Suasana Seleksi Penerimaan ASN Pemerintah Kota Balikpapan yang diselenggarakan pada September 2020 yang lalu di Universitas Mulia. Foto: Dok. Media Kreatif

UM – Universitas Mulia kembali menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kota Balikpapan di Bidang Pendidikan, Penelitian, Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Pengabdian pada Masyarakat serta menfasilitasi Sarana dan Prasarana Teknologi Informasi. Kerjasama ini tertuang dalam Kesepakatan Bersama yang ditandatangani Wali Kota Rizal Effendi dan Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, Kamis (29/4) yang lalu.

Sekretaris Rektor Suhartaty, S.E., M.Kom. mengatakan bahwa kerjasama ini melanjutkan kerjasama sebelumnya yang telah berakhir pada awal tahun ini. “Betul, Kesepakatan Bersama ini menjadi dasar pelaksanaan kerjasama dalam upaya pengembangan dan pemanfaatan sumber daya, baik yang dimiliki Universitas Mulia maupun Pemerintah Kota Balikpapan. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan dan fungsi masing-masing,” terangnya.

Ia mengatakan, salah bentuk implementasi kerjasama ini adalah pemanfaatan sarana dan prasarana Universitas Mulia untuk pelaksanaan seleksi penerimaan calon ASN (Aparatur Sipil Negara) pada beberapa waktu yang lalu. Selain itu, lanjutnya, Universitas Mulia juga akan membuka kesempatan untuk bekerja sama bagi instansi atau perusahaan yang juga akan menggunakan sarana dan prasarana, terutama fasilitas Teknologi Informasi di Universitas Mulia.

“Beberapa waktu yang lalu Universitas Mulia juga bekerja sama dengan Polri yang menggunakan sarana dan prasarana untuk Tes Keahlian Calon Bintara Polri yang diselenggarakan melalui Polda Kaltim, juga beberapa di antaranya oleh instansi lain,” tuturnya panjang lebar.

Nota Kesepakatan Bersama dengan Pemerintah Kota Balikpapan dengan nomor 197/08/KB/IV/2021 dan nomor 125/MoU-UM/Rektorat/IV/2021 ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun. “Sedikitnya setiap satu tahun sekali diadakan evaluasi yang hasilnya digunakan untuk masukan dan perbaikan masing-masing pihak,” tutupnya.

(SA/PSI)

penanadatanganan MoU yang dilakukan oleh Kepala Kantor PSDKU Kampus Samarinda Muhammad Yani bersama Camat Samarinda Ulu Muhammad Fahmi di kantor Kecamatan Samarinda Ulu Jl. Ir. H. Juanda No.5, Air Putih.

UM– Guna mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Program Studi (Prodi) Sistem Informasi PSDKU Kampus Samarinda menjalin kerjasama dengan Kecamatan Samarinda Ulu, Kamis (29/4).

Penanadatanganan MoU yang dilakukan oleh Kepala Kantor PSDKU Kampus Samarinda Muhammad Yani bersama Camat Samarinda Ulu Muhammad Fahmi di kantor Kecamatan Samarinda Ulu Jl. Ir. H. Juanda No.5, Air Putih.

Penanadatanganan MoU yang dilakukan oleh Kepala Kantor PSDKU Kampus Samarinda Muhammad Yani bersama Camat Samarinda Ulu Muhammad Fahmi di kantor Kecamatan Samarinda Ulu Jl. Ir. H. Juanda No.5, Air Putih.

Agenda kerjasama itu ditandai dengan penanadatanganan MoU yang dilakukan oleh Kepala Kantor PSDKU Kampus Samarinda Muhammad Yani bersama Camat Samarinda Ulu Muhammad Fahmi di kantor Kecamatan Samarinda Ulu Jl. Ir. H. Juanda No.5, Air Putih.

Muhammad Yani menjelaskan, perjanjian yang dilakukan antara PSDKU Kampus Samarinda dengan Kecamatan Samarinda Ulu tersebut merupakan tindak lanjut koordinasi yang dilakukan antara kedua belah pihak untuk meningkatkan pelayanan di Kecamatan Samarinda Ulu.

Yani menerangkan, ada tiga poin penting dalam kerjasama tersebut, yakni meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), sebagai tempat Kuliah Kerja Praktik, serta Penelitian dan Pengabdian Masyarakat bagi dosen dan mahasiswa PSDKU Kampus Samarinda. “Ini merupakan kerjasama pertama kami dengan kecamatan di kota Samarinda,” terang Muhammad Yani.

Dirinya menyebut, dipilihnya Kecamatan Samarinda Ulu sebagai yang pertama, karena selain wilayah Kampus PSDKU Kampus Samarinda yang berada di wilayah Samarinda Ulu, juga sekaligus meningkatkan silaturahmi antara kedua belah pihak.

“Jadi selain mejajaki kerjasama ini juga, kita bisa terus bersilaturahmi dengan Kecamatan Samarinda Ulu. Kemudian karena jumlah kelurahan di Samarinda Ulu cukup banyak, maka harapan kami, Kecamatan Samarinda Ulu ini bisa menjadi pionir untuk kita lanjutkan di Kecamatan lain di Samarinda,” sebut Yani.

Rencananya, kata Yani, kerjsama ini akan dimulai setelah Lebaran Idul Fitri. “Pihak kecamatan nantinya terlebih dahulu akan melakukan pertemuan dengan jumlah yang lebih banyak. Rencananya akan mengundang kelurahan untuk menindak lanjutin kerjasama ini dengan kampus,” terangnya.

“Harapannya pak Camat juga, dengan adanya kerjasama ini dapat meningkatkan layanan dengan teknologi informasi,” tambahnya.

Jadi terang dia, Kecamatan Samarinda Ulu menargetkan untuk meningkatkan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi yang ilmunya bisa didapatkan dari Universitas Mulia. “Ingin pelayanan ditingkatkan dengan adanya kerjasama dengan kampus sehingga dapat memanfaatkan teknologi informasi dalam pelayanan,” ujarnya.

Bentuk peningkatan pelayanan tersebut, tambahnya, terdiri dari tiga poin utama, yakni pelatihan untuk pegawai Kecamatan Samarinda Ulu, kemudian dilakukan praktik atau magang yang akan dilakukan mahasiswa dan penelitian dosen bekerjasama dengan mahasiswa. “Tiga poin masih dalam tahap perencanaan,” katanya.

Yani melanjutkan, setelah jalinan kerjasama ini, phaknya ingin melakukan penjajakan dengan kecamatan lainnya di kota Samarinda.  “Sebentarnnya kami ingin dengan Samarinda Ulu apakah dapat difasilitasi dengan Samarinda Utara, tetapi ini belum kami sampaikan, karena mungkin kita menunggu masukan dari pak Camat terkait program kelanjutanya, sembari menunggu kelajutan pertemuan setelah lebaran nanti,” bebernya.

Dirinya pun berharap, dengan kerjasama ini dapat membuat kedua belah pihak dapat sama-sama mendapatkan manfaat. “Terlebih kami ingin hadir ke tengah-tengah masyarakat agar dapat memberikan pengabdian kepada masyarakat sehingga kami juga dapat memberikan kontribusi lebih atau manfaat ke pemerintah dan masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sehingga nantinya secara langsung kantor camat mendapatkan manfaat langsung dengan adanya kami, PSDKU Samarinda,” harapnya. (mra)

Dekan FMB Universitas Ciputra Surabaya Prof. Dr. Dra. Christina Whidya Utami, S.E., M.M. saat memberikan paparan penelitiannya pada dosen Universitas Mulia secara daring, Rabu (10/3). Foto: tangkapan layar

UM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia menjalin kerjasama di bidang Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat dengan Fakultas Manajemen dan Bisnis (FMB) Universitas Ciputra Surabaya. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. dengan Dekan FMB Prof. Dr. Dra. Christina Whidya Utami, S.E., M.M., CLC., CPM (Asia), Senin (29/3) yang lalu.

“Kerjasama kolaboratif penelitian ini tentang potensi investasi Kabupaten Sinjai di Sulawesi Selatan. Kami ingin menggandeng peneliti yang memiliki pengalaman yang luas di bidang Ekonomi Pembangunan, dan Prof. Utami menyambut baik penelitian ini untuk bekerja sama,” ungkap Dr. Agung Sakti Pribadi kala itu.

Ruang lingkup kolaborasi ini terkait potensi investasi di Kabupaten Sinjai, yang hasilnya diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada Dinas Penanaman Modal dan para investor untuk melakukan investasi dan pengembangan daerah.

“Dalam penelitian ini kita akan melibatkan dosen kedua belah pihak untuk menggali potensi investasi yang ada,” tambahnya.

Sementara itu, Prof. Utami mengatakan bahwa penelitian yang dilakukan ini besar sekali. “Effort-nya itu luar biasa karena kita itu sampai membuat nobel sampai memetakan. Jadi peta geografisnya itu menunjukkan potensi investasi ini itu layak diletakkan di daerah mana, sampai seperti itu,” tutur Prof. Utami saat diskusi daring dengan tim peneliti Universitas Mulia, Rabu (10/3) yang lalu.

Menurutnya, ia telah melakukan penelitian serupa di Surabaya yang memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lebih tinggi. “Nilai Project-nya yang kemarin itu hampir 300 juta untuk 6 survey. Ini kalau pemerintah Surabaya tidak bisa disamakan dengan Kabupaten Sinjai, tapi ini untuk gambaran saja,” tuturnya.

Prof. Utami memaparkan bahwa dalam penelitian yang dilakukan di Kabupaten Ngawi, misalnya, tujuan yang hendak ia capai adalah melakukan observasi dan eksplorasi daya tarik investasi di tiap kecamatan. Selain itu, ia melakukan pemetaan potensi daya tarik investasi di 19 kecamatan dalam usulan usaha bisnis yang layak ditawarkan pada investor.

“Tadi yang disampaikan Pak Rektor, potensi bisnis itu bisa macam-macam bidangnya, sektor perdagangan, sektor pertanian, perkebunan, pertambangan sesuai dengan PDRB masing-masing daerah,” tuturnya.

Kemudian melakukan penyusunan prospektus usaha yang mencakup studi kelayakan dari sisi pasar dan keuangan untuk tiga usulan bisnis. “Jadi, kami itu sampai menghitung, misalnya, ada investor yang akan investasi hotel bintang tiga, misalnya, di Surabaya Timur, bahwa kebutuhannya akan kembali dalam periode berapa tahun, kemudian net-present-value-nya semua dihitung sampai lokasinya dipotret,” paparnya.

Dengan demikian, menurutnya, pada akhirnya daerah tersebut dinilai berdasarkan penelitian tersebut sebagai daerah yang layak untuk investasi di bidang perhotelan bintang tiga.

“Hasil akhirnya itu nanti berupa Prospektus. Jadi kalau ada investor yang datang pada pemerintah daerah, pemerintah daerah tinggal memberi Prospektus-nya,” tutur Prof. Utami.

Ia mengatakan, Prospektus ini berisi Analisis Kelayakan Usaha, Studi Kelayakan Usaha dengan menghitung Return/Cost Ratio (R/C Ratio), Benefit/Cost Ratio (B/C Ratio), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate Return (IRR). “Nah ini semua dipakai untuk Rencana Prospektus Analisis Kelayakan Usaha, kita bisa melakukan identifikasi potensi investasi dan sektor dan sub sektor unggulan yang perlu dipromosikan oleh daerah tersebut,” terangnya.

Kerjasama penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 5 bulan atau berakhir pada 31 Juli 2021 mendatang.

(SA/PSI)

Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama Ketua Pengadilan Agama Balikpapan Drs. H. Darmuji, S.H., M.H. usai penandatanganan Nota Kesepahaman di Kantor Pengadilan Agama Balikpapan, Selasa (20/4). Foto: Media Kreatif

UM – Universitas Mulia menjalin kerjasama dengan Pengadilan Agama Balikpapan Klas 1A hari ini, Selasa (20/4). Penandatanganan Nota Kesepahaman secara seremoni dilakukan di Ruang Media Center Kantor Pengadilan Agama, Jalan Kol. H. Syarifuddin Yoes No. 1 Sepinggan Baru Balikpapan Kalimantan Timur.

Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bertindak selaku Rektor Universitas Mulia bersama dengan Drs. H. Darmuji, S.H., M.H. selaku Ketua Pengadilan Agama Kota Balikpapan tampak hadir menandatangani Nota Kesepahaman dengan nomor: 117/MoU-UM/Rektorat/IV/2021 dan nomor: W17-A2/1083/HM.01.1/IV.2021 tertanggal 20 April 2021. Kerjasama ini berlaku selama 4 (empat) tahun.

Pada kesempatan ini, Rektor didampingi Pjs. Wakil Rektor dan Kepala LP3M Richki Hardi, S.T., M.Eng., Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Vidy, S.Sos., M.Si, Ketua Program Studi Hukum FHK Okta Nofia Sari, S.H., M.H. serta dosen yang juga praktisi hukum Sari Damayanti, S.H., M.H. Sedangkan Ketua Pengadilan Agama Balikpapan, Drs. H. Darmuji, S.H.,M.H., didampingi Panitera dan Sekretaris.

“Kami sepakat melakukan kerjasama dalam hal peningkatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni di bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat, khususnya dosen dan mahasiswa Program Studi Hukum,” tutur Dr. Agung Pribadi.

Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama Ketua Pengadilan Agama Balikpapan Drs. H. Darmuji, S.H., M.H. usai penandatanganan Nota Kesepahaman di Kantor Pengadilan Agama Balikpapan, Selasa (20/4).  Foto: Media Kreatif

Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama Ketua Pengadilan Agama Balikpapan Drs. H. Darmuji, S.H., M.H. usai penandatanganan Nota Kesepahaman di Kantor Pengadilan Agama Balikpapan, Selasa (20/4). Foto: Media Kreatif

Dengan kerjasama ini, lanjutnya, diharapkan wawasan mahasiswa bertambah di bidang hukum acara, khususnya hukum acara peradilan agama. “Kegiatan penelitian baik yang dilakukan dosen maupun mahasiswa terkait ilmu hukum peradilan agama, pelayanan hukum, sampai hasil penelitian juga bisa dimanfaatkan,” tuturnya.

Termasuk kerjasama untuk memfasilitasi mahasiswa untuk magang dengan mata kuliah Hukum Acara dan Kuliah Kerja Nyata atau KKN.

Ketua Program Studi Hukum Okta Nofia Sari, S.H., M.H mengatakan bahwa Pengadilan Agama diharapkan dapat memberikan edukasi baik dalam kuliah umum maupun kegiatan lainnya terkait peradilan agama. Ia berharap dosen maupun mahasiswa dapat melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Pengadilan Agama Balikpapan.

Sementara itu, Pengadilan Agama Balikpapan berharap kerjasama yang terjalin saling menguntungkan antar kedua belah pihak, saling bersinergi dan berkolaborasi untuk kebaikan dan tujuan bersama.

(SA/PSI)

Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. dengan Ketua STIE Madani Dr. Mardatillah, S.Psi., M.Si., M.S.I di Universitas Mulia, Senin (19/4). Foto: Media Kreatif

UM – Universitas Mulia menjalin kerjasama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi STIE Madani Balikpapan hari ini, Senin (19/4). Nota kesepahaman ditandatangani oleh Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama dengan Ketua STIE Madani Dr. Mardatillah, S.Psi, M.Si., M.S.I., bertempat di Universitas Mulia, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Damai Bahagia Balikpapan.

“Kerjasama ini bertujuan untuk memupuk hubungan kelembagaan dan kemitraan sebagai perguruan tinggi di Balikpapan, kami ingin saling membantu dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Masing-masing memiliki potensi yang bisa kita gunakan untuk meningkatkan kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat serta kampus,” tutur Dr. Agung Sakti.

Selain Tri Dharma PT, ruang lingkup kerjasama juga dilakukan dalam bentuk kegiatan aktivitas akademik dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi dosen, bantuan tenaga ahli, pelatihan, bimbingan teknis hingga kursus.

Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, M.T.I menambahkan, pada tahap awal ini kerjasama yang dilakukan terkait dengan pemanfaatan Lembaga Sertifikasi Profesi atau LSP Universitas Mulia.

“Ini nanti akan ada beberapa PKS (Perjanjian Kerjasama), tapi tahap awal ini kerjasama dengan LSP yang kita miliki. Ke depan diharapkan kerjasama akan meningkat,” tutur Yusuf Wibisono.

Seperti diketahui dari beberapa sumber, Nota Kesepahaman atau juga biasa disebut dengan Memorandum of Understanding (MoU) atau pra-kontrak merupakan perjanjian pendahuluan yang mengatur dan memberikan kesempatan kepada para pihak sebelum membuat perjanjian yang lebih terperinci dalam sebuah Perjanjian Kerjasama (PKS) dan mengikat para pihak pada nantinya.

MoU belum melahirkan suatu Hubungan Hukum lantaran MoU baru berupa persetujuan prinsip yang dituangkan secara tertulis. MoU yang dituangkan secara tertulis baru menciptakan suatu awal yang menjadi landasan penyusunan dalam melakukan hubungan hukum/perjanjian.

Tampak proses Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. dengan Ketua STIE Madani Dr. Mardatillah, S.Psi., M.Si., M.S.I di Universitas Mulia, Senin (19/4). Foto: Media Kreatif

Tampak proses Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. dengan Ketua STIE Madani Dr. Mardatillah, S.Psi., M.Si., M.S.I di Universitas Mulia, Senin (19/4). Foto: Media Kreatif

Jajaran Pejabat Universitas Mulia bersama STIE Madani Balikpapan foto bersama. Foto: Media Kreatif

Jajaran Pejabat Universitas Mulia bersama STIE Madani Balikpapan foto bersama. Foto: Media Kreatif

MoU dengan nomor 113/MoU-UM/Rektorat/IV/2021 dan nomor /STIE Madani/IV/2021 tertanggal 5 April 2021 ini berlaku selama 5 (lima) tahun.

Pada kesempatan ini, selain Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, panandatanganan nota kesepahaman juga dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono, M.T.I. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T., Dekan Fakultas Ilmu Komputer Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P, M.Eng., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ivan Armawan, S.E., M.M., serta Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan Vidy, S.Sos., M.Si. Sedangkan dari STIE Madani dihadiri Dr. Mardatillah, P.Si., M.Si., M.S.I. beserta pimpinan dan staf lainnya. (SA/PSI)

Proses saat penandatanganan perjanjian kerjasama antara Prodi S1 Manajemen Universitas Mulia Balikpapan dengan BPJS-TK Kota Balikpapan

UM- Sebanyak 17 mahasiswa Universitas Mulia Balikpapan akhirnya resmi bergabung menjadi Agen Perisai BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Kota Balikpapan. Bergabungnya mahasiswa tersebut merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerjasama antara Program Studi (Prodi) S1 Manajemen Universitas Mulia Balikpapan dengan BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Kota Balikpapan.

Sebagai langkah awal, pada Rabu (31/3) dilakukan Pelatihan Agen Perisai yang menghadirkan Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Kota Balikpapan, Murniati. Pelatihan tersebut digelar daring dan disiarkan melalui YouTube.

Kaprodi S1 Manajemen Universitas Mulia Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd, M.Pd menjelaskan, usai sebelumnya digelar webinar bersama BPJS-TK yang menghasilkan ajakan untuk mahasiswa Universitas Mulia bergabung menjadi Agen Perisai, maka pihaknya langsung bergerak cepat untuk mencari dan mendata siapa saja mahasiswa yang tertarik untuk bergabung.

“Jadi setelah webinar itu, kita langsung melakukan requirement Agen Perisai, dan Alhamdulillah sebanyak 17 orang berminat ikut dalam program ini,” kata Linda.

Agen Perisai ini, sebut Linda merupakan kepanjangan tangan dari BPJS TK Kota Balikpapan, dimana mereka akan bertugas membantu mensosialisasikan program-program dari BPJS TK kota Balikpapan.

“Dari keikut sertaan ini, mereka nantinya akan mendapatkan insentif dari BPJS TK. Jadi selain mendapatkan ilmu mereka juga bisa mendapatkan tambahan pemasukan untuk membiayai kuliah mereka,” ujarnya.

Dengan bergabungnya mahasiswa Universitas Mulia Balikpapan menjadi Agen Perisai, kata Linda, maka Agen Perisai yang melibatkan mahasiswa ini menjadi agen pertama di Balikpapan. “Jadi mahasiswa Universitas Mulia menjadi kampus pertama yang menjalin kerjasama dengan BPJS TK. Karena sebelumnya belum ada perguruan tinggi yang melakukan kerjasama dengana BPJS TK,” terangnya.

Nantinya, sebutnya, 17 orang mahasiswa ini akan langsung dibawah koordinasi BPJS TK untuk pelaksanaannya. Mereka nantinya akan diberikan aplikasi untuk melakukan login setiap melakukan aktivitasnya yang kemudian dapat langsung di monitor oleh BPJS TK kota Balikpapan. “Ini bersifat freelance sehingga tidak mengganggu jadwal kuliah mahasiswa,” sebutnya.

Selanjutnya, tambah Linda, direncanakan akan ada pertemuan tatap muka langsung dengan pihak BPJS TK kota Balikpapan. Dimana dalam pertemuan itu rencananya ada pengarahan langsung terkait detail teknis di lapangan serta pembagian ID Agen Perisai, pembagian seragam hingga proses pembukaan rekening di bank. Dan setelah itu mereka sudah bisa menjalankan tugasnya. “Jadi Agen Perisai ini akan mulai menjalankan tugasnya dalam waktu dekat, setelah administrasi mereka selesai semua,” bebernya.

Linda pun berharap, dengan bergabungnya mahasiswa Universitas Mulia menjadi Agen Perisai dapat meningatkan ilmu mahasiswa secara langsung. “Mereka dapat mengambil ilmu dari tugas yang mereka jalani. Karena ini juga telah sesuai dengan konsentrasi yang ada di Universitas Mulia yakni Business Innovation and Management, dimana mereka ini disiapkan untuk menjadi calon praktisi dibidang Human Resource, untuk mendukung bisnis,” harapnya.

Diketahui, dalam pelatihan Agen Perisai tersebut, para mahasiswa diberikan informasi terkait tugas-tugas sebagai Agen Perisai, kemudian ada pula sharing dari senior Agen Perisai yang sudah berjalan hingga apa saja yang harus dilakukan mereka dan benefitnya apa saja yang akan mereka terima. (mra)

Kuliah Umum Mahasiswa S1 Pendidikan Adm. Perkantoran Unesa, Selasa (30/3).

UM – Universitas Mulia menjalin kerjasama dengan Universitas Negeri Surabaya dalam bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Lembaga. Kerjasama ini tertuang dalam Nota Kesepahamanan atau Memorandum of Understanding MoU nomor 167/UN38KS/2020 dan nomor 211/MOU-UM/Rektorat/X/2020 hari Senin, tanggal 5 Oktober 2020 yang lalu.

Nota Kesepahaman ditandatangani Rektor Universitas Negeri Surabaya Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. bersama Rektor Universitas Mulia Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H.

“Alhamdulillah, hari ini telah ada Nota Kesepahaman anatara Universitas Negeri Surabaya dengan Universitas Mulia. Nota kesepahaman ini mengekspose tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Lembaga,” tutur Richki Hardi, S.T., M.Eng. selaku Pjs. Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Pengembangan Inovasi, Senin (19/3) yang lalu.

Menurutnya, kerjasama berjalan lima tahun ke depan dengan harapan kedua universitas melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara bersama-sama ke arah yang lebih baik lagi.

Dengan kerjasama ini, kedua perguruan tinggi bekerja sama dengan menggelar Kuliah Umum, salah satunya Kuliah Umum Administrasi Perkantoran yang diikuti mahasiswa di kedua perguruan tinggi tersebut.

Nota Kesepahaman antara Universitas Negeri Surabaya dengan Universitas Mulia tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Lembaga.

Nota Kesepahaman antara Universitas Negeri Surabaya dengan Universitas Mulia tentang Tri Dharma Perguruan Tinggi dan Pengembangan Lembaga.

Kuliah Umum Mahasiswa S1 Pendidikan Adm. Perkantoran Unesa, Selasa (30/3).

Kuliah Umum Mahasiswa S1 Pendidikan Adm. Perkantoran Unesa, Selasa (30/3).

Salah satu implementasi kerjasama diwujudkan dengan menggelar Kuliah Umum bersama dengan menghadirkan dosen dari masing-masing universitas dan diikuti mahasiswa dari Program Studi Administrasi Perkantoran UM dan Program Studi Pendidikan Administrasi Unesa. Kuliah digelar daring dan disiarkan Live-Streaming YouTube, Selasa (30/3).

Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd. tampil sebagai narasumber pertama. Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UM ini memberikan materi kuliah tentang Manajemen Perkantoran Modern pada Perusahaan Global.

A Global Company is one that does business in at least one country outside of its country of origin,” tutur Linda saat mengawali perkuliahan.

Menurutnya, perusahaan global saat ini telah memasuki Era Industri 4.0 yang dalam penerapannya lebih banyak menggunakan Cyber Physical Systems yang merujuk pada sistem yang berbentuk fisik, seperti produk alami dan alat yang dibuat manusia berbentuk fisik dan dioperasikan dari waktu ke waktu.

Alat yang berbentuk fisik menjadi sebuah Cyber-Physical Systems karena adanya integrasi dari komputasi, komunikasi, dan kontrol terhadap proses fisik dan adanya feedback dari proses tersebut.

Apabila dikaitkan dengan Cyber Physical System, maka aktivitas di dalam manajemen perkantoran memiliki sejumlah aktivitas meliputi perencanaan, pengorganisasian, dan berbagai macam aktivitas perkantoran lainnya dapat menggunakan teknologi siber tersebut untuk mencapai tujuan.

Salah satu sistem siber yang paling banyak digunakan oleh perusahaan global saat ini adalah Enterprise Resource Planning atau ERP.

Linda kemudian mengulas banyak hal seputar manajemen di perusahaan global. Mengingat begitu banyaknya kemampuan literasi yang harus dikuasai mahasiswa, Linda menggarisbawahi agar mahasiswa di bidang ini perlu menguasai kemampuan literasi di berbagai hal.

“Untuk itu, kompetensi yang dibutuhkan dalam manajemen perkantoran modern saat ini antara lain adalah memiliki kemampuan literasi manajemen administrasi, literasi bahasa Inggris, literasi sistem informasi, dan literasi komputer,” tutur Linda memberikan tips.

Sementara itu, Triesninda Pahlevi, dosen Universitas Negeri Surabaya tampil sebagai narasumber berikutnya melanjutkan materi dengan topik yang sama seputar Manajamen pada Perusahaan Global. (SA/PSI)

Pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Balikpapan melakukan kunjungan ke Kampus Universitas Mulia, Rabu (17/3)

UM– Pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Balikpapan melakukan kunjungan ke Kampus Universitas Mulia, Rabu (17/3). Dalam kunjungan yang dipimpin langsung Ketua Himpaudi Kota Balikpapan Ani Ariani ini, rombongan diterima Kaprodi PG PAUD Universitas Mulia Baldwine Honest, M.Pd didampingi Sekprodi PG PAUD Lisda Hani Gustina S.Ag M.Pd.

Setelah dilakukan penandatanganan kerjasama antara FHK dengan Himpaudi pada 17 Maret, dilanjutkan kerjasama antara FHK dengan Forum SPS pada 18 Maret serta dengan beberapa TK di Balikpapan pada 22 Februari 2021

Setelah dilakukan penandatanganan kerjasama antara FHK dengan Himpaudi pada 17 Maret, dilanjutkan kerjasama antara FHK dengan Forum SPS pada 18 Maret serta dengan beberapa TK di Balikpapan pada 22 Februari 2021

Selain bersilaturahmi dan melihat langsung Universitas Mulia dalam kunjungan ini juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) dengan Himpaudi Kota Balikpapan.

“Jadi dalam kunjungan ini mereka ingi melihat langsung Universitas Mulia khususnya PG PAUD. Juga sekaligus dilakukan penandatanganan kerjasama antara FHK dengan Himpaudi Kota Balikpapan, dimana kerjasama ini dibidang Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar Baldwine Honest.

Honest menyebut, pihaknya melakukan kerjasama antara FHK dan Himpaudi Kota Balikpapan karena memang tidak hanya ingin berfokus pada PG PAUD saja, tetapi juga bidang lainnya. “Mengapa FHK, karena mungkin nantinya mereka membutuhkan bidang lainnya, selain Paud, mungkin saja terkait perlindungan anak yang bisa berhubungan dengan bidang hukum, kemudian di farmasi kerjasama terkait pengetahuan tentang kesehatan, misalnya vaksin dan lainnya. Jadi kita bisa memberikan ilmu dari dosen maupun mahasiswa kepada para lembaga baik kepada guru, wali muridnya atau murid-muridnya,” sebutnya.

Jadi, katanya, kerjasama ini bukan hanya dari segi pendidikan melainkan juga penelitian dan pengabdian masyarakat. “Intinya dari kerjasama ini ada simbiosi mutualisme, dimana dapat sama-sama bermanfaat baik untuk organisasi Himpaudi maupun untuk universitas. Jadi bisa saja nanti ada penelitian dan pengabdian masyarakat yang berkaitan juga dengan guru-guru Paud di Kota Balikpapan,” katanya.

Honest menerangkan, karena kerjasama ini dilakukan dengan oranisasinya, kedepannya pihaknya ingin dapat berkembang, dimana kerjasama antara FHK dengan lembaga-lembaga Paud yang mungkin membutuhkan pengembangan kompetensi guru atau untuk parenting. “Misalnya bila mereka membutuhkan turun tangan ilmu dosen dan mahasiswa untuk mungkin peningkatan kompetensi guru-gurunya. Khususnya juga di bidang IT dan lainnya. Dimana rencana ini sudah saya sampaikan saat ada rapat koordinasi dengan organisasi, dan Alhamdulillah ada beberapa lembaga yang tertarik untuk melakukan kerjasama ini dengan FHK,” terang Honest.

Honest menambahkan, karena organisasi guru Paud di Balikpapan cukup banyak, yakni selain Himpaudi, ada GOP TKI, IGTKI, Konsorsium PAUD dan lainnya, dimana ternyata di Himpaudi terdapat banyak guru-guru yang belum S1. Maka setelah mereka melihat fasilitas sarana dan prasarana di Universitas Mulia, nantinya bila ada guru Paud yang ingin meneruskan ke S1 bisa melanjutkan di PG Paud Universitas Mulia. “Kami siap memberikan biaya khusus atau ada keringanan khusus guru Paud, dan semakin banyak guru yang gabung memungkinkan ada keringanan,” katanya.

Dari kunjungan ini, tambahnya, memang banyak rencana yang akhirnya akan dilakukan. “Kami juga ingin, setelah proses pembelajaran dapat dilakukan offline, kami dan Himpaudi ingin menggelar lomba-lomba Paud yang bisa dilaksanakan di aula Kampus Universitas Mulia,” tambahnya.

Selain dengan Himpaudi Kota Balikpapan, lanjut Honest, sebelumnya pihaknya telah melakukan kerjasama dengan IGTKI, Forum satuan PAUD sejenis (SPS) yang berada dibawah koordinasi PPK Kota dan Posyandu. Dan rencananya pada April, pihaknya juga akan melanjutkan kerjasama dengan organisasi Paud lainnya. “Karena mahasiswa kita PG PAUD Univeristas Mulia juga butuh tempat untuk magang dan praktik mengajar maka kita membutuhkan kerjasama ini. Jadi ketika ada kerjasama dengan lembaga-lembaga, maka saling memenuhi kebutuhan masing-masing. Intinya kerjasama terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi dan saling memberikan manfaat,” lanjutnya.

Diketahui, ini merupakan kunjungan pertama yang dilakukan pengurus Himpaudi Kota Balikpapan. Dimana dalam kunjungan ini, pihaknya mengenalkan semua fasilitas yang ada di kampus Universitas Mulia. “Kita ajak mereka keliling kampus, karena mereka ingin tahu lebih dekat kampus Universitas Mulia seperti apa. Kami tunjukan pula aula kampus Cheng Ho, ruang kelas, perpustakaan, kantin hingga ke UM TV,” bebernya.

Dirinya pun berharap dari kerjasama ini selain dapat semakin mengenalkan Universitas Mulia ke masyarakat luas, juga dapat semakin bersinergi dengan lembaga dan organisasi lainnya. “Karena kami saat ini sedang dalam tahap persiapan untuk akreditasi sebab kita sudah dua tahun menerima mahasiswa yakni tahun 2019 dan 2020 maka dengan adanya kerjasama ini, dapat saling memberikan manfaat, baik untuk Universitas Mulia maupun lembaga Paud yang ada di Balikpapan. Jadi kami dari dosen maupun mahasiswa PG PAUD Univeristas Mulia dapat melakukan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan semoga ilmu yang kita berikan itu bisa bermanfaat untuk guru-guru Paud atau wali murid dan murid-murid Paud di Balikpapan. Maka dengan begini ada peningkatan, baik kompetensi maupun pengingkatan pengabdian masyarakat serta peningkatan penelitian kita yang dibantu guru-guru Paud dan lembaga Paud yang ada di Balikpapan,” pungkasnya. (mra)

Pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Balikpapan melakukan kunjungan ke Kampus Universitas Mulia, Rabu (17/3)

Pengurus Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Balikpapan melakukan kunjungan ke Kampus Universitas Mulia, Rabu (17/3)

UM– Sebagai upaya mendekatkan mahasiswa dengan industri, terlebih mengenalkan Universitas Mulia kepada masyarakat luas, Program Studi (Prodi) S1 Manajemen Universitas Mulia Balikpapan kembali menjalin kerjasama dengan perusahaan besar di Kota Minyak.

Tak tanggung-tanggung, lima perusahaan secara resmi menjalin kerjasama dengan prodi yang dipimpin Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd, M.Pd selaku Kaprodi S1 Manajemen Universitas Mulia, pada Senin (8/3).

Lima perusahan tersebut yakni BPJS Ketenagakerjaan, PT Ammar Abikara Indonesia, PT. Lab Otomatisasi Depot, Human Resources (HR) Forum Balikpapan dan CV Mitra Aulia.

Linda Fauziyah Ariyani mengatakan, kerjasama dengan lima perusahaan ini terkait Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Karena baru awal, maka saat ini kerjasamanya masih dalam lingkup program pemagangan,” kata Linda.

Linda menyebut, pemagangan ini sangat membantu mahasiswa. “Karena magangnya mahasiswa Manajemen bukan hanya sekedar magang, melainkan mereka bisa dikatakan semi bekerja. Karena mereka juga mendapatkan gaji, sehingga mereka dapat membiayai kuliahnya sendiri,” sebutnya.

“Jadi cukup banyak mahasiswa kami yang mendapatkan pekerjaan yang memang langsung dibantu oleh kampus khususnya tiap prodi. Dan bahkan dikerjasama ini ada yang minta mahasiswa kami untuk langsung menjadi karyawan. Dimana sebelumnya mahasiswa kami ini sudah mengikuti magang disana akan diangkat menjadi karyawan, dan itu permintaan dari PT Ammar Abikara Indonesia,” tambah Linda.

Selain menjalin kerjasama dengan lima perusahaan tersebut, ujar Linda, dihari yang sama, pihaknya juga sekaligus berkoordinasi membahas kerjasama dengan Smartfren. “Nantinya kita akan melakukan kerjasmaa dengan Regional Smartfren Kalimantan dalam hal pembelajaran teknologi untuk bisnis. Dan yang akan mengisi rencananya adalah para pejabat di Smartfren, baik dibidang IT maupun lainnya,” terang Linda.

Untuk waktunya, katanya, masih akan dibahas lebih lanjut nantinya, dengan mengatur jadwal para pejabat di Smartfren.

Terkait kerjasama yang sudah dilakukan, lanjut Linda, di tahun ini Prodi S1 Manajemen sudah menjalin kerjasama dengan beberapa perusahaan, diantaranya ada Mandiri Utama Finance, PT Trikarya Inti Sinergi, PT Sinar Terang Mulia Bersama, ditambah lima perusahaan yang baru bergabung.  “Untuk totalnya ada sekitar 12 perusahaan di tahun ini yang sudah kita kerjasamakan,” bebernya.

Linda pun berharap dengan adanya kerjasama ini, target Universitas Mulia adalah untuk semakin dekat dengan industri, sehingga ilmu yang didapat dapat semakin up to date. “Jadi mahasiswa kami akan lebih dikenal oleh perusahaan. Dan nantinya bila saat perusahaan membutuhkan karyawan, maka langsung mencari lulusan dari Universitas Mulia, terkhusus dari prodi kami. Karena juruan kami bukan hanya sekedar mencetak orang yang kompeten dibidangnya, tetapi juga melahirkan wirausaha,” harapnya. (mra)

Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik Yusuf Wibisono, M.T.I. saat menandatangani MoU di Ruang Rektor Universitas Mulia, Rabu (17/2). Foto: Nadya

UM – Universitas Mulia menandatangani kerjasama dengan Universiti Malaysia Sabah (UMS), Universitas Mulawarman, Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS) dan Universiti Teknologi Brunei UTB. Kelima universitas secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding menandai awal kerjasama dan kolaborasi antar perguruan tinggi selama 5 tahun ke depan, Rabu (17/2) pagi.

Rektor Universitas Mulia Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. menyambut baik kerjasama tersebut. Ia berharap kerjasama ini dapat meningkatkan kerjasama dan kolaborasi antar perguruan tinggi berbasis informatika dan komputer di Borneo.

“Era sekarang ini adalah era kolaborasi. Saya menyambut baik dan tentu sangat berharap kerjasama ini menjadi salah satu upaya yang konstruktif untuk meningkatkan pendidikan, penelitian dan kerjasama antar perguruan tinggi,” tutur Dr. Agung Sakti Pribadi.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik Yusuf Wibisono, M.T.I. yang turut mendampingi mengatakan bahwa UMS telah melakukan penjajakan sejak kurang lebih satu tahun yang lalu.

“Sesuai dengan pertemuan sebelumnya, kita telah melakukan penjajakan dengan perguruan tinggi terkait. Hari ini Pak Rektor telah melakukan penandatanganan MoU sebagai awal dimulainya kerjasama dalam bidang pendidikan, pertukaran pelajar, kolaborasi penelitian, dan kolaborasi dalam rangka meningkatkan mutu lulusan,” tutur Yusuf Wibisono.

Yusuf Wibisono mengatakan bahwa perguruan tinggi yang tergabung dalam kerjasama tersebut sepakat mendirikan konsorsium yang selanjutnya disebut Konsortium Komputeran dan Informatik Borneo atau KKIB.

“Nama konsorsium dalam Bahasa Melayu Malaysia, Konsortium Komputeran dan Informatik Borneo atau KKIB, kurang lebih Konsorsium Perguruan Tinggi Informatika dan Komputer yang ada di Pulau Borneo,” ungkapnya.

Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik Yusuf Wibisono, M.T.I. saat menandatangani MoU di Ruang Rektor Universitas Mulia, Rabu (17/2). Foto: Nadya

Rektor Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. bersama Wakil Rektor I Bidang Akademik Yusuf Wibisono, M.T.I. saat menandatangani MoU di Ruang Rektor Universitas Mulia, Rabu (17/2). Foto: Nadya

“Konsorsium ini berlaku mulai saat ini sampai dengan lima tahun ke depan, tentu ini diharapkan dapat kita ambil manfaatnya untuk meningkatkan kualitas tri dharma perguruan tinggi di Universitas Mulia, ini kesempatan kita untuk belajar mengembangkan diri,” tutur Yusuf Wibisono.

Seperti diberitakan sebelumnya, UMS telah melakukan penjajakan dengan menghubungi Universitas Mulia pada bulan April 2020 yang lalu untuk menjalin kerjasama di bidang pendidikan dan penelitian.

UMS merupakan salah satu universitas negeri ternama di Malaysia yang berdiri sejak tahun 1994. Hingga tahun 2017, universitas yang ada di Kota Kinabalu Sabah Malaysia ini tercatat telah menghasilkan lulusan sebanyak 15.817 Sarjana, 2.805 Magister, dan 620 Doktor.

Perguruan tinggi yang tergabung dalam konsorsium KKIB telah melakukan penandatanganan Letter of Intent pada 18 Mei 2020 yang lalu secara daring menggunakan aplikasi Zoom Meeting.

“Pertemuan intensif telah kami lakukan dengan Dr. Muzaffar bin Hamzah dari UMS serta tim dari universitas lainnya untuk mematangkan kerjasama, dan pada 17 Agustus yang lalu draf Nota Kesepahaman telah dikirimkan UMS dan telah kami pelajari bersama,” ungkap Yusuf Wibisono.

Salah satu Rencana Strategis KKIB di bidang akademik adalah pertukaran mahasiswa (Student Exchange) baik jangka pendek dalam 1-3 minggu maupun jangka panjang dalam 1-2 semester.

Termasuk sharing program pembelajaran virtual, baik menggunakan MOOC (Massive Online Open Course), LMS (Learning Management System), hybrid atau Blended Learningonline courses yang saat ini tidak memungkinkan belajar di kampus secara fisik karena pandemik Covid-19.

Pertemuan untuk mematangkan kerjasama dalam konsorsium terus dilanjutkan pada September 2020 yang lalu. Kerjasama diharapkan ke depan akan sangat relevan dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemdikbud RI, seperti kerjasama pertukaran mahasiswa dan pembelajaran dengan Blended Learning.

“Di dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka mahasiswa diharapkan mengambil mata kuliah di luar Universitas Mulia, bisa di luar kampus di perguruan tinggi lain, di komunitas, masyarakat, atau pun di industri untuk belajar selama 1-2 semester,” tuturnya.

Dengan demikian, KKIB dapat mengakomodasi MBKM sehingga memberikan manfaat yang lebih luas bagi masing-masing perguruan tinggi. Kerjasama diharapkan dapat berjalan sesuai dengan rencana. (SA/PSI)