Rapat Koordinasi 2022, Sejumlah Capaian Diraih Universitas Mulia

Foto bersama peserta Rapat Koordinasi 2022 dan Pra Rapat Kerja 2023 Universitas Mulia dengan Yayasan Airlagga selama dua hari di Hotel Swiss Bellin Balikpapan, 27-28 Desember 2022. Foto: Nadya/Media Kreatif

UM – Universitas Mulia usai menggelar Rapat Koordinasi 2022 dan Pra Rapat Kerja 2023 selama dua hari di Hotel Swiss Bellin Balikpapan, 27-28 Desember 2022. Rapat diikuti 54 peserta, terdiri pengurus Yayasan Airlangga, Rektorat, Dekan, Kepala Lembaga, Kepala Biro, PSDKU hingga Ketua Program Studi di lingkungan Universitas Mulia.

Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi mengatakan bahwa Universitas Mulia telah meraih beberapa capaian penting yang bisa menjadi indikator peningkatan kualitas pengelolaan dan pendidikan perguruan tinggi.

“Apa indikator peningkatan perguruan tinggi?” kata Dr. Agung.

Menurutnya, yang paling mudah adalah dengan melihat akreditasi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi atau BAN PT. “Dulu ada nilainya, C, B, dan A. Sekarang diganti dengan Baik, Baik Sekali, dan Unggul dengan sembilan kriteria dan tingkat kesulitan lebih sulit dari sebelumnya,” ujarnya.

Peserta Rapat Koordinasi yang telah mempresentasikan Laporan Pertanggungan Jawab (LPJ). Foto: Nadya/Media Kreatif

Peserta Rapat Koordinasi yang telah mempresentasikan Laporan Pertanggungan Jawab (LPJ). Foto: Nadya/Media Kreatif

Peserta Pra Raker dan Rapat Koordinasi yang kepala Biro dan staf Universitas Mulia. Foto: Nadya/Media Kreatif

Peserta Pra Raker dan Rapat Koordinasi yang kepala Biro dan staf Universitas Mulia. Foto: Nadya/Media Kreatif

Pada tahun 2022 ini, beberapa capaian berhasil diraih Universitas Mulia, di antaranya adalah keberhasilan pelaksanaan Seminar Internasional, peningkatan Akreditasi Program Studi dan Sumber Daya Manusia dalam menyelesaikan pendidikan Doktor.

Universitas Mulia juga telah berhasil menyelenggarakan Seminar Internasional International Conference of Science and Information Technology in Smart Administration (ICSINTESA) di Denpasar Bali, 10-11 November 2022 yang lalu.

Seminar diikuti sejumlah peserta dari luar negeri terbanyak dibanding tahun sebelumnya. Tercatat dari 12 negara antara lain Amerika Serikat, India, Selandia Baru, Palestina, Irak, Filipina, Brunei Darussalam, Jepang, Malaysia, Sri Lanka, Uzbekistan, dan tuan rumah Indonesia.

Dr. Agung berharap ICSINTESA maupun SEMINASTIKA yang diselenggarakan setiap tahun mampu menjadi lokomotif Universitas Mulia di tingkat global dan menjadi terdepan di bidang Technopreneurship.

Beberapa pembangunan dan ketersediaan sarana dan prasarana juga tengah direncanakan maupun telah diselesaikan. Salah satunya adalah pembangunan ruang hijau sisi utara kampus dan Ruang Kegiatan Kemahasiswaan.

“Selama kurang lebih 2 tahun tidak melihat mimbar keilmuan di kampus. Tidak ada mahasiswa yang diskusi di kampus. Alhamdulillah, ada perpustakaan. Ada tempat yang baru untuk diskusi mahasiswa,” tutur Dr. Agung.

Dengan kehadiran Ruang Kegiatan Mahasiswa diharapkan akan menjadi tempat untuk semua mahasiswa dan dosen mengoptimalkan potensinya masing-masing.

“Tempatnya enak, nyaman, kemudian suasananya bagus,” tutur Dr. Agung.

Selain itu, Dr. Agung menyebut beberapa program studi juga telah meraih akreditasi. Salah satunya Program Studi Informatika yang meraih peringkat Akreditasi Baik Sekali dari Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Informatika dan Komputer (LAM Infokom).

“Saya dengar sekarang ini penilaian akreditasi sulit. Meski demikian, kita harus bertanggung jawab sampai dengan proses selesai. Kita juga harus meningkatkan diri dengan berlari,” tutur Dr. Agung.

Ia mendorong setiap program studi dapat memenuhi kebutuhan dosen yang memenuhi kualifikasi minimal S2 dan S3. Beberapa dosen telah berhasil meraih Doktor, tiga di antaranya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

“Setiap orang punya motivasi masing-masing menyelesaikan pendidikan S3. Kita berharap di tahun 2024 membuka program studi S2,” tuturnya.

Sementara itu, Rektor Dr. Muhammad Rusli, M.T mengatakan bahwa Rapat Kerja seyogyanya dilaksanakan satu tahun dua kali. “Kenapa? Ini untuk melihat sejauh mana progress atau kemajuan implementasi kinerja yang sudah direncanakan,” tuturnya.

Menurutnya, hal ini akan menjadi pegangan bagi pimpinan perguruan tinggi untuk melihat sejauh mana capaian dan kendala yang dihadapi.

Menurut Rektor, indikator peningkatan perguruan tinggi dapat dilihat dari peringkat akreditasi, kualifikasi dosen yang bergelar Doktor, jabatan fungsional, dan pembelajaran yang baik.

Di hari kedua penutupan Pra Rapat Kerja, Rektor turut memberikan perhatian pada pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ke depan, Rektor mengajak seluruh sivitas Universitas Mulia turut terlibat dalam pembangunan.

“Jadi semua yang sudah dibahas pada hari ini menjadi tantangan kita ke depan. Kita harus berani menghadapinya dengan berbagai macam strategi, baik itu yang ada di Marketing, di Kemahasiswaan, Prodi, Fakultas, mari silakan dikoordinasikan untuk menyelesaikan tantangan itu,” tutur Rektor.

Rektor berharap, ke depan harus ada peningkatan, baik dari keahlian dan kompetensi Sumber Daya Manusia maupun peningkatan sarana dan prasarananya.

(SA/Puskomjar)