Universitas Mulia Evaluasi Kinerja 2024 dan Rancang Strategi Baru untuk Tingkatkan Mutu, Produktivitas, serta Daya Saing di 2025

Humas Universitas Mulia, 13 Januari 2025 —Universitas Mulia Balikpapan baru saja menggelar rapat koordinasi (rakor) sebagai bagian dari laporan pertanggungjawaban kinerja tahun 2024. Dalam wawancara eksklusif bersama Rektor Universitas Mulia, beliau mengungkapkan berbagai evaluasi dan rencana strategis untuk memperbaiki mutu pendidikan, meningkatkan produktivitas dosen, dan memperkuat daya saing universitas di tahun 2025.

Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si., Rektor Universitas Mulia

Evaluasi Kinerja 2024
Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si., Rektor Universitas Mulia menegaskan bahwa rakor ini merupakan forum penting untuk mengevaluasi sejauh mana target-target yang direncanakan telah tercapai selama tahun 2024. “Rakor ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberhasilan maupun kendala yang dihadapi, sehingga dapat menjadi acuan dalam perencanaan yang lebih baik di tahun mendatang,” jelasnya.

Rektor memaparkan filosofi Good University Governance (GUG) yang menjadi pedoman utama dalam tata kelola universitas. Lima pilar yang menjadi landasan GUG—kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, dan keadilan—disebut sebagai kunci dalam membangun universitas yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Fokus Perbaikan di 2025
Dalam wawancara eksklusif tersebut, Rektor juga menyoroti beberapa isu utama yang perlu mendapatkan perhatian serius. Salah satunya adalah penurunan jumlah mahasiswa di beberapa program studi. “Penurunan ini menjadi tantangan besar yang harus disikapi bersama, tidak hanya oleh tim Marketing Branding dan Inovasi (MBI), tetapi juga oleh seluruh fakultas melalui program-program inovasi yang mampu menarik minat calon mahasiswa,” ungkapnya.

Selain itu, produktivitas dosen dalam publikasi ilmiah, paten, dan hibah penelitian menjadi prioritas lain di tahun 2025. “Kami akan fokus pada peningkatan kapasitas dosen melalui pelatihan dan pendampingan agar mereka lebih produktif, karena ini sangat berpengaruh pada akreditasi universitas,” tambahnya.

Peningkatan Layanan dan Program Mahasiswa
Untuk meningkatkan mutu layanan, Universitas Mulia akan mengimplementasikan survei kepuasan di tahun 2025, mencakup aspek kemahasiswaan, pembelajaran, hingga manajemen. “Survei ini penting agar kita bisa memahami kebutuhan dan harapan para mahasiswa, dosen, serta tenaga kependidikan,” tutur Rektor.

Drs. Achmad Priyanto, Kepala Bagian HRD bersama Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si.

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) juga menjadi fokus penting. Universitas berkomitmen untuk memberikan pelatihan intensif agar proposal mahasiswa dapat lolos seleksi dan mendapatkan pendanaan dari DIKTI.

Rektor mengungkapkan rencana perubahan model laporan pertanggungjawaban di tahun 2025 yang lebih efektif dan mendalam. “Laporan akan lebih bersifat internal, langsung dari unit-unit ke pimpinan universitas, dan hasilnya akan disarikan untuk dilaporkan kepada yayasan. Dengan model ini, kita dapat berdiskusi lebih rinci dan fokus pada solusi,” jelasnya dalam wawancara eksklusif.

Dengan rakor ini, Universitas Mulia menegaskan komitmennya untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas dalam berbagai aspek, demi mewujudkan visi sebagai universitas unggul yang berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.

Humas UM (YMN)