Universitas Mulia Siap Hadirkan Video Tutorial Pendampingan UKK SMK
UM– Sebuah terobosan akan kembali dihadirkan Universitas Mulia. Dengan melibatkan siswa SMK, universitas dibawah naungan Yayasan Airlangga ini akan menghadirkan video tutorial pendampingan untuk Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMK.
Diketahui bahwa UKK merupakan penilaian yang diselenggarakan khusus bagi siswa SMK untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik yang setara dengan kualifikasi jenjang 2 (dua) atau 3 (tiga) pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). UKK dilaksanakan di akhir masa studi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi atau satuan pendidikan terakreditasi bersama mitra dunia usaha/industri. Hasil UKK bagi peserta didik akan menjadi indikator ketercapaian standar kompetensi lulusan. Sedangkan bagi stakeholder hasil UKK dijadikan sumber informasi atas kompetensi yang dimiliki calon tenaga kerja.
Berkaitan dengan itu, Univeristas Mulia berupaya untuk membantu para siswa agar nantinya dapat lebih mudah menyelesaikan soal-soal UKK melalui video tutorial.
Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, S.E., M.TI mengatakan, selama setahun pandemi Covid-19 ini, pihaknya merasa para siswa tidak terlalu efektif dalam menyerap pembelajaran, yang mana pertemuan berlangsung online serta praktikum dilakukan sangat terbatas. Apalagi saat ini menjelang siswa SMK kelas XII akan menghadapi tahap kelulusan, dimana sebelum itu mereka harus mengikuti Uji Kompetensi Keahlian, dimana soal-soal yang disajikan dalam UKK tersebut bersifat komprehensif, mewakili pengetahuan dan keterampilan yang mereka dapat dari pertama sekolah hingga terakhir. Maka untuk mempermudah para siswa, Universitas Mulia berinisiatif untuk mencoba membantu melakukan pengajaran ke SMK, sesuai dengan bidang yang dimiliki Universitas Mulia.
“Jadi dengan mampu menyelesaikan UKK dengan baik sebenarnya sebagai cermin seberapa besar kemampuan mereka telah mampu menyerap pembelajaran di sekolah. Sehingga disini fokus kami yakni ingin mencoba mendampingi mereka bagaimana nantinya mereka bisa menyelesaikan soal-soal UKK dengan baik,” kata Yusuf Wibisono.
Dijelaskan, akan ada enam bidang yang akan dibuat video tutorialnya sesuai dengan bidang yang ada di Universitas Mulia, yakni Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), Rekayasa Perangkat Lunak, Multimedia, Administrasi Perkantoran, Akuntansi dan Farmasi. “Jadi kita sesuaikan dengan bidang keilmuan yang ada di Universitas Mulia. Dengan melibatkan tiga fakultas yakni Fikom, FEB dan FHK,” jelasnya.
Pelaksanaan pembuatan vidio tutorial ini katanya, akan mulai dilakukan pada Senin, 8 Februari, dimana akan melibatkan beberapa siswa yang telah dipilih. “Polanya kita akan melakukan perekaman, Senin nanti akan ada siswa yang ke kampus dengan jumlah terbatas untuk mengikuti perekaman yang akan di pusatkan di laboratorium kita. Kemudian, ketika dosen membantu mengajar mereka, akan disiapkan untuk menjadi video tutorial. Jadi video tutorialnya tidak hanya fokus ke materi seperti webinar, tetapi suasana pembelajaran, diskusi dan lainnya bisa berjalan. Sehingga siswa yang tidak bisa hadir atau siswa yang menonton video tutorial itu tetap terbawa suasana pembelajaran yang sama. Jadi tidak sekedar materinya saja,” ujarnya.
Yusuf Wibisono menyebut, program ini akan berlanjut, dimana bukan hanya melibatkan internal di Yayasan Airlangga tetapi diluar yayasan. “Untuk tahap pertama ini akan kita lakukan dulu khusus untuk sekolah di internal Yayasan Airlangga, kemudian berikutnya kita akan sasar sekolah lain yang memang ada bidang studi yang sama,” sebutnya.
Tentunya, tambahnya, proses perekaman video tutorial ini akan tetap menerapkan protokol kesehatan dan diketahui oleh orang tua siswa. “Jadi siswa yang terpilih mungkin tiap satu laboratorium akan diisi 10 orang, dan pihak SMK yang memilih. Tentu dengan tetap menerapkan prosedur protokol kesehatan yang ketat, dan dengan sepengetahuan orang tua,” tambahnya.
Pihaknya, katanya, sudah membagi dosen mana saja yang akan mendampingi tiap jurusan, dan para dosen sudah berkoordinasi dengan guru bidang terkait. “Kita targetkan setelah semua video tuorial dibuat, akan kita langsung lakukan di sekolah lain. Akan kita lakukan komunikasi kemudian dilakukan pendampingan dan salah satu materinya adalah video tutorial yang kita rekam dari pelatihan ini,” lanjutnya.
Intinya lanjut Yusuf Wibisono, pihaknya ingin membantu para siswa, bahwa disaat pandemi ini walau membuat kita terbatas melakukan sesuatu, tetapi juga bisa menjadi pemicu kita untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya kurang kencang kita lakukan. “Sebagai contoh, sebelumnya pengajaran online itu baru menjadi optional belum serius dilakukan, tetapi saat pandemi justru riset, produk dan praktek pengajaran online itu menjadi kencang sekali, sehingga teknologi itu semakin dikuasai oleh lapisan masyarakat. demikian juga dibidang lain, kita bisa fokus, kalau tidak bisa dilakukan fisik, tetapi peluang untuk melakukan sharing ilmu kepada siswa ini berpeluang lebih luas lagi atau jangkauannya lebih luas lagi dengan cara online,” pungkasnya. (mra)