Rektor Dorong Tingkatkan Jabatan Fungsional dan Kualifikasi Dosen Bergelar Doktor
UM – Menjelang pelaksanaan Semester Ganjil 2022/2023 yang akan dimulai Senin, 19 September 2022, Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T., mengundang seluruh dosen tetap dalam pertemuan yang digelar secara daring dan luring, Rabu (14/9). Selain mendorong seluruh dosen meningkatkan karier dalam jabatan fungsional, Rektor juga mengajak dosen meraih pendidikan setinggi-tingginya hingga Doktoral.
“Bapak/Ibu. Jika sudah mencapai gelar Doktor dan jabatan fungsional, akan ada hibah dari Dikti yang sementara ada yang belum bisa kita capai. Kenapa? Dosen-dosen dengan jabatan fungsional kita masih kurang, demikian juga yang bergelar Doktor,” tutur Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T.
Mengingat pentingnya kebutuhan dan tantangan perguruan tinggi ke depan, kata Rektor, beberapa kerja sama dengan lembaga pemerintah maupun perguruan tinggi lainnya telah dilakukan, diakuinya adanya kendala dalam mengusulkan nama-nama Doktor yang akan terlibat dalam riset kerja sama tersebut.
“Dengan demikian Bapak Ibu, di samping perlunya meningkatkan jumlah Dosen dalam jabatan fungsional, juga jumlah Dosen dengan kualifikasi Doktor harus diperbanyak secara signifikan,” tegas Rektor. Hal ini juga nantinya dapat meningkatkan peringkat akreditasi institusi maupun program studi, misalnya, dari peringkat Baik menjadi Baik Sekali (minimal).
“Untuk itu, silakan bapak/ibu Dosen mengejar/menggapai jabatan fungsional setinggi mungkin sampai dengan Guru Besar/Profesor, demikian juga yang ingin bergelar Doktor” tuturnya.
Selain memberikan keuntungan yang besar bagi perguruan tinggi, dengan mengurus dan meningkatkan jabatan fungsional, dosen juga berpeluang meningkatkan karier hingga kesempatan mendapatkan pendanaan hibah dan mendapatkan tunjangan Sertifikasi Dosen.
Oleh karena itu, Rektor terus mengingatkan agar dosen selain memiliki kapasitas untuk meningkatkan kemampuan dalam pendidikan dan pengajaran, dosen juga diharapkan untuk tidak melupakan kewajibannya dalam tridarma perguruan tinggi lainnya serta meningkatkan karier fungsionalnya.
Pada kesempatan ini, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi, Yusuf Wibisono melakukan Grand Launching E-Learning Lentera yang akan siap digunakan di awal semester ini. Grand Launching Lentera ini diresmikan oleh Rektor Universitas Mulia.
Lentera merupakan aplikasi E-Learning berbasis LMS-Moodle yang telah dikembangkan oleh Dosen PSDKU Samarinda Muhammad Yani, S.Kom., M.TI bersama dengan anggota Tim Pengembang lainnya, termasuk Dr. Muhammad Rusli sebagai Penasehat Ahli
Dengan dibukanya Lentera, Rektor berharap seluruh dosen nantinya dapat menggunakannya untuk mendukung kegiatan pembelajaran di kelas baik secara online (sinkron/asinkron) maupun untuk evaluasi pembelajaran seperti tugas, kuis, maupun ujian.
“Bapak Ibu nantinya harus siap dengan materi pertemuan pertama sampai dengan pertemuan akhir, demikian juga dengan soal-soal kuis/tugas/UTS/UAS. Mungkin siapnya tidak harus serentak, pertama boleh siap materi pertemuan pertama, kedua, dan ketiga, kemudian materi pertemuan berikutnya. Itu bisa di-upload di Lentera,” tutur Rektor mengingatkan.
Rektor sempat menuturkan pengalamannya, suatu ketika saat selesai melaksanakan ujian, seorang mahasiswa melaporkan bahwa dirinya telah melaksanakan ujian dan mengumpulkan ujian. Namun dalam E-Learning tidak terekam dengan baik.
“Setelah saya cek, memang datanya tidak ada, namun mahasiswa bisa menunjukkan hasil screenshoot-nya. Nah, itu bagaimana Bapak/Ibu? Silakan Bapak/Ibu melakukan update nilainya,” tutur Rektor.
Rektor berharap upaya meningkatkan kualitas pembelajaran akan terus dilakukan secara bertahap, baik dari sisi kompetensi Dosen, sarana dan prasarana, sebagaimana yang ada dalam Rencana Strategis (Renstra) perguruan tinggi.
Rektor juga mendorong para dosen mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan Universitas Mulia, baik pelatihan yang mendukung dosen untuk berkarir, baik karier di struktural maupun karier fungsional.
(SA/Puskomjar)