Tag Archive for: Pra Raker

Foto bersama peserta Rakor dari seluruh Fakultas bersama Rektor dan Yayasan Airlangga. Foto: Media Kreatif

Menuju Good University Governance

UM – Sivitas Universitas Mulia menggelar Rapat Koordinasi atau Rakor tahun 2024, bertempat di Ballroom Cheng Ho, Jumat (10/1/2025). Rakor yang diikuti seluruh pimpinan lembaga, fakultas, dan program studi ini membahas sejumlah capaian dan evaluasi kinerja selama tahun 2024 di seluruh bidang.

Pada kesempatan ini, turut hadir Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Deviantie mengawali sambutan. Rakor dibuka secara resmi oleh Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si dengan sebuah refleksi dan inspirasi dari media sosial Tiktok baru-baru ini.

“Ada kalimat menarik yang membuat saya merenung. Kalimatnya sederhana: Janganlah suka mengejar dan menangkap kupu-kupu di kebun, tetapi tanamlah pohon dan rawatlah bunganya. Maka, kupu-kupu itu akan datang dengan sendirinya,” ujar Prof. Ahsin.

Prof. Ahsin mengatakan ia menggunakan TikTok bukan sekadar bermedia sosial, tetapi juga mengambil hikmah dari konten-konten yang ada, sebagaimana cerita kupu-kupu di kebun.

Menurutnya, pesan utama dari kalimat tersebut adalah pentingnya mengutamakan proses. Tidak hanya fokus mengejar hasil, peringkat, dan lain sebagainya, tetapi juga tidak mengabaikan proses.

“Oleh karena itu, saya selaku Rektor sangat mengapresiasi budaya yang telah dibangun oleh Yayasan Airlangga. Mulai dari kegiatan pra-rakor, rakor, dan lain sebagainya. Ini adalah bagian dari sistem penjaminan mutu dan budaya mutu yang harus terus kita laksanakan,” ujarnya.

Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa'i saat memberikan sambutan. Foto: Media Kreatif

Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i saat memberikan sambutan. Foto: Media Kreatif

Kepala PSDKU Samarinda Tina Tri Wulansari, S.Kom., M.T.I saat menyampaikan Laporan Pertanggungan Jawab (LPJ) tahun 2024. Foto: Media Kreatif

Kepala PSDKU Samarinda Tina Tri Wulansari, S.Kom., M.T.I saat menyampaikan Laporan Pertanggungan Jawab (LPJ) tahun 2024. Foto: Media Kreatif

Manajemen Pendidikan Tinggi: Tata Pamong dan Tata Kelola

Menurut Rektor, dalam manajemen pendidikan tinggi, ada hal penting yang perlu diperhatikan. Di samping visi dan misi, ada yang disebut dengan tata pamong dan tata kelola, yang disebutnya sebagai sebuah proses.

“Tata pamong dan tata kelola mengharuskan kita untuk memperhatikan beberapa hal, yang pertama adalah organisasi. Apakah organisasi kita kredibel? Apakah kita memiliki organ-organ yang mampu menjalankan fungsi pendidikan tinggi?” tuturnya.

Rektor bersyukur telah merampungkan re-organisasi Universitas Mulia. Prinsip dasar dari re-organisasi, menurutnya, adalah dengan melengkapi organ-organ yang dibutuhkan demi percepatan dan kemajuan universitas. Dengan begitu, diharapkan mampu menggapai visi dan menghadapi persaingan yang semakin ketat.

Good University Governance: Pilar dan Implementasi

Selain organisasi, hal yang tak kalah penting adalah Good University Governance.

“Kita tidak akan dapat melaksanakan pendidikan tinggi dengan baik apabila tidak menerapkan prinsip-prinsip Good University Governance. Inilah yang akan kita laksanakan,” tutur Rektor.

Good University Governance, menurut Rektor memiliki empat pilar, antara lain.

Kredibilitas

Universitas Mulia harus memiliki kredibilitas yang telah dibangun sejak lama. Mulai saat bernama STIKOM Balikpapan, Asmi Airlangga, dan STMIK SPB yang menjadi bukti kredibilitas.

“Kredibilitas ini dibangun dengan perjuangan yang tidak mudah sehingga melahirkan Universitas Mulia,” tutur Rektor.

Yayasan Airlangga melihat kemajuan universitas yang dalam waktu singkat telah memiliki 3.000 mahasiswa, walaupun masih dirasa kurang. Bahkan, pandangan dari pihak lain, seperti UIN yang menilai bahwa hal ini sudah luar biasa.

Transparansi

“Seluruh proses yang ada di universitas, terutama yang terkait dengan pelaksanaan Tri Dharma, harus dilakukan secara transparan. Tidak boleh ada yang ditutup-tutupi,” ujarnya.

Hal ini sudah dilakukan dalam berbagai aspek, seperti informasi hibah, penelitian, pengabdian, penghargaan dosen, dan lain-lain.

“Semuanya kita sampaikan secara transparan kepada seluruh pemangku kepentingan. Tanpa transparansi, pendidikan tinggi tidak akan berjalan dengan baik,” ujar Rektor.

Akuntabilitas dan Tanggung Jawab

“Apa yang sudah kita rencanakan harus dipertanggungjawabkan. Hari ini adalah bagian dari implementasi prinsip ini,” tuturnya.

Apa yang sudah kita rencanakan selama satu tahun, lanjutnya, sesuai dengan program yang telah kita susun, harus kita pertanggungjawabkan.

Apakah sudah dilakukan dengan baik? Apa masalahnya? Jika ada kendala, mengapa itu terjadi? Evaluasi ini akan menjadi acuan dalam menyusun program ke depan.

Keadilan

“Kita harus adil. Keadilan ini berlaku dalam segala hal, termasuk dalam penempatan jabatan,” kata Rektor.

Salah satu indikator keadilan adalah bahwa setiap penempatan didasarkan pada pengalaman, pendidikan, dan kinerja. Dengan begitu, ikut serta menerapkan prinsip keadilan.

Laporan dan Capaian Universitas Mulia Selama Satu Tahun

Selanjutnya, Rektor mengungkap beberapa poin sebagai laporan kepada yayasan.

Penguatan Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi

Selama satu tahun ini telah berupaya untuk memperkuat visi, misi, tujuan, dan strategi universitas. Juga telah merevisi roadmap pencapaian dan melakukan perubahan target waktu dari 2023 menjadi 2025.

Hal ini disesuaikan dengan kondisi saat ini dan juga target Indonesia Emas.

Target teaching university juga diperpanjang sampai tahun 2025, sembari melakukan pembenahan SDM, sarana prasarana, dan sistem yang ada.

Dengan demikian, diharapkan dapat melompat ke tahapan berikutnya, yaitu menjadi research university.

Termasuk dalam menyusun rencana program jangka panjang dan pendek yang lebih realistis dan terukur. Seluruh perencanaan ini didasarkan pada indikator dan target yang jelas sehingga diharapkan dapat melakukan evaluasi dengan baik.

Tata Pamong, Tata Kelola, dan Penjaminan Mutu:

Organisasi: yakni telah melakukan reorganisasi untuk menghasilkan struktur yang lebih baik.

Sistem Fungsional dan Operasional: yakni sedang berupaya membenahi sistem yang ada, terutama terkait proses pendidikan.

Peraturan Komplain Nilai: telah membuat peraturan tentang komplain nilai yang bisa diajukan mahasiswa. Ini adalah hak mahasiswa.

Survei Kepuasan: yakni melakukan survei kepuasan terhadap layanan pendidikan. Hasil dari survei ini akan dievaluasi untuk perbaikan.

Tracer Study:

“Saya mengucapkan terima kasih kepada wakil rektor kemahasiswaan dan jajarannya atas kerja keras mereka dalam melakukan tracer study,” tutur Rektor.

Tracer study ini adalah upaya yang sangat berat karena harus meminta masukan dari alumni yang telah lulus 2-4 tahun yang lalu.

Tracer study ini juga telah sesuai dengan standar Dikti dan kita mendapatkan gambaran yang luar biasa terkait alumni. Data tracer study ini akan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum dan sistem akademik.

Badan Eksekutif Mahasiswa:

“Kita juga telah membentuk badan eksekutif mahasiswa, yang sebelumnya tidak ada. Saya melihat BEM sudah banyak berbuat dan aktif dalam berbagai kegiatan,” ujar Rektor.

Penelitian dan Pengabdian:

Menurut Rektor, banyak prestasi yang telah ditorehkan di bidang penelitian dan pengabdian. Begitu pula banyak dosen yang menghasilkan publikasi internasional.

“Kita juga telah mengadakan berbagai event nasional maupun internasional,” ujarnya.

Penekanan pada Proses dan Sistem

“Terakhir, sesuai dengan inspirasi dari cerita kupu-kupu tadi, hal terpenting adalah kita harus membangun proses dan sistem. Siapa pun rektornya nanti, tidak masalah. Karena sistem kita sudah terbangun,” ujar Rektor.

Menurutnya, pedoman, peraturan, SOP, semua sudah ada. Hal ini akan memudahkan siapa pun yang menjalankan operasional Tri Dharma, yang hanya perlu mengacu pada kebijakan dan dokumen yang telah ditetapkan.

“Mudah-mudahan, tahun 2025 kita bisa menyelesaikan semua ini. Sehingga, siapa pun rektor dan pimpinannya nanti, mereka bekerja bukan karena sosok rektor, tetapi karena sistem yang sudah tertata dengan baik,” tuturnya.

Tanggapan Direktur Eksekutif Yayasan

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, ditemui usai rakor mengatakan, ia berharap ada peningkatan kualitas lulusan menjadi semakin baik. Hal ini terlihat akan diberlakukannya kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE).

“Ini berarti, capaian pembelajaran dan kompetensi mahasiswa harus betul-betul terukur dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Dengan kata lain, mahasiswa harus memiliki kompetensi yang unggul dan relevan,” ujar Dr. Agung.

“Mahasiswa tidak hanya harus memiliki kompetensi yang unggul, namun juga memiliki sertifikasi kompetensi sebagai nilai tambah selain ijazah mereka. Ini dapat berupa surat keterangan pendamping ijazah,” tambahnya.

Menurutnya, rakor merupakan bentuk laporan pertanggungjawaban untuk melihat sejauh mana program yang direncanakan telah berhasil direalisasikan. Secara umum, Dr. Agung melihat Universitas Mulia telah melakukan berbagai kegiatan dengan sukses.

Dr. Agung juga melihat perkembangan di Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) sangat signifikan. FIKOM dinilai berhasil meningkatkan kualitas mahasiswa dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang berujung pada sertifikasi.

“Kualitas dosen juga saya rasa sudah menunjukkan peningkatan, meskipun ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, terutama terkait dengan pengalaman dan keterlibatan dalam kegiatan akademik dan penelitian. Saya melihat sudah ada percepatan ke arah yang lebih baik tahun ini,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Foto bersama sebagian peserta Pra Raker Universitas Mulia bersama Rektor dan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga. Foto: Media Kreatif

Juga Digelar Bazar Produk Inovasi Binaan Inkubator Bisnis

UM – Universitas Mulia menggelar Pra Rapat Kerja di Ballroom Cheng Ho, Kamis (21/11). Dalam kesempatan ini, Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si memperkenalkan visi baru Universitas Mulia bersama Roadmap menuju Global Technopreneur Campus di tahun 2045 Indonesia Emas.

Ditemui usai rapat yang berakhir sore hari, Rektor Prof. Muhammad Ahsin mengatakan rapat ini merupakan sarana brainstorming atau bertukar pikiran bersama seluruh unit yang ada.

Brainstorming dari unit-unit, mulai dari Dekan sampai UPT, kira-kira program apa yang harus dibuat yang inovatif. Saya memberikan arahan secara global, kemudian diturunkan ke dalam program-program,” tutur Rektor.

“Nah, hari ini kita sudah sampaikan di hadapan Yayasan sebagai bentuk tanggung jawab dan akuntabilitas. Setelah ini kita akan menggelar rapat lagi untuk menentukan program-program mana yang akan menjadi prioritas, sebelum dibawa ke keuangan,” tambahnya.

Ketika ditanya tentang mana yang kira-kira menjadi prioritas pada pelaksanaan rapat ini, Rektor mengungkapkan program yang terkait dengan capaian luaran dan capaian tridharma perguruan tinggi.

“Terutama, misalkan, di bidang pendidikan tentang prestasi mahasiswa. Kemudian yang kedua tentang lulus tepat waktu. Jadi, bagian yang harus kita lakukan di program ini,” terangnya.

Tetapi, menurut Rektor, yang juga menjadi perhatian saat ini adalah jabatan fungsional atau Jafung para tenaga pendidik, yang dinilai masih kurang dan sangat dibutuhkan saat ini. Setelah itu, rapat membahas tahapan kedua dari Roadmap.

“Nah, harusnya kita sudah membenahi kurikulum yang membahas OBE itu. Jadi, nanti itu yang paling penting, program studi menyelesaikan itu, kemudian diimplementasikan di tahun 2025,” harapnya.

Selebihnya, rapat membahas beberapa kebijakan yang dibuat oleh para Wakil Rektor untuk mendukung dan mewujudkan program-program tersebut.

Dalam kesempatan ini, Rektor memperkenalkan visi baru Universitas Mulia bersama sejumlah tonggak pencapaian pada Roadmap atau peta jalan menuju Indonesia Emas tahun 2045 mendatang.

Menurut Rektor, visi Universitas Mulia saat ini adalah menjadi perguruan tinggi yang unggul dan berwawasan global di bidang Technopreneurship pada tahun 2045.

Sejumlah harapan dan capaian untuk memenuhi standar pendidikan tinggi yang unggul pun diungkap, seperti masuk dalam daftar universitas terbaik tingkat Asia Pasifik.

Senada, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H mengatakan rapat saat ini membahas program-program unggulan dengan inovasi baru, yakni pengembangan inovasi pada program-program unggulan yang sudah ada.

“Kuncinya adalah inovasi, baik dari metodologi, pengembangan teknik, maupun pengembangan pendekatan keilmuan dan sebagainya untuk dikembangkan,” ujar Dr. Agung.

Dr. Agung berharap, seluruh program unggulan yang sudah dipaparkan, selanjutnya dibuat lebih detail agar lebih mudah ditemukan, adakah inovasi yang bisa diwujudkan agar program unggulan tersebut semakin baik.

Ia berharap, program prioritas saat ini fokus kepada mahasiswa dan program studi.

“Mahasiswa itu punya kompetensi sesuai dengan program studinya masing-masing. Jadi, mereka punya Surat Keterangan Pendamping Ijazah, punya portofolio, supaya dia percaya diri ketika dia lulus,” harapnya.

Dengan aktif dalam kegiatan di himpunan mahasiswa atau Hima, misalnya, atau Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), hal itu akan menjadi bagian dari portofolio mahasiswa.

Pengembangan diri hingga pengoptimalan portofolio mahasiswa inilah yang diharapkan diwujudkan sebagai bentuk inovasi program studi.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi memimpin rapat bersama Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa'i. Foto: Media Kreatif

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi memimpin rapat bersama Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa’i. Foto: Media Kreatif

Roadmap atau peta jalan Universitas Mulia menuju perguruan tinggi unggul di tahun 2045 Indonesia Emas. Foto: Kontributor

Roadmap atau peta jalan Universitas Mulia menuju perguruan tinggi unggul di tahun 2045 Indonesia Emas. Foto: Kontributor

Visi baru Universitas Mulia yang diperkenalkan Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i pada Pra Raker, Kamis (21/11). Foto: Kontributor

Visi baru Universitas Mulia yang diperkenalkan Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i pada Pra Raker, Kamis (21/11). Foto: Kontributor

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi ikut membeli produk mahasiswa. Foto: Media Kreatif

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi ikut membeli produk mahasiswa. Foto: Media Kreatif

Tampak dosen ikut ikut membeli produk mahasiswa. Foto: Media Kreatif

Tampak dosen ikut ikut membeli produk mahasiswa. Foto: Media Kreatif

Bazar Produk Inovasi Inkubator Bisnis

Sementara itu, di halaman pintu masuk Aula Cheng Ho, sejumlah mahasiswa dari berbagai program studi memasarkan produk inovasinya.

Setidaknya, lebih dari 70 macam produk makanan dan minuman, herbal, dan teknologi yang merupakan produk spesial dari program studi Farmasi dan Informatika. Produk tersebut juga dipasarkan langsung oleh para mahasiswa program studi Manajemen dan program studi lainnya.

Ketika ditanya perihal kegiatan tersebut, Dr. Agung mengatakan sangat mendukung. Yayasan kemudian membagikan sejumlah voucher kepada masing-masing peserta rapat sebagai alat transaksi produk inovasi mahasiswa.

“Oh, itu bagus sekali. Sangat bagus. Itu menginspirasi juga. Nah, itu bibit wirausaha, entrepreneur yang harus didukung,” ujarnya.

Menurutnya, lewat kegiatan ini, mahasiswa bisa belajar menjadi entrepreneur lewat sarana yang disediakan oleh Inkubator Bisnis Universitas Mulia.

Entrepreneur sekarang ini, ketika dia diskusikan, dikembangkan, menjadi technopreneur dia,” ujarnya. Pasalnya, dengan memanfaatkan teknologi, mahasiswa bisa langsung belajar manajemen, pemasaran hingga penjualan.

“Orang pesan itu by handphone sekarang. Dan saya lihat produknya ada 70 item ya. Dan itu menarik, enak-enak, tinggal bagaimana memasarkan,” pungkasnya.

(SA/Kontributor)

Foto bersama hari pertama Rapat Koordinasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia tahun 2024, Kamis (14/11). Foto: Vio/Media Kreatif

Hasilkan Beberapa Rekomendasi Terbaru

UM – Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Universitas Mulia menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) tahun 2024, bertempat di Ruang Eksekutif White Campus, Kampus Utama, selama dua hari, Kamis (14/11) dan Jumat (15/11).

Rakor bertujuan untuk menyamakan persepsi, yakni menyelaraskan pandangan dan pemahaman terkait visi, misi, strategi, dan program kerja di lingkungan Fakultas Ilmu Komputer.

Dekan Djumhadi, S.T., M.Kom mengatakan, ia berharap masing-masing program studi, bagian akademik hingga laboratorium dapat menyusun perencanaan anggaran dan program kerja dengan cermat.

Hal ini diperlukan agar program kerja nantinya selaras dengan pagu anggaran yang telah ditetapkan.

“Supaya kita tidak menghayal. Kita bikin program kerja banyak-banyak, ternyata nanti hasilnya tidak sesuai dengan yang kita harapkan, yang keluarannya beda,” ujarnya.

Untuk itu, dalam rakor ini, Dekan berharap dapat menyamakan persepsi dalam mengelola fakultas dan mencapai sinergi dengan program studi, bagian akademik, dan laboratorium agar menyusun program kerja yang saling mendukung dan tidak tumpang tindih.

“Jadi, tema kita hari ini adalah penyamaan persepsi. Kita menyamakan persepsi dulu bagaimana mengelola organisasi di Fakultas Ilmu Komputer agar kita satu visi, satu misi,” tambahnya.

Sebelumnya, visi Fakultas Ilmu Komputer adalah menjadi salah satu Fakultas Ilmu Komputer yang terdepan dan unggul dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis technopreneurship di tingkat global pada tahun 2043.

“Karena visi universitas itu sudah mengarah ke 2045, ke Indonesia Emas, maka tingkat globalnya juga diubah menjadi wawasan global,” ujarnya.

Perubahan visi dari “tingkat global” menjadi “wawasan global” ini agar lebih realistis dan sesuai dengan arah visi universitas menuju tahun 2045 untuk mencapai Indonesia Emas.

Untuk itu, ke depan ia akan melakukan penyelarasan visi dan misi program studi (Prodi) agar selaras dengan keilmuan masing-masing dengan memasukkan suplemen mata kuliah yang relevan.

Begitu pula dalam mencapai milestone 2026, dilakukan perubahan arah, beralih dari technopreneurship menjadi berbasis riset untuk mendukung milestone Fakultas pada 2026 mendatang.

Oleh karena itu, ke depan, ia berencana akan menyusun Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Induk Pengembangan (Renip) Fakultas untuk menggantikan dokumen Renstra yang telah berakhir pada tahun sebelumnya.

“Dokumen ini harus mencerminkan perubahan visi, misi, dan fokus pada penelitian,” ujarnya berharap.

Foto bersama hari pertama Rapat Koordinasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia tahun 2024, Jumat (15/11). Foto: Vio/Media Kreatif

Foto bersama hari kedua Rapat Koordinasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Mulia tahun 2024, Jumat (15/11). Foto: Vio/Media Kreatif

Rakor Hari Kedua

Rakor pada hari kedua berlangsung lebih serius jika dibanding hari sebelumnya. Hal ini terjadi lantaran masing-masing memaparkan program kerja dan anggaran mendatang dengan cukup detail, disertai dengan rekomendasi yang menjadi dasar sebelumnya.

“Kita kumpulkan lebih dulu semua masalah yang ada, nanti akan kita bawa di rektorat,” ujar Dekan.

Seperti rekomendasi Kepala Gugus Penjaminan Mutu Jamal, S.Kom, M.Kom tentang perlunya Koordinator Kepala Laboratorium Riset, Laboratorium Robotika, Laboratorium Jaringan Komputer, Laboratorium Pemrograman, hingga Laboratorium AI dan Data Sains.

Menurutnya, hal ini diperlukan agar fokus riset yang menjadi tujuan pencapaian selaras dengan rencana strategis ke depan.

Hal ini diamini oleh Kepala Laboratorium Komputer Fakultas Ilmu Komputer Subur Anugerah, S.T., M.Eng. Ia mengaku kesulitan menerima sejumlah mahasiswa yang akan menggunakan Lab. Jaringan untuk belajar Mikrotik.

“Dosen yang bersangkutan lebih paham tentang peralatan yang dibutuhkan di laboratorium, mana yang dalam kondisi baik, rusak, hingga bagaimana konfigurasi dan cara menggunakannya dengan benar. Tidak semua saya menguasainya,” ujarnya.

Produk inovasi yang dihasilkan Laboratorium Robotika juga terbilang tidak sedikit. Diakuinya, hal ini juga memerlukan keahlian tersendiri dalam pengelolaan dan hilirisasi pemanfaatannya oleh masyarakat, sebagai produk teknologi tepat guna.

Begitu pula dengan usaha pemberdayaan sumber daya manusia dengan membuka kesempatan magang internal bagi mahasiswa di lingkungan Fakultas Ilmu Komputer, yang menjadi salah satu program kerja mendatang.

Rakor di hari kedua yang dibuka sejak pukul 9.00 Wita ini berakhir tepat pukul 17.00 Wita. Ada beberapa rekomendasi yang diungkap untuk mendukung program pencapaian visi dan misi Universitas Mulia yang semakin meningkat.

(SA/Kontributor)

Karyawan pada lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Airlangga mengikuti Family Gathering di La Casa Borneo Batakan Balikpapan, Rabu (7/2). Foto: Media Kreatif

UM – Sivitas akademika Universitas Mulia mengikuti Family Gathering yang digelar Yayasan Airlangga, Rabu (7/2), bertempat di La Casa Borneo Batakan Balikpapan. Kegiatan dalam rangka HUT ke-31 Yayasan Airlangga ini diisi dengan berbagai lomba dan diikuti sekira 150 karyawan.

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i turut hadir bersama Wakil Rektor, Dekan, Kepala Lembaga dan Biro serta dosen dan karyawan beserta keluarganya turut meramaikan kegiatan.

Family Gathering Yayasan Airlangga 2024 membuat kita bahagia. Semua bahagia, dosen, guru, tenaga kependidikan, karyawan, yayasan. Apalagi acaranya dilaksanakan di La Casa Borneo Batakan, penginapan berupa villa tepi pantai yang sangat luas dan mewah,” tutur Prof. Ahsin.

Pada kesempatan ini, turut hadir Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Deviantie, Pembina Yayasan H. Satria Dharma, Direktur Eksekutif Yayasan Dr. Agung Sakti Pribadi serta para pengurus yayasan lainnya.

Tampak pula kepala lembaga pendidikan atau divisi serta para guru dan dosen di bawah Yayasan Airlangga seperti PSDKU Samarinda, SMK TI Airlangga Samarinda, SMK Airlangga Balikpapan, SMK Kesehatan Airlangga Balikpapan, SMP Plus Airlangga serta karyawan Yayasan.

“Semoga tahun 2024, semua divisi di Yayasan Airlangga terus berkembang maju,” harap Prof. Ahsin.

Foto bersama peserta menjelang keberangkatan menuju lokasi Family Gathering. Foto: Media Kreatif

Foto bersama peserta menjelang keberangkatan menuju lokasi Family Gathering. Foto: Media Kreatif

Rektor Prof. Dr. Ir Muhammad Ahsin Rifa'i bersama Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati dan Direktur Eksekutif Dr. Agung Sakti Pribadi dan keluarga yayasan lainnya. Foto: Istimewa

Rektor Prof. Dr. Ir Muhammad Ahsin Rifa’i bersama Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati dan Direktur Eksekutif Dr. Agung Sakti Pribadi dan keluarga yayasan lainnya. Foto: Istimewa

Sejumlah peserta sedang mengikuti lomba sepakbola dengan mengenakan sarung dan berjoged. Foto: Puskomjar

Sejumlah peserta sedang mengikuti lomba sepakbola dengan mengenakan sarung dan berjoged. Foto: Puskomjar

Sementara itu, sehari sebelumnya Dr. Agung Sakti Pribadi mengatakan semua karyawan bersama keluarganya datang turut meramaikan kegiatan yang diisi dengan berbagai lomba.

“Kekuatan kita itu kekeluargaan. Jadi, Bapak Ibu kalau datang dalam acara keluarga, bawa keluarga. Anak istri gitu dibawa rame-rame. Karena disitu juga ada penghargaan dari kita, mereka yang terlengkap juga dapatkan,” tutur Dr. Agung.

Pada kesempatan ini, peserta dengan anggota keluarga terbanyak diraih oleh dosen Richki Hardi, S.T., M.Eng dengan membawa istri dan lima orang anak. Selain itu, yayasan juga memberikan hadiah bagi divisi yang berhasil membawa peserta dengan jumlah terbanyak, juga pemenang lomba.

Seluruh peserta berkumpul di Hall Cheng Ho untuk mempersiapkan diri berangkat bersama menuju lokasi kegiatan. Berbagai lomba pun digelar dan diikuti peserta dengan penuh suka cita.

“Kenapa kita memilihkan keluarga? Kekuatan kita salah satunya adalah keluarga. Kalau keluarga merasa senang bahwa mereka kerja di kita itu mudah-mudahan mereka itu juga mendoakan juga. Semoga lembaga kita menjadi lebih bagus lagi. Terima kasih,” pungkas Dr. Agung.

(SA/Puskomjar)

Roadmap Universitas Mulia yang dipaparkan Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i pada Raker 2024 di Hall Cheng Ho Universitas Mulia, Selasa (6/2). Foto: Puskomjar

UM – Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i memaparkan rencana kerja perguruan tinggi di hadapan pengurus Yayasan Airlangga dan sivitas akademika serta peserta Rapat Kerja 2024. Kegiatan ini berlangsung di Hall Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Selasa (6/2).

Dalam paparannya, Prof. Ahsin mengungkap beberapa data aktivitas tahun 2023 yang perlu mendapatkan perhatian dan perbaikan serta peningkatan. “Data kinerja 2023 itu akan menjadi acuan kita. Jadi, kita bekerja basisnya adalah data,” tutur Prof. Ahsin.

Berdasarkan data tersebut, baseline akan didapatkan untuk menjadi dasar membuat sebuah program dengan target akademik, sumber daya, kemahasiswaan, penelitian.

“Kenapa ini saya buat? Ini sesuai dengan kriteria akreditasi. Itu ada di luaran dan capaian,” tutur Rektor.

“Jadi angka-angka banyak ada di akademik, sumber daya, kemahasiswaan, dan pendidikan. Ini adalah target kita. Untuk mencapai target itu, maka kita harus memperbaiki yang namanya tata pamong, tata kelola, kerjasama,” ujarnya.

Rektor menerangkan, berdasarkan data-data tersebut, maka perlu dilakukan perbaikan agar tata pamong berjalan efektif dan efisien.

“Tata kelolanya berjalan dengan baik sesuai dengan standar-standar tata kelola yang baik. Kerja sama kita semakin baik, mahasiswa kita semakin bermutu, inputnya semakin baik, jumlahnya semakin banyak,” tuturnya.

Meski demikian, walaupun dari sisi jumlah yang banyak belum tentu juga baik, tetapi Rektor berharap input SDM semakin bermutu sehingga diharapkan ke depan akan semakin baik, baik dosen maupun tenaga kependidikan, keuangan, dan sarana prasarana yang saling mendukung

“Jika empat input (dosen, tenaga kependidikan, keuangan, dan sarana prasarana) ini baik, maka nanti pendidikan kita akan menjadi baik, penelitian kita akan menjadi baik, pengabdian kita akan menjadi baik,” tuturnya.

Ia berharap hal itu sejalan dengan berbagai program-program yang telah disusun, baik di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i saat memberikan paparan rencana kerja 2024 di Hall Cheng Ho. Foto: Puskomjar

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i saat memberikan paparan rencana kerja 2024 di Hall Cheng Ho. Foto: Puskomjar

Pembina Yayasan Airlangga H. Satria Dharma saat memberikan arahan yayasan kepada seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Airlangga. Foto: Puskomjar

Pembina Yayasan Airlangga H. Satria Dharma saat memberikan arahan yayasan kepada seluruh lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Airlangga. Foto: Puskomjar

Terkait dengan peningkatan SDM, Rektor berharap tahun 2024 adalah percepatan peningkatan jabatan fungsional.

“Jadi, nanti Bapak Ibu akan saya panggil yang belum Jafung, yang AA-nya sudah bisa di-lektor-kan, yang lektor-nya sudah bisa di-lektor-kepala-kan, yang lektor kepala yang sudah bisa di-GB-kan. Nah, jadi tunggu saja nanti surat dari kami untuk melakukan perbaikan di bidang SDM ini,” tutur Rektor.

Terkait dengan kurikulum, Rektor mendorong program studi melakukan revisi atau pemutakhiran kurikulum apabila sudah lewat dari empat tahun.

Sementara itu, Pembina Yayasan Airlangga H. Satria Dharma mengatakan salut kepada yayasan yang telah meraih capaian luar biasa.

“Saya juga salut dengan Prof. Ahsin ini, saya, wah luar biasa ini, harus saya ajak ke Bali ini ya. Kita beruntung mendapatkan orang seperti Prof. Ahsin,” ujar H. Satria Dharma.

Meski demikian, H. Satria mendorong agar baik kepala sekolah ataupun dosen bisa berpikir out-of-the-box atau berpikir di luar standar kebiasaan.

“Tapi mungkin cara berpikir yang out-of-the-box ini perlu dipelajari. Jangan hanya lurus, begitu melihat banyak hal, maka banyak hal yang bisa kita lakukan,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan berpikir di luar standar tersebut akan muncul banyak hal yang bisa dilakukan untuk menciptakan karya dan inovasi, menggelar berbagai macam lomba dan kegiatan kampus.

“Itulah yang akan kita promosikan nanti. Memanfaatkan apa yang ada di sini untuk pendidikan. Mudah-mudahan seterusnya kita akan lebih baik,” pungkasnya.

(SA/Puskomjar)

Universitas Mulia mengikuti Rapat Kerja 2024 yang diselenggarakan Yayasan Airlangga, bertempat di Hall Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Selasa (6/2). Foto: Puskomjar

UM – Universitas Mulia mengikuti Rapat Kerja 2024 yang diselenggarakan Yayasan Airlangga, Selasa (6/2) pekan lalu. Rapat yang juga diikuti lembaga pendidikan di bawah yayasan ini berlangsung penuh kekeluargaan, bertempat di Hall Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani.

Tampak hadir Pembina Yayasan Airlangga H. Satria Dharma, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H, M.H, Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Yusuf Wibisono, dan Perwakilan Lembaga Pendidikan Menengah Rizqi Zulkarnain, S.Pd., M.Pd.

Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Deviantie, saat mengawali sambutan, mengatakan bahwa tema tahun ini tertulis sangat panjang.

“Panjang sekali ya, tapi sangat bermakna dari kata demi kata, yaitu meningkatkan daya saing organisasi, melalui sinergi manajemen mutu pendidikan, pengembangan SDM dan sarana prasarana yang berbasis teknologi informasi. Wah mantap ya,” tutur Hj. Mulia.

Hj. Mulia menambahkan, dirinya berharap tema rapat kerja tahun ini dapat terwujud dan tercapai. Tahun ini panitia menyediakan dua warna seragam. Untuk para peserta pria mengenakan seragam coklat muda atau warna tanah, sedang wanita seragam warna hijau.

“Warna coklat muda yang melambangkan tanah. Kemudian warna hijau yang melambangkan kesuburan,” ungkap Hj. Mulia. Hal itu, terangnya, melambangkan harapan yayasan ke depan akan tumbuh subur di tanah yang sehat dan subur.

“Tak terasa kita sudah melampaui 31 tahun Yayasan Airlangga, yang telah mengantarkan anak-anak kita yang masih kecil ngikut ke kampus, ke sekolah, yang kadang-kadang tidur di bawah meja, ya karena mengikuti ibu bapaknya yang sedang mengajar,” tuturnya.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi saat memberikan sambutan. Foto: Puskomjar

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi saat memberikan sambutan. Foto: Puskomjar

Rektor Prof. Dr. Ir Muhammad Ahsin Rifa'i bersama Pembina Yayasan Airlangga H. Satria Dharma dan Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati Deviantie. Foto: Puskomjar

Rektor Prof. Dr. Ir Muhammad Ahsin Rifa’i bersama Pembina Yayasan Airlangga H. Satria Dharma dan Ketua Yayasan Hj. Mulia Hayati Deviantie. Foto: Puskomjar

Sebagian peserta Rapat Kerja 2024. Foto: Puskomjar

Sebagian peserta Rapat Kerja 2024. Foto: Puskomjar

Hiburan dari salah satu peserta guru-guru SMK Kesehatan Airlangga berperan sebagai anak SMA. Foto: Puskomjar

Hiburan dari salah satu peserta guru-guru SMK Kesehatan Airlangga berperan sebagai anak SMA. Foto: Puskomjar

Foto bersama peserta dari Universitas Mulia. Foto: Media Kreatif

Foto bersama peserta dari Universitas Mulia. Foto: Media Kreatif

Selama kurun waktu tersebut, lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Airlangga telah menghasilkan ribuan lulusan, baik lulusan pendidikan menengah maupun lulusan pendidikan tinggi yang berkiprah di seluruh Indonesia.

“Oleh karena itu, yayasan yang selalu memperhatikan tenaga-tenaga pendidik dan staf administrasi yang semua berkompeten dalam bidangnya, dan selalu melakukan pengembangan di bidang kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan dunia pendidikan,” tutur Hj. Mulia.

Senada, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H mengingatkan bahwa Yayasan Airlangga patut bersyukur telah tumbuh dengan pesat seiring dengan bertambahnya usia yang ke-31.

Pada kesempatan ini, Dr. Agung memberikan perhatian pada beberapa permasalahan yang yang dialami beberapa yayasan di beberapa daerah. Permasalahan tersebut pada akhirnya menyebabkan sulit berkembang hingga terjadi konflik internal.

“Alhamdulillah, kami itu rukun ya. Rukun itu tidak lepas dari doa para pendiri, orang tua kami yang mendahului kita,” ujar Dr. Agung. Ia berharap ikatan kekeluargaan dan kerukunan terus berjalan di lingkungan yayasan.

Dr. Agung juga mengatakan sepakat dengan tema yang diusung, yakni meningkatkan daya saing organisasi. “Artinya kita selalu berkompetisi, dari sisi internal kita sadari bahwa kita harus berkompetisi, berkompetisi untuk yang terbaik basisnya IT,” ujarnya.

Belajar dari perkembangan teknologi yang sangat cepat, Dr. Agung memberikan perhatian kepada beberapa perusahaan besar di bidang teknologi informasi, namun mengalami kematian.

“Ingat, berapa banyak organisasi yang mati itu sampai dia mengatakan, saya tidak berbuat kesalahan. Gak ada kesalahannya, tapi dia mati. Teknologi yang begitu besar mereka tidak antisipasi dan mereka lupa bahwa teknologi bergerak dengan cepat,” tuturnya.

Untuk itu, dirinya terus berusaha mendorong sivitas akademika selalu berpikir ke depan agar dapat bersaing dengan perguruan tinggi besar.

“Maka, kalau ada yang berpikiran kita bersaing dengan perguruan tinggi yang ada di sini, itu sudah nggak cocok lagi. Minimal kita berpikir bahwa perguruan tinggi dari Jawa itu sekelas Binus,” ujarnya.

Raker sehari ini diikuti kurang lebih 115 orang peserta yang berasal dari Universitas Mulia, PSDKU Universitas Mulia Samarinda, SMK TI Airlangga Samarinda, SMK Airlangga Balikpapan, SMK Kesehatan Airlangga Balikpapan, SMP Plus Airlangga Balikpapan serta Yayasan Airlangga.

(SA/Puskomjar)

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi bersama Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i, M.Si saat membuka pra Rapat Kerja di Hall Chang Ho, Jumat (5/1). Foto: Deddy Kurniawan

UM – Universitas Mulia bersama Yayasan Airlangga menggelar Pra Rapat Kerja (Pra Raker) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran untuk Tahun 2024. Pra Raker diikuti pengurus Yayasan, Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kepala Lembaga, Kepala Biro hingga Ketua Program Studi dan berlangsung di Hall Cheng Ho, Jumat (5/1).

Direktur Eksekutif Dr. Agung Sakti Pribadi, dalam sambutannya mengatakan bahwa pra raker di awal telah menunjukkan berjalan dengan baik berdasarkan jadwal yang telah disusun panitia.

“Saya percaya penuh dengan Pak Rektor, bahwa apa yang dirancang ini akan jauh lebih bagus dari sebelumnya sehingga apa yang dirancang ini bagi kami nanti mudah-mudahan bisa dapat dijalankan dengan baik,” tutur Dr. Agung Sakti.

Dr. Agung juga mendorong agar peserta mempersiapkan diri pada saat Rapat Kerja yang akan dilaksanakan pada 6 Februari 2024 mendatang. Sejauh persiapan panitia, Dr. Agung mengungkapkan dirinya senang dan bangga atas capaian saat ini.

“Bapak Ibu sekalian, saya tentu senang bahagia dan bangga bahwa punya perasaan ke depan itu akan jauh lebih bagus. Memang, intinya ada pada komandan di atasnya. Kalau komandan kita tahu apa yang dilakukan dan bisa berbicara dengan bagus dengan jajarannya,” tuturnya.

Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Dr. Mada Aditia Wardhana mempresentasikan program kerja FHK 2024. Foto: Puskomjar

Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Dr. Mada Aditia Wardhana mempresentasikan program kerja FHK 2024. Foto: Puskomjar

Sementara itu, Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i mengatakan bahwa pra raker saat ini sangat penting dilaksanakan dalam rangka amanah manajemen.

“Karena di dalam sebuah organisasi, apakah itu pendidikan menengah, pendidikan tinggi, industri maupun perusahaan, itu tidak bisa melakukan, melaksanakan, menjalankan organisasi apabila tidak dimulai dengan penyusunan program kerja,” tuturnya.

Rektor mengingatkan dalam menyusun program kerja tidak boleh asal-asalan, tetapi harus mengacu pada PPEPP atau lima tahapan dalam siklus SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal), yaitu Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan.

“Ketika sudah tercapai, tidak boleh kita puas dengan apa yang kita capai. Kita harus berpikir lebih jauh lagi meningkatkan program-program itu ke depan yang lebih baik. Itu yang dinamakan Continuous Quality Improvement,” tuturnya.

Menurutnya, ketika sudah mencapai program-program kerja dengan baik, maka tidak boleh puas begitu saja. “Seperti main tali, ketika semua sudah dicapai, dipinggang, maka kita harus tingkatkan ke bahu. Nah, itulah sebenarnya filosofi penjaminan mutu,” tuturnya.

Ia mendorong pada bulan Februari nanti, program kerja yang disusun di dalam RKAT (Rencana Kerja Anggaran Tahunan) yang sudah disepakati dan disahkan, mulai dijalankan dan dilaksanakan.

“Banyak sekali PR-PR yang harus kita lakukan di tahun 2024. Segala proses terkait dengan pendidikan, penelitian, dan pengabdian itu kita harus jalankan dengan apa yang menjadi target program kita,” tuturnya.

Lebih lanjut, Rektor menambahkan bahwa ujung dari kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi adalah penilaian orang lain.

“Penilaian eksternal hanya salah satunya. Penilaian eksternal adalah akreditasi, kemudian peringkat,” terang Rektor.

Rektor berharap tahun 2024 ini Universitas Mulia masuk dalam klaster Madya pada Klasterisasi Perguruan Tinggi Kemdikbudristek RI berbasis Sinta Score Affiliation dan Akreditasi Perguruan Tinggi.

Untuk itu, Rektor berharap kepada Kepala LPPM Richki Hardi agar bekerja sama dengan seluruh sivitas akademika meningkatkan Tridharma Perguruan Tinggi.

(SA/Puskomjar)

Rakor 2023 Universitas Mulia bertempat di Hall Cheng Ho, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Balikpapan, Jumat (29/12). Foto: Istimewa

UM – Rapat Koordinasi tahun 2023 yang digelar Universitas Mulia mengungkap beberapa capaian kinerja dan rencana perbaikan ke depan. Hal ini seperti disampaikan Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si di depan jajaran pimpinan perguruan tinggi, bertempat di Hall Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Jumat (29/12).

“Selaku Rektor, saya mengapresiasi kegiatan ini yang telah berjalan selama beberapa tahun. Hal ini membuktikan bahwa University Governance telah berjalan baik untuk menunjukkan tata kelola perguruan tinggi yang bermutu,” tutur Prof. Ahsin.

Menurutnya, bermutu dalam hal ini adalah yang sesuai dengan undang-undang. Oleh karena itu, lanjutnya, perguruan tinggi harus mampu memenuhi kepuasan para pemangku kepentingan (Stakeholder) dan rekognisi oleh masyarakat.

Oleh sebab itu, tambahnya, perguruan tinggi harus melakukan penjaminan mutu melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) secara sistem dan berkelanjutan berdasarkan standar yang telah ditetapkan.

“Pemerintah dalam hal ini menentukan nilai mutu itu seperti apa, apa standarnya. Maka dibuatlah Permendikbud nomor 3 tahun 2020, kemudian direvisi menjadi Permendikbud nomor 53 tahun 2023,” tuturnya.

Prof. Ahsin menerangkan, Permendikbud nomor 3 tahun 2020 mengacu delapan standar pendidikan, delapan standar penelitian, dan delapan standar pengabdian kepada masyarakat. Meski dari standar-standar tersebut saat ini tidak lagi menjadi acuan.

“Standar pendidikan yang diinginkan pemerintah itu sebenarnya ada tiga, yaitu standar luaran pendidikan, standar proses pendidikan, dan standar masukan pendidikan. Sama halnya dengan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat,” tuturnya.

Dari tiga standar tersebut terbagi menjadi sembilan kriteria yang akan menjadi pekerjaan perguruan tinggi. Sembilan kriteria tersebut antara lain, pertama visi misi tujuan dan strategi, yang kedua adalah tata pamong tata kelola dan kerjasama, dan yang ketiga adalah mahasiswa.

Keempat adalah sumber daya manusia, kelima keuangan dan sarana prasarana, keenam adalah pendidikan, ketujuh penelitian, ke delapan pengabdian kepada masyarakat, dan yang ke sembilan adalah luaran dan capaian tridharma.

“Itulah yang nanti menjadi acuan di dalam membuat program-program agar perguruan tinggi bermutu,” tuturnya.

“Nah, oleh sebab itu, maka kegiatan pada hari ini sangat penting karena itu bagian dari sistem itu. Kita melakukan evaluasi terhadap apa yang telah kita lakukan selama setahun ini,” tuturnya.

Meski demikian, sebelum menyusun program kerja ke depan, Prof. Ahsin memberikan arahan secara global berisi apa yang harus dilakukan. Di antaranya pada kriteria visi misi tujuan dan strategi, dari sembilan kriteria yang ada.

Prof. Ahsin memberikan perhatian pada peringkat Universitas Mulia yang masih rendah. Berdasarkan data yang diperoleh, peringkat di UniRank Indonesia tahun 2023 masuk peringkat 388, berdasar UniRank Kaltim 2023 berada pada peringkat ke-6,

Pada Webometrics bulan Desember 2023, Universitas Mulia pada peringkat 691, Webometrics Kaltim tahun 2023 pada peringkat 8 dari 10 perguruan tinggi.

Berdasarkan klaster Dikti tahun 2023, bidang penelitian pada skema Pratama. Peringkat Sinta (Sinta Rank) bulan Desember 2023 pada peringkat 623, naik dari tahun sebelumnya peringkat 830, dan aktivitas Kemahasiswaan Nasional pada 2023 berada pada peringkat 322.

Terhadap peringkat Universitas Mulia yang masih rendah, baik di tingkat regional maupun nasional saat ini, Rektor mengajak sivitas akademika untuk bekerja sama berusaha dan mengupayakan sejumlah peningkatan.

Universitas Mulia pada sejumlah pemeringkatan di tingkat nasional, disajikan oleh Kepala LPPM Richki Hardi pada Rakor 2023, Jumat (29/12). Foto: Puskomjar

Universitas Mulia pada sejumlah pemeringkatan di tingkat nasional, disajikan oleh Kepala LPPM Richki Hardi pada Rakor 2023, Jumat (29/12). Foto: Puskomjar

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada masyarakat (LPPM) Richki Hardi, S.T., M.Eng mengkonfirmasi beberapa capaian peringkat nasional yang telah diperoleh hingga bulan Desember 2023.

“Peringkat webometrics terakhir 690 secara nasional,” kata Richki sambil memperlihatkan tangkapan layar.

Menurutnya, webometrics memberikan pemeringkatan berdasarkan web aktivitas profesor/dosen/perguruan tinggi, hasil penelitian, e-journal, repositori, akses elektronik publikasi ilmiah, materi akademik, dan web aktivitas profesor/dosen.

Richki memaparkan beberapa capaian lainnya seperti peringkat Sinta atau Science and Technology Index yang juga naik signifikan. Sinta merupakan kumpulan jurnal ilmiah yang berbasis di Indonesia yang diawasi langsung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI.

“Peringkat Sinta bulan Desember 2022 peringkat 830, bulan Desember 2023 tahun ini naik 623,” tuturnya. Tahun depan ia mengajak seluruh sivitas berharap terus meningkatkan publikasinya sehingga menunjukkan peningkatan mutu perguruan tinggi.

(SA/Puskomjar)

Dari kiri ke kanan Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i, Dr. Agung Sakti Pribadi, dan Hj. Mulia Hayati Deviantie pada Rapat Koordinasi Universitas Mulia, di Aula Cheng Ho, Jumat (29/12). Foto: Istimewa

UM – Rektor Universitas Mulia menggelar Rapat Koordinasi tahun 2023 bersama jajaran Wakil Rektor, Dekan, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Ketua Program Studi hingga pejabat terkait untuk melaporkan pertanggungjawaban kerja selama satu tahun. Kegiatan ini berlangsung di Aula Gedung Cheng Ho Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani, Jumat (29/12).

Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Devianti mengucapkan terima kasih dan rasa syukur atas terlaksananya rapat koordinasi. “Kita bersyukur bahwa kota Balikpapan ini salah satu kota yang nyaman dihuni. Apalagi Balikpapan menjadi salah satu kota penyangga ibu kota yang baru,” tutur Hj. Mulia mengawali sambutan.

Kepada para peserta Rakor, Hj. Mulia melihat beberapa kemajuan dan capaian yang telah diperoleh selama satu tahun. “Salah satu kemajuan itu adalah pagi ini kita menempati Hall yang cukup representatif. Apalagi saya mendengar kemarin bahwa Universitas Mulia ini terbesar di Balikpapan,” tuturnya.

Hj. Mulia Hayati menuturkan bahwa apapun program yang dilaksanakan untuk mendukung kemajuan dan perkembangan Universitas Mulia, maka yayasan akan memberikan dukungan.

Di tahun ini pula, Hj. Mulia menuturkan hadirnya lokomotif baru, yakni Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i yang telah menunjukkan beberapa perkembangan yang signifikan. “Kehadiran Prof. Ahsin untuk mendukung kita hari ini, untuk memperkuat barisan kita dalam meraih cita-cita,” tuturnya.

Senada, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi menilai beberapa capaian tampak terlihat, seperti yang dirasakan pada pelaksanaan Rakor di Aula Cheng Ho yang tampak berubah dibanding sebelumnya.

“Bahwa ruang ini sesuai dengan yang kita inginkan. Ketika dibangun dengan ruangan besar, kapasitas besar, mahasiswa diharapkan dapat berkegiatan dan beraktivitas,” tutur Dr. Agung memberikan apresiasi.

Dr. Agung menilai, keberadaan Aula Cheng Ho menjadi salah kebanggaan sivitas akademika Universitas Mulia yang diawali penggunaannya dalam kegiatan bersama Anggota Komisi X DPR RI Dr. Ir. Hetifah Saifudian, LLDIKTI XI bersama perwakilan dosen se-Kalimantan Timur, Sabtu (23/12).

Ia berencana menggunakan Aula Cheng Ho untuk memfasilitasi kegiatan universitas maupun pengguna lainnya. “Alhamdulillah, hari ini bisa kita manfaatkan,” tuturnya.

Terhadap pelaksanaan Rakor, Dr. Agung mengatakan kehadiran Prof. Ahsin dalam mendorong percepatan kinerja perguruan tinggi cukup membantu dirinya dalam berfokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia.

Lebih lanjut, ke depan direncanakan akan kembali dibuka program studi baru yang juga akan membutuhkan SDM yang sesuai. “Yayasan terus mencoba memberikan fasilitas yang terbaik kepada mahasiswa, kita akan menyiapkan kebutuhan untuk dosennya,” tuturnya.

Untuk itu, ia terus berupaya mendorong pertumbuhan di beberapa fakultas yang memungkinkan untuk terus meningkat lebih baik dengan melakukan konsultasi dengan Dikti. “Saya percaya sepenuhnya Universitas Mulia untuk berkegiatan dengan baik, untuk proses pencapaian yang terbaik. Apapun, meski dalam keadaan terpepet, jangan menyerah,” tutupnya.

(SA/Puskomjar)

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi saat memimpin Rapat Koordinasi dengan PSDKU Samarinda, di Ruang Eksekutif, Jumat (6/1). Foto: Media Kreatif

UM – Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi mendorong seluruh Program Studi meningkatkan akreditasi dan kualitas dosen. Hal ini diungkapkan dalam Rapat Koordinasi dan Pra Rapat Kerja 2023 dengan seluruh Fakultas, Lembaga, maupun Biro yang ada di lingkungan Universitas Mulia, Jumat (6/1//2023).

“Ya, semua Program Studi. Targetnya adalah peringkat akreditasi Baik Sekali. Termasuk kita dorong seluruh dosen untuk meningkatkan kualifikasi bergelar Doktor dan mengurus kepangkatan jabatan fungsional,” tutur Dr. Agung ketika ditemui usai Rapat Koordinasi dengan Program Studi Di luar Kampus Utama (PSDKU) Samarinda, Jumat (6/1).

Dr. Agung berharap seluruh divisi lainnya yang ada di lingkungan Universitas Mulia turut serta terlibat dan mendukung pencapaian ini. Termasuk ketersediaan sarana prasarana dan perangkat pembelajaran serta dukungan teknologi informasi dan komunikasi.

Sementara itu, Kepala PSDKU Samarinda Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I mengatakan bahwa dirinya bersama jajaran datang dari Samarinda untuk melakukan koordinasi terkait Rencana Kerja tahun 2023.

“Saya ke sini membawa Rencana Kerja sesuai dengan instrumen akreditasi LAM Infokom,” tutur Muhammad Yani. Dirinya kembali memaparkan sejumlah matriks Rencana Kerja dan mendapat beberapa masukan yang harus diperbaiki dan disempurnakan.

“Jadi, tadi setelah kita menyampaikan matriks Rencana Kerja berdasarkan akreditasi LAM Infokom, kita diminta untuk menyesuaikan dengan siklus PPEPP, kemudian memastikan kembali dokumen yang ada di siklus penetapan, kemudian kita lanjutkan dengan program kerja yang ada di siklus pelaksanaan menyesuaikan dengan standar yang ada di penetapan tersebut,” terangnya panjang lebar.

Dr. Agung Sakti Pribadi saat memimpin Rapat Koordinasi dengan Fakultas Ilmu Komputer, Kamis (5/1). Foto: Media Kreatif

Dr. Agung Sakti Pribadi saat memimpin Rapat Koordinasi dengan Fakultas Ilmu Komputer, Kamis (5/1). Foto: Media Kreatif

Kepala PSDKU Universitas Mulia Samarinda Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I saat mengikuti Rapat Koordinasi, Jumat (6/1). Foto: Media Kreatif

Kepala PSDKU Universitas Mulia Samarinda Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I saat mengikuti Rapat Koordinasi, Jumat (6/1). Foto: Media Kreatif

Di dalam Pasal 52 ayat (2) Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi atau biasa disebut dengan UU Dikti, menyebutkan bahwa Penjaminan mutu dilakukan melalui lima langkah utama yang disingkat dengan PPEPP, yakni penetapan (P) standar Dikti, pelaksanaan (P) standar Dikti, evaluasi (E) standar Dikti, pengendalian (P) standar Dikti, dan peningkatan (P) standar Pendidikan Tinggi.

Dengan melaksanakan lima langkah PPEPP, maka diharapkan pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di perguruan tinggi, baik bidang akademik dan non-akademik akan terjamin.

Usai dari koordinasi tersebut, Muhammad Yani bersama dengan jajaran PSDKU Samarinda akan menyiapkan dan melengkapi sejumlah dokumen Indikator Kerja Utama (IKU) dan dokumen Indikator Kerja Tambahan (IKT).

“Kita akan segera menyiapkan semua dokumen-dokumen yang diperlukan untuk melaksanakan akreditasi,” tuturnya optimis. Targetnya, lanjut Yani, program kerja bisa segera selesai dan dokumen-dokumen sudah bisa dipetakan mana yang perlu dirinci sebelum program kerja disahkan.

Sehari sebelumnya, Fakultas Ilmu Komputer bersama dengan seluruh Program Studi di bawahnya telah melaksanakan Rapat Koordinasi secara intensif bersama BPMI untuk memastikan seluruh dokumen akreditasi dan program kerja tahun 2023 selesai.

Sampai berita ini ditulis, Rapat Koordinasi terus didampingi Dr. Agung Sakti untuk memastikan sejumlah rencana kerja dan dukungan Yayasan Airlangga kepada sejumlah Program Studi mencapai peringkat akreditasi, yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang.

Pekan depan, Rapat Koordinasi akan dilanjutkan oleh Lembaga dan Biro yang ada di lingkungan Universitas Mulia.

(SA/Puskomjar)