Narasumber Simposium Ketahanan Pangan dan Teknologi Informasi 2024 bersama para undangan, berlangsung di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Sabtu (25/11/2023). Foto: Nadya/Media Kreatif

UM – Universitas Mulia menggelar Simposium Ketahanan Pangan dan Teknologi Informasi 2024 bersama dengan narasumber para guru besar dalam rangka menghadapi krisis pangan. Simposium dibuka secara resmi ditandai dengan gong oleh perwakilan Pj. Gubernur Kaltim, Kepala UPTD Tekkom dan Infodik Muhammad Awaludin, bertempat di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Sabtu (25/11).

Sebagai narasumber, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si selaku pakar Ilmu Kelautan dan Perikanan, Prof. Dr. rer. nat. Achmad Benny Mutiara Q.N, S.Si., S.Kom pakar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Prof. Dr. Engkos Achmad Kuncoro, M.M pakar Manajemen Strategik, dan Prof. Dr. Deni SB Yuherawan, S.H., M.H pakar Hukum Pidana.

HM Rizal Effendi, S.E, Wali Kota Balikpapan dua periode, yakni periode 2011-2016 dan 2016-2021, tampil sebagai moderator satu. Moderator dua Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H, Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga dan pembawa acara Drs. Suprijadi, M.Pd.

Turut hadir Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo, mewakili Rektor Universitas Mulawarman Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. H. Rusdiansyah, M.Si, Ketua STMIK Widya Cipta Dharma H. Tommy Bustomi, S.Kom., M.Kom, perwakilan pemerintah Kota Balikpapan, partai politik, akademisi perguruan tinggi serta undangan lainnya.

Ketua Panitia Yusuf Wibisono, S.E., M.T.I mengatakan bahwa latar belakang digelarnya simposium adalah salah satu wujud dari peran perguruan tinggi di tengah masyarakat.

“Perguruan tinggi tidak cukup hanya fokus pada kegiatan pembelajaran dan menghasilkan lulusan, tetapi haruslah menjadi tempat tumbuhnya pemikiran-pemikiran kritis terhadap fenomena yang terjadi pada kehidupan,” tutur Yusuf Wibisono.

Dibuka secara resmi ditandai dengan gong oleh perwakilan Pj. Gubernur Kaltim, Kepala UPTD Tekkom dan Infodik Muhammad Awaludin, bertempat di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Sabtu (25/11). Foto: Nadya/Media Kreatif

Dibuka secara resmi ditandai dengan gong oleh perwakilan Pj. Gubernur Kaltim, Kepala UPTD Tekkom dan Infodik Muhammad Awaludin, bertempat di Hotel Gran Senyiur Balikpapan, Sabtu (25/11). Foto: Nadya/Media Kreatif

Dari kiri ke kanan Ketua Panitia Yusuf Wibono, Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H, Muhammad Awaludin S.E.,M.M, Prof. Dr. Deni SB Yuherawan, S.H., M.H, Prof. Dr. Engkos Achmad Kuncoro, M.M, Prof. Dr. rer. nat. Achmad Benny Mutiara Q.N, S.Si., S.Kom, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si dan HM Rizal Effendi, S.E,. Foto: Nadya/Media Kreatif

Dari kiri ke kanan Ketua Panitia Yusuf Wibono, Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H, Muhammad Awaludin S.E.,M.M, Prof. Dr. Deni SB Yuherawan, S.H., M.H, Prof. Dr. Engkos Achmad Kuncoro, M.M, Prof. Dr. rer. nat. Achmad Benny Mutiara Q.N, S.Si., S.Kom, Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si dan HM Rizal Effendi, S.E,. Foto: Nadya/Media Kreatif

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Dr. Myrna Asnawati Safitri, S.H., M.A yang dalam hal ini mewakili Kepala OIKN Bambang Susantono. Foto: Nadya/Media Kreatif

Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Dr. Myrna Asnawati Safitri, S.H., M.A yang dalam hal ini mewakili Kepala OIKN Bambang Susantono. Foto: Nadya/Media Kreatif

Tentu saja, tambahnya, tidak sekedar pikiran untuk mengkritisi, tetapi juga diharapkan melahirkan gagasan-gagasan solusi yang konstruktif dan rasional.

Menurutnya, dalam dua tahun belakangan dunia dikejutkan dengan perkembangan terkini dari kecerdasan buatan. Di sisi lain, berdasarkan laporan Global Report and Food Crisis 2023, sebanyak 258 juta orang di 58 negara dalam krisis pangan.

“Namun, Bapak Ibu yang kami hormati, di saat kita berada dalam euforia kecerdasan buatan, ternyata bumi Kita tidak sedang baik-baik saja,” ujarnya.

Lebih lanjut, jumlah tersebut meningkat 123 juta dibandingkan pada tahun 2019. Dan pada September 2023 telah ada 22 negara yang telah menghentikan ekspor pangan ke negara lain lantaran pemenuhan kebutuhan dalam negeri mereka sendiri sedang terancam.

“Pertanyaan sederhana yang muncul adalah mampukah kecerdasan buatan menjadi penyelamat dalam mengatasi ancaman bencana krisis pangan ini? Apakah kecerdasan buatan dapat menjadi katalisator solusi atau hanya menjadi saksi bisu dari bencana kelaparan manusia ini?” ujar kandidat Ph.D dari Universitas Malaysia Sarawak ini.

Senada, Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i mengatakan bahwa mengapa topik ini sangat penting. “Kenapa ini sangat penting, karena saat ini, seperti yang disampaikan oleh ketua panitia bahwa dunia ini tidak baik-baik saja,” tuturnya.

“Saya ingin menyampaikan info terbaru atau pembicaraan yang sangat hangat di tingkat nasional pada saat ini, yaitu tentang perdagangan karbon atau carbon trading,” tutur Prof. Ahsin.

“Ini adalah gas karbon, gas yang tidak ada bendanya, tapi ini diperdagangkan saat ini di tingkat nasional dan global. Mengapa demikian?” tambah Prof. Ahsin.

Menurutnya, hal ini ada kaitannya dengan ketahanan pangan. “Tidak lain akibat dari efek gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sektor-sektor industri, kemudian sektor agroindustri, kemudian yang dihasilkan oleh pengolahan-pengolahan limbah yang menyebabkan emisi gas rumah kaca,” ujarnya.

Pemerintah telah melakukan pembatasan dengan membuat regulasi, tetapi dinilainya kurang berhasil. “Oleh sebab itu, sekarang karbon itu diperdagangkan, carbon trading namanya,” tutur Prof. Ahsin.

Oleh sebab itu, ke depan yang paling penting adalah bagaimana caranya agar emisi gas rumah kaca tersebut diturunkan sehingga memenuhi standar nasional dan internasional. “Kebetulan Indonesia meratifikasi penurunan ini hingga sekian persen,” ujarnya.

“Nah, apakah itu bisa kita lakukan?” tanya Prof. Ahsin.

Sementara itu, Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Dr. Myrna Asnawati Safitri, S.H., M.A yang dalam hal ini mewakili Kepala OIKN Bambang Susantono, mengatakan bahwa pembangunan pertanian dan ketahanan pangan di IKN harus dikaitkan dengan tujuan dan prinsip penting pembangunan IKN.

“Prinsip pertama, yaitu bahwa pembangunan IKN harus selaras dengan alam, tangguh, dan rendah emisi karbon. Kemudian yang kedua bahwa pembangunan IKN itu adalah rendah emisi karbon, dan yang ketiga pembangunan IKN itu sifatnya harus resilien,” tuturnya.

Untuk mewujudkan semua itu, terangnya, kebijakan pembangunan pertanian yang akan dilakukan di IKN adalah pertanian berkelanjutan, pertanian yang cerdas iklim.

“Artinya, pertanian yang mampu melakukan mitigasi terhadap emisi gas rumah kaca dan juga melakukan upaya-upaya adaptif terhadap kondisi iklim yang sedang berubah,” tutur Ketua IKA Universitas Brawijaya Kalimantan Timur ini.

Pj. Gubernur Kalimantan Timur, melalui Kepala UPTD Tekkom dan Infodik Muhammad Awaludin mengatakan bahwa pada prinsipnya ketahanan pangan juga menjadi perhatian khusus bagi pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Tentunya bersama dengan DPRD Kaltim, bagaimana membuat ekosistem ketahanan pangan itu bisa berjalan dengan baik di Kalimantan Timur,” tutur Awaludin.

Untuk itu, ia mendorong Kaltim harus memperkuat SDM-nya melalui pembekalan kompetensi-kompetensi yang dibutuhkan. “Karena sekarang semua profesi itu harus dibekali oleh kompetensi-kompetensi,” ujarnya.

Usai sambutan-sambutan, acara kemudian disusul dengan simposium yang diikuti 87 peserta yang hadir di lokasi. Simposium juga disiarkan melalui kanal YouTube Universitas Mulia. Dibuka tepat pukul 8.30 WITA dan berakhir pukul 13.00 WITA.

(SA/Puskomjar)

Cindy Maurellia akhirnya lulus dan meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini, pada Wisuda Sarjana dan Diploma Universitas Mulia di Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (18/11). Foto: Nadya/Media Kreatif

UM – Cindy Maurellia akhirnya lulus dan meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Guru Anak Usia Dini. Cindy membuat haru teman-temannya dan para hadirin pada Wisuda Sarjana dan Diploma Universitas Mulia di Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (18/11).

“Yang Kami hormati para tamu undangan beserta hadirin orang tua wali pendamping wisudawan wisudawati serta teman-teman saya wisudawan wisudawati yang hari ini tersenyum bahagia,” kata Cindy disambut applause teman-temannya.

Prestasi Cindy bukan kaleng-kaleng. Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan pernah memilih Cindy bersama tujuh mahasiswa perguruan tinggi lainnya mewakili Kalimantan pada pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat nasional pada tahun 2021 yang lalu.

Cindy pernah meraih Juara I Perlombaan Mendongeng se-Indonesia yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini IAIN Parepare, Juni 2020.

Cindy pernah terpilih sebagai Pemuda Berprestasi Kota Balikpapan tahun 2020. Ia meraih Juara I Lomba Mendongeng pada PGPAUD Event 2020 di UPI Serang Banten.

Saat wisuda tahun 2023 ini, Cindy menerima penghargaan sebagai Wisudawan dengan IPK tertinggi pada Program Studi PGAUD.

“Ingatkah kalian ketika kita beriringan bersama menapak halaman gedung kampus ini, tempat yang kita yakini akan menjadikan kita sebagai pribadi yang Mandiri, Humanis serta tangguh sebagai penerus bangsa yang siap mengabdi demi kelangsungan mata rantai kehidupan di muka bumi ini?” kata Cindy kepada teman-teman wisudawan.

Cindy menerima penghargaan lulusan IPK tertinggi oleh Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i, M.Si dan disaksikan orang tua Cindy. Foto: Nadya/Media Kreatif

Cindy menerima penghargaan lulusan IPK tertinggi oleh Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si dan disaksikan orang tua Cindy. Foto: Nadya/Media Kreatif

Cindy menerima penghargaan lulusan IPK tertinggi oleh mitra Universitas Mulia dan disaksikan orang tua Cindy. Foto: Nadya/Media Kreatif

Cindy menerima penghargaan lulusan IPK tertinggi oleh mitra Universitas Mulia dan disaksikan orang tua Cindy. Foto: Nadya/Media Kreatif

Cindy mengingatkan kepada teman-temannya bahwa di kampus inilah mereka meraih pendidikan, berdiskusi, melakukan pengabdian kepada masyarakat, melakukan penelitian ilmiah dalam rangka melaksanakan Tridarma Perguruan Tinggi.

“Semuanya kita lakukan untuk menjaga marwah Universitas Mulia hingga akhirnya saat ini kita bisa berkumpul di sini sebagai wisudawan wisudawati Universitas Mulia,” ucap Cindy disambut applause teman-temannya.

Di depan hadirin, Cindy yang masuk tahun 2019 ini, mengaku merasa bangga telah menyelesaikan pendidikan hingga mengikuti wisuda dan memakai toga.

Menurutnya, Universitas Mulia merupakan satu janji dan tanggung jawab dirinya sebagai seorang anak maupun sebagai seorang mahasiswa.

“Janji yang sama sekali tidak mudah untuk ditunaikan. Janji yang di dalamnya penuh dengan kesedihan, keraguan, rintangan, dan bahkan tak jarang tangisan di penghujung malam,” katanya.

“Teman-teman, ingatkah kalian momen di mana kita harus begadang dikejar deadline tugas kuliah, takut ketika besok kita akan menjalani sidang skripsi revisi dan revisi lagi?” kata Cindy.

Ia mengingatkan bahwa perjuangan dirinya sebagai mahasiswa penuh dengan lika-liku dan kerja keras. Hal yang sama juga dialami teman-teman wisudawan lainnya.

Untuk itu, ia mengajak mereka berterima kasih dengan memberi apresiasi kepada dirinya sendiri, juga kepada seluruh pihak yang telah membantu.

Baginya, semua itu adalah upayanya dalam rangka meraih kesuksesan dalam kehidupan.

“Teman-temanku, ada pepatah Jepang yang menjadi salah satu motivasiku, yaitu Nana korobi yaoki, jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali,” kata Cindy.

“Artinya adalah seperih apapun luka, sesulit apapun cobaan, janganlah sekali-sekali kita berpikir untuk menyerah, karena sejatinya kuwa rakuno tane, penderitaan adalah bibit dari kesenangan,” katanya.

“Tidak ada satupun orang yang sukses yang tidak pernah diterpa oleh cobaan dalam hidupnya,” terang Cindy dengan semangat.

Ia berharap Universitas Mulia menjadi kampus favorit penyangga Ibu Kota Negara tahun 2023 dan menjadi kampus yang semakin mulia dan jaya. Bersama seluruh wisudawan, ia memohon doa restu bahwa perjalanannya masih panjang.

“Perjuangan ini harus tetap dilanjutkan. Semoga segala sesuatu yang menjadi maksud dan tujuan Kami senantiasa dipermudah dan diperlancar oleh Tuhan Yang Maha Esa. Amin ya rabbalamin,” pungkas Cindy.

(SA/Puskomjar)

Tenaga Ahli IT dan Kota Cerdas Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M.Kom., Ph.D., CISA., CISM mewakili Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D memberikan orasi ilmiah seputar IKN pada Wisuda Sarjana dan Diploma Universitas Mulia Tahun 2023, Sabtu (18/11). Foto: Nadya/Media Kreatif

UM – Tenaga Ahli IT dan Kota Cerdas Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M.Kom., Ph.D., CISA., CISM mewakili Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D memberikan orasi ilmiah seputar IKN pada Wisuda Sarjana dan Diploma Universitas Mulia Tahun 2023, Sabtu (18/11).

Pada kesempatan tersebut, Prof. Yudho Giri Sucahyo mengajak mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). “Salah satu masa depan yang perlu kita perhatikan adalah terkait dengan perkotaan,” tutur Prof. Yudho di awal orasinya.

Menurutnya, tidak bisa dipungkiri bahwa laju urbanisasi di tingkat regional sudah di atas 64%. “Mungkin nanti 2050, selain juga pertumbuhan populasi perkotaan yang terus tumbuh dan terus meningkat dan oleh karenanya kita perlu merencanakan kota dengan baik,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa kota yang baik memiliki Sustainable Transport, memiliki karakteristik Sustainable Energy dan memiliki berbagai inovasi terkait dengan finansial sekaligus juga resiliensi.

“Lalu kemudian penggunaan Renewable Energy seperti panel surya serta yang berikutnya Local Currency Bond Markets (LCBMs) yang saat ini sedang berlangsung juga di Asia Pasifik serta terkait dengan rencana infrastruktur hijau kota spons,” ungkapnya.

Ia menyebut, pembangunan kota juga memberikan tantangan urbanisme, yaitu meningkatnya pemukiman informal di banyak kota dan tantangan terkait dengan masyarakat yang berpenghasilan rendah dan pekerja informal yang juga sangat rentan seperti pada masa pandemi.

“Pada Indonesia 2045 itu adalah masa emas sekalian adik-adikku wisudawan dan wisudawati, saya sendiri Insyaallah mungkin jika diberi umur panjang berumur 70 tahun lebih pada saat 2045, dan itu adalah masa-masa kalian untuk menikmati keemasan negara kita tercinta Indonesia,” tutur Prof. Yudho.

Pada saat itu, orang-orang akan melihat perkembangan manusia dan kemajuan teknologi yang meningkat begitu cepat.

“Dan ini adalah Milestone pertama kalian. Jangan pernah takut dengan profesi pertama apa yang nanti kalian dapatkan sesudah lulus dari sini, tetapi Anda perlu takut dengan profesi terakhir apa sebelum Anda meninggalkan dunia ini, karena pada saat itulah menunjukkan bagaimana Anda bersikap Agile,” tuturnya.

Tenaga Ahli IT dan Kota Cerdas Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M.Kom., Ph.D., CISA., CISM mewakili Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D memberikan orasi ilmiah seputar IKN pada Wisuda Sarjana dan Diploma Universitas Mulia Tahun 2023, Sabtu (18/11). Foto: Nadya/Media Kreatif

Tenaga Ahli IT dan Kota Cerdas Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M.Kom., Ph.D., CISA., CISM mewakili Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D memberikan orasi ilmiah seputar IKN pada Wisuda Sarjana dan Diploma Universitas Mulia Tahun 2023, Sabtu (18/11). Foto: Nadya/Media Kreatif

Tenaga Ahli IT dan Kota Cerdas Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M.Kom., Ph.D., CISA., CISM mewakili Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D memberikan orasi ilmiah seputar IKN pada Wisuda Sarjana dan Diploma Universitas Mulia Tahun 2023, Sabtu (18/11). Foto: Nadya/Media Kreatif

Tenaga Ahli IT dan Kota Cerdas Kedeputian Bidang Transformasi Hijau dan Digital Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M.Kom., Ph.D., CISA., CISM mewakili Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D memberikan orasi ilmiah seputar IKN pada Wisuda Sarjana dan Diploma Universitas Mulia Tahun 2023, Sabtu (18/11). Foto: Media Kreatif

Dari kiri kenan Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i, Ketua Yayasan Airlangg Hj. Mulia Hayati Deviantie, Pembina Yayasan Drs. H. Satria Dharma, Prof. Dr. Yudho Giri Sucahyo, Kombes Pol. Ari Wibowo Polda Kaltim, dan Dr. Agung Sakti Pribadi Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga. Foto: Nadya/Media Kreatif

Dari kiri kenan Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, Ketua Yayasan Airlangg Hj. Mulia Hayati Deviantie, Pembina Yayasan Drs. H. Satria Dharma, Prof. Dr. Yudho Giri Sucahyo, Kombes Pol. Ari Wibowo Polda Kaltim, dan Dr. Agung Sakti Pribadi Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga. Foto: Nadya/Media Kreatif

Ia menerangkan, Agile yang dimaksud adalah bagaimana seseorang mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, dengan kemajuan perkembangan ilmu pengetahuan, dan sebagainya.

“Jadi, jangan pernah lelah mencintai negeri ini, karena masa depannya luar biasa nanti di Indonesia 2045,” tuturnya.

Terhadap tantangan pembangunan IKN, Prof. Yudho menerangkan bahwa IKN akan menerapkan kota hijau.

“Jadi, elemen yang pertama adalah kita menjadikan kota tersebut hijau, seperti tadi disampaikan area perkotaan hanya 25%. Dan Kita menjadikan kota tersebut berketahanan, berkelanjutan, inklusif, dan sekaligus sebagai Kota Cerdas,” tuturnya.

“Kami sudah menyusun panduan untuk Smart Building dan kami sudah menyusun panduan terkait dengan kota cerdas, karena kebetulan di sini ada Prodi terkait dengan Informatika atau terkait ilmu komputer yang kebetulan juga menjadi bidang saya, kota cerdas nanti akan terbagi dalam enam area atau Kami menyebutnya enam domain,” ungkapnya.

Domain yang pertama adalah terkait dengan Smart Governance yang di dalamnya ketersediaan berbagai layanan terkait dengan Digital Identification, Smart Administration, Smart Permit Digital Identities dan sebagainya.

Domain kedua terkait dengan di sumbu kebangsaan. “Nanti akan ada Autonomous Vehicle, kendaraan yang jalan sendiri tanpa pengemudi mutar-muter sepanjang sumbu kebangsaan,” tuturnya.

Kendaraan-kendaraan lainnya akan berbasis teknologi hijau menggunakan listrik atau Renewable Energy lainnya

Domain ketiga adalah Smart Living, termasuk di antaranya adalah terkait dengan Telemedicine, termasuk di antaranya adalah Early Warning System.

“Walau bagaimanapun kita sama-sama tahu di Kalimantan ada beberapa hotspot. Jadi, tentunya kami akan pasang sensor di beberapa bagian dari hutan untuk kemudian kita juga bisa mendapatkan Early Warning System terkait dengan beberapa potensi bencana,” ujar akademisi Universitas Indonesia ini.

Domain keempat terkait dengan Natural Resources and Energy, termasuk terkait dengan manajemen energi akan ada Smart Water Management. “Bendungan Sepaku sudah selesai dibangun dan nanti Insya Allah kita bisa meminum air langsung dari kran seperti layaknya di luar negeri,” tuturnya.

Domain kelima adalah Smart industry and Human Resources. “Pendidikan, sama-sama kita tahu di ruangan ini adalah merupakan hal yang penting, Smart Education, Smart Job Training and Matching, Smart Tourism dan sebagainya termasuk Digital Platform untuk UMKM di IKN Nusantara,” tuturnya.

Domain keenam adalah terkait dengan Build Environment and Infrastructure.

“Dan kalau Ibu Bapak Prof lihat nanti, di Nusantara tidak akan ada kabel berterbangan di udara, seluruh kabel akan tertanam di bawah menggunakan yang namanya Multi Utility Tunnel Fiber Optic ada di sana, jalur air bersih ada di sana, jalur gas ada di sana,” ungkapnya.

Apa saja yang sudah dilakukan oleh IKN Nusantara dalam hal ini oleh Otorita IKN?

“Dalam beberapa tahun ini terkait dengan program reskilling dan upskilling literasi digital bagi penduduk lokal dan juga penduduk sekitar,” ujarnya.

Pertama, pihaknya sudah melakukan pelatihan keahlian digital UMKM di Desa Bukit Raya Kabupaten Penajam Paser Utara.

Pihaknya juga sudah berkontribusi memberikan literasi teknologi informasi bagi para siswa para perempuan-perempuan di sekitar wilayah nusantara.

“Juga kami berikan kelas yang namanya Coding Mom. Jadi, bayangin ibu-ibu kita ajarin coding, di situ termasuk juga codingnya apa sederhana saja bagaimana bikin website lalu kemudian bagaimana bisa melakukan Digital Marketing,” ujarnya.

“Kan kadang-kadang kalau mau melakukan atau terjun di e-commerce, bagaimana memfoto yang baik pun juga perlu diajari,” ujarnya.

Lalu berikutnya melakukan literasi teknologi informasi bagi para siswa termasuk sampai kepada para siswa sekolah dasar.

Lalu kemudian lagi-lagi kepada para perempuan kita juga memberikan pelatihan yang namanya Solar Mom, jadi ada Coding Mom, ada juga Solar Mom.

Jadi bagaimana kita mendidik mereka untuk bisa menggunakan yang namanya teknologi hijau dalam hal ini adalah tenaga surya untuk kemudian itu bisa memberikan manfaat.

Meskipun tidak banyak, tapi (program Solar Mom) memberikan sedikit pasokan listrik di lingkungan tempat tinggalnya selain juga terkait dengan pelatihan podcast dan sebagainya

Ia menyadari bahwa pembangunan IKN melibatkan dan membutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak.

“Tentu saja Ini bukan sesuatu yang satu selesai, lalu kemudian sudah, tetapi ini adalah hal yang berkesinambungan dan tentunya membutuhkan bantuan dari segala pihak, baik yang ada di lingkungan IKN Nusantara, PPU, Balikpapan dan juga se-provinsi Kaltim,” tuturnya.

Untuk itu, ia juga mengajak para dosen Universitas Mulia untuk terlibat dalam pembangunan IKN.

“Kalau misalkan Ibu Bapak Prof dolan ke IKN Nusantara, ini khususnya nanti buat para dosen dalam program yang namanya Prorisa, Program Riset IKN Nusantara, kerjasama antara Otorita IKN dengan BRIN dan juga dengan LPDP yang nanti di dalamnya akan ada empat topik. Silakan nanti memilih topiknya,” tuturnya.

Empat topik tersebut antara lain topik tentang energi pangan dan transportasi, yang kedua topik tentang sosial humaniora, ketiga topik konservasi lingkungan, dan keempat terkait dengan Teknologi dan Informatika.

“Silakan nanti ketika Prorisa ini sudah dibuka, submit proposal seperti juga biasanya layanan dosen,” kata Prof. Yudho.

Menurutnya, juga akan ada topik-topik terkait dengan pengembangan infrastruktur IT, Digitalisasi Smart City, pengembangan sistem pemerintahan dan platform Open Data, AI, Information Security, dan industri Hightech lainnya.

Meski demikian, selain bidang Science dan Engineering, juga memperhatikan bidang kesehatan dan sosial humaniora. “Dan sama-sama Kita bisa lihat semuanya tidak terlepas dari urusan yang namanya digitalisasi,” pungkasnya.

(SA/Puskomjar)

Senyum Wisudawan 2023 Universitas Mulia, berlangsung di Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Sabtu (18/11/2023). Foto: Nadya/Media Kreatif

UM – Universitas Mulia menyelenggarakan Wisuda Sarjana dan Diploma pada hari ini, Sabtu (18/11). Prosesi wisuda berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan. Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si mendorong para lulusan menjadi inovator dan pemimpin dalam menghadapi perubahan.

Turut hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 11 Kalimantan Dr. Muhammad Akbar, M.Si secara daring, Kombes Pol. Ari Wibowo Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, perwakilan Wali Kota Balikpapan, Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Deviantie, Pembina Yayasan Drs. Satria Dharma serta para undangan lainnya.

Tampak pula anggota Deputi Transformasi Hijau dan Digital Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M.Kom., Ph.D., CISA., CISM yang mewakili Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D memberikan orasi ilmiah seputar IKN.

Dalam sambutannya, Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i mendorong lulusan untuk terus meningkatkan diri. “Jadilah inovator, jadilah pemimpin dalam menghadapi perubahan. Pelajari keterampilan baru, terus tingkatkan diri, dan tetap terbuka terhadap ide-ide baru,” tuturnya.

Rektor mengatakan, dunia membutuhkan pemimpin-pemimpin yang tidak hanya cerdas secara teknis, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

“Saya ingin mengajak kalian untuk melihat tantangan ini sebagai peluang. Tunjukkan bahwa pendidikan yang kalian peroleh tidak hanya sebatas gelar di atas kertas, melainkan sebuah bekal untuk beradaptasi dan berkembang dalam era disrupsi,” terang Prof. Ahsin.

Senat Universitas Mulia pada Sidang terbuka Wisuda Sarjana dan Diploma Tahun 2023 di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (18/11/2023). Foto: Nadya/Media Keatif

Senat Universitas Mulia pada Sidang Terbuka Wisuda Sarjana dan Diploma Tahun 2023 di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (18/11/2023). Foto: Nadya/Media Keatif

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin menandatangani kerja sama di bidang tridarma perguruan tinggi dengan Polda Kaltim yang diwakili oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Kaltim Kombes Ari Wibowo. Foto: Nadya/Media Kreatif

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin menandatangani kerja sama di bidang tridarma perguruan tinggi dengan Polda Kaltim yang diwakili oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Kaltim Kombes Ari Wibowo. Foto: Nadya/Media Kreatif

Anggota Deputi Transformasi Hijau dan Digital Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M.Kom., Ph.D., CISA., CISM yang mewakili Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D memberikan orasi ilmiah seputar IKN. Foto: Nadya/Media Kreatif

Anggota Deputi Transformasi Hijau dan Digital Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M.Kom., Ph.D., CISA., CISM yang mewakili Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D memberikan orasi ilmiah seputar IKN. Foto: Nadya/Media Kreatif

Senyum Wisudawan 2023 Universitas Mulia, berlangsung di Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Sabtu (18/11/2023). Foto: Nadya/Media Kreatif

Senyum Wisudawan 2023 Universitas Mulia, berlangsung di Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Sabtu (18/11/2023). Foto: Nadya/Media Kreatif

Rektor mendorong para lulusan agar memiliki nilai dalam dirinya, sebagaimana uang kertas 100 ribu yang tetap bernilai sama meski telah terbuang, terinjak-injak dan kotor.

“Oleh sebab itu, para wisudawan jangan khawatir kehidupan ke depan tidak mudah seperti yang kita bayangkan. Kalau kita memiliki nilai, kita akan bisa hidup survive untuk menatap masa depan,” tuturnya.

Rektor kemudian menunjukkan cara agar bernilai, yakni memiliki pengetahuan, keterampilan, dan attitude atau karakter. “Tidak ada gunanya ilmu dan pengetahuan apabila karakter kita itu tidak baik,” tuturnya.

Berkaitan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Rektor mengatakan Universitas Mulia bersiap untuk memberikan kontribusi, baik para dosen, mahasiswa dan alumni, untuk secara aktif berperan di ibukota baru nanti.

Wisuda diikuti 376 orang, terdiri dari 344 wisudawan Program Sarjana dan 32 wisudawan Program Diploma Tiga. Sebanyak 243 wisudawan berasal dari Fakultas Ilmu Komputer (Fikom), 65 wisudawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 23 wisudawan dari Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) serta 45 wisudawan dari PSDKU Samarinda.

Dari jumlah tersebut, 32% lulusan dengan predikat Cumlaude atau Dengan Pujian dan 68% lulusan predikat Sangat Memuaskan. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tahun ini 3.49 naik dibanding tahun lalu 3.40.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 82% lulusan tepat waktu berasal dari Program Diploma Tiga dan 49% lulusan tepat waktu Program Sarjana.

Rektor mengungkap, Muhammad Farhan lulusan D3 Sistem Informasi merupakan wisudawan usia termuda, yakni 20 tahun 9 bulan 21 hari. Sedangkan wisudawan tertua adalah Zohra Suma dari prodi S1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini tahun masuk 2019, yakni usia 49 tahun 8 bulan 9 hari.

Pada kesempatan ini, Rektor menandatangani kerja sama di bidang tridarma perguruan tinggi dengan Polda Kaltim yang diwakili oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Kaltim Kombes Ari Wibowo.

Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 11 Kalimantan Dr. Muhammad Akbar, M.Si hadir memberikan sambutan secara daring. Ia mengucapkan selamat atas terselenggaranya prosesi wisuda.

Kepada para wisudawan, Muhammad Akbar mengatakan wisuda merupakan hasil dari usaha mahasiswa yang telah berhasil melalui masa-masa sulit, terutama di masa Covid-19. Muhammad Akbar juga mengapresiasi pelaksanaan perkuliahan yang terus berlangsung hingga hari ini.

“Khusus kepada para wisudawan, di masa yang akan datang, Anda semuanya akan menjadi generasi emas, yang pasti akan mempimpin negara yang kita cintai ini. Untuk itu, kami berharap Anda akan menjadi sumber daya yang berkualitas,” harap Muhammad Akbar.

“Saya ingatkan sejak sekarang, pastikan saudara-saudara bisa mengimplementasikan apa yang menjadi kelebihan para sarjana, yaitu memiliki kemampuan di dalam mengimplementasikan apa yang kita sebut dengan scientific method ataukah metode ilmiah,” tutur Muhammad Akbar.

Menurutnya, inti dari metode ilmiah mengandung nilai-nilai kejujuran kedisiplinan dan integritas yang tinggi.

“Semua sarjana pasti akan menerapkan ini dalam kehidupan sehari-hari, tidak mudah mengambil suatu kesimpulan atau penilaian terhadap suatu fenomena tanpa didasarkan pada check and receck didasarkan pada data dan fakta yang teruji, yaitu data yang valid dan data yang reliable,” terang Muhammad Akbar.

Dengan begitu, Muhammad Akbar berharap para sarjana memiliki kekuatan sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh berita-berita yang negatif atau isu-isu yang tidak dapat dipercaya.

(SA/Puskomjar)

Dr. Ivan Armawan berjabat tangan dengan Rektor Universitas Negeri Malang Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, pada Wisuda Periode 122 Tahun 2023, Sabtu (11/11). Foto: Istimewa

UM – Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia Dr. Ivan Armawan, S.E., M.M mendapat penghargaan sebagai Wisudawan dengan Prestasi Peringkat I Tingkat Fakultas, Program Doktor (S3), Universitas Negeri Malang (UM). Penghargaan diterima dari Rektor UM Prof. Dr. Hariyono, M.Pd, pada Wisuda Periode 122 Tahun 2023, Sabtu (11/11).

“Alhamdulillah,” tutur Ivan Armawan singkat. Betapa tidak, Ivan mampu menyelesaikan Program Doktor Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis satu-satunya dalam waktu paling cepat, yakni lima semester, dengan IPK 3.92 Predikat dengan Pujian.

Ketika ditanya bagaimana tips lulus cepat, Ivan mengatakan caranya adalah membagi waktu dengan baik, rajin konsultasi, dan banyak membaca referensi. Dan yang tak kalah penting adalah memperhatikan setiap karakter dosen penguji.

“Intinya. membagi waktu dengan pekerjaan. Setelah kerja sediakan waktu jam 21-23 setiap hari ditambah rajin konsultasi dan membaca banyak referensi dan perhatikan setiap karakter penguji,” tutur Ivan.

Ia berharap hal ini menjadi salah satu tips yang dapat diikuti mahasiswa lainnya di semua jenjang agar cepat lulus sekaligus berprestasi.

Dr. Ivan Armawan mendapat penghargaan wisudawan terbaik bersama wisudawan terbaik dua dan tiga Program Doktor FEB, pada Wisuda Periode 122 Tahun 2023, Sabtu (11/11). Foto: Istimewa

Dr. Ivan Armawan mendapat penghargaan wisudawan terbaik bersama wisudawan terbaik dua dan tiga Program Doktor FEB, pada Wisuda Periode 122 Tahun 2023, Sabtu (11/11). Foto: Istimewa

Surat Penghargaan sebagai Wisudawan dengan Prestasi Peringkat I tingkat Fakultas, Program Doktor (S3), Universitas Negeri Malang (UM). Foto: Tangkapn layar

Surat Penghargaan sebagai Wisudawan dengan Prestasi Peringkat I tingkat Fakultas, Program Doktor (S3), Universitas Negeri Malang (UM). Foto: Tangkapn layar

Ketika ditanya bagaimana cara memperhatikan setiap karakter dosen penguji, Ivan menyarankan mahasiswa dapat mempelajari dari banyaknya pertanyaan yang diajukan dosen penguji.

“Dari setiap ujian proposal pasti penguji melontarkan banyak pertanyaan. Di situ belajarnya,” katanya sambil tersenyum lebar.

Ivan di bawah bimbingan Prof. Dr. Sudarmiatin, M.Si, Dr Agus Hermawan GradDipMgt., M.Si. M.Bus, dan Prof. Dr. Wening Patmi Rahayu S.Pd M.M dengan disertasi berjudul Pengaruh Social Media Marketing, Service Qualtiy dan eWOM terhadap Purchase Intention Dimediasi Brand Image dan Brand Trust pada Coffee Shop Hitam Manis di Kota Balikpapan.

Disertasi Ivan berhasil dipertahankan di hadapan dewan penguji antara lain Prof. Ery Tri Tjatmika W.W M.A M.Si, Prof. Heri Pratikto M.Si, Prof. Imam Mukhlis, S.E., M.Si, dan Prof. Djoko Setyadi S.E M.Sc.

Menurutnya, dari beberapa dosen pembimbing dan penguji, ada kata-kata yang baginya sangat berkesan. “Terbaik,” kata Ivan sambil tertawa mengutip ucapan dosennya.

“Yang paling berkesan, disertasi yang bagus adalah yang selesai dan diujikan,” tambahnya.

Atas prestasinya, Ivan mendapatkan banyak ucapan selamat, baik dari rekan sejawat, kolega, hingga Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ashin Rifa’i dan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H.

“Selamat dan sukses pak Ivan Dekan FEB. Kereen selesai dalam 5 semester,” tutur Prof. Ahsin Rifa’i.

“Selamat Pak Ivan. Turut bangga. Semoga semakin berkah dalam menyebarkan keilmuannya kepada mahasiswa dan masyarakat,” ucap Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Yusuf Wibisono.

(SA/Puskomjar)

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa'i saat memberikan sambutan Peringatan Hari Pahlawan, Senin (13/11). Foto: Vio/Media Kreatif

UM – Sivitas akademika Universitas Mulia mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan di halaman Gedung White Campus, Senin (13/11) pagi. Upacara diikuti seluruh mahasiswa yang masuk pagi pada hari itu. Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifai, M.Si bertindak sebagai pembina upacara.

“Hari Pahlawan merupakan momen penting bagi bangsa Indonesia untuk mengenang dan menghargai perjuangan para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan bangsa,” tutur Prof. Ahsin dalam sambutannya.

Semangat perjuangan para pejuang kemerdekaan, lanjut Rektor, harus terus digelorakan kepada generasi muda saat ini.

“Jika dulu para pejuang berkorban dengan semangat untuk kemerdekaan melalui peperangan dengan cucuran darah dan bahkan nyawa. Namun pengorbanan generasi sekarang untuk mengisi kemerdekaan adalah memerangi kemiskinan, kebodohan, dan keterbelakangan,” tutur Prof. Ahsin.

Lebih lanjut, saat ini pembangunan Ibu Kota Nusantara sedang berlangsung dan Kota Balikpapan sebagai salah satu kota penyangga IKN harus mempersiapkan diri. Untuk itu, generasi muda harus dibekali keahlian dan kemampuan ilmu dan teknologi yang inovatif.

“Generasi muda harus memiliki ilmu dan teknologi yang inovatif sehingga mampu mengisi kemerdekaan untuk masa depan bangsa,” tutur Prof. Ahsin.

Drs. H. Akhmad Priyanto saat membacakan doa. Foto: Vio/Media Kreatif

Drs. H. Akhmad Priyanto saat membacakan doa. Foto: Vio/Media Kreatif

Edi Raditya bertindak sebagai komandan upacara. Foto: Vio/Media Kreatif

Edi Raditya bertindak sebagai komandan upacara. Foto: Vio/Media Kreatif

Mahasiswa peserta upacara Peringatan hari Pahlawan, Senin (13/11). Foto: Vio/Media Kreatif

Mahasiswa peserta upacara Peringatan hari Pahlawan, Senin (13/11). Foto: Vio/Media Kreatif

Sebagian mahasiswa, dosen, dan karyawan berfoto bersama Rektor usai upacara. Foto: Vio/Media Kreatif

Sebagian mahasiswa, dosen, dan karyawan berfoto bersama Rektor usai upacara. Foto: Vio/Media Kreatif

Tampak mengikuti upacara Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Wisnu Hera Pamungkas, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Yusuf Wibisono, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Inkubator Bisnis Mundzr. Bertindak sebagai komandan upacara, Edi Raditya Wardana, mahasiswa Prodi S1 Informatika semester I.

Sementara itu, Hendri, mahasiswa Program Studi S1 Teknologi Informasi yang pagi itu mengikuti upacara lebih dulu kemudian disusul dengan kuliah, mengatakan bahwa apa yang disampaikan Rektor berhubungan dengan semangatnya untuk belajar.

“Kesannya cukup bagus apalagi amanat dari pak Rektor sangat relate, tetapi lapangannya kurang luas,” ungkap Hendri memberikan masukan kepada panitia. Pasalnya, menurutnya sejumlah mahasiswa yang mengikuti upacara tampak saling berhimpitan.

Ketika ditanya apa pesan Rektor yang dinilai paling berhubungan dengan dirinya, Hendri mengatakan tentang persiapannya dalam menyambut pembangunan IKN ke depan.

“Masalah IKN dan kita harus membuat diri kita bernilai,” tutup Hendri.

(SA/Puskomjar)

Humas UM- Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si menghadiri penandatanganan MOA antara Dekan Fakultas Humaniora Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos M.M dan kesehatan dengan 12 lembaga sekolah PAUD.Senin 13/11/2023.Dalam Kerjasama ini berisi tentang tridharma perguruan tinggi salah satunya adalah terealisasinya PPL mahasiswa PG PAUD semester 7.Kegiatan ini dihadiri oleh 12 lembaga sekolah PAUD di Balikpapan dan mahasiswa PG PAUD. Penandatanganan MOA ini adalah salah satu bentuk kegiatan dari MOU sebelum nya antara Universitas Mulia dengan dinas Pendidikan dan kebudayaan .

Penandatangan MOA kepada salah satu lembaga PAUD (tengah) dengan Dekan FHK ( Kanan) yang didampingin oleh Rektor Universitas Mulia (kiri)

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si menjelaskan bahwa “ PPL sendiri adalah praktik pengalaman lapangan yang merupakan muara dari semua kegiatan teori dan praktik bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan studi pada perguruan tinggi khususnya di Prodi PG PAUD atau umum nya ilmu keguruan.Dengan adanya Kerjasama antar Lembaga dan Universitas mulia maka akan sangat membantu mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan PPL ini.” Tegas Prof. Ahsin.

Rektor Universitas Mulia Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si

Dr. Mada Aditia wardhana beserta Kaprodi PG PAUD ibu Purwanti berharap dengan adanya Kerjasama ini dapat membantu mahasiswa dalam proses pembentukan profesi keguruan yang langsung dapat diterapkan dilapangan, melalui praktik pengalaman lapangan setiap mahasiswa yang ada pada prodi PG PAUD dapat mengekspresikan ide nya dalam Upaya meningkatkan kemampuan dalam praktik pembelajaran.

penandatangan salah satu MOA terhadap salah satu lembaga Paud, Ka Prodi PG PAUD (pojok Kiri) , Rektor Universitas Mulia , Lembaga PAUD dan Dekan FEB (pojok Kanan).

Selain itu Prodi PG PAUD yang diwakili oleh Ka. Prodi PGPAUD juga menggandeng Pendidikan Anak Usia Dini negeri di Bangi Kuala Lumpur Malaysia perihal Tri Dharma Perguruan Tinggi tujuan nya adalah  untuk  mengadopsi sistem pembelajaran yang ada disana  kemudian akan diintegrasikan dalam mata kuliah yg diajarkan kepada mahasiswa sebagai calon pendidik  PAUD di Universitas Mulia.

WN/Humas UM

Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I melaksanakan workshop media pembelajaran untuk para guru SMK Negeri 4 Samarinda, Sabtu (11/11). Workshop bertempat di SMKN 4 Samarinda, Jalan KH Ahmad Dahlan No.4 Sungai Pinang Luar, Samarinda, Kalimantan Timur. Foto: Istimewa

UM – Dosen Program Studi Di Luar Kampus Utama (PSDKU) Samarinda Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I melaksanakan workshop media pembelajaran untuk para guru SMK Negeri 4 Samarinda, Sabtu (11/11). Workshop bertempat di SMKN 4 Samarinda, Jalan KH Ahmad Dahlan No.4 Sungai Pinang Luar, Samarinda, Kalimantan Timur.

Dalam kesempatan ini, Kepala Sekolah Tri Raharjo, S.Pd, M.M mengatakan bahwa untuk meningkatkan Kemampuan Digitalisasi Pembelajaran, para guru diharapkan mencari peluang untuk memacu keberhasilan pembelajaran siswa.

Hal ini, lanjut Tri Raharjo, dalam rangka persapan kerjasama dengan SMK Wirakrama Bogor dalam penerapan sistem pembelajaran digital. Untuk itu, seluruh guru diharapkan terus bersemangat beradaptasi dan meningkatkan kemampuan digital.

Sementara itu, di hadapan para peserta yang didominasi guru sebanyak 40 orang, Muhammad Yani memberikan tuorial bagaimana memanfaatkan perangkat digital untuk mendukung pembelajaran.

“Kami belajar bersama-sama dengan bapak/ibu Guru SMK Negeri 4 Samarinda, belajar membuat video pembelajaran menggunakan Microsoft Clipchamp dari perangkat Windows,” tutur Muhammad Yani kepada media ini.

Menurut Muhammad Yani, aplikasi Clipchamp adalah Video Editor dari Microsoft yang cukup lengkap dan mudah digunakan para guru. “Fiturnya banyak dan mudah digunakan. Cocok bagi teman-teman yang ingin membuat video pembelajaran,” ungkapnya.

Clipchamp merupakan Software Video Editor dari Microsoft yang dapat diunduh di Microsoft Store atau diakses secara online menggunakan Web Browser.

Lebih lanjut, Yani mengatakan Clipchamp memiliki fitur rekam layar, kamera, dan text-to-speech untuk membuat konten video media pembelajaran.

"Pembelajaran berbasis Digital menjadi peluang untuk memacu keberhasilan Pembelajaran Siswa. Sekolah kita sebentar lagi akan menerapkan Sistem Pembelajaran Digital berkerjasama dengan SMK Wikrama Bogor," ungkap Kepala SMK Negeri 4 Samarinda Tri Raharjo, S.Pd, MM.

“Pembelajaran berbasis Digital menjadi peluang untuk memacu keberhasilan Pembelajaran Siswa. Sekolah kita sebentar lagi akan menerapkan Sistem Pembelajaran Digital berkerjasama dengan SMK Wikrama Bogor,” ungkap Kepala SMK Negeri 4 Samarinda Tri Raharjo, S.Pd, MM.

Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I melaksanakan workshop media pembelajaran untuk para guru SMK Negeri 4 Samarinda, Sabtu (11/11). Workshop bertempat di SMKN 4 Samarinda, Jalan KH Ahmad Dahlan No.4 Sungai Pinang Luar, Samarinda, Kalimantan Timur. Foto: Istimewa

Muhammad Yani, S.Kom., M.T.I melaksanakan workshop media pembelajaran untuk para guru SMK Negeri 4 Samarinda, Sabtu (11/11). Workshop bertempat di SMKN 4 Samarinda, Jalan KH Ahmad Dahlan No.4 Sungai Pinang Luar, Samarinda, Kalimantan Timur. Foto: Istimewa

Para guru bersemangat mengikuti kegiatan pelatihan. Foto: Istimewa

Para guru bersemangat mengikuti kegiatan pelatihan. Foto: Istimewa

“Materi yang kami pelajari antara lain Pengantar Video Pembelajaran, Review beberapa contoh Karya Video Pembelajaran dari Platform Merdeka Mengajar (PMM), Registrasi dan Instalasi Microsoft Clipchamp,” tuturnya.

Ia mengatakan, workshop juga diisi dengan praktik pembuatan video pembelajaran dan bagaimana cara berbagi karya video di YouTube dan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Muhammad Yani cukup aktif membuat video tutorial pembelajaran di kanal YouTube-nya. Ia menunjukkan contoh tutorial yang sudah disediakannya di kanal YouTube sehingga bisa diikuti berulang kali oleh para peserta pelatihan.

Workshop atau pelatihan yang dilaksanakan oleh dosen-dosen Universitas Mulia merupakan bagian dari Tridarma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. Selain memiliki kewajiban pendidikan dan penelitian, dosen juga melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

(SA/Puskomjar)

Humas-UM Sabtu, 4 november 2023, bertempat di BTC Plaza Balikpapan mahasiswa Program studi Manajemen fakultas ekonomi dan bisnis mendapatkan seminar bisnis dari konsultan bisnis ternama heru Susanto  yang lebih dikenal dengan coach Iyu yang telah memiliki banyak pengalaman   berkecimpung di dunia bisnis dengan tema “ENTREPRENEUR MINDSET”, yang membahas Retire Young Retire Rich (Be a Young Entrepreneur With an Effective Mindset). Pada seminar bisnis ini diikuti oleh 179 mahasiswa prodi manajemen. Seminar bisnis ini merupakan bentuk CSR dari Allianz Life Indonesia dalam bidang Pendidikan.

Acara dibuka dengan sambutan ketua program studi manajemen Pudjiati,S.E.,M.M, dalam sambutannya ketua prodi manajemen menyampaikan bahwa mahasiswa jangan hanya puas dengan sekedar mendapatkan teori diperkuliahanya, tapi juga perlu membekali diri dengan mengikuti seminar-seminar yang berkaitan dengan kompetensi keilmuannya, salah satunya yaitu dalam bidang bisnis. Juga dikatakan jangan berpikir untuk mencari pekerjaan tetapi bagaimana menciptakan peluang pekerjaan.

Dalam seminar bisnis ini coach iyu menyampaikan bahwa tidak ada jaminan keberhasilan Ketika kita memanfaatkan sebuah peluang, namun tanpa melakukannya kita dijamin tidak berhasil. Itulah kenapa ada harga yang perlu dibayar untuk menciptakan sebuah peluang.

Untuk mendapatkan peluang bisnis maka yang perlu dilakukan adalah:

  1. Baca buku
  2. Bangun jaringan (menjaga integritas)
  3. Cari tempat belajar yang tepat
  4. Pilih-pilih circle
  5. Mendefinisikan kegagalan
  6. Tulis 1000 impian dengan awal kalimat “saya memiliki”
  7. Cari mentor yang tepat

Kata-kata motivasi untuk dapat meraih apa yang menjadi Impian kita adalah: “seberapa besar impianmu menggambarkan seberapa besar percayamu kepada Tuhanmu”.

Dalam seminar bisnis ini coach iyu juga mengajak mahasiswa untuk berpikir bagaimana menjadi seseorang yang berhasil dalam berbisnis dengan melihat the hierarchy of financial needs, yaitu:

  1. Cash flow & Basic Needs
  2. Financial safety
  3. Accumulating Wealth
  4. Financial freedom
  5. Legacy (warisan)

Acara seminar bisnis yang diselenggarakan oleh Alianz Life Indonesia Cabang Balikpapan dengan Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulia dikemas dengan apik sehingga membuat mahasiswa mengikuti dengan antusias.

Antusias mahasiswa dalam acara ini ditunjukkan dengan banyaknya mahasiswa yang bertanya berkaitan dengan dunia bisnis, salah satu yang dipertanyakan adalah bagaimana memulai sebuah bisnis tanpa modal, apakah bisa dilakukan. Coach iyu memberikan jawabannya ia bisa dilakukan yaitu dengan cara membangun relasi, mencari orang yang tidak mempunyai ide tetapi mempunyai uang untuk dijadikan modal. Namun untuk membangun relasi tentu saja diperlukan kredibilitas diri yaitu kemampuan yang dapat menyakinan orang lain untuk mau bekerjasama, sehingga orang dapat mempercayainya, dan masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnya. Sebagai bentuk apresiasi mahasiswa bertanya diberikan souvenir2 yang menarik.

Acara ditutup pada pukul 17.00 dengan memberi kesempatan pada mahasiswa untuk menyampaikan apa yang menjadi kesimpulan dari seminar bisnis tersebut.

WN/ Humas*

Mahasiswa Universitas Mulia sedang mengerjakan UTS berupa ujian tulis manual di ruang kelas, Senin (6/11). Foto: Vio L/Media Kreatif

UM – Ujian Tengah Semester (UTS) Semester Ganjil 2023/2024 berlangsung mulai hari ini, Senin (6/11). Tampak beberapa kelas melaksanakan ujian yang diikuti oleh mahasiswa di sebuah ruangan kelas, namun ada juga yang menerapkan Project Based Learning. Seperti apa?

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Sistem Informasi Wisnu Hera Pamungkas, S.TP., M.Eng membenarkan pelaksanaan UTS tersebut. Ia mengatakan bahwa untuk kegiatan akademik sesuai kalender akademik tetap mencantumkan UTS.

“Selain sebagai pedoman bagi dosen yang menjalankan UTS terjadwal berupa ujian, juga sebagai pengingat kepada seluruh dosen bahwa sudah mencapai setengah semester sehingga sedianya CPMK pun telah mencapai 50% dari seluruh CPMK yang ditarget oleh prodi,” ungkap Wisnu Hera.

CPMK atau Capaian Pembelajaran Mata Kuliah merupakan kemampuan yang diperoleh mahasiswa melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalaman kerja selama menempuh suatu mata kuliah dalam satu semester.

Lebih lanjut, Wisnu menambahkan, untuk penyelenggaraan dan mekanisme UTS diserahkan kepada masing-masing dosen. “Dipersilakan, apakah akan digelar klasikal seperti ujian atau berbasis proyek (project based),” tuturnya.

Sementara itu, ketika tim Media Kreatif datang di beberapa kelas tampak menggelar UTS berupa ujian tulis. Tampak mahasiswa mengerjakan ujian tulis dengan serius menggunakan kertas dan peralatan tulis manual.

Meski demikian, beberapa dosen mengungkapkan pelaksanaan UTS di kelas yang diasuhnya menggelar ujian tanpa kertas atau paperless.

“Ya, kalau saya menggelar UTS berupa ujian tulis secara hybrid menggunakan LMS Lentera, paperless. Pekan lalu semua kelas sudah saya instruksikan agar mempersiapkan diri. Saya beri tutorialnya,” tutur salah seorang dosen.

Menurutnya, dengan ujian hybrid, diharapkan mahasiswa yang ingin mengerjakan bersamaan dengan aktivitasnya di luar kampus, tetap bisa ikut mengerjakannya secara daring.

“Jadi, boleh dikerjakan di ruang kelas, di laboratorium komputer, boleh juga dikerjakan di tempat lain. Mahasiswa harus siap mengerjakan dalam waktu terbatas. Jika lewat dari batas waktu, maka Lentera akan menolaknya,” kata dosen yang enggan disebut namanya.

Dengan waktu terbatas, ia berharap mahasiswa tidak memiliki waktu untuk berbuat curang. “Kalau jawaban hasil mencontek, copy-paste, malah nilainya justru berkurang. Jadi, meskipun seperti tidak diawasi langsung oleh dosen, tapi jangan coba-coba,” tutur dosen tersebut.

Salah seorang dosen yang juga Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Mundzir, S.Kom., M.T, ketika dihubungi media ini mengatakan bahwa hari ini di kelas yang diasuhnya masih berlangsung pembelajaran seperti biasa dan tidak menggelar UTS.

“Cuman praktek biasa. Matakuliah Algoritma dan Pemrograman. Matakuliah saya berbasis project,” tuturnya singkat.

Project Based Learning adalah pendekatan pembelajaran dengan memberikan petunjuk pada mahasiswa untuk belajar secara individu atau kelompok, mengerjakan soal berdasarkan topik di dunia nyata. PBL yang baik diharapkan dapat memberikan kemampuan yang bermanfaat bagi mahasiswa.

(SA/Puskomjar)