Tag Archive for: sosialisasi

Tim MBI berfoto bersama dengan para kepala desa se-kecamatan Sepaku, Rabu (16/4/2025). Foto: MBI

UM – Tim Marketing Branding dan Inovasi (MBI) Universitas Mulia terus bergerak aktif memperkenalkan berbagai program unggulan kampus, di antaranya adalah program Gratispol, pengembangan Softskills dan Leadership.

Pada Rabu (16/4/2025), tim melakukan kunjungan ke Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), dan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), guna menyosialisasikan manfaat program pendidikan gratis untuk semua lapisan masyarakat Kaltim, yakni Gratispol.

Kunjungan dipimpin oleh Ketua MBI Universitas Mulia, Tatang Setiawan, dengan misi utama memperluas informasi kepada masyarakat, khususnya para calon mahasiswa baru dan pihak sekolah.

Program Gratispol ini merupakan salah satu bentuk konkret dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur terhadap peningkatan akses pendidikan.

“Gratispol menjadi program unggulan Pemprov Kaltim yang tahun ini akan dirasakan langsung oleh mahasiswa Universitas Mulia,” jelas Tatang.

Gratispol, Akses Pendidikan Berkualitas Tanpa Hambatan Biaya

Program Gratispol memberikan bantuan biaya kuliah untuk jenjang S1, S2, dan S3. Dengan rincian S1 (kecuali Kedokteran dan Farmasi) Rp 5 juta per semester, S2 sebesar Rp 10 juta per semester, dan S3 sebesar Rp 15 juta per semester.

Program Gratispol secara resmi akan diluncurkan oleh Gubernur pada Senin, 21 April 2025 pukul 11.00-21.00 WITA, di Plennary Hall, Convention Hall Samarinda, Kalimantan Timur.

Universitas Mulia menjadi salah satu perguruan tinggi swasta yang secara resmi ditetapkan sebagai penerima manfaat program ini mulai tahun 2025.

Hal ini menjadikan peluang dan kesempatan bagi masyarakat Kaltim yang ingin melanjutkan pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya kuliah yang besar.

Direktur Marketing Yayasan Airlangga Nurfalah Setiawan saat sosialisasi di SMK Airlangga Balikpapan, Rabu (16/4/2025). Foto: Arlindo

Direktur Marketing Yayasan Airlangga Nurfalah Setiawan saat sosialisasi di SMK Airlangga Balikpapan, Rabu (16/4/2025). Foto: Arlindo

Tim MBI bersama guru SMKN 1 Penajam Paser Utara, rabu (16/4/2025). Foto: MBI

Tim MBI bersama guru SMKN 1 Penajam Paser Utara, rabu (16/4/2025). Foto: MBI

Para siswa SMK Airlangga sedang menyimak paparan Tim Marketing Universitas Mulia, Rabu (16/4/2025). Foto: Arlindo

Para siswa SMK Airlangga sedang menyimak paparan Tim Marketing Universitas Mulia, Rabu (16/4/2025). Foto: Arlindo

Kunjungan Sekolah dan Penguatan Softskill Siswa

Selain memperkenalkan Gratispol, Tim MBI juga mengunjungi sejumlah sekolah di Balikpapan, PPU, dan IKN. Dalam kesempatan tersebut, anggota tim, Adjat Sudradjat, menyampaikan bahwa mereka turut membawa program pengembangan diri bagi para siswa.

“Kami menawarkan program sharing session untuk memperkuat softskill siswa serta mengundang pengurus OSIS dari SMA dan SMK untuk mengikuti pelatihan kepemimpinan (Leadership Training) yang akan digelar pada 28–29 April 2025 mendatang,” ujarnya.

Adjat juga mencatat antusiasme tinggi dari pihak sekolah terhadap informasi program Gratispol. Banyak yang menanyakan lebih lanjut mekanisme pendaftaran dan syarat penerimaan program tersebut.

Mendukung Visi Kaltim Menuju Generasi Emas

Program Gratispol merupakan implementasi nyata dari visi Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji dalam mewujudkan Kaltim Emas.

Kaltim Emas merupakan visi pembangunan jangka panjang Kalimantan Timur untuk menjadi pusat ekonomi kawasan timur yang inklusif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin menjadi bagian dari gerakan perubahan ini. Universitas Mulia siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan terus menjangkau calon mahasiswa di seluruh penjuru Kaltim,” pungkas Tatang Setiawan.

Ayo Daftar! Kesempatan Emas untuk Mahasiswa Baru 2025

Universitas Mulia membuka pendaftaran bagi calon mahasiswa baru tahun 2025 yang ingin meraih manfaat dari program Gratispol. Ini adalah momen terbaik untuk melanjutkan pendidikan tinggi tanpa terkendala biaya.

Informasi selengkapnya dapat diakses melalui website resmi Universitas Mulia ini atau bertemu langsung dengan tim marketing yang hadir di sekolah-sekolah terdekat atau di Kampus Utama di Balikpapan dan Samarinda.

(SA/Kontributor)

Humas Universitas Mulia, 29 Oktober 2024 – Universitas Mulia menjadi tuan rumah kegiatan sosialisasi dan edukasi konsumsi pangan dengan tema “B2SA Goes to Campus.” Acara ini mengajak mahasiswa dan dosen untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pola makan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). Kegiatan ini diselenggarakan di Ballroom Gedung Cheng Hoo Kampus Universitas Mulia dan mendapat sambutan antusias dari seluruh peserta.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.SI menekankan pentingnya pemahaman tentang konsumsi pangan yang sehat dan aman sebagai bagian dari upaya membentuk generasi yang cerdas dan peduli terhadap kesejahteraan bangsa. “Sebagai sebuah institusi pendidikan, Universitas Mulia memiliki peran besar dalam membentuk generasi yang sehat, cerdas, dan peduli terhadap kesejahteraan bangsa. Kesehatan berawal dari asupan yang kita konsumsi setiap hari. Dengan adanya edukasi ini, diharapkan kita semua, baik mahasiswa, dosen, maupun staf, dapat lebih memperhatikan pola konsumsi sehari-hari,” ujar Rektor dalam sambutannya.

Selain itu, Rektor juga mengajak mahasiswa Universitas Mulia untuk tidak hanya menjadi konsumen yang cerdas, tetapi juga agen perubahan dalam masyarakat. “Sebarkan informasi yang kita dapatkan hari ini kepada keluarga, teman, dan lingkungan sekitar. Jadikan ini sebagai langkah awal untuk menggerakkan masyarakat menuju pola hidup sehat,” tambahnya.

Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Timur, Ibu Rika Nuzli Furkanti, S.P., M.P. menyampaikan apresiasi terhadap Universitas Mulia atas terselenggaranya kegiatan ini. “Kami sangat menghargai upaya Universitas Mulia yang turut aktif dalam memberikan pemahaman dan pembekalan kepada mahasiswa tentang pentingnya memilih dan mengonsumsi pangan yang sehat, aman, dan berkelanjutan,” ungkapnya.

Ari Priswanto, S.Gz., ahli gizi dari PERSAGI Balikpapan, juga menekankan pentingnya pola konsumsi B2SA bagi mahasiswa. “Asupan gizi yang tepat sejak sekarang akan berdampak positif dalam jangka panjang. Sayangnya, banyak mahasiswa masih terbiasa mengonsumsi junk food dan fast food yang minim sayuran dan buah, serta kurang aktivitas fisik. Dengan menerapkan pola makan B2SA yang seimbang—sepertiga lauk, sepertiga buah, dan seperenam sayur—mereka dapat mengurangi risiko masalah kesehatan di masa depan,” jelasnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran mahasiswa Universitas Mulia akan pentingnya pola makan sehat, serta mendorong mereka untuk berperan aktif dalam menyebarkan pengetahuan B2SA di lingkungan sekitarnya, guna membangun generasi yang lebih sehat dan kuat.Dengan diadakannya sosialisasi ini, Universitas Mulia diharapkan dapat menjadi salah satu pelopor dalam mengedukasi mahasiswa tentang pentingnya konsumsi pangan sehat yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman.

Humas UM (YMN)

HUMAS UM– Universitas Mulia kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya perlindungan terhadap perempuan, anak, dan keluarga melalui kegiatan sosialisasi yang digelar hari ini. Acara yang bertempat di Ball Room Gedung Cheng Hoo kampus balikpapan (22/10/2024) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mahasiswa serta masyarakat mengenai regulasi terkait perlindungan perempuan, anak, dan keluarga.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.SI  narasumber kegiatan Iptu Renny  Witasari,S.Kom ( Subdit 4 Ditreskrimum Polda Kaltim), Plt. Sekretaris DP3KB ( Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak dan keluarga berencana) Kota Balikpapan bapak Umar Adi. serta Kepala bidang DP3KB ibu Rinda setyawati bersama Tim dari PUSPAGA ( Pusat pembelajaran Keluarga) Mereka memaparkan berbagai regulasi yang telah ditetapkan pemerintah untuk melindungi hak-hak perempuan dan anak, serta bagaimana masyarakat dapat berperan aktif dalam mencegah kekerasan domestik.

Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si

Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi nyata universitas dalam membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya perlindungan terhadap kelompok rentan. “Atas nama Rektor Universitas Mulia, saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga, Ibu Heria Prisni, penyelenggara, dan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Pemberdayaan perempuan, anak, dan keluarga adalah isu yang sangat krusial, terutama di tengah semakin maraknya kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), suami menganiaya istri, bahkan sampai pembunuhan. Beberapa kasus pelecehan seksual tragis juga menimpa anak-anak pada masa golden age atau usia emas mereka, seperti anak usia dini. Mirisnya, ada ayah yang tega melecehkan anak kandung atau anak tiri, serta guru terhadap siswanya. Semoga Universitas Mulia terhindar dari semua ini. Amiin ya Rabbal ‘Alamin.”

“Di dunia pendidikan, Menteri Pendidikan dengan tegas menyatakan adanya tiga dosa besar, yang membuat kami membentuk Satgas PPKS (Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual). Ketiga dosa besar tersebut adalah pelecehan seksual, bullying/perundungan, dan intoleransi. Ini menjadi tantangan di dunia pendidikan kita,” lanjutnya.

Dalam konteks sosial saat ini, kesetaraan gender, penghormatan terhadap hak-hak perempuan, serta perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi harus menjadi prioritas bersama. Oleh karena itu, pelaksanaan acara ini sangatlah tepat.

“Kampus berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi. Kami sepenuhnya mendukung kegiatan seperti ini karena kami percaya bahwa perubahan sosial dimulai dari kesadaran individu dan kolektif. Mahasiswa kami adalah agen perubahan yang harus memahami pentingnya kesetaraan gender dan menjadi pelindung bagi hak-hak perempuan, baik di dalam kampus maupun di masyarakat luas. Sebagai kelanjutan dari kegiatan ini, kami berharap Universitas Mulia dan Dinas P3AK dapat membentuk MOU maupun SPK. Melalui sosialisasi ini, kami berharap seluruh peserta dapat memperluas pengetahuan tentang isu-isu perlindungan perempuan, memahami upaya yang telah dilakukan pemerintah, serta lebih siap mendukung perlindungan terhadap perempuan, anak, dan keluarga dalam kehidupan sehari-hari. Saya juga mengajak seluruh civitas akademika Universitas Mulia untuk terus mendukung gerakan perlindungan perempuan, anak, dan keluarga, memperkuat advokasi, serta menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan inklusif bagi semua,” tutupnya.

Plt. Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) Kota Balikpapan, Umar Adi, menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara sosialisasi mengenai perlindungan perempuan, anak, dan keluarga. Dalam sambutannya, Umar Adi mengungkapkan bahwa DP3KB menghadapi banyak tantangan dan pekerjaan rumah terkait perlindungan perempuan dan anak di Kota Balikpapan.

“Bapak dan Ibu sekalian, ketika berbicara mengenai perlindungan perempuan di Kota Balikpapan, kami memohon kebijaksanaan Bapak Ibu yang hadir di ruangan ini. Sebab, di DP3KB, kami memiliki banyak tugas dan masalah yang perlu ditangani. Jika semua hal tersebut kami ungkapkan, mungkin bisa menimbulkan kekhawatiran, namun jika kami sembunyikan, rasanya tidak bijak. Mengapa demikian? Saat kami menjabat di DP3KB, data dari tahun 2022 mencatat, melalui aplikasi KPPA terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak, terdapat 88 kasus, di mana 80 persen di antaranya melibatkan anak-anak. Pada tahun 2023, jumlah kasus meningkat menjadi 156, dengan 70 persen di antaranya juga melibatkan anak-anak. Hingga September 2024, sudah tercatat 173 laporan kasus. Data ini yang tercatat di kami, dan belum termasuk data dari UPPA Polres yang nantinya akan disampaikan oleh Bu Reni.”

Umar Adi juga menjelaskan mengapa kasus kekerasan terhadap anak lebih mendominasi. “Kasus kekerasan terhadap anak lebih banyak karena dalam kasus kekerasan terhadap perempuan, korban dewasa memiliki tingkat kedewasaan yang memungkinkan mereka mencabut laporan. Walaupun demikian, nanti Bu Reni, sebagai narasumber, akan menjelaskan mengenai undang-undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan sanksi yang tegas.”

Lebih lanjut, Umar Adi juga menyoroti penyebab utama kasus kekerasan terhadap perempuan di Kota Balikpapan. “Beberapa kasus kekerasan yang terjadi terhadap perempuan biasanya dipicu oleh faktor ekonomi dan gaya hidup. Kasus penganiayaan yang sering terjadi adalah kekerasan berkelanjutan. Kami sering menemui situasi di mana ketika proses hukum dilanjutkan, korban justru rujuk dengan pelaku. Misalnya, hari ini bertengkar hingga tetangga ramai membuat status di media sosial, tapi besoknya mereka sudah baikan. Dalam kasus seperti ini, orang yang menyebarkan informasi bisa terkena sanksi berdasarkan Undang-Undang ITE.

Narasumber kegiatan Iptu Renny  Witasari,S.Kom ( Subdit 4 Ditreskrimum Polda Kaltim)

Pada kegiatan ini menghadirkan Iptu Renny  Witasari,S.Kom ( Subdit 4 Ditreskrimum Polda Kaltim) yang menjadi narasumber pada kegiatan hari ini , beliau menyampaikan undang-undang perlindungan terhadap korban kekerasan seksual antara lain Kekerasan seksual yang mencakup berbagai bentuk perilaku atau tindakan yang bersifat memaksa, melecehkan, atau memanipulasi secara seksual, yang dilakukan tanpa persetujuan dari korban. Berikut ini adalah beberapa jenis kekerasan seksual yang umum terjadi:

1. Pemerkosaan

Pemaksaan hubungan seksual tanpa persetujuan korban, termasuk penggunaan kekerasan, ancaman, atau paksaan. Pemerkosaan bisa terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk dalam pernikahan.

2. Pelecehan seksual

Tindakan seksual yang tidak diinginkan, baik secara verbal maupun fisik, yang menciptakan lingkungan yang tidak nyaman bagi korban. Pelecehan seksual dapat terjadi di tempat kerja, sekolah, atau lingkungan publik.

3. Eksploitasi seksual

Penyalahgunaan posisi kekuasaan atau kepercayaan untuk tujuan seksual. Hal ini sering melibatkan orang yang berada dalam posisi otoritas seperti guru, majikan, atau orang tua.

4. Pelecehan seksual Verbal

Komentar, lelucon, atau ungkapan yang bersifat seksual dan tidak diinginkan oleh orang yang menjadi target. Ini bisa mencakup ejekan, rayuan tidak pantas, atau permintaan seksual yang tidak diinginkan.

5. Perdagangan Orang

Perdagangan manusia untuk tujuan eksploitasi seksual, di mana korban dipaksa untuk bekerja di industri seks, seperti prostitusi paksa atau produksi pornografi.

6. Perundungan seksual online ( cyber Harassment)

Kekerasan seksual yang dilakukan melalui platform digital, seperti penyebaran gambar atau video tanpa persetujuan korban, mengancam untuk menyebarkan konten eksplisit, atau pelecehan berbasis gender secara daring.

7. Pornografi Anak

Pembuatan, distribusi, atau konsumsi materi pornografi yang melibatkan anak-anak. Ini termasuk tindakan eksploitasi anak secara seksual.

8. Voyeurisme

Tindakan memata-matai atau melihat seseorang dalam keadaan intim atau pribadi tanpa sepengetahuan atau persetujuannya. Ini sering kali terjadi tanpa persetujuan korban dan bisa melibatkan perekaman secara diam-diam.

9. Catcalling

Bentuk pelecehan seksual di tempat umum, di mana seseorang mengganggu atau menggoda orang lain secara seksual, seperti dengan bersiul, berteriak, atau membuat komentar seksual yang tidak diinginkan.

10. Inses

Kekerasan atau pelecehan seksual yang terjadi antara anggota keluarga dekat. Ini adalah salah satu bentuk kekerasan seksual yang sangat kompleks dan sering kali terjadi dalam situasi di mana korban sulit untuk melaporkan pelakunya.

“Semua bentuk kekerasan seksual ini sangat merugikan dan memiliki dampak yang luas terhadap korban, baik secara fisik, emosional, maupun psikologis. Penting bagi masyarakat untuk memahami, mencegah, dan membantu korban kekerasan seksual mendapatkan keadilan dan pemulihan yang layak.” terang Iptu Renny.

Peserta Sosialisasi Regulasi Perlindungan Perempuan, Anak, dan Keluarga

Kegiatan ini diharapkan mampu membangun jaringan kolaboratif antara pihak kampus, pemerintah, dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan ramah bagi perempuan dan anak. Sosialisasi ini juga menjadi momentum penting bagi Universitas Mulia dalam melanjutkan upaya peningkatan kesadaran terhadap isu-isu perlindungan keluarga yang sering kali masih kurang dipahami.

Team HUMAS UM

Humas UM- Kepala LPPM Universitas Mulia Bapak Richki Hardi, S.T., M.Eng mengadakan Sosialisasi PROKER LPPM Anggaran Tahun 2024. Selasa, 27/02/2024 . Dalam kesempatan ini beliau mengundang seluruh dosen Universitas Mulia untuk mengikuti sosialisasi secara hybrid.

Bapak Richki Hardi, S.T., M.Eng didampingi oleh Kabag. penelitian dan Pengabdian Masyarakat ibu Henny Okta Piyani, S.E., M.Ak beserta Kabag. Publikasi dan HKI, Bapak Nandha Narendra Muvano, S.E., M.M. menjelaskan tentang program kerja LPPM tahun 2024 dan hibah internal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh dosen Universitas Mulia melalui daring dan luring yang sangat antusias dalam mendengarkan paparan tentang hibah Penelitian dan PKM tahun 2024. Dalam kesempatan ini Kabag. penelitian dan Pengabdian Masyarakat ibu Henny Okta Piyani, S.E., M.Ak menjelaskan  penelitian akan dibagi menjadi 3 katagori yakni, Lektor dengan kuota 5 Proposal, Asisten Ahli dengan kuota 15 proposal dan Non Jafung dengan kuota 20 proposal, sedangkan pengabdian dibagi menjadi 2 katagori yakni Jafung dengan kuota 20 proposal  dan non jafung dengan kuota 10 proposal. seluruh katagori hibah ini diharapkan akan memberi kesempatan kepada dosen yang belum atau sedang dalam proses jafung untuk dapat bersama-sama mengikuti seleksi hibah tahun 2024.

Selain dengan hibah pada tahun ini juga diadakan reward publikasi Internasional terindeks Scopus dengan scopus Q3, Scopus Q4, Scopus Non Q atau prosidding, Reward Publikasi Nasional untuk Sinta 2, Sinta 3, Sinta 4, Reward selanjutnya adalah Reward Peran Narasumber dalam katagori Internasional, Nasional dan Lokal, serta juga ada Reward penulisan buku untuk katagori , Buku ajar, Buku Referensi, Chapter. Semua Katagori dari Reward dan hibah dapat di lihat pada laman sebagai berikut: Download – LPPM Universitas Mulia Sosialisasi Program Kerja 2024.

Kepala LPPM Universitas Mulia Bapak Richki Hardi, S.T., M.Eng berharap kepada seluruh Dosen untuk dapat menyelesaikan tanggungan penelitian dan pengabdian masyarakat yang belum selesai pada periode sebelumya hingga tanggal 25 Maret 2024. Bagi peserta hibah sebelum nya yang belum menyelesaikan tanggung jawab pelaporan maka belum bisa mengajukan hibah tahun 2024 yang batas upload proposal mulai dari 27 Februari s.d 4 April 2024. Dengan adanya hibah ini diharapkan dosen dapat terus berkarya dan melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat sebagai bentuk tugas Tridharma perguruan tinggi .

WN- Humas UM

Humas UM-Universitas Mulia melakukan sosialisasi terhadap implementasi SMART RT terhadap pendataan warga yang ada di kelurahan Margo Mulyo Balikpapan Barat 12/01/2024. kegiatan ini melibatkan wakil rektor III Mundzir, S.Kom., M.T selaku founder dan Rizki Zulkarnain S.Pd., M.Pd selaku pembimbing mahasiswa lapangan dan 16 mahasiswa. Kegiatan ini dihadiri pula oleh seluruh kepala RT sekelurahan margo mulyo dan  Lurah  Margomulyo Balikpapan barat.

dalam kesempatan ini Mundzir menyampaikan pentingnya data warga pada masing-masing RT . Diharapkan data nanti dapat diintegrasikan dan menjadi pelaporan kepemerintah terkait termasuk tentang semua keluhan warga di tempat tinggal nya. Pendataan ini dilakukan bersamaan dengan berjalan nya kegiatan KKN Universitas Mulia 2024 sehingga mahasiswa dapat membantu berjalan nya sosialisasi Smart RT namun mahasiswa harus tetap fokus terhadap program kerja masing2 sesuai kesepakatan dengan masyarakat sekitar.

diharapkan SMART RT dapat menjadi wadah dalam menampung aspirasi masyarakat dan menghubungkannya dengan pihak-pihak terkait.selain itu juga menjadi acuan terhadap pengembangan penelitian dan pengabdian masyarakat dosen dalam Tridharma perguruan tinggi.

WN Humas-UM

Pemerintah Kota Balikpapan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melakukan sosialisasi penyebaran informasi pelaksanaan pesta Demokrasi melalui Banner yang dipasang di Kampus Universitas Mulia. Foto: Istimewa

UM – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) melakukan sosialisasi penyebaran informasi pelaksanaan pesta Demokrasi melalui Banner yang dipasang di Kampus Universitas Mulia. Hal ini seperti disampaikan oleh Kepala Badan Kesbangpol Sutadi, S.Sos., M.M, Selasa (2/1) pagi.

Sutadi mengatakan, penyebaran informasi lewat Banner adalah dalam rangka suksesi Pemilihan Umum atau Pemilu yang dilaksanakan serentak pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Penyebaran informasi terkait pelaksanaan pesta Demokrasi melalui Banner sekaligus pemberitahuan tahapan dan jadwal pesta lima tahunan tersebut,” tutur Sutadi.

Sutadi menerangkan, Kesbangpol telah melakukan distribusi Banner di beberapa tempat di Kota Balikpapan.

Banner telah kami distribusikan ke instansi pemerintah, baik dinas/swasta maupun di lingkungan sekolah, SMA/SMK serta Perguruan Tinggi di Balikpapan serta di tempat-tempat umum dan Mall yang ada di Kota Balikpapan,” terangnya.

Lebih lanjut, melalui Banner tersebut, diharapkan sivitas kampus dapat memahami tahapan-tahapan dan pelaksanaan Pemilu yang akan digelar pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang.

“Diharapkan mahasiswa dan seluruh masyarakat Kota Balikpapan dapat menggunakan hak suaranya dan berpartisipasi untuk mensukseskan Pemilu 2024,” tutur Sutadi.

Selain sebagai penerangan kepada masyarakat, Sutadi menjelaskan sosialisasi terkait Pemilu 2024 juga merupakan upaya dari perintah agar angka partisipasi masyarakat pada Pemilu mendatang semakin meningkat.

“Dengan meningkatnya angka partisipasi masyarakat, maka legitimasi dan kualitas penyelenggaraan Pemilu akan semakin baik dan berkualitas,” tuturnya.

Sementara itu, dari pantauan di media ini, tiga buah Banner dari Kesbangpol Kota Balikpapan terkait dengan sosialisasi suksesi Pemilu 2024 terpasang di dekat tangga naik, di pintu masuk gedung White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan.

Tiga buah Banner tersebut masing-masing berisi tentang, pertama, informasi mengenal lima buah Surat Suara Pemilu 2024, terdiri dari Surat Suara Presiden dan Wakil Presiden, DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota/Kabupaten.

Banner kedua berisi informasi mengenal partai politik peserta Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024 mendatang.

Dan Banner ketiga berisi informasi tentang tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pemilu 2024. Dari informasi tersebut, saat ini memasuki tahapan ke-9 Masa Kampanye Pemilu, yakni mulai (28/11/2023) sampai dengan (10/2/2024). tahap ke-10 memasuki masa tenang, mulai (11/2/2024) sampai dengan (13/2/2024).

(SA/Puskomjar)

Dr. Linda Fauziyah, S.Pd., M.Pd bersama sebagian mahasiswanya usai mengikuti sosialisasi dan mendapatkan sertfikat dari DPOP Kota Balikpapan, Kamis (25/5). Foto: Istimewa

UM – Sejumlah mahasiswa Universitas Mulia mengikuti Sosialisasi Kewirausahaan Pemuda Kota Balikpapan tahun 2023 yang digelar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan, bertempat di Hotel Grand Tjokro, Kamis (25/5) lalu. Dr. Linda Fauziyah, S.Pd., M.Pd selaku dosen turut mendampingi mereka.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala DPOP CI Ratih Kusuma. Dalam sambutannya, Ratih mengatakan bahwa hadirnya perubahan zaman dan teknologi saat ini mengharuskan masyarakat, terutama pemuda agar beradaptasi cepat terhadap perubahan zaman.

Ratih berharap, sosialisasi ini dapat memberikan penyadaran kepada pemuda terkait perubahan zaman dan pelaku usaha perlu mendapatkan pencerahan dan motivasi tentang wirausaha dan regulasinya.

Kegiatan ini diikuti sekira 250 peserta dan diisi oleh para narasumber yang berkompeten di bidangnya, seperti Dr. Ir. Hendra Wicaksono, M.Sc., Eng selaku Asisten Deputi Kewirausahaan Kemenpora RI dan Rasman Rading, S.E., MSi dari Kabid Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda Olahraga Kalimantan Timur.

Selain itu, dibahas pula terkait dengan Perizinan Usaha dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan oleh Revi.

Sosialisasi Kewirausahaan Pemuda Kota Balikpapan tahun 2023 digelar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan di Hotel Grand Tjokro, Kamis (25/5). Foto: Linda F

Sosialisasi Kewirausahaan Pemuda Kota Balikpapan tahun 2023 digelar Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Kota Balikpapan di Hotel Grand Tjokro, Kamis (25/5). Foto: Linda F

Sejumlah mahasiswa tampak mengikuti Sosialisasi Kewirausahaan yang diselenggarakan Disporapar Kota Balikpapan, Kamis (25/5). Foto: Linda F

Sejumlah mahasiswa tampak mengikuti Sosialisasi Kewirausahaan yang diselenggarakan Disporapar Kota Balikpapan, Kamis (25/5). Foto: Linda F

Menurut Linda, dirinya menjadi dosen pendamping bagi 19 orang mahasiswa yang telah memiliki usaha dan sedang mempersiapkan usaha, berkesempatan mengikuti sosialisasi untuk mendorong mahasiswa tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga belajar langsung dalam dunia usaha di Kota Balikpapan.

“Materinya bagus-bagus, membahas bagaimana menjadi wirausaha yang kreatif, mandiri dan berkelanjutan, juga dibahas bagaimana mengurus perizinan usaha. Ini penting sekali bagi mahasiswa yang juga menjadi pengusaha,” tutur Linda.

Usai mengikuti kegiatan, Linda memberikan laporan kepada Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inkubator Bisnis Mundzir, S.Kom., M.T. “Saya berharap Beliau mendukung program Wirausaha Muda yang digagas oleh Kementerian Ekonomi Kreatif bagi para mahasiswa Universitas Mulia,” pungkas Linda.

(SA/Puskomjar)

Kegiatan Bakti Ilmiah perawat RS Pertamina Balikpapan dalam rangka HUT ke-49 Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) di Universitas Mulia, Rabu (8/3). Foto: Istimewa

UM – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisariat Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) menggelar Bakti Ilmiah sosialisasi Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Manajemen Stres dengan Metode Self Hypnosis untuk mahasiswa Universitas Mulia. Sosialisasi berlangsung di Ruang Eksekutif White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Rabu (8/3).

Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan oleh PPNI RSPB dengan melibatkan civitas Universitas Mulia.

“Penanganan pertolongan pertama merupakan ilmu yang sangat penting, meskipun ya kita berharap tidak sampai harus menggunakan karena kita inginkan orang-orang di sekeliling kita selalu dalam kondisi sehat,“ tutur Wisnu Hera.

Dengan pelaksanaan kegiatan ini, Wisnu berharap kedua belah pihak dapat meningkatkan kerja sama secara berkelanjutan. “Semoga kerja sama ini dapat berjalan baik sehingga bisa ada kegiatan-kegiatan lain yang berkelanjutan,” harapnya.

Wakil Rektor Wisnu Hera Pamungkas, STP., M.Eng memberikan cenderamata kepada Ketua PPNI Komisariat RSPB Doni Tibawanto. Foto: Fian/Media Kreatif

Wakil Rektor Wisnu Hera Pamungkas, STP., M.Eng memberikan cenderamata kepada Ketua PPNI Komisariat RSPB Doni Tribawanto. Foto: Fian/Media Kreatif

Peragaan simulasi pertolongan pertama BHD oleh perawat RSPB. Foto: Fian/Media Kreatif

Peragaan simulasi pertolongan pertama BHD oleh perawat RSPB. Foto: Fian/Media Kreatif

Peragaan simulasi pertolongan pertama BHD oleh perawat RSPB. Foto: Fian/Media Kreatif

Peragaan simulasi pertolongan pertama BHD oleh perawat RSPB. Foto: Fian/Media Kreatif

Mahasiswa, dosen, dan panitia perawat yang tergabung dalam PPNI RS Pertamina Balikpapan. Foto: Fian/Media Kreatif

Mahasiswa, dosen, dan panitia perawat yang tergabung dalam PPNI RS Pertamina Balikpapan. Foto: Fian/Media Kreatif

Sementara itu, dihubungi media ini, Ketua Dewan Pimpinan (DPK) PPNI Komisariat RSPB Doni Tribawanto, S.Kep., Ns mengatakan bakti sosial digelar dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-49 PPNI, pada 17 Maret mendatang.

Kegiatan yang diikuti sekira 50 orang mahasiswa Universitas Mulia dan 23 orang panitia perawat RSPB ini berlangsung mulai pukul 8.00 – 12.00 WITA. Dengan bakti sosial ini, Doni berharap menjelang masuk bulan Ramadan yang akan segera tiba, permasalahan terkait BHD dan stres menjadi berkurang.

“Ada dua materi yang disosialisasikan, yang pertama kegiatan bakti sosial dengan melakukan kegiatan kegawatdaruratan pertolongan pertama, yaitu bantuan hidup dasar, dan kegiatan yang kedua manajemen stress,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, sasaran yang dituju adalah para mahasiswa dan civitas universitas. “Jadi kan kebanyakan dari mahasiswa-mahasiswa, kalau sudah banyak kegiatan-kegiatan atau perkuliahan otomatis mengalami stress, termasuk dosen juga kan,” ungkapnya.

Dengan mengetahui bagaimana melakukan penanganan yang tepat secara mandiri, Doni berharap tingkat stres di kalangan mahasiswa menjadi berkurang.

Dalam sosialisasi, peserta diberikan pelatihan bagaimana mengatasi stres secara mandiri. “Apabila kita dalam keadaan stres, kita bisa mengendalikan diri kita sendiri, apabila menimbulkan gejala ini, maka harus begini, supaya tidak terjadi stres yang berlebih dan otomatis kembali ke posisi yang normal,” tutur Doni.

“Kedua, melalui terapi-terapi pengobatan yang sekiranya ada yang mengalami nyeri yang hebat, berarti butuh bantuan obat-obatan sehingga stres bisa berkurang,” tuturnya.

Doni menambahkan, dengan kegiatan tersebut dirinya berharap dapat dilaksanakan kegiatan serupa di waktu mendatang.

“Sebenarnya ada program kerja di PPNI yang salah satunya ya bakti sosial ini. Diharapkan, kegiatan ini bukan cukup sekali ini saja, siapa tahu di lain waktu kita bisa mengadakan kembali, mungkin dengan dosen atau yang lainnya,” pungkasnya.

(SA/Puskomjar)

Dari kiri Nur Arfiani, S.H.,M.Si, Okta Nofia Sari, S.H., M.H dan Dekan FHK Mada Aditia Wardana, S.Sos., M.M. Foto: Media Kreatif

UM – Program Studi Ilmu Hukum menggelar sosialisasi Penulisan Tugas Akhir/Skripsi untuk mahasiswa tahun masuk 2019 dan 2020. Sosialisasi dibuka sambutan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I yang berlangsung di Ruang Eksekutif Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Kamis (2/2/2023).

Ketua Program Studi Hukum Okta Nofia Sari, S.H.,M.H., melalui pesan yang diterima media ini mengatakan bahwa sosialisasi digelar dalam rangka persiapan pelaksanaan perkuliahan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Semester Genap 2022/2023 mendatang.

Dalam kesempatan ini, tutur Okta Nofia Sari, Wakil Rektor memberikan arahan bahwa Skripsi merupakan penelitian yang dibuat oleh mahasiswa dan wajib diselesaikan dalam studi tingkat Sarjana.

Untuk itu, Wakil Rektor berharap mahasiswa didorong agar memiliki kemampuan untuk memahami bagaimana menyusun penulisan Skripsi yang sistematis sehingga diharapkan akan mendapatkan hasil penelitian yang baik.

Sebagian penulisan Tugas Akhir/Skripsi Prodi Hukum mengikuti paparan sosialisasi MBKM dan penyusunan Skripsi. Foto: Media Kreatif

Sebagian penulisan Tugas Akhir/Skripsi Prodi Hukum mengikuti paparan sosialisasi MBKM dan penyusunan Skripsi. Foto: Media Kreatif

Sebagian dosen Prodi Hukum mengikuti paparan sosialisasi MBKM dan penyusunan Skripsi. Foto: Media Kreatif

Sebagian dosen Prodi Hukum mengikuti paparan sosialisasi MBKM dan penyusunan Skripsi. Foto: Media Kreatif

Sebagian mahasiswa Prodi Hukum mengikuti paparan sosialisasi MBKM dan penyusunan Skripsi. Foto: Media Kreatif

Sebagian mahasiswa Prodi Hukum mengikuti paparan sosialisasi MBKM dan penyusunan Skripsi. Foto: Media Kreatif

Okta menambahkan, Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan Mada Aditia Wardhana, S.Sos.,M.M turut mendorong masing-masing Program Studi di lingkungan FHK untuk mempersiapkan dengan baik guna mengukur kesiapan mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan di semester depan.

“Setiap mahasiswa nanti juga harus bersinergi untuk memenuhi kewajibannya dalam menyelesaikan pelaksanaan perkuliahan,” tutur Okta Nofia Sari.

Menurutnya, mulai semester depan mahasiswanya dapat mengikuti MBKM, yakni Program Magang bersertifikat dan program perkuliahan lintas Program Studi di lingkungan Universitas Mulia.

Dengan program tersebut, mahasiswa Prodi Hukum dapat mengambil mata kuliah di Prodi lain, misalnya, di Prodi Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia. “Hal ini merupakan implementasi dari Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,” tuturnya kepada media ini.

Dirinya menerangkan, pada Pasal 18 disebutkan bahwa pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dapat dilaksanakan dengan cara mengikuti proses pembelajaran di dalam program studi untuk memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar program studi.

“Melalui MBKM nanti, mahasiswa memiliki kesempatan selama satu semester atau setara dengan 20 SKS menempuh pembelajaran di luar Program Studi pada Perguruan Tinggi yang sama,” tuturnya.

Dirinya menambahkan, mahasiswa diberi kesempatan paling lama dua semester atau setara dengan 40 SKS menempuh pembelajaran pada Program Studi yang sama di Perguruan Tinggi yang berbeda, atau pembelajaran pada Program Studi yang berbeda di Perguruan Tinggi yang berbeda dan/atau pembelajaran di luar Perguruan Tinggi.

Sosialisasi ini juga turut dihadiri dosen Prodi Ilmu Hukum Nur Arfiani, S.H.,M.Si (Han) dan M. Asyharuddin, S.H.,M.H serta dosen-dosen lainnya.

(SA/Puskomjar)

Ketua Program Studi Farmasi Apt. Warrantia Citta Citti Putri, M.Sc didampingi Apt. Murtiyana Sari, S.Farm., M.Clin.Pharm, salah satu dosen Farmasi yang aktif berbicara di forum Apotek Q24 serta seorang Laboran Farmasi Sapri, S.Si. Foto: Media Kreatif

UM – Program Studi Farmasi Fakultas Humaniora dan Kesehatan menggelar sosialisasi Roadmap Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Jumat (20/1/2023). Sosialisasi diikuti 42 orang mahasiswa, berlangsung di Ruang Eksekutif White Campus Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan.

Ketua Program Studi Farmasi Apt. Warrantia Citta Citti Putri, M.Sc. mengatakan bahwa sosialisasi ditujukan kepada mahasiswa tahun masuk 2019 dan 2020. “Agar topik Skripsi dan rencana PKM (Program Kreativitas Mahasiswa Dikti mendatang) lebih terarah,” tutur Citta.

Menurutnya, dalam waktu dekat mahasiswanya pada tahun ini memasuki semester akhir dan harus menyusun tugas akhir. “Mereka harus fokus pada penyelesaian studi. Untuk itu, harus memiliki landasan penelitian dan penulisan tugas akhir agar terarah dan selaras dengan peminatan dan bidang keahlian yang diinginkan,” tuturnya.

Begitu juga dengan dosen yang akan memberikan bimbingan kepada mahasiswanya maupun akan melakukan tridarma, Citta berharap dosen bisa saling bersinergi satu sama lain, baik dengan sesama dosen maupun dengan mahasiswa untuk menghasilkan tujuan akhir yang bermanfaat bagi masyarakat. “Lebih terarah,” tuturnya.

Pada sosialisasi Roadmap ini, Citta didampingi Apt. Murtiyana Sari, S.Farm., M.Clin.Pharm, salah satu dosen Farmasi yang aktif berbicara di forum Apotek Q24 serta seorang Laboran Farmasi Sapri, S.Si.

Ketua Program Studi Farmasi Apt. Warrantia Citta Citti Putri, M.Sc didampingi Apt. Murtiyana Sari, S.Farm., M.Clin.Pharm, Foto: Media Kreatif

Ketua Program Studi Farmasi Apt. Warrantia Citta Citti Putri, M.Sc didampingi Apt. Murtiyana Sari, S.Farm., M.Clin.Pharm, Foto: Media Kreatif

Mahasiswa Prodi Farmasi menyimak sosialisasi Roadmap Penelitian. Foto: Media Kreatif

Mahasiswa Prodi Farmasi menyimak sosialisasi Roadmap Penelitian. Foto: Media Kreatif

Roadmap Penelitian Prodi Farmasi Universitas Mulia. Foto: tangkapan layar

Roadmap Penelitian Prodi Farmasi Universitas Mulia. Foto: tangkapan layar

Materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini disusun oleh Tim Riset dan PKM FHK (perwakilan program studi farmasi) yang dibentuk oleh Dekan FHK, antara lain Rencana Pengembangan Prodi Farmasi, Roadmap Penelitian, dan Roadmap Pengabdian pada Masyarakat.

Citta mengamati beberapa permasalahan yang muncul khususnya di Kalimantan Timur. Di bidang kesehatan, menurutnya, distribusi tenaga kesehatan tampak belum merata dan kurangnya sarana prasarana serta layanan kesehatan bagi masyarakat miskin.

Di bidang kebudayaan, ia mengatakan belum meratanya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelestarian dan pengamalan budaya lokal. Permasalahan juga muncul pada Koperasi dan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah), masih minim kompetensi kewirausahaan, rendahnya minat berwirausaha serta belum tumbuhnya inkubasi bisnis.

“Nah, bagaimana Prodi Farmasi dapat berkontribusi dalam pemerataan layanan kesehatan bagi masyarakat? Bagaimana dapat berkontribusi dalam pelestarian dan pengamalan budaya lokal, dalam hal ini keanekaragaman hayati di Kaltim? Bagaimana berkontribusi agar terbentuk UMKM baru?” tuturnya.

Dengan mengetahui permasalahan dan bagaimana solusinya, Citta berharap dalam waktu yang tidak lama Prodi Farmasi memiliki Riset Unggulan pengembangan obat-obatan terstandar berbasis keanekaragaman hayati Kaltim.

Paparan Roadmap Penelitian yang dimulai tahun 2023 hingga 2027 mendatang dibagi tiga bidang keahlian, yakni Penelitian Bidang Keahlian Bahan Alam, Bidang Keahlian Analisis Farmasi, dan Bidang Keahlian Klinis.

Di tahun ini, misalnya, fokus penelitian bidang bahan alam meliputi, pertama eksplorasi tumbuhan khas Kaltim yang memiliki aktivitas farmakologi ethnomedicine dan kajian literatur. Tujuannya adalah inventarisasi tanaman berkhasiat obat khas Kaltim.

Kedua, fokus penelitian tentang eksplorasi senyawa dari ekstrak tumbuhan yang memiliki aktivitas biologi dan farmakologi melalui uji bioaktivitas dan uji farmakologi. Tujuannya, agar didapatkan tumbuhan yang memiliki potensi berkhasiat sebagai obat.

Dan yang ketiga, fokus penelitian tentang standarisasi simplisis dan ekstrak dari tumbuhan berkhasiat obat. Ada dua tujuan yang diharapkan, yakni agar dihasilkan bahan baku obat bahan alam yang terstandar. Dan menemukan formula jamu dan obat herbal terstandar.

(SA/Puskomjar)