Kuliah Umum Pelatihan dan Penulisan Artikel Jurnal oleh Triesninda Pahlevi, S.Pd., M.Pd. dosen Universitas Negeri Surabaya, Kamis (29/4).

UM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia menggelar Kuliah Umum Pelatihan Penulisan Artikel dan Jurnal. Tampil sebagai narasumber Triesninda Pahlevi, S.Pd, M.Pd. dosen Universitas Negeri Surabaya. Kuliah diselenggarakan daring dan disiarkan terbuka streaming YouTube, Kamis (29/4) yang lalu.

Ketua Program Studi Manajemen Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd., yang juga koordinator pelaksana kegiatan kuliah umum ini mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk membekali mahasiswa tentang cara menulis artikel maupun jurnal. “Sehingga mereka diharapkan ketika menyelesaikan Skripsi, mereka mampu mencari sumber-sumber ilmiah dan melakukan publikasi hasil penelitiannya,” tutur Linda.

Menurutnya, selain untuk mahasiswa, kegiatan kuliah umum ini juga ditujukan untuk dosen sehingga minimal mampu memilih jurnal terakreditasi nasional.

“Kegiatan kuliah umum ini juga sebagai tindak lanjut kerjasama Memorandum of Agreement antara Universitas Mulia dengan Universitas Negeri Surabaya khususnya Prodi Manajemen,” tuturnya.

Ia mengatakan bahwa dalam kerjasama ini keduanya sepakat melakukan kerjasama dalam bidang penelitian dan pengajaran. “Kuliah umum ini merupakan program yang kedua, berikutnya nanti dilanjutkan kerjasama dalam bidang penelitian,” ungkap Linda.

Pada kesempatan kuliah umum kali ini, Triesninda Pahlevi mengatakan bahwa dirinya sebagai dosen memiliki kewajiban untuk membimbing mahasiswa. “Menulis artikel atau jurnal ilmiah itu wajib dan menjadi keharusan bagi mahasiswa sebagai syarat kelulusan,” tuturnya sambil memperagakan cara mencari jurnal Manajamen di situs doaj.org.

DOAJ atau Directory of Open Access Journals atau Direktori Jurnal Akses Terbuka merupakan situs web yang mencantumkan daftar jurnal yang dapat diakses terbuka. DOAJ dikelola oleh Infrastructure Services for Open Access (IS4OA).

Diakses terbuka dalam arti dapat digunakan berdasarkan hak-hak yang diperlukan yang diberikan kepada para pengguna, seperti memiliki hak untuk membaca, mengunduh, menyalin, mendistribusikan, mencetak, mencari, atau menautkan ke naskah lengkap artikel-artikel tersebut.

DOAJ adalah direktori online yang melakukan indeksasi dan menyediakan akses ke jurnal yang berkualitas, open access, dan peer-reviewed. Semua layanan DOAJ tidak dipungut biaya, termasuk jika jurnal terindeks di DOAJ. Hingga Februari 2018, basis data DOAJ tercatat menyimpan sekira 11.210 buah jurnal.

“Jurnal yang semakin tinggi (akreditasinya) biasanya itu banyak yang berminat, untuk penerimaan artikel kita (agar dimuat ke dalam jurnal tersebut) itu akan melalui seleksi dalam waktu yang cukup lama. Jadi, harap bersabar ya menunggu accept jurnal kalian,” papar Triesninda.

“Tidak mudah masuk ke Sinta 1, biasanya yang masuk Sinta 1 itu sudah masuk Scopus, Bu Linda mungkin banyak pengalaman juga masuk di Scopus,” tambahnya.

Menurutnya, untuk mengetahui jurnal telah terindeks Scopus adalah dengan cara mengakses scimagojr.com. “Kita bisa tahu jurnal internasional yang terindeks Scopus, apakah Q4, Q3, Q2, atau Q1,” ungkapnya.

Ia mengatakan jurnal yang terindeks Scopus merupakan jurnal yang paling tinggi akreditasinya.

Paparan Triesninda Pahlevi lebih lengkap selanjutnya dapat diakses melalui YouTube. (SA/PSI)

Suasana Seleksi Penerimaan ASN Pemerintah Kota Balikpapan yang diselenggarakan pada September 2020 yang lalu di Universitas Mulia. Foto: Dok. Media Kreatif

UM – Universitas Mulia kembali menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Balikpapan di Bidang Pendidikan, Penelitian, Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pengabdian pada Masyarakat serta menfasilitasi Sarana dan Prasarana Teknologi Informasi. Kerjasama ini tertuang dalam Kesepakatan Bersama yang ditandatangani Wali Kota Rizal Effendi dan Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, Kamis (29/4) yang lalu.

Sekretaris Rektor Suhartaty, S.E., M.Kom. mengatakan bahwa kerjasama ini melanjutkan kerjasama sebelumnya yang telah berakhir pada awal tahun ini. “Betul, Kesepakatan Bersama ini menjadi dasar pelaksanaan kerjasama dalam upaya pengembangan dan pemanfaatan sumber daya, baik yang dimiliki Universitas Mulia maupun Pemerintah Kota Balikpapan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan dan fungsi masing-masing,” terangnya.

Ia mengatakan, salah bentuk implementasi kerjasama ini adalah pemanfaatan sarana dan prasarana Universitas Mulia untuk pelaksanaan seleksi penerimaan calon ASN (Aparatur Sipil Negara) pada beberapa waktu yang lalu. Selain itu, lanjutnya, Universitas Mulia juga akan membuka kesempatan untuk bekerja sama bagi instansi atau perusahaan yang juga akan menggunakan sarana dan prasarana, terutama fasilitas Teknologi Informasi di Universitas Mulia.

“Beberapa waktu yang lalu Universitas Mulia juga bekerja sama dengan Polri yang menggunakan sarana dan prasarana untuk Tes Keahlian Calon Bintara Polri yang diselenggarakan melalui Polda Kaltim, juga beberapa di antaranya oleh instansi lain,” tuturnya panjang lebar.

Nota Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Kota Balikpapan dengan nomor 197/08/KB/IV/2021 dan nomor 125/MoU-UM/Rektorat/IV/2021 ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. “Sedikitnya setiap satu tahun sekali diadakan evaluasi yang hasilnya digunakan untuk masukan dan perbaikan masing-masing pihak,” tutupnya.

(SA/PSI)

Sekretaris Prodi PG-PAUD Lisda Hani Gustina S.Ag M.Pd bersama Mahasiswa PG-PAUD

Libatkan Mahasiswa, Akan Gelar Safari Dongeng Tiap Bulan

UM– Sebagai upaya meningkatkan wawasan mahasiswa serta memperkenalkan Universitas Mulia kepada masyarakat luas, Program Studi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Mulia Balikpapan kembali menghadirkan program baru. Program yang diberi nama Safari Mendongeng ini selain melibatkan dosen dan mahasiswa juga melibatkan anak-anak usia dini.

Sekretaris Prodi PG-PAUD Lisda Hani Gustina S.Ag M.Pd menjelaskan, ini merupakan program terbaru Prodi PG PAUD yang bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa (HIMA PG PAUD) Universitas Mulia Balikpapan dimana terdapat beberapa mahasiswa yang telah banyak menjuarai lomba mendongeng untuk diajak mengikuti program tersebut.

Sebagai pembuka, kata Lisda, program ini dijalakan bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, dimana pihaknya menyasar TPA/TPQ atau TK yang melaksanakan kegiatan tatap muka atau kegiatan mengaji pada sore hari.

“Saya ajak mahasiswa seperti Adit dan Cindy dan beberapa mahasiswa lain yang sebelumnya menjadi juara pada lomba mendongeng tingkat nasional untuk mengisi bulan Ramadhan ini dengan menggelar Safari Dongeng ke TPA/TPQ atau TK yang menjalankan kegiatan tatap muka,” katanya.

“Karena disana yang mengikuti ada usia TK dan SD. Maka saya bekerjasama dengan Hima untuk menyampaikan kisah-kisah Nabi yang tentunya kisah ini tidak boleh ditambah atau dikurang. Salah satunya adalah tentang kisah 25 Nabi dan Rasul serta kisah yang berkaitan dengan Ramadhan,” tambahnya.

Lisda menyebut, dihadirkannya program Safari Mendongeng bertujuan untuk memberikan pembelajaran kepada mahasiswa untuk semakin membiasakan diri tampil di masyarakat. Karena kedepannya, katanya, pihaknya akan bekerjasama dengan Perpustakaan Daerah Balikpapan. Yang mana disana terdapat banyak program jangka panjang yang bisa dikolaborasikan dengan program PG PAUD Universitas Mulia Balikpapan.

“Karens sebelum melakukan kerjasama di lembaga daerah, kita ingin agar tingkat kepercayaan diri mahasiswa dapat ditingkatkan melalui kegiatan di masyarakat seperti ini dulu. Jadi ke masyarakat dulu, menyelami ke bawah dulu. Sehingga kedepan mereka akan semakin mandiri tanpa ada pendampingan dari kami para dosen, tetapi sebagai awal tentu kita berikan pendampingan dan pendekatan melalui kerjasama dengan sekolah-sekolah PAUD di Balikpapan,” sebutnya.

Dirinya menerangkan, sesungguhnya ada tiga program yang akan pihaknya lakukan melalui UM TV yang berkaitan atau mengarah pada program Safari Dongeng. Pertama yakni membuat program Rumah Dongeng UM, kemudian program Sains itu Menyenangkan dimana program ini membahas mengenai Sains untuk Paud yang menyenangkan, dan terakhir program Kreativitas Mahasiswa.

“Jadi kita akan semakin memiliki keunggulan, baik Digital Learning maupun lainnya. Intinya tiga program ini akan didukung oleh UM TV sebagai media penyaluran program tersebut. Dimana hasil program ini bisa dilihat banyak orang kapan saja dan dimana saja, tetapi aplikasi di lapangan dilakukan secara bergilir dan bertatap muka langsung dengan beberapa orang tertentu yang sudah dijadwalkan sebelunnya,” terangnya.

Safari Dongeng Prodi Paud bersama Hima Paud ini tambah Lisda rencananya akan dilaksanakan kurang lebih minimal sebulan dua kali. “Sebenarnya saat ini sudah banyak yang daftar, tetapi kita kembali melihat jadwal mahasiswa untuk menyesuaikan dengan kegiatan mereka. Sementara di UM TV juga kita akan jadwalkan minimal dua minggu sekali untuk kita tampil, kemudian dilapangan minimal dua kali tetapi bila mahasiswa kita sanggup sebulan emat kali kita ikut saja,” ujarnya.

Ia membeberkan, dijadwalkan bulan Juli nanti pihaknya akan mulai bergerak kembali melaksanakan Safari Dongeng. “Untuk saat ini kita sedang aturkan jadwalnya untuk khususnya dengan BKPAKSI. Kebetulan saya juga menjabat sebagai pengurus di BKPAKSI Kaltim, jadi saya memiliki data dan tinggal saya aturkan jadwal bersama mahasiswa,” bebernya.

Dari program ini, lanjut Lisda, ada target tersediri untuk anak-anak PAUD. Pihaknya ingin menekankan pada karakter mereka. “Karena ada 18 nilai dalam pendidikan karakter, kita mencoba agar mereka menjadi lebih baik lagi dalam kehidupan sehari-harinya, maka dimulai sejak dini. Karakter, prilaku atau akhlakul karimah dengan kita memberikan kisah kebaikan tentu akan ada perubahan dalam prilaku mereka,” lanjutnya.

“Seperti pada saat tema di Ramadhan, kita ingin mengenalkan kepada anak-anak usia dini manfaat dari berpuasa sehingga mereka termotivasi untuk bis berpuasa dan lebih semangat. Harapannya mereka sudah terbiasa melaksanakan puasa dan juga tidak melupakan kisah 25 Nabi dan Rasul. Jangan sampai idola mereka tergantikan, karena yang paling utama idola kita adalah Nabi Muhammad SAW, jadi yang utama harus kita kenalkan ke mereka adalah kisah Nabi Muhammad SAW juga kisah nabi lainnya. Sehingga sejak dini mereka sudah tertanam sikap-sikap baik terpuji mencontoh keteladanan para Nabi. Jadi melalui dongeng ilmu agamanya pun bisa langsung mengena ke anak-anak usia dini,” katanya.

Sementara untuk target Universitas Mulia sendiri, sebutnya, yakni sebagai ajang promosi, memperkenalkan Univeristas Mulia ke masyarakat luas. “Mungkin saja dengan pendekatan seperti ini dapat menarik perhatian masyarakat untuk dapat bergabung bersama kami.  Karena UM memiliki unggula dibidang digital jadi apapun Prodinya di Universitas Mulia semua program berbasis digital termasuk juga untuk Paud, dimana disini melalui animasi guru Paud bisa berdongeng lebih menarik dan menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini,” pungkasnya. (mra)

UM– Bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh setiap umat muslim di seluruh penjuru dunia. Dimana dalam mengisi bulan suci yang penuh berkah ini seluruh umat muslim berlomba-lomba mengejar pahala dengan memperbanyak ibadah dan berbuat kebajikan.

Dan dalam rangka mengisi bulan suci Ramadhan 1442 Hijriah ini, Program Studi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Universitas Mulia Balikpapan menggelar kegiatan yang berbeda dari biasanya yakni Safari Dongeng Ramadhan pada Awal bulan Mei.

Dengan menyasar beberapa lembaga Paud yang ada di Kota Beriman, mahasiswa PG PAUD Universitas Mulia menjajal keahliannya dengan berdongeng di depan murid-murid Paud.

Mahasiswi PG PAUD Universitas Mulia Cindy Maurellia sedang berdongeng di depan murid-murid PAUD

Mahasiswi PG PAUD Universitas Mulia Cindy Maurellia sedang berdongeng di depan murid-murid PAUD

Mahasiswa Program Studi S1 PG PAUD Universitas Mulia Balikpapan Aditya Gustiawan Putra mengungkapkan, Safari Dongeng Ramadhan merupakan salah satu dari kegiatan Pengabdian Masyarakat program studi PG PAUD Universitas Mulia Balikpapan yang mana melibatkan mahasiswa PG PAUD. “Jadi kegiatan yang dilakukan adalah mendongeng untuk anak usia dini. Ada dua lembaga PAUD yang kami singgahi. Dan untuk kegiatan dongeng ini dibawakan oleh saya sendiri dan mahasiswa lain yakni Cindy Maurellia,” ungkap Aditya.

Adapun tujuam dari kegiatan ini, sebuut Aditya yakni ingin berbagi ilmu dan keceriaan kepada anak usia dini serta mengajarkan anak usia dini untuk memahami hikmah berpuasa di bulan Ramadhan. “Ini merupakan Agenda pertama yang kami lakukan, harapan kedepannya kegiatan ini dapat terus dilaksanakan untuk pasti nya berbagi ilmu kepada anak usia dini,” pungkas Aditya. (mra)

UM– Usai sukses menggelar agenda penggalangan dana sejak 26 April 2021 lalu, Aliansi Merah Maroon Universitas Mulia akhirnya menyalurkan hasil donasi yang terkumpul pada, Sabtu (1/5).

Penyaluran donasi yang diberi nama Gerakan 20K Maroon Berbagi itu dipusatkan di dua lokasi yakni di Yayasan Panti Asuhan Al Firdaus Km. 10 dan Yayasan Panti Asuhan dan Rumah Hafidz Tarbiatul Ummah Km. 8.

Adapun total donasi yang terkumpul yakni Rp 2.108.000 disalurkan dalam bentuk nasi box untuk berbuka puasa dan sembako untuk kedua yayasan.

Ketua Himpunan Mahasiswa Informatika (Himatika) Muhammad As’ad Durrofiqi mengatakan, kegiatan sosial tersebut merupakan agenda yang digagas oleh gabungan Aliansi Himpunan Mahasiswa Universitas Mulia Balikpapan yang terdiri dari Himpunan Mahasiswa Manajemen Industri, Himpunan Mahasiswa Manajemen, Himpunan Mahasiswa Prodi Akuntansi dan Himatika Universitas Mulia.

Digelarnya agenda Maroon Berbagi kata As’ad, untuk meningkatkan kepedulian mahasiswa khususnya mahasiswa Universitas Mulia terhadap sesama. “Tujuannya lebih kearah agar mahasiswa bisa lebih berbagi untuk sesama, khususnya anak yatim, ke panti asuhan dan panti jompo. Karena kita juga belajar, bahwa rezeki yang sudah kita dapat saat ini, bukan hanya miliki kita semata melainkan juga ada hak orang lain di dalamnya,” kata Muhammad As’ad.

“Jadi kita ingin teman-teman yang menjadi pionir dari kegiatan ini untuk membuka mata teman-teman yang lain, bahwa masih banyak orang diluar sana yang membutuhkan bantuan dari kita dan kepedulian kita,” tambah As’ad.

As’ad menjelaskan, dipilihnya tema Gerakan 20K Maroon Berbagi, karena walau program ini terbuka untuk umum, tetapi pihaknya menargetkan yang utama merupakan mahasiswa Universitas Mulia untuk dapat membantu dengan nominal Rp 20 ribu per orang, sementara bagi masyarakat umum bisa berapa saja.

“Gerakan ini sudah kita mulai sejak 26 April dan kita bergerak bertepatan dengan hari Buruh yakni Sabtu, 1 Mei 2021. Donasi dibuka untuk siapa saja, namun khusus untuk teman-teman di Universitas Mulia memang kami targetkan Rp 20 ribu per orang,” jelasnya.

Selain uang tunai, pihaknya katanya, sebelumnya juga membuka donasi sembako dan lainnya. “Penggagasnya empat himpunan ini, awalnya kita ingin memfokuskan pada pambagian nasi kotak, tetapi saat dibahas kemudian terpikir bahwa untuk nasi kota nantinya tentu hanya habis dalam sehari, atau berbuka juga hanya sehari, maka dari situ kita mencari solusi lain yang lebih tepat, jadi selain kita ajak berbuka bersama, kita juga membagikan sembako yang bisa digunakan untuk kebutuhan mereka sehari-hari,” terangnya.

“Semoga kita senantiasa Istiqomah Berbagi kepada Anak-Anak yatim di kehidupan kita dan khusus di bulan Ramadhan yang penuh dengan berkah. Aamiin yaa robbal alamiin,” pungkasnya. (mra)

Dihadapan mahasiswa Prodi Ilmu Hukum Universitas Mulia, Letda CHK Ungsi Horas Manik SH.MH hadir memberikan materi terkait sistem peradilan pidana militer, pada Jumat (30/4).

BALIKPAPAN– Demi meningkatkan pemahaman dan wawasan pengetahuan mahasiswa terkait Peradilan Militer di Indonesia, Program Studi Ilmu Hukum Universitas Mulia menghadirkan dosen tamu dari Pengadilan Militer I-07 Balikpapan.

Dihadapan mahasiswa Prodi Ilmu Hukum Universitas Mulia, Letda CHK Ungsi Horas Manik SH.MH hadir memberikan materi terkait sistem peradilan pidana militer, pada Jumat (30/4).

Dihadapan mahasiswa Prodi Ilmu Hukum Universitas Mulia, Letda CHK Ungsi Horas Manik SH.MH hadir memberikan materi terkait sistem peradilan pidana militer, pada Jumat (30/4).

Hadir sebagai pembicara, Panitera Muda Pidana Letda CHK Ungsi Horas Manik SH.MH yang membahas materi sistem peradilan pidana militer, digelar di White Campus,

Kaprodi Ilmu Hukum Universitas Mulia Okta Nofia Sari S.H.,M.H menuturkan, digelarnya kuliah dosen tamu ini berkaitan dengan mata kuliah yang ada di Prodi Ilmu Hukum, salah satunya adalah hukum pidana yang akan dikaitkan dengan hukum acara pidana dan peradilan militer.

“Kita hadirkan praktisi ini untuk menambah wawasan mahasiswa dalam bidang praktik. Disisi lain karena masih ada tanggapan bahwa peradilan militer itu bersifat tertutup, padahal tidak. Karena mereka sudah terbuka kepada masyatakat dan membagikan ilmunya, sehingga dengan ini mahasiswa dapat menambah materi selain dari teori yang telah diberikan oleh dosen sebelumnya, juga ada tambahan dari dosen praktisi dari peradilan militer,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan, pemberian materi ini juga sehubungan dengan kerjasama Tri Dharma Perguruan Tinggi antara Universitas Mulia dengan Pengadilan Militer Balikpapan. “Kita sudah jalin kerjasama sejak Oktober tahun lalu, salah satunya adalah pendidikan, maka dengan begini kita berbagi keilmuannya,” jelasnya.

Kedepan, sebut Okta, mahasiswa akan diarahkan untuk melihat secara langsung praktik di Pengadilan Militer. “Jadi bukan hanya teori, mahasiswa akan bisa melihat langsung di Pengadilan Militer Balikpapan. Karena seperti yang kita tahu bahwa ada perbedaan, dari sisi orangnya yang diadili dalam peradilan militer berbeda dengan peradilan umum, disitu mereka nanti bisa melihat proses dari peradilan militer sehingga bisa membandingkan jalannya peradilan militer dengan peradilan umum,” sebutnya.

Sementara itu, menurut Letda CHK Ungsi Horas Manik SH.MH, pemberian pemahaman seperti ini perlu dilakukan kepada mahasiswa, baik pelaksanaan dan hukum acara di Pengadilan Militer. “Disini perlu kita jelaskan, sehingga nantinya lulusan dari sini bisa mengerti. Juga selama ini banyak orang tahu bahwa persidangan militer itu selalu digelar tertutup dan masyarakat masih belum tahu bahwa Pengadilan Militer sudah beberapa kali mengalami perubahan dan telah diambil alih oleh Mahkamah Agung setelah 2004,” tuturnya.

Sehingga, katanya, pengadilan militer telah berada dibawah Mahkamah Agung sehingga semua SOP harus sesuai dengan yang ditetapkan Mahkamah Agung seperti tiga peradilan lainnya, Peradilan Umum, Peradilan Agama dan Peradilan Tata Usaha Negara.

“Dalam pembahasan ini saya mulai dari pengenalan sistem peradilannya, kemudian susunan pengadilan di lingkup peradilan militer, skema alur penyelesaian perkara, penyidik hingga proses persidangan semua dijelaskan secara mendetail kepada mahasiswa,” ujarnya.

Kedepan, tambahnya, pemberian materi ini akan berlanjut dengan praktik persidangan di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan. “Pihak kampus akan melakukan komunikasi rutin dengan kami, karena nantinya akan ada praktik persidangan, magang disana dan melihat tata cara persidangan militer, sehingga lulusan dari sini sudah tahu peradilan militer itu seperti apa,” katanya.

Dirinya pun berharap dengan pemberian materi ini mahasiswa dapat semkain mengerti dan paham terkait Peradilan Militer. “Dan lulusan dari sini saya berharap pula ada yang menjadi hakim militer, panitra militer hingga bisa jadi hakim agung dari sini. Dan juga saya berharap mahasiswa ini bisa berpartisipasi menunjang program pemerintah mensukseskan Ibu Kota Negara Baru,” harapnya. (mra)

penanadatanganan MoU yang dilakukan oleh Kepala Kantor PSDKU Kampus Samarinda Muhammad Yani bersama Camat Samarinda Ulu Muhammad Fahmi di kantor Kecamatan Samarinda Ulu Jl. Ir. H. Juanda No.5, Air Putih.

UM– Guna mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Studi (Prodi) Sistem Informasi PSDKU Kampus Samarinda menjalin kerjasama dengan Kecamatan Samarinda Ulu, Kamis (29/4).

Penanadatanganan MoU yang dilakukan oleh Kepala Kantor PSDKU Kampus Samarinda Muhammad Yani bersama Camat Samarinda Ulu Muhammad Fahmi di kantor Kecamatan Samarinda Ulu Jl. Ir. H. Juanda No.5, Air Putih.

Penanadatanganan MoU yang dilakukan oleh Kepala Kantor PSDKU Kampus Samarinda Muhammad Yani bersama Camat Samarinda Ulu Muhammad Fahmi di kantor Kecamatan Samarinda Ulu Jl. Ir. H. Juanda No.5, Air Putih.

Agenda kerjasama itu ditandai dengan penanadatanganan MoU yang dilakukan oleh Kepala Kantor PSDKU Kampus Samarinda Muhammad Yani bersama Camat Samarinda Ulu Muhammad Fahmi di kantor Kecamatan Samarinda Ulu Jl. Ir. H. Juanda No.5, Air Putih.

Muhammad Yani menjelaskan, perjanjian yang dilakukan antara PSDKU Kampus Samarinda dengan Kecamatan Samarinda Ulu tersebut merupakan tindak lanjut koordinasi yang dilakukan antara kedua belah pihak untuk meningkatkan pelayanan di Kecamatan Samarinda Ulu.

Yani menerangkan, ada tiga poin penting dalam kerjasama tersebut, yakni meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), sebagai tempat Kuliah Kerja Praktik, serta Penelitian dan Pengabdian Masyarakat bagi dosen dan mahasiswa PSDKU Kampus Samarinda. “Ini merupakan kerjasama pertama kami dengan kecamatan di kota Samarinda,” terang Muhammad Yani.

Dirinya menyebut, dipilihnya Kecamatan Samarinda Ulu sebagai yang pertama, karena selain wilayah Kampus PSDKU Kampus Samarinda yang berada di wilayah Samarinda Ulu, juga sekaligus meningkatkan silaturahmi antara kedua belah pihak.

“Jadi selain mejajaki kerjasama ini juga, kita bisa terus bersilaturahmi dengan Kecamatan Samarinda Ulu. Kemudian karena jumlah kelurahan di Samarinda Ulu cukup banyak, maka harapan kami, Kecamatan Samarinda Ulu ini bisa menjadi pionir untuk kita lanjutkan di Kecamatan lain di Samarinda,” sebut Yani.

Rencananya, kata Yani, kerjsama ini akan dimulai setelah Lebaran Idul Fitri. “Pihak kecamatan nantinya terlebih dahulu akan melakukan pertemuan dengan jumlah yang lebih banyak. Rencananya akan mengundang kelurahan untuk menindak lanjutin kerjasama ini dengan kampus,” terangnya.

“Harapannya pak Camat juga, dengan adanya kerjasama ini dapat meningkatkan layanan dengan teknologi informasi,” tambahnya.

Jadi terang dia, Kecamatan Samarinda Ulu menargetkan untuk meningkatkan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ilmunya bisa didapatkan dari Universitas Mulia. “Ingin pelayanan ditingkatkan dengan adanya kerjasama dengan kampus sehingga dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam pelayanan,” ujarnya.

Bentuk peningkatan pelayanan tersebut, tambahnya, terdiri dari tiga poin utama, yakni pelatihan untuk pegawai Kecamatan Samarinda Ulu, kemudian dilakukan praktik atau magang yang akan dilakukan mahasiswa dan penelitian dosen bekerjasama dengan mahasiswa. “Tiga poin masih dalam tahap perencanaan,” katanya.

Yani melanjutkan, setelah jalinan kerjasama ini, phaknya ingin melakukan penjajakan dengan kecamatan lainnya di kota Samarinda.  “Sebentarnnya kami ingin dengan Samarinda Ulu apakah dapat difasilitasi dengan Samarinda Utara, tetapi ini belum kami sampaikan, karena mungkin kita menunggu masukan dari pak Camat terkait program kelanjutanya, sembari menunggu kelajutan pertemuan setelah lebaran nanti,” bebernya.

Dirinya pun berharap, dengan kerjasama ini dapat membuat kedua belah pihak dapat sama-sama mendapatkan manfaat. “Terlebih kami ingin hadir ke tengah-tengah masyarakat agar dapat memberikan pengabdian kepada masyarakat sehingga kami juga dapat memberikan kontribusi lebih atau manfaat ke pemerintah dan masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sehingga nantinya secara langsung kantor camat mendapatkan manfaat langsung dengan adanya kami, PSDKU Samarinda,” harapnya. (mra)

Kuliah Umum Manajemen Virtual Office Era 4.0. Foto: YouTube

UM– Kembali, dosen Universitas Mulia Balikpapan didapuk menjadi pembicara dalam kuliah umum diluar kampus Universitas Mulia. Kali ini, Dosen Manajemen Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd, M.Pd yang telah rutin memberikan materi diberbagai universitas menjadi pembicara dalam Kuliah Umum Manajemen Virtual Office dalam Era 4.0 garapan Politeknik Negeri Madiun, Jumat (23/4).

Acara yang digelar melalui zoom itu diikuti mahasiswa Prodi D3 Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Madiun – Jawa Timur.

Linda Fauziyah Ariyani mengatakan, ini merupakan kali kedua kerjasama antara Universitas Mulia dengan Politeknik Negeri Madiun, dimana sebelumnya Universitas Mulia pernah mengadakan seminar nasional dan mereka ikut menjadi peserta. “Diharapkan kerjasama antara kedua perguruan tinggi ini akan terus berlanjut dan kami bisa terus bersama berbagi informasi dan ilmu, untuk sama-sama meningkatkan pengetahuan mahasiswa maupun dosen dan lainnya,” ungkap Linda.

Dalam kuliah umum tersebut, Linda menerangkan berbagai macam informasi penting yang harus dilakukan dalam penerapan virtual office. “Pertama saya mengajarkan mereka tentang bagaimana penggunaan teknologi digital untuk penyelesaian pekerjaan-pekerjaan kantor. Juga berbagi tips bagaimana cara mereka untuk dapat mempersiapkan diri masuk di perusahaan global,” ujarnya.

Sebagai awal dalam pemaparanya, Linda pun melakukan survei terkait penggunaan aplikasi berbasis internet. Dimana penggunaan mobile banking menjadi unsur penting dalam penggunaan teknologi digital.

“Cukup banyak ternyata yang belum menggunakan aplikasi digital untuk menunjang aktivitas sehari-hari, seperti mobile banking. Padahal ini penting, tetapi infonya karena memang banyak mahasiswa yang belum memiliki rekening maka otomatis mereka tidak menggunakan aplikasi digital ini,” katanya.

Linda menyebut, pentingnya membiasakan diri dengan pemanfaatan teknologi, agar nantinya kita tidak ‘gagap. “Bila kita sudah terbiasa menggunakan teknologi maka kita tidak akan gagap, mengunakan e-money atau uang digital tidak gagap, menggunakan aplikasi digital pun tidak kaku dan seterusnya. Dan sebagai awal melalui mobile banking ini bisa sebagai media belajar mahasiswa,” sebutnya.

Selain itu, katanya, penggunaan aplikasi untuk penyelesaiaan pekerjaan seperti google office juga sangat penting untuk menunjang pekerjaan yang berbasis digital. “Saat ini mereka memang belum familiar. Dari hasil survei kebanyakan mereka jarang menggunakan aplikasi penunjang ini, seperti apliasi sharing dokumen dalam pekerjaan sehari-hari. Padahal bila nanti mereka terjun ke perusahaan dan akan beraktivitas dalam virtual office, aplikasi seperti inilah yang dibutuhkan untuk berkomunikasi dengan rekan kerja dan menyelesaikan pekerjaan yang sama,” ujarnya.

Dirinya pun menekankan, penggunaan teknlogi digital memang harus digunakan mulai dari saat ini. “Mereka harus adaptif terhadap teknologi, artinya teknologi apa yang berkembang saat ini kita ikut memanfaatkannya. Kan teknologi itu hadir untuk mempermudah pekerjaan manusia, apalagi saat ini sudah masuk era 4.0. Bila dalam kehidupan sehari-hari kita tidak menyesuaikan tentu kita akan terus tertinggal,” tegasnya.

Jadi, terangnya, ia pun berpesan kepada dosen dan pihak kampus, agar mahasiswa dapat semakin terbiasa menggunakan virtual officie, maka nantinya dalam kegiatan praktikum, mahasiswa sudah harus menjalakan semua metode virtual office. “Apalagi ini masih dimasa pandemi, jadi sangat tepat bagi mahasiswa melakukan praktik virtual office ini,” sebutnya.

“Nantinya dalam kerjasama kita selanjutnya, kita juga akan melakukan praktikum bersama untuk virtual offficenya. Dimana saat ini sedang kita lakukan penjadwalan,” tambahnya.

Dirinya pun berharap dengan adanya kerjasama ini, selain dapat berbagi ilmu dan meningkatkan pemahaman mahasiswa, juga diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dengan perguruan tinggi lainya. “Kami harap akan semakin banyak lagi bermitra dengan kampus lain, sehingga kita bisa bersinergi dan sama-sama berbagi ilmu,” pungkasnya. (mra) 

Sosialisasi Lomba TTG Kota Balikpapan di Universitas Mulia, Rabu (27/4). Foto: Yustian

UM – Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Kota Balikpapan melakukan sosialisasi Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) tahun 2021 ini. Sosialisasi digelar daring Zoom dengan narasumber Budi Wahyudi, S.T., M.M. dan diikuti Ketua Panitia TTG Universitas Mulia Mundzir, S.Kom., M.T., bersama Dekan, dosen, dan mahasiswa, Selasa (27/4).

Ketika ditanya media ini, Budi Wahyudi mengatakan bahwa dirinya menjelaskan kegiatan lomba TTG kepada mahasiswa dan beberapa dosen secara langsung agar lebih mengena sasaran peserta. Pasalnya, selama ini pihaknya melakukan sosialisasi dan promosi kegiatan lewat penyebaran poster dan share informasi lewat aplikasi pesan WhatsApp.

Namun, ia sangat senang dengan adanya sosialisasi secara langsung di kalangan perguruan tinggi untuk mencapai jumlah peserta yang signifikan dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Terlebih saat ini dalam suasana pandemik Covid-19 dan disiplin ketat penerapan protokol kesehatan.

“Pembukaan pendaftaran ini sudah berjalan tiga minggu, yang mendaftar baru dua orang. Kebetulan dari dari Universitas Mulia masih belum ada yang mendaftar,” ungkapnya. Ia yakin jika Universitas Mulia melakukan pendaftaran kolektif, maka jumlah peserta tahun ini diharapkan meningkat pesat.

“Kalau dilihat di Zoom, jumlah peserta 80 orang yang mengikuti sosialisasi. Tapi sepertinya ada yang Zoom dalam satu kelas,” ungkapnya. Dengan jumlah ini, ia berharap kepada seluruh peserta tidak terlambat memasukkan pendaftaran. “Tidak menunggu di ujung batas waktu pendaftaran,” tuturnya.

Sosialisasi Lomba TTG oleh DKUMKMP Kota Balikpapan tahun 2021 di Universitas Mulia, Rabu (27/4). Foto: Yustian

Sosialisasi Lomba TTG oleh DKUMKMP Kota Balikpapan tahun 2021 di Universitas Mulia, Rabu (27/4). Foto: Yustian

Peserta Sosialisasi Lomba TTG Kota Balikpapan di Universitas Mulia, Rabu (27/4). Foto: Yustian

Peserta Sosialisasi Lomba TTG Kota Balikpapan di Universitas Mulia, Rabu (27/4). Foto: Yustian

 

Seperti diketahui sebelumnya, Tema Lomba TTG Tahun 2021 adalah Pendayagunaan Teknologi Tepat Guna (TTG) menyongsong Revolusi Industri 4.0 demi mendukung Ekonomi Masyarakat.

Lomba dibuka untuk kategori Umum dan Pelajar/Mahasiswa. Total hadiah yang diperebutkan mencapai 30,5 Juta dan Trophy serta Piagam Penghargaan. “Nanti ada piala dan sertifikatnya,” tambahnya. Pendaftaran dibuka 5 April 2021 dan ditutup 28 Mei 2021.

Bukan saja melakukan sosialisasi, kedatangan DKUMKMP Kota Balikpapan juga berkeinginan menindaklanjuti Perjanjian Kerjasama dengan Universitas Mulia terkait mahasiswa magang atau PKL dan melakukan penelitian Skripsi.

“Dari Dinas kami kemarin juga ingin menindaklanjuti Perjanjian Kerjasama (PKS), serta menerima mahasiswa yang ingin PKL (Praktek Kerja Lapangan) atau Skripsi yang berkaitan dengan ilmu komputer,” tutur Budi.

Ayo, daftarkan produk TTG-mu masing-masing. Tunggu apa lagi, segera mendaftar di Universitas Mulia.

(SA/PSI)

 

UM- Buat kamu yang senang berada di antara anak-anak kecil dan ingin menjadi guru, Program studi Pendidikan Guru-Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) bisa menjadi pilihan yang sangat tepat. Di prodi ini, kamu akan dipersiapkan untuk menjadi pendidik dan pembimbing anak-anak di Taman Kanak-kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA), dan Satuan PAUD.

Sebagai kota yang berkembang cukup pesat di Kaltim, Kota Balikpapan memiliki ratusan TK, KB hingga TPA yang tersebar diseluruh wilayah di Kota Beriman.  Menjamurnya lembaga pendidikan anak usia dini ini tentu membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk mengejar karir mendidik mereka.

Universitas Mulia, sebagai salah satu perguruan tinggi yang sudah cukup dikenal masyarakat luas kini membuka kesempatan bagi lulusan sekolah menengah atau yang sederajat maupun yang telah berprofesi sebagai tenaga pendidik anak usia dini yang ingin meningkatkan karir untuk bergabung bersama Program Studi (Prodi) S1 PG PAUD Universitas Mulia.

Dengan visi “Menjadi Program Studi yang menghasilkan tenaga pendidik anak usia dini yang professional dan berjiwa kewirausahaan berbasis technopreneurship, selalu terdepan dan unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi” PG PAUD Universitas Mulia tentu menjadi pilihan yang sangat tepat untuk melanjutkan studi.

Ketua Prodi PG PAUD Universitas Mulia Baldwine Honest, M.Pd mengatakan, Program Studi PG PAUD merupakan salah satu Prodi unggulan yang dimiliki Universitas Mulia. “Sebagai kampus yang berbasis IT, tentunya Universitas Mulia bukan hanya menawarkan mahasiswa untuk menjadi tenaga pendidik namun juga bisa berkembang melalui pengetahuan teknologi dan inovasi lainnya,” kata Honest sapaan akrabnya.

Di PG PAUD Universitas Mulia, katanya, memiliki keunggulan dengan memiliki dua konsentrasi studi yang bisa dipilih masing-masing mahasiswa sesuai dengan minatnya. Dua konsentrasi itu yakni Edupreneurship dan Digital Learning.

Ia menjelaskan, untuk Edupreneurship, mengajarkan mahasiswa untuk menempatkan konsep-konsep dan sikap kewirausahaan dalam dunia pendidikan. Aplikasi dari edupreneurship arahnya ialah pembentukan mental dan jiwa entrepreneur mahasiswa dalam upaya mencapai kesuksesan dalam bidang pendidikan. Sementara untuk Digital Learning, mahasiswa diajarkan untuk memiliki kemampuan di bidang IT yang memudahkan dalam merancang kurikulum, system pembelajaran, Alat Peraga maupun Permainan Edukatif.

Adapun yang dipelajari dalam Prodi PG PAUD, katanya meliputi Mata kuliah utama diantaranya, terkait Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini, Pengembangan Kurikulum AUD, Pengembangan Moral, Bahasa, Kognitif, Motorik, Sosial Emosional, dan Seni AUD. Pendidikan Inklusi dan Perlindungan Anak. Juga ada Manajemen Penyelenggaraan PAUD, Inovasi Pembelajaran AUD serta Digital Learning hingga Bahasa Inggris dan aplikasinya dalam Pengajaran AUD.

Dalam pembelajaran di Prodi PG PAUD, dosen-dosen yang dihadirkan merupakan akademisi dan praktisi PAUD yang berpengalaman. “Prodi PG PAUD memiliki jejaring kemitraan yang luas untuk melaksanakan networking dan menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga terkait, dalam lingkup lokal, nasional, maupun internasional dalam rangka pengembangan ilmu pendidikan anak usia dini,” jelasnya.

Prodi yang sudah menerima dua angkatan ini, telah memiliki mahasiswa yang berasal dari murni lulusan sekolah menengah atau yang sederajat serta para praktisi atau mereka sudah berprofesi sebagai guru PAUD namun ingin meningkatkan karirnya . “Pada angkatan pertama tahun 2019 kami menerima separuh atau 50 persen merupakan lulusan SMA sederajat. Dan pada 2020 hampir 90 persen merupaka lulusan SMA Sederajat yang ingin menjadi guru,” ujar Honest.

Dan saat ini, pihaknya, sebutnya selain menerima mahasiswa baru yang murni dari lulusan sekolah menengah atau sederajat, juga tengah mempersiapkan untuk membuka peluang bagi banyaknya guru-guru PAUD yang belum menempuh jenjang S1. “Karena di Balikpapan banyak guru-guru PAUD yang belum S1. Untuk itu rencananya kita akan membuka pendaftaran khusus untuk mereka. Dimana nantinya diawali dengan sarasehan untuk guru-guru PAUD di Balikpapan yang belum menempuh jenjang S1,” sebutnya.

Rencananya dalam sarasehan itu, katanya, selain untuk bersilaturhami juga sekaligus untuk meningkatkan kompetensi mereka di bidang PAUD, karena mereka masih lulusan SMA, maka banyak yang harus dipelajari.  “Bila nanti dalam sarasehan itu ada guru yang ingin mendaftar bergabung bersama PG PAUD Universitas Mulia akan diberikan potongan harga dari kampus. Khusus untuk guru yangs sudah mengajar, biayanya akan berbeda,” ujarnya.

Melalui PG PAUD Universitas Mulia, Honest menerangkan pihaknya ingin merubah paradigma masyarakat tentang guru PAUD yang dikatakan hanya bisa mendidik anak usia dini, padahal melalui program yang sudah diterapkan Universitas Mulia, para calon guru maupun guru PAUD dapat meningkatkan kopetensi dibidang lainnya

“Kadang-kadang orang bilang, untuk apa kuliah di PG Paud hanya jadi guru Paud, padahal bila di PG Paud Universitas Mulia itu tidak hanya pendidikan guru, tetapi kita juga diajarkan technopreneurship, dimana guru-guru Paud juga bisa berwirausaha, tetapi dibidang pendidikan,” terangnya

“Bisa saja mereka nanti membuka PAUD sendiri, bisa juga membuat sangar seni tari, bisa juga sebagai peneliti, atau menjadi konsultan parenting, karena kita juga memiliki bimbingan konseling. Mata kuliah kita juga banyak terkait perkembangan anak, pisikologi anak, baik yang berkebutuhan khusus juga ada. Jadi mata kuliah kami memang berbeda dari Prodi PG PAUD pada umumnya,” tambahnya.

Apalagi, tambahnya, di Universitas Mulia terdapat dua konsentrasi salah satunya Digital Learning yang dapat membuat mahasiswa semakin sadar akan pentingnya teknologi. “Karena saat ini jaman sudah serba menggunakan teknologi maka guru-guru pun dituntut untuk dapat memberikan pembelajaran berbasis digital. Apalagi saat ini metode pembelajaran sudah banyak dilakukan secara daring. Maka dengan adanya konsentrasi digital learning ini, guru-guru bisa menciptakan pembelajaran secara digital, mereka juga akan diajarkan animasi, belajar tentang coding, yang mana akan dibantu dengan dosen-dosen di Fikom,” tambahnya.

Ini dibuktikan dengan mahasiswa PG PAUD yang telah memiliki banyak kompetensi,  baik di bidang mendongeng, menulis dan dapat menciptakan lagu. “Karena disini satu mahasiswa diharuskan untuk menciptakan lagu anak yang nantinya bisa digunakan di sekolah lain. Ini sesuai dengan mata kuliah pengembangan seni, dimana tugas mereka yakni membuat lagu, dan saat ini semua mahasiswa semester empat sudah bisa membuat lagu, minimal satu lagu. Tinggal kami arensemen dan bisa dibuat menjadi album kompilasi karya mahasiswa PG PAUD Universitas Mulia dan bisa kami tampilkan di UM TV. Hal serupa juga ada pada mendondeng yang juga kita buatkan program mendongeng di UM TV sehingga bisa dilihat orang banyak,” beber Honest.

Saat ini pun, lanjut Honest, untuk semakin meningkatkan kreativitas mahasiswa, pihaknya sedang mempersiapkan laboratorium PG PAUD yang rencananya akan berlokasi di Jalan Penegak No 29 RT 10. “Saat ini sedang dalam tahap renovasi, kita juga akan menambah perlengkapan edukasi, alat peraga edukatif, permainan luar. Saya juga sedang membenahi administrasinya, baik kurikulum yang harus dirombak sesuai dengan kondisi saat ini dan lainnya,” katanya.

Laboratorium itu nantinya akan digunakan untuk mahasiswa praktik mengajar, serta bila mereka membuat alat peraga edukatif atau produk bisa dipajang di laboratorium tersebut. “Disana juga bisa dilakukan pertemuan serta dilakukan pengajaran dan lain-lain. Kedepannya juga mahasiswa bisa belajar terkait manajemen paudnya disana,” lanjutnya.

“Kami juga sedang mempersiapkan akreditasi sebagai alat penilaian mutu pendidikan yang valid dan realiable,” tambahnya.

Diketahui saat ini, penerimaan mahasiswa baru sudah memasuki gelombang ke dua. Bagi siswa SMA sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan dibidang PAUD, bisa langsung mendaftarkan diri ke Universitas Mulia atau bisa mendaftar melalui https://pmb.universitasmulia.ac.id.

“Kami mengajak untuk mendaftar di PG PAUD Universitas Mulia, karena disini keren dan berbeda dari yang lain, karena disini selain kita dapat tahu banyak soal anak-anak, kita juga sebagai kaum milenial dapat belajar banyak hal dengan teknologi dan ini sangat menarik. Benyak belajar tentang pendidikan dengan teknologi, jadi edupreneurshipnya juga ada,” pungkas Honest. (mra)