Tag Archive for: PKKMB

Nabila Tsabita, mahasiswa baru 2023 prodi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis saat berpidato di malam inagurasi, Kamis (31/8). Foto YouTube.

UM – Mulia Inauguration 2023 telah ditutup pekan lalu, Kamis (31/8). Namun, ada beberapa aksi yang dibawakan mahasiswa baru yang sangat menarik dan perlu dipahami banyak mahasiswa. Bukan saja hanya untuk mahasiswa baru, tetapi juga untuk mahasiswa lama dan dosen. Apa itu?

Yup, pidato Nabila Tsabita, mahasiswa baru Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Pidato yang langsung disimak Wali Kota Balikpapan 2011-2021 Rizal Effendi ini berhasil mencuri perhatian dan mendapat Applause hadirin.

Pasalnya, di atas panggung sore itu, Nabila tampak cukup menguasai keadaan. Dirinya tampak lancar dan tidak terbata-bata dalam mengungkapkan pendapat tanpa teks.

“Yang terhormat Bapak Rektor, yang Kami hormati Bapak Rizal Effendi, yang Kami hormati pula Bapak dan Ibu Dosen beserta teman-teman yang saya banggakan,” sapa Nabila di awal pidato.

Sebagaimana dalam setiap pidato, Nabila cukup lancar mengawalinya dengan kata pembuka, mengucapkan salam, menyapa hadirin, mengucapkan syukur, dan mendoakan seluruh hadirin agar selalu sehat dan dalam lindungan Tuhan yang Maha Esa.

Tak lupa, Nabila juga memperkenalkan diri sebelum berpidato tentang Peran Pemuda sebagai Mahasiswa dalam Kontribusinya Terhadap Bangsa.

Suasana tampak atas Nabila berpidato. Foto: Puskomjar

Suasana tampak atas Nabila berpidato. Foto: Puskomjar

Suasana tampak depan Nabila berpidato. Foto: Puskomjar

Suasana tampak depan Nabila berpidato. Foto: Puskomjar

“Ini bukan soal kenaikan atau sok kepedulian, tetapi ini tentang kesadaran. Kesadaran yang hanya akan tumbuh subur jika pemiliknya mau menyuburkannya,” kata Nabila.

“Apa peran kita sebagai seorang mahasiswa?” tanya Nabila.

Menurutnya, ada tiga peran utama penting mahasiswa sebagai pemuda dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.

“Yang pertama sebagai Agent of Change, yang kedua sebagai Iron Stock, dan yang terakhir sebagai Social Control,” ungkap Nabila.

Ia mengatakan, mahasiswa sebagai Agent of Change dipersiapkan untuk membuat perubahan ke arah yang lebih baik, namun tidak melupakan nilai-nilai luhur bangsa, dan jiwa Pancasila sebagai dasar fundamental.

Sedangkan mahasiswa sebagai Iron stock, lanjutnya, mahasiswa dipersiapkan untuk menggantikan ke pemerintahan dalam menjalankan roda kepemimpinan ke depan.

“Jadi, seharusnya kecerdasan dan juga kepemimpinan akan jatuh kepada mahasiswa,” kata Nabila.

Sebagai Social Control, Nabila mendorong mahasiswa harus bisa membawa diri dalam mengawasi kebijakan publik dan turut membantu menyuarakan kesejahteraan.

“Demi terciptanya kehidupan kebangsaan dan bernegara yang adil, tertib, bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Nabila.

Nabila juga mengajak mahasiswa untuk tahu tugas-tugasnya sebagai mahasiswa. Menurutnya, ada dua tugas yang perlu mahasiswa lakukan.

“Yang pertama sebagai pejuang intelektual dan moral,” tuturnya.

Menurutnya, sebagai pejuang intelektual, mahasiswa harus belajar mengejar ketertinggalan. “Mencari 1000 alasan untuk memikirkan hal yang ke depan, kemudian mencari jawaban di setiap permasalahan,” ajak Nabila.

Dan yang kedua, Nabila mengajak mahasiswa memberikan solusi sebagai penyelesaian untuk pembuka jalan.

“Tidak perlu kita melangkah terlalu jauh untuk memikirkan bagaimana negara kita, cukup kita melakukan dari diri sendiri seperti apa kita membawa negara kita,” kata Nabila.

‘Jangan pernah tanya kepada negara apa yang negara berikan kepada kita, tetapi tanyakan kepada diri sendiri apa yang telah kita lakukan untuk negara kita,” pungkas Nabila di akhir pidatonya.

(SA/Puskomjar)

Anggota DPR RI Ny. Hetifah Syaifudian menerima cenderamata dari Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Yusuf Wibisono, disaksikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan inkubator Bisnis Mundzir, Ketua Panitia PKKMB 2023 Riski Zulkarnaen dan humas. Foto:

UM, Humas – Pada hari kedua PKKMB universitas Mulia tanggal 30 Agustus 2023 , Universitas Mulia kedatangan tamu anggota DPR RI Ibu Dr. Ir. Hetifah, MPP dalam kesempatan ini beliau hadir guna menyampaikan bebrapa ilmu tentang Pemantapan NKRI dan BHINEKA TUNGGAL IKA . Dalam materinya  beliau mengutip penyampaian pak Ir. Sukarno bahwa “ Negara ini , Republik Indonesia bukan milik kelompok maupun juga agama atau kelompok etnis manapun, atau kelompok adat dan tradisi apapun, milik kita semua dari sabang sampai Merauke.”

Kehadiran ibu Dr. Ir. Hetifah, MPP didampingi Wakil Rektor I Bpk, Yusuf Wibisono, S.E., M.TI dan Wakil Rektor III , Bapak Mundzir S.Kom., M.T dan kepala Kemahasiswaan, Bapak  Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd serta disambut hangat oleh mahasiswa dan segenap civitas Universitas Mulia Balikpapan, beliau sangat antusias terhadap perkembangan Kaltim khususnya calon Ibu kota baru yang akan ada di Kalimantan timur, beliau menyampaikan satu hal penting, Ketika Ibu kota akan dipindahkan bukan berarti Jakarta akan dipindahkan ke Kalimantan namu ibu kota baru akan menunjukan potensi kebudayaan nya sendiri dengan beragam keistimewaan adat dan Masyarakat nya sendiri.Mahasiswa Balikpapan harus mampu menjadi pelopor dalam Pembangunan ibu kota baru serta menjadi salah satu yang turut serta dalam pengembangan ibu kota baru.

Tantangan Indonesia kedepan dalam mengawal NKRI agar tetap utuh dan Bersatu akan semakin menantang terhadap ancaman kedaulatan terutaman yang berbentuk konflik perbatasan, pelanggaran wilayah, gangguan keamanan maritim dan dirgantara, olehkarena itu perlu adanya kesadaran Masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia .salah satu kesadaran Masyarakat terhadap ancaman persatuan adalah menumbuhkan jiwa bela negara dan memahami hukum-hukum bela negara.serta menerapkan ke bhinekaan untuk mendorong terciptanya perdamaian dalam kehidupan Bangsa dan Negara. Keberagaman Masyarakat Indonesia menjadi modal dasar dalam Pembangunan bangsa .

Ibu Hetifah berharap bahwa mahasiswa dapat Bersama – sama dalam menciptakan persatuan bangsa dan menjaga keselarasan dalam berbangsa dan bernegara.

(WN/Humas UM)

Budiono Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan bersama dengan panitia PKKMB 2023 Universitas Mulia. Foto: Humas

UM, HUMAS – Dalam rangka kegiatan PKKB 2023 mahasiswa Baru Universitas Mulia Balikpapan, dirasakan sangat penting memananmkan jiwa kebangsaan agar tercipta lingkungan Pendidikan yang menjadi pelopor dalam ideologi kebangsaan dan NKRI yang baik, oleh karena itu pada pelaksanaan nya telah hadir bapak Budiono selaku Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan yang menyampaikan beberapa pemahaman serta materi tentang “ Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi Tantangan Global Di Era Abad 21 .”

Pada kesempatan ini bapak Budiono didampingi oleh Pak Mundzir, S.Kmom., M.T  selaku Wakil Rektor  III  Universitas Mulia dan panitia dalam PKKMB 2023 Universitas Mulia ,menyampaikan betapa pentingnya Ideologi Pancasila dalam implementasi Pendidikan di mahasiswa agar dapat menghadapi tantangan global yang semakin besar pengaruhnya terhadap kamu muda Indonesia terutama pemuda di Balikpapan , Kaltim. Besar harapan beliau agar didalam era modern . para mahasiswa tetap memiliki sifat kebangsaan yang baik serta berinteraksi dengan sesama dan saling menghormati antara satu dengan yang lain nya.

Dalam perumusan nya Pancasila sebagai ideologi negara adalah sebuah penafsiran filosofis sehingga ideologis tersebut dapat dilakukan guna mencapai nilai-nilai yang dikenal saat ini serta menjadi nilai-nilai luhur budaya sekaligus religious bangsa Indonesia. Ideologi ini juga dapat diartikan  sebagai Kumpulan nilai-nilai dan norma berdasarkan sila Pancasila.

Pentingnya sebuah Ideologi dalam suatu negara  menjadi sebuah makna dalam pandangan , nilai , cita-cita dan keyakinan yang ingin diwujudkan Bersama dalam kehidupan serta dapat membangkitkan kesadaran Masyarakat setempat di negara Republik Indonesia terhadap perjuangan kemerdekaan.

Dalam hal ini maka Pak Budiono mengharapkan agar setiap mahasiswa memiliki kesadaran dan memiliki ideologi agar dapat mengembangkan Pendidikan dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

(WN/Humas UM)

Wali Kota Balikpapan 2011-2021 Rizal Effendi saat memberikan motivasi kepada Mahasiswa Baru 2023 pada malam Inagurasi di Kampus Universitas Mulia, Kamis (31/8). Foto: YouTube

UM – PKKMB 2023 resmi ditutup, Kamis (31/8) dan diakhiri dengan malam inagurasi. Wali Kota Balikpapan 2011-2021 Rizal Effendi turut hadir sore hari dan memberikan motivasi kepada mahasiswa baru 2023 agar menjadi mahasiswa kuat dan tangguh meraih cita-cita.

Kepada mahasiswa baru, Rizal bercerita tentang pengalamannya menjadi mahasiswa. “Dulu, saya juga mahasiswa, bahkan saya pernah 12 hari ditahan di Kodam di samping Rumah Sakit Tentara yang sekarang di Prapatan itu,” tuturnya mengawali cerita.

Berdasarkan penelusuran, di tahun 1978, Rizal aktif menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda sebagai pengurus Senat Mahasiswa dan Dewan Mahasiswa. Kala itu dirinya memimpin demonstrasi menolak KNPI masuk GBHN dan menolak rencana pembangunan TMII di Jakarta.

“Kalau tidak karena reformasi, tidak mungkin saya jadi Walikota. Jadi pegawai negeri mungkin tidak bisa, karena saya termasuk yang dicatat sebagai daftar hitam,” ungkapnya.

Meski demikian, Rizal mengatakan tantangan menjadi mahasiswa pada zaman dulu sangat berbeda dengan saat ini. “Cuma kan, dulu untungnya jadi mahasiswa tidak dikejar dengan waktu. Jadi, kita biar kuliah 7-8 tahun nggak DO (Drop Out),” tutur Rizal mengingatkan.

Rizal juga mengaku pernah tidak lulus mata kuliah Ekonomi Industri gegara berselisih dengan dosen.

“Suatu hari, beliau mengumumkan hasil ujian itu tengah malam. Jadi, kita ngantuk. Jadi, saya bilang sama beberapa teman, kita kempesin saja sepeda motornya. Kita dipanggil bertiga, saya, adiknya pak Imdad sama ada orang India, sekarang jualan di Kebun Sayur itu, Nasir, kita kempesin sepeda motornya Pak Kaharuddin,” tuturnya.

Akibatnya, ia bertiga dipanggil oleh dosennya. “Beliau bilang begini, pokoknya selama saya mengajar, Anda bertiga tidak akan pernah lulus dengan saya,” kata Rizal.

“Ah, kiamat, saya bilang,” kata Rizal.

Setelah berjalan selama dua tahun tetap tidak lulus mata kuliah tersebut, Rizal mengatakan dosennya mendapatkan beasiswa studi lanjut S2 di Universitas Gadjah Mada.

“Kita selamatan, Alhamdulillah,” kata Rizal, sembari tertawa.

Setelah dosennya pindah ke Jogjakarta, Rizal dan teman-temannya baru bisa lulus. “Tapi, dulu kita berani, kalau sekarang kita berani dengan dosen, ya alamat… kiamatnya tidak berhenti di situ,” tuturnya, mewanti-wanti mahasiswa agar tidak bermasalah dengan dosen.

Kepada mahasiswa baru, Rizal mendorong agar memiliki semangat dan keberanian untuk berpikir kritis. “Tadi sudah disampaikan oleh temanmu (Nabila Tsabita), tidak mungkin kita bisa maju kalau tidak kiritis. Kritis itu membuat kita beranalisis,” tuturnya.

Rizal teringat pesan Dahlan Iskan, pimpinannya semasa menjadi wartawan. “Saya teringat Pak Dahlan ketika memberikan orasi ilmiah di Universitas Mulia, di Dies Natalis pertama. Pak Dahlan itu guru saya. Kalau dulu kita bekerja sebagai wartawan, beliau jagonya,” tutur Rizal.

“Pak Dahlan bilang begini, ada tiga hal yang bisa membuat mahasiswa itu sukses. Kata beliau, punya kapasitas yang bagus, punya cara berpikir yang tajam dan kritis, dan yang ketiga mempunyai metode atau sistematika yang baik,” tuturnya.

Dengan menguasai tiga hal tersebut, Rizal yakin mahasiswa akan sukses menjalani perannya sebagai intelektual.

Untuk mahasiswa baru yang saat ini masuk Generasi Z, Rizal mengutip pesan-pesan Prof. Rhenald Kasali dalam bukunya Strawberry Generation.

“Generasi Strawberry itu orangnya sangat kuat dengan ide dan sangat kuat mengadaptasi dengan teknologi, tapi penyakitnya mudah patah arang, mudah menyerah, dan mudah putus asa,” ungkapnya.

Untuk itu, agar menjadi mahasiswa yang tangguh dan kuat, menurutnya, selama menempuh pendidikan di kampus, mahasiswa diharapkan berusaha dengan baik mengikuti pelajaran, terus belajar membentuk watak atau karakter yang baik, mengembangkan kapasitas diri serta selalu berusaha menjadi manusia kritis.

“Selamat mengikuti kuliah bagi yang baru, ya semuanya sukses, jaga kekompakan, jaga tali silaturahmi, jangan ngobat ya, jangan merokok kalau bisa,” tutupnya.

(SA/Puskomjar)

Foto bersama Rizal Effendi dan Wakil Rektor Mundzir bersama ketua panitia Riski Zulkarnaen serta mahasiswa baru 2023. Foto: YouTube

UM – Pekan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023 resmi ditutup, Kamis (31/8). Penutupan digelar Inagurasi dengan tema Mulia Inauguration 2023, yang diisi dengan berbagai kegiatan musik, kuliner, aksi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan dihadiri Wali Kota Balikpapan 2011-2021 Rizal Effendi serta Band Teras Kaca.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inkubator Bisnis Mundzir, S.Kom., M.T dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini diisi oleh mahasiswa baru 2023.

“Rekan-rekan mahasiswa, yang hadir pada hari ini lebih dari 600-an. Para tenant yang mengisi kegiatan ini mahasiswa baru sambil belajar entrepreneurship,” kata Mundzir, di parkir timur White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Damai Bahagia, Balikpapan.

Menurutnya, kegiatan PKKMB 2023 telah berakhir dan ditutup resmi siang hari itu, kemudian dilanjutkan inagurasi sampai malam. Ketua panitia Riski Zulkarnaen, S.Pd., M.Pd menambahkan, malam inagurasi diperuntukkan bagi mahasiswa baru maupun lama.

“Gratis, Free Tiket khusus mahasiswa baru dan mahasiswa seminar hasil telah selesai,” tulis Riski pada edaran pengumuman.

Riski mengatakan, kegiatan menyambut mahasiswa baru digelar sejak bulan Juli 2023 dengan Ajang Kreativitas Mahasiswa Baru, kemudian Lomba dan Peringatan HUT Kemerdekaan ke-78 RI.

Kegiatan terakhir adalah PKKMB 2023 yang dilaksanakan tanggal 29, 30, 31 Agustus 2023 dan diikuti 626 peserta, terdiri atas 591 mahasiswa baru 2023 dan 35 orang mahasiswa tahun 2022 yang belum mengikuti PKKMB.

Menurut Riski, kegiatan ini mendapatkan dukungan sponsor dari Yayasan Airlangga, Biznet, Berl Cosmetics, Teh Botol Sosro, Kopi Kapal Api, UM TV, dan sponsor lainnya.

Malam Inagurasi 2023 diakhiri dengan aksi bersama Band Teras Kaca, Kamis (31/8). Foto: YouTube

Malam Inagurasi 2023 diakhiri dengan aksi bersama Band Teras Kaca, Kamis (31/8). Foto: YouTube

Sementara itu, Rizal Effendi turut hadir menyaksikan inagurasi pada sore hari dan didaulat oleh panitia memberikan motivasi kepada mahasiswa baru agar sukses dalam menjalani perannya sebagai mahasiswa.

“Pertama, kita mengucapkan doa dukacita yang mendalam atas meninggalnya Bapak Haji Hasjim Mahmud, pendiri dari Yayasan Airlangga dan Universitas Mulia. Kita doakan Beliau mendapat tempat yang sebaik-baiknya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala,” tutur Rizal Effendi

Rizal mengenal almarhum HM Hasjim Mahmud sebagai tokoh perintis pendidikan di Kota Balikpapan. Almarhum meninggal di usia 91 tahun di Surabaya dan dikebumikan di Balikpapan, Kamis (31/8) siang.

Malam inagurasi diisi dengan beberapa aksi pentas mahasiswa baru yang memukau. Di antaranya adalah pidato yang dibawakan oleh Nabila Tsabita, mahasiswa baru Program Studi S1 Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Di depan Rizal Effendi, pidato Nabila tentang Peran Pemuda sebagai Mahasiswa dalam Kontribusinya terhadap Bangsa ini dinilai bagus.

Kepada mahasiswa baru, Rizal mendorong agar memiliki semangat dan keberanian untuk berpikir kritis. “Tadi sudah disampaikan oleh temanmu (Nabila Tsabita), tidak mungkin kita bisa maju kalau tidak kiritis. Kritis itu membuat kita beranalisis,” tutur Rizal Effendi.

Selain pidato, beberapa mahasiswa tampil percaya diri beraksi di atas panggung. Ada yang menampilkan drama teatrikal, seni bela diri pencak silat, bernyanyi, band musik, tarian modern, hingga aksi jingkrak-jingkrak bersama Band Teras Kaca sebagai penutup.

(SA/Puskomjar)

Kepala Bagian Pusat Data dan Informasi Akademik Yeyen Dwi Atma, S.Kom., M.Kom saat mengenalkan layanan akademik kepada Mahasiswa Baru 2022, Kamis (1/9). Foto: Tangkapan Layar

UM – Kuliah Semester Ganjil 2022/2023 akan segera dimulai. Di setiap awal semester mahasiswa mulai sibuk mempersiapkan diri mengikuti perkuliahan dengan menyiapkan Kartu Rencana Studi (KRS). Apa saja yang perlu diketahui Mahasiswa Baru 2022 di awal semester ini?

Kepala Bagian Pusat Data dan Informasi Akademik Yeyen Dwi Atma, S.Kom., M.Kom secara daring mengenalkan bagaimana mekanisme pengisian KRS di hadapan mahasiswa baru, Kamis (1/9).

“Saya akan mengenalkan bagaimana teman-teman mahasiswa nanti berinteraksi dengan kampus, mulai dari penggunaan website, informasi yang diperlukan seperti apa, dan fasilitas apa saja yang harus diperhatikan mahasiswa,” tutur Yeyen mengawali paparan.

Menurutnya, mahasiswa baru wajib mengenal peraturan akademik yang ada di Universitas Mulia. Di antaranya ada hak dan kewajiban bagi mahasiswa, larangan yang harus dihindari mahasiswa serta mahasiswa perlu mengetahui masa studi selama belajar di perguruan tinggi.

“Untuk jenjang Sarjana S1 ini Anda punya masa studi (paling lama) tujuh tahun. Kemudian yang D3 punya masa studi lima tahun. Lewat dari itu, Anda bisa dikeluarkan,” ungkapnya. Meski demikian, ia menerangkan, secara kurikulum untuk menyelesaikan program D3 adalah tiga tahun, sedangkan S1 adalah empat tahun.

“Tentunya, agar Anda bisa lulus cepat itu (berarti) bisa menentukan prioritas dan kewajiban yang dibebankan kepada Anda,” tuturnya bijak. Untuk itulah, dirinya memberikan tips agar masing-masing mahasiswa mampu mengatur dirinya sendiri agar mampu menyelesaikan studi tepat waktu sesuai dengan rencana.

Bagaimana caranya?

Mahasiswa Baru 2022 menyimak paparan layanan akademik. Foto: Media Kreatif

Mahasiswa Baru 2022 menyimak paparan layanan akademik. Foto: Media Kreatif

Alur Administrasi Akademik di Universitas Mulia. Foto: Tangkapan layar

Alur Administrasi Akademik di Universitas Mulia. Foto: Tangkapan layar

Daftar menu yang ada pada Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM). Foto: Tangkapan Layar

Daftar menu yang ada pada Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM). Foto: Tangkapan Layar

ANGKET, Anjungan Akademik Terpadu yang tersedia untuk mahasiswa. Foto: Tangkapan Layar

ANGKET, Anjungan Akademik Terpadu yang tersedia untuk mahasiswa. Foto: Tangkapan Layar

“Silakan akses informasi akademik yang telah disediakan Universitas Mulia, di antaranya adalah email students yang harus Anda atur di ponsel masing-masing agar bisa menerima informasi akademik, kemudian silakan akses portal akademik, sistem informasi akademik dan perhatikan kalender akademik,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, masing-masing mahasiswa akan didampingi oleh satu orang Dosen Penasehat Akademik yang tertera dalam Sistem Informasi Akademik Mahasiswa (SIAM). “Jadi, kalian bisa berkonsultasi dengan Dosen Penasehat Akademik Anda terkait dengan rencana studi,” tutur Yeyen.

Berikutnya, mahasiswa aktif mengikuti dan memperhatikan perkuliahan, baik melalui sarana aplikasi daring seperti Google Classroom, Microsoft Teams, Google Meet, Zoom, atau Lentera E-Learning.

“Perhatikan presensi kuliah maupun presensi ujian menggunakan akun SIAM Anda masing-masing, jangan lupa scan QR code presensi dengan aplikasi yang ada di ponsel masing-masing setiap kali kuliah,” tuturnya mengingatkan mahasiswa.

Yeyen menerangkan, di Universitas Mulia terdapat Siklus Akademik, yaitu Semester Ganjil, Semester Genap, dan Semester Antara (atau Semester Pendek) yang diselenggarakan di akhir semester genap dan menjelang pelaksanaan tahun akademik baru.

“Semester Antara ini disediakan khusus bagi mahasiswa yang mengalami kegagalan menyelesaikan mata kuliah di semester ganjil atau genap. Misalnya, mahasiswa ingin memperbaiki nilai mata kuliah di semester ganjil atau genap,” tuturnya.

Mahasiswa harus mengerti dan paham bagaimana alur administrasi akademik yang ada di Universitas Mulia. Di setiap awal semester, misalnya, mahasiswa diwajibkan mengetahui masa registrasi atau waktu mulai berlakunya daftar ulang dan mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) di SIAM.

“Memasuki masa registrasi ini, mahasiswa login SIAM, kemudian memilih waktu kuliah, apakah kuliah pagi atau malam, kemudian melakukan pembayaran di bank,” tuturnya. Prosedur registrasi ini berlangsung di setiap awal semester.

Setelah melakukan pembayaran, maka SIAM akan mengarahkan mahasiswa untuk mengisi KRS dengan daftar mata kuliah sesuai dengan program studi masing-masing. “Anda harus memperhatikan Jadwal Kuliah dan kelas yang Anda pilih, perhatikan juga kuota yang tersedia di setiap kelas,” tuturnya.

“Pada masa KRS ini, setelah mengisi KRS, Anda membutuhkan pengesahan atau validasi dari Dosen Penasehat Akademik. Jika telah disetujui dosen, maka status Anda aktif sehingga bisa mengikuti perkuliahan,” tuturnya.

Pemaparan prosedur Pengisian KRS ini diikuti kurang lebih 400 orang mahasiswa baru. Beberapa mahasiswa baru yang sedang bekerja di tempat kerjanya mengikuti secara terbatas paparan secara daring melalui aplikasi Zoom di tempat kerjanya.

Lebih lanjut tentang hal ini, mahasiswa baru diharapkan membaca dengan detail Peraturan Akademik yang tersedia di situs BAAK unduh di sini. Selamat mengikuti perkuliahan dengan baik. Semoga sukses semua.

(SA/Puskomjar)

Salah satu kegiatan PKKMB saat penyampaian materi oleh Okta Nofia Sari SH MH, Dosen dan Ketua Program Studi Ilmu Hukum, Senin (29/8). Foto: Fian

UM – Pelaksanaan Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022 tahap kedua tengah berlangsung di Universitas Mulia dalam pekan ini. Kegiatan ini diselenggarakan tatap muka atau luring dan daring, mulai Senin (29/8).

Panitia PKKMB Drs. Suprijadi, M.Pd mengatakan bahwa PKKMB 2022 diselenggarakan dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan 4-5 Juli 2022 yang lalu untuk mahasiswa baru yang terdaftar pada gelombang satu dan dua. Sedangkan tahap kedua pada 29-30 Agustus 2022 yang diikuti pendaftar gelombang tiga.

“Tahun ini jumlah peserta sebanyak 565 mahasiswa baru yang tersebar pada 11 Program Studi di Kampus Utama Balikpapan, ditambah dengan tiga orang mahasiswa yang tahun sebelumnya belum pernah ikut PKKMB,” tutur Suprijadi.

Menurutnya, PKKMB menjadi syarat penting dan wajib diikuti mahasiswa baru sehingga memperoleh sertifikat yang dapat dicatatkan dan dimuat dalam SKPI atau Surat Keterangan Pendamping Ijazah ketika lulus Sarjana nanti.

“Ada 12 orang Mahasiswa Baru 2022 yang tidak ikut PKKMB tahun ini karena sedang bekerja di lokasi, yang bersangkutan berencana ikut tahun depan,” ungkapnya.

Bukan itu saja, pada bulan Agustus ini mahasiswa baru diajak ikut memeriahkan berbagai lomba dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-77 RI. Hal ini untuk mendorong mahasiswa baru saling mengenal di antara mereka, beradaptasi, dan menjalin keakraban satu sama lain sehingga mendukung proses pendidikan di perguruan tinggi.

Suprijadi mengatakan, tahun ini PKKMB mengusung tema membangun Sumber Daya Mahasiswa Baru yang berkualitas, berpikir cerdas, bernalar kritis, ber-Kebhinekaan global dalam menghadapi Indonesia Emas 2045.

Suprijadi menerangkan, pelaksanaan PKKMB diharapkan menjadi media dan sarana penanaman lima program gerakan nasional revolusi mental yaitu Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib, Indonesia mandiri, dan Indonesia bersatu.

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono saat memberikan materi kepada Mahasiswa Baru 2022 Universitas Mulia, Senin (29/8). Foto: Fian

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono saat memberikan materi kepada Mahasiswa Baru 2022 Universitas Mulia, Senin (29/8). Foto: Fian

Drs. Suprijadi, M.Pd mendampingi mahasiswa yang bertanya kepada narasumber. Foto: Fian

Drs. Suprijadi, M.Pd mendampingi mahasiswa yang bertanya kepada narasumber. Foto: Fian

Mahasiswa Baru 2022 tampil unjuk gigi di atas panggung. Foto: Fian

Mahasiswa Baru 2022 tampil unjuk gigi di atas panggung. Foto: Fian

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T menutup PKKMB, Selasa (30/8). Foto: Fian

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T menutup PKKMB, Selasa (30/8). Foto: Fian

Salah satu kegiatan lomba dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-77 RI, 15 Agustus 2022. Foto: Fian

Salah satu kegiatan lomba dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-77 RI, 15 Agustus 2022. Foto: Fian

“Setelah mengikuti PKKMB ini, kelak mahasiswa diharapkan akan menjadi alumni perguruan tinggi yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan berdaya saing global,” tutur alumni Lemhanas ini.

Beberapa materi terkait nilai-nilai wawasan kebangsaan dan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru di antaranya adalah perihal kehidupan berbangsa, bernegara, dan pembinaan kesadaran bela negara. Kemudian pemahaman tentang Pancasila sebagai Dasar Negara atau Ideologi Negara, Undang-undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.

Dan yang tak kalah penting adalah mahasiswa baru diberikan pemahaman tentang pencegahan dan penanggulangan intoleransi, radikalisme, terorisme, dan penyebaran paham-paham yang bertentangan dengan ideologi negara serta bahaya Narkoba.

“Kita berikan juga pembinaan gerakan nasional revolusi mental, pengenalan sistem Pendidikan Tinggi khususnya di Universitas Mulia, dan pengenalan organisasi kemahasiswaan dan kegiatan kemahasiswaan untuk pengembangan penalaran dan minat bakat,” tutur Surpijadi.

Pada pelaksanaan PKKMB luring ini, panitia mengundang Budiono, Wakil Ketua DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Balikpapan tampil sebagai narasumber untuk memberikan materi kepada seluruh mahasiswa baru.

“Kehadiran Wakil Ketua DPRD, Pak Budiono merupakan penghormatan bagi Universitas Mulia. Beliau menyampaikan materi tentang penanaman nilai-nilai wawasan kebangsaan kepada seluruh mahasiswa baru,” tutur Suprijadi.

Intinya, lanjut Suprijadi, Budiono mengingatkan kepada mahasiswa bahwa mereka adalah tulang punggung bangsa. “Jatuh bangunnya bangsa Indonesia tergantung pada generasi muda, yaitu kalian semua mahasiswa,” ujar Suprijadi, seperti yang dikatakan Budiono.

Menurutnya, PKKMB bukan sekadar kegiatan yang diikuti untuk kemudian selesai begitu saja. “Ada sistem penilaian kelulusan PKKMB yang mengharuskan seluruh peserta menyelesaikan rangkaian penugasan dan penilaian, meliputi kehadiran, penilaian pendekatan personal, pembuatan makalah Individu dan kelompok,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, khusus pembuatan makalah kelompok terdapat indikasi penanaman nilai-nilai bermusyawarah dalam mengemukakan pendapat untuk menciptakan persatuan.

“Hari Kamis (1/9) ada penyampaian materi secara daring tentang Mekanisme Pengisian Kartu Rencana Studi atau KRS oleh Kepala Pusat Data dan Informasi, Pak Yeyen Dwi Atma. Silakan diperhatikan karena itu menyangkut kegiatan studi setiap awal semester,” tuturnya.

Di akhir pelaksanaan, PKKMB ditutup oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T dengan memberikan kuis tebak kata dan hadiah senilai 200 ribu. Secara khusus Mundzir mengucapkan selamat kepada seluruh Mahasiswa Baru 2022.

“Selamat bergabung bersama Universitas Mulia. Mudah-mudahan melalui PKKMB ini mahasiswa baru dapat beradaptasi dengan kampus, tidak hanya melihat infrastruktur, sarana dan prasarana, tetapi juga diharapkan mahasiswa baru bisa beradaptasi dengan lingkungan, bertegur sapa dengan sesama mahasiswa dalam satu prodi, satu fakultas, bahkan lebih jauh satu universitas,” tutup Mundzir.

(SA/Puskomjar)

Mahasiswa Baru 2022 sebagian mengikuti PKKMB. Foto: Media Kreatif

UM – Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2022 tahap pertama dibuka hari ini, Rabu (6/7). Seremoni pembukaan dibuka oleh Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga DR. Agung Sakti Pribadi di halaman Kampus Cheng Hoo.

Turut hadir Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono M.T.I, Wakil Rektor Bidang Ketenagaan dan Keuangan Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T, Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan Vidy S.S., M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Jamal, S.Kom., M.Kom serta dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Dalam sambutannya, DR. Agung mengatakan pentingnya mahasiswa menerapkan empat pilar kebangsaan dalam kehidupan di kampus.

“Mahasiswa harus mampu melihat empat pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD-45, Bhineka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai falsafah, nafas, dan identitas bangsa Indonesia yang luhur dan agung. Berbeda dengan negara lain,” tutur Doktor Ilmu Hukum ini.

Menurutnya, empat pilar kebangsaan harus terimplementasi dalam kehidupan berbangsa dan bertanah air agar bangsa Indonesia yang majemuk memahami kekuatan diri sendiri.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga DR. Agung Sakti Pribadi memberikan sambutan pada Pembukaan PKKMB di halaman Gedung Cheng Hoo, Rabu (6/7). Foto: Media Kreatif

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga DR. Agung Sakti Pribadi memberikan sambutan pada Pembukaan PKKMB di halaman Gedung Cheng Hoo, Rabu (6/7). Foto: Media Kreatif

Penyerahan kartu peserta PKKMB kepada perwakilan Mahasiswa Baru 2022. Foto: Media Kreatif

Penyerahan kartu peserta PKKMB kepada perwakilan Mahasiswa Baru 2022. Foto: Media Kreatif

Mahasiswa Baru 2022 sebagian mengikuti PKKMB. Foto: Media Kreatif

Mahasiswa Baru 2022 sebagian mengikuti PKKMB. Foto: Media Kreatif

Dihubungi terpisah, Panitia PKKMB Drs. Suprijadi, M.Pd mengatakan bahwa PKKMB gelombang pertama ini diikuti 268 mahasiswa baru yang sudah mengenakan jas almamater merah tua. Adapun sisanya akan mengikuti di bulan Agustus 2022 mendatang.

Sebelumnya, mahasiswa baru mengikuti pembekalan yang disampaikan panitia pada Sabtu (2/7) lalu. Dan di hari pertama ini, mahasiswa baru mendapat materi tentang Pembinaan Gerakan Revolusi Mental dan Wawasan Kebangsaan oleh dosen Program Studi Ilmu Hukum M. Asyharuddin, S.H.,M.H.

Materi berikutnya tentang Pemantapan NKRI dan Bhineka Tunggal Ika oleh Kana Kurnia, S.H., M.H yang juga dosen Program Studi Ilmu Hukum.

“Istimewanya, mahasiswa baru selain diberikan tugas membuat Essay perorangan, juga Essay kelompok dengan tema empat konsensus (Pilar) Dasar Ideologi dan Dasar Negara Pancasila, UUD-45 sebagai Konstitusi Negara, NKRI adalah Bentuk Negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara,” tutur Drs. Suprijadi.

“Essay kelompok wajib dipresentasikan dalam bentuk Audisi,” tambahnya. Menurutnya, empat pilar kebangsaan ini penting untuk menanamkan kesadaran dalam berbangsa, bernegara, bela negara serta kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.

PKKMB merupakan tahap persiapan melewati proses transisi menjadi mahasiswa yang lebih dewasa dan mandiri. Mahasiswa baru menjalani proses adaptasi menjadi mahasiswa dengan lingkungan yang baru untuk mendukung keberhasilannya menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Untuk itulah, PKKMB bertujuan untuk memperkenalkan sistem pembelajaran dan kehidupan sivitas akademika dengan menanamkan nilai-nilai dasar pendidikan dan tri dharma perguruan tinggi. PKKMB menyiapkan mahasiswa menjadi pembelajar sejati yang terampil, lincah, dan ulet (powerful agile learner).

Pembukaan hari pertama diisi dengan upacara dan seremoni penyerahan secara simbolis kartu peserta kepada perwakilan mahasiswa baru dan pembacaan Ikrar Mahasiswa Baru.

Di hari berikutnya, Kamis (7/7), Mahasiswa Baru 2022 akan menerima materi tentang Pemantapan Ideologi Pancasila dan UUD 1945, Pencegahan Paham Radikalisme, Terorisme dan Intoleransi, dan informasi sekitar Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) dan Organisasi Kemahasiswaan yang ada di lingkungan Universitas Mulia.

(SA/PSI)

Perwakilan Mahasiswa Baru 2021 secara simbolis resmi mengenakan jas almamater Universitas Mulia, Rabu (1/9). Foto: Zoom Meeting

UM – Universitas Mulia menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2021 dalam jaringan atau Online hari ini, Rabu (1/9). PKKMB adalah wahana bagi pemimpin perguruan tinggi mengenalkan dan menyiapkan mahasiswa baru sehingga lebih dewasa dan mandiri. PKKMB menjadi salah satu cara mempercepat proses adaptasi mahasiswa baru di lingkungan yang baru dan memberikan bekal untuk keberhasilannya menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim, dalam sambutannya kepada mahasiswa baru di seluruh Indonesia mengatakan saat ini menjadi mahasiswa diharapkan memiliki kemerdekaan yang lebih luas untuk menentukan masa depan lewat program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

“Semua program ini kami rancang untuk memberi ruang kepada mahasiswa, dengan keragaman minat dan ketertarikan untuk mendapatkan pengalaman yang tidak tertulis dalam buku teks atau tidak diajarkan dalam kelas, pengalaman itu akan menjadi kendaraan kalian meraih masa depan,” tutur Nadiem Makarim.

Dalam pesannya, Nadiem mengingatkan mahasiswa untuk mengenal mata kuliah, mengenal diri sendiri, membangun jembatan untuk meraih mimpi. “Dan berkontribusi untuk membangun negara,” tuturnya.

Melalui PKKMB, mahasiswa baru diharapkan mengenal sesungguhnya bagaimana kehidupan kampus. Ditjen Dikti Kemendikbudristek RI Prof. Nizam melalui surat edarannya mengatakan bahwa PKKMB diharapkan menjadi wahana penanaman 5 (lima) program gerakan nasional revolusi mental yaitu Indonesia melayani, Indonesia bersih, Indonesia tertib, Indonesia mandiri, dan Indonesia bersatu.

Dengan mengikuti PKKMB yang berlangsung empat hari, 1-4 September 2021, mahasiswa baru juga diharapkan memiliki pandangan ke depan bahwa kelak dirinya akan menjadi alumni perguruan tinggi yang memiliki kedalaman ilmu, keluhuran akhlak, cinta tanah air, dan berdaya saing global.

Rektor Universitas Mulia DR. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. pada kesempatan ini diwakili oleh Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I. selaku Wakil Rektor Bidang Akademik mengucapkan selamat datang kepada seluruh Mahasiswa Baru Tahun 2021. PKKMB merupakan tahap kedua dari keseluruhan rangkaian sebelum siap kuliah sebagai mahasiswa baru.

“Tahap pertama adalah ketika melaksanakan Pra PKKMB yang beberapa waktu lalu dilakukan cukup baik, walaupun perlu cara yang lebih efektif,” tutur Yusuf Wibisono.

Pada Tahap Pertama tersebut, lanjutnya, yang dilakukan calon mahasiswa baru tersebut adalah mengenal orang-orang yang ada di lingkungan kampus dengan meminta tanda tangan. Di antaranya adalah mengenal staf, pegawai administrasi, pejabat struktural, dosen, hingga saling mengenal di antara mereka sendiri. Orang-orang inilah yang disebut dengan sivitas akademika.

“Nanti adik-adik mahasiswa baru akan berurusan dengan orang-orang tersebut ketika kuliah,” tutur Yusuf Wibisono.

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim memberikan pesan-pesan kepada seluruh mahasiswa baru 2021. Foto: Zoom Meeting

Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI Nadiem Anwar Makarim memberikan pesan-pesan kepada seluruh mahasiswa baru 2021. Foto: Zoom Meeting

Perwakilan Mahasiswa Baru 2021 secara simbolis resmi mengenakan jas almamater Universitas Mulia, Rabu (1/9). Foto: Zoom Meeting

Perwakilan Mahasiswa Baru 2021 secara simbolis resmi mengenakan jas almamater Universitas Mulia, Rabu (1/9). Foto: Zoom Meeting

Peserta pembukaan PKKMB 2021 secara virtual, Rabu (1/9). Foto: Zoom Meeting

Peserta pembukaan PKKMB 2021 secara virtual, Rabu (1/9). Foto: Zoom Meeting

Meski demikian, Yusuf Wibisono mengingatkan agar mahasiswa baru tidak sekadar mencari tanda tangan secara lengkap melengkapi lembar formulir saja. “Tetapi adik-adik harus tahu dengan baik kalau nanti ketika menjadi mahasiswa kemudian akan berurusan sesuatu itu harus tahu kepada siapa. Itu yang sangat penting,” tuturnya.

Usai mengikuti kegiatan PKKMB, mahasiswa baru akan mengikuti kegiatan Matrikulasi mulai dari tanggal 6 – 18 September 2021.

“Kegiatan Matrikulasi ini adik-adik akan belajar teknis dalam rangka untuk menyamakan dasar keilmuan sehingga ketika nanti kuliah memiliki dasar yang relatif tidak jauh berbeda,” tutur Pak Wibi, sapaan mahasiswanya di kampus.

Meski pelaksanaan PKKMB berlangsung secara virtual dalam kondisi pandemik Covid-19, namun ia mengingatkan agar mahasiswa baru benar-benar memahami materi yang disampaikan dalam PKKMB.

“Ini semua sangat penting untuk adik-adik semua, karena itu dicatat dengan baik, manfaatkan ketika ada kesempatan untuk bertanya, karena jika tidak ada yang bertanya, maka Bapak Ibu dosen yang memberikan materi tidak tahu tingkat penguasaan adik-adik, apakah paham atau tidak,” tuturnya mengingatkan.

Sementara itu, Ketua Panitia PKKMB Agus Wijayanto, S.Kom. mengatakan bahwa PKKMB tahun ini diikuti secara virtual oleh 542 mahasiswa baru. Rinciannya, dari Fakultas Ilmu Komputer (Fikom) sebanyak 305 peserta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak 172 peserta, Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) 65 peserta.

(SA/PSI)