Balikpapan, 8 Oktober 2025 — Pelaksanaan Pasar Pagi Mulia di Bay Park Plaza tidak hanya menghadirkan bazar dan pertunjukan musik, tetapi juga sejumlah kegiatan kreatif bagi masyarakat dan mahasiswa.

Salah satunya adalah Yoga & Sound Bath Class, sesi relaksasi yang dipandu instruktur yoga dan fasilitator sound bath. Kegiatan ini memberi kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan suasana tenang di tengah keramaian acara.

Selain itu, Workshop Beads & Craft menjadi ruang bagi peserta untuk belajar membuat perhiasan manik-manik dan aksesori buatan tangan. Kegiatan ini menarik minat pengunjung dari berbagai kalangan.

 

Program Studi PG PAUD Universitas Mulia juga terlibat dengan menggelar Lomba Mewarnai Anak-anak yang diikuti lebih dari 50 peserta dari berbagai sekolah di Balikpapan.

Dari kalangan muda, K-Pop Dance Competition & Coswalk Parade menjadi salah satu bagian acara yang paling ramai dikunjungi. Komunitas pecinta budaya populer dari Balikpapan berpartisipasi aktif menampilkan kreativitas mereka.

Selain itu, kegiatan SMADA.COM Wanted hasil kolaborasi dengan SMA Negeri 2 Balikpapan menampilkan karya siswa SMA/SMK. Kegiatan ini memberi ruang bagi generasi muda untuk memperlihatkan karya mereka di luar lingkungan sekolah.

Keseluruhan kegiatan tersebut menunjukkan keterlibatan aktif mahasiswa dan masyarakat dalam satu ruang kegiatan yang terbuka dan kreatif. (YMN)

Balikpapan 8 Oktober 2025—Pasar Pagi Mulia kembali digelar di Bay Park Plaza Balikpapan. Kegiatan ini diinisiasi oleh Domain Creative Bureau bersama sivitas Universitas Mulia dan telah terselenggara sebanyak empat kali dalam sembilan bulan terakhir. Tiga edisi sebelumnya berlangsung di lingkungan kampus dan satu edisi di Plaza Balikpapan.

Menurut panitia, kegiatan ini berangkat dari gagasan Domain Creative Bureau yang ingin mempertemukan mahasiswa dengan komunitas lokal dan pelaku UMKM. Pasar Pagi Mulia berkembang menjadi kegiatan yang membuka ruang interaksi antara kampus dan masyarakat.

Pada penyelenggaraan kali ini, lebih dari 30 tenant lokal dan sejumlah komunitas seni terlibat. Sepuluh band dari Balikpapan dan Samarinda tampil di panggung utama, di antaranya The Bani, Gaharu, Daffa & The Kuncoros, Leonora, Here to Stay, Justicia, Renaldy Rizky, Paw’s Letter, MARA, dan Murphy Radio.

Murphy Radio menjadi salah satu penampil yang menarik perhatian. Band ini sebelumnya telah melakukan tur di Eropa, dan usai kegiatan ini dijadwalkan tampil di China dan Jepang.

Selain menampilkan musik dan bazar, kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas. Fakultas Ilmu Komputer membuka booth warkom yang menjual camilan buatan mahasiswa. Program Studi PG PAUD mengadakan lomba mewarnai untuk 50 anak, sementara 10 anggota BEM Universitas Mulia membantu operasional kegiatan dari awal hingga selesai. (YMN)

 

Balikpapan, 12 September 2025 Rasa syukur dan kebanggaan dirasakan Lisda Hani Gustina S,Ag, M.Pd, dosen Mata Kuliah Wajib Kurikulum (MKWK) Agama Islam Universitas Mulia, saat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang ia susun bersama tim resmi disahkan dalam Kurikulum 2025. Baginya, pengesahan ini bukan sekadar formalitas, melainkan tonggak penting dalam menghadirkan model pembelajaran yang lebih bermakna.

“Kerja keras kami akhirnya memperoleh pengesahan. Tentu ada rasa lega, tapi juga muncul semangat baru untuk mengimplementasikannya secara konsisten,” ungkap Lisda.

Kepala LPMPP Universitas Mulia, Jamal, menandatangani berkas pengesahan Kurikulum 2025 sebagai bagian dari rangkaian seremonial pengesahan.

Menurutnya, legitimasi kurikulum yang baru memberi ruang lebih luas bagi para dosen untuk berkreasi. Dengan adanya payung resmi, ia merasa lebih leluasa menghadirkan pendekatan project based learning dan design thinking dalam perkuliahan Agama Islam. “Ini menjadi dorongan untuk terus mencari metode terbaik agar mahasiswa aktif, kritis, dan produktif,” ujarnya.

Namun, Lisda tak menutup mata pada tantangan yang menanti. Mengubah pola pikir dosen dan mahasiswa dari pola konvensional menuju pembelajaran berbasis proyek menjadi pekerjaan yang tidak ringan. Dibutuhkan adaptasi, kreativitas, serta keberanian untuk keluar dari zona nyaman. “Selain itu, dukungan sarana, kolaborasi, dan komitmen sangat menentukan keberhasilan pelaksanaan kurikulum ini,” tambahnya.

Sebagai bentuk implementasi, Lisda menyiapkan skema pembelajaran yang menuntut mahasiswa mengerjakan proyek nyata, mulai dari riset kecil, kerja kolaboratif, hingga penyajian hasil dalam bentuk karya. Dengan demikian, mahasiswa tidak berhenti pada pemahaman konsep, melainkan menginternalisasi nilai-nilai yang relevan melalui pengalaman langsung.

Di akhir wawancara, Lisda menekankan harapannya agar Kurikulum 2025 benar-benar mampu melahirkan lulusan yang unggul secara intelektual dan kokoh secara karakter. “Saya berharap kurikulum ini mendapat dukungan penuh dari semua pihak, sehingga cita-cita kita membangun pendidikan yang transformatif bisa diwujudkan,” tutupnya. (YMN)

“Daycare Ananda Mulia tidak kami bangun hanya untuk sekadar menjadi layanan penitipan anak, tetapi sebagai laboratorium multifungsi di mana mahasiswa PG-PAUD belajar langsung mendampingi pengasuhan anak sambil mengasah jiwa technopreneur. Mereka merasakan praktik nyata, memahami manajemen layanan, dan menanamkan mental wirausaha sejak di bangku kuliah,”—Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M., (Dekan FHK Universitas Mulia).

Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M., Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan UM (kedua dari kiri).

Humas Universitas Mulia, 17 Juli 2025 — Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) Universitas Mulia resmi merealisasikan salah satu program strategisnya melalui pendirian Daycare Ananda Mulia. Kehadiran taman pengasuhan ini bukan hanya menambah layanan berbasis pengasuhan anak bagi sivitas akademika, tetapi juga menjadi area praktik pembelajaran aplikatif bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD).

Dekan FHK, Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M., menjelaskan bahwa Daycare Ananda Mulia dirancang tidak sekadar sebagai penopang pemasukan lembaga (income generator) atau sekadar layanan sosial, melainkan sebagai laboratorium multifungsi. “Mahasiswa PAUD tidak hanya belajar teori di ruang kelas. Mereka terjun langsung, mendampingi proses pengasuhan anak dengan supervisi ketat dari dosen. Praktik nyata inilah yang membedakan, karena mereka menyerap pengetahuan melalui pengalaman,” ungkap Mada.

Sebagai bagian dari ciri khas Universitas Mulia yang mengedepankan technopreneurship, Daycare juga difungsikan sebagai ruang pembentukan karakter kewirausahaan. Mahasiswa didorong memahami bagaimana unit layanan berjalan, merancang program, memecahkan persoalan riil, sekaligus mengenal aspek manajerial layanan pengasuhan anak. “Pengalaman ini menjadi dasar pembelajaran entrepreneurship. Mereka mengalami proses belajar bisnis layanan secara nyata, bukan hanya simulasi,” tambah Mada.

Berbeda dari daycare pada umumnya, layanan ini dikembangkan berbasis kepakaran para dosen PG-PAUD UM. Kombinasi keilmuan pedagogi anak usia dini dan praktik pengasuhan diarahkan untuk melahirkan inovasi layanan yang relevan dengan kebutuhan masyarakat perkotaan, sekaligus mendukung kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui model pembelajaran berbasis pengalaman kerja riil.

Bagi universitas, keberadaan Daycare Ananda Mulia juga diharapkan memperkaya kontribusi UM sebagai institusi pendidikan yang berdampak langsung ke masyarakat, terutama dalam bidang kepaudan. Selain menjadi sarana pembelajaran, fungsi income generator ini ditujukan untuk mendukung kemandirian ekonomi mahasiswa yang terlibat di dalamnya.

“Harapannya, melalui program ini mahasiswa tidak hanya kompeten sebagai pendidik anak usia dini, tetapi juga memiliki mental wirausaha dan kemandirian ekonomi sejak duduk di bangku kuliah,” pungkas Mada.

Humas UM (YMN)

“Daycare Ananda Mulia bukan hanya berfungsi sebagai ruang penitipan, tetapi menjadi laboratorium riil yang memfasilitasi mahasiswa PG-PAUD menerapkan praktik terbaik dalam pengasuhan dan pendidikan anak usia dini. Melalui fasilitas ini, mahasiswa dilatih mendampingi tumbuh kembang anak secara komprehensif—mulai dari merancang stimulasi, mengembangkan media pembelajaran, hingga menyusun asesmen perkembangan dengan standar kualitas yang terukur” –Bety  Vitriana, M.Pd. (Kaprodi PG-PAUD Universitas Mulia)

Humas Universitas Mulia, 16 Juli 2025 — Universitas Mulia melalui Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) resmi membuka Daycare Ananda Mulia mulai 1 Agustus 2025 mendatang. Kehadiran Taman Pengasuhan Anak ini tidak hanya menjawab kebutuhan pengasuhan bagi sivitas akademika, tetapi juga berfungsi sebagai laboratorium praktik yang mendukung kompetensi mahasiswa sesuai kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Daycare ini kami hadirkan bukan hanya sebagai layanan pengasuhan, tetapi juga sebagai ruang belajar nyata agar mahasiswa PG-PAUD dapat langsung menerapkan teori di lapangan,” ungkap Bety Vitriana, M.Pd., Kaprodi PG-PAUD Universitas Mulia.

Mahasiswa terlibat langsung mulai dari perancangan stimulasi pembelajaran, pembuatan media edukasi, hingga asesmen perkembangan anak di bawah supervisi dosen pendamping dan tenaga profesional bersertifikat.

“Mereka tidak hanya belajar mengasuh, tetapi juga merancang program pembelajaran, membuat media edukasi, sampai menyusun asesmen perkembangan anak usia dini,” tambah Bety.

Pengasuhan di Daycare Ananda Mulia mengacu pada Standar Nasional PAUD sesuai Permendikbud No. 137 Tahun 2014 serta Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Level 6. Audit mutu dilakukan rutin oleh tim Prodi PG-PAUD bersama pengawas atau penilik dari Dinas Pendidikan. Setiap pendamping anak wajib memiliki sertifikat pengasuhan PAUD dan telah menjalani pelatihan khusus. Beberapa tenaga pengasuh merupakan lulusan diklat profesional yang juga didampingi dosen bersertifikasi, di antaranya mantan Kepala Seksi PAUD Dinas Pendidikan Kota Balikpapan.

Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M. (Dekan FHK UM)

Sistem perlindungan data anak dan orang tua diterapkan secara ketat. Akses CCTV dengan sistem terenkripsi hanya dapat dipantau oleh orang tua dan pengawas. Pengelola juga menyediakan ruang khusus untuk anak berganti pakaian di luar jangkauan kamera. Dokumentasi kegiatan anak tidak disebarluaskan ke publik, hanya dilaporkan kepada orang tua sebagai bagian evaluasi harian.

“Kami berkomitmen menjaga keamanan data dan privasi anak-anak, termasuk dengan prosedur ruang ganti dan pelaporan harian khusus untuk orang tua,” tegas Bety.

Dari sisi evaluasi keberhasilan, Daycare Ananda Mulia menerapkan pengukuran ganda. Di aspek akademik, ketercapaian kompetensi mahasiswa tercatat dalam logbook praktikum dan portofolio. Sementara di sisi layanan, survei kepuasan orang tua dilakukan tiap semester dan menjadi bagian dari akreditasi lembaga.

Selain fungsi layanan pengasuhan, Daycare juga menjadi living lab untuk riset Prodi PG-PAUD. Riset ini mencakup studi perkembangan anak, pengembangan model asesmen dan stimulasi inovatif, hingga uji coba teknologi edukasi seperti IoT sensorik dan media pembelajaran inklusi. Prodi juga memperluas kerja sama eksternal dengan Dinas Pendidikan, HIMPAUDI, IGTKI, SPS, BKPAKSI, dan membuka peluang dukungan industri untuk alat permainan edukatif (APE) dan media pembelajaran.

Sri Purwanti, S.Pd., M.Pd. (Wakil Dekan FHK UM)

Dalam pendiriannya, Daycare Ananda Mulia lahir melalui peran strategis Wakil Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK), Sri Purwanti, M.Pd., yang mengurus perizinan lembaga ke Dinas Pendidikan. Sebagai mantan Kepala Seksi PAUD Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, Purwanti memanfaatkan jejaring dan pengalamannya untuk memastikan izin berjalan lancar. Dr. Mada Aditia Wardhana, M.M., Dekan FHK, menyusun kebijakan dan memfasilitasi sinergi teknis-operasional antara Prodi PG-PAUD dan Yayasan Airlangga. Nama Daycare Ananda Mulia sendiri diberikan langsung oleh Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, M.H.

Saat ini, lokasi operasional Daycare berada di Laboratorium PAUD Jalan Pupuk dengan skema transit. Anak-anak diantar ke Kantor FHK, disediakan ruang tidur, kemudian diantar ke Lab PAUD. Setelah tiga bulan, Daycare akan pindah ke gedung permanen di area belakang Ballroom Cheng Hoo, Kampus Universitas Mulia.

Dengan hadirnya Daycare Ananda Mulia, Universitas Mulia memperkuat komitmen sebagai kampus ramah keluarga sekaligus mencetak pendidik PAUD yang terampil, adaptif, dan siap terjun ke masyarakat.

Humas UM (YMN)

Rektor Prof. Muhammad Ahsin Rifa'i bersama Dekan FHK Dr. Mada Aditia W, panitia Nur Wahidah, pengurus HIMPAUDI dan para juara lomba akbar PAUD se-Balikpapan. Foto: SA/Kontributor

UM – Suasana penuh warna dan ceria memenuhi Gedung Cheng Ho Universitas Mulia, saat ratusan anak PAUD dan TK mengikuti Lomba Mewarnai dan Fashion Show yang digelar Prodi PGAUD kerja bareng HIMPAUDI, Kamis (24/4).

Meski di akhir acara terdapat gangguan listrik, namun acara terbilang sukses menghadirkan para guru, orangtua, hingga banyak orang tersenyum senang melihat keceriaan para peserta kecil berbakat.

Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si, turut menyaksikan jalannya lomba hingga penyerahan piala dan foto bersama para juara. Rektor pun tidak bisa menyembunyikan senyumnya.

“Saya sangat surprise dengan banyaknya peserta yang hadir. Ini membuktikan panitia bekerja luar biasa sehingga para orangtua dan guru berbondong-bondong mendaftarkan anak-anak mereka,” ujar Rektor.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya sekadar lomba biasa. Rektor mencatat ada tiga manfaat besar yang ia tekankan, yakni, pertama tentang sosialisasi Universitas Mulia, khususnya keberadaan Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PGAUD).

Kedua, melatih kepanitiaan himpunan mahasiswa PGAUD dalam menggelar event besar berskala lokal hingga nasional.

Dan ketiga, mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kota Balikpapan, terutama dalam menumbuhkan rasa percaya diri generasi emas Indonesia.

“Sebaiknya lomba seperti ini dijadikan agenda rutin tahunan, dengan ragam lomba yang lebih banyak agar peserta makin semangat!” harap Rektor, sambil memberikan apresiasi tinggi kepada Prodi PGAUD dan Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK).

Ratusan anak PAUD dan TK se-Balikpapan mengikuti Lomba Menggambar, Mewarnai, dan Fashion Show yang digelar Prodi PGAUD kerja bareng HIMPAUDI, Kamis (24/4). Foto: Media Kreatif

Ratusan anak PAUD dan TK se-Balikpapan mengikuti Lomba Mewarnai dan Fashion Show yang digelar Prodi PGAUD kerja bareng HIMPAUDI, Kamis (24/4). Foto: Media Kreatif

Guru PAUD Nur Hayati dan Siti Zainab bersama ketiga muridnya peserta lomba. Foto: SA/Kontributor

Guru PAUD Nur Hidayati dan Siti Zainab bersama ketiga muridnya peserta lomba. Foto: SA/Kontributor

Juara II Lomba Fashion Daren bersama guru Lia dan kedua orangtuanya serta adiknya. Foto: SA/Kontributor

Juara II Lomba Fashion Daren bersama guru Lia dan kedua orangtuanya serta adiknya. Foto: SA/Kontributor

Kesan dan Pesan Peserta Lomba

Di balik keceriaan anak-anak mengikuti lomba, ternyata ada cerita haru. Salah satunya datang dari Nur Hidayati, guru PAUD dari Kel. Telagasari, Kec. Balikpapan Kota. Ia datang lebih dulu sejak pagi, mengendarai sepeda motor untuk mendaftarkan murid-muridnya.

“Kami membawa dua siswa untuk lomba mewarnai dan fashion. Sebenarnya ada tiga, tapi satu tidak enak badan,” katanya.

Meski sempat ada gangguan listrik di akhir lomba, yang membuat anak-anak mulai rewel menunggu pengumuman, semangat Bu Nur tak pernah surut.

“Guru yang lain dan siswa naik mobil Maxim. Saya duluan mengurus pendaftaran,” ceritanya sambil tersenyum.

Usai lomba, Bu Nur pun memberi masukan kepada panitia. Menurutnya, untuk lomba fashion, anak-anak sebaiknya diberikan kebebasan berkreasi di panggung tanpa aturan membentuk huruf “L”, agar tampil lebih natural.

Sedangkan untuk lomba mewarnai, ia menyarankan perlengkapan dan meja disiapkan lebih awal supaya anak-anak bisa langsung berkarya tanpa kebingungan.

Daren, Pahlawan Kecil dari Balikpapan Utara

Satu lagi cerita manis datang dari Daren, siswa Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Balikpapan Utara, yang sukses membawa pulang juara dua lomba fashion.

Dengan bangga ia berjalan di atas panggung mengenakan pakaian adat Papua lengkap dengan hiasan kepala dan aksesoris warna-warni.

“Kami pilih pakaian Papua karena banyak aksesoris menarik,” kata Lia, guru pembimbing Daren.

Sang ibu, Desi, tak bisa menahan rasa haru. “Jujur, kami tidak menyangka Daren bisa tampil terbaik. Biasanya mood-nya cepat berubah. Tapi tadi dia tampil percaya diri. Rasanya campur aduk,” pungkas Desi.

(SA/Kontributor)

Humas UM- Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si menghadiri penandatanganan MOA antara Dekan Fakultas Humaniora Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos M.M dan kesehatan dengan 12 lembaga sekolah PAUD.Senin 13/11/2023.Dalam Kerjasama ini berisi tentang tridharma perguruan tinggi salah satunya adalah terealisasinya PPL mahasiswa PG PAUD semester 7.Kegiatan ini dihadiri oleh 12 lembaga sekolah PAUD di Balikpapan dan mahasiswa PG PAUD. Penandatanganan MOA ini adalah salah satu bentuk kegiatan dari MOU sebelum nya antara Universitas Mulia dengan dinas Pendidikan dan kebudayaan .

Penandatangan MOA kepada salah satu lembaga PAUD (tengah) dengan Dekan FHK ( Kanan) yang didampingin oleh Rektor Universitas Mulia (kiri)

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si menjelaskan bahwa “ PPL sendiri adalah praktik pengalaman lapangan yang merupakan muara dari semua kegiatan teori dan praktik bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan studi pada perguruan tinggi khususnya di Prodi PG PAUD atau umum nya ilmu keguruan.Dengan adanya Kerjasama antar Lembaga dan Universitas mulia maka akan sangat membantu mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan PPL ini.” Tegas Prof. Ahsin.

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si

Dr. Mada Aditia wardhana beserta Kaprodi PG PAUD ibu Purwanti berharap dengan adanya Kerjasama ini dapat membantu mahasiswa dalam proses pembentukan profesi keguruan yang langsung dapat diterapkan dilapangan, melalui praktik pengalaman lapangan setiap mahasiswa yang ada pada prodi PG PAUD dapat mengekspresikan ide nya dalam Upaya meningkatkan kemampuan dalam praktik pembelajaran.

penandatangan salah satu MOA terhadap salah satu lembaga Paud, Ka Prodi PG PAUD (pojok Kiri) , Rektor Universitas Mulia , Lembaga PAUD dan Dekan FEB (pojok Kanan).

Selain itu Prodi PG PAUD yang diwakili oleh Ka. Prodi PGPAUD juga menggandeng Pendidikan Anak Usia Dini negeri di Bangi Kuala Lumpur Malaysia perihal Tri Dharma Perguruan Tinggi tujuan nya adalah  untuk  mengadopsi sistem pembelajaran yang ada disana  kemudian akan diintegrasikan dalam mata kuliah yg diajarkan kepada mahasiswa sebagai calon pendidik  PAUD di Universitas Mulia.

WN/Humas UM

Rektor Prof. Ahsin berfoto bersama dengan tim asesor BAN PT Dr. Parwoto dan Dr. Ernawulan serta jajaran Universitas Mulia. Foto: MEdia Kreatif

UM – Program Studi S1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PG AUD) menerima visitasi Akreditasi Badan Akreditasi Perguruan Tinggi (BAN-PT). Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i beserta jajaran menyambut hangat Tim Asesor BAN PT Dr. Parwoto, M.Pd dan Dr. Ernawulan Syaodih, M.Pd, di Ruang Eksekutif White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Jumat (6/10).

Pada saat pembukaan, turut menyaksikan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi. Ia berharap proses visitasi akreditasi berjalan dengan lancar dan menghasilkan yang terbaik.

Rektor Prof. Ahsin dalam sambutannya juga meminta kepada seluruh sivitas akademika dan jajaran di Prodi PG AUD untuk menyukseskan jalannya proses visitasi akreditasi.

“Hari ini, Prodi PG-AUD divisitasi oleh asesor BAN-PT. Mohon dukungan dan doa semua dosen dan seluruh sivitas akademika agar visitasi berjalan lancar dan mendapatkan hasil terbaik,” tutur Prof. Ahsin.

Rektor mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan Dr. Mada Aditia Wardhana dan Ketua Prodi PG-PAUD Sri Purwanti, S.Pd., M.Pd yang telah bekerja keras menyiapkan seluruh dokumen visitasi dan semua pihak yang turut terlibat.

Sri Purwanti, S.Pd., M.Pd mengatakan bahwa kegiatan visitasi akreditasi oleh tim asesor BAN-PT dalam rangka meninjau dan melakukan penilaian terhadap Prodi PG AUD untuk mendapatkan akreditasi.

Menurutnya, penilaian akreditasi meliputi sembilan kriteria antara lain Visi, Misi, Tujuan dan Strategi, Tata Pamong Tata Kelola dan Kerjasama, Mahasiswa, Sumber Daya Manusia, Keuangan, Sarana dan Prasarana, Pendidikan, Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Luaran dan Capaian Tridharma.

Tampak dari kiri ke kanan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, Rektor Prof. Ahsin, Dr. Parwoto, Dr. Ernawulan Syaodih, dan pejabat BAN PT. Foto: Media Kreatif

Tampak dari kiri ke kanan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, Rektor Prof. Ahsin, Dr. Parwoto, Dr. Ernawulan Syaodih, dan pejabat BAN PT. Foto: Media Kreatif

Saat pelaksanaan Asesi Program Studi S1 PG AUD oleh tim asesor BAN PT. Foto: Media Kreatif

Saat pelaksanaan Asesi Program Studi S1 PG AUD oleh tim asesor BAN PT. Foto: Media Kreatif

Sementara itu, saat pembukaan Asesmen Lapangan (AL) hingga proses penilaian oleh kedua asesor berjalan dengan baik dan lancar. Seluruh komponen yang terlibat, baik pengelola program studi, dosen, staf karyawan, hingga mahasiswa dan para kepala biro bekerja keras turut terlibat memberikan kontribusinya terhadap kemajuan Prodi PG AUD.

Melihat partisipasi seluruh komponen, Rektor kembali mengucapkan syukur dan terima kasih. Rektor berharap seluruh partisipasi sivitas akademika yang sama dapat dilakukan untuk program studi lainnya.

“Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, seluruh Wakil Rektor, Dekan, Ketua Lembaga, Kaprodi, Kepala Biro, Kepala Bagian, Tendik dan dosen yang hari ini telah hadir dalam pembukaan AL,” tutur Prof. Ahsin.

“Kehadiran Bapak Ibu sangat berkesan bagi asesor sebagai bukti bahwa organisasi tata kelola kita ada dan berjalan. Semoga kahadiran yang sama nanti untuk Program Studi D3 Administrasi Perkantoran pada hari Senin, (9/10),” tambah Prof. Ahsin.

Dekan FHK Dr. Mada turut berterima kasih kepada seluruh komponen yang terlibat. “Alhamdulillah satu rangkaian kegiatan akreditasi Prodi PG AUD sudah selesai. Terima kasih atas dukungan semua rekan dan pimpinan,” tutur Mada.

Ia berharap proses akreditasi kali ini mendapatkan hasil yang terbaik. “Mohon maaf sekiranya ada yang kurang berkenan. Semoga PG AUD mendapatkan hasil terbaik,” pungkasnya.

(SA/Puskomjar)

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PG AUD) Drs. Suprijadi, M.Pd bersama Bu Ella selaku dosen menunjukkan sejumlah Surat Pencatatan Ciptaan dari Kemenkumham RI, Kamis (1/12). Foto: PG AUD

UM – Enam orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini Fakultas Humaniora dan Kesehatan menerima Surat Pencatatan Ciptaan tahun 2022 dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM RI. Surat diterima Dekan FHK Mada Aditia Wardana, S.Sos., M.M, Selasa (29/11).

Mada mengatakan bahwa dirinya mendorong baik dosen maupun mahasiswa untuk mendaftarkan hak cipta atas berbagai ciptaan baik produk riset maupun inovasi yang telah dihasilkan.

“Target utama FHK adalah untuk meningkatkan motivasi berkarya dosen dan mahasiswa guna membekali pengakuan kemampuannya melalui sertifikasi yang salah satunya sertifikasi HAKI,” tutur Mada kepada media ini.

Atas perolehan Surat Pencatatan Ciptaan enam orang mahasiswa tersebut, Mada bersyukur dan terus berupaya meningkatkan seluruh program studi di bawah naungan FHK untuk terus berkarya.

Dirinya memberikan apresiasi kepada Program Studi PG AUD yang telah berperan aktif memacu pertumbuhan kreativitas dan kekayaan intelektual dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Sementara itu, Ketua Prodi PG AUD Drs. Suprijadi, M.Pd mengatakan dirinya sangat senang dan bangga atas prestasi yang diraih mahasiswa dan dosennya.

“Siapa dulu dong Bapaknya,” tutur Suprijadi seraya tersenyum senang.

Ia mengatakan, enam orang mahasiswa itu antara lain atas nama Angelia Sobono, Grace Charity Tehilla Harjanto dengan Jenis Ciptaan Karya Rekaman Suara atau Bunyi dengan Judul Lagu Anak Aku.

Azizach Zachrach dan Sri Wahyuni dengan Jenis Ciptaan Karya Rekaman Video dengan Judul Microteaching Menghafal Doa Turun Hujan. Amanda Elvira dan Sri Wahyuni dengan Jenis Ciptaan Karya Rekaman Video dengan Judul Belajar Menghargai.

Salis Andriani dan Norlaila dengan Jenis Ciptaan Karya Rekaman Video dengan Judul Puisi “Semangat Belajar”. Na’imah dan Norlaila dengan Jenis Ciptaan Karya Rekaman Video dengan Judul Puisi “Rumahku”.

Dan Grace Charity Tehilla Harjanto dan Norlaila dengan Jenis Ciptaan Karya Rekaman Suara atau Bunyi dengan Judul Lagu Anak “Tubuhku”.

Menurut Suprijadi, untuk saat ini, biaya yang dibutuhkan dalam pencatatan ciptaan mendapatkan seleksi dan dukungan Prodi PG AUD.

“Untuk permohonan pencatatan ciptaan ini diajukan lewat Bu Ella di Prodi PG AUD” ungkapnya.

“Kami berharap, ke depan akan lahir talenta-talenta baru, baik sebagai komponis lagu anak-anak maupun sutradara film video untuk anak,” pungkas Suprijadi.

(SA/Puskomjar)

Pelepasan PPL Mahasiswa PG AUD FHK Universitas Mulia oleh Kadisdik Balikpapan Purnomo, Kamis (29/9). Foto: Nadya

UM – Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini (PG AUD) Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) melepas mahasiswa melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Seremoni pelepasan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Purnomo M, S.Sos., MM, bertempat di Ruang Eksekutif White Campus, Jalan Letjen Zaini Azhar Maulani Balikpapan, Kamis (29/9).

Dekan FHK Mada Aditia Wardana, S.Sos., M.M dalam hal ini mewakili Rektor Dr. M. Rusli, dalam sambutannya mengatakan terima kasih kepada Kadisdikbud Purnomo, mitra pembelajaran serta Ibu-ibu dari tempat PPL mahasiswa dan seluruh hadirin.

Mada berpesan kepada seluruh peserta PPL agar dapat mengambil pengalaman pembelajaran yang bermakna. “Salah satu yang diakui pemerintah dalam pembelajaran itu adalah pengalaman,” tutur Mada.

Menurutnya, pengalaman sangat penting dalam konsep pembelajaran sepanjang hayat, yaitu pengalaman yang dimaknai. “Jadi tidak saja pengalaman yang didapatkan, tapi memaknai apa yang dialami, itulah pembelajarannya,” tutur Mada.

Mada juga mengingatkan kepada seluruh peserta untuk menjaga perilaku, profil, nilai individu masing-masing selama menjalankan PPL. “Karena perilaku masing-masing menunjukkan nilai-nilai yang sudah diterima dari keluarga, masyarakat, maupun kampus ini,” tuturnya.

Kadisdikbud Balikpapan Purnomo menyambut baik kegiatan PPL yang diselenggarakan Prodi PG AUD. Terlebih, menurutnya, secara umum Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini di Balikpapan tengah kekurangan pengajar atau tutor.

Kadisdikbud Balikpapan Purnomo saat memberikan sambutan didampingi Dekan FHK Mada Aditia, Kaprodi PG AUD Suprijadi, Kamis (29/9). Foto: Nadya

Kadisdikbud Balikpapan Purnomo saat memberikan sambutan didampingi Dekan FHK Mada Aditia, Kaprodi PG AUD Suprijadi, Kamis (29/9). Foto: Nadya

Pelepasan PPL Mahasiswa PG AUD FHK Universitas Mulia oleh Kadisdikbud Balikpapan Purnomo, Kamis (29/9). Foto: Nadya

Pelepasan PPL Mahasiswa PG AUD FHK Universitas Mulia oleh Kadisdikbud Balikpapan Purnomo, Kamis (29/9). Foto: Nadya

Kadisdikbud Purnomo secara simbolis melepas mahasiswa PPL. Foto: Nadya

Kadisdikbud Purnomo secara simbolis melepas mahasiswa PPL. Foto: Nadya

“Jadi, dengan adanya adik-adik mahasiswa ini melakukan kegiatan PPL, itu paling tidak membantu memberikan pembelajaran kepada anak-anak di lembaga pendidikan,” tutur Purnomo.

Secara umum, Purnomo berharap agar mahasiswa dapat memberikan hal-hal yang dapat dikembangkan sehingga memiliki daya tarik. “Kalau anak-anak ini lebih banyak bermain dalam pembelajarannya. Dunia PAUD itu dunia bermain,” ungkapnya.

Menurutnya, anak-anak paling mengingat bermainnya dalam pembelajaran. Untuk itu, dirinya mendorong agar mahasiswa dapat menerapkan pembelajaran yang inovatif.

“Atau mungkin punya inovasi yang mungkin bisa dikembangkan di lembaga PAUD kita, itu bisa dikembangkan untuk kemajuan di Kota Balikpapan,” harap Purnomo.

Dalam kesempatan ini, Purnomo menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kerja sama yang telah berjalan selama ini dengan Universitas Mulia. “Mudah-mudahan bisa berlangsung terus dan memberikan perkembangan yang positif dalam dunia PAUD di Kota Balikpapan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Prodi PG AUD Drs. Suprijadi, M.Pd mengatakan bahwa selain mahasiswa Pendidikan Guru wajib melaksanakan Micro Teaching, juga wajib melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan.

“Alhamdulillah. Adik-adik mahasiswa ini ternyata mendapatkan tempat PPL tidak jauh dari tempat tinggal dan tidak jauh dari tempat kerja,” tuturnya. Dirinya menerangkan di antara mahasiswa tersebut ada yang menjadi kepala sekolah di sebuah Lembaga Pendidikan PAUD yang dikelolanya.

“Monggo, silakan. Apalagi dengan Kurikulum Merdeka, kan kita memberikan kebebasan untuk menuntut ilmu,” tuturnya. Meski demikian, untuk mahasiswa yang melaksanakan PPL di tempat yang dikelola terpisah agar benar-benar melaksanakannya dengan baik.

“Kepada Ibu-ibu sebagai tempat sasaran PPL, kalau memang anak-anak ini nakal, dijewer Bu. Kalau bikin laporan juga salah, coret saja Bu,” pungkas Suprijadi sembari tersenyum. Pelaksanaan PPL tahun ini diikuti seluruh mahasiswa PG AUD tahun masuk 2019.

(SA/Puskomjar)