376 Wisudawan Universitas Mulia Didorong Jadi Inovator dan Pemimpin Masa Depan

,
Senyum Wisudawan 2023 Universitas Mulia, berlangsung di Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Sabtu (18/11/2023). Foto: Nadya/Media Kreatif

UM – Universitas Mulia menyelenggarakan Wisuda Sarjana dan Diploma pada hari ini, Sabtu (18/11). Prosesi wisuda berlangsung di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan. Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin Rifa’i, M.Si mendorong para lulusan menjadi inovator dan pemimpin dalam menghadapi perubahan.

Turut hadir Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 11 Kalimantan Dr. Muhammad Akbar, M.Si secara daring, Kombes Pol. Ari Wibowo Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, perwakilan Wali Kota Balikpapan, Ketua Yayasan Airlangga Hj. Mulia Hayati Deviantie, Pembina Yayasan Drs. Satria Dharma serta para undangan lainnya.

Tampak pula anggota Deputi Transformasi Hijau dan Digital Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M.Kom., Ph.D., CISA., CISM yang mewakili Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D memberikan orasi ilmiah seputar IKN.

Dalam sambutannya, Rektor Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifa’i mendorong lulusan untuk terus meningkatkan diri. “Jadilah inovator, jadilah pemimpin dalam menghadapi perubahan. Pelajari keterampilan baru, terus tingkatkan diri, dan tetap terbuka terhadap ide-ide baru,” tuturnya.

Rektor mengatakan, dunia membutuhkan pemimpin-pemimpin yang tidak hanya cerdas secara teknis, tetapi juga memiliki kepekaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

“Saya ingin mengajak kalian untuk melihat tantangan ini sebagai peluang. Tunjukkan bahwa pendidikan yang kalian peroleh tidak hanya sebatas gelar di atas kertas, melainkan sebuah bekal untuk beradaptasi dan berkembang dalam era disrupsi,” terang Prof. Ahsin.

Senat Universitas Mulia pada Sidang terbuka Wisuda Sarjana dan Diploma Tahun 2023 di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (18/11/2023). Foto: Nadya/Media Keatif

Senat Universitas Mulia pada Sidang Terbuka Wisuda Sarjana dan Diploma Tahun 2023 di Ballroom Hotel Novotel Balikpapan, Sabtu (18/11/2023). Foto: Nadya/Media Keatif

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin menandatangani kerja sama di bidang tridarma perguruan tinggi dengan Polda Kaltim yang diwakili oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Kaltim Kombes Ari Wibowo. Foto: Nadya/Media Kreatif

Rektor Prof. Dr. Ir. Muhammad Ahsin menandatangani kerja sama di bidang tridarma perguruan tinggi dengan Polda Kaltim yang diwakili oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Kaltim Kombes Ari Wibowo. Foto: Nadya/Media Kreatif

Anggota Deputi Transformasi Hijau dan Digital Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M.Kom., Ph.D., CISA., CISM yang mewakili Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D memberikan orasi ilmiah seputar IKN. Foto: Nadya/Media Kreatif

Anggota Deputi Transformasi Hijau dan Digital Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M.Kom., Ph.D., CISA., CISM yang mewakili Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Ir. Bambang Susantono, MCP., MSCE., Ph.D memberikan orasi ilmiah seputar IKN. Foto: Nadya/Media Kreatif

Senyum Wisudawan 2023 Universitas Mulia, berlangsung di Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Sabtu (18/11/2023). Foto: Nadya/Media Kreatif

Senyum Wisudawan 2023 Universitas Mulia, berlangsung di Ballroom Novotel Hotel Balikpapan, Sabtu (18/11/2023). Foto: Nadya/Media Kreatif

Rektor mendorong para lulusan agar memiliki nilai dalam dirinya, sebagaimana uang kertas 100 ribu yang tetap bernilai sama meski telah terbuang, terinjak-injak dan kotor.

“Oleh sebab itu, para wisudawan jangan khawatir kehidupan ke depan tidak mudah seperti yang kita bayangkan. Kalau kita memiliki nilai, kita akan bisa hidup survive untuk menatap masa depan,” tuturnya.

Rektor kemudian menunjukkan cara agar bernilai, yakni memiliki pengetahuan, keterampilan, dan attitude atau karakter. “Tidak ada gunanya ilmu dan pengetahuan apabila karakter kita itu tidak baik,” tuturnya.

Berkaitan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Rektor mengatakan Universitas Mulia bersiap untuk memberikan kontribusi, baik para dosen, mahasiswa dan alumni, untuk secara aktif berperan di ibukota baru nanti.

Wisuda diikuti 376 orang, terdiri dari 344 wisudawan Program Sarjana dan 32 wisudawan Program Diploma Tiga. Sebanyak 243 wisudawan berasal dari Fakultas Ilmu Komputer (Fikom), 65 wisudawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), 23 wisudawan dari Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) serta 45 wisudawan dari PSDKU Samarinda.

Dari jumlah tersebut, 32% lulusan dengan predikat Cumlaude atau Dengan Pujian dan 68% lulusan predikat Sangat Memuaskan. Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tahun ini 3.49 naik dibanding tahun lalu 3.40.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 82% lulusan tepat waktu berasal dari Program Diploma Tiga dan 49% lulusan tepat waktu Program Sarjana.

Rektor mengungkap, Muhammad Farhan lulusan D3 Sistem Informasi merupakan wisudawan usia termuda, yakni 20 tahun 9 bulan 21 hari. Sedangkan wisudawan tertua adalah Zohra Suma dari prodi S1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini tahun masuk 2019, yakni usia 49 tahun 8 bulan 9 hari.

Pada kesempatan ini, Rektor menandatangani kerja sama di bidang tridarma perguruan tinggi dengan Polda Kaltim yang diwakili oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Kaltim Kombes Ari Wibowo.

Sementara itu, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah 11 Kalimantan Dr. Muhammad Akbar, M.Si hadir memberikan sambutan secara daring. Ia mengucapkan selamat atas terselenggaranya prosesi wisuda.

Kepada para wisudawan, Muhammad Akbar mengatakan wisuda merupakan hasil dari usaha mahasiswa yang telah berhasil melalui masa-masa sulit, terutama di masa Covid-19. Muhammad Akbar juga mengapresiasi pelaksanaan perkuliahan yang terus berlangsung hingga hari ini.

“Khusus kepada para wisudawan, di masa yang akan datang, Anda semuanya akan menjadi generasi emas, yang pasti akan mempimpin negara yang kita cintai ini. Untuk itu, kami berharap Anda akan menjadi sumber daya yang berkualitas,” harap Muhammad Akbar.

“Saya ingatkan sejak sekarang, pastikan saudara-saudara bisa mengimplementasikan apa yang menjadi kelebihan para sarjana, yaitu memiliki kemampuan di dalam mengimplementasikan apa yang kita sebut dengan scientific method ataukah metode ilmiah,” tutur Muhammad Akbar.

Menurutnya, inti dari metode ilmiah mengandung nilai-nilai kejujuran kedisiplinan dan integritas yang tinggi.

“Semua sarjana pasti akan menerapkan ini dalam kehidupan sehari-hari, tidak mudah mengambil suatu kesimpulan atau penilaian terhadap suatu fenomena tanpa didasarkan pada check and receck didasarkan pada data dan fakta yang teruji, yaitu data yang valid dan data yang reliable,” terang Muhammad Akbar.

Dengan begitu, Muhammad Akbar berharap para sarjana memiliki kekuatan sehingga tidak mudah terombang-ambing oleh berita-berita yang negatif atau isu-isu yang tidak dapat dipercaya.

(SA/Puskomjar)