajaran tersedia cukup banyak dan gratis, Bapak Ibu bisa berkolaborasi untuk mendukung kegiatan belajar mengajar melengkapi maupun memperkaya materi pembelajaran,” tutur Rektor kepada peserta apel pagi.

Beberapa penyelenggara pembelajaran jarak jauh atau PJJ di dalam negeri seperti Univeritas Terbuka juga telah diakui dan cukup berpengalaman. Dosen juga dapat belajar dengan berkolaborasi sehingga dapat mengembangkan sendiri yang diharapkan semakin baik. (SA/PSI)

Lecturer Recruitment Mulia University’s 2021
open recruitment dosen 2021

Lecturer Recruitment Mulia University’s 2021

Universitas Mulia membuka kesempatan kepada calon pelamar untuk menjadi dosen program studi:

  1. S1 Informatika
  2. S1 Sistem Informasi
  3. D3 Administrasi Perkantoran
  4. S1 Manajemen
  5. S1 PG PAUD
  6. S1 Farmasi
  7. S1 Sistem Informasi PSDKU Samarinda

dengan syarat sebagai berikut:

  1. Laki-laki atau Perempuan
  2. Pendidikan S2/S3 (Linier)
  3. Memiliki sertifikat dibidangnya
  4. Menguasai komputer dan bahasa inggris (minimal pasif)
  5. Tidak sedang menjalani kontrak dengan instansi lain
  6. Usia maksimal 40 Tahun
  7. Domisili Balikpapan

Persyaratan untuk Dosen Ilmu Komputer: Menguasai salah satu atau lebih bidang keahlian: Artificial Intelligent, Robotika, Mobile Application, Internet of Things, Arsitektur Jaringan, Cybersecurity, Forensik Digital, IT Governance, Business Intellegence, Data Mining, Data Warehouse dan Multimedia dengan menyertakan sertifikat/portofolio bidang keahlian di salah satu bidang di atas.

Berkas administrasi yang dikirim berupa:

  1. Surat lamaran kerja yang ditujukan kepada Rektor Universitas Mulia
  2. Curriculum Vitae
  3. Fotocopy Ijazah Legalisir
  4. Fotocopy Transkrip Nilai Legalisir
  5. Fotocopy KTP
  6. Fotocopy Piagam/Sertifikat serta dokumen pendukung lainnya
  7. Pas Foto

Berkas dapat dikirim melalui :

Offline : Kampus Universitas Mulia Balikpapan, Jalan Letjen. Z.A. Maulani No.9 Kelurahan Damai Bahagia, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kode Pos 76114

Online : Email hrd@universitasmulia.ac.id

Kontak Person : Akhmad Priyanto 0812 5353 007

Inilah empat dari lima mahasiswa Universitas Mulia yang berhasil menjuarai lomba tingkat nasional garapan PG PAUD UPI Serang.
(kiri ke kanan) Aditya Gustiawan Putra, Cindy Maurellia, Angelia Subono dan Adinda Salsabila tampak memegang sertifikat lomba mendongeng di depan Gedung White Campus Universitas Mulia

(kiri ke kanan) Aditya Gustiawan Putra, Cindy Maurellia, Angelia Subono dan Adinda Salsabila tampak memegang sertifikat lomba mendongeng di depan Gedung White Campus Universitas Mulia

UM – Meski pandemi Covid-19 menghambat sejumlah aktivitas, namun mahasiswa Indonesia khususnya Balikpapan tetap mampu mengukir sejumlah prestasi dan inovasi di tengah keterbatasan.

Terbaru, torehan prestasi kembali diraih mahasiswa Universitas Mulia (UM) di tingkat nasional. Kali ini mahasiswa dari Program Studi (Prodi) S1 PG PAUD yang mampu menyapu bersih seluruh gelar juara lomba dalam PGPAUD Event 2020 garapan PG PAUD UPI Serang yang digelar dari 26 November hingga 25 Desember 2020 lalu.

Tak tanggung-tanggung, dari lima mahasiwa yang mengikuti lomba, seluruhnya meraih hasil terbaik di dua kategori, yakni mendongeng dan cipta lagu anak. Mereka adalah Cindy Maurellia mahasiswi angkatan 2019 yang menyabet juara I lomba mendongeng, kemudian ada Adinda Salsabilla mahasiswi angkatan 2020 sebagai juara II lomba mendongeng dan Aditya Gustiawan Putra angkatan 2019 juara III lomba mendongeng, serta Angelia Sobono mahasiswi angkatan 2020 juara harapan I mendongeng. Sementara untuk lomba cipta lagu anak yang diraih oleh Utari Lusiana Iftitah angkatan 2019 sebagai juara II.

Walau diketahui persiapan yang dilakukan kelimanya untuk mengikuti lomba berbasis online ini cukup singkat yakni hanya dalam waktu satu minggu, namun mereka tetap mampu menciptakan karya terbaiknya.

Sepeti yang diungkapkan Cindy Maurellia. Perempuan berhijab yang juga pernah meraih juara pertama lomba mendongeng nasional garapan HIMA PIUD IAIN Parepare pada Juni 2020 lalu ini menyebutkan, selain materi, persiapan yang paling utama dalam mendongeng adalah mental dan fisik. Dikarenakan seorang pendongeng tentu harus punya mental yang kuat atau percaya diri.

“Apabila mental sudah terbangun, langkah berikutnya ialah membuat naskah, dikarenakan rules perlombaannya harus orisinalitas naskahnya. Setelah naskah siap, kemudian kuasain naskah cerita dongengnya. Kalau sudah terkuasai, kuasai gestur, suara, dan mimik wajah dari tiap karakter. Setelah semua siap, barulah terakhir siapkan properti yang mendukung dan ikuti rules penilaian dari juri,” terang perempuan kelahiran Balikpapan 17 Juni 2001 ini.

Sementara itu menurut Aditya Gustiawan Putra yang juga merupakan Ketua HIMA PG PAUD UM mengatakan, selain persiapan mental dan fisik keberhasilan mereka dalam lomba kali ini juga tak lepas bimbingan para dosen, khususnya Sekprodi PG PAUD Lisda Hani.

“Dukungan para dosen sangat membantu kami, dimana kami dibimbing mulai dari proses membuat naskah hingga rekaman, bahkan para dosen juga membantu dalam editing vidio. Karena salah satu penilaian dalam lomba ini adalah kualitas videonya,” ujarnya.

Dilain pihak Lisda Hani mengungkapkan kekaguman kepada mahasiswanya, ia menuturkan bahwa semua karya yang mereka lombakan adalah hasil orisinal yang dibuat oleh mereka sendiri. “Pembuatan naskah, dari judul hingga isi naskah semua yang buat mahasiswa, sementara saya hanya membimbing mengarahkan dan mencontohkan. Bahkan properti yang mereka gunakan dibuat sendiri oleh mereka,” katanya.

Dirinya pun mengatakan, pihaknya akan terus mendukung mahasiswa untuk mengikuti lomba. “Kami akan terus ikutkan lomba, baik yang berkaitan dengan prodi kami atau tidak. Karena ini adalah pengalaman yang merupakan guru terbaik buat kita untuk menjadi lebih baik ke depannya. Seperti yang saat ini diikuti oleh tiga mahasiswa kami, yang sedang mengikutu kompetisi karya tulis, semoga hasilnya bisa memberi yang terbaik untuk UM,” ungkapnya.

Saat ini pun, tambah Lisda, untuk mempersiapkan pengajaran agar menghasilkan kualitas kuantitas terbaik untuk mahasiswa dirinya sedang membuat agenda pertemuan dengan organisasi yang berkaitan dengan PAUD. “Karena bila mereka akan mengikuti program magang, para mahasiswa nantinya tidak kaget lagi saat berada di lapangan. Jadi kami menyiapkan teori yang memang sudah sesuai fakta di lapangan,” pungkasnya. (mra)

Arahan Rektor pada Apel Pagi Rutin, Senin (11/1). Foto: Nadya, Biro Media Kreatif

UM – Rektor Univeritas Mulia Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. memberikan arahan pelaksanaan kegiatan atau aktivitas kepegawaian, akademik, maupun kegiatan administrasi dengan sistem Work From Home mulai pekan ini. Hal ini disampaikan Rektor pada kegiatan rutin Apel Pagi yang berlangsung di halaman gedung White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Damai Bahagia, Senin (11/1) pagi.

WFH akan diterapkan selama dua hari dalam satu pekan sekaligus untuk mencari solusi terkait dengan pembelajaran jarak jauh. “Insyaalah mungkin dimulai hari Rabu (13/1) paling lambat, jadi akan kami diskusikan lebih dulu mengingat makin lama makin berat di luar, kita kurangi jumlah orang di dalam. Jadi WFH dalam satu minggu dua hari sambil kita mencari solusi terkait dengan pembelajaran jarak jauh,” tutur Pak Agung.

“Satu yang penting di sini adalah kesehatan yang dijaga, karena sekarang ini kesehatan lebih berarti. Kalau merasa tidak sehat, izin saja. Sekarang saatnya izin lebih dipermudah, terutama flu yang mudah menular,” tuturnya.

Untuk itu, Rektor mengimbau seluruh pegawai untuk menjaga dan meningkatkan imunitas tubuh, selain dengan melaksanakan apel pagi dan berdoa, juga melaksanakan senam kesehatan. “Nanti, pagi dan sore akan ada senam kesehatan, jadi diharapkan tubuh tetap bugar,” tuturnya.

Selama libur menjelang perkuliahan semester genap ke depan, Inkubator Bisnis diimbau Rektor agar meningkatkan kegiatan, termasuk di antaranya menangani kegiatan Marketing. “Jangan lupa harus terus menerus melakukan koordinasi,” tuturnya.

Terkait persiapan akreditasi perguruan tinggi dan program studi ke depan, Rektor mengingatkan agar seluruh struktur organisasi yang terkait agar mempersiapkan diri. Begitu juga dengan bagian Promosi dan Marketing diharapkan sudah mulai bergerak mempersiapkan diri lebih awal.

Selain kegiatan penunjang tersebut, Rektor juga mengingatkan tugas pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari tri dharma perguruan tinggi agar terus dijaga dan ditingkatkan. “Jangan lupa bahwa kita juga punya SMP dan SMK, tugas kita, dosen itu juga mencarikan solusi pembelajaran bagi adik-adik kita yang di SMP dan SMK,” tuturnya.

Menurutnya, saat ini siswa-siswi SMP maupun SMK sangat kurang dalam pembelajaran tatap muka di kelas di masa pandemi saat ini. “Hampir satu tahun mereka tidak mendapatkan pelajaran secara langsung. Nah, kita berharap mendapatkan solusi, misalnya, anak-anak SMK bidang Rekayasa Perangkat Lunak atau RPL kita berikan sekolah coding, pengajarnya adalah dari kita,” harapnya.

Hal ini sesuai dengan surat Kepala Koordinator LLDIKTI XI Kalimantan dengan nomor Surat 004/LL11/OT/2021 tanggal 4 Januari 2021 tentang Penugasan Dosen NIDN dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi sesuai ketentuan yang berlaku. “Untuk yang terhambat melaksanakan pendidikan dan pengajaran, masih bisa melakukan pengabdian pada masyarakat meski dalam keadaan pandemi Covid-19,” pungkasnya. (SA/PSI)

Penyemprotan desinfektan di Front Office Universitas Mulia, Kamis (7/1). Foto: Istimewa

UM – Lonjakan jumlah kasus positif Covid-19 pasca liburan di beberapa daerah di Indonesia cukup mengkhawatirkan. Masyarakat yang memilih liburan ke luar rumah saat libur Natal dan Tahun Baru diimbau Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mengurangi mobilitas selama 5-10 hari setelah berlibur di awal tahun 2021. Imbauan ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus pasca aktivitas liburan, Selasa (29/12/2020) yang lalu.

“Saya imbau, kalau kita (setelah berlibur) sama-sama bisa mengurangi derajat infeksi (dengan) mengurangi mobilitas selama 10 hari pertama di awal tahun 2021, itu akan sangat membantu untuk rekan-rekan kesehatan yang ada di rumah sakit,” tutur Menkes Budi Sadikin di Istana Kepresidenan, 29 Desember 2020 yang lalu.

Guna menindaklanjuti imbauan ini, Yayasan Airlangga menerbitkan Surat Edaran No. 01/Int/Mnj.Pend-YA/I/2021 tanggal 4 Januari 2021 perihal Wajib Isolasi Mandiri yang ditandatangani Manajer Pendidikan Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H.

Isi surat edaran menyebutkan bahwa dalam rangka menjaga dan atau mengembalikan kondisi fisik/kesehatan Guru, Dosen, dan Karyawan di Lingkungan Yayasan Airlangga Pasca Libur ke luar Kota Balikpapan agar melakukan isolasi mandiri. “Perlu untuk sementara waktu melakukan isolasi mandiri selama 3-6 hari sesuai dengan kondisi masing-masing,” tutur Pak Agung, yang juga Rektor Universitas Mulia ini.

Selama isolasi mandiri tersebut, Guru, Dosen, dan Karyawan bekerja di rumah dengan status Work from Home (WFH). Karyawan juga diwajibkan menyerahkan hasil Rapid Test Antigen terakhir ke Bagian Kepegawaian atau HRD saat tiba di Balikpapan maupun usai WFH.

Penyemprotan desinfektan di Laboratorium Komputer Gedung White Campus Universitas Mulia, Kamis (7/1). Foto: Istimewa

Penyemprotan desinfektan di Laboratorium Komputer Gedung White Campus Universitas Mulia, Kamis (7/1). Foto: Istimewa

Sementara itu, Tim Satgas Covid-19 Universitas Mulia mulai 6-7 Januari 2021 melakukan penyemprotan desinfektan di beberapa area gedung Universitas Mulia, baik gedung Airlangga Training Center yang berada di Jalan KP Tendean Gunung Pasir maupun Kampus Utama Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Damai Bahagia Balikpapan.

Tampak beberapa area yang disemprot desinfektan antara lain seluruh ruang kelas, ruang kerja, laboratorium komputer, Front-Office hingga kantin maupun area yang menjadi titik kumpul banyak orang.

Ketua Tim Gugus Covid-19 Drs. H Akhmad Priyanto berharap upaya yang dilakukannya ini untuk memberikan perlindungan bagi seluruh sivitas Universitas Mulia. “Semoga kita tetap terlindungi,” pungkasnya. (SA/PSI)