Tag Archive for: PSDKU

Deddy Kurniawan saat memaparkan materi pelatihan software editing video. Foto: PSDKU Samarinda

Mendapat Tanggapan Positif dari Peserta Pelatihan

UM – Universitas Mulia Kampus Samarinda berkolaborasi dengan Perwakilan Bank Indonesia menggelar pelatihan dan sertifikasi kompetensi skema konten kreator, Jumat (17/1). Berikut dosen instruktur bertutur tentang isi materi yang dibahasnya dan tanggapan peserta.

Salah seorang dosen Universitas Mulia, Deddy Kurniawan, S.Kom., M.Kom., dalam paparannya kepada para peserta membahas tentang teknologi perangkat keras dan perangkat lunak yang akan digunakan membuat konten digital.

“Beberapa software atau aplikasi editing video seperti Camtasia, Filmora, dan iMovie, banyak digunakan sebagai pilihan konten kreator,” kata Deddy.

Camtasia dikenal sebagai software yang serbaguna dan sering digunakan untuk membuat tutorial video dan presentasi layar. Sedangkan Filmora relatif mudah digunakan, populer di kalangan pemula karena antarmukanya yang intuitif.

Bagi pengguna produk keluaran Apple seperti mac OS dan iOS, mungkin sering terbiasa menggunakan software aplikasi editing video iMovie.

Banyaknya pilihan software editing video menunjukkan bahwa ada berbagai pilihan alat yang bisa digunakan oleh konten kreator mengolah video untuk dipublikasikan di media sosial.

Menurutnya, pilihan alat, baik hardware maupun software akan bergantung pada keahlian, kebutuhan, dan jenis konten yang akan dibuat.

Tiga orang instruktur, dari kiri ke kanan, Tina Tri Wulansari, S.Kom., M.T.I., Istiqomah Wulandari, S.E., M.E. dan Deddy Kurniawan, S.Kom., M.Kom. Foto: PSDKU Samarinda

Tiga orang instruktur, dari kiri ke kanan, Tina Tri Wulansari, S.Kom., M.T.I., Istiqomah Wulandari, S.E., M.E. dan Deddy Kurniawan, S.Kom., M.Kom. Foto: PSDKU Samarinda

Peserta pelatihan dan sertifikasi kompetensi konten kreator dari pelaku UMKM Samarinda. Foto: PSDKU Samarinda

Peserta pelatihan dan sertifikasi kompetensi konten kreator dari pelaku UMKM Samarinda. Foto: PSDKU Samarinda

Peserta pelatihan dan sertifikasi kompetensi konten kreator dari pelaku UMKM Samarinda. Foto: PSDKU Samarinda

Peserta pelatihan dan sertifikasi kompetensi konten kreator dari pelaku UMKM Samarinda. Foto: PSDKU Samarinda

Kiri, Widi Karima Karmawati dan Tiara Hajrahwati memberikan tanggapan positif pelatihan hari pertama. Foto: PSDKU Samarinda

Kiri, Widi Karima Karmawati dan Tiara Hajrahwati memberikan tanggapan positif pelatihan hari pertama. Foto: PSDKU Samarinda

Selain itu, Deddy membahas tentang Algoritma Facebook yang kerap loncat-loncat. Algoritma Facebook dianggap lebih tidak pasti atau loncat-loncat dibandingkan algoritma platform lain seperti Youtube dan Instagram.

Ini berarti menyebabkan konten di Facebook mungkin tidak selalu muncul secara konsisten di feed pengikut. Jangkauan konten di Facebook bisa sangat fluktuatif, naik turun tanpa pola yang jelas.

Menurut Deddy, perbedaan algoritma ini penting untuk dipahami oleh konten kreator. Konten kreator harus menyesuaikan strategi penyebaran konten di setiap platform agar bisa memaksimalkan jangkauan dan engagement.

Deddy juga memberikan perhatian pada gaya kerja konten kreator yang berbeda-beda. “Konten kreator ada yang single fighter atau ada juga yang dia pakai tim, tapi timnya nggak kelihatan. Gitu,” ujar Deddy.

Menurutnya, disebut tim tidak kelihatan, lantaran tim tersebut tidak muncul di depan layar atau tidak secara eksplisit diperkenalkan kepada audiens. Tim ini bisa terdiri dari editor, penulis naskah, kameramen, dan lainnya.

Sedangkan disebut single fighter lantaran konten kreator bekerja sendiri. Artinya, seorang konten kreator melakukan semua proses pembuatan konten, mulai dari perencanaan, pengambilan gambar, editing, hingga publikasi, tanpa bantuan orang lain.

Dengan memahami gaya kerja konten kreator ini, peserta diharapkan mengetahui bagaimana konten kreator bekerja dan bagaimana membagi tugas. Dibalik sebuah konten yang terlihat sederhana, ada proses yang kompleks yang melibatkan berbagai peran.

Tanggapan Positif dari Peserta Pelatihan

Sementara itu, Widi Karima Karmawati, seorang peserta pelaku UMKM di Samarinda mengatakan bahwa dirinya memiliki beberapa usaha. Salah satu usaha bisnisnya adalah penjualan produk-produk UMKM di Samarinda.

Usai mengikuti hari pertama pelatihan konten kreator, Widi menilai sangat bagus. Ia merasa mendapatkan manfaat dari pelatihan.

“Pada hari pertama pelatihan konten kreator, akhirnya kami memahami apa sebenarnya konten kreator itu, kemudian bagaimana kita bisa menjadi seorang konten kreator. Lalu, bagaimana kita mencoba untuk mengaplikasikan beberapa aplikasi agar kita bisa membuat konten yang bagus,” terangnya.

Tiara Hajrahwati, pelaku UMKM Pintu Cafe yang memproduksi keripik pisang, sambal, dan aneka cemilan lainnya, mengatakan pelatihan sangat bermanfaat.

Ia berterima kasih kepada Bank Indonesia yang telah bekerja sama dengan Universitas Mulia menggelar pelatihan dan sertifikasi kompetensi konten kreator.

“Kami bisa mengetahui apa alasan kita menjadi konten kreator, platform apa saja yang bisa kita pilih dengan kelebihan dan kekurangannya. Terus, untuk meng-upgrade diri dengan berkenalan dengan orang-orang baru, dan mendapatkan ilmu yang baru,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Foto bersama seluruh peserta bersama narasumber dan perwakilan KPw BI Kaltim Sheila Reswari. Foto: PSDKU Samarinda

Menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Kreator Konten

UM – Kantor Universitas Mulia Samarinda berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Timur menggelar pelatihan dan sertifikasi kompetensi untuk skema kreator konten, yang dibuka pada Jumat (17/1).

Pelatihan yang berlangsung dalam tiga hari ini difasilitasi Universitas Mulia Kampus Samarinda, Jalan Pahlawan 2A. Tercatat 75 orang peserta, baik mahasiswa maupun pelaku usaha UMKM mengikuti pelatihan.

Perwakilan BI Sheila Reswari, dalam sambutannya secara daring mengatakan, BI selalu concern terhadap peningkatan pengembangan UMKM.

Mainstream dari program ini adalah UMKM, yang selalu kami lakukan dalam bentuk sosialisasi atau program pengembangan sosial lainnya,” tutur Sheila.

Sheila menambahkan, dalam program pengembangan sosial terdapat tiga poin utama, yakni mendorong inklusi finansial, meningkatkan perekonomian UMKM, dan mengembangkan SDM UMKM, yang salah satunya melalui pelatihan dan sertifikasi konten kreator.

Untuk itu, perwakilan BI Kaltim menggandeng Universitas Mulia Samarinda dalam bentuk kolaborasi dan dedikasi, yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha UMKM lewat pelatihan.

Sedangkan, untuk pelaksanaan sertifikasi kompetensi pada Selasa (21/1), BI bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Teknologi Digital yang telah mendapatkan lisensi BNSP.

Perwakilan Bank Indonesia Sheila Reswari saat membuka pelatihan dan sertifikasi secara daring. Foto: Tangkapan layar Zoom

Perwakilan Bank Indonesia Kaltim Sheila Reswari saat membuka pelatihan dan sertifikasi secara daring. Foto: Tangkapan layar Zoom

Foto bersama seluruh peserta bersama narasumber. Foto: PSDKU Samarinda

Foto bersama seluruh peserta bersama narasumber. Foto: PSDKU Samarinda

Lebih lanjut, Sheila mengatakan, tujuan dari pelatihan dan sertifikasi konten kreator ini, pertama, adalah untuk meningkatkan kompetensi di bidang digital bagi pelaku UMKM.

“Kedua, memberikan sertifikasi kompetensi berstandar nasional. Dan ketiga, mendukung peningkatan digitalisasi dan transformasi UMKM di Kota Samarinda,” tuturnya.

“Kami berharap, dengan program ini, akan mampu memberikan dampak yang positif bagi UMKM, khususnya yang ada di Samarinda,” tambahnya.

Sheila mengatakan, Bank Indonesia selalu berupaya untuk terus dan akan melanjutkan program pengembangan UMKM, termasuk digitalisasi UMKM.

“Sebagai informasi, Ibu Tina, kami di Bank Indonesia secara rutin menyelenggarakan yang namanya Digital Kaltimpreneurs, yaitu program onboarding untuk UMKM Go Digital,” ujarnya.

Meski demikian, untuk saat ini, Sheila mengatakan program tersebut belum sampai pada tahap sertifikasi.

“Dalam program Digital Kaltimpreneurs tersebut, UMKM didampingi dari proses onboarding hingga berjualan di media sosial, dan bahkan sampai live selling,” terangnya.

Dalam pelatihan yang berlangsung selama tiga hari tersebut, beberapa materi yang dibahas antara lain pengenalan hardware dan software editing, menyusun creative brief, menggunakan aplikasi media sosial, hingga publikasinya.

Sheila berharap, seluruh peserta, baik para pelaku usaha UMKM maupun mahasiswa mengikuti seluruh pelatihan dengan sebaik-baiknya.

“Gunakan kesempatan ini dengan baik, karena belum tentu ada kesempatan seperti ini lagi ke depan, karena program ini baru pertama kali diadakan, dan kami belum tahu apakah akan ada lagi ke depannya,” tuturnya.

Sheila juga mengingatkan, apabila peserta mengalami kesulitan terkait dengan pelatihan, ia mengajak peserta untuk bertanya kembali kepada para instruktur pelatihan.

“Namun, mungkin ada kendala ataupun tantangan, atau mungkin ada yang bertanya, Kok belum viral ya? Nah, itu bisa ditanyakan kepada para ahlinya, para pelatihnya,” ujar Sheila.

Pelatihan Hari Pertama

Hari pertama pelatihan dipandu oleh Tina Tri Wulansari, S.Kom., M.T.I., dan Deddy Kurniawan, S.Kom., M.Kom. Keduanya memberikan pembekalan teori fundamental serta wawasan tentang tren konten digital masa kini.

Kemudian ditutup oleh Istiqomah Wulandari, S.E., M.E. dengan pemaparan tentang teknik penyusunan Creative Brief dan teori dasar tentang pentingnya perencanaan konten yang terstruktur.

(SA/Kontributor)

Universitas Mulia Samarinda menggelar kuliah tamu menghadirkan Prof. Dr. Sfenrianto, S.Kom, M.Kom, Selasa (16/7). Foto: Dok. PSDKU

Dalam Rangka Pelaksanaan Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2024

UM – Universitas Mulia Samarinda menggelar kuliah tamu menghadirkan Prof. Dr. Sfenrianto, S.Kom, M.Kom, Selasa (16/7) yang lalu. Kuliah tamu diikuti seluruh mahasiswa, bertempat di Ruang 403 Lantai 2, Jalan Pahlawan no. 2A Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Kepala Universitas Mulia Samarinda Drs. Suprijadi, M.Pd mengatakan bahwa kuliah tamu digelar dalam rangka Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) tahun 2024 yang didanai pemerintah melalui Kemendikbudristek.

“Program Studi Sistem Informasi Universitas Mulia Kampus Samarinda (PSDKU) adalah satu-satunya program studi di Universitas Mulia yang berhasil lolos mendapatkan pendanaan untuk PKKM tahun 2024,” tutur Suprijadi, saat mengawali sambutan.

Menurutnya, PKKM bertujuan meningkatkan mutu, relevansi dan inovasi pendidikan tinggi untuk merespon dan mengantisipasi perkembangan IPTEK di masa depan sesuai dengan keunggulan program studi dan meningkatkan kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dan Top World Class Universities.

Kepala Universitas Mulia Samarinda Drs. Suprijadi, M.Pd memberikan cenderamata kepada Prof. Sfenrianto. Foto: Dok. PSDKU

Kepala Universitas Mulia Samarinda Drs. Suprijadi, M.Pd memberikan cenderamata kepada Prof. Sfenrianto. Foto: Dok. PSDKU

Prof. Sfenrianto foto wefie bersama mahasiswa. Foto: Dok. PSDKU

Prof. Sfenrianto foto wefie bersama mahasiswa. Foto: Dok. PSDKU

Terlaksananya Program PKKM diharapkan perguruan tinggi melakukan transformasi pendidikan untuk mendapatkan pengakuan internasional dan meningkatkan daya saing bangsa.

“Dalam rangka mengimplementasikan program PKKM ini, kami menggelar dalam kuliah umum terkait dengan Program Studi Sistem Informasi, menghadirkan tiga orang narasumber yang berkompeten selama tiga hari,” ungkapnya.

Narasumber pertama, yakni Prof. Dr. Sfenrianto S.Kom. M.Kom dari Universitas Bina Nusantara Jakarta, yang menyajikan materi kuliah tentang Perkembangan Sistem Informasi Terkini dan Kompetensi Wajib bagi Sistem Analis, pada Selasa (16/7).

Narasumber kedua adalah Nur Fajri Azhar, S.Kom., M.Kom., CIISA dari Institut Teknologi Kalimantan, membawakan materi tentang Manajemen Proyek Sistem Informasi Berbasis PMBOK dan Mitigasi Risiko Keamanan Data, pada Rabu (17/7).

Narasumber ketiga, yakni Rusydi Umar, S.T., M.T., Ph.D dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, membawakan materi tentang Sistem Basis Data untuk Cloud Computing, pada Kamis (18/7).

“Saya berharap, dengan kegiatan ini sivitas Universitas Mulia makin semangat, khususnya yang di Samarinda, dalam menghadapi perkembangan IPTEK, dan tidak kalah pentingnya adalah menghadapi dinamika yang ada di masyarakat,” tutur Suprijadi.

“Kami juga berharap setelah program PKKM ini terealisasi, semua harus ada perubahan Mindset atau pola pikir, paradigma semua sivitas akademika,” imbuhnya.

“Tentunya, Kami berharap di tahun 2025 nanti program studi lainnya dapat lolos program PKKM ini,” pungkas Suprijadi.

(SA/Kontributor)

Kepala Universitas Mulia Samarinda Drs. Suprijadi, M.Pd bersama Lurah Kel. Tanah Merah Deddy Irawan, SE., MM menerima cenderamata. Foto: Istimewa

UM – Mahasiswa Universitas Mulia Samarinda melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama sebulan. Mereka menggelar serangkaian kegiatan di Kel. Selili Kec. Samarinda Ilir dan Kel. Tanah Merah Kec. Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Timur, 24 Januari – 24 Februari 2024. Apa saja?

Kepala Universitas Mulia Samarinda (Univmas) Drs. Suprijadi, M.Pd mengatakan bahwa pelaksanaan KKN merupakan bagian dari pendidikan untuk memperoleh pengalaman nyata penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni, sosial dan budaya oleh mahasiswa kepada masyarakat.

“Ciri KKN adalah Interdisipliner, cross sectoral, dan komprehensif. Kemudian berdimensi luas, pragmatis, dan praktis,” tutur Suprijadi.

Suprijadi menerangkan, selama menjalani KKN, mahasiswa akan belajar mengembangkan pola pikir yang dilandasi oleh permasalahan pada kenyataan atau fakta yang ada di sekitarnya.

”Bahwa hampir setiap persoalan hidup dalam masyarakat mempunyai hubungan satu dengan yang lain, sangat kompleks, sehingga penyelesaiannya pun dengan pola pendekatan multi disiplin,” terangnya.

Dirinya berharap, usai menggelar KKN, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman dan cara berpikir interdisipliner, terpadu, dan komprehensif. Selain itu, hasil dari solusi yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswanya selama KKN diharapkan berdampak kepada masyarakat Kel. Selili dan Kel. Tanah Merah.

“Mahasiswa belajar dengan berdiskusi, bertukar pikiran serta pengalamannya selama KKN. Dengan begitu, mahasiswa diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran, tenaga, dan lainnya kepada masyarakat sekitar,” ujar Suprijadi.

Tercatat, beberapa agenda kegiatan sejumlah mahasiswa selama KKN antara lain

  1. Pembuatan Nomor Rumah Warga,
  2. Membantu kegiatan Posyandu pemberian Vitamin dan obat cacing
  3. Turut meramaikan kegiatan Jalan Santai dalam rangka HUT Pemerintah Kota Samarinda,
  4. Mahasiswa juga turut membantu pendistribusian bantuan beras ke warga,
  5. Menyusun program bersama Kepala Paud TK / Raudhatul Athfal AL Huda dan TK Dharma Mama dan menggelar lomba mewarna di anak-anak PAUD.
  6. Menggelar kegiatan Fardhu Kifayah bersama Ibu PKK dan Dasawisma,
  7. Turut membantu kerja bakti bersama warga melakukan bersih-bersih kampung, B
  8. Berbagi bersama warga membuat Prakarya dengan bahan bekas di RT 25 Kel. Selili serta berbagi cara membuat cairan pengusir kucing.
  9. Mahasiswa juga melakukan sosialisasi pemanfaatan Sosial Media untuk Bisnis kepada Ibu-ibu PKK dan Dasawisma,
  10. Menjadi fasilitator guru ngaji kepada anak-anak di RT 22 Kel Selili,
  11. Membuat tong sampah untuk Bank sampah di seluruh Dasawisma.
  12. Di Kel. Tanah Merah, sejumlah mahasiswa melakukan pemetaan rumah-rumah warga di setiap RT di Kelurahan Tanah Merah,
  13. Menggelar pelatihan Teknologi Informasi (IT) bagi siswa di SMA Negeri 10 dan
  14. Melaksanakan Bimbingan Teknis Digitalisasi data PKK dan Dasawisma.

Tindak Lanjut Pasca KKN

Sementara itu, Lurah Tanah merah Deddy Irawan beserta Kasi Kesra Irwansyah serta Ibu-ibu PKK tingkat RT dan Ketua Dasawisma mengucapkan terima kasih kepada Universitas Mulia yang telah turut membantu Kel. Tanah Merah melakukan pemberdayaan masyarakat.

Lurah berharap ke depan KKN dapat dilaksanakan lebih lama lagi, yakni selama tiga bulan agar beberapa program pengabdian masyarakat Kel. Tanah Merah dapat dikolaborasikan dengan mahasiswa, terutama di bidang Teknologi Informasi.

“Maka dari itu, Kelurahan Tanah Merah ke depan ingin menindaklanjuti kerjasama penandatanganan Nota Kesepahaman atau MoU dengan Universitas Mulia di bidang IT agar warga melek IT,” tutur Suprijadi.

Suprijadi mengatakan, mereka berharap dibantu pembuatan Aplikasi Pengurusan Dokumen Surat Menyurat Warga, untuk membantu warga yang menginginkan surat cukup menulis di Link Aplikasi Kelurahan.

“Daftarnya cukup lewat aplikasi sehingga warga datang ke Kantor Kelurahan tinggal ambil Hard Copy-nya saja,” ungkapnya.

Suprijadi berharap kegiatan seperti KKN dan program pengabdian kepada masyarakat akan menjadi bagian kegiatan atau sarana promosi Kampus Universitas Mulia Samarinda sehingga dikenal oleh masyarakat lebih luas.

(SA/Kontributor)

Foto dokumentasi.

Kepala Universitas Mulia Samarinda Drs. Suprijadi, M.Pd bersama Lurah Kel. Selili menerima cenderamata. Foto: Istimewa

Kepala Universitas Mulia Samarinda Drs. Suprijadi, M.Pd bersama Lurah Kel. Selili menerima cenderamata. Foto: Istimewa

Menggelar pelatihan Teknologi Informasi (IT) bagi siswa di SMA Negeri 10 Samarinda.

Menggelar pelatihan Teknologi Informasi (IT) bagi siswa di SMA Negeri 10 Samarinda.

Drs. Suprijadi bersama Sekretaris Lurah Tanah Merah.

Drs. Suprijadi bersama pejabat Kelurahan Tanah Merah.

KKN di Kel. Tanah Merah, Kec. Samarinda Utara.

KKN di Kel. Tanah Merah, Kec. Samarinda Utara.

Foto bersama Lurah dan pejabat Kelurahan Selili, Kec. Samarinda Ilir.

Foto bersama Lurah dan pejabat Kelurahan Selili, Kec. Samarinda Ilir.

Pembuatan Nomor Rumah Warga Kel. Selili

Pembuatan Nomor Rumah Warga Kel. Selili

Mahasiswa juga turut membantu pendistribusian bantuan beras ke warga Kel. Selili.

Mahasiswa juga turut membantu pendistribusian bantuan beras ke warga Kel. Selili.

KKN di Kel. Selili Kec. Samarinda Ilir, 24 Januari - 24 Februari 2024. Foto: Istimewa

KKN di Kel. Selili Kec. Samarinda Ilir, 24 Januari – 24 Februari 2024. Foto: Istimewa

Turut meramaikan kegiatan Jalan Santai dalam rangka HUT Pemerintah Kota Samarinda,

Turut meramaikan kegiatan Jalan Santai dalam rangka HUT Pemerintah Kota Samarinda,

Bersama warga Kel. Selili.

Bersama warga Kel. Selili.

Menggelar lomba mewarna di anak-anak PAUD

Menggelar lomba mewarna di anak-anak PAUD

Menggelar lomba mewarna di anak-anak PAUD

Menggelar lomba mewarna di anak-anak PAUD

Mahasiswa juga melakukan sosialisasi pemanfaatan Sosial Media untuk Bisnis kepada Ibu-ibu PKK dan Dasawisma. Foto: Istimewa

Mahasiswa juga melakukan sosialisasi pemanfaatan Sosial Media untuk Bisnis kepada Ibu-ibu PKK dan Dasawisma. Foto: Istimewa

Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Mulia Samarinda. Foto: Istimewa.

UM – Rapat Koordinasi tahun 2023 Universitas Mulia menghasilkan beberapa capaian dan perbaikan. Selain itu, perubahan pucuk pimpinan Kepala Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Mulia Samarinda, Drs. Suprijadi, M.Pd menggantikan Tina Tri Wulansari, S.Kom., M.T.I, Jumat (29/12).

Proses seremoni serah terima jabatan dilakukan oleh Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si di akhir pelaksanaan Rakor yang berlangsung di Hall Cheng Ho. Kepada pejabat yang baru, Rektor berharap dapat meneruskan kemajuan yang telah dicapai sebelumnya, dengan dukungan dan kolaborasi dari seluruh stakeholder.

“Alhamdulillah, semoga Pak Pri selalu dimudahkan dalam menjalankan amanah,” tutur Prof. Ahsin, singkat.

Dalam sambutannya, Suprijadi mengucapkan terima kasih mendapatkan kepercayaan menduduki jabatan yang lebih tinggi dari sebelumnya.

“Saya adalah satu-satunya pejabat yang sangat bermutu, maksudnya benar-benar bermuka tua, karena bulan Januari ini saya menginjak usia 62 tahun dan merupakan dosen tertua kedua, yang tiga tahun lagi akan memasuki masa pensiun,” kata pria yang akrab dipanggil Pak Pri ini.

Bagi Pak Pri, jabatan baru ini merupakan yang ke-9 kalinya selama berkarir di Universitas Mulia. “Saya berpendapat bahwa jabatan itu titipan, maka seorang pejabat itu ibarat juru parkir, jika ikhlas memahaminya,” katanya.

Menurutnya, seorang juru parkir ketika mendapatkan titipan mobil dan kendaraan, ia merasa kendaraan itu hanyalah titipan yang sewaktu-waktu dapat diambil oleh pemiliknya.

“Maka dari itu, suka atau tidak suka, juru parkir dengan ikhlas melepasnya. Akan tetapi kalau mobil itu merasa miliknya, jika mobil itu lenyap dipandang mata, dia akan merasa kehilangan,” tuturnya.

Meski demikian, di dalam mengelola PSDKU Samarinda, Pak Pri mengakui tidak semudah membalik telapak tangan.

Kampus Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Samarinda. Jl. Pahlawan No. 2AKelurahan Dadi Mulya Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kode Pos 75123. Telp. 0541-741864. Fax. 0541-735984. WA. 0811.590.950 - 0812.555.01.02

Kampus Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Samarinda. Jl. Pahlawan No. 2A, Kelurahan Dadi Mulya, Kecamatan Samarinda Ulu Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia. Kode Pos 75123. Telp. 0541-741864. Fax. 0541-735984. WA. 0811.590.950 – 0812.555.01.02

“Banyak indikator yang membutuhkan penanganan dan pemikiran yang betul-betul fokus untuk menyelesaikan, dan itupun membutuhkan perjuangan dan dukungan dana yang besar terkait dengan infrastruktur, utamanya gedung,” tuturnya.

Dengan kebutuhan biaya yang sangat besar tersebut, tantangan ke depan, ia ingin PSDKU Samarinda lebih dikenal oleh masyarakat setempat, baik dari Samarinda, Tenggarong Kutai Kartanegara, Mahakam Ulu, Sangatta Kutai Timur, Bontang, hingga Berau.

Ia mengatakan bahwa pada Oktober yang lalu sempat melakukan survei popularitas PSDKU Samarinda kepada masyarakat sekitar. Namun, hasilnya belum begitu menggembirakan.

“Atas dasar itulah, maka saya mengadakan rapat dengan manajemen bahwa salah satu penyebab belum berkembangnya PSDKU Samarinda adalah kurangnya sosialisasi dan belum banyak dikenal,” ujarnya.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Plt Kepala PSDKU sebelumnya Tina Tri Wulansari, yang telah menindaklanjuti survei door-to-door melibatkan lembaga survei tentang tingkat popularitas Kampus PSDKU Universitas Mulia kepada masyarakat.

Berdasarkan hal tersebut, ia mengajak seluruh sivitas kampus untuk berkolaborasi, bekerja sama dan bekerja keras mengembangkan PSDKU Samarinda.

“Saya memiliki program unggulan marketing dalam mendongkrak jumlah mahasiswa baru. Pertama, mengumpulkan orang tua wali murid siswa kelas XII SMK TI Airlangga. Kedua, Mengumpulkan Alumni STMIK –SPB hingga Universitas Mulia dalam ajang Reuni Akbar yang dikemas dalam Dies Natalis UM 2024 dalam program Three in One,” tuturnya.

Three in One yang dimaksud adalah program yang ditujukan kepada para lulusan atau tiga orang alumni untuk mengajak minimal satu orang calon mahasiswa baru masuk di PSDKU Samarinda.

Ketiga, lanjutnya, mengumpulkan mahasiswa aktif dalam program satu mahasiswa satu calon mahasiswa baru. Dan yang keempat melibatkan seluruh civitas akademika satu orang satu calon mahasiswa baru.

“Di samping empat program unggulan tersebut, program konvensional sosialisasi ke sekolah-sekolah tetap menjadi andalan utama. Mohon doa restunya, semoga amanah dan istiqomah,” tambahnya.

Sementara itu, pejabat sebelumnya, Tina Tri Wulansari telah mengenal Pak Pri sebelumnya. Dengan demikian, ia marasa optimis dengan perkembangan PSDKU ke depan.

“Pak Suprijadi adalah sosok yang memiliki pengalaman panjang di dunia pendidikan, saya optimis PSDKU akan semakin maju di bawah kepemimpinan beliau,” tuturnya.

Ia berharap, di bawah kepemimpinan yang baru, PSDKU mampu secara cepat beradaptasi untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas sesuai standar nasional pendidikan tinggi.

Selama menjabat kepala PSDKU, Tina mengucapkan terima kasih kepada seluruh sivitas kampus yang telah bekerja sama membantunya. Ia akan kembali bertugas pada Program Studi Sistem Informasi. “Saya meminta maaf kepada seluruh pimpinan dan rekan-rekan atas segala kekhilafan saya dalam menjalankan tugas,” pungkasnya.

(SA/Puskomjar)

Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Provinsi Kalimantan Timur menggelar Seminar tentang Aliran Keagamaan Menyimpang, bertempat di Hotel Puri Senyiur, Jalan Ruhui Rahayu I, Samarinda, Rabu, (13/9). Foto: Istimewa

UM – Komisi Pengkajian dan Penelitian MUI Provinsi Kalimantan Timur menggelar Seminar tentang Aliran Keagamaan Menyimpang, bertempat di Hotel Puri Senyiur, Jalan Ruhui Rahayu I, Samarinda, Rabu, (13/9). Seminar bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Kaltim serta beberapa perguruan tinggi.

Susunan acara diawali dengan sambutan Ketua Panitia oleh Prof. Drs. H. Syahrumsyah Asri. Kemudian dilanjutkan Ketua Umum MUI Kaltim KH. Muhammad Rasyid dan Kepala BRIDA Kaltim Dr.M. Ir. H. Fitriansyah, ST, MM.

Dalam sambutannya, Fitriansyah berharap peneliti tidak hanya memaparkan hasil penelitiannya tentang aliran keagamaan menyimpang. Namun, juga disertai dengan tindaklanjut serta pola pembinaan yang sesuai bersama pihak yang berwenang dan juga model penanganan yang tepat.

Sementara itu, para peneliti yang terlibat berasal dari beberapa perguruan tinggi, antara lain dari Universitas Islam Negeri Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda atau UINSI, yakni Prof. Dr. H. Zurqoni, M.Ag., Dr. Syahar Siti Inayah, M.Si., Dra. Ida Farida,M.Si, Bruri Yahya, S.H., M.Kn.

Kemudian dari Universitas Mulawarman antara lain Dr. Iman Surya, M.Si., Ridwan Idris, M.Si., Irma Suryani, S.H.., M.H serta dari Universitas Mulia Kampus Samarinda, yakni Tina Tri Wulansari, S.Kom., M.T.I dan Deddy Kurniawan, S.Kom., M.Kom.

Narasumber Seminar yang diselenggarakan MUI Provinsi Kaltim di Samairnda, Rabu (13/9). Foto: Istimewa

Narasumber Seminar yang diselenggarakan MUI Provinsi Kaltim di Samairnda, Rabu (13/9). Foto: Istimewa

Tina Tri Wulansari saat memaparkan hasil penelitiannya. Foto: Istimewa

Tina Tri Wulansari saat memaparkan hasil penelitiannya. Foto: Istimewa

Kepada media ini, Tina Tri Wulansari mengatakan bahwa dirinya memaparkan tahapan penelitian, mulai dari tahapan pengambilan data dari media sosial sampai pada tahap analisis dan intepretasi.

Menurutnya, pengambilan data lewat media sosial saat ini sangat penting mengingat masyarakat pada umumnya menggunakannnya untuk menyebarkan informasi dan pemikiran secara luas dan cepat.

“Media sosial menjadi sarana penting untuk menyebarkan informasi dan pemikiran secara luas dan cepat. Di Kaltim teridentifikasi ada aliran menyimpang yang menggunakan media sosial Twitter sebagai publikasi dan penyeberan informasi,” ungkap Tina.

Dirinya bersama timnya kemudian melakukan pengumpulan data dari Twitter. “Penelitian ini dibatasi pada media sosial Twitter. Data yang diambil dari 1 Januari – 10 Juni 2023 menggunakan Key Word sesuai aliran yang diduga menyimpang,” tuturnya.

“Dugaan penyimpangan menggunakan indikator dari MUI yaitu 10 plus 1. Berdasarkan indikator tersebut, di Kaltim setidaknya terdapat sekitar 15 aliran yang diduga menyimpang,” tambah Tina.

Data yang dikumpulkan yang bersumber dari media sosial tersebut dipaparkan mengenai tren/isu, posters populer, time, lokasi posters, kecenderungan arah Tweet, kemudian dilakukan analisis sentimen.

“Untuk Posters Kaltim sendiri 99% arah Tweet adalah bermotif politik, yaitu mengaitkan tokoh seperti calon presiden dengan kelompok aliran tertentu,” pungkas Tina.

(SA/Puskomjar)

Bagus Indrayana (paling kiri) bersama pengelola PSDKU Samarinda dan Lurah Dadi Mulya Syamsu Alam (tengah). Foto: PSKDU Samarinda

UM – Sejumlah mahasiswa dan dosen Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Samarinda menggelar seremoni penandatanganan kerja sama tridarma perguruan tinggi dengan pihak Kelurahan Dadi Mulya, Jumat (28/7). Kegiatan tersebut sekaligus peluncuran Aplikasi SiapSama yang dikembangkan mahasiswa.

Selain itu, kegiatan tersebut juga diisi dengan silaturahmi antara pengelola PSDKU Samarinda dengan pihak kelurahan bersama PKK dan darma wanita serta sosialisasi beasiswa Universitas Mulia bagi warga Kelurahan Dadi Mulya,

“Awalnya memang kami bersilaturahmi dengan Pak Lurah. Kami sampaikan ingin membantu peningkatan kinerja pegawai kelurahan dalam bentuk sumbangan aplikasi dan pelatihan,” tutur Tina Tri Wulansari, S.Kom., M.T.I, selaku dosen pembimbing

Setelah melakukan pengumpulan data kebutuhan, Tina memperoleh informasi bahwa saat ini kebutuhan yang mendesak adalah mengatasi persoalan disposisi surat.

“Menurut Sekretaris Lurah, persoalan yang paling penting saat ini adalah mengenai disposisi surat. Karena Pak Lurah sering di luar kantor sehingga memerlukan aplikasi disposisi berbasis Cloud untuk memudahkan memberikan disposisi meskipun sedang berada di luar kantor,” tutur Tina.

Tina Tri Wulansari, S.Kom., M.T.I bersama Lurah Dadi Mulya Syamsu Alam, S.IP, M.Si. Foto: PSDKU Samarinda

Tina Tri Wulansari, S.Kom., M.T.I bersama Lurah Dadi Mulya Syamsu Alam, S.IP, M.Si. Foto: PSDKU Samarinda

Ibu-ibu PKK dan Darma Wanita Kelurahan Dadi Mulya Samarinda. Foto: PSDKU Samarinda

Ibu-ibu PKK dan Darma Wanita Kelurahan Dadi Mulya Samarinda. Foto: PSDKU Samarinda

Dengan begitu, tambah Tina, kelurahan berharap dengan penerapan aplikasi tersebut, pengarsipan surat juga menjadi lebih mudah dan lebih cepat digunakan kembali dengan baik.

Untuk kebutuhan tersebut, Tina selanjutnya berkomunikasi dengan pengelola PSDKU. Kemudian disepakati untuk membentuk tim yang terdiri dari dirinya bersama dengan seorang mahasiswa Program Studi Sistem Informasi, yakni Bagus Indrayana.

“Kami kemudian mencoba membuat solusi atas permasalahan tersebut, dengan pembuatan Aplikasi SiapSama. Alhamdulillah sudah uji coba dan mendapat respons sangat baik dari pihak kelurahan,” ungkap Tina, senang.

Atas keberhasilan pengujian tersebut, Lurah Dadi Mulya Syamsu Alam, S.IP., M.Si menggelar seremoni peluncuran Aplikasi SiapSama bersama warga sekitar.

Syamsu Alam menyambut positif atas kontribusi PSDKU Universitas Mulia Samarinda dan berharap tidak berhenti sampai di sini, terutama bagaimana pengembang aplikasi ke depan dapat terus memberikan dukungan keberlanjutan pemanfaatan aplikasi di masa yang akan datang.

“Kontribusi untuk kelurahan insya Allah tidak berhenti di sini. Universitas Mulia bisa membantu memberikan pelatihan-pelatihan teknologi informasi bagi aparat kelurahan maupun warganya,” tutup Tina.

(SA/Puskomjar)

Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 di SMAN 10 Samarinda, Senin (16/1/2023). Foto: Istimewa

UM – Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Mulia di Samarinda mulai membuka pendaftaran bagi calon Mahasiswa Baru 2023. Sebanyak 19 sekolah negeri, baik SMA maupun SMK di Samarinda dan sekitarnya dikunjungi Tim Marketing dari Universitas Mulia, 3 – 17 Januari 2023.

“Betul, Universitas Mulia sudah membuka pendaftaran bagi Calon Mahasiswa Baru 2023. Untuk gelombang satu dibuka Januari sampai dengan April. Biayanya sangat terjangkau. Semua calon mahasiswa baru di semua Program Studi tanpa bayar uang gedung,” tutur Arliendo Putra, S.Kom, koordinator Sosialisasi PSDKU Samarinda.

Arliendo mengatakan, ada tiga Program Studi yang dapat dipilih masing-masing calon mahasiswa baru. Di antaranya adalah, pertama Program Studi S1 Sistem Informasi yang memiliki peringkat Akreditasi Baik berdasarkan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT).

“Prodi Sistem Informasi ini mahasiswa akan belajar soal manajerial, pemodelan proses bisnis, perencanaan dan pengembangan bisnis, data dan informasi, business intelligence, desain dan animasi, banyak,” kata Arliendo.

Menurutnya, peluang kerja Sarjana Sistem Informasi saat ini banyak dibutuhkan, baik pemerintah maupun non-pemerintah. “Tidak perlu khawatir soal pekerjaan selama mengikuti pendidikan dengan baik, aktif dan berprestasi,” tuturnya.

Kedua, Program Studi D3 Manajemen Informatika yang terakreditasi Baik BAN PT. Mahasiswa akan lebih banyak belajar praktik langsung sehingga memiliki keterampilan teknis atau hard skill dalam menerapkan perancangan sistem basis data atau sistem informasi untuk keperluan bisnis.

“Waktu belajar Diploma Tiga lebih pendek, cuma tiga tahun dan mendapat gelar Ahli Madya Komputer, Amd.Kom. Jadi lulusan Diploma bisa langsung bekerja di berbagai sektor yang membutuhkan keterampilan teknis di bidang ini,” katanya.

Ketiga, Program Studi S1 Informatika yang memiliki peringkat Akreditasi Baik Sekali Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Infokom. “Nah, khusus Informatika tahun ini dibuka di Kampus Samarinda. Jadi, bagi calon mahasiswa diberikan pilihan yang sangat menarik,” tutur Arliendo.

“Di Informatika, mahasiswa akan didorong untuk belajar soal pemrograman, mengenal banyak bahasa pemrograman, logika informatika, rekayasa perangkat lunak, teknologi jaringan, robotika, dan macam-macam,” tuturnya.

Menurutnya, calon mahasiswa Informatika yang menyukai matematika, teliti, ulet, dan memiliki kemampuan analisis yang baik akan mempermudah menyelesaikan studi tepat waktu.

“Tapi jangan khawatir, belajar di Universitas Mulia itu sangat menyenangkan, dosennya ramah, enggak killer, mahasiswa dibimbing pelan-pelan sampai dia memahami,” katanya.

Dalam promosi kali ini, Arliendo mengunjungi belasan sekolah di Samarinda, di antaranya adalah SMKN 15, SMAN 15, SMKN 11, SMKN 1, SMAN 2, SMKN 19, SMKN 20, SMKN 5, SMKN 2, dan SMKN 7. Kemudian SMAN 4, SMAN 12, SMKN 10, SMAN 7, SMKN 14, SMAN 8, SMKN 4, SMAN 10, dan SMKN 9.

Arliendo Putra (tengah) usai memberikan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 di SMKN 15 Samarinda, Selasa (3/1/2023). Foto: Arliendo

Arliendo Putra (tengah) usai memberikan Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 di SMKN 15 Samarinda, Selasa (3/1/2023). Foto: Arliendo

Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 di SMKN 1 Samarinda, Rabu (4/1/2023). Foto: Istimewa

Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru 2023 di SMKN 1 Samarinda, Rabu (4/1/2023). Foto: Istimewa

“Semua jurusan bisa memilih Program Studi yang ditawarkan, tidak harus berlatar belakang sekolah kejuruan jurusan Teknik Komputer dan Jaringan. Boleh misalnya dari jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran. Jadi semua jurusan,” tuturnya.

Menurutnya, calon mahasiswa akan diberikan bekal keilmuan dari dasar sebagai langkah awal penyetaraan. “Di awal masuk akan diberikan kelas Matrikulasi, yaitu kelas penyetaraan ilmu yang ditujukan bagi calon mahasiswa yang dianggap belum mempunyai dasar keilmuan yang cukup untuk mengikuti perkuliahan,” tuturnya.

“Yuk, ambil kesempatan yang baik ini. Lebih lanjut bisa datang ke Kampus PSDKU Universitas Mulia Samarinda, Jalan Pahlawan No. 2A Samarinda. Bisa tanya-tanya dulu lewat WhatsApp 0811.590.950. Buruan ya!” pungkasnya.

(SA/Puskomjar)

Instruktur Bimtek SISTER Universitas Mulia Nasruddin S.Kom., M.Kom dan Pramudya Insan P, S.Kom., M.Kom di PSKDU Samarinda, Sabtu (26/3). Foto: Istimewa

UM – Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Mulia Samarinda menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengisian Beban Kerja Dosen (BKD) berbasis Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER). Bimtek ini diikuti seluruh dosen PSDKU, bertempat di Kampus Jalan Pahlawan 2A Samarinda, Sabtu (26/3).

Kepala PSDKU Samarinda Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I mengatakan bahwa bimbingan teknis ini berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Kemdikbud No.12/E/KPT/2021 tanggal 18 Januari 2021 tentang Pengaturan Pedoman Operasional Beban Kerja Dosen dan Penyusunan Laporan Beban Kerja Dosen terintegrasi SISTER. Untuk itu, dirinya ingin memberikan pelatihan bagi seluruh dosen PSDKU terkait bagaimana menggunakan SISTER.

“Instrukturnya Pak Nasrudin dan Pak Pramudya dari Balikpapan. Beliau memberikan bimbingan teknis setelah mengikuti Bimbingan Teknis SISTER yang digelar LLDIKTI Wilayah XI Kalimantan, 16 Maret 2022 yang lalu. Kami kemudian diajari pentingnya membuat laporan BKD setiap semester menggunakan SISTER ini,” tutur Muhammad Yani usai pelatihan.

SISTER sendiri singkatan dari Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi yang digunakan sebagai layanan yang berisi data pendidik, yakni dosen. SISTER digunakan untuk portofolio dosen, perubahan data dosen, beban kerja dosen, dan proses-proses lain terkait dengan kepangkatan atau karier dosen.

Bimbingan Teknis Pengisian dan Penilaian BKD yang diselenggarakan PSDKU Samarinda, Sabtu (26/3). Foto: Istimewa

Bimbingan Teknis Pengisian dan Penilaian BKD yang diselenggarakan PSDKU Samarinda, Sabtu (26/3). Foto: Istimewa

Yani berharap, usai mengikuti pelatihan SISTER ini seluruh dosen PSDKU Samarinda mulai dapat menyusun laporan kegiatan tri dharma setiap awal semester.

“Bapak ibu dosen yang baru menggunakan SISTER diharapkan mulai semester ini mencicil laporan kegiatannya, mulai dari melengkapi portofolio dosen, data-data formal seperti aktivitas dosen, riwayat pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Ini penting untuk karier dosen tersebut,” tutur Muhammad Yani.

SISTER Universitas Mulia terhubung dengan sistem pada PDDIKTI Kemendikbud Ristek. SISTER kini menjadi layanan one-stop-service seluruh portofolio dan pemutakhiran data dosen, termasuk mengelola proses terkait karier dosen lewat Penilaian Angka Kredit (PAK) untuk semua jabatan fungsional.

Seluruh pendokumentasian aktivitas tridarma dan peningkatan karier dosen dengan SISTER diharapkan juga berjalan lebih mudah, lebih efisien jika dibanding mengelola sendiri, dan bisa memberikan kepastian informasi setiap pelaporan beban kerja dosen.

Berikut beberapa referensi yang dapat digunakan sebagai panduan dosen dalam mengisi dan menilai BKD SISTER.

  1. Pedoman Operasional BKD (PO BKD2021). Kep Dirjen Dikti Kemendikbud No.12/E/KPT/2021.
  2. Presentasi Kegiatan Pelatihan Bimtek SISTER 
  3. Layanan BKD SISTER PDDIKTI
  4. Rubrik Pedoman Operasional (PO) BKD Tahun 2021

(SA/PSI)

Kepala PSDKU Universitas Mulia Samarinda Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I (kiri) bersama Kepala SMK Medika Musmulyadi, S.Pd, M.Pd menunjukkan dokumen kerja sama keduanya, Kamis (10/3). Foto: Istimewa

UM – Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Mulia Samarinda menjalin kerja sama dengan SMK Medika Samarinda, Kamis (10/3). Kerja sama ditandatangani oleh Kepala PSDKU Muhammad Yani, S.Kom, M.T.I dan Kepala SMK Medika Musmulyadi, S.Pd, M.Pd, bertempat di Mall Square Samarinda.

Menurut Muhammad Yani, kerja sama dengan nomor 045/SPjn/KTR-PSDKU/UM/III/2022 dan nomor 422/173/SMK-MEDIKA/III/2022 ini akan memberikan kesempatan kepada dosen-dosen PSDKU melaksanakan kewajiban tri darma perguruan tinggi, baik di bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

“Ke depan dosen-dosen Universitas Mulia dapat ditugaskan memberikan pelatihan-pelatihan dan workshop untuk SMK Medika, menjadi pengawas Uji Kompetensi Keahlian (UKK), atau memberikan kesempatan kepada siswa SMK Medika melaksanakan praktik kerja industri atau Prakerin di PSDKU,” ungkap Muhammad Yani.

Menurutnya, kerja sama ini merupakan bagian dari upaya PSDKU membina hubungan kelembagaan dengan berkolaborasi dengan lembaga pendidikan yang ada di Samarinda dalam rangka peningkatan sumber daya manusia serta turut andil dalam pembangunan daerah.

Ia juga membuka diri kepada sekolah-sekolah lainnya untuk bekerja sama dengan PSDKU Samarinda di bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat.

Meski demikian, Yani menuturkan dalam waktu dekat bentuk pelaksanaan kerja sama yang dilakukannya adalah menyediakan kebutuhan di bidang multimedia. “Memberikan pelatihan multimedia di laboratorium PSDKU,” ungkapnya.

Kerja sama ini berlaku selama tiga tahun sejak ditandatangani kedua belah pihak dan dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan bersama.

(SA/PSI)