Tag Archive for: Pengabdian Masyarakat

Henny Oktapia (paling kiri) dalam peresmian Mulia Press, (18/10/2024). Foto: dok. Media Kreatif

Humas Universitas Mulia, 10 Juni 2025 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, (LPPM) Universitas Mulia menyelenggarakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Penyusunan Proposal Program Kosabangsa sebagai upaya mendorong keterlibatan aktif dosen dalam pengabdian kepada masyarakat berbasis teknologi dan inovasi.

Program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) merupakan program pengabdian nasional dari Ditjen Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditjen Risbang) melalui DPPM. Program ini mengutamakan kolaborasi antarperguruan tinggi untuk menyelesaikan persoalan strategis di masyarakat berbasis inovasi. Tahun ini, pendanaan yang disediakan mencapai Rp300 juta per proposal.

Sekretaris LPPM Universitas Mulia, Henny Okta Piyani, S.E., M.Ak. menjelaskan bahwa keterlibatan kampus dalam Program Kosabangsa merupakan bentuk tanggung jawab moral dan ilmiah sebagai perguruan tinggi berbasis teknologi di Kalimantan Timur. “Keikutsertaan Universitas Mulia menunjukkan komitmen dalam menyelesaikan persoalan riil di masyarakat sekaligus meningkatkan positioning kampus dalam peta pengabdian nasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, LPPM memandang Kosabangsa sebagai peluang strategis untuk membuka ruang kolaborasi dosen dengan mitra eksternal, mendorong keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian, serta menghasilkan luaran berupa inovasi sosial maupun teknologi tepat guna.

Pemetaan Potensi Dosen dan Strategi Pendampingan Proposal

Sebagai bentuk fasilitasi internal, LPPM Universitas Mulia menyelenggarakan BIMTEK proposal sebagai forum diskusi dan klinik proposal. “Melalui BIMTEK ini, kami ingin mendorong dosen untuk mengusulkan ide-ide sesuai potensi mitra dan daerah binaan mereka,” jelasnya. Pendekatan ini dinilai penting agar proposal yang disusun lebih terarah dan kompetitif.

Pemetaan dosen dilakukan berdasarkan bidang kepakaran dan relevansi program studi terhadap isu lokal. LPPM juga mengidentifikasi program studi strategis serta menjalin komunikasi aktif dengan perguruan tinggi mitra, baik di lingkungan LLDIKTI maupun nasional, termasuk melalui forum LPPM se-Kalimantan.

Dari sisi pendampingan, LPPM menyiapkan mekanisme berjenjang mulai dari pelatihan teknis hingga menghadirkan narasumber berpengalaman. “Dalam BIMTEK ini, kami hadirkan narasumber yang memahami pedoman terbaru, struktur proposal, serta contoh proposal yang telah lolos, agar dosen mendapatkan gambaran konkret,” ungkapnya.

Penguatan Jejaring Mitra Eksternal

Dukungan terhadap program Kosabangsa juga diperkuat melalui jejaring kemitraan. LPPM bersama seluruh fakultas dan program studi telah membangun kerja sama, baik formal maupun informal, dengan pemerintah daerah, UMKM, startup lokal, sekolah, dan komunitas.

“Kami tidak sekadar menjalin kemitraan simbolis, tetapi sudah menjadikannya bagian dari aktivitas nyata seperti pengabdian, MBKM, dan kini disiapkan untuk mendukung proposal Kosabangsa yang kontekstual dan berdampak,” tegas Sekretaris LPPM.

Tantangan dan Antisipasi di Lapangan

Dalam pelaksanaannya, pengabdian berbasis teknologi diakui tidak lepas dari tantangan. Di antaranya adalah kesenjangan literasi digital mitra, hambatan administratif, lemahnya dokumentasi luaran teknologi, serta kesulitan menjaga keberlanjutan program.

Untuk itu, LPPM menyusun strategi antisipatif, antara lain melalui pendekatan kolaboratif sejak tahap perencanaan, penyusunan proposal yang berbasis kebutuhan riil, serta pendampingan berkelanjutan kepada mitra.

“Program Kosabangsa bukan sekadar pengabdian biasa, tetapi bentuk gotong royong keilmuan dalam menyelesaikan persoalan masyarakat secara sistemik,” tutupnya.

Humas UM (YMN)

 

“Kegiatan qurban bukan hanya bentuk ketaatan individu kepada Allah, tetapi juga merupakan sarana edukasi moral dan sosial bagi seluruh sivitas akademika. Melalui kegiatan ini, kami berusaha menjaga nilai-nilai keislaman, memperkuat semangat berbagi, serta mengaktualisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat. Harapan kami, kegiatan ini dapat terus berkembang dan menjadi budaya kampus yang mengakar, tidak hanya rutin secara teknis, tapi juga tumbuh secara spiritual dan intelektual,”
Drs. H. Achmad Prijanto, Ketua Panitia Qurban Universitas Mulia

 

Humas Universitas Mulia, 5 Juni 2025 – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Universitas Mulia kembali melaksanakan kegiatan pemotongan hewan qurban yang telah menjadi tradisi tahunan sejak lebih dari satu dekade lalu. Kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk ibadah, namun juga menjadi representasi nyata dari implementasi nilai-nilai Islam, kepedulian sosial, dan pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.

Ketua Panitia Qurban Universitas Mulia, Drs. H. Achmad Prijanto, mengungkapkan bahwa kegiatan ini telah dirintis sejak tahun 2014, saat institusi ini masih bernama STMIK Balikpapan dan berlokasi di Jalan Pier Tendean, Gunung Pasir.

“Waktu itu kami mulai dengan sangat sederhana, hanya satu ekor sapi. Alhamdulillah, sejak enam tahun terakhir rata-rata kami bisa menyembelih empat ekor sapi setiap tahun,” ungkapnya.

Ketua Panitia Qurban Universitas Mulia, Drs. H. Achmad Prijanto, secara simbolis menyerahkan dana hasil tabungan qurban dosen dan karyawan kepada penjual sapi. Sebanyak tiga ekor sapi berhasil dibeli dan dinyatakan SAH untuk disembelih pada Iduladha tahun ini.

Tahun ini, panitia kembali berhasil mengumpulkan empat ekor sapi. Tiga di antaranya berasal dari tabungan qurban para dosen dan karyawan Universitas Mulia yang secara rutin menyisihkan Rp300.000 per bulan selama sebelas bulan. Inisiatif kolektif ini diikuti oleh 21 peserta. Sementara satu ekor sapi lainnya berasal dari dukungan tahunan Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Bapak Dr. Agung Sakti Pribadi, S.H., M.H.,  sebagai bentuk konsistensi dan kepedulian terhadap kegiatan ini.

Drs. H. Achmad Prijanto menjelaskan bahwa kegiatan qurban di lingkungan Universitas Mulia tidak semata menjadi ajang seremonial keagamaan, tetapi sarat dengan nilai-nilai edukatif dan spiritual.

“Kami memaknai qurban sebagai teladan dari Nabi Ibrahim AS dan bentuk ketaatan terhadap perintah Allah. Tapi lebih dari itu, ini adalah penguatan nilai kepedulian terhadap lingkungan sosial kampus dan wujud kontribusi nyata sivitas akademika kepada masyarakat,” ujarnya.

Distribusi daging qurban dilakukan secara internal oleh panitia, dan disalurkan kepada para peserta qurban, dosen dan karyawan yang membutuhkan, dua panti asuhan, petugas DKPP, kaum dhuafa, serta warga sekitar kampus.

  

Namun demikian, panitia masih menghadapi tantangan dalam hal partisipasi. Menurutnya, belum banyak dosen dan karyawan yang secara konsisten terlibat dalam program ini karena berbagai alasan, salah satunya terkait pelaksanaan qurban di tempat domisili masing-masing.

Meskipun begitu, panitia tetap berupaya mempertahankan pola pelaksanaan yang sudah berjalan dengan baik. Tahun ini, panitia mulai menggunakan mesin pemotong tulang untuk efisiensi kerja, menggantikan metode manual yang digunakan pada tahun-tahun sebelumnya.

Drs. H. Achmad Prijanto berharap, di tahun-tahun mendatang akan semakin banyak dosen dan karyawan yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan qurban ini. Ia juga mengajak seluruh sivitas akademika untuk merenungkan makna qurban sebagaimana yang tertuang dalam Surah Al-Kautsar sebagai perintah yang wajib ditunaikan bagi mereka yang memiliki kemampuan.

“Semoga dari kegiatan ini, tumbuh semangat beribadah, silaturahim yang lebih kuat, dan kesadaran kolektif bahwa qurban bukan sekadar menyembelih hewan, tapi juga menyembelih ego, rasa enggan berbagi, dan mengganti dengan semangat memberi,” pungkasnya.

Humas UM (YMN)

 

 

 

 

Humas Universitas Mulia, 22 Mei 2025 – Universitas Mulia kembali menunjukkan kiprah globalnya dalam pengembangan sumber daya manusia internasional melalui salah satu dosen terbaiknya, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd. Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) ini didaulat menjadi narasumber utama dalam pelatihan bertajuk Leadership Management and Financial Strategic Management yang diadakan oleh State Electric Company Limited (STELCO), perusahaan listrik nasional milik Pemerintah Maladewa.

Foto Hari Pertama Pelatihan: Dr. Ali Azwar (Executive Director), Mohammed Latheef (Chairman), Dr. Linda Fauziyah Ariyani, M.Pd. (Keynote Speaker), dan Ahmed Hasyim (Non-Executive Director) berpose bersama mengenakan syal Sasirangan, kain batik khas Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Pelatihan yang berlangsung selama dua hari di Hotel Hilton Garden Inn, Taman Palem, Jakarta, tersebut dihadiri langsung oleh jajaran pimpinan STELCO, seperti Chairman, Deputy Managing Director, dan Non-Executive Director. Kehadiran Dr. Linda sebagai narasumber menjadi bukti nyata pengakuan atas kompetensi akademisi Universitas Mulia di tingkat internasional.

“Pada hari pertama, saya membawakan materi seputar gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam menghadapi beragam karakter bawahan. Saya juga menghadirkan simulasi penanganan krisis yang kerap dihadapi manajemen puncak,” jelas Dr. Linda.

Materi yang disampaikan terbukti sangat relevan dan menggugah perhatian peserta. Simulasi serta studi kasus yang dibawakan tidak hanya menarik, tetapi juga membuka wawasan baru. Bahkan, karena begitu terlibatnya peserta dalam diskusi, waktu pelatihan melebihi batas yang direncanakan.

Foto Hari Kedua Pelatihan: Dr. Ali Azwar (Executive Director), Mohammed Latheef (Chairman), Dr. Linda Fauziyah Ariyani, M.Pd. (Keynote Speaker), dan Ahmed Hasyim (Non-Executive Director) dalam sesi foto bersama pada hari kedua pelatihan STELCO.

Hari kedua pelatihan diisi dengan simulasi strategi manajemen keuangan yang aplikatif. Peserta yang merupakan jajaran pimpinan STELCO mengaku mendapatkan banyak insight baru dan menyebut sesi ini sebagai yang paling menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi tugas-tugas mereka.

“Kegiatan ini mencerminkan peran strategis Universitas Mulia dalam menjembatani dunia akademik dan kebutuhan nyata dunia kerja global. Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan kepada dosen kami sebagai narasumber utama di forum internasional seperti ini. Dosen adalah duta intelektual institusi, dan kehadiran Dr. Linda memperkuat posisi Universitas Mulia sebagai institusi yang unggul dan adaptif terhadap dinamika global,” ujar Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Mulia, Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P., M.Eng.

Wisnu Hera Pamungkas, S.T.P., M.Eng., Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Mulia.

Sebagai ungkapan terima kasih, pihak STELCO memberikan cinderamata khas Maladewa kepada Dr. Linda, yang membalas dengan cinderamata syal sasirangan khas Kalimantan.

Pemberian Cinderamata: Dr. Linda Fauziyah Ariyani, M.Pd. menerima cinderamata khas Maladewa dari Mr. Mohammed Latheef, Chairman STELCO, sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya sebagai narasumber utama.

Prestasi ini menegaskan komitmen Universitas Mulia untuk terus mendorong dosen-dosennya mengembangkan keilmuan, memperluas jaringan, dan berkontribusi dalam forum-forum strategis internasional demi mewujudkan visi kampus sebagai institusi unggul dan berdampak global.

 

Humas UM (YMN)

Himpunan Mahasiswa Prodi Teknologi Informasi (HIMATI) Universitas Mulia foto bersama para pelajar SMK N 6 Balikpapan. Foto: Istimewa

UM – Himpunan Mahasiswa Teknologi Informasi (HIMATI) Universitas Mulia terus menggencarkan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk Goes to School. Dalam dua hari berturut-turut, HIMATI menyambangi dua sekolah kejuruan di Balikpapan, yaitu SMKN 6 Balikpapan pada 15 Mei dan SMK Airlangga Balikpapan pada 16 Mei 2025.

Kegiatan ini dirancang untuk memberikan edukasi teknis dasar jaringan komputer serta memperkenalkan Program Studi Teknologi Informasi Universitas Mulia kepada siswa SMK sebagai calon mahasiswa baru.

Di SMKN 6, peserta dari jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) mendapatkan pelatihan langsung mengenai penggunaan Mikrotik OS melalui Winbox, konfigurasi IP Address, manajemen user hotspot, pemblokiran situs web serta edukasi keamanan jaringan dan internet sehat.

Sesi ini berjalan interaktif. Para siswa tampak antusias mencoba praktek secara langsung dengan bimbingan mahasiswa HIMATI. Rian Saputra, salah seorang siswa mengatakan, pelatihan berjalan asyik.

Suasana edukasi jaringan komputer di SMKN 6 Balikpapan. Foto: Istimewa

Suasana edukasi jaringan komputer di SMKN 6 Balikpapan. Foto: Istimewa

Kegiatan HIMATI di SMK Airlangga Balikpapan. Foto: Istimewa

Kegiatan HIMATI di SMK Airlangga Balikpapan. Foto: Istimewa

Kegiatan HIMATI di SMK Airlangga Balikpapan. Foto: Istimewa

Kegiatan HIMATI di SMK Airlangga Balikpapan. Foto: Istimewa

“Pelatihannya asyik dan langsung praktik. Saya jadi paham bagaimana setting hotspot dan cara blokir situs berbahaya. Semoga HIMATI bisa sering datang lagi,” kata Rian

Sementara itu, di SMK Airlangga, HIMATI menyasar siswa kelas 10 yang mayoritas belum memiliki pengalaman dengan jaringan komputer maupun perangkat Mikrotik.

Materi disampaikan secara bertahap, mulai dari pengenalan konsep jaringan, perangkat keras router, hingga praktik konfigurasi IP, DHCP Client, dan DHCP Server.

Ketua Prodi Teknologi Informasi, Agus Wijayanto, S.Kom., M.Kom menerangkan, kegiatan ini bukan hanya media edukasi, tetapi juga cara HIMATI membangun empati dan keterlibatan mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat.

“Kami ingin mendorong mahasiswa untuk lebih peka terhadap permasalahan yang ada di masyarakat. Saya berharap, kegiatan ini menjadi langkah awal untuk membudayakan semangat belajar dan mengenalkan Prodi Teknologi Informasi,” ujar Agus.

Selain pelatihan teknis, kedua kegiatan juga menyelipkan sesi ice breaking. Sesi ini untuk membangun keakraban dan mempererat hubungan antara mahasiswa dan siswa.

Permainan seperti tebak gaya dan kuis seputar HIMATI serta dunia TI berhasil mencairkan suasana dan menambah keseruan.

Perwakilan HIMATI, Fajar Pratama, mengatakan bahwa misi program Goes to School adalah untuk menularkan semangat belajar teknologi informasi serta memperkenalkan Universitas Mulia sebagai kampus pilihan bagi siswa SMK.

“Kami ingin siswa SMK mengenal lebih dekat Prodi Teknologi Informasi Universitas Mulia. Ini bukan hanya promosi, tapi bagian dari membangun masa depan digital bersama,” kata Fajar.

Program Goes to School HIMATI masih akan berlanjut ke empat sekolah lainnya di Balikpapan.

Universitas Mulia melalui HIMATI berkomitmen untuk hadir di tengah pelajar guna meningkatkan literasi digital, membina minat belajar teknologi, dan membuka akses lebih luas ke jenjang pendidikan tinggi yang relevan dengan kebutuhan industri digital.

Tertarik ikut HIMATI? Yuk, daftarkan dirimu di Prodi S1 Teknologi Informasi, sekarang!

(SA/Editor)

Humas Universitas Mulia, 5 Mei 2025 Pada hari ke dua Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen OSIS yang diselenggarakan oleh ATC (Airlangga Training Center) bekerja sama dengan Universitas Mulia, menghadirkan sesi pelatihan yang sangat aplikatif dan relevan dengan tantangan organisasi masa kini. Salah satu sesi yang mendapat apresiasi tinggi dari peserta adalah pelatihan bertema Dinamika Organisasi, yang difasilitasi oleh narasumber akademisi dan praktisi pendidikan, Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd.

Dalam sesi tersebut, Dr. Linda menekankan pentingnya kesiapan seorang pemimpin dalam menghadapi perubahan atau dinamika yang terjadi di dalam organisasi. Para peserta tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga diajak untuk berlatih menyusun perencanaan strategis yang dibutuhkan ketika organisasi mengalami krisis, seperti pemangkasan anggaran secara tiba-tiba, konflik internal, keluarnya anggota tim yang memiliki keahlian khusus, hingga isu-isu reputasi di media sosial yang bisa berdampak pada nama baik organisasi.

“Saya sengaja menghadirkan studi kasus yang real dan sering terjadi dalam dinamika organisasi modern. Tujuannya agar peserta tidak hanya berpikir normatif, tetapi benar-benar merespons tantangan dengan solusi strategis,” ungkap Dr. Linda.

Dr. Linda Fauziyah Ariyani, S.Pd., M.Pd. sedang memaparkan materi pelatihan tentang strategi menghadapi dinamika organisasi dan perencanaan strategis kepada para peserta pelatihan.

Kegiatan ini juga memperkuat aspek kolaboratif, di mana peserta dilatih untuk menyusun solusi secara berkelompok dan mempresentasikannya dengan argumentasi yang kuat. Interaksi antarpeserta sangat dinamis—mereka berdiskusi, berdebat sehat, bahkan saling menyanggah strategi kelompok lain dengan cara yang konstruktif.

“Saya sangat terkesan dengan antusiasme para peserta. Mereka tidak hanya menyerap, tetapi juga aktif mengeksplorasi dan menguji strategi yang mereka rancang. Ini adalah bekal penting bagi calon-calon pemimpin muda kita,” lanjutnya.

Aktivitas kelompok peserta yang sedang melakukan simulasi dalam pelatihan, berkolaborasi dan saling bertukar pikiran untuk menghadapi berbagai tantangan yang muncul dalam organisasi.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi aktif, kelompok terbaik dari sesi tersebut diberikan penghargaan oleh narasumber. Dr. Linda juga menyampaikan harapannya agar pelatihan serupa terus digelar secara berkala, agar semakin banyak pengurus OSIS dari sekolah lain mendapatkan kesempatan belajar dan berlatih kepemimpinan secara langsung.

Pesan penutup dari Dr. Linda sangat menginspirasi, “Kesempatan bisa datang pada siapa saja, tetapi tidak dengan kesiapan. Maka, jadilah pribadi yang selalu siap. Be prepared for every opportunity.

Pelatihan ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen Yayasan Airlangga melalui ATC dan Universitas Mulia dalam mencetak pemimpin muda yang tangguh, adaptif, dan strategis di masa depan.

Humas UM (YMN)

Humas Universitas Mulia, 2 Mei 2025 – Dalam rangka memperkuat kapasitas administratif pendidik anak usia dini, Program Studi Pendidikan Guru PAUD (PGPAUD) Universitas Mulia menggelar Workshop Pelaporan SPT Pajak untuk Lembaga dan Individu pada Jumat (2/5/2025) di Kampus Universitas Mulia. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Prodi PGPAUD dari Fakultas Humaniora dan Kesehatan (FHK) dan Prodi Akuntansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Mulia sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, khususnya mitra-mitra lembaga PAUD di Kota Balikpapan.

Para peserta workshop tampak antusias mengikuti pelatihan pelaporan SPT Pajak untuk lembaga dan individu di lingkungan PAUD.

Workshop ini diikuti oleh dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, serta para pengelola lembaga PAUD. Para peserta dibekali dengan keterampilan teknis pelaporan SPT baik secara lembaga maupun individu, termasuk penggunaan aplikasi pajak digital dan studi kasus nyata.

Ketua Program Studi PGPAUD Bety Vitriana, S.Pd., M.Pd. menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan dan refleksi dari kebutuhan nyata di masyarakat.

“Kami memiliki tanggung jawab untuk memfasilitasi peningkatan kapasitas para pendidik PAUD secara holistik, termasuk dalam aspek administrasi dan kepatuhan hukum,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa manfaat kegiatan ini terasa luas: dosen memperoleh pengayaan materi perkuliahan, mahasiswa mendapatkan pemahaman praktis sebelum terjun ke dunia kerja, dan tenaga kependidikan dapat meningkatkan kualitas tata kelola lembaga yang sesuai dengan regulasi.

Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan Universitas Mulia, Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M., membuka kegiatan pelatihan dengan menyampaikan pentingnya literasi pajak bagi pengelola lembaga PAUD.

Dekan FHK, Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M., menekankan bahwa pelatihan ini bukan hanya kegiatan akademik, tetapi juga wujud nyata pengabdian masyarakat dari Prodi PGPAUD Universitas Mulia.

“Kegiatan ini dilaksanakan bersama Prodi Akuntansi UM. Dari sisi keilmuan, konten utama memang disampaikan oleh dosen Prodi Akuntansi, sedangkan PGPAUD fokus pada peningkatan kapasitas pengelola PAUD,” jelasnya.

Ia juga mengisyaratkan bahwa FHK akan menjajaki kemitraan lanjutan terkait literasi pajak. “Insya Allah FHK akan mengembangkan kemitraan dengan lembaga terkait. Literasi pajak ini krusial bagi lembaga maupun personal,” tegasnya. Dr. Mada berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat langsung menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam pelaporan pajak lembaga mereka.

Peserta melakukan simulasi langsung pengisian SPT Pajak lembaga dan perorangan dengan bimbingan narasumber.

Narasumber workshop, Dr. Hety Devita, S.E., M.M., C.Med., C.P.Arb. menyampaikan berbagai materi penting, mulai dari dasar-dasar kewajiban perpajakan untuk berbagai bentuk lembaga PAUD, penghitungan PPh Pasal 21, hingga strategi dokumentasi transaksi keuangan yang efektif. Ia juga memaparkan kesalahan-kesalahan umum dalam pelaporan pajak yang masih banyak dijumpai, seperti ketidaktepatan klasifikasi badan hukum atau penghasilan guru.

Narasumber Dr. Hety Devita, S.E., M.M., C.Med., C.P.Arb. dari Prodi Akuntansi Universitas Mulia memaparkan materi terkait regulasi dan praktik pelaporan pajak.

Menariknya, antusiasme peserta sangat tinggi. Meskipun banyak peserta harus mengajar di pagi hari dan mengikuti upacara Hardiknas terlebih dahulu, mereka tetap hadir tepat waktu dan aktif dalam praktik simulasi pelaporan pajak. Bahkan, terbentuk jejaring informal antar-pengelola PAUD untuk saling membantu menyelesaikan persoalan pajak di kemudian hari.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa Universitas Mulia tidak hanya mencetak pendidik yang cakap secara pedagogis, tetapi juga berupaya menyiapkan lulusan dan mitra yang sadar hukum, paham administrasi, dan siap menghadapi tantangan tata kelola pendidikan di era modern.

Humas UM (YMN)

Transformasi Pemikiran Pengurus OSIS dalam Pelatihan Kepemimpinan

Humas Universitas Mulia, 29 April 2025 – Pelatihan Kepemimpinan OSIS tingkat SMA/SMK yang digelar selama dua hari di Universitas Mulia bukan sekadar transfer ilmu organisasi. Kegiatan ini menjadi ruang transformasi karakter dan refleksi mendalam bagi para peserta tentang esensi menjadi pemimpin muda yang inklusif, komunikatif, dan beretika.

Kegiatan ini melibatkan berbagai pemateri berpengalaman dari kalangan akademisi, psikolog, hingga praktisi organisasi kemahasiswaan. Para peserta diajak memahami bukan hanya struktur dan fungsi organisasi, tetapi juga pentingnya nilai, etika, empati, dan kerja kolaboratif dalam menjalankan roda organisasi pelajar.

Belajar Kepemimpinan Lewat Interaksi dan Praktik Langsung

Darel, siswa SMK Antasari, mengaku awalnya tertarik untuk memperluas relasi. Namun, setelah mengikuti sesi demi sesi, ia justru menemukan bahwa pelatihan ini memberi pemahaman mendalam tentang kepemimpinan dan cara praktis menjalankannya.

“Saya jadi tahu apa yang harus saya lakukan ketika ditunjuk sebagai ketua acara. Saya belajar manajemen, cara berkomunikasi dengan anggota tim, sampai menyatukan pendapat yang berbeda tanpa menjatuhkan siapa pun,” jelasnya.

Darel, siswa SMK Antasari, berfoto bersama narasumber utama pelatihan, Bapak Adjat Sudradjat, S.Psi., Psikolog, usai sesi pelatihan kepemimpinan.

Materi yang paling membekas baginya adalah sesi manajemen yang dibawakan oleh Dr. Pudjianti. Ia menyadari bahwa keberhasilan sebuah acara bergantung pada proses koordinasi, pembagian tugas, dan komunikasi yang terstruktur—sesuatu yang sering luput dalam praktik organisasi sekolah.

Kepemimpinan Sebagai Pengalaman yang Mengubah Cara Pandang

Bagas dari SMK Kartika merasakan hal serupa. Ia menyebut pelatihan ini sebagai ruang untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan membuka perspektif baru dalam kepemimpinan.

“Materinya padat, tapi sangat mudah dipahami. Saya jadi tahu pentingnya manajemen, tidak hanya dalam organisasi tapi juga dalam kehidupan pribadi. Dan saya belajar menyatukan banyak kepala dengan isi pikiran yang berbeda-beda,” ujarnya.

Bagas dari SMK Kartika berfoto bersama Bapak Adjat Sudradjat, S.Psi., Psikolog, di sela-sela waktu istirahat pelatihan.

Pelatihan ini tidak hanya menyajikan teori, tetapi juga praktik yang menantang. Simulasi dan diskusi kelompok yang dinamis menjadikan proses belajar terasa hidup dan bermakna.

Wawasan Baru tentang Kolaborasi dan Refleksi Organisasi

Fadli dari SMA Negeri 2 menyebut pelatihan ini sebagai momen pencerahan. Ia mengaku awalnya tidak terlalu memahami bagaimana cara menjalankan organisasi dengan baik.

“Tapi setelah ikut kegiatan ini, saya jadi tahu hal-hal penting yang sebelumnya tidak saya pikirkan. Materinya membuka wawasan baru, dan sangat membantu peran saya sebagai pengurus OSIS,” tuturnya.

Fadli, siswa SMA Negeri 2 Kota Balikpapan, berpose bersama rekannya satu sekolah di atas panggung setelah mengikuti sesi kegiatan.

Ia berharap pelatihan seperti ini bisa menjangkau lebih banyak siswa agar nilai-nilai organisasi yang sehat dan kolaboratif bisa ditanamkan sejak dini.

Pelatihan yang Membangkitkan Kesadaran Kolektif

Sementara itu, Ibrahim dari SMA Auliya memberikan refleksi yang sangat dalam. Ia mengikuti pelatihan ini dengan semangat untuk mengevaluasi kondisi organisasinya.

“Kegiatan ini membuat saya merasa benar-benar diperhatikan. Saya tidak pernah merasa seterayomi ini dalam sebuah sosialisasi,” ungkapnya.

Ibrahim, siswa SMA Auliya, berpose di atas panggung sebagai bagian dari dokumentasi kegiatan pelatihan kepemimpinan OSIS.

Menurutnya, metode pelatihan yang melibatkan pembentukan kelompok secara acak justru mencerminkan realitas organisasi yang sebenarnya—di mana keberhasilan tidak bergantung pada banyaknya anggota, melainkan pada satu kesepahaman tujuan.

“Saya belajar bagaimana menyatukan perbedaan untuk mencapai satu visi bersama. Semua sesi menjadi bagian favorit saya karena saling melengkapi,” katanya.

Dorongan untuk Konsistensi dan Pemberdayaan Pelajar

Para peserta sepakat bahwa pelatihan seperti ini sangat penting untuk diadakan secara berkala. Mereka menilai pelatihan ini bukan hanya membekali peserta dengan teori kepemimpinan, tapi juga memberi ruang untuk belajar dari sesama siswa dari sekolah lain, membangun jejaring, dan yang paling penting—melatih empati, kesadaran diri, dan tanggung jawab sosial.

Meski sempat memberikan catatan kecil soal teknis waktu pelaksanaan, mereka tetap mengapresiasi panitia dan berharap pelatihan semacam ini bisa menjadi agenda rutin yang dinanti para pengurus OSIS di Balikpapan dan sekitarnya.

Humas UM (YMN)

Kenapa OSIS Gagal? Ini Jawaban dan Solusinya dari Pakar Psikologi Universitas Mulia

Humas Universitas Mulia, 29 April 2025 – Dalam upaya memperkuat kapasitas kepemimpinan siswa, Universitas Mulia Balikpapan menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi untuk pengurus OSIS SMA dan SMK se-Kota Balikpapan. Salah satu narasumber dalam pelatihan ini, Adjat Sudradjat, S.Psi., Psikolog, memaparkan materi penting bertajuk “Mengapa Organisasi (OSIS) Gagal Mencapai Targetnya?” sekaligus membahas konsep dasar kepemimpinan dan sumber pengaruh seorang pemimpin.

Adjat Sudradjat, S.Psi., Psikolog, Pemateri Utama Pelatihan, saat menyampaikan materi tentang konsep dasar kepemimpinan dan faktor kegagalan organisasi.

Dalam sesi wawancara, Bapak Adjat Sudradjat, S.Psi. menekankan bahwa keberadaan OSIS memiliki fungsi strategis, baik dalam pengembangan diri siswa maupun dalam membangun citra positif sekolah di masyarakat. Menurutnya, efektivitas kinerja OSIS sangat bergantung pada kualitas kepemimpinan para pengurusnya.

“Kualitas organisasi sebanding lurus dengan kualitas pemimpinnya. Tanpa pemahaman yang baik tentang peran kepemimpinan, OSIS akan sulit mencapai targetnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bapak Adjat Sudradjat, S.Psi. menjelaskan bahwa salah satu faktor utama penyebab kegagalan organisasi OSIS adalah ketidakjelasan dalam menjalankan leadership roles. Tanpa kepemimpinan yang efektif, kegiatan organisasi cenderung tidak terarah, tidak terkelola dengan baik, dan akhirnya gagal mencapai tujuan yang telah direncanakan.

Peserta pelatihan mempresentasikan hasil brainstorming secara berkelompok di atas panggung, memaparkan analisis tentang efektivitas organisasi.

Pelatihan ini, menurut Bapak Adjat Sudradjat, S.Psi., sangat penting untuk diberikan sejak dini. Ia menekankan bahwa energi besar yang dimiliki remaja harus diarahkan kepada aktivitas positif. Pola perilaku positif yang dibangun sejak masa remaja akan berdampak besar terhadap perilaku di masa dewasa.

Salah satu kelompok peserta saat menerangkan hasil diskusi di atas panggung, membahas strategi kepemimpinan dan manajemen organisasi.

Dalam materinya, Bapak Adjat Sudradjat, S.Psi. juga menguraikan berbagai konsep penting, mulai dari prinsip-prinsip manajemen organisasi, peran serta tanggung jawab seorang pemimpin, gaya kepemimpinan, hingga pemanfaatan media sosial untuk promosi dan edukasi kegiatan OSIS.

Simulasi kolaborasi tim yang interaktif dan menarik, menggambarkan pentingnya kerja sama dalam membangun team work yang sukses.

Selama sesi pelatihan, ia mengamati bahwa para peserta menunjukkan respons yang antusias. Mereka merasa senang karena mendapatkan pengetahuan yang aplikatif untuk menunjang peran mereka sebagai pemimpin muda di sekolah masing-masing. Selain itu, interaksi antar peserta dari berbagai sekolah membuka ruang tukar pikiran dan pengalaman yang memperkaya wawasan mereka.

Suasana diskusi kelompok yang penuh semangat, menunjukkan antusiasme peserta dalam mendalami konsep kepemimpinan dan manajemen organisasi.

Namun, Bapak Adjat juga mengakui bahwa dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan di kalangan generasi muda, salah satu tantangan terbesar adalah kreativitas dalam memilih topik dan metode penyampaian materi agar tetap relevan dan menarik bagi siswa.

Sebagai pesan penutupnya kepada para peserta, Bapak Adjat menegaskan pentingnya penerapan ilmu yang diperoleh dalam pelatihan ke dalam praktik nyata.

“Pengetahuan yang sudah dipelajari di dalam kelas pelatihan harus diterapkan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Hanya dengan demikian mereka akan mampu menjadi pemimpin yang efektif,” tegasnya.

Program pelatihan ini sekaligus menjadi bagian dari misi pengabdian masyarakat Universitas Mulia, berkontribusi aktif dalam membangun generasi muda Balikpapan yang berkarakter, visioner, dan siap berperan di tengah masyarakat.

Humas UM (YMN)

“Lewat latihan implementatif, peserta OSIS didorong mengasah kepemimpinan dan kolaborasi melalui pengalaman langsung dalam organisasi mereka.”

Humas Universitas Mulia, 28 April 2025 – Universitas Mulia kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang berkualitas dengan menggelar Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi bagi pengurus OSIS SMA dan SMK se-Kota Balikpapan, pada Senin, 28 April 2025.
Kegiatan ini bertujuan membekali para siswa dengan keterampilan kepemimpinan, pengelolaan organisasi, serta pengembangan karakter sejak usia dini.

Salah satu sesi pelatihan diisi oleh Dr. Pudjiati, S.E., M.M., dosen Universitas Mulia, yang membawakan materi bertajuk “Penerapan Manajemen dalam Pengelolaan Organisasi (OSIS)”.
Dalam pemaparannya, Dr. Pudjiati menggarisbawahi pentingnya pemahaman konsep dasar manajemen, tidak hanya dalam organisasi seperti OSIS, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

“Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan, dengan melaksanakan fungsi-fungsi dasar manajemen yaitu POAC: Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling,” jelasnya.

Dr. Pudjiati, S.E., M.M. saat menyampaikan materi “Penerapan Manajemen dalam Pengelolaan Organisasi (OSIS)” dalam Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen OSIS se-Kota Balikpapan di Universitas Mulia.

Selain itu, beliau menekankan prinsip-prinsip penting dalam manajemen seperti koordinasi, komunikasi, delegasi tugas, serta kepemimpinan yang efektif.
Menurutnya, keterampilan ini akan menjadi fondasi penting dalam membentuk karakter siswa di masa pembentukan kepribadian mereka.

Dr. Pudjiati juga mengungkapkan alasan mengapa pelatihan kepemimpinan sejak dini sangat penting. Di antaranya adalah untuk membangun keterampilan dasar, meningkatkan rasa percaya diri, mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat, mengasah kemampuan berkolaborasi, serta mendorong partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti OSIS.

“Siswa yang aktif berorganisasi akan memperkaya pengalaman mereka dan memperluas jaringan sosial, yang sangat berguna bagi masa depan mereka,” tambahnya.

Sesi tanya jawab antara pemateri Dr. Pudjiati, S.E., M.M. dan peserta, dipandu oleh moderator Mas Agung, dalam Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi OSIS di Universitas Mulia.

Selama sesi pelatihan, respons peserta sangat antusias. Materi yang disampaikan Dr. Pudjiati dirancang langsung berorientasi pada implementasi nyata dalam kegiatan OSIS sehari-hari, sehingga mudah dipahami dan langsung bisa diaplikasikan.

Sebagai penutup, Dr. Pudjiati berpesan kepada seluruh peserta agar tidak berhenti pada pemahaman teori saja, melainkan harus mampu mengimplementasikan teori tersebut ke dalam praktik nyata.

“Dengan menerapkan apa yang didapatkan secara teori, siswa dapat membuktikan kebenaran sebuah konsep dalam pengalaman nyata,” ujarnya.

Ia juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kontribusi Universitas Mulia dalam pengembangan kepemimpinan muda di Balikpapan.

“Manfaat yang diberikan Universitas Mulia sangat besar bagi pengembangan kepemimpinan generasi muda, terlihat dari konsistensi kegiatan-kegiatan yang berfokus pada pengembangan soft skills anak-anak muda,” tutur Dr. Pudjiati.

Melalui pelatihan ini, Universitas Mulia tidak hanya membekali siswa dengan keterampilan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai karakter kepemimpinan yang diperlukan untuk membangun masa depan bangsa.

Foto bersama para pemateri dan peserta Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen OSIS se-Kota Balikpapan yang diselenggarakan di Universitas Mulia.

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Universitas Mulia berharap dapat terus menjadi mitra strategis dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul di Balikpapan.
Tidak hanya memperkuat kemampuan teknis, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kepemimpinan, tanggung jawab sosial, dan etika organisasi sejak dini.

Ke depan, Universitas Mulia berkomitmen untuk terus menyelenggarakan program-program serupa yang menjangkau lebih banyak siswa, memperluas jejaring, serta berkontribusi nyata terhadap pembangunan karakter generasi muda di tingkat lokal maupun nasional.

Humas UM (YMN)

Warna, Gaya, dan Tawa: Lomba Fashion Show & Mewarnai PAUD Guncang Universitas Mulia

Suasana penuh semangat para peserta lomba mewarnai dari berbagai PAUD se-Balikpapan yang memenuhi Ballroom Cheng Hoo Universitas Mulia.


Humas Universitas Mulia, 24 April 2025
— Suasana ceria dan penuh warna memenuhi Gedung Cheng Hoo Universitas Mulia Balikpapan dalam kegiatan lomba Fashion Show dan Mewarnai untuk anak-anak PAUD se-Balikpapan yang diselenggarakan oleh Program Studi PG PAUD Universitas Mulia bekerja sama dengan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kota Balikpapan, Rabu (24/4).

Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifai, memberikan sambutan sekaligus secara resmi membuka acara “Lomba Akbar Anak PAUD Se-Kota Balikpapan: Mewarnai dan Fashion Show”.

Kegiatan yang diikuti oleh 290 peserta lomba mewarnai dan 43 peserta lomba fashion show ini merupakan bagian dari program kerja Himpunan Mahasiswa (HIMA) PG PAUD, sekaligus bentuk implementasi nyata dari kerja sama antara Prodi PG PAUD Universitas Mulia dan HIMPAUDI yang telah terjalin selama empat tahun terakhir.

Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan, Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M., turut hadir memberikan dukungan dan apresiasi terhadap kegiatan kreatif anak usia dini.

Ketua Panitia, Nur Wahidah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkenalkan Prodi PG PAUD Universitas Mulia kepada masyarakat, khususnya kepada lembaga-lembaga PAUD di Balikpapan. “Kami ingin menunjukkan bahwa Universitas Mulia memiliki komitmen terhadap pengembangan pendidikan anak usia dini, serta memberikan ruang kepada anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka melalui kegiatan yang edukatif dan menyenangkan,” ujarnya.

Antusiasme tinggi terlihat dari 290 peserta lomba mewarnai yang turut memeriahkan kegiatan dengan semangat dan keceriaan.

Panitia juga memberikan perhatian penuh terhadap kenyamanan peserta. Anak-anak peserta lomba mewarnai mendapat sarapan berupa roti sosis setelah registrasi ulang, sementara peserta fashion show memperoleh sertifikat dan makan siang. “Kami ingin anak-anak merasa senang dan diperhatikan sejak mereka datang,” imbuh Nur Wahidah.

Peserta lomba mewarnai tampak tekun dan penuh konsentrasi menyelesaikan karyanya, mencurahkan kreativitas di atas kertas dengan warna-warni ceria.

Kaprodi PGPAUD, Ibu Bety Vitriana, S,Pd., M.Pd., menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran langsung bagi mahasiswa. “Semua tahapan kegiatan ini—mulai dari perencanaan, pengorganisasian, hingga pelaksanaan—sepenuhnya dikelola oleh mahasiswa. Ini menjadi pengalaman berharga yang sejalan dengan beberapa mata kuliah, seperti manajemen pembelajaran PAUD, media & sumber belajar, dan bermain serta permainan AUD,” jelasnya.

Lebih jauh, Ibu Bety menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk menghibur, tapi juga memiliki nilai edukatif tinggi. “Mewarnai melatih motorik halus, kesabaran, dan kreativitas anak. Fashion show menjadi media untuk meningkatkan rasa percaya diri dan ekspresi diri. Anak-anak juga belajar tentang keberanian tampil di depan umum dan kesesuaian tema dalam berpakaian,” paparnya.

Kegiatan ini juga membuka wawasan baru bagi guru-guru PAUD yang turut mendampingi anak didik mereka. Banyak guru yang tertarik mengetahui lebih dalam tentang Prodi S1 PAUD di Universitas Mulia dan fasilitas beasiswa bagi guru PAUD yang ingin melanjutkan studi.

Dekan Fakultas Humaniora dan Kesehatan, Dr. Mada Aditia Wardhana, S.Sos., M.M. menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif mahasiswa dan dosen PG PAUD. “Kegiatan ini mencerminkan bagaimana mahasiswa kami belajar secara langsung melalui praktik nyata. Ini adalah pengabdian masyarakat sekaligus pembentukan karakter mahasiswa sebagai calon pendidik masa depan,” katanya.

Sebanyak 43 peserta lomba fashion show tampil percaya diri mengenakan beragam pakaian adat Indonesia, berfoto bersama setelah penampilan mereka yang memukau.

Rektor Universitas Mulia, Prof. Dr. Muhammad Ahsin Rifai, hadir langsung untuk membuka acara. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan komitmen kampus dalam mendukung setiap kegiatan yang memberi kontribusi nyata terhadap pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini.

Panitia pelaksana dari Himpunan Mahasiswa PG PAUD (HIMA PGPAUD) Universitas Mulia berfoto bersama usai sukses menyelenggarakan acara dengan penuh dedikasi.

Kegiatan ini juga tidak lepas dari dukungan para sponsor yang turut membantu menyukseskan acara, di antaranya:

  • Borneo Tuition Centre: Kadek Jessica Ogilvy, S.S. dan Ciko Pandu Ganesa, S.S.

  • High Desert Indonesia: Ir. Dwiana Rachmadiani, Ubayanti, SIP, dan Francisca Triani Rachmadihayu, SE

  • Biznet (Sponsor Bronze): Musafirul Syahmi, Branch Supervisor

  • Tek Tek Cak Aling (Sponsor Silver): Abdus Salam, Owner

Dengan antusiasme peserta, dukungan sponsor, serta kerja keras mahasiswa dan HIMPAUDI, kegiatan ini diharapkan menjadi agenda rutin ke depannya, sekaligus membuka ruang kolaborasi yang lebih luas antara kampus, masyarakat, dan dunia pendidikan anak usia dini.

Humas UM (YMN)