Pelatihan Pekerti angkatan pertama tahun 2021.

UM – Lembaga Pengembangan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Universitas Mulia bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Mulawarman menggelar Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti). Pelatihan direncanakan terjadwal selama 10 hari, 2 – 12 Agustus 2021.

Kepala LP3M Universitas Mulia Richki Hardi, S.T., M.Eng. mengatakan bahwa pelatihan ditujukan dan terbuka untuk seluruh dosen perguruan tinggi, baik dosen muda yang perlu meningkatkan pengalaman dalam melaksanakan pendidikan dan pengajaran, maupun dosen senior yang perlu meningkatkan kapasitas diri dalam mengajar di era disrupsi saat ini.

“Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan dan wawasan tentang prinsip-prinsip pedagogik dan metodologi serta keteramplan mengajar, dalam rangka meningkatkan kualitas proses belajar dan hasil belajar mahasiswa,” tuturnya.

Menurutnya, dalam pelatihan Pekerti ini dosen ditunjukkan bagaimana menyesuaikan diri terhadap perubahan paradigma pembelajaran saat ini, baik secara teori maupun konsep dasar. Bagaimana mengenal karakter mahasiswa agar meningkatkan motivasi belajar dan menciptakan pembelajaran yang efektif.

“Dosen nantinya juga mengenal tahapan merancang sistem instruksional, mulai dari menentukan capaian pembelajaran, merancang penilaian dan pembelajaran serta melakukan evaluasi pembelajaran,” tuturnya.

Beberapa narasumber yang turut memberikan pelatihan Pekerti ini sudah tidak asing bagi Universitas Mulia. Di antaranya pernah memberikan pelatihan serupa maupun kegiatan pembimbingan yang diselenggarakan Universitas Mulia.

Di antara narasumber itu adalah Prof. Dr. Lambang Subagiyo, M.Si, Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Mulawarman. Prof. Lambang akan memberikan materi tentang Pengembangan Kurikulum Berbasis OBE dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Pembelajaran Berorientasi Masa Depan (6C, yakni Creativity, Collaboration, Communication, Critical Thinking, Computational Logic, and Compassion) serta Penilaian Hasil Belajar.

Beberapa narasumber lainnya antara lain Dr. Hamdi Mayulu, S.Pt.,M.Si, Dr. Isna Yuniar Wardhani, Dr. Sudarman, S.Pd., M.Pd., Dr. Endang Erawan, Dr. Rahmat Bahtiar, Dr.dr. Endang Sawitri. serta dibantu Tim Instruktur.

Pendaftaran dibuka online di https://bit.ly/daftarPEKERTI-UM dengan biaya Rp. 1juta ditujukan Rekening Bank BNI atas nama YAYASAN AIRLANGGA LP3M UNIVERSITAS MULIA, No.Rekening: 687766766

Fasilitas yang diberikan antara lain Sertifikat PEKERTI, Softcopy materi, dan Pendampingan.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi panitia pendaftaran atas nama Suhartati ( https://wa.me/628152010074 ) atau Nariza ( https://wa.me/6282234852277 ).

Selamat mengikuti pelatihan. Semoga sukses.

(SA/PSI)

Pelatihan Pekerti angkatan pertama tahun 2021.

Pelatihan Pekerti angkatan pertama tahun 2021.

jadwal-pelatihan-pekerti
Para Mahasiswa Peserta KNMIP.A. Foto: Tangkapan layar

UM – Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbud Ristek telah mengumumkan peraih juara Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (KNMIPA) Tingkat Nasional 2021 yang digelar secara daring, Jumat (30/7) malam.

Tercatat, 260 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia memperebutkan 25 medali yang terdiri dari 4 Medali Emas, 6 Medali Perak, 10 Peraih Medali Perunggu, dan 5 peraih honorable mention.

“Saya mengapresiasi semangat juang yang adik-adik tunjukkan lewat proses KNMIPA yang panjang sekali. Anda sekalian adalah juara yang telah dibuktikan dengan kerja keras, tekad, dan semangat juang untuk terus berprestasi dan maju,” tutur Dirjen Dikti Prof. Nizam.

“Peran adik-adik yang mendalami ilmu-ilmu dasar MIPA menjadi sangat strategis dan penting,” tambah Prof. Nizam.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmayadi menyampaikan KNMIPA 2021 menandai digelarnya dua tahun kompetisi daring sebagai bentuk adaptasi kebiasaan untuk terus berprestasi meski dalam kondisi pandemi.

“Ini adalah tanda yang paling nyata dari para mahasiswa yang terus berkomitmen belajar, menolak menyerah, dan terus berprestasi dari rumah. Selamat dan sukses kepada para pemenang. Bagi yang belum berkesempatan meraih juara, agar tidak berkecil hati. Ini adalah kesempatan yang baik sebagai bekal untuk terus berprestasi di masa depan,” tuturnya.

“Pandemi memang masih mengharuskan lomba digelar secara daring, tetapi tidak menyurutkan semangat para mahasiswa yang punya berbagai cerita perjuangan mengikuti KNMIPA, dari seluruh Indonesia,” tutur Asep Sukmayadi.

Direktur Ditjen Dikti Prof. Nizam saat menutup KNMIPA 2021 secara daring, Jumat (30/7). Foto: Tangkapan layar

Direktur Ditjen Dikti Prof. Nizam saat menutup KNMIPA 2021 secara daring, Jumat (30/7). Foto: Tangkapan layar

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Penguatan Karakter, Asep Sukmayadi, usai penutupan KNMIPA 2021, secara daring, Jumat (30/7).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusat Penguatan Karakter, Asep Sukmayadi, usai penutupan KNMIPA 2021, secara daring, Jumat (30/7).

Sementara itu, bagi Tri Nur Hasanah, mahasiswa semester empat Program Studi Farmasi Universitas Mulia, mata pelajaran Kimia merupakan mata kuliah yang disukainya.

Dirinya mengaku dalam menghadapi KNMIPA bidang Kimia ini butuh belajar selama 5 jam sehari sejak Juni yang lalu.

Tri mengatakan dirinya bersama empat orang perwakilan Universitas Mulia terpilih berkompetisi dalam KNMIPA tingkat wilayah Kalimantan yang digelar di LDIKTI XI secara daring.

Setelah menjalani seleksi, ia kemudian lolos tingkat nasional yang digelar Rabu (28/7).

Dirinya harus mengerjakan soal yang diberikan daring dan dikerjakan secara mandiri. Ada banyak kamera yang menyorot dirinya baik dari sisi kanan maupun kiri sebagai syarat untuk memudahkan panitia memantau pelaksanaan ujian secara jujur.

“Soal yang diberikan memang cukup sulit. Ditambah waktu pengerjaan yang diberikan hanya 100 menit saja,” ungkap Tri.

Setidaknya, Tri harus menyelesaikan 7 soal bidang Kimia meliputi Konstanta, Kesetimbangan Parsial, Tekanan, Spektro, Kimia Anorganik, dan Kimia Fisik.

Menurutnya, ia merasa kesulitan pada materi Kimia Anorganik dan Kimia Fisik. “Sejak kompetisi tingkat wilayah lalu kedua materi ini memang menjadi beban tersendiri bagi saya,” ungkap Tri.

Meski begitu, dirinya tetap pantang menyerah dan terus berusaha tenang mengerjakan soal tersebut.

“Dalam mengerjakan soal, hal yang paling penting adalah mengusahakan diri agar tetap tenang. Karena jika kita panik, otomatis seluruh materi yang telah dipelajari akan sulit diingat,” tuturnya memberi kiat.

Usaha yang dilakukan Tri Nur Hasanah ini cukup membuatnya percaya diri. Ini tak lepas dari dosen pembimbingnya, Nishia Waya Meray, M.Si. yang terus mendampingi dan mendorong Tri Nur Hasanah menyelesaikan lomba dengan gigih dan pantang menyerah.

“Tentu kita berharap bisa menang dalam kompetisi ini. Namun kalau memang belum berkesempatan, kami akan tetap terus mendorong mahasiswa untuk aktif mengukir prestasi, baik di tingkat wilayah, nasional, bahkan internasional,” pungkas Nishia.

(SA/PSI)

Dokumentasi Media, Koran Tribun Kaltim (29 Juli 2021)

MUHAMMAD RIZAL SETIAWAN_2021_sertifikat OKTYANA DIAN CHRYSTIANI_2021_sertifikat RATNA ARIF_2021_sertifikat REZIA ELOK CANRIKA_2021_sertifikat TRI NUR HASANAH_2021_sertifikat
Cindy Maurellia melaju dalam Pemilihan Mahasiswa Prestasi Tingkat Nasional 2021 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kememdikbudristek RI. Foto PSI

UM – Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) telah melaksanakan seleksi tahap I Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tahun 2021. Berdasarkan hasil seleksi dari tim juri Pilmapres yang dilaksanakan dari tanggal 13 Juli s.d. 26 Juli 2021, Cindy Maurellia, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru PAUD Semester Empat Universitas Mulia ini lolos tahap satu menuju tahap kedua, Kamis (29/7).

Hal ini berdasarkan Surat Pengumuman Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) dengan nomor 1431/J3/KM.01.00/2021 tanggal 29 Juli 2021 dan ditandatangani Kepala Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek RI Asep Sukmayadi.

“Selamat untuk Cindy dan PGPAUD,” tutur Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, M.T.I. Ia mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas capaian mahasiswa hingga tahap kedua seleksi. Pasalnya, tidak mudah untuk melangkah dari tahap satu menuju tahap berikutnya. Menjadi salah satu perwakilan peserta untuk se-Kalimantan saja sudah sangat bagus.

“Alhamdulillah, ada Cindy di nomer 20. Persiapan ke tahap selanjutnya,” ungkap Baldwine Honest Gunarto, S.T., M.Pd. salah satu dosen pembimbing sekaligus Ketua Program Studi Pendidikan Guru PAUD Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Universitas Mulia.

Berdasarkan pengumuman tersebut, tercatat nama-nama mahasiswa perwakilan dari perguruan tinggi se-Kalimantan. Tiga perwakilan berasal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan dua Perguruan Tinggi Swasta (PTS), yakni Khaerullah Fadli Arasy dari Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin Kalimantan Selatan, Elda Alayatikah dari Universitas Palangka Raya Kalimantan Tengah, dan Ryan Jonathan dari Universitas Tanjungpura Pontianak Kalimantan Barat. Dan dua peserta dari PTS, yakni Dani Saputra dari Universitas Muhammadiyah Pontianak dan Cindy Maurellia dari Universitas Mulia Balikpapan Kalimantan Timur.

“Kita sering mendengar PTS selalu dipandang sebelah mata jika dibanding dengan PTN. Nah, dengan adanya Pilmapres ini kita bisa mendapat gambaran bahwa kita juga tidak kalah dengan PTN, bahkan bisa berprestasi,” tutur salah satu dosen yang enggan disebut namanya.

Untuk itu, Pusat Prestasi Nasional dan dewan juri Pilmapres tahun 2021 telah memutuskan peserta Pilmapres tahun 2021 yang lolos ke tahap dua tersebut akan dilakukan penilaian video presentasi berbahasa Inggris, penilaian Capaian Unggulan (CU), dan Penilaian Gagasan Kreatif (GK) atau Produk Inovatif (PI). Seleksi tahap kedua ini dilakukan mulai 2 Agustus sampai dengan 21 Agustus 2021.

Sedangkan Pengumuman Finalis Pilmapres Tingkat Nasional tanggal 24 Agustus 2021. Jika tidak ada perubahan, penyelenggaraan babak final Pilmapres direncanakan tanggal 7 September 2021 sampai dengan 10 September 2021.

Ayo, kita dukung dan ikut mendoakan agar Cindy Maurellia terpilih menjadi Mahasiswa Berprestasi Tingkat Nasional. Amin.

(SA/PSI)

Lampiran Surat Pengumuman
Pengumuman-Hasil-Seleksi-Tahap-1-Pilmapres-2021-2

Lampiran Perubahan Jadwal
Perubahan-jadwal-Pilmapres-2021

Poster Seminar Internasional ICSINTESA 2021.

UM – Universitas Mulia tahun ini kembali mengundang para peneliti, dosen, guru, mahasiswa, praktisi maupun profesional umum untuk berpartisipasi dalam Seminar Nasional SEMINASTIKA 2021 dan Seminar Internasional ICSINTESA 2021. Seminar yang akan digelar daring 20 – 21 Oktober 2021 mendatang ini memiliki tema Towards Sustainable Smart Technology and Engineering Innovation.

“Seminar Nasional dan Internasional ini merupakan kegiatan tahunan Universitas Mulia. Tahun ini seminar yang kedua yang seharusnya digelar tahun 2020 tahun lalu karena pandemik Covid-19,” tutur Ketua Umum Konferensi Richi Hardi, S.T., M.Eng. Sedangkan seminar yang pertama, lanjutnya, sukses digelar tahun 2019 yang lalu juga di bulan yang sama.

Pada kegiatan tahun ini, panitia mengundang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim atau Mas Menteri tampil sebagai Keynote Speaker. Juga mengundang Gubernur Kalimantan Timur Dr. Ir. H. Isran Noor, M.Si dan Wali Kota Balikpapan H. Rahmad Mas’ud, S.E., M.E. yang  juga turut menjadi Keynote Speaker.

Seminar akan menghadirkan tiga narasumber, antara lain Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., Mphil., MA. selaku Rektor Universitas Pradita Jakarta dan Chairman ID-SIRTII, kemudian Assoc. Prof. Dr. Masilla Kamalruddin pakar Software Requirements Engineering dari Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UteM), dan Dr. Chiew Kang Leng dari Universiti Malaysia Sarawak.

Seminar juga mendapatkan dukungan dari 24 orang reviewer yang berasal dari mitra perguruan tinggi ternama antara lain Lukito Edi Nugroho dari Universitas Gadjah Mada, Rahmawati dari Universitas Negeri Yogyakarta, Herman Yuliansyah dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, Armin Lawi dari Universitas Hasanuddin Makassar, Rokhmadi dari Badan Tenaga Nuklir Nasional-BATAN serta para reviewer lainnya.

Menurut Richki, mengingat kemungkinan pada pelaksanaan nanti masih dalam suasana pandemi Covid-19, seminar dan konferensi akan digelar dalam jaringan (daring) menggunakan aplikasi Zoom. Penggunaan Zoom dinilai mempermudah peserta yang sudah terbiasa menggunakannya.

“Berdasarkan pengalaman seminar dan konferensi nasional dari beberapa perguruan tinggi lainnya, pemanfaatan teknologi ini diharapkan mempermudah pelaksanaan konferensi dalam skala nasional, mudah-mudahan pelaksanaannya nanti berjalan lancar sesuai dengan yang diharapkan,” tutur Richki.

Dari sisi biaya pun juga sangat terjangkau berdasarkan kategori kepersertaan, yakni sebagai pemakalah maupun non-pemakalah. Bagi pemakalah yang diterima dan mempresentasikan makalahnya di SEMINASTIKA, maka makalah akan memiliki kesempatan untuk di-index oleh Google Scholar, Crossref, Garuda atau Garba Rujukan Digital, dan Index Copernicus.

Sedangkan bagi makalah yang diterima di ICSINTESA akan dipublikasikan pada publisher yang terindeks Scopus.

“Semua pemakalah berpeluang mendapatkan hadiah hiburan dari sponsor,” tutur Richki. Ia menambahkan, bagi yang ingin mengikuti secara bebas tanpa harus menjadi pemakalah maupun kontribusi, peserta dapat mengikuti seminar yang akan disiarkan secara streaming di kanal YouTube Universitas Mulia.

Pendaftaran dan pengiriman Abstrak bagi pemakalah SEMINASTIKA dibuka mulai 5 Juli 2021 sampai dengan 14 Agustus 2021. Sedangkan pengumuman abstrak diterima tanggal 21 Agustus 2021. Untuk ICSINTESA, pendaftaran dibuka 5 Juli 2021 sampai dengan 14 Agustus 2021. Makalah full-paper paling lambat 14 Agustus 2021. Pengumuman makalah diterima tanggal 28 Agustus 2021. Camera Ready tanggal 11 September 2021.

Informasi lebih lengkap dapat dilihat di situs SEMINASTIKA (https://seminastika.universitasmulia.ac.id) dan ICSINTESA (https://icsintesa.universitasmulia.ac.id)

(SA/PSI)

Poster Pengumuman KNMIPA PT Lolos ke Tahap Nasional Tahun 2021

UM – Dua orang mahasiswa Universitas Mulia kembali lolos tahap Nasional setelah melalui Seleksi dan Penilaian Tingkat Wilayah Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (KNMIPA PT) Tahun 2021 yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI), Senin (5/7).

Kabar ini diterima melalui pengumuman hasil seleksi wilayah KNMIPA Tahun 2021 dari Pusat Prestasi Nasional Nomor: 1175 /J3/KM.05.03/2021 tanggal 3 Juli 2021 yang ditandatangani Plt. Kepala Puspresnas Asep Sukmayadi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak/Ibu untuk menginformasikan pengumuman ini kepada mahasiswa di perguruan tinggi. Apabila terdapat pertanyaan dalam pelaksanaan pendaftaran, dapat menghubungi panitia melalui aplikasi Telegram https://t.me/KNMIPA2021,” tulis Asep Sukmayadi.

Mereka adalah Sapti Wahyuni yang lolos tahap Nasional KNMIPA di Bidang Matematika. Sapti adalah mahasiswa semester enam Program Studi Sistem Informasi PSDKU Samarinda. Sedangkan di Bidang Kimia, Tri Nur Hasanah, mahasiswa Program Studi Farmasi semester empat.

Atas prestasi keduanya, Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. mengucapkan selamat dan turut mendoakan sukses untuk langkah berikutnya. “Selamat untuk mahasiswa yang lolos KNMIPA 2021. Semoga sukses di tahap berikutnya,” tutur Rektor.

Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. juga mengucapkan selamat dan berharap berprestasi terbaik nasional. “Selamat untuk adik Tri Nur Hasanah dan Sapti Wahyuni atas pencapaiannya lolos ke tingkat nasional. Semoga tahun ini bisa berprestasi terbaik nasional,”

Salah seorang dosen pembimbing, Dedy Mirwansyah, mengatakan bahwa Sapti Wahyuni tahun lalu sempat lolos tahap Nasional. “Tahun ini lolos lagi. Mudahan kali ini dapat juara. Amiiin,” harapnya.

Pada seleksi tahap Nasional ini, seluruh peserta akan diundang untuk mengikuti Kompetisi Tingkat Nasional (tahap III) sebanyak 65 orang untuk setiap bidang. Mereka antara lain Juara I pada seleksi tahap II KNMIPA-PT dari masing-masing wilayah, kemudian satu orang peserta dari PTS yang memperoleh nilai tertinggi pada seleksi tahap II di masing-masing wilayah yang memenuhi standar minimum yang ditetapkan oleh dewan juri, lalu peserta peringkat atas pada seleksi Tahap II secara keseluruhan untuk memenuhi kuota maksimal (65 peserta).

Kompetisi Tingkat Nasional ini akan memilih 25 mahasiswa terbaik per bidang, yakni empat orang peraih medali emas; Enam orang peraih medali perak; 10 orang peraih medali perunggu; dan Lima orang honorable mention.

Materi kompetisi Matematika mencakup aljabar linear, struktur aljabar, analisis real, analisis kompleks dan kombinatorika, dengan deskripsi masing-masing. Sedangkan materi kompetisi Kimia mencakup Kimia Anorganik, Kimia Fisika, Kimia Organik, dan Kimia Analitik dengan deskripsi masing-masing.

Peserta seleksi Tingkat Nasional akan mendapat sertifikat dari Kepala Pusat Prestasi Nasional. Para peraih medali akan memperoleh hadiah berupa dana pembinaan. Sedangkan khusus peraih medali pada bidang matematika akan diseleksi kembali untuk mengikuti ajang International Mathematics Competition (IMC) 2022 di Bulgaria.

KNMIPA bertujuan untuk mempromosikan dan meningkatkan daya tarik MIPA di tengah-tengah masyarakat; meningkatkan motivasi belajar mahasiswa di bidang MIPA; meningkatkan kemampuan akademik dan memperluas wawasan mahasiswa bidang MIPA; dan meningkatkan kualitas pembelajaran di bidang MIPA.

Selain itu, KNMIPA juga diselenggarakan untuk memberikan masukan untuk perbaikan pembelajaran di perguruan tinggi khususnya dalam bidang MIPA serta mengapresiasi mahasiswa yang berprestasi di bidang MIPA.

Capaian ini tentu saja menjadi kebanggaan sivitas akademika untuk bersemangat meraih prestasi di berbagai bidang. “Luar biasa, berjajar dengan UI, ITB, ITS, dan universitas terbaik 👍👍,” tulis Riovan Styx Roring, S.T., M.Kom., salah seorang dosen yang beberapa kali meraih prestasi lomba maupun pendanaan.

(SA/PSI)

Pengumuman-KNMIPA-lolos-ke-Nasional-2021
Rektor DR. Agung Sakti Pribadi menerima Cindy Maurellia, didampingi Dekan FHK Vidy, S.S., M.Si. dan Kaprodi PG PAUD Baldwine Honest Gunarto, S.T., M.Pd. di ruang Rektor, Kamis (1/7). Foto: Dok. Rektorat

UM – Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi menerima mahasiswa yang lolos tahap Desk Evaluation Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tahun 2021, Cindy Maurellia, didampingi Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan Vidy, S.S., M.Si dan Ketua Program Studi Pendidikan Guru PAUD Baldwine Honest Gunarto, S.T., M.Pd. di Ruang Rektor, Kamis (1/7) pagi.

Pada kesempatan ini, Rektor mendorong seluruh mahasiswa Universitas Mulia memiliki kesempatan yang sama dalam meraih prestasi di berbagai bidang. Menurut Rektor, tidak banyak mahasiswa yang memiliki banyak prestasi seperti yang dimiliki Cindy Maurellia ini yang cukup gigih dalam berbagai kegiatan dan pengembangan diri.

“Kita tahu, untuk mendapatkan penghargaan atau juara dalam salah satu bidang saja membutuhkan persiapan yang tidak sedikit dan waktu yang lama, ada effort yang tidak mudah, belum lagi nanti bersaing dengan yang lain,” tutur Rektor.

Oleh karena itu, tambahnya, Rektor terus mendorong mahasiswa tidak hanya belajar di kampus saja, tetapi juga untuk meningkatkan kapasitas diri dan meraih prestasi di berbagai bidang, apalagi kesempatan tersebut didukung dengan adanya Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Kelak berbagai penghargaan yang telah diperoleh mahasiswa selama ini bukan sekadar seremonial saja, tetapi akan bermanfaat untuk masa depannya, setidaknya untuk pengembangan diri dalam menjalani kehidupan,” tuturnya.

Rektor DR. Agung Sakti Pribadi menerima Cindy Maurellia, didampingi Dekan FHK Vidy, S.S., M.Si. dan Kaprodi PG PAUD Baldwine Honest Gunarto, S.T., M.Pd. di ruang Rektor, Kamis (1/7). Foto: Dok. Rektorat

Rektor DR. Agung Sakti Pribadi menerima Cindy Maurellia, didampingi Dekan FHK Vidy, S.S., M.Si. dan Kaprodi PG PAUD Baldwine Honest Gunarto, S.T., M.Pd. di ruang Rektor, Kamis (1/7). Foto: Dok. Rektorat

Sebagaimana diketahui, Cindy Maurellia, mahasiswa Semester Empat Prodi PG PAUD Universitas Mulia lolos pada tahap seleksi administrasi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES) tahun 2021 yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia atau Kemendikbudristek RI.

Berdasarkan pengumuman yang diterbitkan Pusat Prestasi Nasional Nomor : 1024/J3/KM.01.00/2021 tanggal 19 Juni 2021 perihal Pengumuman peserta tingkat wilayah Pilmapres, Cindy masuk dalam daftar Peserta Pilmapres Sarjana dengan nomor urut 89. Cindy akan bersaing dengan 456 mahasiswa dari seluruh Indonesia.

“Kami sangat berterima kasih kepada Bapak/Ibu untuk menginformasikan pengumuman ini kepada mahasiswa di perguruan tinggi masing-masing. Apabila terdapat pertanyaan dalam pelaksanaan seleksi wilayah Tahun 2021, dapat menghubungi panitia melalui aplikasi Telegram https://t.me/PILMAPRES2021. Untuk akses ke laman https://pilmapres.kemdikbud.go.id dapat dilakukan bagi peserta yang lolos mulai tanggal 20 Juni 2021 s.d 5 Juli 2021,” tulis surat yang ditandatangani plt Kepala Pusat Prestasi Nasional Asep Sukmayadi.

Sejumlah prestasi yang telah diraih Cindy di antaranya Juara Puisi POLGAN FEST 21 yang diselenggarakan Politeknik Ganesha Medan, Juara 3 Lomba Microteaching IMPASI FEST 2021 yang diselenggarakan IMPPASI, Juara I Story Telling yang diselenggarakan Universitas Jambi 2021, Juara I Lomba Mendongeng 2020 yang diselenggarakan HIM PG PAUD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Serang, Juara I Lomba Video Pembelajaran PAUD FAIR Nasional 2021 HMPS PG PAUD yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dan lainnya.

Aktifitas Cindy sehari-hari berprofesi sebai Guru Sekolah Dasar untuk murid Kelas Satu. Dia menempuh Prodi PG PAUD Universitas Mulia dengan Indeks Prestasi rata-rata 3.87. Selain belajar, aktif berorganisasi sebagai sekretaris di HIMA PG PAUD Universitas Mulia. Ia tergolong mahasiswa yang rajin menciptakan karya seperti lagu anak, Alat Permainan Edukatif Anak Usia Dini, Video pembelajaran anak, dan mendesain logo HIMA PG PAUD UM.

“Ya, ini kita terus mendampingi mahasiswa untuk terus berprestasi, mudah-mudahan berhasil sukses, baik untuk diri mereka sendiri maupun untuk Universitas. Tetap semangat!” pungkas Baldwine Honest Gunarto, S.T., M.Pd. Ketua Prodi PG PAUD.

(SA/PSI)

Pengumuman-Lolos-Desk-Evaluation-Pilmapres-1
Diskusi Publik Pelayanan P2TL PLN kepada Masyarakat Kaltim tahun 2021. Foto: Tangkapan layar

UM – Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. menjadi salah satu narasumber dalam Diskusi Publik yang digelar Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur bersama dengan PT PLN Unit Induk Wilayah Kalimantan Timur dan Utara (UIW Kaltimra). Diskusi Publik dengan tema Pelayanan P3TL PLN kepada Masyarakat Kaltim ini digelar di Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (24/6).

Pada kesempatan ini, hadir anggota Ombudsman Hery Susanto sebagai Keynote Speaker dan General Manager PT PLN UIW Kaltimra Saleh Siswanto. Turut hadir hadir juga Kepala Perwakilan Ombudsman Kaltim Kusharyanto, Senior Manager Distribusi PLN Kaltim Eko Prihandana, Rektor Universitas Mulia Agung Sakti Pribadi, dan Perwakilan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kaltim Afrizal.

Hery Susanto dalam sambutannya mengatakan bahwa sesuai dengan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 Tentang Ombudsman RI merupakan Lembaga Negara yang memiliki kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik, baik yang diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan pemerintahan, termasuk yang diselenggarakan oleh badan usaha milik negara, badan usaha milik daerah, dan badan hukum milik negara serta badan swasta atau perseorangan. Badan usaha mapun badan hukum tersebut diberi tugas menyelenggarakan pelayanan publik tertentu yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN dan atau APBD.

Pasal 7 dan 8 pada UU No 37 tahun 2008 tersebut, tugas Ombudsman disebutkan antara lain menerima laporan masyarakat, memeriksa substansi atas laporan, menindaklanjuti laporan, melakukan investigasi atas prakarsa sendiri, melakukan koordinasi, mengelola jaringan, dan mencegah maladministrasi.

Termasuk di antaranya mengatasi persoalan tentang kelistrikan di daerah yang menjadi empat besar substansi yang paling sering dilaporkan oleh masyarakat, khususnya di Provinsi Kalimantan Timur atau Kaltim.

“Di Kaltim, substansi laporan masyarakat yang kami terima paling banyak adalah masalah agraria, pertambangan, perizinan dan energi dan kelistrikan,” tutur Hery Susanto.

Secara nasional, tambahnya, masalah kelistrikan juga menjadi salah satu substansi yang paling banyak dilaporkan oleh masyarakat selain perihal perhubungan dan infrastruktur, perizinan,
pertambangan, dan kelistrikan.

Menanggapi hal itu, Saleh Siswanto GM PLN Kaltimra mengatakan PT PLN membutuhkan keterbukaan dan partisipasi publik secara menyeluruh. “Kami PLN UIW Kaltimra sebagai perusahaan jasa dalam hal ini di bidang kelistrikan sangat mengharapkan kegiatan seperti terus berlangsung karena, biar bagaimanapun kami ini adalah sebuah perusaan pelayanan publik yang membutuhkan keterbukaan dan juga butuh partisipasi dari seluruh masyarakat,” ujarnya.

Diskusi Publik Pelayanan P2TL PLN kepada Masyarakat Kaltim tahun 2021. Foto: Tangkapan layar

Diskusi Publik Pelayanan P2TL PLN kepada Masyarakat Kaltim tahun 2021. Foto: Tangkapan layar

DR. Agung Sakti Pribadi saat menjadi salah satu narasumber perwakilan perguruan tinggi dalam Diskusi Publik Pelayanan P2TL PLN kepada Masyarakat Kaltim tahun 2021. Foto: Tangkapan layar

DR. Agung Sakti Pribadi saat menjadi salah satu narasumber perwakilan perguruan tinggi dalam Diskusi Publik Pelayanan P2TL PLN kepada Masyarakat Kaltim tahun 2021. Foto: Tangkapan layar

Dosen Universitas Mulia saat memberikan pertanyaan kepada narasumber. Foto: Tangkapan layar

Dosen Universitas Mulia saat memberikan pertanyaan kepada narasumber. Foto: Tangkapan layar

Mahasiswa Universitas Mulia saat memberikan pertanyaan kepada narasumber. Foto: Tangkapan layar

Mahasiswa Universitas Mulia saat memberikan pertanyaan kepada narasumber. Foto: Tangkapan layar

Saleh mengatakan bahwa P2TL atau Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik adalah rangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan, pemeriksaan, tindakan dan penyelesaian yang dilakukan oleh PLN terhadap instalasi PLN dan/atau instalasi pemakai tenaga listrik dari PLN.

Menurutnya, dalam penerapan regulasi keselamatan ketenagalistrikan diatur dalam UU No. 30/2009 agar P2TL memenuhi tujuan antara lain mencegah bahaya listrik bagi masyarakat, meningkatkan pelayanan bagi pelanggan maupun calon pelanggan, dan menekan kehilangan energi listrik atau efisiensi.

Sementara itu, Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi selaku perwakilan dari perguruan tinggi mengatakan bahwa terkait layanan yang diberikan PLN, ia mengamati beberapa waktu yang lalu ketika masa kepemimpinan Dahlan Iskan, menurutnya, terlihat lebih sukses menerapkan Pelayanan P2TL.

“Ketika saat ini PLN menerapkan tarif listrik secara sepihak, saya mengamati bagi yang sudah mahir menggunakan gadget seperti mahasiswa itu mudah mencari tahu informasi tersebut. Tapi bagaimana dengan ibu rumah tangga, mereka hanya bisa menerima saja,” tuturnya.

Ia berharap, PT PLN dapat melakukan perbaikan dan terobosan ke depan agar seluruh layanan dan perubahan yang disediakan PLN untuk masyarakat dapat diterima dan dimanfaatkan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.

Menurut UU No. 30/2009 tentang Ketanagalistrikan, terangnya, hak konsumen cukup banyak. Di antaranya adalah konsumen berhak mendapat pelayanan yang baik, mendapatkan tenaga listrik terus menerus dengan mutu dan keadaan yang baik, memperoleh tenaga listrik yang menjadi haknya dengan kerja yang wajar, mendapatkan pelayanan untuk perbaikan apabila ada gangguan tenaga listrik serta mendapatkan ganti rugi bila terjadi pemadaman yang diakibatkan kesalahan atas kelalaian pengoperasian.

Ia memuji saat ini layanan PLN telah didukung dengan hadirnya PLN Mobile tahun 2016 untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Ada enam fitur layanan yang disediakan antara lain fitur permohonan pasang baru, perubahan data, dan permohonan penyambungan sementara. Selain itu juga tersedia layanan pengaduan dan Feedback.

“Sekarang kalau ada pemadaman itu enak, masyarakat cukup mengakses langsung lewat website. Masalah kecil ini sudah bisa dilakukan, artinya kalau ini sudah berhasil dilakukan, maka ke depan akan mudah dilakukan sosialisasi kepada masyarakat,” tuturnya.

“Orang tahunya PLN itu pelayanannya bagus, harganya murah, ketersediaannya ada, nggak mati lampu,” tuturnya. “Intinya itu yang diinginkan masyarakat,” tambahnya.

Menurutnya, PLN itu penting bagi seluruh masyarakat agar ketika PLN bekerja dan pelayanannya bagus, masyarakat juga merasakan nikmatnya tanpa ada gangguan.

“Mudah-mudahan ke depan Insyaallah bisa bekerjasama dengan perguruan tinggi agar ini bisa dijadikan kajian, kalaupun ada kendala, hambatan, atau permasalahan, khusus Kota Balikpapan kita sudah tahu mana saja hambatannya, dimana saja keluhannya. Itu saya rasa,” pungkasnya.

(SA/PSI)

Prodi S1 Ilmu Hukum

UM– Sedari dulu jurusan hukum menjadi salah satu incaran bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan perguruan tinggi. Peminatnya pun dari tahun ketahun terus bertambah, mungkin Anda salah satu diantaranya. Nah, jika Anda pernah melihat seorang pengacara yang mondar-mandir di televisi, pekerjaan tersebut merupakan segelintir dari profesi yang ditawarkan oleh jurusan hukum. Banyak anggapan dari masyarakat awam bahwa jurusan hukum pasti akan menjadi pengacara, advokat ataupun notaris.

Memang, secara garis besar profesi hukum itulah yang sering berhubungan langsung dengan masyarakat. Hal inilah yang menimbulkan berbagai macam anggapan bahwa kuliah di jurusan hukum hanya seputar itu-itu saja. Tentunya hal ini akan membuat Anda yang ingin mengambil kuliah hukum sedikit bimbang.

Khusus bagi Anda yang berada di Kaltim tidak perlu bimbang, pasalnya di kota Balikpapan kini memiliki perguruan tinggi yang menawarkan Program Studi Ilmu Hukum yang tidak sekedar memberikan pengetahuan terkait bidang hukum, tetapi juga menggabungkan dengan ilmu teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini.

Adalah Universitas Mulia yang telah dikenal luas masyarakat sebagai kampus yang berbasis IT. Kini telah menghadirkan Program Studi Ilmu Hukum. Prodi baru yang sudah memasuki angkatan kedua tersebut, saat ini membuka kesempatan bagi para lulusan sekolah menengah atau yang sederajat untuk bergabung bersama Program Studi S1 Ilmu Hukum.

Dengan visi “Menjadi program studi hukum yang terdepan dan unggul dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan ilmu hukum berbasis technoprenurship dan berdaya saing global pada tahun 2043” Program Studi S1 Ilmu Hukum Universitas Mulia tentu menjadi pilihan yang sangat tepat untuk melanjutkan studi.

Kaprodi Ilmu Hukum Universitas Mulia Okta Nofia Sari S.H.,M.H. menjelaskan, Prodi S1 Ilmu Hukum merupakan Jurusan dari Fakultas Humaniora dan Kesehatan Universitas Mulia. Pada jurusan ini mahasiswa belajar teori mengenai kehukuman serta secara praktik mengenai proses litigasi dan non litigasi, yang diharapkan mahasiswa mampu untuk menjadi seorang hakim atau pengacara dalam permasalahan hukum, mahasiswa yang lulus akan mendapatkan gelar S.H.

Ia mengatakan dengan berbekal keunggulan di bidang IT, kampus Universitas Mulia menawarkan dua konsentrasi unggulan yang bisa dipilih mahasiswa yaitu Cyber Law dan Business Law. “Mengapa kami ambil perbedaan itu, karena ini akan menjadi ciri khas tersendiri bagi kampus kita. Karena lingkungan kita adalah kampus IT maka kita akan menggabungkan keilmuan Hukum dengan IT. Baik dari bisnisnya maupun cybernya,” katanya.

Untuk Cyber Law katanya, mempelajari ilmu hukum yang berhubungan dengan aspek teknologi dan elektronik termasuk semua aspek yang berkaitan komputer, perangkat lunak, perangkat keras dan sistem informasi. “Bidang ilmu ini sangat dibutuhkan karena dapat mencegah atau mengurangi kerusakan yang terjadi akibat kegiatan kejahatan dunia maya dalam penggunaan internet, situs email, komputer, ponsel, perangkat lunak dan perangkat keras hingga penyimpanan data,” katanya.

Dirinya menerangkan penggabungan antara IT dengan ilmu hukum dikarenakan cyber law memerlukan ahli dibidang IT. “Maka untuk penerapannya kita membutuhkan kerjasama dengan fakultas Ilmu Komputer. Caranya melalui program merdeka belajar atau kampus merdeka. Yang mana nantinya ada beberapa sesi di sementer enam dimana mahasiswa bisa memilih untuk ikut perkuliahan diluar prodi mereka. Contohnya untuk yang cyber law, mereka ingin memperdalam bidang IT, maka kita bisa lakukan pertukaran dengan Fakultas Ilmu Komputer, dan ini yang dinamakan konsep Kampus Merdeka Belajar. Proses ini dapat mereka ikuti selama satu semester,” terangnya.

Sementara untuk Konsentrasi Businness Law ujar Okta, mempelajari ilmu hukum yang berkaitan dengan ilmu bisnis. Juga dikenal dengan hukum komersil. “Business Law merupakan cabang ilmu hukum yang berkaitan dengan hak, tugas, kewajiban pihak-pihak yang terlibat dalam segala jenis transaksi bisnis, perdagangan, dan penjualan. Hukum bisnis juga berkaitan erat dengan hukum perbankan, hukum keuangan, dan hukum perdata lainnya,” ujarnya.

Selain memiliki keunggulan dibidang konsentrasi sebut Okta, keunggulan lainnya yang dimiliki Prodi Ilmu Hukum adalah mengkombinasikan ilmu praktik yang jauh lebih berkembang lagi di lingkungan masyarakat. “Kami sering mengajak mahasiswa untuk datang ke pengadilan untuk ikut menyaksikan perkara non litigasi hingga pendampingan dan lainnya,” sebutnya.

Okta membeberkan, tahun ini merupakan tahun angkatan ke dua mahasiswa dimana sejauh ini mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat, ini dibuktikan dengan terjadinya penambahan mahasiswa disetiap angkatan. “Sistem perkuliahan yang kita terapkan pun berbeda yakni sistem Blended Learning yang bisa menerima mahasiswa tidak bisa ke kampus, dan ini menjadi keunggulan yang kita gunakan. Nantinya kita akan terus kembangkan,” bebernya. (mra)

 

Gelombang I : 02 Januari s/d 30 April 2021

Gelombang II: 01 Mei s/d 30 Juni

Gelombang III : 01 Juli s/d 15 Agustus 2021

Syarat & Berkas Pendaftaran Mahasiswa Baru

  1. Pada Saat Mendaftar lulus atau berada di Kelas SMA/SMK/MA atau Sederajat.
  2. Sehat Jasmani dan Rohani
  3. Fotocopy ljazah & SKHU dilegalisir 3 lembar
  4. Pas Foto 3 x 4 sebanyak 4 Lembar
  5. Mengikuti Tes Potensi Akademik
Kegiatan Rutin Senam Pagi di setiap hari Sabtu, Sabtu (19/6). Foto: PSI

UM – Sivitas Akademika Universitas Mulia secara rutin menggelar kegiatan apel pagi setiap hari diikuti jalan kaki mengitari kampus dan olahraga senam pagi setiap Sabtu pagi, diikuti dengan sarapan kacang hijau atau sup singkong. Hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan imun tubuh dan mental di tengah pandemi Covid-19, seperti yang dilakukan pagi ini, Sabtu (26/6).

Para ahli menyarankan untuk setiap individu melakukan olahraga yang teratur dengan intensitas sedang antara  3-5 kali per minggu, dengan durasi masing-masing 30-45 menit. Olahraga tersebut bisa dilakukan di tempat terbuka dengan paparan sinar matahari pagi.

Hal ini seperti yang dikatakan Dr. Toto Sudargo, M.Kes, Ahli Gizi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagaimana dikutip dari laman ugm.ac.id, Sabtu (26/6).

Tujuan melakukan olahraga adalah setiap individu mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Neural exercise, misalnya pernafasan, vokalisasi dan postur untuk menjaga kesehatan dan physical exercise untuk menjaga kebugaran. Selain itu, istirahat yang cukup dan selalu berpikir yang positif pada hal-hal yang ada di sekitar kita, hidup damai dan selalu bahagia,” tuturnya.

Menurutnya, cara meningkatkan imun di musim pandemi saat ini pada prinsipnya sama seperti sebelum pandemi. Hanya saja saat ini perlu ditambah vaksinasi Covid-19 untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Puluhan atau bahkan ratusan sivitas akademika Universitas Mulia telah melakukan vaksinasi tahap pertama awal Juni tahun ini.

Selain olahraga, para ahli juga menyarankan agar rutin mengonsumsi sayur dan buah-buahan, terutama yang mengandung zat gizi yang spesifik yang memengaruhi secara langsung sistem imun tubuh, seperti Vitamin C yang terdapat pada sayur dan buah-buahan tertentu.

Kegiatan Rutin Senam Pagi di setiap hari Sabtu, Sabtu (19/6). Foto: PSI

Kegiatan Rutin Senam Pagi di setiap hari Sabtu, Sabtu (19/6). Foto: PSI

“Juga makanan-makanan yang mengandung vitamin E, seperti kecambah, kacang hijau, telor, almont, minyak zaitun dan zink, contoh bahan makanannya jamur, kecambah kacang hijau, udang, daging, slada air, alpokat, kacang almont dan membatasi konsumsi gula garam dan lemak sesuai anjuran isi piringku,” terangnya.

Selain olahraga dan makan makanan bergizi, para ahli juga mengingatkan di musim pandemik Covid-19 ini setiap individu juga menerapkan protokol kesehatan 6M secara ketat, yakni memakai masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas serta menghindari makan bersama.

Sementara itu, sejak setahun yang lalu sivitas Universitas Mulia hingga saat ini telah melakukan kegiatan rutin olahraga setiap pagi sebelum mengawali kegiatan pembelajaran di kelas. Mulai dari pejabat struktural, dosen, dan karyawan memiliki kewajiban mengikuti kegiatan apel pagi setiap hari.

Hal ini berdasarkan surat edaran nomor 049/SPb/BR-PERSO/UM/VI/2020 perihal Penertiban Disiplin Kehadiran yang ditandatangani atas nama Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Ketenagaan dan Kepala Biro Personalia Ir. Herman Widjajanto, 22 Juni 2020 yang lalu.

Apel pagi juga termasuk di dalamnya melakukan jalan kaki sejauh 2-3 putaran gedung kampus, termasuk kegiatan pemeriksaan kesehatan seperti timbang berat badan, pemeriksaan tensi tekanan darah, pemerikaan kadar oksigen, dan minum susu. Beberapa sivitas mengaku mengalami perubahan kondisi tubuh dan mental setelah menjalani kegiatan rutin apel pagi dan olahraga.

(SA/PSI)

Mahasiswa Ilmu Hukum Kuliah Lapangan di Pengadilan Militer

UM- Dalam rangka memperdalam metode pembelajaran bagi mahasiswa, Program Studi Ilmu Hukum Universitas Mulia melaksanakan kuliah lapangan di Pengadilan Militer I-07 Balikpapan pada 7 dan 24 Juni 2021.
Kegiatan yang diikuti dua angkatan dari 2019 dan 2020 ini merupakan kelanjutan dari kerjasama antara Universitas Mulia Balikpapan dengan Pengadilan Militer I-07 Balikpapan.

Dosen Hukum Universitas Mulia Balikpapan Kana Kurnia, S.H., M.H. menjelaskan, kegiatan kuliah lapangan ini dilaksanakan agar mahasiswa mendapat pengalaman belajar yang baru serta dapat memahami praktek hukum acara peradilan militer secara langsung.

“Jadi kegiatan kuliah lapangan ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerjasama antara Fakultas Humaniora dan Kesehatan dibidang Tridharma, meliputi Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian,” jelasnya.
Adapun kuliah lapangan ini, sebutnya, merupakan bagian dari Tridharma dibidang pengajaran dimana sebelumnya juga telah dilaksanakan kuliah umum terkait Pengadilan Militer dan Hukum Acara Peradilan Militer dengan mengundang dosen tamu praktisi dengan harapan mahasiswa dapat lebih mudah memahami teori dan pelaksanaan praktek langsung dari ahlinya.
“Adapun kegiatan saat mengikuti kuliah lapangan ini, mahasiswa berkesempatan menyaksikan Persidangan Milter secara langsung dengan agenda pemeriksaan saksi dan pembacaan tuntutan,” pungkasnya. (mra)