UM – Menjelang Hari Raya Iduladha 1441 H yang jatuh pada 31 Juli 2020 mendatang, sebagian dosen dan karyawan telah berhasil mengumpulkan sejumlah rezekinya untuk berkurban. Hal ini disampaikan Drs H Akhmad Priyanto selaku koordinator kurban di Universitas Mulia, Jumat (24/7).

Fasholli lirabbika wan har. Maka hendaklah kamu mengerjakan Salat kepada Tuhanmu dan menyembelihlah kurban. Jadi, berkurban merupakan perintah Allah bagi yang mampu mengerjakan,” tutur Pak Akhmad, begitu sapaannya, ketika mengutip Al-Qur’an Surat Al-Kautsar saat mengawali tausiyahnya.

Menurutnya, kemampuan seseorang dalam melakukan ritual ibadah seperti ibadah kurban, haji, atau umroh berbeda-beda sesuai kemampuan. Namun, bagaimanapun juga ia mengajak bahwa seorang muslim hendaknya berupaya dengan sungguh-sungguh, misalnya, dengan menyisihkan penghasilan setiap bulan sebesar 250 ribu, untuk ditabung selama 1 tahun untuk kurban.

“Apabila kita sudah mampu menafkahi anak istri, Insyaallah kita juga mampu untuk mempersiapkan kurban,” tuturnya. Dari upayanya mengajak sejumlah karyawan dan dosen, tak heran dalam waktu kurang dari satu tahun terkumpul sejumlah dana yang siap untuk dibelikan beberapa ekor sapi.

“Alhamdulillah, setiap orang selama 11 bulan bisa terkumpul sebesar 2.750 ribu rupiah. Tahun ini Insyaallah kita akan membeli 4 ekor sapi,” ungkapnya penuh syukur. Adapun pemotongan hewan kurban dilaksanakan di sekitar kampus Cheng Hoo, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, tepat pada Hari Raya Kurban setelah Salat Id.

Drs H Ahmad Priyanto (di podium) ketika menyampaikan tausiyah agama dalam kegiatan Jumat Berkah Universitas Mulia, Jumat (24/7). Foto: PDSI

Drs H Ahmad Priyanto (di podium) ketika menyampaikan tausiyah agama dalam kegiatan Jumat Berkah Universitas Mulia, Jumat (24/7). Foto: PDSI

Saat ditanya siapa yang akan menyembelih hewan kurban nanti, Pak Akhmad mengatakan akan menyewa professional. “Tim pemotong dari Ponpes Hidayatullah, Bapak Rektor memfasilitasi makan bagi petugas dan karyawan saat sarapan dan makan siang, Insyaallah dipotongkan kambing khusus, petugas masak juga dari Hidayatullah, daging kurban diberikan kepada dosen, karyawan, dan eks karyawan STMIK Balikpapan dan UM, kru DKPP, keluarga miskin sekitar tempat penyembelihan Kurban, dan panti asuhan,” ungkapnya.

Ia mengatakan kegiatan tahun ini merupakan kurban yang ke-7. “Awalnya kita kurban tahun 2013, ketika masih di kampus STMIK Balikpapan di Jalan KP Tendean Gunung Pasir, jumlahnya waktu itu masih 1-2 ekor sapi,” tuturnya. Dan pada tahun ke-3, selain dari dosen dan karyawan juga dari Rektorat. Ia menambahkan kegiatan tersebut telah berjalan setiap tahun.

Rektor Universitas Mulia Dr Agung Sakti Pribadi SH MH mengapresiasi inisiatif karyawan dan dosen menggelar kurban. Ia bahkan mendorong dan mengajak karyawan maupun dosen memanfaatkan fasilitas yang ada untuk berbagai kegiatan positif. “Kalau perlu ajak keluarganya di sini setiap akhir pekan, kita kenalkan dan bina kekeluargaan,” tuturnya.

Seperti diketahui, setiap hari Jumat seluruh sivitas akademika Universitas Mulia menggelar siraman rohani yang disebut dengan Jumat Berkah. Kegiatan ini diisi dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an beserta artinya, diikuti tausiyah agama, sambutan Rektor, kemudian ditutup pembagian sedekah makanan. (SA/UM)

Nadiem Makarim. Sumber : Warta Ekonomi

Dikutip dari laman realitarakyat.com, sebanyak 184 proposal dari 156 lembaga lolos seleksi program Organisasi Penggerak milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Melalui program ini, Mendikbud Nadiem Makarim mengajak sejumlah organisasi berlomba membuat rencana pelatihan guru di bidang literasi dan numerasi.

Bagi yang lolos akan diberikan dana mulai Rp1 miliar- Rp20 miliar. Dana itu untuk merealisasikan pelatihan guru di jenjang pendidikan dasar dan menengah selama dua tahun.

Jumlah dana yang diberikan ditentukan kategori seleksi. Ormas yang lolos kategori gajah bakal dapat dana hingga Rp20 miliar per tahun dengan target pelatihan lebih dari seribu sekolah.

Sedangkan kategori macan bakal dapat dana Rp5 miliar per tahun dengan target 21 sampai 100 sekolah. Kemudian kategori kijang bakal dapat dana Rp1 miliar untuk target lima sampai 20 sekolah.

Mengutip data organisasi yang lolos evaluasi proposal, terdapat beberapa lembaga yang lolos pada sejumlah kategori. Artinya, satu ormas dapat melakukan lebih dari satu pelatihan di kategori yang sama atau berbeda.

Program Organisasi Penggerak sendiri menuai kritik karena beberapa lembaga yang lolos diduga merupakan organisasi milik perusahaan atau CSR, seperti Yayasan Putera Sampoerna dan Yayasan Bhakti Tanoto.

Yayasan Putera Sampoerna lolos pada kategori Macan dan Gajah. Sedangkan Yayasan Bhakti Tanoto lolos pada kategori gajah sebanyak dua kali. Pertama untuk pelatihan guru SMP, dan kedua untuk guru SD.

Berikut daftar lembaga yang lolos evaluasi proposal program Organisasi Penggerak berdasarkan tiga kategori.

GAJAH

  1. Yayasan Nurhidayah: pelatihan guru SMP
  2. Dompet Dhuafa Republika: pelatihan guru SD
  3. Forum Indonesia Menulis Kalimantan Barat: pelatihan guru SD
  4. Forum PAUD Terpadu Provinsi Sumatera Utara: pelatihan guru PAUD
  5. Ikatan Guru Indonesia: pelatihan guru SD
  6. Ikatan Guru Indonesia: pelatihan guru SMP
  7. Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama PBNU: pelatihan guru SD
  8. Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia: pelatihan guru SD
  9. Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia: pelatihan guru SMP
  10. Yayasan Bhakti Tanoto: pelatihan guru SMP
  11. Yayasan Bhakti Tanoto: pelatihan guru SD
  12. Yayasan Bumi Hijau Center: pelatihan guru PAUD
  13. Yayasan Dedikasi Edukasi Kualiva: pelatihan guru SD
  14. Yayasan Gerakan Indonesia Mengajar: pelatihan guru SD
  15. Yayasan Guru Belajar: pelatihan guru SD
  16. Yayasan Ircos Indonesia: pelatihan guru SD
  17. Yayasan Kepulauan Sukses Mandiri: pelatihan guru SD
  18. Yayasan Literasi Anak Indonesia: pelatihan guru SD
  19. Yayasan Nusantara Sejati: pelatihan guru SD
  20. Yayasan Pangudi Luhur: pelatihan guru SD
  21. Yayasan Pangudi Luhur: pelatihan guru SMP
  22. Yayasan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyatakat Maluku: pelatihan guru SD
  23. Yayasan Putera Sampoerna: pelatihan guru SMP
  24. Yayasan Sanata Dharma: pelatihan guru SD
  25. Yayasan Satu Karsa Karya: pelatihan guru PAUD
  26. Yayasan Sekolah Menyenangkan: pelatihan guru SD
  27. Yayasan Wahana Visi Indonesia: pelatihan guru SD
  28. Yayasan Warisan Nilai Luhur Indonesia: pelatihan guru PAUD
  29. Yayasan Yatim Mandiri Surabaya: pelatihan guru SMP

MACAN

  1. Dompet Dhuafa Republika: pelatihan guru SD
  2. Federasi Guru Independen Indonesia: pelatihan guru SMP
  3. Forum Indonesia Menulis Kalimantan Barat: pelatihan guru SMP
  4. Jaringan Sekolah Islam Terpadu Indonesia: pelatihan guru SD
  5. Komunitas Pemerhati Budaya Butuuni: pelatihan guru SD
  6. Lkp Multi Bina Persada: pelatihan guru SD
  7. Lppsdm Bina Putera Utama: pelatihan guru SD
  8. Ludere Nusantara Gemilang: pelatihan guru SMP
  9. Paguyuban Pasundan: pelatihan guru SMP
  10. Perkumpulan Amal Bakti Sumatera Utara: pelatihan guru SMP
  11. Persyarikatan Muhammadiyah: pelatihan guru SMP
  12. Suluh Insan Lestar: pelatihan guru SD
  13. Yayasan Alfa Omega Kupang: pelatihan guru PAUD
  14. Yayasan Anak Cerdas Ungaran: pelatihan guru PAUD
  15. Yayasan Ary Ginanjar Agustian: pelatihan guru SD
  16. Yayasan Bakti Barito: pelatihan guru SD
  17. Yayasan Bali Wastu Lestari: pelatihan guru SD
  18. Yayasan Berkat Lestari: pelatihan guru SD
  19. Yayasan Bisukma Bangun Bangsa: pelatihan guru SMP
  20. Yayasan Cakrawala Kesehatan: pelatihan guru PAUD
  21. Yayasan Dinamika Edukasi Dasar: pelatihan guru SD
  22. Yayasan Forum Dosen Guru dan Masyarakat Bersatu: pelatihan guru PAUD
  23. Yayasan Hati Gembira Indonesia: pelatihan guru SD
  24. Yayasan Indonesia Mengabdi: pelatihan guru SMP
  25. Yayasan Nlrindonesia: pelatihan guru SLB
  26. Yayasan Nusantara Sejati: pelatihan guru SD
  27. Yayasan Pembina Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam: pelatihan guru SD
  28. Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder: pelatihan guru SD
  29. Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder: pelatihan guru PAUD
  30. Yayasan Pendidikan Sekolah Bruder: pelatihan guru SMP
  31. Yayasan Pendidikan Telkom: pelatihan guru SMP
  32. Yayasan Putera Sampoerna: pelatihan guru SD
  33. Yayasan Rumsram: pelatihan guru SD
  34. Yayasan Sekolah Alam Depok: pelatihan guru SD
  35. Yayasan Sinema Edukasi: pelatihan guru SD
  36. Yayasan Sinergi Semesta Nusantara: pelatihan guru SMP
  37. Yayasan Sulinama: pelatihan guru SD
  38. Yayasan Titian Masa Depan: pelatihan guru SD
  39. Yayasan Trampil Indonesia: pelatihan guru SD
  40. Yayasan Trampil Indonesia: pelatihan guru PAUD
  41. Yayasan Wahana Visi Indonesia: pelatihan guru SD
  42. Yayasan Wakaf Djalaluddin Pane: pelatihan guru SMP

KIJANG

  1. Ceria Bocah Indonesia: pelatihan guru PAUD
  2. Diklat Guru Tk Islam Yayasan Nurul Falah: pelatihan guru PAUD
  3. Federasi Guru Independen Indonesia: pelatihan guru PAUD
  4. Federasi Guru Independen Indonesia: pelatihan guru SD
  5. Forum Indonesia Menulis Kalimantan Barat: pelatihan guru SMP
  6. Forum Operator PAUD DKI Jakarta: pelatihan guru PAUD
  7. Forum Peduli Pendidikan Dair: pelatihan guru SD
  8. Generasi Digital Indonesia: pelatihan guru PAUD
  9. Generasi Digital Indonesia: pelatihan guru SMP
  10. Generasi Nusantara Terdidik: pelatihan guru SD
  11. Himpaudi Kabupaten Batang: pelatihan guru PAUD
  12. Indonesia Approach Education: pelatihan guru SD
  13. Indonesia Peduli Dan Berdaya: pelatihan guru PAUD
  14. Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang: pelatihan guru SLB
  15. Komunitas Pemerhati Budaya Butuuni: pelatihan guru SMP
  16. Lembaga Kajian dan Pengembangan Profesi Pendidik Indonesia: pelatihan guru SD
  17. Lembaga Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Indonesia: pelatihan guru PAUD
  18. Lembaga Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Indonesia: pelatihan guru SD
  19. Lembaga Swadaya Masyarakat Bina Anak Negeri Karimun: pelatihan guru SD
  20. Nurani Hati Institute: pelatihan guru PAUD
  21. Nusa Bunga Abadi: pelatihan guru SD
  22. Perkumpulan Himmah Kabupaten Trenggalek: pelatihan guru SD
  23. Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia: pelatihan guru SD
  24. Perkumpulan Keluarga Alumni STM Pembangunan Kota Semarang: pelatihan guru SMP
  25. Perkumpulan Keluarga Peduli Pendidikan: pelatihan guru SMP
  26. Perkumpulan Majelis Pendidikan Kristen Di Indonesia: pelatihan guru SLB
  27. Perkumpulan Manajer Pendidikan Islam Indonesia: pelatihan guru SMP
  28. Perkumpulan Nusantara Utama Cit: pelatihan guru SD
  29. Perkumpulan Pemuda Panrannuangku Peduli Film Seni Budaya Dan Sejarah Indonesia: pelatihan guru SD
  30. Perkumpulan Saya Perempuan AntiKorupsi: pelatihan guru SD
  31. Perkumpulan Wikimedia Indonesia: pelatihan guru SMP
  32. PKBM Musyaidin Madigondo: pelatihan guru PAUD
  33. PP IGTK PGRI: pelatihan guru PAUD
  34. Pusat Belajar Guru Kabupaten Kudus: pelatihan guru SD
  35. Quali International Surabaya: pelatihan guru PAUD
  36. Rumah Dongeng Mentar: pelatihan guru PAUD
  37. Sahabat Pulau Indonesia: pelatihan guru SD
  38. Sapulidi Dua Belas: pelatihan guru PAUD
  39. Speak Indonesia: pelatihan guru PAUD
  40. Suluh Insan Lestar: pelatihan guru PAUD
  41. Yayasan Pendidikan Al Husna: pelatihan guru PAUD
  42. Yayasan Abisatya: pelatihan guru SD
  43. Yayasan Akselerasi Islami Siswa Indonesia: pelatihan guru SMP
  44. Yayasan Al Azzam 99: pelatihan guru SD
  45. Yayasan Al Azzam 99: pelatihan guru SMP
  46. Yayasan Al-Mawaddah Kudus: pelatihan guru PAUD
  47. Yayasan Anak Indonesia Bandung: pelatihan guru PAUD
  48. Yayasan Assakinah Sejahtera: pelatihan guru SD
  49. Yayasan At Taqwim Katapang: pelatihan guru SD
  50. Yayasan Bakti Acarya Pertiwi: pelatihan guru SD
  51. Yayasan Bela Negara Nasional Indonesia: pelatihan guru SMP
  52. Yayasan Bhinneka Tunggal Ika Universal: pelatihan guru SLB
  53. Yayasan BMT Dharmasraya: pelatihan guru SD
  54. Yayasan Cahaya Dharma Bangsa Bedahan: pelatihan guru SD
  55. Yayasan Citra Nurul Falah Kholid Azmi: pelatihan guru SD
  56. Yayasan Duta Cendekia Robbani: pelatihan guru SD
  57. Yayasan Education Quality Improvement Consortium: pelatihan guru SMP
  58. Yayasan Education Quality Improvement Consortium: pelatihan guru SD
  59. Yayasan Edukasi Universal Indonesia: pelatihan guru SMP
  60. Yayasan Edukasi Universal Indonesia: pelathan guru SD
  61. Yayasan Fasilitator Pelayanan Pengharapan: pelatihan guru SD
  62. Yayasan Hasnur Centre Unit Hafecs: pelatihan guru PAUD
  63. Yayasan Hasnur Centre Unit Hafecs: pelatihan guru SD
  64. Yayasan Hasnur Centre Unit Hafecs: pelatihan guru SMP
  65. Yayasan Insan Mulia: pelatihan guru SD
  66. Yayasan Insan Sekolah Kasih: pelatihan guru SD
  67. Yayasan Ivy Bhakti Pertiwi: pelatihan guru SD
  68. Yayasan Karakter Eling Indonesia: pelatihan guru PAUD
  69. Yayasan Karya Kasih Mentari: pelatihan guru SMP
  70. Yayasan Karya Kasih Mentari: pelatihan guru SD
  71. Yayasan Karya Kasih Mentari: pelatihan guru SMP
  72. Yayasan Kasih Sejati Kalimantan: pelatihan guru SD
  73. Yayasan Labda Radmila Agrapana: pelatihan guru SD
  74. Yayasan Lembaga Mitra Ibu Dan Anak: pelatihan guru SD
  75. Yayasan Lembaga Pendidikan Suryakasih: pelatihan guru PAUD
  76. Yayasan Manajemen Budaya dan Penelitian Inovasi Pendidikan: pelatihan guru SD
  77. Yayasan Masyarakat Indonesia Sehat: pelatihan guru SLB
  78. Yayasan Nurul Amanah Cianjur: pelatihan guru PAUD
  79. Yayasan Nurul Masyithah Lumajang: pelatihan guru SD
  80. Yayasan Pelita Semesta: pelatihan guru SMP
  81. Yayasan Pembina Pendidikan Doa Bangsa: pelatihan guru PAUD
  82. Yayasan Pemulih Nusantara: pelatihan guru PAUD
  83. Yayasan Pendidikan Al-Faat Dompu: pelatihan guru SD
  84. Yayasan Pendidikan Bumi Kartini Jepara: pelatihan guru SD
  85. Yayasan Pendidikan dan Pertukaran Budaya: pelatihan guru SMP
  86. Yayasan Pendidikan Harapan Ummat Sibolga: pelatihan guru SD
  87. Yayasan Pendidikan Lambang Budi Bakti Alumnika Palembang: pelatihan SMP
  88. Yayasan Pendidikan Malabi Indonesia: pelatihan guru SD
  89. Yayasan Pendidikan Peduli Lingkungan dan Sosial Indonesia: pelathan guru guru SD
  90. Yayasan Pendidikan Peduli Lingkungan dan Sosial Indonesia: pelatihan guru SLB
  91. Yayasan Pengembangan Insani: pelatihan guru PAUD
  92. Yayasan Pengembangan Pendidikan dan Telematika Indonesia: pelatihan guru SD
  93. Yayasan Pengembangan Pendidikan dan Telematika Indonesia: pelatihan guru SD
  94. Yayasan Pusat Penelitian dan Pengembangan Nanoteknologi Indonesia: pelatihan guru SMP
  95. Yayasan Rausan Fikri Ar Rahman: pelatihan guru PAUD
  96. Yayasan Ruang Baca Komunitas: pelatihan guru SMP
  97. Yayasan Rumah Komunitas Kreatif: pelatihan guru PAUD
  98. Yayasan Sahabat Muda Indonesia: pelatihan guru SMP
  99. Yayasan Sakata Innovation Center: pelatihan guru SD
  100. Yayasan Sang Tunas: pelatihan guru PAUD
  101. Yayasan Satriabudi Dharma Setia: pelatihan guru PAUD
  102. Yayasan Semangat Bina Ukhwah: pelatihan guru PAUD
  103. Yayasan Sentra Psikomedika: pelatihan guru SD
  104. Yayasan Sinergi Edukasi Indonesia: pelatihan guru SD
  105. Yayasan Sustainable Education And

Culture Development: pelatihan guru SD

  1. Yayasan Taman Baca Rumah Kita: pelatihan guru SD
  2. Yayasan Teman Kita Balikpapan: pelatihan guru SD
  3. Yayasan Tunas Aksara: pelatihan guru SD
  4. Yayasan Tunas Cahaya Bangsa: pelaihan guru SMP
  5. Yayasan Tunas Cerdas Gemilang: pelatihan guru SD
  6. Yayasan Tunas Cerdas Gemilang: pelatihan guru PAUD
  7. Yayasan Ummul Khair: pelatihan guru PAUD
  8. Yayasan Wahana Inklusif Indonesia: pelatihan guru SD.(Din)

Sebagai upaya meningkatkan kesadaran pajak sejak dini dan mengenalkan pajak kepada generasi muda, Kantor Wilayah DJP Kalimantan Timur dan Utara (Kanwil DJP Kaltimtara) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pembentukan Tax Center dengan tiga Perguruan Tinggi di Kota Balikpapan, terdiri dari Universitas Mulia Balikpapan, STT Migas Balikpapan, dan Akbid Borneo Medistra Balikpapan.

Tax Center merupakan pusat informasi, pendidikan, dan pelatihan perpajakan di perguruan tinggi yang berperan dalam mewujudkan masyarakat yang sadar pajak yakni masyarakat yang mengerti hak dan kewajiban perpajakannya sehingga dapat memenuhi kewajiban perpajakan dengan baik seperti yang diharapkan. Kegiatan penandatangan MoU dilakukan secara daring pada hari Rabu (22/7), oleh Kepala Kanwil DJP Kaltimtara Samon Jaya, dengan masing-masing pimpinan Perguruan Tinggi, termasuk Rektor Universitas Mulia Agung Sakti Pribadi.

Kegiatan penandatangan MoU itu kemudian dilanjutkan dengan pemberian kuliah umum perpajakan dengan mahasiswa lintas jurusan dari tiga Perguruan Tinggi tersebut. Hadir sebagai narasumber utama Kepala Kanwil DJP Kaltimtara Samon Jaya, menjelaskan betapa pentingnya kesadaran pajak untuk generasi muda, karena sebagai Future Tax Payers, peran aktif mahasiswa dimasa depan dalam membangun bangsa melalui taat dan sadar pajak sangatlah penting.

Ia juga menjelaskan kebijakan-kebijakan perpajakan terbaru yang dikeluarkan oleh pemerintah, diantaranya kebijakan perpanjangan insentif pajak di masa pandemi Covid-19 yang diperpajang hingga Desember, serta kebijakan-kebijakan Pemulihan Ekonomi Negara. “Kebijakan pemerintah ini diharapkan dapat memacu perbaikan sektor-sektor yang terdampak Covid-19,” katanya.

Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan kebijakan yang diberikan pemerintah ini dengan baik. “Pemerintah terus berupaya untuk menghadirkan solusi dan kemudahan bagi masyarakat saat masa pandemi seperti ini. “Melalui kegiatan kuliah umum ini, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para mahasiswa dan dosen terkait pentingnya kesadaran pajak sejak dini serta pengetahuan kebijakan pemerintah khususnya sektor perpajakan dalam menghadapi Pandemi Covid-19,” terangnya.

Dilain pihak Rektor Universitas Mulia Agung Sakti Pribadi berharap, kerjasama yang sudah dilakukan selama tiga tahun ini akan semakin lebih baik. Ia pun memberi masukan agar kerja sama itu dapat ditingkatkan lebih teknis. “Dalam sambutan saya, saya memberi masukan agar kerja sama ini dapat dikembangkan dengan adanya kerja sama lintas sektor baik pemerintah kota, perguruan tinggi dan Kanwil DJP Kaltimtara dalam bentuk penelitian,” katanya.

Ketiga lintas sektor ini, katanya dapat bersama-sama mengembangkan potensi pajak di Balikpapan. “Kami ingin agar perguruan tinggi dapat membantu Kanwil DJP Kaltimtara serta pemerintah kota dalam sebuah penelitian. Jadi selain sosialisasi, juga penelitian berkelanjutan terkait potensi perpajakan serta menghadirkan data yang dinamis. Dan kami siap menyiapkan SDM dalam pendataan serta penelitian tersebut,” ujarnya.

Dua Mahasiswa Universitas Mulia yakni Kesuma Bagaskara Program Studi S1 Informatika dan Bella Tirsa Debora Program Studi D3 Manajemen Industri, berhasil lolos dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tahun 2020 tahap I yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Pemilihan Mahasiswa Berprestasi ini merupakan kegiatan tahunan yang sangat strategis dan komprehensif untuk menghasilkan mahasiswa yang memiliki daya saing dan karakter yang unggul. Bedasarkan hasil verifikasi, terdapat 174 Perguruan Tinggi Jenjang Sarjana dan 64 Perguruan Tinggi Jenjang Diploma yang berhasil lolos, termasuk mahasiswa Universitas Mulia.

Kabag Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM), Bapak Riovan Styx Roring, S.T., M.Kom menjelaskan, kedua mahasiswa yang lolos pada tahapan ini juga berhak menyandang predikat sebagai Mahasiswa Berprestasi Tingkat Wilayah LLDIKTI XI sesuai ketentuan yang ditetapkan Puspresnas Kemdikbud dalam pedoman Pilmapres. Keduanya berhasil lolos berdasarkan nilai Computer Based Test (CBT) Wawasan Kebangsaan dan Bahasa Inggris yang telah dilakukan pada 2 Juli 2020 dan pengisian Borang Portofolio, Pusat Prestasi Nasional dan penilaian Dewan Juri Pilmapres Tahun 2020.

“Menjadi sebuah kebanggaan, karena ini juga merupakan keikutsertaan yang pertama bagi mahasiswa Universitas Mulia. Dari 2.000 lebih Perguruan Tinggi yang berpartisipasi UM berhasil lolos dalam dua jenjang, bahkan perwakilan Diploma UM merupakan satu-satunya yang lolos dari Kaltim dan akan berhadapan dengan PTN terbaik seperti UI, UGM, dan ITS,” ujar Riovan.

Sebelumnya, kata Riovan, kedua mahasiswa yang lolos tersebut telah menjalani seleksi internal di Universitas Mulia. “Dari semua fakultas dan program studi yang ada di Universitas Mulia mereka menjadi yang terbaik. Seleksi internal yang kami lakukan dalam bentuk wawancara dan tes potensi akademik. Dan kami juga melihat background mereka, mulai dari nilai IPK, kemampuannya dan portofolio yang sudah dimiliki,” terangnya.

Rencananya, Bagaskara dan Bella akan mengikuti tahap kedua mulai 22 Juli hingga 5 Agusus 2020, dimana penilaiannya akan dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2020. Di tahap kedua ini, para peserta akan menulis naskah gagasan kreatif berupa Sustainable Development Goals (SDG) dan revolusi industri. “Kami akan mendukung mereka membuat naskah gagasan kreatif tersebut, dimana beberapa ide kreatif telah mulai kita terapkan di Universitas Mulia dan bisa dipakai oleh mereka. Misalnya Bagaskara akan membahas home society industry, sementara gagasan teknopreneur akan digunakan oleh Bella,” pungkasnya.

UM – Wabah COVID-19 membawa pengaruh yang sangat kuat dan menyentuh di hampir seluruh aspek kehidupan. Hal ini membawa dampak sehingga mampu menimbulkan gangguan kecemasan dan kegelisahan yang amat sangat. Untuk itulah, Rektor Universitas Mulia Dr Agung Sakti Pribadi SH MH, mengajak seluruh sivitas akademika untuk melaksanakan apel setiap pagi menjelang masuk kerja.

“Apel ini tidak pernah kita lakukan selama ini, tapi ketika COVID-19, kita lakukan apel,” ungkap Pak Agung, sapaan akrab alumni Universitas Airlangga Surabaya ini.

“Diawali dengan bagaimana kita menyampaikan informasi bahwa akibat COVID-19 ini mengurangi jam kerja, habis itu meminta pendapat mereka tentang masalah ini, takut atau tidak,” tuturnya.

Menurut Pak Agung, dari pengamatan selama melakukan apel pagi ini efektif dalam berkomunikasi menyampaikan informasi kepada dosen dan karyawan. Apel pagi tersebut dilaksanakan kurang dari 15 menit, diawali dari pukul 8.00 Wita hingga 8.15 Wita.

“Lebih kepada memberikan motivasi kepada mereka bahwa COVID-19 ini harus kita lawan dengan keilmuan. Jadi jangan terus cemas dan ketakutan tanpa punya data,” tuturnya.

Ia bersyukur, apel memberi dampak positif, karyawan dan dosen yang selama ini merasa cemas lantaran mengakses atau menerima derasnya informasi yang simpang siur, kini menjadi lebih tenang. “Karena kita terpapar oleh media internasional dulu kan, dan kemudian tidak tahu kita akan bertindak seperti apa,” ungkapnya.

“Oleh karena itu, kita pelajari bahwa di Balikpapan itu kondisinya seperti ini, kita bisa lihat sendiri dalam kondisi aman dan kondusif,” tuturnya. Menurutnya, dengan dilaksanakan apel pagi, maka akan memperkuat dari sisi rohani dan sprititual dengan doa.

“Dengan spiritual yang kuat itu akan membuat emosi kita lebih stabil sehingga gangguan kecemasan kita tidak jadi berlebihan,” harapnya. Dengan demikian, kondisi tubuh dan imun diharapkan selalu terjaga.

Kata apel (dibaca: apèl) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dalam hal ini adalah upacara. Bersifat wajib dihadiri seluruh sivitas akademika, terutama dosen dan karyawan di masa pandemi saat ini. Adapun tata cara apèl di Universitas Mulia adalah peserta berbaris dengan jarak masing-masing dua meter dan mengenakan masker. Kemudian doa bersama dan pengarahan oleh Rektor atau yang mewakili.

Apel pagi sivitas akademika Universitas Mulia di bawah terik matahari. Foto: Biro Media Kreatif

Apel pagi sivitas akademika Universitas Mulia di bawah terik matahari. Foto: Biro Media Kreatif

Efektifitas Koordinasi

Selain untuk mengurangi gangguan kecemasan, apel pagi dianggap mampu membantu efektifitas koordinasi melalui pengarahan. “Kadang kita masuk kerja, setiap orang membawa pikiran masing-masing dari rumah. Nah, ketika sampai di kampus ini kita hapus pikiran yang macam-macam itu dengan bersyukur lebih dulu dan doa,” ungkapnya. Esensi apel, lanjutnya, sebenarnya adalah doa.

“Doanya pun bervariasi, tidak monoton selalu sama setiap hari. Kita harus meyakini bahwa selama dengan doa Insyaallah akan mampu membantu kita mengurangi kecemasan, maka doa bareng-bareng,” pungkasnya. (SA/UM)

Berada di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau, Universitas Mulia kerap kali menjadi pilihan sebagai tempat pertemuan berbagai instansi ataupun lembaga pemerintahan hingga swasta. Seperti yang kembali terlihat pada Senin (20/7/2020).

Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN) yang dinaungi Badan Intelijen Negara (BIN) memilih Universitas Mulia sebagai lokasi pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) untuk seleksi sekolah kedinasan tahun anggaran 2020. Diikuti 37 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Kalimantan, tes itu dimulai dari pukul 08.00 – 14.30 WITA.

Para peserta menjalani seleksi tahap pertama berupa tes psikologi. Mereka dibagi dalam dua ruangan, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan Covid-19. Rencananya, setelah psikologi pada tanggal 25 Juli 2020 akan digelar tes lanjutan berupa tes wawancara, yang juga akan digelar di Universitas Mulia.
Diketahui, pendaftaran sekolah kedinasan telah dibuka pada 8 – 23 Juni 2020. Terdapat 6 instansi yang membuka pendaftaran sekolah kedinasan pada tahun ajaran ini. Keenam instansi tersebut, yaitu Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Perhubungan, Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Pusat Statistik (BPS), serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Universitas Mulia gelar Workshop Kampus Merdeka pada Senin (20/07/2020) bertempat di Aula Gedung Cheng Ho yang diikuti oleh Dosen dan Kepala Program Studi Universitas Mulia.

Workshop ini dipimpin langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I dan Dekan Fakultas Ilmu Komputer Bapak Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P., M.Eng. dengan membahas teknis pelaksanaan program Kampus Merdeka.

Panduan Penyelenggaraaan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka di Universitas Mulia berdasarkan kebijakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan 8 program Kampus Merdeka yaitu :

  1. Pertukaran Pelajar
  2. Magang/Praktik Kerja
  3. Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan
  4. Penelitian/Riset
  5. Proyek Kemanusiaan
  6. Kegiatan Wirausaha
  7. Studi/Proyek Independen
  8. Membangun Desa/KKN Tematik

Universitas Mulia siap melaksanakan program Kampus Merdeka – Merdeka Belajar.

Memasuki tahun ajaran baru, Universitas Mulia sedang merancang metode pembelajaran baru, berupa video tutorial pembelajaran yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk seluruh mahasiswa. Wakil Rektor Bidang Akademik Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I menjelaskan, memasuki semester baru pihaknya mewajibkan semua dosen untuk membuat video tutorial dari mata kuliah yang diajarkan. “Konsepnya bisa diatur, bisa dua kali pertemuan diganti dengan video tutorial. Nantinya minimal 1 video untuk tiap mata kuliah yang dibuat. Dengan video tutorial ini maka materi yang sulit bisa dipelajari secara berulang-ulang oleh mahasiswa, diputar berkali-kali,” katanya.

Dengan menerapkan tiga panduan kata Wibisono, video tutorial ini akan dihadirkan sebaik mungkin untuk mempermudah seluruh mahasiswa. “Pertama panduan kita, secara konten pembelajarannya itu harus dapat. Jadi kualitas pembelajaran mudah dimengerti, maka selain ada ilmunya namun juga mudah dimengerti atau dipahami,” jelasnya.
Kemudian secara estetika harus menarik, sesuai dengan era generasi muda saat ini. Yakni tidak kaku, sehingga saat mahasiswa menonton tidak memiliki rasa bosan, dan dapat terus diputar berulang-ulang. Selanjunya sebelum diunggah ke youtube, video akan mendapat pemantauan dari tim. “Kami akan ada tim yang akan melihat bahwa di video ini tidak akan ada video yang tidak baik. Baik itu sara ataupun yang dapat menimbulkan hal negatif lainnya, maka akan kita sensor. Karena bila bentuknya video dan tentu dapat dilihat siapa saja dan akan diputar berkali-kali, yang dikhawatirkan mengundang masalah,” ujarnya.

Pada tahun ajaran baru, ditargetkan video ini telah dapat digunakan, dan akan dipermanenkan seterusnya. “Dan sebelumnya akan kita gelar workshop, terutama untuk dosen yang belum familiar membuat video tutorial. Sehingga nantinya kedepan seluruh dosen dapat membuat video tutorial,” bebernya.

Sebelum diterapkan, ternyata beberapa dosen Universitas Mulia telah mulai membuat, dan ini ditunjukkan pada saat agenda pertemuan mingguan Jumat Berkah, 17 Juli 2020. Terdapat beberapa dosen yang telah berhasil membuatnya. “Kita lihat sudah sebagian besar dosen kita sudah membuat. Dan bagi yang sudah melakukannya, kita coba diperlihatkan sekaligus mendiskusikan konsep yang paling ideal untuk kita standarkan nantinya,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Mulia Bapak Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. menambahkan, nantinya setelah seluruh dosen menerapkan video tutorial tersebut, akan dilanjutkan dengan para guru di tingkat SMP dan SMA/SMK. “Karena ini adalah program wajib, maka setelah semua dosen telah membuat kita akan lanjutkan dengan mengajarkan para guru di SMP dan SMA/SMK,” kata Agung.

Pelaksanaan Seleksi Peserta Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2020 Tingkat Perguruan Tinggi pada Rabu (15/07/2020) bertempat di Ruang Eksekutif Gedung White Campus Universitas Mulia diikuti oleh beberapa Mahasiswa dari Program Studi Informatika, Manajemen, Hukum dan Mahasiswa dari Universitas Mulia Samarinda yang terhubung melalui Video Conference Zoom.

Proses seleksi berlangsung dengan dewan juri dari masing-masing fakultas yaitu Bapak Riovan Styx Roring, S.T., M.Kom., Ibu Linda Fauziyah, S.Pd., M.Pd., dan Ibu Okta Nofia Sari, S.H., M.H. Para peserta sangat antusias mengikuti seleksi tersebut karena nantinya hanya akan terpilih 3 dari 8 peserta perwakilan Universitas Mulia dalam Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2020.

Semangat Mahasiswa Universitas Mulia

Universitas Mulia kembali menjadi sorotan media publikasi harian di Balikpapan.

Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Mulia Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. berkesempatan menjadi pembicara dalam program talkshow Tribun Kaltim Goes To Campus pada Selasa (14/07/2020) di studio Tribun Kaltim.

Disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Tribun Kaltim Official, Wibisono diwawancarai langsung oleh Manager Produksi Tribun Kaltim Bapak Sumarsono mengusung tema “Kesiapan Perkuliahan Masa New Normal di Universitas Mulia”.

Saksikan talkshow lengkapnya disini