Rapat Kerja 2023, Universitas Mulia Dorong Dosen Tunjukkan Profesionalisme

,
Ketua Yayasan Airlangga, Pembina, Direktur Eksekutif, dan Rektor Universitas Mulia bersama panitia Raker 2023. Foto: Media Kreatif

UM – Universitas Mulia usai menggelar Rapat Kerja (Raker) 2023 bertempat di Hall Cheng Hoo, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Rabu (15/2). Raker yang diikuti 70 orang ini menghasilkan beberapa program kerja dan mendorong dosen menunjukkan profesionalisme dan hasil karyanya.

Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T mengatakan bahwa dari hasil paparan beberapa program kerja, ke depan masih diperlukan koordinasi, baik antar lembaga, antar fakultas, program studi, atau antar biro yang ada di lingkungan universitas. Hal ini diperlukan mengingat beberapa program di antaranya memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lain sehingga diperlukan sinergi dan kolaborasi.

Selain itu, Rektor memberikan perhatian kepada seluruh dosen agar tidak hanya fokus pada pengajaran saja, melainkan juga tidak melupakan tridarma lainnya seperti pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Dosen jangan hanya fokus pada mengajar saja. Setidaknya setiap kali mengajar mata kuliah yang sama bisa menghasilkan sebuah karya buku ajar. Begitu juga dengan unsur penunjang lainnya seperti melaksanakan penugasan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” tutur Rektor.

Meski demikian, dosen juga diingatkan agar tidak hanya fokus pada salah satu tridarma saja, misalnya, melaksanakan pengabdian masyarakat. “Kemana-mana melakukan pengabdian masyarakat sehingga kewajiban yang lainnya, mengajar, meneliti, menjadi terabaikan,” tuturnya.

Pembina Yayasan Airlangga Satria Dharma saat memberikan sambutan dalam Rapat Kerja 2023 Universitas Mulia, Rabu (15/2/2023). Foto: Media Kreatif

Pembina Yayasan Airlangga Satria Dharma saat memberikan sambutan dalam Rapat Kerja 2023 Universitas Mulia, Rabu (15/2/2023). Foto: Media Kreatif

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi dalam Rapat Kerja 2023 Universitas Mulia, Rabu (15/2/2023). Foto: Media Kreatif

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi dalam Rapat Kerja 2023 Universitas Mulia, Rabu (15/2/2023). Foto: Media Kreatif

Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T dalam Rapat Kerja 2023 Universitas Mulia, Rabu (15/2/2023). Foto: Media Kreatif

Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T dalam Rapat Kerja 2023 Universitas Mulia, Rabu (15/2/2023). Foto: Media Kreatif

Pendiri Universitas Mulia Satria Dharma mengingatkan kepada seluruh peserta Raker agar menyusun rencana kerja berdasarkan evaluasi kerja tahun sebelumnya. “Saya juga perlu sampaikan bahwa rencana kerja itu harus terukur baik secara kualitatif maupun kuantitatif,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan agar dalam menyusun rencana kerja tidak hanya berupa wacana atau narasi yang tidak memiliki dasar. Namun, sebelumnya perlu dilakukan evaluasi sehingga memiliki acuan yang dapat digunakan untuk menilai kinerja di tahun berikutnya.

Sebelumnya, Universitas Mulia telah melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) pada 27-28 Desember 2022. Rakor menghasilkan sejumlah capaian seperti pelaksanaan Seminar Nasional dan Internasional, sejumlah kerja sama, peningkatan akreditasi program studi, dan pendidikan Doktoral bagi sejumlah dosen.

Tidak kalah penting adalah pembangunan fasilitas kegiatan penunjang akademik dan ketersediaan sarana dan prasarana yang saat ini juga terus dilakukan pengembangan pembangunan serta peningkatan.

“Bekerja di perguruan tinggi itu sangat menguntungkan bagi kita. Kenapa? Karena bekerja di lembaga pendidikan itu membuat kita selalu belajar sesuatu yang baru,” tuturnya. Menurutnya, bekerja di perguruan tinggi akan selalu berhadapan dengan manusia.

“Artinya, pasti ada hal-hal baru yang harus Anda peroleh, yang Anda berikan kepada mahasiswa. Kita tidak mungkin berhenti. Jadi, kita memang harus terus meningkatkan kemampuan. Jangan sampai kalah sama mahasiswa,” tuturnya.

Selain mendorong para dosen untuk meningkatkan keahlian dan kemampuannya, Satria Dharma juga mendorong para dosen untuk bekerja lebih profesional dengan cara memperluas circle atau lingkaran pertemanan.

“Ada banyak potensi yang kita miliki di Universitas Mulia, kampusnya besar, tapi dosennya tidak ada kartu nama. Itu beda ya!” tuturnya. Untuk itu, ia meminta kepada para dosen agar mampu menjalin jejaring lebih luas dengan semua kalangan sebagai salah satu cara menunjukkan profesionalismenya.

“Kita harus menaikkan level pertemanan kita. Kalau seperti Pak Rusli, Rektor, ya level pertemanannya itu bukan hanya sesama Rektor, sesama Ketua. Itu berarti hanya satu level yang sama,” tuturnya.

Menurutnya, seorang Rektor akan berkenalan dengan pimpinan perusahaan industri, berkenalan dengan Bupati atau Wali Kota. Untuk itu, ia mendorong para dosen agar memiliki target sebagaimana dirinya yang hanya seorang guru.

“Saya seorang guru, cuma bergelar Doktorandus, tapi level pertemanan saya kenal Menteri Pendidikan, kenal Anies Baswedan, sebelumnya lagi kenal Pak Nuh. Saya menantang diri saya agar saya bisa mengembangkan kemampuan saya untuk bergaul,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi mengatakan akan melakukan pengembangan kampus lebih luas lagi. Hal ini diperlukan seiring dengan kebutuhan perguruan tinggi dalam pemenuhan dan peningkatan sarana dan prasarana.

(SA/Puskomjar)