Program MBKM, Universitas Mulia Jalin Kerja Sama dengan PT Transkon Jaya Tbk

, ,
Cinderamata Universitas Mulia yang diserahkan oleh Rektor DR. M. Rusli kepada Sekretaris PT. Transkon Jaya Tbk R Alexander J Syauta, Selasa (22/3). Foto: Media Kreatif

UM – Rektor DR. Muhammad Rusli menerima kunjungan Sekretaris PT. Transkon Jaya Tbk R Alexander J Syauta beserta jajaran di ruang kerjanya. Kunjungan ini dalam rangka penandatanganan Nota Kesepahaman antara Universitas Mulia dengan Transkon Jaya, bertempat di White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Selasa (22/3).

Pada kesempatan ini, turut mendampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ivan Armawan, S.E. M.M. Hadir pula jajaran pimpinan PT. Transkon Jaya, antara lain Head Corporate Affairs Tia Polii, Staff Corporate Communication and Relation Febiyola Silalahi serta Staff Corporate Communication and Relation Yoesril Ihza.

Sebelumnya, PT. Transkon Jaya telah melakukan kerja sama pada Desember tahun lalu dalam rangka Bursa Kerja dan perekrutan tenaga kerja. Menurut Sekretaris Rektor Suhartati, S.E, M.Kom, dalam perekrutan tersebut beberapa lulusan dan mahasiswa Universitas Mulia berhasil diterima dan bekerja di Transkon Jaya.

PT Transkon Jaya merupakan salah satu perusahaan besar di Balikpapan Kalimantan Timur. Perusahaan ini bergerak di bidang penyewaan kendaraan untuk industri pertambangan, minyak dan gas serta industri konstruksi. Kendaraan yang disewakan di antaranya adalah kendaraan ringan, truk ringan dan bus, manhaul, ambulans, badan layanan, kendaraan penyelamat, dan banyak kendaraan khusus lainnya.

Nota Kesepahaman antara Universitas Mulia oleh Rektor DR. M. Rusli dengan PT. Transkon Jaya Tbk oleh Sekretaris Perusahaan R Alexander J Syauta, Selasa (22/3). Foto: Media Kreatif

Nota Kesepahaman antara Universitas Mulia oleh Rektor DR. M. Rusli dengan PT. Transkon Jaya Tbk oleh Sekretaris Perusahaan R Alexander J Syauta, Selasa (22/3). Foto: Media Kreatif

“Saat ini melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman agar kerja samanya lebih luas lagi, bukan hanya rekrutmen saja, tapi juga terkait dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” tutur Suhartati.

Menurutnya, kerja sama antara perguruan tinggi dengan industri merupakan usaha untuk menghasilkan lulusan dengan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan dalam menghadapi disrupsi di setiap zaman.

Usaha tersebut salah satunya adalah dengan melaksanakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Dengan melakukan kerja sama dengan industri dalam rangka pelaksanaan MBKM, Kemendikbudristek mendorong perlu tindak lanjut yang nyata oleh seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Selain melakukan kerja sama dengan industri, juga terbuka kerja sama dengan mitra lainnya. Bentuk kegiatan MBKM dari hasil kerja sama tersebut di antaranya adalah pertukaran pelajar, magang atau praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian atau riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen serta membangun desa atau Kuliah Kerja Nyata Tematik.

Dalam program magang selama 1-2 semester, misalnya, diharapkan industri akan memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa, pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning).

Selama magang, mahasiswa diharapkan akan mendapatkan hardskills, yakni keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dan sebagainya. Mahasiswa juga diharapkan akan dapat mengasah kemampuan softskills seperti etika profesi atau etika kerja, komunikasi, kerja sama, dan sebagainya.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui kerja sama dengan mitra antara lain perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan (startup).

Rektor berharap melalui kolaborasi serta sinergi antara perguruan tinggi dengan mitra akan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan adaptif terhadap perubahan zaman dan memperkokoh perekonomian bangsa.

(SA/PSI)