Pra Raker, Ini Harapan Rektor pada Program Kerja 2024

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi bersama Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i, M.Si saat membuka pra Rapat Kerja di Hall Chang Ho, Jumat (5/1). Foto: Deddy Kurniawan

UM – Universitas Mulia bersama Yayasan Airlangga menggelar Pra Rapat Kerja (Pra Raker) dalam rangka penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran untuk Tahun 2024. Pra Raker diikuti pengurus Yayasan, Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Kepala Lembaga, Kepala Biro hingga Ketua Program Studi dan berlangsung di Hall Cheng Ho, Jumat (5/1).

Direktur Eksekutif Dr. Agung Sakti Pribadi, dalam sambutannya mengatakan bahwa pra raker di awal telah menunjukkan berjalan dengan baik berdasarkan jadwal yang telah disusun panitia.

“Saya percaya penuh dengan Pak Rektor, bahwa apa yang dirancang ini akan jauh lebih bagus dari sebelumnya sehingga apa yang dirancang ini bagi kami nanti mudah-mudahan bisa dapat dijalankan dengan baik,” tutur Dr. Agung Sakti.

Dr. Agung juga mendorong agar peserta mempersiapkan diri pada saat Rapat Kerja yang akan dilaksanakan pada 6 Februari 2024 mendatang. Sejauh persiapan panitia, Dr. Agung mengungkapkan dirinya senang dan bangga atas capaian saat ini.

“Bapak Ibu sekalian, saya tentu senang bahagia dan bangga bahwa punya perasaan ke depan itu akan jauh lebih bagus. Memang, intinya ada pada komandan di atasnya. Kalau komandan kita tahu apa yang dilakukan dan bisa berbicara dengan bagus dengan jajarannya,” tuturnya.

Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Dr. Mada Aditia Wardhana mempresentasikan program kerja FHK 2024. Foto: Puskomjar

Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Dr. Mada Aditia Wardhana mempresentasikan program kerja FHK 2024. Foto: Puskomjar

Sementara itu, Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i mengatakan bahwa pra raker saat ini sangat penting dilaksanakan dalam rangka amanah manajemen.

“Karena di dalam sebuah organisasi, apakah itu pendidikan menengah, pendidikan tinggi, industri maupun perusahaan, itu tidak bisa melakukan, melaksanakan, menjalankan organisasi apabila tidak dimulai dengan penyusunan program kerja,” tuturnya.

Rektor mengingatkan dalam menyusun program kerja tidak boleh asal-asalan, tetapi harus mengacu pada PPEPP atau lima tahapan dalam siklus SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal), yaitu Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan.

“Ketika sudah tercapai, tidak boleh kita puas dengan apa yang kita capai. Kita harus berpikir lebih jauh lagi meningkatkan program-program itu ke depan yang lebih baik. Itu yang dinamakan Continuous Quality Improvement,” tuturnya.

Menurutnya, ketika sudah mencapai program-program kerja dengan baik, maka tidak boleh puas begitu saja. “Seperti main tali, ketika semua sudah dicapai, dipinggang, maka kita harus tingkatkan ke bahu. Nah, itulah sebenarnya filosofi penjaminan mutu,” tuturnya.

Ia mendorong pada bulan Februari nanti, program kerja yang disusun di dalam RKAT (Rencana Kerja Anggaran Tahunan) yang sudah disepakati dan disahkan, mulai dijalankan dan dilaksanakan.

“Banyak sekali PR-PR yang harus kita lakukan di tahun 2024. Segala proses terkait dengan pendidikan, penelitian, dan pengabdian itu kita harus jalankan dengan apa yang menjadi target program kita,” tuturnya.

Lebih lanjut, Rektor menambahkan bahwa ujung dari kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi adalah penilaian orang lain.

“Penilaian eksternal hanya salah satunya. Penilaian eksternal adalah akreditasi, kemudian peringkat,” terang Rektor.

Rektor berharap tahun 2024 ini Universitas Mulia masuk dalam klaster Madya pada Klasterisasi Perguruan Tinggi Kemdikbudristek RI berbasis Sinta Score Affiliation dan Akreditasi Perguruan Tinggi.

Untuk itu, Rektor berharap kepada Kepala LPPM Richki Hardi agar bekerja sama dengan seluruh sivitas akademika meningkatkan Tridharma Perguruan Tinggi.

(SA/Puskomjar)