Gim Karakter karya mahasiswa D3 Sistem Informasi. Foto: Biro Media

UM – Menjelang Semester Ganjil 2020/2021 mendatang, Program Studi Sistem Informasi D3 menggelar pameran produk tugas akhir mahasiswa konsentrasi Sistem Informasi dan konsentrasi Desain Grafis dan Multimedia. Pameran ini dibuka Rektor Dr Agung Sakti Pribadi SH MH bertempat di lantai dua Gedung White Campus Universitas Mulia selama dua hari, dari tanggal 13-14 Agustus 2020.

Pak Agung memberikan apresiasi kepada para mahasiswa juga kepada para dosen pembimbing dalam menghasilkan karya. Menurut Pak Agung, karya mahasiswa ini juga untuk mengukur indikator kinerja perguruan tinggi dari sisi pembinaan mahasiswa. Melalui pameran ini diharapkan akan mendorong perguruan tinggi memfasilitasi para mahasiswa dalam menunjukkan prestasinya.

Rektor Universitas Mulia Dr Agung Sakti Pribadi SH MH saat membuka kegiatan Pameran Produk tugas Akhir Mahasiswa Sistem Informasi D3, Kamis (13/8). Foto: Biro Media

Rektor Universitas Mulia Dr Agung Sakti Pribadi SH MH saat membuka kegiatan Pameran Produk tugas Akhir Mahasiswa Sistem Informasi D3, Kamis (13/8). Foto: Biro Media

Pendidikan Diploma-3 merupakan pendidikan vokasi yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan penalaran mahasiswa dalam penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mahasiswa disiapkan untuk menjadi praktisi yang terampil, baik untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan bidang keahliannya seperti yang tercantum dalam Undang-Undang No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, atau menjadi wirausahawan di bidang teknologi atau Technopreneur.

“Kegiatan ini dilatari standar BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi) yang harus menampilkan luaran lulusan, bahwa sampai mana mahasiswa kita mampu menghasilkan produk-produk, karya-karya yang layak untuk industri,” tutur Novi Indrayani SKom MT, Ketua Program Studi Sistem Informasi D3.

Produk yang dipamerkan di antaranya fotografi, majalah atau buku produk, desain grafis, animasi, aplikasi gim serta desain maket gedung yang cukup menarik. Pameran ini diikuti kurang lebih 30 orang mahasiswa.

Menurutnya, untuk hari ini khusus pelaksanaan penilaian yang dilakukan dosen penguji. Mereka memberikan penilaian terkait kreativitas, inovasi, teknik pembuatan, dan unsur penilaian lain yang memenuhi ketentuan. “Besok baru kita undang stakeholder, ada Kepala Sekolah dan Koran Kaltimpost,” ungkap Bu Novi.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik Yusuf Wibisono SE MTI ketika ditemui di ruang kerjanya sangat mengapresiasi inisiatif  kegiatan ini. “Pertama, apa yang dilakukan ini bagus sekali, karena vokasi itu lebih kepada menonjolkan skills (kemampuan) menghasilkan produk, bisa dilihat, bukan pada knowledge seperti pada S1,” tutur Pak Wibi.

“Kedua, kalau kita belajar sesuatu itu tidak bisa sepotong-potong. Jadi kalau kita belajar entry data, belajar bikin proses, belajar membuat report, itu tidak akan bisa nyantol jika tidak menghasilkan produk lengkap yang utuh sehingga melekat lama pada mahasiswa,” ungkapnya.

Menurutnya, dalam perjalanan saat berkarya suatu saat akan ada Masterpiece, karya fenomenal atau karya terbaik. “Nah, dari semester awal sampai semester akhir itu akan terwujud dengan karya mereka ini, Masterpiece mereka sendiri, karya terbaik mereka yang dapat kita kenang,” tuturnya.

Namun, dari apa yang dilihatnya di pameran tersebut, meski dinilai sangat bagus, ia juga mengingatkan para peserta pameran maupun panitia selalu menjaga protokol kesehatan dengan ketat, disiplin menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker. “Jarak di antara mereka harus dijaga dan memakai masker,” pesannya mengingatkan.

Pak Wibi berharap kegiatan ini memiliki dampak yang baik dan sangat potensial menjadi sesuatu yang baru. “Itu bisa menjadi Start-up mereka, membuat animasi, membuat gim yang menarik itu bisa dikembangkan. Jadi, menurut saya jika dihubungkan dengan industri, ini nantinya akan menambah portofolio mereka. Kalau mereka menjadi technopreneur, maka ini menjadi awal yang baik mengenalkan produk mereka seperti apa, outcomes-nya jelas,” tutupnya. (SA/PSI)

Sebagian foto dokumentasi.

Maket Dome Balikpapan dan Denah 3D karya mahasiswa D3 Sistem Informasi. Foto: Biro Media

Maket Dome Balikpapan dan Denah 3D karya mahasiswa D3 Sistem Informasi. Foto: Biro Media

Foto dan Merchandise Pariwisata Pesisir Balikpapan. Foto: Biro Media

Foto dan Merchandise Pariwisata Pesisir Balikpapan. Foto: Biro Media

Gim Karakter karya mahasiswa D3 Sistem Informasi. Foto: Biro Media

Gim Karakter karya mahasiswa D3 Sistem Informasi. Foto: Biro Media

Dosen Pramudya SKom MKom saat memberikan penilaian. Foto: Biro Media

Dosen Pramudya SKom MKom saat memberikan penilaian. Foto: Biro Media

 

Persiapan Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI, Rabu (12/8). Foto: Biro Media

UM – Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus 2020 akan tiba. Dipastikan seluruh rakyat Indonesia turut memeriahkan, meski dengan menerapkan sejumlah protokol kesehatan yang ketat, seperti yang tengah dipersiapkan dosen dan karyawan di Universitas Mulia, Rabu (12/8) pagi.

“Peringatan hari kemerdekaan ini sangat penting untuk memaknai dan menghargai perjuangan para pejuang kemerdekaan kita. Ini menjadi pembelajaran bagi kita untuk meneladani semangat dan kegigihan para pejuang merebut dari tangan penjajah,” tutur Dr Agung Sakti Pribadi SH MH, Rektor Universitas Mulia.

Menurut Pak Agung, kegiatan ini merupakan momen penting mengingat hanya setahun sekali. Meski di tahun-tahun sebelumnya kegiatan bertempat di halaman depan Gedung White Campus dengan jumlah peserta terbatas, namun tetap tidak mengurangi semangat peserta. Bahkan, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan pernah hadir memimpin pembukaan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru) STMIK STIKOM Balikpapan, 10 September 2017 silam.

Persiapan Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI, Rabu (12/8). Foto: Biro Media

Persiapan Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI, Rabu (12/8). Foto: Biro Media

Denah dan petugas Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-75 RI di Universitas Mulia, Senin (17/8). Foto: Yustian

Denah dan petugas Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan ke-75 RI di Universitas Mulia, Senin (17/8). Foto: Yustian

Tahun ini diperkirakan jumlah peserta meningkat jika dibanding tahun sebelumnya. Mereka adalah seluruh Karyawan/Guru/Dosen Yayasan Airlangga yang ada di Balikpapan. Di antaranya datang dari SMP Plus Airlangga, SMK Kesehatan Airlangga, SMK Airlangga, dan Universitas Mulia sebagai tuan rumah. Peringatan Detik-detik Hari Kemerdekaan RI ini dipusatkan di halaman Kampus Cheng Hoo Universitas Mulia, Senin (17/8), pukul 7.30 WITA sampai selesai, dilanjutkan dengan lomba-lomba dan makan siang.

Peserta diwajibkan mengenakan pakaian seragam Yayasan Airlangga warna merah batik (atasan), hitam (bawahan), dan jilbab hitam. “Peserta diminta menempati barisan seperti pada denah yang telah diinformasikan ini. Supaya tertib, mohon peserta datang lebih pagi untuk persiapan,” harap Yustian Servanda mengingatkan. Yustian bertindak mengatur jalannya upacara. Ia memiliki pengalaman sebagai salah satu anggota pasukan pengibar bendera (Paskibra) Kota Balikpapan. (SA/PSI)

 

Dosen Universitas Mulia Bapak Riovan Styx Roring, S.T., M.Kom., terpilih sebagai Pemuda Pelopor Kota Balikpapan Tahun 2020 di Bidang Inovasi Teknologi.

Berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Balikpapan Nomor: 188.45-240/2020 tentang Penetapan Pemuda Pelopor Kota Balikpapan Tahun 2020, Pemuda Pelopor Kota Balikpapan Tahun 2020 yang terpilih akan mewakili Kota Balikpapan dalam Pelaksanaan Pemilihan Pelopor Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2020.

Selamat dan Sukses untuk Bapak Riovan.

 

Para pemain bulu tangkis sebelum memulai pertandingan

Para pemain bulu tangkis sebelum memulai pertandingan

Menyambut datangnya Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 pada tanggal 17 Agustus 2020 mendatang, sebagai bagian dari Bangsa Indonesia, maka menjadi kewajiban bagi kita untuk mengenang jasa-jasa Para Pahlawan yang telah memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia.

Hari Kemerdekaan adalah Tonggak Sejarah Perjuangan Bangsa yang harus kita pertahankan, selain mempertahankan kemerdekaan, kita sebagai generasi penerus bangsa tentunya harus mengisi kemerdekaan itu dengan melakukan hal-hal yang positif dan dapat menumbuhkan kecintaan serta Semangat Nasionalisme, terlebih lagi dimasa pandemi COVID-19 kita harus bangkit dan keluar dari rasa ketakutan dengan tetap disiplin dan mengikuti Protokol Kesehatan yang telah ditetapkan oleh negara sehingga kita tetap aman dalam beraktifitas dan menjalankan kewajiban lembaga.

Dengan mengusung tema “Menciptakan Indonesia Maju”, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa persatuan, kesatuan dan kekeluargaan bagi seluruh Dosen, Guru, dan Karyawan Yayasan Airlangga di Balikpapan, untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah rela berkorban demi Tanah Air Indonesia, meningkatkan semangat juang dalam meraih prestasi, memupuk jiwa sportivitas serta memupuk rasa semangat kebangsaan antar generasi untuk memperkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global.

Kegiatan perlombaan telah berlangsung dari tanggal 08 Agustus 2020 s/d 17 Agustus 2020 dengan bermacam perlombaan, diantaranya:

  1. Lomba Pertandingan Bulu Tangkis
  2. Lomba Pertandingan Catur
  3. Lomba Pertandingan Tenis Meja
  4. Lomba Pertandingan Bola Volly
  5. Lomba Pertandingan Basket
  6. Lomba Pertandingan Memasak
  7. Lomba Permainan Tradisional : Lari Karung dan Gobak Sodor

 

Guru-guru Airlangga Sharing pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh bersama Wakil Rektor Akademik Yusuf Wibisono SE MTI di ruang kerja Rektor, Rabu (5/8). Foto: Biro Media Kreatif

UM – Dalam rangka Pengabdian kepada Masyarakat ke depan, Universitas Mulia berencana membantu sekolah-sekolah di Balikpapan yang kesulitan menggelar Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sebelum ke sana, Wakil Rektor Yusuf Wibisono SE MTI mengundang seluruh kepala sekolah dan guru di bawah naungan Yayasan Airlangga di Balikpapan untuk berbagi tentang PJJ yang sudah dan sedang dilakukan, Rabu (5/8).

“Kita coba sharing saja, waktunya tidak lama, Kami ingin tahu sampai sejauh mana penerapan PJJ di sekolah selama ini, digunakan untuk apa saja, termasuk tools digunakan untuk apa, kemudian apakah sudah ada harapan-harapan yang mungkin ada yang tidak tahu bagaimana cara memakainya,” tutur Pak Wibi, sapaan akrab Wakil Rektor Bidang Akademik ini.

Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Surat Edaran ini dimaksudkan untuk memperkuat Surat Edaran sebelumnya Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19).

Dalam surat edaran tersebut, tujuan dari pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) atau PJJ adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua.

“Nah, bagaimana menjaga agar pembelajaran jarak jauh ini benar-benar tercapai sesuai Capaian Pembelajarannya, jadi bukan sekadar yang penting Video Conference, kuliah online,” tutur Pak Wibi. “Saya punya anak itu ada yang kuliah, ada yang SMA, ada yang SD, jadi saya melihat di rumah saya ini sudah mewakili kondisi saat ini,” tambahnya.

Untuk itulah, ia berharap para guru yang selama ini telah menjalankan PJJ dapat membagikan pengalamannya, baik itu strategi pembelajarannya hingga sampai pada kendala yang dihadapi.

Guru-guru Airlangga Sharing pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh bersama Wakil Rektor Akademik Yusuf Wibisono SE MTI di ruang kerja Rektor, Rabu (5/8). Foto: Biro Media Kreatif

Guru-guru Airlangga Sharing pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh bersama Wakil Rektor Akademik Yusuf Wibisono SE MTI (dua dari kanan) di ruang kerja Rektor, Rabu (5/8). Foto: Biro Media Kreatif

Guru-guru SMP dan SMK Airlangga Balikpapan dalam Sharing Pembelajaran Jarak Jauh di ruang Rektor UM, Rabu (5/8). Foto: Biro Media Kreatif

Guru-guru SMP dan SMK Airlangga Balikpapan dalam Sharing Pembelajaran Jarak Jauh di ruang Rektor UM, Rabu (5/8). Foto: Biro Media Kreatif

Kepala SMK Airlangga Saeful S.Pd mengatakan bahwa ketika memasuki masa pandemi semester genap yang lalu pihaknya menggunakan beberapa tools untuk pembelajaran online. “Kita gunakan Zoom untuk pertemuan kelas, kemudian Schoology untuk pemberian tugas, juga Google Classroom untuk pertemuan,” ungkap Saeful.

Ia mengatakan selama ini tidak ada kendala berarti dalam penerapan teknologi informasi untuk menjalankan PJJ. “Kita juga memakai grup Whatsapp setiap guru mata pelajaran sehingga jika ada siswa yang tidak masuk misalnya, kita bisa tanyakan sebabnya,” tuturnya.

“Kami menggunakan Schoology sudah sejak 4 tahun yang lalu, sistem ini bisa digunakan untuk memantau tugas yang dikumpulkan, nilainya juga terekap di sana,” tutur Pak Budi. Untuk penggunaan Zoom, lanjutnya, terbatas hanya sampai 40 menit. “Tapi gurunya bisa membuka Zoom lagi jika dirasa waktunya masih kurang atau perlu tambahan,” tambahnya.

“Kami tambahkan, selain tools tadi, kami juga telah membuat sendiri aplikasi rekap kehadiran. Aplikasi ini digunakan para guru,” tambah Pak Andi, sambil menunjukkan aplikasi yang dimaksud lewat Smartphone-nya.

Sementara itu, Kepala SMK Kesehatan Airlangga Firmansyah mengatakan bahwa di awal pandemi virus ia dan guru-guru lainnya menerapkan pembelajaran yang bermakna. “Pembelajaran berkmakna itu maksudnya tidak melulu dikejar rencana pembelajaran, tapi pelan-pelan dan berharap untuk terus diingat siswa selamanya,” ujar Firmansyah.

Menurutnya, dalam pelaksanaan PJJ ini harus memiliki landasan sebelumnya sehingga menjadi karakter siswa. “Seperti tadi yang dikatakan, Universitas Terbuka sudah siap dengan PJJ sejak dulu bahkan ketika belum ada Online. Tapi saya kira pembelajaran di UT itu untuk orang dewasa yang memang sudah siap belajar mandiri, namanya Andragogi. Sedangkan dengan di sekolah menengah ke bawah yang lebih condong kepada Pedagogi yang lebih banyak dipandu,” tuturnya.

Firmansyah mengatakan selama ini kendala yang terjadi hanya terkait dengan masalah teknis seperti tidak memiliki kuota Internet dan tidak memiliki Smartphone yang memadai. “Kalaupun ada kendala pembelajaran, itu masih bisa kami atasi sendiri,” ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan Kepala SMP Plus Airlangga Ira Hannyda ST bahwa kendala utama PJJ di SMP adalah siswa memiliki keterbatasan kuota Internet dan tidak memiliki Smartphone. “Ada beberapa siswa yang akhirnya masuk kelas di sekolah, ya… karena tidak memiliki Smartphone,” ungkapnya. Ia mengakui belum ada orang yang mahir atau ahli di bidang teknologi informasi di sekolahnya.

Untuk materi pembelajaran, menurutnya guru menggunakan materi yang telah ada baik di YouTube atau sumber lainnya. “Untuk yang on (singkron) kita sampaikan online, sedangkan yang off (asingkron) kita ikuti materi yang diberikan oleh MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran),” ungkapnya. Apabila materi video di YouTube berukuran besar, maka salah satu guru tersebut mengatakan video tersebut dikompres sehingga siswa dapat menghemat kuota.

“Anak-anak itu sudah lelah selama mengikuti belajar daring, untuk itu jangan selalu diberikan tugas pekerjaan rumah lagi karena akan membuatnya stress. Caranya, pada saat tatap muka itu kita sediakan waktu untuk mengerjakan tugas, setelah itu tugas langsung dikumpulkan menjelang pulang selesai daring,” tutur salah satu guru SMP. (SA/PSI)

 

Kegiatan Penyembelihan Hewan Kurban UM Kegiatan Penyembelihan Hewan Kurban UM

Kegiatan Penyembelihan Hewan Kurban UM

Kegiatan Penyembelihan Hewan Kurban UM

Hari Raya Kurban atau Idul Adha 1441 H telah tiba. Umat Islam menyambutnya penuh sukacita dengan berkurban. Idul Adha menjadi hari raya terbesar dalam Islam setelah Idul Fitri. Dirayakan pada 10 Dzulhijjah, yang sarat dengan makna karena merupakan napak tilas perjalanan seorang ayah dan anak yang saling mencintai, yakni Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS, yang didalamnya memberi pelajaran tentang nilai-nilai pengorbanan, kepatuhan dan ketaatan kepada Allah. Dan tradisi berkurban merupakan teladan kekasih Allah (Khalilullah) Ibrahim AS.

Namun, perayaan Idul Kurban tahun ini sangat berbeda. Tidak ada perjalanan ibadah haji ke Baitullah karena pandemi Covid-19 yang masih mengancam keselamatan jiwa. Bahkan di tengah wabah pandemi yang semakin merebak terakhir ini, pelaksanaan kurban pun harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang telah dianjurkan Pemerintah dalam hal ini oleh Kementerian Kesehatan, guna membantu memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19.

Bagi yang mampu, berkurban merupakan kewajiban dan merupakan wujud kesyukuran atas limpahan nikmat yang tak terkira jumlahnya. Walau di tengah pandemi, umat Islam tetap berbondong-bondong melakukan ibadah kurban mengikuti perintah Allah SWT. Tak terkecuali bagi Unversitas Mulia yang turut menjalankan kewajiban tersebut.

Tepat pada hari Tasyriq yaitu pada 11 Dzulhijah 1441 H atau bertepatan dengan Sabat (01/08/2020) digelar penyembelihan hewan kurban. Dipusatkan di halaman Kampus Universitas Mulia, sebanyak 5 ekor sapi dan 1 ekor kambing dikurbankan.

Dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Mulia Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H. penyembelihan hewan kurban itu telah menjadi agenda rutin tahunan Universitas Mulia. Dan tahun ini menjadi tahun ketujuh. Diharapkan dari momen ini dapat meningkatkan ketaatan seluruh sivitas akademika dan semakin mendalami makna dari perayaan Idul Adha.

Untuk diketahui, sebelum digelar penyembelihan hewan kurban, dilakukan aktivitas rutin olahraga bersama seluruh sivitas akademika. Kemudian dilanjutkan dengan Peresmian Kantor Baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia yang lokasinya berada di depan Gedung Cheng Ho. (mra)

 

 

Peserta yang telah mengikuti agenda tersebut mendapatkan sertifikat sebagai bukti keikutsertaan dalam Pembentukan Relawan Anti Narkoba.

Peserta yang telah mengikuti agenda tersebut mendapatkan sertifikat sebagai bukti keikutsertaan dalam Pembentukan Relawan Anti Narkoba

Sebagai upaya pencegahan peredaran narkotika di Kota Beriman, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Balikpapan menggelar Assistensi Penguatan dalam rangka Pembentukan Relawan Anti Narkoba selama dua hari sejak tanggal 29-30 Juli 2020.

Diikuti beberapa perguruan tinggi di Balikpapan, Universitas Mulia menjadi salah satu peserta dalam kegiatan tersebut. Mewakili kampus, empat mahasiswa terpilih yakni Nayaka Ariya, Sahrun, Yasmin Najibah dan Mailinda hadir, mereka didampingi dosen sekaligus Kaprodi Ilmu Hukum Universitas Mulia Ibu Okta Nofia Sari S.H., M.H.

Relawan Anti Narkoba merupakan penghubung BNN ke masyarakat. Mereka akan menjadi agen perubahan dalam melakukan pencegahan khususnya di lingkungan Pendidikan masing-masing.

Sebelum dilantik para peserta menerima berbagai materi pembekalan terkait narkoba. Diawali dengan pengenalan kegiatan relawan anti narkoba dan pembentukan karakter yang diberikan pada hari pertama. Selanjutnya di hari kedua, diberikan pemahaman aspek hukum dari UU No 35/2009 tentang narkoba dan public speaking. Dalam kegiatan itu pun, kelompok relawan diberikan kesempatan untuk membuat program kerja kedepan, dimana tim Universitas Mulia membentuk penyuluhan tentang bahaya narkoba dan pembentukan desa binaan anti narkoba.

Diharapkan dengan keterlibatan mahasiswa Universitas Mulia, mereka semakin siap melakukan gerakan penanggulangan masalah narkoba, meminimalis bahkan memutus peredaran narkoba di Balikpapan khususnys di lingkup universitas. (mra)

UM – Rektor Universitas Mulia Dr Agung Sakti Pribadi SH MH terus mengajak dan mendorong sivitas akademika untuk mengimplementasikan kemampuan dan keahliannya menciptakan inovasi dalam rangka memajukan perguruan tinggi. Hal ini disampaikan dalam koordinasi singkat bersama seluruh dosen tetap dan karyawan di Aula Kampus Cheng Hoo, Rabu (29/7) pagi.

“Kita akan kembangkan Smart-RT yang siang ini akan berkomunikasi dengan pemerintah kota. Kemudian kita juga punya Smart Campus yang akan kita perdalam lagi, kita sudah punya SIAS,” tutur Pak Agung. Tapi, lanjutnya, dengan SIAS itupun juga perlu dikembangkan lagi lebih spesifik hingga ke bagian yang terkecil.

Perlu diketahui, Smart-RT merupakan gagasan Universitas Mulia dalam bentuk aplikasi cerdas untuk membantu pemerintah kota Balikpapan dalam menangani permasalahan data kependudukan yang tengah dihadapi ketua RT atau Rukun Tetangga.

Aplikasi cerdas Smart-RT diharapkan mampu membantu mengatasi persoalan data kependudukan sehingga up-to-date atau terbarukan. “Peran utama RT nanti sangat diharapkan terbantu dengan aplikasi cerdas ini, karena ketua RT lebih tahu dan mengenal masing-masing warganya jika sewaktu-waktu dibutuhkan terkait Covid-19 dan dampaknya,” ungkap Mundzir SKom MT, Wakil Rektor III yang menggawangi pengembangan Smart-RT saat memaparkan gagasannya dalam webinar beberapa waktu yang lalu.

Tidak berhenti di sini, Rektor juga terus mendorong sivitas akademika untuk berpartisipasi dalam mengembangkan perguruan tinggi dalam 5 tahun ke depan, seperti yang tertuang dalam Rencana Induk Pengembangan (RIP) dan Rencana Strategis (Renstra) Universitas Mulia.

Rektor Universitas Mulia Dr Agung Sakti Pribadi SH MH saat memberikan pengarahan di depan sivitas akademika, Rabu (29/7) pagi. Foto: Biro Media Kreatif

Rektor Universitas Mulia Dr Agung Sakti Pribadi SH MH saat memberikan pengarahan di depan sivitas akademika, Rabu (29/7) pagi. Foto: Biro Media Kreatif

Tampak sivitas akademika memperhatikan arahan Rektor Universitas Mulia, Rabu (29/7) Foto: Biro Media Kreatif

Tampak sivitas akademika memperhatikan arahan Rektor Universitas Mulia, Rabu (29/7) Foto: Biro Media Kreatif

“Kita akan tambahi pekerjaan-pekerjaan lain yang masih bisa serba IT (Information Technology),” ungkap Pak Agung. Ia mencontohkan, di Bagian Kepegawaian atau HRD (Human Resources Development) perlu ada proses untuk mengetahui bagaimana rekam jejak karyawan bekerja selama di lembaga. Perekaman proses ini diawali dari ketika karyawan pertama kali bekerja, berkarir, hingga pensiun dapat terekam dengan baik.

Rektor berharap bagaimana proses pekerjaan-pekerjaan yang sedang dilakukan oleh masing-masing bagian dapat ditangani dan dibantu dengan teknologi. “Pada hakikatnya, kampus kita akan menjadi lebih bagus, lebih efisien dan efektif, semuanya lebih jelas dan lebih mudah karena berbasis IT,” harapnya.

Rektor berharap, teknologi yang sangat membantu ini dapat dikembangkan oleh sivitas akademika, baik itu dosen, karyawan, dan mahasiswa yang telah menguasai teknologi informasi dengan baik dan mampu menciptakan teknologi berdasarkan pengetahuan dan kemampuannya (Knowledge Creation). (SA/UM)

Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana akan kembali menggelar Computer Assisted Test (CAT) penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) lanjutan. Bekerjasama dengan Universitas Mulia, rencananya tes tahap dua ini akan di laksanakan antara bulan September atau Oktober mendatang.

Sebagai bentuk kerjasama lanjutan, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Balikpapan, Robi Ruswanto bertandang langsung ke Universitas Mulia untuk membahas program tersebut pada Senin (27/07). Ia diterima oleh beberapa pejabat Universitas Mulia.

Dalam pertemuan itu, diinformasikan bahwa CAT akan dilakukan selama dua hari. Ada sekitar 600 peserta yang akan mengikuti tes tersebut. Nantinya dalam satu hari, tes akan dibagi menjadi empat sesi. Dimana satu sesi akan diikuti 100 peserta yang akan menempati 4-5 ruang laboratorium komputer.

Sekretaris rektor Universitas Mulia Ibu Suhartati, S.E., M.Kom. menjelaskan, karena masih dalam masa pandemi Covid-19 maka tes tahap dua ini akan berjalan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. “Untuk itu, nantinya kami akan menyiapkan 4 atau 5 ruang laboratorium komputer, dan setiap ruangan akan diisi sekitar 20-25 peserta. Jadi dengan protokol kesehatan, akan ada jarak disetiap peserta,” ujarnya.

Dia menuturkan, ini menjadi tes kedua yang dilakukan Pemkot Balikpapan di Universitas Mulia, dimana sebelumnya tes tahap pertama yakni seleksi kemampuan dasar CPNS di lingkup Pemkot Balikpapan digelar pada akhir Januari 2020 lalu. “Berbeda dari awal tahun itu, di tes nanti, protokol kesehatan menjadi peraturan ketat dalam kegiatan ini. Jadi kami akan mempersiapkan perangkat atau sarana prasarana terkait protokol kesehatan. Mulai dari menyiapkan beberapa perlengkapan cuci tangan, kemudian alat pengukur suhu tubuh atau termograf,” katanya.

Dirinya juga menuturkan, sebelumnya dalam tes tahap pertama, Universitas Mulia menyiapkan sebanyak 200 komputer untuk Pemkot Balikpapan. “Untuk tahap ini hanya 100 komputer yang akan digunakan, karena masih berkaitan dengan Covid-19. Dan agar tidak terjadi penumpukan saat pelaksanaan tes,” bebernya.

Yang khususnya lagi, tambah Ibu Suhartati, nantinya disetiap komputer akan ditambahkan perangkat berupa webcam. “Jadi dalam CAT nanti, setiap komputer yang akan dipakai untuk tes akan kita tambah dengan perangkat webcam. Kemungkinan digunakan untuk tes daring,” pungkasnya. (mra)

Dampak wabah virus Corona (Covid-19) tidak hanya merugikan sisi kesehatan. Virus yang bermula dari Kota Wuhan, Tiongkok, ini bahkan turut mempengaruhi perekonomian negara-negara di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.

Mengikuti aturan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) di berbagai daerah yang memiliki kasus terjangkit Covid-19 membuat beberapa bisnis mulai dari skala besar hingga kecil terpaksa gulung tikar karena tidak sanggup menutup kerugian yang menjadi salah satu dampak dari pandemi ini.

Jangankan mencari lowongan kerja, yang ada kasus PHK semakin banyak setiap harinya selama status PSBB dijalankan. Banyaknya lowongan kerja yang terpaksa harus ditutup karena defisit akibat corona virus juga membuat para fresh graduate hingga korban PHK di perusahaan sebelumnya harus ekstra bersabar dalam mencari dan menunggu panggilan kerja.

Namun, mengingat status PSBB telah di non-aktifkan di banyak daerah dan berganti dengan era new normal, tentu menjadi kabar baik bagi para pencari kerja yang terpaksa harus menganggur selama masa PSBB. Dengan bangkitnya kembali ekonomi Indonesia secara perlahan, artinya akan ada banyak perusahaan yang secara perlahan mulai membangun kembali bisnisnya dan mampu membuka lowongan kerja kembali.  Walaupun di era new normal saat ini, keadaan belum dapat berangsur pulih sepenuhnya, sehingga mengharuskan perusahaan dan instansi pemerintahan untuk tetap menyesuaikan diri. Perubahan dilakukan di sana dan sini untuk tetap menjalankan roda perekonomian sambil berdampingan dengan pandemi Covid-19.

Bukan hanya pemerintah serta perusahaan, para pencari kerja yang khususnya mahasiswa saat ini pun dituntut untuk dapat menyesuaikan diri mempersiapkan karir mereka di masa pandemi saat ini. Melihat kondisi tersebut, Universitas Mulia memberikan strategi membangun karir di tengah hantaman Covid-19 melalui Webinar yang digelar pada Sabtu, 25 Juli 2020.

Mengusung tema “Persiapkan karirmu di masa new normal” webinar itu menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Wahyu Ratnasari, S.E, M.M dosen Universitas Mulia Balikpapan, kemudian ada Eduard Jacob SH. CPHR. CIRP. CHRM dari HR Forum Balikpapan serta Angger Mumpuni ST dari PT. Prima Karya Sarana Sejahtera.

Dipandu oleh moderator Hamdana, S.E, M.M dari Universitas Mulia Balikpapan, kegiatan itu diikuti ratusan peserta bukan hanya dari Balikpapan tetapi juga dari Tomohon, Penajam Paser Utara, Padang, Bekasi, Pacitan, Tanjung Tabalong, Surabaya, Lumajang dan Batam.

Berbagai informasi mengenai situasi saat ini yang berdampak pada perekonomian hingga bagaimana mahasiswa dapat mencari peluang kerja dibahas dalam webinar tersebut.

Seperti yang disampaikan oleh Wahyu Ratnasari yang menjelaskan bagaimana peserta dapat mencari peluang pekerjaan di era new normal. Ia menuturkan hal pertama yang harus dilakukan adalah dengan meningkatkan keahlian dan keterampilan masing-masing individu. Selain itu yang terpenting memperkuat koneksi jaringan sosial dan mencari perusahaan yang tumbuh walau di masa pandemi saat ini. Ia mencontohkan, salah satu peluang pekerjaan saat ini adalah sebagai tenaga kesehatan, kemudian menjadi guru private, hingga programmer. Ada pun perusahaan yang saat ini cukup bertumbuh di masa pandemi katanya, yakni e-commerce. Dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, e-commerce menjadi salah satu peluang yang cukup besar. Ada pula jasa antar barang atau logistic, hingga produsen masker kain, APD hingga hand sanitizer. Tak ketinggalan adalah perusahaan telekomunikasi yang dapat menjadi pilihan mahasiswa.

Sementara dalam pemaparan narasumber kedua yang disampaikan Eduard Jacob, ia memberikan masukan untuk mahasiswa dalam mengembangkan diri dan karir serta meningkatkan kesiapan dalam masa new normal. Dirinya mengajak para peserta untuk dapat menetapkan rencana karir, membentuk karakter diri dan diferensiasi atas diri sendiri serta fokus pada keterampilan C4, yakni Critical, Creative, Collaboration dan Communication.  Hingga membentuk mentalitas dasar peserta agar siap dan beradaptasi pada perubahan saat ini. Dia juga mencontohkan, bagaimana cara mengembangkan kemampuan seseorang, misalnya sebagai sales staf  dengan cara mengikuti training dan merencanakan seperti apa diri peserta dalam 3-5 tahun ke depan seperti menjadi sales supervisor atau sales manager.

Kemudian materi ketiga yang disampaikan Angger Mumpuni membahas mengenai implementasi dan gambaran dari proses penerimaan calon pekerja dan seleksi karyawan, serta bagaimana sisi perusahaan menilai kondisi new normal saat ini. Ia menyebut, walau di tengah kondisi saat ini, ada pula beberapa perusahaan menengah atau besar masih mampu menerima karyawan baru sesuai dengan kebutuhan.

Dia pun menuturkan strategi perusahaan untuk dapat bertahan di masa Covid-19, adalah dengan beradaptasi dengan kondisi saat ini. Berusaha dengan memberdayakan semua potensi perusahaan, seperti properti dan SDM, yaitu membuat produk atau jasa layanan yang sesuai dengan kondisi saat ini. Dicontohkannya, seperti restoran dengan menurunya pengunjung restoran, mereka merubah metode penjualan, kemudian minimarket yang memiliki banyak outlet  menggunakan aplikasi untuk berbelanja dan memberdayakan keryawan untuk delivery door to door. Untuk PT Prima Karya Sarana Sejahtera sendiri, katanya, pihaknya juga mengeluarkan produk-produk baru yang ditawarkan ke perusahan lain, yaitu e-psikotes menggantikan psikotes manual, kemudian training online untuk menggantikan training manual. (mra)