Humas UM- Health Innovation Festival 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) pada tanggal 7-9 November 2024 di Jakarta Convention Center dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 adalah sebuah acara besar yang mempertemukan berbagai inovasi terbaru di bidang kesehatan, teknologi medis, dan gaya hidup sehat.Health Innovation Festival 2024 juga memiliki area khusus untuk produk kesehatan alami, makanan organik, dan produk perawatan diri yang berfokus pada kesehatan holistik. Produk-produk ini termasuk suplemen herbal, bahan pangan superfood, dan produk perawatan diri yang ramah lingkungan. Pengunjung bisa merasakan langsung manfaat dari produk-produk ini, serta mendapatkan informasi lengkap dari para ahli mengenai gaya hidup sehat yang seimbang.
Dalam Health Innovation Festival 2024 di Jakarta Convention Center, Apoteker Praktik Herbal Indonesia (APHI) menjadi salah satu peserta yang menarik perhatian. APHI hadir untuk memperkenalkan peran apoteker dalam pengembangan dan pemanfaatan produk herbal di Indonesia, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang manfaat, keamanan, dan efektivitas penggunaan obat-obatan herbal sebagai alternatif atau pelengkap dari terapi konvensional.Di stan APHI, pengunjung dapat berkonsultasi langsung dengan apoteker yang bersertifikasi praktik herbal mengenai pemilihan dan penggunaan produk herbal yang sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing. Mereka juga menampilkan beragam produk herbal yang diproduksi dengan standar mutu tinggi dan telah melalui uji keamanan serta efektivitas, termasuk jamu, suplemen herbal, dan minyak atsiri.
Salah satu produk yang ditampilkan adalah teh daun sengkuang yang merupakan hasil karya dari Universitas Mulia Balikpapan. Daun Sengkuang merupakan salah satu kearifan lokal khas suku dayak Kalimantan yang berkhasiat untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Selain daun Sengkuang produk ini juga ditambahkan dengan Jahe dimana secara tradisional telah terbukti untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Selain pameran produk, APHI juga mengadakan seminar dan workshop tentang pemanfaatan bahan-bahan herbal lokal, cara pengolahan herbal yang tepat, serta panduan kombinasi herbal untuk kesehatan harian dan terapi pendukung. APHI berharap, melalui partisipasinya di festival ini, masyarakat semakin memahami bahwa pengobatan herbal yang benar dan aman memerlukan pengetahuan yang mendalam serta didukung oleh apoteker profesional.
Keikutsertaan APHI dalam festival ini menunjukkan komitmen mereka untuk mendorong praktik kesehatan berbasis herbal yang aman, berkualitas, dan berbasis ilmiah.
Humas UM (WN)