Tag Archive for: FEB

Humas Universitas Mulia, 28 Mei 2025 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia terus memperluas jejaring kerjasama dengan dunia industri melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) lanjutan bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO). Kerjasama ini merupakan tindak lanjut dari MoU sebelumnya, yang menandai komitmen berkelanjutan untuk memperkuat sinergi antara kampus dan sektor industri, khususnya dalam bidang pariwisata.

Kaprodi Manajemen FEB Universitas Mulia, Dr. Pudjiati, S.E., M.M., menyebutkan bahwa MoA ini memiliki urgensi yang sangat strategis, baik dari sisi akademik maupun praktis.

“Bentuk konkretnya akan kami rancang dalam kegiatan-kegiatan yang langsung berdampak pada penguatan tridharma perguruan tinggi dan peningkatan daya saing lulusan,” ujarnya.

Beberapa bentuk implementasi yang akan dikembangkan antara lain program magang industri terstruktur, kuliah tamu oleh praktisi, riset kolaboratif antara dosen dan pelaku industri, serta penerapan proyek kewirausahaan mahasiswa.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia, Dr. Ivan Hadar, M.Si., saat menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) lanjutan bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), sebagai wujud penguatan kolaborasi antara perguruan tinggi dan dunia industri.

Dr. Pudjiati juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menjajaki kemungkinan pengembangan studi yang lebih aplikatif dan berbasis kebutuhan industri. Salah satu wacana yang tengah disusun adalah membuka konsentrasi atau program studi bisnis pariwisata, yang akan dimasukkan dalam roadmap pengembangan akademik lima tahun ke depan.

“Alasannya jelas, Kalimantan Timur memiliki potensi wisata dan budaya yang sangat besar namun belum dikelola secara optimal. Banyak restoran, hotel, agen perjalanan, dan desa wisata yang membutuhkan manajer serta pelaku usaha yang menguasai manajemen layanan, pemasaran digital, dan pengelolaan destinasi. Sayangnya, masih banyak pelaku usaha pariwisata yang belum memiliki latar belakang manajemen formal,” jelasnya.

Ia menilai potensi lulusan program bisnis pariwisata cukup besar. “Lulusan bisa bekerja sebagai manajer operasional hotel atau resort, konsultan perjalanan, pengelola event dan Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE), atau menjadi wirausahawan di bidang wisata,” tambahnya.

Kaprodi Manajemen FEB Universitas Mulia, Dr. Pudjiati, S.E., M.M., memberikan keterangan terkait rencana strategis pengembangan program studi berbasis industri dalam kegiatan penandatanganan MoA bersama APINDO.

Meski begitu, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah menjembatani perbedaan orientasi antara dunia akademik dan dunia industri.

“Akademik cenderung fokus pada teori, riset, dan proses pembelajaran, sementara industri lebih menekankan efisiensi, hasil cepat, dan implementasi langsung,” ungkapnya.

Sebagai solusi, pihaknya akan mengembangkan pendekatan problem-based learning dan riset terapan, serta melibatkan pelaku industri dalam penyusunan kurikulum.

“Kami juga menawarkan proyek kolaboratif dengan output konkret, misalnya pembuatan SOP, desain sistem pemasaran, atau pelatihan SDM,” katanya.

Dalam konteks Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), kerjasama ini dimanfaatkan untuk memperkuat kurikulum berbasis industri, mengembangkan program magang industri, projek mandiri mahasiswa, serta mata kuliah proyek kewirausahaan.

Dengan langkah strategis ini, FEB Universitas Mulia berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap terjun dan berkontribusi nyata dalam dunia usaha dan industri, khususnya sektor pariwisata yang tengah berkembang pesat di wilayah Kalimantan Timur.

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, 26 Mei 2025 Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia menjalin kerja sama strategis dengan FEB Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda dalam bentuk program pertukaran dosen. Kerja sama ini dilatarbelakangi oleh semangat memperluas jejaring antarlembaga perguruan tinggi dan mendukung implementasi kebijakan Kampus Merdeka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Kaprodi Manajemen FEB Universitas Mulia, Dr. Pudjiati, S.E., M.M., menjelaskan bahwa UWGM dipilih sebagai mitra karena memiliki akreditasi Baik Sekali, termasuk beberapa program studi di dalamnya yang telah menunjukkan reputasi akademik yang kuat.

“Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri dosen agar mampu mengajar tidak hanya di kampus sendiri, tetapi juga berkolaborasi dengan dosen lain dalam pengajaran lintas institusi,” ungkap Dr. Pudji.

Program pertukaran ini telah mulai dilaksanakan, diawali dengan kunjungan dari dosen FEB UWGM ke Universitas Mulia pada 19 Mei 2025, yang kemudian disusul dengan kunjungan balasan dari dosen FEB Universitas Mulia ke UWGM pada 21 Mei 2025.

Penyerahan Dokumen Implementation of Agreement Kaprodi Manajemen Universitas Mulia, Dr. Pudjiati, S.E., M.M., menyerahkan dokumen Implementation of Agreement (IA) kepada Kaprodi Manajemen Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda sebagai bentuk resmi dimulainya kerja sama pertukaran dosen.

Adapun mata kuliah yang akan diampu dalam program ini mencakup Manajemen, Perilaku Organisasi, Akuntansi Manajemen, Kewirausahaan, dan Pengantar Akuntansi. Beberapa dosen Universitas Mulia yang terlibat di antaranya adalah Dr. Abdul Halim, M.M., Murtasiyah, S.E., M.M., dan Nandha Narendra Muvano, S.E., M.M. dari Program Studi Manajemen. Dari Prodi Akuntansi turut berpartisipasi Ekki Satria Jaya, S.E., M.Si., Ak., C.FA, Henny Oktapiyani, S.E., M.Ak., serta Khadijah Zhafarina Noorendi, S.Ak., M.Ak.

Penyerahan Dokumen IA Prodi Akuntansi Kaprodi Akuntansi Universitas Mulia, Eko Edy Susanto, S.E., M.Ak., menyerahkan dokumen Implementation of Agreement (IA) kepada Kaprodi Akuntansi Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda dalam rangka kerja sama akademik antarkampus.

Selain pengajaran, bentuk kerja sama ini juga mencakup studi banding dalam bidang kewirausahaan, pengembangan kurikulum, penelitian bersama, serta pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Menurut Dr. Pudji, kerja sama ini diharapkan memberikan manfaat konkret, seperti peningkatan kualitas tridharma perguruan tinggi, pengembangan profesional dosen, serta penguatan reputasi akademik Universitas Mulia.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia menerima kunjungan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda dalam rangka penjajakan kerja sama akademik antarprogram studi.

“Kontribusi program ini terhadap peningkatan kualitas akademik di Prodi Manajemen mencakup penguatan kurikulum dan pembelajaran, peningkatan mutu penelitian dosen, serta dukungan terhadap pengembangan dosen dan peningkatan akreditasi program studi,” tambahnya.

Kerja sama ini juga memberikan dampak langsung kepada mahasiswa, misalnya dalam bentuk kuliah tamu dan kelas bersama (joint class), yang telah mulai dilaksanakan oleh dosen FEB UWGM di Program Studi Manajemen dan Akuntansi Universitas Mulia.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia melakukan kunjungan balasan ke Universitas Widya Gama Mahakam (UWGM) Samarinda sebagai tindak lanjut kerja sama pertukaran dosen dan kolaborasi tridharma perguruan tinggi.

Dr. Pudji menegaskan bahwa kolaborasi ini tidak berhenti di pengajaran saja. Saat ini, penelitian kolaboratif antar dosen dari kedua kampus juga tengah berjalan. Ia berharap agar kerja sama ini tidak bersifat sementara atau seremonial semata, tetapi dapat memberikan manfaat jangka panjang melalui implementasi program yang konsisten dan terstruktur.

Sebagai penutup, ia menyampaikan pesan kepada seluruh dosen dan mahasiswa untuk mendukung penuh program ini. “Bagi dosen, ini adalah peluang strategis untuk memperluas wawasan, berbagi keahlian, serta memperkaya metode dan materi pembelajaran. Sementara bagi mahasiswa, ini menjadi kesempatan belajar langsung dari berbagai narasumber, praktisi, dan dosen dari luar kampus,” pungkasnya.

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, 22 Mei 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia menjalin kerja sama strategis dengan PT Pos Indonesia (Persero), perusahaan milik negara yang bergerak di bidang logistik, keuangan, dan layanan digital. Kerja sama ini bertujuan untuk menjembatani dunia pendidikan tinggi dengan kebutuhan industri dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.

Diskusi strategis antara PT Pos Indonesia dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia yang berlangsung di Gedung White Campus, Universitas Mulia Balikpapan.

Kerja sama ini dilandasi semangat link and match antara dunia pendidikan dan dunia industri. PT Pos Indonesia, sebagai BUMN dengan jaringan layanan yang luas, membutuhkan tenaga profesional yang adaptif terhadap transformasi digital dan inovasi layanan. Di sisi lain, FEB Universitas Mulia berkomitmen untuk mencetak lulusan unggul yang mampu menjawab kebutuhan industri secara langsung.

Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoA) antara Dekan FEB Universitas Mulia, Dr. Ivan Armawan, S.E., M.M., dan perwakilan PT Pos Indonesia, sebagai bentuk kerja sama dalam bidang magang, riset, dan pengembangan SDM.

“Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat pelaksanaan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tetapi juga membuka ruang bagi pengembangan kurikulum yang lebih aplikatif dan relevan dengan dinamika dunia kerja, khususnya di sektor logistik, keuangan, dan digital,” ungkap Dekan FEB Universitas Mulia, Dr. Ivan Armawan, S.E., M.M.

Melalui kemitraan ini, mahasiswa FEB memiliki kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan magang, praktik kerja lapangan, serta studi kasus langsung di lingkungan PT Pos Indonesia. Selain itu, kolaborasi ini juga mendorong penelitian terapan yang berfokus pada isu-isu strategis seperti digitalisasi layanan, transformasi BUMN, penguatan ekonomi digital, dan pemberdayaan UMKM.

Pose bersama antara Dekan FEB Universitas Mulia, Dr. Ivan Armawan, S.E., M.M., dan pimpinan PT Pos Indonesia usai penandatanganan MoA sebagai simbol komitmen kolaboratif antara dunia pendidikan dan industri.

FEB Universitas Mulia juga akan berperan aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang didukung oleh PT Pos Indonesia, dengan memberikan pelatihan kewirausahaan dan manajemen kepada mitra UMKM. Di sisi lain, dosen-dosen FEB akan berkontribusi dalam pelatihan sumber daya manusia untuk karyawan PT Pos dalam bidang kepemimpinan, bisnis, dan manajemen keuangan.

Foto bersama pimpinan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia (Dekan dan Kaprodi) bersama perwakilan PT Pos Indonesia, menandai awal sinergi program pendidikan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja.

Kemitraan ini merupakan langkah konkret Universitas Mulia dalam memperluas jejaring dan memperkuat peran perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan yang berkontribusi langsung terhadap kemajuan industri dan masyarakat.

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, 22 Mei 2025 – Universitas Mulia kembali menunjukkan kiprah globalnya dalam pengembangan sumber daya manusia internasional melalui salah satu dosen terbaiknya, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd. Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini didaulat menjadi narasumber utama dalam pelatihan bertajuk Leadership Management and Financial Strategic Management yang diadakan oleh State Electric Company Limited (STELCO), perusahaan listrik nasional milik Pemerintah Maladewa.

Foto Hari Pertama Pelatihan: Dr. Ali Azwar (Executive Director), Mohammed Latheef (Chairman), Dr. Linda Fauziyah Ariyani, M.Pd. (Keynote Speaker), dan Ahmed Hasyim (Non-Executive Director) berpose bersama mengenakan syal Sasirangan, kain batik khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari di Hotel Hilton Garden Inn, Taman Palem, Jakarta, tersebut dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan STELCO, seperti Chairman, Deputy Managing Director, dan Non-Executive Director. Kehadiran Dr. Linda sebagai narasumber menjadi bukti nyata pengakuan atas kompetensi akademisi Universitas Mulia di tingkat internasional.

“Pada hari pertama, saya membawakan materi seputar gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam menghadapi beragam karakter bawahan. Saya juga menghadirkan simulasi penanganan krisis yang kerap dihadapi manajemen puncak,” jelas Dr. Linda.

Materi yang disampaikan terbukti sangat relevan dan menggugah perhatian peserta. Simulasi serta studi kasus yang dibawakan tidak hanya menarik, tetapi juga membuka wawasan baru. Bahkan, karena begitu terlibatnya peserta dalam diskusi, waktu pelatihan melebihi batas yang direncanakan.

Foto Hari Kedua Pelatihan: Dr. Ali Azwar (Executive Director), Mohammed Latheef (Chairman), Dr. Linda Fauziyah Ariyani, M.Pd. (Keynote Speaker), dan Ahmed Hasyim (Non-Executive Director) dalam sesi foto bersama pada hari kedua pelatihan STELCO.

Hari kedua pelatihan diisi dengan simulasi strategi manajemen keuangan yang aplikatif. Peserta yang merupakan jajaran pimpinan STELCO mengaku mendapatkan banyak insight baru dan menyebut sesi ini sebagai yang paling menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi tugas-tugas mereka.

“Kegiatan ini mencerminkan peran strategis Universitas Mulia dalam menjembatani dunia akademik dan kebutuhan nyata dunia kerja global. Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada dosen kami sebagai narasumber utama di forum internasional seperti ini. Dosen adalah duta intelektual institusi, dan kehadiran Dr. Linda memperkuat posisi Universitas Mulia sebagai institusi yang unggul dan adaptif terhadap dinamika global,” ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Mulia, Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P., M.Eng.

Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P., M.Eng., Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Mulia.

Sebagai ungkapan terima kasih, pihak STELCO memberikan cinderamata khas Maladewa kepada Dr. Linda, yang membalas dengan cinderamata syal sasirangan khas Kalimantan.

Pemberian Cinderamata: Dr. Linda Fauziyah Ariyani, M.Pd. menerima cinderamata khas Maladewa dari Mr. Mohammed Latheef, Chairman STELCO, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya sebagai narasumber utama.

Prestasi ini menegaskan komitmen Universitas Mulia untuk terus mendorong dosen-dosennya mengembangkan keilmuan, memperluas jaringan, dan berkontribusi dalam forum-forum strategis internasional demi mewujudkan visi kampus sebagai institusi unggul dan berdampak global.

 

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, 5 Mei 2025 Pada hari ke dua Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen OSIS yang diselenggarakan oleh ATC (Airlangga Training Center) bekerja sama dengan Universitas Mulia, menghadirkan sesi pelatihan yang sangat aplikatif dan relevan dengan tantangan organisasi masa kini. Salah satu sesi yang mendapat apresiasi tinggi dari peserta adalah pelatihan bertema Dinamika Organisasi, yang difasilitasi oleh narasumber akademisi dan praktisi pendidikan, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd.

Dalam sesi tersebut, Dr. Linda menekankan pentingnya kesiapan seorang pemimpin dalam menghadapi perubahan atau dinamika yang terjadi di dalam organisasi. Para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga diajak untuk berlatih menyusun perencanaan strategis yang dibutuhkan ketika organisasi mengalami krisis, seperti pemangkasan anggaran secara tiba-tiba, konflik internal, keluarnya anggota tim yang memiliki keahlian khusus, hingga isu-isu reputasi di media sosial yang bisa berdampak pada nama baik organisasi.

“Saya sengaja menghadirkan studi kasus yang real dan sering terjadi dalam dinamika organisasi modern. Tujuannya agar peserta tidak hanya berpikir normatif, tetapi benar-benar merespons tantangan dengan solusi strategis,” ungkap Dr. Linda.

Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd. sedang memaparkan materi pelatihan tentang strategi menghadapi dinamika organisasi dan perencanaan strategis kepada para peserta pelatihan.

Kegiatan ini juga memperkuat aspek kolaboratif, di mana peserta dilatih untuk menyusun solusi secara berkelompok dan mempresentasikannya dengan argumentasi yang kuat. Interaksi antarpeserta sangat dinamis—mereka berdiskusi, berdebat sehat, bahkan saling menyanggah strategi kelompok lain dengan cara yang konstruktif.

“Saya sangat terkesan dengan antusiasme para peserta. Mereka tidak hanya menyerap, tetapi juga aktif mengeksplorasi dan menguji strategi yang mereka rancang. Ini adalah bekal penting bagi calon-calon pemimpin muda kita,” lanjutnya.

Aktivitas kelompok peserta yang sedang melakukan simulasi dalam pelatihan, berkolaborasi dan saling bertukar pikiran untuk menghadapi berbagai tantangan yang muncul dalam organisasi.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi aktif, kelompok terbaik dari sesi tersebut diberikan penghargaan oleh narasumber. Dr. Linda juga menyampaikan harapannya agar pelatihan serupa terus digelar secara berkala, agar semakin banyak pengurus OSIS dari sekolah lain mendapatkan kesempatan belajar dan berlatih kepemimpinan secara langsung.

Pesan penutup dari Dr. Linda sangat menginspirasi, “Kesempatan bisa datang pada siapa saja, tetapi tidak dengan kesiapan. Maka, jadilah pribadi yang selalu siap. Be prepared for every opportunity.

Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen Yayasan Airlangga melalui ATC dan Universitas Mulia dalam mencetak pemimpin muda yang tangguh, adaptif, dan strategis di masa depan.

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, 2 Mei 2025 – Dalam rangka memperkuat kapasitas administratif pendidik anak usia dini, Program Studi Pendidikan Guru PAUD (PGPAUD) Universitas Mulia menggelar Workshop Pelaporan SPT Pajak untuk Lembaga dan Individu pada Jumat (2/5/2025) di Kampus Universitas Mulia. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Prodi PGPAUD dari Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) dan Prodi Akuntansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, khususnya mitra-mitra lembaga PAUD di Kota Balikpapan.

Para peserta workshop tampak antusias mengikuti pelatihan pelaporan SPT Pajak untuk lembaga dan individu di lingkungan PAUD.

Workshop ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, serta para pengelola lembaga PAUD. Para peserta dibekali dengan keterampilan teknis pelaporan SPT baik secara lembaga maupun individu, termasuk penggunaan aplikasi pajak digital dan studi kasus nyata.

Ketua Program Studi PGPAUD Bety Vitriana, S.Pd., M.Pd. menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan dan refleksi dari kebutuhan nyata di masyarakat.

“Kami memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi peningkatan kapasitas para pendidik PAUD secara holistik, termasuk dalam aspek administrasi dan kepatuhan hukum,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa manfaat kegiatan ini terasa luas: dosen memperoleh pengayaan materi perkuliahan, mahasiswa mendapatkan pemahaman praktis sebelum terjun ke dunia kerja, dan tenaga kependidikan dapat meningkatkan kualitas tata kelola lembaga yang sesuai dengan regulasi.

Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan Universitas Mulia, Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M., membuka kegiatan pelatihan dengan menyampaikan pentingnya literasi pajak bagi pengelola lembaga PAUD.

Dekan FHK, Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M., menekankan bahwa pelatihan ini bukan hanya kegiatan akademik, tetapi juga wujud nyata pengabdian masyarakat dari Prodi PGPAUD Universitas Mulia.

“Kegiatan ini dilaksanakan bersama Prodi Akuntansi UM. Dari sisi keilmuan, konten utama memang disampaikan oleh dosen Prodi Akuntansi, sedangkan PGPAUD fokus pada peningkatan kapasitas pengelola PAUD,” jelasnya.

Ia juga mengisyaratkan bahwa FHK akan menjajaki kemitraan lanjutan terkait literasi pajak. “Insya Allah FHK akan mengembangkan kemitraan dengan lembaga terkait. Literasi pajak ini krusial bagi lembaga maupun personal,” tegasnya. Dr. Mada berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat langsung menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam pelaporan pajak lembaga mereka.

Peserta melakukan simulasi langsung pengisian SPT Pajak lembaga dan perorangan dengan bimbingan narasumber.

Narasumber workshop, Dr. Hety Devita, S.E., M.M., C.Med., C.P.Arb. menyampaikan berbagai materi penting, mulai dari dasar-dasar kewajiban perpajakan untuk berbagai bentuk lembaga PAUD, penghitungan PPh Pasal 21, hingga strategi dokumentasi transaksi keuangan yang efektif. Ia juga memaparkan kesalahan-kesalahan umum dalam pelaporan pajak yang masih banyak dijumpai, seperti ketidaktepatan klasifikasi badan hukum atau penghasilan guru.

Narasumber Dr. Hety Devita, S.E., M.M., C.Med., C.P.Arb. dari Prodi Akuntansi Universitas Mulia memaparkan materi terkait regulasi dan praktik pelaporan pajak.

Menariknya, antusiasme peserta sangat tinggi. Meskipun banyak peserta harus mengajar di pagi hari dan mengikuti upacara Hardiknas terlebih dahulu, mereka tetap hadir tepat waktu dan aktif dalam praktik simulasi pelaporan pajak. Bahkan, terbentuk jejaring informal antar-pengelola PAUD untuk saling membantu menyelesaikan persoalan pajak di kemudian hari.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Universitas Mulia tidak hanya mencetak pendidik yang cakap secara pedagogis, tetapi juga berupaya menyiapkan lulusan dan mitra yang sadar hukum, paham administrasi, dan siap menghadapi tantangan tata kelola pendidikan di era modern.

Humas UM (YMN)

Transformasi Pemikiran Pengurus OSIS dalam Pelatihan Kepemimpinan

Humas Universitas Mulia, 29 April 2025 – Pelatihan Kepemimpinan OSIS tingkat SMA/SMK yang digelar selama dua hari di Universitas Mulia bukan sekadar transfer ilmu organisasi. Kegiatan ini menjadi ruang transformasi karakter dan refleksi mendalam bagi para peserta tentang esensi menjadi pemimpin muda yang inklusif, komunikatif, dan beretika.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pemateri berpengalaman dari kalangan akademisi, psikolog, hingga praktisi organisasi kemahasiswaan. Para peserta diajak memahami bukan hanya struktur dan fungsi organisasi, tetapi juga pentingnya nilai, etika, empati, dan kerja kolaboratif dalam menjalankan roda organisasi pelajar.

Belajar Kepemimpinan Lewat Interaksi dan Praktik Langsung

Darel, siswa SMK Antasari, mengaku awalnya tertarik untuk memperluas relasi. Namun, setelah mengikuti sesi demi sesi, ia justru menemukan bahwa pelatihan ini memberi pemahaman mendalam tentang kepemimpinan dan cara praktis menjalankannya.

“Saya jadi tahu apa yang harus saya lakukan ketika ditunjuk sebagai ketua acara. Saya belajar manajemen, cara berkomunikasi dengan anggota tim, sampai menyatukan pendapat yang berbeda tanpa menjatuhkan siapa pun,” jelasnya.

Darel, siswa SMK Antasari, berfoto bersama narasumber utama pelatihan, Bapak Adjat Sudradjat, S.Psi., Psikolog, usai sesi pelatihan kepemimpinan.

Materi yang paling membekas baginya adalah sesi manajemen yang dibawakan oleh Dr. Pudjianti. Ia menyadari bahwa keberhasilan sebuah acara bergantung pada proses koordinasi, pembagian tugas, dan komunikasi yang terstruktur—sesuatu yang sering luput dalam praktik organisasi sekolah.

Kepemimpinan Sebagai Pengalaman yang Mengubah Cara Pandang

Bagas dari SMK Kartika merasakan hal serupa. Ia menyebut pelatihan ini sebagai ruang untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan membuka perspektif baru dalam kepemimpinan.

“Materinya padat, tapi sangat mudah dipahami. Saya jadi tahu pentingnya manajemen, tidak hanya dalam organisasi tapi juga dalam kehidupan pribadi. Dan saya belajar menyatukan banyak kepala dengan isi pikiran yang berbeda-beda,” ujarnya.

Bagas dari SMK Kartika berfoto bersama Bapak Adjat Sudradjat, S.Psi., Psikolog, di sela-sela waktu istirahat pelatihan.

Pelatihan ini tidak hanya menyajikan teori, tetapi juga praktik yang menantang. Simulasi dan diskusi kelompok yang dinamis menjadikan proses belajar terasa hidup dan bermakna.

Wawasan Baru tentang Kolaborasi dan Refleksi Organisasi

Fadli dari SMA Negeri 2 menyebut pelatihan ini sebagai momen pencerahan. Ia mengaku awalnya tidak terlalu memahami bagaimana cara menjalankan organisasi dengan baik.

“Tapi setelah ikut kegiatan ini, saya jadi tahu hal-hal penting yang sebelumnya tidak saya pikirkan. Materinya membuka wawasan baru, dan sangat membantu peran saya sebagai pengurus OSIS,” tuturnya.

Fadli, siswa SMA Negeri 2 Kota Balikpapan, berpose bersama rekannya satu sekolah di atas panggung setelah mengikuti sesi kegiatan.

Ia berharap pelatihan seperti ini bisa menjangkau lebih banyak siswa agar nilai-nilai organisasi yang sehat dan kolaboratif bisa ditanamkan sejak dini.

Pelatihan yang Membangkitkan Kesadaran Kolektif

Sementara itu, Ibrahim dari SMA Auliya memberikan refleksi yang sangat dalam. Ia mengikuti pelatihan ini dengan semangat untuk mengevaluasi kondisi organisasinya.

“Kegiatan ini membuat saya merasa benar-benar diperhatikan. Saya tidak pernah merasa seterayomi ini dalam sebuah sosialisasi,” ungkapnya.

Ibrahim, siswa SMA Auliya, berpose di atas panggung sebagai bagian dari dokumentasi kegiatan pelatihan kepemimpinan OSIS.

Menurutnya, metode pelatihan yang melibatkan pembentukan kelompok secara acak justru mencerminkan realitas organisasi yang sebenarnya—di mana keberhasilan tidak bergantung pada banyaknya anggota, melainkan pada satu kesepahaman tujuan.

“Saya belajar bagaimana menyatukan perbedaan untuk mencapai satu visi bersama. Semua sesi menjadi bagian favorit saya karena saling melengkapi,” katanya.

Dorongan untuk Konsistensi dan Pemberdayaan Pelajar

Para peserta sepakat bahwa pelatihan seperti ini sangat penting untuk diadakan secara berkala. Mereka menilai pelatihan ini bukan hanya membekali peserta dengan teori kepemimpinan, tapi juga memberi ruang untuk belajar dari sesama siswa dari sekolah lain, membangun jejaring, dan yang paling penting—melatih empati, kesadaran diri, dan tanggung jawab sosial.

Meski sempat memberikan catatan kecil soal teknis waktu pelaksanaan, mereka tetap mengapresiasi panitia dan berharap pelatihan semacam ini bisa menjadi agenda rutin yang dinanti para pengurus OSIS di Balikpapan dan sekitarnya.

Humas UM (YMN)

Kenapa OSIS Gagal? Ini Jawaban dan Solusinya dari Pakar Psikologi Universitas Mulia

Humas Universitas Mulia, 29 April 2025 – Dalam upaya memperkuat kapasitas kepemimpinan siswa, Universitas Mulia Balikpapan menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi untuk pengurus OSIS SMA dan SMK se-Kota Balikpapan. Salah satu narasumber dalam pelatihan ini, Adjat Sudradjat, S.Psi., Psikolog, memaparkan materi penting bertajuk “Mengapa Organisasi (OSIS) Gagal Mencapai Targetnya?” sekaligus membahas konsep dasar kepemimpinan dan sumber pengaruh seorang pemimpin.

Adjat Sudradjat, S.Psi., Psikolog, Pemateri Utama Pelatihan, saat menyampaikan materi tentang konsep dasar kepemimpinan dan faktor kegagalan organisasi.

Dalam sesi wawancara, Bapak Adjat Sudradjat, S.Psi. menekankan bahwa keberadaan OSIS memiliki fungsi strategis, baik dalam pengembangan diri siswa maupun dalam membangun citra positif sekolah di masyarakat. Menurutnya, efektivitas kinerja OSIS sangat bergantung pada kualitas kepemimpinan para pengurusnya.

“Kualitas organisasi sebanding lurus dengan kualitas pemimpinnya. Tanpa pemahaman yang baik tentang peran kepemimpinan, OSIS akan sulit mencapai targetnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bapak Adjat Sudradjat, S.Psi. menjelaskan bahwa salah satu faktor utama penyebab kegagalan organisasi OSIS adalah ketidakjelasan dalam menjalankan leadership roles. Tanpa kepemimpinan yang efektif, kegiatan organisasi cenderung tidak terarah, tidak terkelola dengan baik, dan akhirnya gagal mencapai tujuan yang telah direncanakan.

Peserta pelatihan mempresentasikan hasil brainstorming secara berkelompok di atas panggung, memaparkan analisis tentang efektivitas organisasi.

Pelatihan ini, menurut Bapak Adjat Sudradjat, S.Psi., sangat penting untuk diberikan sejak dini. Ia menekankan bahwa energi besar yang dimiliki remaja harus diarahkan kepada aktivitas positif. Pola perilaku positif yang dibangun sejak masa remaja akan berdampak besar terhadap perilaku di masa dewasa.

Salah satu kelompok peserta saat menerangkan hasil diskusi di atas panggung, membahas strategi kepemimpinan dan manajemen organisasi.

Dalam materinya, Bapak Adjat Sudradjat, S.Psi. juga menguraikan berbagai konsep penting, mulai dari prinsip-prinsip manajemen organisasi, peran serta tanggung jawab seorang pemimpin, gaya kepemimpinan, hingga pemanfaatan media sosial untuk promosi dan edukasi kegiatan OSIS.

Simulasi kolaborasi tim yang interaktif dan menarik, menggambarkan pentingnya kerja sama dalam membangun team work yang sukses.

Selama sesi pelatihan, ia mengamati bahwa para peserta menunjukkan respons yang antusias. Mereka merasa senang karena mendapatkan pengetahuan yang aplikatif untuk menunjang peran mereka sebagai pemimpin muda di sekolah masing-masing. Selain itu, interaksi antar peserta dari berbagai sekolah membuka ruang tukar pikiran dan pengalaman yang memperkaya wawasan mereka.

Suasana diskusi kelompok yang penuh semangat, menunjukkan antusiasme peserta dalam mendalami konsep kepemimpinan dan manajemen organisasi.

Namun, Bapak Adjat juga mengakui bahwa dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan di kalangan generasi muda, salah satu tantangan terbesar adalah kreativitas dalam memilih topik dan metode penyampaian materi agar tetap relevan dan menarik bagi siswa.

Sebagai pesan penutupnya kepada para peserta, Bapak Adjat menegaskan pentingnya penerapan ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ke dalam praktik nyata.

“Pengetahuan yang sudah dipelajari di dalam kelas pelatihan harus diterapkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Hanya dengan demikian mereka akan mampu menjadi pemimpin yang efektif,” tegasnya.

Program pelatihan ini sekaligus menjadi bagian dari misi pengabdian masyarakat Universitas Mulia, berkontribusi aktif dalam membangun generasi muda Balikpapan yang berkarakter, visioner, dan siap berperan di tengah masyarakat.

Humas UM (YMN)

“Lewat latihan implementatif, peserta OSIS didorong mengasah kepemimpinan dan kolaborasi melalui pengalaman langsung dalam organisasi mereka.”

Humas Universitas Mulia, 28 April 2025 – Universitas Mulia kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang berkualitas dengan menggelar Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi bagi pengurus OSIS SMA dan SMK se-Kota Balikpapan, pada Senin, 28 April 2025.
Kegiatan ini bertujuan membekali para siswa dengan keterampilan kepemimpinan, pengelolaan organisasi, serta pengembangan karakter sejak usia dini.

Salah satu sesi pelatihan diisi oleh Dr. Pudjiati, S.E., M.M., dosen Universitas Mulia, yang membawakan materi bertajuk “Penerapan Manajemen dalam Pengelolaan Organisasi (OSIS)”.
Dalam pemaparannya, Dr. Pudjiati menggarisbawahi pentingnya pemahaman konsep dasar manajemen, tidak hanya dalam organisasi seperti OSIS, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

“Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan, dengan melaksanakan fungsi-fungsi dasar manajemen yaitu POAC: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling,” jelasnya.

Dr. Pudjiati, S.E., M.M. saat menyampaikan materi “Penerapan Manajemen dalam Pengelolaan Organisasi (OSIS)” dalam Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen OSIS se-Kota Balikpapan di Universitas Mulia.

Selain itu, beliau menekankan prinsip-prinsip penting dalam manajemen seperti koordinasi, komunikasi, delegasi tugas, serta kepemimpinan yang efektif.
Menurutnya, keterampilan ini akan menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter siswa di masa pembentukan kepribadian mereka.

Dr. Pudjiati juga mengungkapkan alasan mengapa pelatihan kepemimpinan sejak dini sangat penting. Di antaranya adalah untuk membangun keterampilan dasar, meningkatkan rasa percaya diri, mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat, mengasah kemampuan berkolaborasi, serta mendorong partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti OSIS.

“Siswa yang aktif berorganisasi akan memperkaya pengalaman mereka dan memperluas jaringan sosial, yang sangat berguna bagi masa depan mereka,” tambahnya.

Sesi tanya jawab antara pemateri Dr. Pudjiati, S.E., M.M. dan peserta, dipandu oleh moderator Mas Agung, dalam Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi OSIS di Universitas Mulia.

Selama sesi pelatihan, respons peserta sangat antusias. Materi yang disampaikan Dr. Pudjiati dirancang langsung berorientasi pada implementasi nyata dalam kegiatan OSIS sehari-hari, sehingga mudah dipahami dan langsung bisa diaplikasikan.

Sebagai penutup, Dr. Pudjiati berpesan kepada seluruh peserta agar tidak berhenti pada pemahaman teori saja, melainkan harus mampu mengimplementasikan teori tersebut ke dalam praktik nyata.

“Dengan menerapkan apa yang didapatkan secara teori, siswa dapat membuktikan kebenaran sebuah konsep dalam pengalaman nyata,” ujarnya.

Ia juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi Universitas Mulia dalam pengembangan kepemimpinan muda di Balikpapan.

“Manfaat yang diberikan Universitas Mulia sangat besar bagi pengembangan kepemimpinan generasi muda, terlihat dari konsistensi kegiatan-kegiatan yang berfokus pada pengembangan soft skills anak-anak muda,” tutur Dr. Pudjiati.

Melalui pelatihan ini, Universitas Mulia tidak hanya membekali siswa dengan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter kepemimpinan yang diperlukan untuk membangun masa depan bangsa.

Foto bersama para pemateri dan peserta Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen OSIS se-Kota Balikpapan yang diselenggarakan di Universitas Mulia.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Universitas Mulia berharap dapat terus menjadi mitra strategis dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul di Balikpapan.
Tidak hanya memperkuat kemampuan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab sosial, dan etika organisasi sejak dini.

Ke depan, Universitas Mulia berkomitmen untuk terus menyelenggarakan program-program serupa yang menjangkau lebih banyak siswa, memperluas jejaring, serta berkontribusi nyata terhadap pembangunan karakter generasi muda di tingkat lokal maupun nasional.

Humas UM (YMN)

WR Bidang Sumber Daya: Ini Pintu Menuju Pembukaan Program S2 Manajemen

Humas Universitas Mulia, 12 April 2025 — Kabar membanggakan datang dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia. Kepala Program Studi Manajemen FEB S1, Dr. Pudjiati, S.E., M.M., telah resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Manajemen dari Universitas Mulawarman Samarinda. Dalam prosesi wisuda yang digelar pada Kamis (4/4/2025) lalu, beliau juga berhasil meraih predikat lulusan terbaik kedua di Program Doktor Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unmul.

Keberhasilan ini bukan hanya menjadi capaian personal yang membanggakan, tetapi juga memiliki dampak strategis terhadap peningkatan mutu akademik dan sumber daya manusia di Universitas Mulia.

Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I., menyampaikan apresiasi dan rasa bangga atas pencapaian Dr. Pudjiati. “Pencapaian ini akan memberikan dampak setidaknya dalam dua hal. Pertama, memperkuat tim pengajar di Prodi Manajemen dan secara umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Kedua, memberikan motivasi kuat bagi dosen lain untuk menempuh jenjang doktoral,” ujarnya.

Wakil Rektor II Bidang Sumber Daya, Bapak Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I.

Lebih lanjut, beliau menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM dosen akan turut mendorong perbaikan akreditasi program studi maupun institusi. “Ini bukan sekadar gelar, tetapi sebuah lompatan dalam memperkuat struktur akademik universitas.”

Menanggapi harapan terhadap peran Dr. Pudjiati ke depan, Bapak Yusuf Wibisono optimis bahwa capaian ini akan mendorong kontribusi keilmuan yang lebih besar, terutama dalam menjawab tantangan dunia manajemen di era teknologi yang terus berkembang. “Kami juga semakin percaya diri untuk membuka Program Magister (S2) Manajemen di Universitas Mulia dalam waktu dekat,” tambahnya.

Universitas Mulia, menurut beliau, terus berkomitmen mendorong dosen-dosennya untuk melanjutkan studi ke jenjang tertinggi. Saat ini terdapat 13 dosen yang tengah menempuh pendidikan doktoral, baik di dalam maupun luar negeri. Rinciannya, 6 dosen di bidang computer science, 3 di farmasi, 2 di ilmu ekonomi, dan 2 di pendidikan anak usia dini.

“Sebagian besar dari mereka didukung melalui berbagai skema beasiswa, baik dari yayasan, pemerintah pusat/daerah, maupun biaya mandiri. Kami terus mendorong dan memfasilitasi semua jalur yang memungkinkan,” jelas Bapak Yusuf Wibisono.

Selain memberi dampak akademik, Bapak Yusuf Wibisono juga menyoroti pentingnya keteladanan dosen dalam membangun semangat belajar mahasiswa. “Mahasiswa akan semakin percaya diri ketika dibimbing oleh para ahli. Selain itu, perjuangan dosen meraih gelar doktor memberi pesan nyata tentang arti kerja keras dan komitmen menuntut ilmu.”

Pencapaian ini juga membuka peluang lebih besar untuk memperluas jaringan kerja sama kampus, baik dengan perguruan tinggi lain maupun dengan dunia industri. Reputasi akademik yang ditopang oleh SDM unggul menjadi daya tarik tersendiri dalam membangun kolaborasi ke depan.

Sebagai penutup, Bapak Yusuf Wibisono menegaskan bahwa peningkatan kualitas SDM dosen akan terus dibarengi dengan upaya memperkuat sinergi antar dosen, mahasiswa, dan mitra eksternal. Melalui Bagian Kerja Sama dan Humas, pihak universitas terus menjembatani kolaborasi nyata dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan melibatkan mahasiswa secara aktif.

Capaian Dr. Pudjiati menjadi salah satu bukti nyata dari komitmen Universitas Mulia dalam mencetak akademisi unggul dan membangun institusi yang adaptif dan visioner.

Humas UM (YMN)