Pembukaan ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2022 di Hotel Pullman Provinsi Bali, Kamis (10/11). Foto: UMTV

UM – Universitas Mulia pada tahun ini kembali menggelar Seminar Internasional ICSINTESA dan Seminar Nasional SEMINASTIKA 2022. Seminar dipusatkan di Hotel Pullman Provinsi Bali, 10-11 November 2022, digelar Hybrid, disiarkan langsung melalui kanal YouTube Streaming UMTV dan diikuti peserta dari 12 negara.

Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T dalam sambutannya mengatakan bahwa dunia akademik cukup antusias dalam melakukan riset dan berbagi hasil penelitian, terutama di bidang sains dan teknologi.

“Tahun ini, Kita kembali berhasil melaksanakan ICSINTESA dan SEMINASTIKA yang digelar secara Hybrid dan menarik minat dari sejumlah peneliti dari beberapa perguruan tinggi di luar negeri,” tutur Rektor, kurang lebih seperti yang disampaikan dalam bahasa Inggris.

Rektor mengucapkan terima kasih kepada tuan rumah Provinsi Bali, yang diwakili oleh I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra selaku Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Badung, narasumber, peserta dari berbagai negara serta seluruh panitia.

Rektor Universitas Mulia Dr. Muhammad Rusli, M.T saat membuka seminar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2022. Foto: UMTV

Rektor Universitas Mulia Dr. Muhammad Rusli, M.T saat membuka seminar ICSINTESA dan SEMINASTIKA 2022. Foto: UMTV

I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra selaku Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Badung Bali. Foto: UMTV

I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra selaku Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Badung Bali. Foto: UMTV

Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian MPP Komisi X. Foto: UMTV

Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian MPP Komisi X. Foto: UMTV

Prof. Ts. Dr. Massila Kamalrudin dari Universitas Teknikal Malaysia Melaka saat berdiskusi dengan peserta. Foto: UMTV

Prof. Ts. Dr. Massila Kamalrudin dari Universitas Teknikal Malaysia Melaka saat berdiskusi dengan peserta. Foto: UMTV

Rektor Universitas Pradita Jakarta Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit. Foto: UMTV

Rektor Universitas Pradita Jakarta Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit. Foto: UMTV

I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra menyambut hangat kedatangan delegasi dari Kalimantan Timur dan beberapa peserta khususnya dari luar Bali. Dirinya justru berterima kasih hal ini dapat membantu Provinsi Bali dalam upayanya kembali bangkit meningkatkan perekonomian dan pariwisata yang sempat terhenti akibat Pandemi Covid-19.

“Kebetulan Kami kemarin itu juga menerima teman-teman dari Mahakam Ulu Kalimantan Timur, melihat data center dan jaringan dan sebagainya,” tutur Jaya Saputra. Untuk menunjang pariwisata, Kab. Badung memiliki teknologi informasi dan jaringan yang terbilang cukup baik.

“Jadi, kami sangat berterima kasih kepada teman-teman dari Kalimantan yang sudah berkontribusi pada kami dalam kaitan untuk recovery ekonomi kami,” tutur Jaya Saputra.

Ketua Panitia Richki Hardi, S.T., M.Eng mengatakan bahwa seminar tahun ini diikuti peserta yang berasal dari 12 negara, antara lain Amerika Serikat, India, Selandia Baru, Palestina, Irak, Filipina, Brunei Darussalam, Jepang, Malaysia, Sri Lanka dan Uzbekistan.

“Masing-masing peserta akan bergiliran memaparkan hasil penelitiannya secara paralel. Setiap presentasi akan dilakukan setiap 10-15 menit,” tutur Richki, kurang lebih seperti yang disampaikan di awal sambutan.

Richki berharap seminar dapat membangkitkan gairah penelitian di bidang sains dan teknologi di Indonesia. “Demikian peran Universitas Mulia Balikpapan dalam dunia pendidikan tidak sekadar berada di lingkungan Kaltim saja, tapi hingga masyarakat global. Seperti momen G20 yang juga akan dihelat di saat bersamaan,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, beberapa narasumber turut memberikan paparan antara lain Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian MPP dari Komisi X bidang Pendidikan, Olahraga, dan Sejarah.

Turut berbicara Prof. Ts. Dr. Massila Kamalrudin dari Universitas Teknikal Malaysia Melaka, Rektor Universitas Pradita Jakarta Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit selaku pembicara utama, Prof. Ts. Dr. Sazilah Salam dari University of Southampton.

Seminar yang mengangkat tema Inovasi dan Transformasi Technopreneurship dan Era Digital di Komunitas Global ini, menjadi salah satu bentuk partisipasi perguruan tinggi terhadap isu global khususnya Indonesia, dalam peranan di G20 dan juga untuk melahirkan generasi emas pada 2045 mendatang.

Saat berita ini ditulis, seminar sedang berlangsung dengan narasumber Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit.

(SA/Puskomjar)

Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Balikpapan Dra. Doortje Marpaung, M.M mewakili Wali Kota Rahmad Mas'ud, pada Wisuda IV Sarjana dan Diploma Universitas Mulia, Sabtu (5/11). Foto: UMTV

UM – Wali Kota Balikpapan H Rahmad Mas’ud, SE, ME mengapresiasi Universitas Mulia yang telah mewisuda 228 lulusannya. Wali Kota berharap para lulusan berkualitas dan siap diterjunkan untuk membangun Balikpapan dan Kalimantan Timur.

Hal ini disampaikan Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kota Balikpapan Dra. Doortje Marpaung, M.M dalam sambutannya pada Wisuda IV Sarjana dan Diploma Universitas Mulia, bertempat di Ballroom Hotel Novotel, Sabtu (5/11).

“Jadi mungkin saat ini sudah banyak yang mengetahui bahwa Balikpapan menjadi teras utama atau garda terdepan untuk IKN. Banyak sekali tamu. Kita ya harus siap dengan kondisi apapun,” tutur Doortje Marpaung mengawali sambutan.

Doortje mengatakan, terkait IKN ke depan kegiatan Pemerintah Kota cukup padat. “Terlebih nanti di bulan Desember ada rencana pertemuan Kepala Desa seluruh Indonesia di Balikpapan,” tuturnya.

Untuk itu, dirinya mengingatkan kepada seluruh Stakeholders bahwa kondisi Kota Balikpapan ke depan semakin semarak mengingat pembangunan IKN mulai menggeliat.

Wisudawan Sarjana dan Diploma Universitas Mulia tahun 2022 di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (5/11). Foto: UMTV

Wisudawan Sarjana dan Diploma Universitas Mulia tahun 2022 di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (5/11). Foto: UMTV

Pada kesempatan ini Wali Kota Rahmad Mas’ud sedang berhalangan hadir dan tengah melaksanakan ibadah umrah. Dalam sambutannya, Wali Kota mengucapkan selamat kepada para wisudawan atas keberhasilan yang telah dicapai hingga saat ini.

“Semoga keberhasilan yang saudara raih saat ini menjadi pembuka jalan, untuk meraih apa yang dicita-citakan,” tutur Doortje saat mewakili Wali Kota Balikpapan.⠀

Wali Kota sangat berharap SDM Kota Balikpapan siap berkompetisi menghadapi tenaga-tenaga luar. “Saya menaruh harapan Universitas Mulia dapat terus meningkatkan dan mengembangkan program kegiatan untuk melakukan inovasi tanpa henti,” tuturnya.

Di sela-sela membacakan sambutan, Doortje Marpaung memberikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin dengan Universitas Mulia. Sebelumnya, dirinya pernah menjabat sebagai kepala Dinas Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) beberapa waktu yang lalu.

“Universitas Mulia ini keren untuk teknologinya,” tutur Doortje. Doortje bersyukur kerja sama yang telah terjalin terus dilanjutkan.

Kepada para lulusan, Doortje mengungkapkan bahwa kebutuhan Calon Pegawai Negeri Sipil masih terbuka lebar. Namun demikian, persaingan untuk memperebutkan posisi tersebut tidak mudah. “Semua melalui sistem Online,” tutur Doortje.

Untuk itu, dirinya mendorong agar para lulusan juga fokus menatap masa depan dengan menjadi Entrepreneur atau pengusaha. “Kami yakin dan percaya Balikpapan masih sangat potensial ,” ungkapnya.

Menurutnya, menjadi Entrepreneur saat ini sangat bebas dengan kreativitas dan inovasi. “Motivasi yang diperlukan, tidak hanya memerintah, malah meng-hire tenaga kerja. Ini pekerjaan yang sangat mulia,” tuturnya.

Berdasarkan pengalamannya dalam pembinaan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Balikpapan, dirinya mengakui bahwa tidak mudah. “Tapi, sudah ada yang merambah Internasional. sudah ada yang mengikuti New York Now Dubai dan sebagainya,” tuturnya optimis.

“Jadi, jangan ada yang patah semangat jika ada yang tidak langsung (diterima) perusahaan, ASN, atau yang lain. Ciptakan dunia kerja, munculkan daya kreativitas, menjadi Entrepreneur yang handal di Kota Balikpapan,” tuturnya.

Ke depan, Wali Kota berharap pemerintah bersama dengan seluruh masyarakat dapat berperan mewujudkan Balikpapan sebagai kota yang terkemuka, nyaman dihuni, modern, dan sejahtera dalam bingkai Madinatul Iman.

“Balikpapan Kubangun Kujaga dan Kubela. Kubangun dengan amal, Kujaga dengan iman, dan Kubela dengan doa,” pungkasnya.

(SA/Puskomjar)

Peserta Wisuda IV Sarjana dan Diploma Universitas Mulia, Sabtu (5/11). Foto: Tangkapan layar

UM – Universitas Mulia menyelenggarakan Prosesi Wisuda ke-4 Sarjana dan Diploma tahun 2022, yang berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (5/11). Rektor berpesan kepada seluruh wisudawan agar menjadi lulusan yang tangguh dalam menghadapi peradaban digital.

Hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 11 Kalimantan Dr. Muhammad Akbar, M.Si, kemudian Prof. Dr. Lindrianasari S.E., M.Si dari Universitas Lampung sebagai orator ilmiah, Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Balikpapan Doortje Marpaung mewakili Wali Kota Rahmad Mas’ud.

Hadir pula Ketua Pembina Yayasan Airlangga H. Satria Dharma beserta Ibu, Direktur Eksekutif Badan Pengurus Harian (BPH) Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H dan seluruh keluarga besar Yayasan Airlangga, Mitra Usaha, serta Perwakilan Perguruan Tinggi di Balikpapan dan undangan.

Di awal sambutan, Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T mengucapkan selamat dan menyatakan rasa bangganya kepada seluruh wisudawan yang tampak di wajah masing-masing. “Pancaran wajah dan semangat para wisudawan menggambarkan dalam setiap amanah dan tanggung jawab sebagai lulusan Universitas Mulia,” tutur Rektor.

Wisuda tahun ini memiliki tema terkait dengan banyak peristiwa penting yang telah mempengaruhi kehidupan manusia saat ini. “Tema wisuda kali ini adalah menjadi pribadi tangguh dalam peradaban digital,” tutur Rektor.

Peristiwa penting tersebut dimulai dengan hadirnya Industri 4.0 tahun 2011 dan Era Society 5.0 di tahun 2017. Pada saat yang sama, Pandemi Covid-19 muncul dan mempengaruhi kehidupan manusia hingga saat ini. Hal inilah yang mendorong masuknya peradaban baru, yakni peradaban digital.

Saat ini, Rektor menyebutkan bahwa tercatat 2.292 mahasiswa aktif, termasuk 637 mahasiswa baru 2022 di Universitas Mulia yang tersebar di 13 Program Studi dan tiga Fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas Humaniora dan Kesehatan.

Di usianya yang terbilang muda ini, Rektor juga menyebut Universitas Mulia telah mampu melaksanakan kegiatan bertaraf Nasional maupun Internasional. Di antara kegiatan Internasional tersebut antara lain Seminar ICSINTESA yang dilaksanakan pada tahun 2019, 2021, dan tahun 2022 ini akan diselenggarakan di Bali, 10 November 2022 mendatang.

Senat Universitas Mulia pada Wisuda IV Sarjana dan Diploma, Sabtu (5/11). Foto: Tangkapan layar

Senat Universitas Mulia pada Wisuda IV Sarjana dan Diploma, Sabtu (5/11). Foto: Tangkapan layar

Ketua Yayasan Airlangga Mulia Hj. Mulia Hayati Devianti saat memberikan sambutan dalam Wisuda IV Universitas Mulia, Sabtu (5/11). Foto: Tangkapan layar

Ketua Yayasan Airlangga Mulia Hj. Mulia Hayati Devianti saat memberikan sambutan dalam Wisuda IV Universitas Mulia, Sabtu (5/11). Foto: Tangkapan layar

Dalam pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, Universitas Mulia telah mampu membuat beberapa inovasi dan terobosan dalam pendidikan dan pengajaran. Di antaranya pelaksanaan perkuliahan daring maupun luring dengan Blended Learning System serta dukungan Teknologi Informasi ketika masa Pandemi Covid-19.

Universitas Mulia juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa pihak, baik kerja sama Internasional maupun Nasional. Termasuk dalam peningkatan dan pengembangan Sumber Daya Manusia, Universitas Mulia mendorong dosen studi lanjut S3 atau studi doktoral, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Wisuda tahun ini diikuti 228 wisudawan, terdiri dari 193 program Sarjana, dan 35 wisudawan program Diploma Tiga. Dari jumlah tersebut, 36% lulusan dengan predikat Cumlaude atau dengan Pujian, dan 62% lulusan dengan predikat sangat memuaskan.

“Rata-rata IPK lulusan 3,67. Angka ini naik daripada tahun lalu yaitu 3,4,” ungkap Rektor. Dari proses kegiatan pembelajaran di masa pandemi yang lalu, lanjut Rektor, lulusan dinilai mampu menyelesaikan studi tepat waktu. Tercatat 59% lulusan program Sarjana dan 74% lulusan program Diploma lulus tepat waktu.

Menghadapi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke depan, meski saat ini belum tampak kegiatan yang signifikan, namun Rektor mengajak para lulusan untuk optimis dan siap berkolaborasi dalam memberikan kontribusi terbaik bagi terwujudnya IKN sebagai Kota Masa Depan.

“Berkaitan dengan IKN, tentu Universitas Mulia bersiap memberikan kontribusi, baik para dosen dan alumninya untuk aktif berperan di IKN nanti,” tutur Rektor.

Kepada para lulusan, Rektor memberikan pesan agar mampu menghadapi tantangan dalam peradaban digital. “Teknologi Informasi dan Digital menuntut kalian untuk terus belajar dan berkarya,” tutur Rektor.

Peluang untuk berkarya sangat terbuka dengan memanfaatkan ilmu yang telah didapatkan selama kuliah, ditunjang attitude dan perilaku yang baik sebagai seorang Sarjana.

“Komitmen dalam bekerja, cerdas secara sosial, berani membuat inovasi, produktif dalam bekerja, jujur dalam mengemban amanah, dan bertanggung jawab dalam setiap tindakan harus menetap pada jiwa Saudara sekalian,” tutur Rektor kepada para wisudawan.

“Saya yakin, Saudara bisa memenuhi tuntutan itu. Pesan saya, jangan lupa kalian bersyukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, orang tua, keluarga, dan seluruh dosen, tenaga administrasi, dan semua orang pernah terlibat dalam pembelajaran Saudara selama di Universitas Mulia,” tutur Rektor.

Rasa syukur dan terima kasih ini penting mengingat keberhasilan para wisudawan saat ini tidak lepas dari keterlibatan seluruh pihak.

“Melalui wisuda kali ini, saya berpesan kepada para lulusan agar selalu menjaga nama baik almamater dan institusi. Menjalin komunikasi dan berbagi informasi sesama alumni dan mahasiswa. Dan menjadi komunitas yang besar dan dikagumi masyarakat Kalimantan Timur, dan Indonesia pada umumnya. Salam mulia dan jaya,” pungkas Rektor.

Sementara itu, Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Devianti mengapresiasi langkah Universitas Mulia dalam pertumbuhan, peningkatan, dan pengembangan sejauh ini. Peningkatan kebutuhan tenaga kerja yang relevan dengan lulusan saat ini sangat dibutuhkan, baik di Balikpapan maupun di kota lainnya.

“Dari data Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Tenaga Kerja, dan Inkubator Bisnis dari survey tahun 2021, bahwa lulusan Universitas Mulia sebanyak 79% telah bekerja sesuai bidang kompetensi atau program studinya,” ungkap Hj. Mulia.

Hj. Mulia menyebut, berdasarkan data diperoleh masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertamanya paling cepat dua minggu atau setengah bulan. “Jadi dua minggu itu sudah ada yang langsung menarik atau memesan,” ungkap Hj. Mulia.

Masih menurut data tersebut, Hj. Mulia menyebut lulusan paling lama mendapatkan pekerjaan adalah 2,6 bulan.

Beberapa perusahaan besar tercatat telah merekrut lulusan Universitas Mulia, di antaranya tercatat PT Pertamina, Trakindo, Petrosea, Komatsu Manufacturing Asia, Thies, Chevron, Total, dan perusahaan lainnya.

“Selain bekerja di perusahaan, lulusan juga berkarya sebagai Entrepreneur atau pengusaha, ataupun menjadi ASN atau PNS, baik di kota/kabupaten maupun di provinsi,” ungkap Hj. Mulia.

Untuk itulah, senada dengan Rektor, Hj. Mulia Hayati berpesan kepada para lulusan agar menjadi pribadi yang tangguh dalam menghadapi peradaban digital saat ini.

Kepada Universitas Mulia, Hj. Mulia Hayati menyatakan dukungannya dalam pengembangan pendidikan bersama berbagai pihak, termasuk di antaranya dukungan Pemerintah Kota Balikpapan.

(SA/Puskomjar)

Rektor Dr. M Rusli dan Wakil Rektor Yusuf Wibisono dan Wsinu Hera dari Universitas bersama delegasi dari UMS Prof Madya Ts Dr Mohd Hanafi Ahmad Hijazi, Prof Madya Dr Muzaffar Hamzah, Encik Ahmad Rizal Ahmad Rodzuan dan para dosen Universitas Mulia. Foto: Media Kreatif

UM – Usai menandatangani Nota Kesepahaman Konsorsium Komputeran Informatik Borneo (KKIB) beberapa waktu yang lalu, delegasi Universitas Malaysia Sabah (UMS) tiba di Universitas Mulia membahas tindak lanjut kerja sama sekaligus memberikan kuliah tamu yang diikuti mahasiswa dan dosen di Ruang Eksekutif White Campus, Kamis (3/11).

Delegasi UMS dipimpin oleh Prof Madya Ts Dr Mohd Hanafi Ahmad Hijazi selaku Dekan Fakultas Komunikasi dan Informatika (FKI) UMS, didampingi Prof. Madya Dr. Muzaffar Hamzah Timbalan atau Wakil Dekan Pascasiswazah dan Antarabangsa FKI UMS, dan Encik Ahmad Rizal Ahmad Rodzuan selaku Pensyarah FKI UMS.

Atas kedatangan tamu dari Malaysia tersebut, Rektor Universitas Mulia Dr. Muhammad Rusli, M.T beserta jajaran menyambut hangat dan mengucapkan selamat datang.

Rektor mengatakan bahwa maksud para tamu adalah dalam rangka tindak lanjut kerja sama yang telah dijalin sebelumnya yang telah dirintis sejak dua tahun yang lalu. Para tamu juga didaulat sekaligus memberikan kuliah tamu untuk para perwakilan mahasiswa dan dosen.

“Dalam bulan Ramadan tahun 2020 yang lalu kita pernah bertemu waktu itu dalam suatu Konferensi, kemudian muncul ide dari Universitas Malaysia Sabah untuk memajukan Informatika di Pulau Borneo,” tutur Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Yusuf Wibisono, saat mengawali sambutan.

Penyerahan cenderamata oleh Wakil Rektor Yusuf Wibisono kepada Prof Madya Ts Dr Mohd Hanafi Ahmad Hijazi dari UMS. Foto: Media Kreatif

Penyerahan cenderamata oleh Wakil Rektor Yusuf Wibisono kepada Prof Madya Ts Dr Mohd Hanafi Ahmad Hijazi dari UMS. Foto: Media Kreatif

Rektor Dr. M Rusli dan Wakil Rektor Yusuf Wibisono dan Wisnu Hera dari Universitas bersama delegasi dari UMS Prof Madya Ts Dr Mohd Hanafi Ahmad Hijazi, 
Prof Madya Dr Muzaffar Hamzah, Encik Ahmad Rizal Ahmad Rodzuan dan para perwakilan mahasiswa Universitas Mulia. Foto: Media Kreatif

Rektor Dr. M Rusli dan Wakil Rektor Yusuf Wibisono dan Wisnu Hera dari Universitas Mulia bersama delegasi dari UMS Prof Madya Ts Dr Mohd Hanafi Ahmad Hijazi, Prof Madya Dr Muzaffar Hamzah, Encik Ahmad Rizal Ahmad Rodzuan dan para perwakilan mahasiswa Universitas Mulia. Foto: Media Kreatif

Menurut Yusuf Wibisono, saat itulah pertama kalinya dirinya bertemu dengan delegasi UMS secara daring. Kemudian ditindaklanjuti dengan pertemuan berikutnya yang dilakukan pada pertengahan tahun 2020 dan pertemuan selanjutnya hingga penandatanganan nota kesepahaman yang disiarkan langsung melalui video konferensi.

“Dalam kerja sama ini, selain Universiti Malaysia Sabah itu sendiri, dari Malaysia ada Universiti Malaysia Sarawak atau Unimas, kemudian Universiti Teknologi Brunei Darussalam, dan di Kalimantan Timur ada Universitas Mulia dan Universitas Mulawarman,” tutur Yusuf Wibisono saat itu.

“Saat ini kerja sama yang tengah dijalankan dalam MoU KKIB itu baru dua. Yang pertama, kerja sama dosen kita melanjutkan studi S3 di Unimas. Kerja sama kedua, adalah Matching Grand, atau Sharing untuk penelitian bersama,” tuturnya.

Saat ini, lanjutnya, kerja sama penelitian bersama tersebut dikelola Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Mulia yang akan dibahas lebih lanjut.

Sementara itu, Prof Madya Ts Dr Mohd Hanafi Ahmad Hijazi mengatakan dirinya sangat berharap kerja sama keduanya yang saling menguntungkan. “Jadi kami berharap kerja sama ini fifty-fifty, terutama riset sehingga kita merasa senang. Ini adalah salah satu scientific untuk meningkatkan keberpihakan di institusinya,” ungkap Dr Mohd Hanafi.

Dr Mohd Hanafi juga berharap setiap universitas atau perguruan tinggi dalam KKIB bisa saling mendukung satu sama lain. “Bisa juga di Indonesia, bahkan di Kalimantan,” harapnya dalam logat bahasa Melayu Malaysia.

Tak lupa, Dr Mohd Hanafi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rektor Universitas Mulia beserta Wakil Rektor dan seluruh dosen dan mahasiswa yang telah menerima rombongan dengan baik.

(SA/Puskomjar)

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H ketika memberikan sambutan dalam acara Pembekalan Etika Profesi kepada para Lulusan Universitas Mulia tahun 2022 menjadi Entrepreneur Sukses, Sabtu (29/10). Foto: Media Kreatif

UM – Pelaksanaan Wisuda 2022 mendatang semakin dekat. Dengan semangat mewujudkan visi sebagai perguruan tinggi Global Technopreneurship, Universitas Mulia membekali calon lulusan dengan kiat-kiat menjadi Entrepreneur atau pengusaha sukses di Aula Kampus Cheng Ho, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Sabtu (29/10).

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H dalam kesempatan ini mengatakan bahwa Kota Balikpapan ke depan diperkirakan akan berkembang sebelum berdirinya Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Bagaimana bisa Ibu Kota Nusantara dibangun, (sedangkan) yang berkembang Kota Balikpapan lebih dulu?” tanya Dr. Agung mengawali sambutan.

Menurutnya, sudah semestinya Kota Balikpapan menjadi kota pendukung atau penyangga berdirinya IKN.

“Ketika terbentuk IKN, penduduk yang datang tidak langsung tinggal di sana, (tetapi) rata-rata mereka mencari tempat tinggal di Balikpapan. Kita lihat sekarang orang-orang itu datang dari Jakarta,” tutur Dr. Agung.

Untuk itu, lanjutnya, Dr. Agung mengingatkan kepada para calon wisudawan bahwa ke depan persaingan bukan saja antar penduduk lokal saja.

“Kalian akan bersaing dengan orang-orang dari seluruh daerah. Kalian akan bersaing nanti dengan orang-orang yang punya kemampuan lebih,” tuturnya.

Lulusan Universitas Mulia tahun 2022 ikut pembekalan. Foto: Media Kreatif

Lulusan Universitas Mulia tahun 2022 ikut pembekalan. Foto: Media Kreatif

Pembekalan kepada Lulusan tahun 2022 tenatng Kiat Entrepreneur Sukses . Foto: Media Kreatif

Pembekalan kepada Lulusan tahun 2022 tenatng Kiat Entrepreneur Sukses . Foto: Media Kreatif

“Apa yang bisa kita lakukan?” tanya Dr. Agung. Menurutnya, masing-masing lulusan memiliki kompetensi dan peluang yang sama tingginya.

Menurutnya yang membedakan antara lulusan dari Jawa dengan Kaltim adalah banyak lulusan Kaltim yang sudah bekerja sebelumnya.

Pendidikan di setiap Program Studi di Universitas Mulia didesain agar para lulusan menjadi pengusaha sukses sesuai dengan kebutuhan. Mahasiswa didorong memiliki kemampuan Entrepreneur.

“Dulu saat Rakerpim di Malang, bagaimana kampus ini muncul setelah mendengarkan alumni-alumni yang ingin menjadi Entrepreneur. Bukan sekadar lulus menjadi pegawai negeri atau pegawai karyawan biasa. Tidak,” tuturnya.

Oleh karena itu, menurutnya, pendidikan di seluruh Program Studi di Universitas Mulia diarahkan agar mahasiswa paham tentang bisnis dan Entrepreneurship. Setidaknya ketika lulus dan menjadi sarjana, para lulusan diharapkan menjadi pengusaha di bidang digital dan online.

Meski demikian, dirinya mengingatkan kesuksesan para lulusan menjadi pengusaha ditentukan dari ketekunan, ulet dalam berusaha tanpa kenal menyerah.

Ia kemudian mencontohkan pengalamannya ketika semasa menjadi mahasiswa di Surabaya yang penuh tantangan dan kerja keras.

“Saya dulu kuliah sambil mengajar bimbingan belajar bersama teman saya. Ada yang dari Unair, ada yang dari IKIP, ITS, dan satu dari swasta. Mahasiswa mengajar. Bedanya, ketika itu saya membuka kursus,” ungkapnya.

Dari pengalaman tersebut, Dr. Agung mendapatkan nilai-nilai dalam bekerja serta kemampuan Entrepreneurship yang terbina sejak di Surabaya, Malang, hingga Makassar.

“Ketika pindah di Balikpapan, saya tidak membuka bimbingan belajar, tetapi ada yang minta dibuatkan, maka saya bantu dia,” ungkapnya.

Namun, mengingat kecilnya usaha bimbingan belajar tersebut, dirinya berinisiatif membuka bimbingan belajar sendiri yang lebih besar di tahun 1992, yang menjadi cikal bakal berdirinya Yayasan Airlangga.

“Tahun 1992 itu 30 tahun yang lalu, ternyata Kota Balikpapan sudah berbeda. Penduduknya banyak para pendatang. Ketika lahir bimbingan belajar (waktu) itu (menjadi) sesuatu yang baru,” ungkapnya menuturkan kisah.

Hingga sekarang perkembangan Kota Balikpapan dinilainya sangat cepat dibanding dengan kota-kota lain di Indonesia.

Untuk itu, dirinya berpesan kepada para lulusan untuk menjaga nama baik perguruan tinggi. “Perguruan tinggi yang baik itu pertama mendapat kesan kuat dari para alumninya,” tuturnya.

Suatu saat, lanjutnya, dirinya akan membukakan tempat di kampus Universitas Mulia untuk para alumni untuk beraktivitas. “Alumni tahun 2022. Ayo kita reuni. Pakai tempat ini,” ujar Dr. Agung.

Dr. Agung berharap Universitas Mulia selain diperkuat dalam bidang riset dan teknologi juga mendapatkan dukungan kuat para alumninya.

Dirinya berpesan kepada para alumni untuk selalu menjaga nama baik Universitas Mulia. Dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti disiplin menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, dan disiplin tepat waktu.

“Kalian bekerja di mana saja, kalau kedua sikap itu tidak dijaga, sudahlah tidak usah ngomong terlalu tinggi. Jangan berbicara terlalu tinggi kalau untuk waktu saja saudara tidak bisa tepati,” tuturnya.

Dr. Agung bahkan memberikan peluang bagi para alumni untuk menjadi dosen di Universitas Mulia setelah melalui tes terlebih dahulu.

“Tiap tahun saya memberikan kesempatan kepada para alumni untuk menjadi dosen, nanti langsung disekolahkan S2, ada dua peluang untuk ikut,” tuturnya. Dirinya menyilakan para alumni yang berminat untuk berhubungan langsung dengan Wakil Rektor Mundzir, S.Kom., M.T.

Pada kesempatan ini, Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Mundzir, S.Kom., M.T mengatakan bahwa dalam waktu dekat IKN akan segera terwujud.

“Nah, ketika IKN terwujud menjadi Ibu Kota Negara, (akan) ada banyak peluang kerja yang tercipta di Ibu Kota. Berwirausaha saja banyak,” tutur Mundzir. Menurutnya, berdirinya IKN akan memicu munculnya industri di berbagai bidang.

Untuk itu, dirinya berpesan para alumni tidak perlu khawatir dengan munculnya peluang kerja maupun berwirausaha.

Dalam menghadapi dunia kerja saat ini, Mundzir berpesan kepada para lulusan untuk mengedepankan kolaborasi atau kerja sama. “Kita tidak bisa menyelesaikan pekerjaan besar dengan seorang diri,” kata Mundzir.

Dirinya mengakui saat ini banyak alumni yang telah berkiprah sangat baik di berbagai bidang, baik Non Government maupun Government. “Ada yang jadi anggota dewan, ada yang jadi pengusaha, ada yang menjadi pejabat pemerintahan, manajer sukses, dan lain-lain,” ungkapnya.

Oleh karena itu, dirinya ingin selalu menjalin komunikasi dengan para alumni sebagai sarana menjalin kedekatan psikologis dan emosional serta tali silaturahmi.

(SA/Puskomjar)

Rombongan Study Tour SMKTI Airlangga Samarinda di Kampus Utama Universitas Mulia Balikpapan, Senin (17/10). Foto: Media Kreatif

UM – Kampus Utama Universitas Mulia di Balikpapan kembali menerima kunjungan guru dan siswa-siswi SMK. Kali ini rombongan dari SMKTI Airlangga Samarinda sebanyak dua bus tiba dengan selamat di Kampus Utama, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Senin (17/10).

“Seperti kunjungan dari sekolah sebelumnya, mereka juga melakukan kunjungan dalam rangka Study Tour. Mereka juga ingin mengenal seputar Program Studi yang ada di Universitas Mulia,” tutur Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd, Humas Universitas Mulia.

Rombongan diterima dan berkumpul di Aula Gedung Cheng Ho untuk mendapatkan pemaparan dari beberapa pimpinan Program Studi yang ada di Fakultas Ilmu Komputer. Di antaranya pemaparan seputar Prodi S1 Informatika oleh Sekretaris Prodi Nasruddin, S.Kom., M.Kom.

Kepada media ini, Nasruddin mengatakan, dirinya mengawali dengan sebuah pertanyaan kepada siswa-siswi tentang apa rencana ke depan setelah lulus dari SMK.

“Mereka menjawab ingin melanjutkan kuliah di ITB dan UI,” tutur Nasruddin sembari tersenyum. Dirinya melihat ada rasa percaya diri yang tinggi yang dimiliki para siswa terhadap cita-cita dan harapan masa depan yang baik dengan melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya di perguruan tinggi ternama.

“Bagus, minimal ada semangat dan motivasi yang muncul dalam diri masing-masing,” tuturnya. Meski demikian, untuk masuk perguruan tinggi tersebut bukanlah perkara yang mudah. Ia mengingatkan butuh persiapan dan belajar lebih keras.

“Kalian akan bersaing dengan pelajar-pelajar terbaik di seluruh Indonesia agar dapat masuk di perguruan tinggi itu. Lihat sejauh mana persiapan diri kalian sampai sejauh ini,” ujarnya.

Untuk itu, Nasruddin mendorong para siswa untuk mengukur kemampuan diri mereka sendiri dengan memandang seluruh usaha, persiapan, dan kemampuan secara realistis.

“Jika sudah bisa mengukur kemampuan diri sendiri, maka terus kuatkan tekad dan semangat untuk meraih cita-cita, jangan sampai kendor. Prodi Informatika di Universitas Mulia ini bisa jadi alternatif yang terbaik untuk masa depan kalian,” tuturnya kepada para siswa.

Tampak juga Kaprodi S1 Sistem Informasi Tri Sudinugraha, S.Kom., M.Kom dan Sekretaris Prodi D3 Sistem Informasi Irfan Abbas, S.Kom., M.Kom serta Sekretaris Prodi S1 Teknologi Informasi Wahyu Nuralimyaningtias, S.Kom., M.Kom ikut juga memaparkan keunggulan Program Studinya masing-masing.

Sementara itu, rombongan siswa yang dipimpin Mira Irawati, S.Pd ini mengunjungi beberapa fasilitas kampus. Di antaranya adalah mengunjungi Studio UM TV. Kedatangan mereka disambut hangat Kepala UM TV Hasnawi, S.Kom .

Menariknya, di antara siswa-siswi berkaos hitam-hitam ini tampak seorang warga negara asing. Dia adalah Maria dari Polandia.

Menurut Muhammad Yani, Kepala Sekolah SMKTI Airlangga Samarinda, Maria merupakan siswa Pertukaran Pelajar Antarbudaya yang diselenggarakan AFS Bina Antarbudaya.

Yani mengatakan AFS adalah organisasi Internasional yang berbasis relawan Non Government. AFS menjembatani pembelajaran antar budaya untuk membantu orang mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang diperlukan untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan damai.

Maria sendiri sudah berada di Indonesia sejak bulan Agustus 2022 yang lalu. “Sudah bulan ke-3. Bulan November ini akan balik kembali ke Polandia,” ungkap Yani.

Selama ikut belajar di SMKTI Airlangga Samarinda, Maria belajar mengembangkan diri bersama teman-teman barunya. “Belajar sharing mengenai bahasa Polandia yang diikuti oleh 44 siswa,” tutur Yani.

Selama di Samarinda, Yani mengenalkan beberapa objek wisata dan tempat menarik lainnya kepada Maria. Tentu saja, kunjungan Maria di Universitas Mulia cukup istimewa. Beberapa mahasiswa pun menyambutnya dengan hangat dan mengambil foto bersama.

(SA/Puskomjar)

Foto Dokumentasi

Foto bersama di dalam Aula Kampus Cheng Ho. Foto: Media Kreatif

Foto bersama di dalam Aula Kampus Cheng Ho. Foto: Media Kreatif

Maria, siswi Pertukaran Pelajar Antar Budaya dari Polandia saat bersama teman-temannya. Foto: Media Kreatif

Maria, siswi Pertukaran Pelajar Antar Budaya dari Polandia saat bersama teman-temannya. Foto: Media Kreatif

Rombongan bus siswa-siswi SMKTI Airlangga Samarinda tiba di Kampus Utama Universitas Mulia, Senin (17/10). Foto: Media Kreatif

Rombongan bus siswa-siswi SMKTI Airlangga Samarinda tiba di Kampus Utama Universitas Mulia, Senin (17/10). Foto: Media Kreatif

Siswa-siswi SMKTI Airlangga Samarinda saat berada di Studio UM TV bersama Kepala Media Kreatif Hasnawi, S.Kom. Foto: Media Kreatif

Siswa-siswi SMKTI Airlangga Samarinda saat berada di Studio UM TV bersama Kepala Media Kreatif Hasnawi, S.Kom. Foto: Media Kreatif

Maria bersama seorang mahasiswa Universitas Mulia berfoto di Studio UMTV. Foto: Media Kreatif

Maria bersama seorang mahasiswa Universitas Mulia berfoto di Studio UMTV. Foto: Media Kreatif

Dua buah bus yang membawa rombongan kembali menuju Samarinda. Foto: Media Kreatif

Dua buah bus yang membawa rombongan kembali menuju Samarinda. Foto: Media Kreatif

Dua orang dosen Universitas Mulia Richki Hardi dan Mundzir (satu dan dua dari kiri) berfoto bersama dengan Kepala Disporapar Ratih Kusuma (tengah) dalam kegiatan Pelatihan Kewirausahaan, Rabu (19/10). Foto: Istimewa

UM – Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Balikpapan menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan Pemuda menggandeng dua orang dosen Universitas Mulia. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Rabu (19 /10).

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang diwakilkan Kepala Disporapar Ratih Kusuma W, mengatakan bahwa pelatihan digelar untuk memfasilitasi dan memberikan pelayanan kepemudaan, salah satunya dengan program pengembangan kewirausahaan.

Pelatihan diikuti para pemuda dan pemudi Balikpapan, dengan tujuan menumbuhkembangkan potensi serta menggugah kesadaran pemuda dalam berwirausaha. Pelatihan berlangsung selama dua hari ini dibagi dalam dua sesi.

Sesi pertama, selama satu hari, Rabu (19/10), diberikan pelatihan membuat website dan email, Flyer dan mengelola media sosial yang baik serta berbisnis dengan Marketplace. Marketplace saat ini dinilai cocok diberikan untuk usaha rintisan atau startup.

Sesi berikutnya berlangsung di hari Kamis (20/10), masih di tempat yang sama tentang pelatihan membuat kue atau roti.

Kepala Disporapar CI Ratih Kusuma W memberikan sambutan dalam Pelatihan Kewirausahaan Pemuda  di Hotel Novotel Balikpapan. Kegiatan diselenggarakan dari tanggal 19 sd 20 Oktober 2022. Foto: Istimewa

Kepala Disporapar CI Ratih Kusuma W memberikan sambutan dalam Pelatihan Kewirausahaan Pemuda di Hotel Novotel Balikpapan. Kegiatan diselenggarakan dari tanggal 19 sd 20 Oktober 2022. Foto: Istimewa

Mundzir saat memaparkan materi pelatihan. Foto: Istimewa

Mundzir saat memaparkan materi pelatihan. Foto: Istimewa

Richki Hardi saat memaparkan materi pelatihan. Foto: Istimewa

Richki Hardi saat memaparkan materi pelatihan. Foto: Istimewa

Para peserta dengan menggunakan perangkat komputer dan gadget. Foto: Istimewa

Para peserta dengan menggunakan perangkat komputer dan gadget. Foto: Istimewa

Dua orang Dosen Universitas Mulia, yakni Mundzir, S.Kom., M.T dan Richki Hardi, S.T., M.Eng dipercaya Disporapar ikut memberikan pelatihan Teknologi Informasi.

“Saya memberikan pemaparan tentang Marketplace. Penggunaan Marketplace saat ini cukup besar mengingat jumlah pengguna Internet saat ini mencapai 210 juta jiwa, dari 275,3 juta jiwa penduduk Indonesia,” tutur Mundzir.

“Marketplace ini konsepnya sama dengan pasar tradisional, yang membedakan hanyalah tempatnya,” ungkap Mundzir.

Menurutnya, pasar tradisional bisa dilihat secara fisik, ada toko atau tempat usaha, sedangkan Marketplace, lanjutnya, dilakukan dalam jaringan Internet atau online.

Mundzir menerangkan, usaha bisnis di Marketplace sangat mudah apabila memiliki kesiapan dan pemahaman bagaimana menggunakan Media Sosial.

Dirinya memaparkan pentingnya persiapan, perencanaan, hingga memahami berbagai hambatan dan tantangan yang akan dihadapi sebelum mulai menggunakan Marketplace.

Di akhir paparan, Mundzir memberikan tips bagaimana membangun startup hingga pentingnya menguasai keterampilan Digital Marketing.

Pada kesempatan berikutnya, Richki Hardi memberikan pemaparan tentang bagaimana mengelola Media Sosial. Ia mengatakan, dirinya memulai dengan pembuatan website, email, membuat Flyer kegiatan dan bagaimana cara mengelola website.

Richki mengaku, dirinya berhasil membuat suasana makin semangat dan aktif. Pasalnya, Richki mengatakan sudah berpengalaman di bidang desain dan memiliki sertifikasi desain 3D Illustration, Motion Graphic Artist dan Multimedia dari BNSP.

Menurutnya, materi yang diberikannya mudah dipahami dan mudah diikuti oleh seluruh peserta.

“Membuat peserta penasaran dan langsung praktik pada perangkat mobile yang dimiliki, juga didukung perangkat komputer yang telah disediakan oleh Disporapar Balikpapan,” kata Richki.

Baginya, setiap perkembangan teknologi pasti mudah digunakan dan sangat membantu. “Materi dan praktik pengelolaan media sosial ini diharapkan dapat menjadi pondasi untuk semangat berwirausaha bagi generasi muda,” tutup Richki.

(SA/Puskomjar)

Peserta Monitoring dan Evaluasi Pencegahan Tiga Dosa dan Antikorupsi oleh LLDIKTI 11 Kalimantan di Universitas Mulia, Kamis (20/10). Foto: Media Kreatif

UM – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan menggelar Monitoring dan Evaluasi (monev) Pencegahan Tiga Dosa Pendidikan dan Antikorupsi di Universitas Mulia, Kamis (20/10). Hasilnya, Universitas Mulia dinilai telah memenuhi pencegahan tiga dosa dan antikorupsi.

Sebelumnya, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI telah mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 754/P/2020 tanggal 15 Agustus 2020 tentang Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi.

Untuk mencapai IKU, perguruan tinggi diharapkan telah mengimplementasikan kebijakan pencegahan tiga dosa besar pendidikan, yakni anti intoleransi, anti kekerasan seksual, dan anti perundungan serta antikorupsi dengan dibuktikan dokumen berupa Surat Keputusan pimpinan perguruan tinggi.

Oleh karena itu, LLDIKTI XI Kalimantan melaksanakan Monitoring dan Evaluasi (monev) tentang Pencegahan Tiga Dosa dan Antikorupsi pada perguruan tinggi swasta yang berada di wilayah Kalimantan Timur, 18 – 20 Oktober 2022.

“Kegiatan monev dilakukan oleh tim LLDIKTI XI dan diikuti oleh empat perguruan tinggi di Balikpapan yaitu Universitas Mulia, STIE Madani, Akbid Bakti Indonesia Balikpapan, dan Politeknik Ilmu Pelayaran Balikpapan,” tutur Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Yusuf Wibisono.

Dalam keterangannya kepada Tim monev LLDIKTI XI yang dipimpin Denny Lazuary, Yusuf Wibisono mengatakan bahwa Universitas Mulia telah memiliki panduan Tata Tertib Kehidupan Kampus yang di dalamnya memuat butir-butir pencegahan tiga dosa tersebut.

Pelaksanaan monev di Universitas Mulia. Foto: Media Kreatif

Pelaksanaan monev di Universitas Mulia. Foto: Media Kreatif

Pejabat LLDIKTI XI Denny Lazuary ketika melaksanakan monev di Universitas Mulia, Kamis (20/10). Foto: Media Kreatif

Pejabat LLDIKTI XI Denny Lazuary ketika melaksanakan monev di Universitas Mulia, Kamis (20/10). Foto: Media Kreatif

“Sejak September 2022 Universitas Mulia telah menerbitkan SK Rektor yang secara khusus mengatur tentang pencegahan perundungan serta pencegahan dan penanganan kekerasan seksual. Universitas Mulia juga telah membentuk Satgas pencegahan dan penanganan kekerasan seksual,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, untuk pelaksanaan antikorupsi telah diwujudkan dalam mata kuliah wajib yang harus diselenggarakan di setiap program studi, yaitu mata kuliah Pendidikan Antikorupsi.

“Materi tentang pencegahan perundungan, pencegahan intoleransi, dan pencegahan kekerasan seksual telah dimasukkan ke dalam materi perkuliahan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, mahasiswa juga telah mendapatkan pembekalan tentang tiga dosa dan antikorupsi ini pada saat kegiatan PKKMB, yaitu Program Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru.

Dirinya menerangkan, mahasiswa juga aktif mengikuti berbagai lomba terkait dengan hari antikorupsi. Pada mata kuliah Pendidikan Antikorupsi, selain belajar teori secara kognitif, mahasiswa juga melakukan internalisasi nilai-nilai anti korupsi dengan penugasan antara lain melakukan wawancara ke masyarakat secara langsung untuk dapat memahami persepsi masyarakat tentang tindakan korupsi serta bagaimana dampak korupsi bagi masyarakat.

Menurut Yusuf Wibisono, pada kesempatan monev kali ini LLDIKTI mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Universitas Mulia dan memberikan masukan agar membuat lebih banyak lagi dokumen dan poster terkait pencegahan tiga dosa dan antikorupsi.

“Selain untuk lebih meningkatkan pemahaman dan kesadaran, harapannya adalah jika suatu saat muncul kejadian, mahasiswa tahu akan ke mana harus melaporkan dengan telah dibentuknya Satgas di Universitas Mulia,” tuturnya.

Pada kesempatan ini, turut hadir Mundzir, S.Kom., M.T selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Sekretaris Rektorat Suhartati, S.E., M.Kom serta Okta Nofia Sari, S.H., M.H dan Riski Zulkarnain, S.Pd., M.Pd dari unsur Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Mulia dan Nur Arfiani dari perwakilan dosen.

Sementara itu, dihubungi terpisah, pejabat LLDIKTI XI Denny Lazuary mengatakan bahwa hasil monev dinilai memenuhi ketentuan apabila perguruan tinggi telah melaksanakan pencegahan tiga dosa dan antikorupsi yang dibuktikan dengan dokumen Surat Keputusan tiga dosa dan antikorupsi.

“Ini akan menjadi capaian IKU, Indikator Kerja Utama LLDIKTI 11 Semester ke-4,” tutur Denny. Dirinya menilai, seluruh dokumen pencegahan tiga dosa pendidikan dan antikorupsi di Universitas Mulia telah terpenuhi.

(SA/Puskomjar)

Komitmen Bersama Pentahelix dengan BNPB dalam Pengurangan Risiko Bencana di Universitas Balikpapan, Kamis (13/10). Foto: Istimewa

UM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan kuliah umum sekaligus mengajak perguruan tinggi di Balikpapan menandatangani komitmen bersama pengurangan risiko bencana. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Putri Aji Karangmelenu Gedung G, Universitas Balikpapan, Kamis (13/10).

Di hadapan sekitar 400 orang mahasiswa, dosen, dan undangan dari beberapa perguruan tinggi di Balikpapan, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Dr. Raditya Jati, S.Si, M.Si memberikan kuliah umum tentang Peran Perguruan Tinggi sebagai Satuan Pendidikan Dalam Pengurangan Risiko Bencana.

Raditya Jati mengatakan, seluruh daerah di Indonesia memiliki risiko bencana. “Ada 12 jenis ancaman bencana di Indonesia. Seluruh Kabupaten/Kota memiliki risiko bencana. Lebih dari 204 juta penduduk tinggal di daerah rawan bencana,” tuturnya.

Untuk itulah, Jati mengajak perguruan tinggi membentuk dan meningkatkan kapasitas melalui penelitian dan pengembangan teknologi terapan. Perguruan tinggi juga diajak menjadi pusat pendidikan dan latihan, asistensi, program studi, dan pusat studi bencana. Selain itu bisa diterapkan melalui program peningkatan kesadaran masyarakat tentang bencana melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam upaya pengurangan risiko bencana.

Jati mendorong mahasiswa berperan aktif sebagai “Agent of Change” atau agen pembawa perubahan budaya yang adaptif untuk pengurangan risiko bencana di sekitarnya.

Sementara itu, Direktur Mitigasi Bencana BNPB Dr. Ir. Taufik Kartiko M.Si memaparkan tentang Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB). SPAB adalah salah satu program yang termasuk dalam agenda pembangunan nasional ke-6 dalam RPJMN 2020-2024.

Riski Zulkarnain mewakili Universitas Mulia menandatangani Komitmen Bersama Pentahelix dengan BNPB dan perguruan tinggi lainnya. Foto: Istimewa

Riski Zulkarnain mewakili Universitas Mulia menandatangani Komitmen Bersama Pentahelix dengan BNPB dan perguruan tinggi lainnya. Foto: Istimewa

Rektor Dr. Muhammad Rusli membubuhkan tandatangan pada dokumen SIGAB sebagai bentuk dukungan. Foto: Istimewa

Rektor Dr. Muhammad Rusli membubuhkan tandatangan pada dokumen SIGAB sebagai bentuk dukungan. Foto: Istimewa

Sejumlah mahasiswa Universitas Mulia usai mengikuti kuliah umum. Foto: Istimewa

Sejumlah mahasiswa Universitas Mulia usai mengikuti kuliah umum. Foto: Istimewa

Paparan berikutnya disampaikan Ridwan Yunus terkait aplikasi inaRISK. Aplikasi ini tersedia di Play Store maupun App Store. Aplikasi inaRISK digunakan untuk membantu melihat wilayah mana saja yang terdampak banjir. Pengguna dapat berperan memberikan informasi seperti memotret dan mengunggah foto bencana di aplikasi tersebut untuk membantu pemantauan titik lokasi bencana.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan Penandatanganan Komitmen Pentahelix dengan Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Dr. Raditya Jati, S.Si.,M.Si dengan lima perguruan tinggi di Balikpapan serta penyerahan buku SPAB oleh Taufik Kartiko kepada lima perwakilan perguruan tinggi antara lain dari Institut Teknologi Kalimantan, Universitas Balikpapan, Universitas Mulia, STT Migas, dan Politeknik Balikpapan.

Riski Zulkarnain selaku Humas Universitas Mulia yang mewakili kegiatan tersebut mengatakan Kerja sama Pentahelix melibatkan kerja sama dari lima elemen masyarakat, yakni pemerintah, kalangan pengusaha, komunitas, media, dan akademisi. Masing-masing elemen memberikan sumbangsihnya dalam pemecahan masalah bencana secara kolaboratif, dengan mengesampingkan perbedaan-perbedaan.

Komitmen bersama ini kemudian disebut dengan SIGAB atau Sinergi Antisipasi Bencana Balikpapan. SIGAB merupakan inovasi strategis BPBD Kota Balikpapan untuk membangun sinergi dan kolaborasi antar elemen masyarakat dan pemerintah dalam rangka mewujudkan ketahanan dan kesiapan dalam menghadapi terjadinya bencana.

Proyek perubahan ini ingin mewujudkan konsep lebih baik mencegah terjadinya bencana dan kesiapan masyarakat apabila terjadi bencana. Secara terpisah, di ruang kerjanya, Rektor Universitas Mulia Dr. Muhammad Rusli, M.T turut membubuhkan tanda tangan pada dokumen SIGAB sebagai bentuk dukungan.

(SA/Puskomjar)

Perwakilan Penerbit Deepublish menerima cenderamata dari Kepala LPPM Universitas Mulia Richki Hardi disaksikan Wakil Rektor Mundzir, S.Kom., M.T bersama jajaran. Foto: Media Kreatif

UM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menerima kunjungan tim Deepublish, perusahaan penerbit asal Yogyakarta, Jumat (30/9). Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T secara khusus menyambut hangat kedatangan tim Deepublish bertempat di Ruang Eksekutif White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan.

Sekretaris LPPM Nariza Wanti Wulan Sari, S.Si., M.Si mengatakan bahwa pada kesempatan ini, perwakilan Depublish Aruming Sekar memaparkan produk dan layanannya di hadapan Kepala LPPM Richki Hardi, S.T., M.Eng, Kepala Bagian Pendidikan Gunawan, S.T., M.T dan Kaprodi D3 Manajemen Industri Sumardi, S.Kom., M.Kom.

“Melalui pertemuan ini Universitas Mulia melakukan penjajakan untuk bekerja sama dengan Deepublish untuk memberikan pelatihan menulis buku ajar kepada dosen-dosen Universitas Mulia,” tutur Nariza.

Nariza berharap, pelatihan yang rencana akan diselenggarakan oleh LPPM ini dapat diikuti oleh seluruh dosen maupun mahasiswa. Dengan mengikuti pelatihan, peserta akan mendapatkan kemudahan bagaimana menerbitkan buku yang diterbitkan Penerbit Deepublish.

“Dari pertemuan ini, pihak Deepublish memberikan perjanjian kerja sama penerbitan buku dan MoU untuk dikaji,” tutur Nariza. Di akhir pertemuan ini, lanjut Nariza, perwakilan Universitas Mulia dan Deepublish saling bertukar cenderamata.

Sementara itu, Aruming Sekar dalam paparannya menyampaikan beberapa penghargaan yang telah diterima Deepublish. Di antaranya adalah pernah meraih penghargaan sebagai penerbit terbaik tahun 2017 yang mengikuti peraturan UU no. 4 tahun 1990 tentang Serah-Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam.

Penulis Deepublish juga pernah mendapat penghargaan sebagai pustaka terbaik tahun 2019 untuk bidang e-Commerce. Selain itu, penulis Deepublish juga pernah mendapatkan penghargaan kategori buku terbaik dalam pekan penghargaan Perpusnas tahun 2021.

Deepublish juga menjamin kualitas dan keaslian setiap buku yang diterbitkannya, memiliki lebih dari 5.000 judul buku dengan harga yang kompetitif, bergaransi, dan setiap buku yang diterbitkan Deepublish ber-ISBN resmi yang diterbitkan oleh Badan Nasional ISBN.

Anda dosen dan mahasiswa Universitas Mulia? Yuk, tunggu apalagi, segera hubungi segera LPPM. Ayo, segera menulis buku ber-ISBN yang diterbitkan penerbit.

(SA/Puskomjar)